Tag Archives: kesedihan

Ketika Hidup Tak Sesuai Harapan, Ini Cara Bersabar Menurut Islam


Jakarta

Setiap manusia tentu memiliki harapan yang baik dalam hidup. Namun kenyataannya, tak semua harapan itu terwujud. Ada kalanya seseorang harus menghadapi kegagalan, kesedihan, kehilangan, kemiskinan, atau berbagai ujian yang menyakitkan.

Saat itulah kesabaran menjadi kunci utama untuk tetap bertahan dan tidak terjerumus dalam keputusasaan.

Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 45, Allah SWT berfirman,


وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَ

Artinya: Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.

1. Memahami Bahwa Ujian adalah Bagian dari Takdir Allah

Dikutip dari buku Hijrah dari Hidup yang Pedih: Tentang Bagaimana Menjadi Akhwat Tangguh dan Istiqomah di Jalan Allah karya Assabiya A. Sungkar, dalam Islam, setiap kejadian di dunia, baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan, telah ditentukan oleh Allah SWT.

Dalam surat At-Taghabun ayat 11, Allah SWT berfirman,

مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۗ وَمَن يُؤْمِنۢ بِٱللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُۥ ۚ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ

Artinya: Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Ayat ini menegaskan bahwa setiap muslim harus meyakini bahwa Allah SWT tidak menakdirkan sesuatu kecuali dengan kebaikan di baliknya.

2. Bersabar dengan Hati yang Ridha

Bersabar bukan hanya menahan amarah atau tangisan, tapi lebih dalam dari itu yakni menerima dengan ikhlas apa yang Allah SWT tetapkan. Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa sabar adalah menahan jiwa dari keluh kesah, menahan lisan dari perkataan buruk, dan menahan anggota tubuh dari perbuatan tercela.

Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda,

“Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin. Sesungguhnya semua urusannya adalah kebaikan. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur, dan itu adalah kebaikan baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu pun kebaikan baginya.” (HR. Muslim)

3. Jangan Mengeluh, Perbanyak Dzikir dan Doa

Dalam buku The Power of Sabar karya Muhammad Sholikhin, ketika hati mulai gelisah karena kenyataan yang pahit, jangan larut dalam keluhan. Ucapkan dzikir dan doa karena itu adalah obat hati yang paling mujarab.

Doa yang diajarkan Rasulullah SAW ketika menghadapi kesulitan,

اللَّهُمَّ أَجِرْنِي فِي مُصِيبَتِي، وَاخْلُفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا

Latin: “Allahumma ajirni fii musibati wakhluf lii khairan minha.”

Artinya: “Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini dan gantilah dengan sesuatu yang lebih baik.”
(HR. Muslim)

4. Yakin Bahwa Setelah Kesulitan Ada Kemudahan

Setiap penderitaan yang kita alami pasti akan berakhir, karena Allah SWT sudah menjanjikan hal itu sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an ayat 5-6,

Surat al-Insyirah Ayat 5-6
فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

Artinya: Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

Artinya: sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Ulama menafsirkan bahwa satu kesulitan akan diiringi oleh dua kemudahan, sebagaimana dalam redaksi ayat tersebut. Maka tidak ada kesulitan yang abadi jika kita bersabar dan bertawakal kepada Allah SWT.

5. Jangan Bandingkan dengan Kehidupan Orang Lain

Salah satu penyebab kekecewaan adalah membandingkan hidup kita dengan kehidupan orang lain. Kita melihat orang lain sukses, menikah, kaya, bahagia sementara kita masih tertatih. Padahal setiap orang diuji dengan cara berbeda.

Rasulullah SAW mengingatkan dalam hadits,

“Lihatlah kepada orang yang berada di bawah kalian dan jangan melihat kepada orang yang di atas kalian. Hal itu lebih baik agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang telah diberikan kepada kalian.” (HR. Muslim)

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Tasbih Malaikat Sebelum Subuh, Lengkap dengan Keutamaan dan Cara Mengamalkannya


Jakarta

Waktu sebelum subuh merupakan momen mustajab bagi muslim. Karenanya, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa, zikir dan tasbih pada waktu tersebut.

Salah satu tasbih yang bisa dibaca muslim adalah tasbih malaikat sebelum subuh. Dengan mengamalkannya, muslim akan mendapat banyak keutamaan yang luar biasa.

Bacaan Tasbih Malaikat Sebelum Subuh

Berikut bacaan tasbih malaikat sebelum subuh yang dikutip dari buku Cara Tepat Mendapat Pertolongan Allah oleh Supriyanto.


سُبْحَانَ اللهِ الْعَلِيِّ الدَّيَانِ سُبْحَانَ اللهِ الشَّدِيدِ الأركان سُبْحَانَ مَنْ يَذْهَبُ بالليل ويأتي بالنَّهَارِ سُبْحَانَ مَنْ لاَ يُشغلُهُ شَأْنٍ عَنْ شَأن سُبْحَانَ الله الْحَنَّانِ الْمَنَّان سُبْحَانَ اللهِ الْمُسَبَّح فِي كُلِّ مَكَانٍ

Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi. Maha Suci Allah Yang Maha Kokoh dan kuat. Maha Suci Zat yang pergi pada malam hari dan kembali pada waktu siang. Maha Suci Zat yang mengurus segala sesuatu. Maha Suci Allah Yang Mahalembut dan Maha Pemberi. Mahasuci Allah yang senantiasa ditasbihkan di segala penjuru.”

Selain bacaan di atas, ada juga tasbih malaikat sebelum subuh dengan versi lebih singkat. Bunyinya sebagai berikut seperti dikutip dari buku Amalan-Amalan untuk Mempercepat Datangnya Rezeki karya Nasrudin dan Nasrudil Abdulrohim.

سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيم، سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، اسْتَغْفِرُ اللهِ وَآتُوبُ إلَيْهِ.

Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Agung. Maha Suci Allah dengan memuji-Nya. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Nya.”

Hendaknya bacaan tersebut diamalkan 100 kali ketika memasuki waktu subuh.

Cara Mengamalkan Tasbih Malaikat Sebelum Subuh

Masih dari sumber yang sama, cara mengamalkan tasbih malaikat sebelum subuh adalah sebagai berikut:

  1. Niatkan untuk Allah SWT dan sebagai bentuk penghambaan kepada-Nya
  2. Lakukan di waktu mustajab
  3. Baca dengan khusyuk setiap kalimat yang dilantunkan
  4. Akhiri dengan doa memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT

Keutamaan Tasbih Malaikat Sebelum Subuh

Terdapat keutamaan luar biasa yang bisa diperoleh muslim dari mengamalkan tasbih malaikat sebelum subuh. Berikut beberapa di antaranya:

  • Diberi rezeki yang berlimpah
  • Mendapat pahala dari Allah SWT
  • Dimintai ampunan oleh malaikat untuknya kepada Allah SWT
  • Menghapus dosa mukmin
  • Terhindar dari kesedihan dan penyakit berat
  • Memberatkan timbangan amal baik di akhirat

Wallahu a’lam.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Kamaruddin Amin Kenang Momen Dilantik oleh Suryadharma Ali



Jakarta

Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Kamaruddin Amin, mengenang momen saat dirinya pertama kali dilantik menjadi pejabat di Kementerian Agama oleh almarhum Suryadharma Ali (SDA). Momen tersebut menjadi bagian penting dalam perjalanan kariernya, sekaligus meninggalkan kesan mendalam terhadap sosok SDA.

“Saya pertama kali dilantik oleh beliau di Kementerian Agama, waktu itu saya menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Itu salah satu momen yang sangat saya ingat,” ujar Kamaruddin saat ditemui di acara Halaqah Musyawarah Kerja Nasional dan Pelantikan Pengurus ISNU di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (31/7/2026).

Kabar duka atas wafatnya Suryadharma Ali pada Kamis pagi (31/7/2025) membawa kesedihan tersendiri bagi Kamaruddin. Ia menyampaikan belasungkawa mendalam atas berpulangnya mantan Menteri Agama RI itu.

“Atas nama ISNU kami turut berduka sedalam-dalamnya. Semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Mari kita kirimkan Al-Fatihah untuk almarhum,” ucapnya.

Kamaruddin menyebut Suryadharma sebagai sosok yang disiplin dan penuh dedikasi. Menurutnya, almarhum tak hanya dikenal sebagai politisi dan aktivis, tetapi juga figur yang memiliki komitmen kuat terhadap kerukunan umat beragama.

“Beliau punya ide jalan santai kerukunan di seluruh Indonesia, dan saya beberapa kali mendampingi beliau ke daerah. Itu bukti perhatian besar beliau terhadap isu kerukunan antarumat beragama di Tanah Air,” kenangnya.

Karena kesibukan di acara ISNU, Kamaruddin mengaku belum sempat melayat ke rumah duka. Namun ia memastikan niat untuk datang secara pribadi bila waktunya memungkinkan.

Seperti diketahui, Kamaruddin Amin baru saja dilantik menjadi ketua umum ISNU periode 2025-2030.

“Kalau sempat, insya Allah saya akan ke sana,” ucapnya pria yang juga menjabat sebagai Sekjen Kemenag itu.

Suryadharma Ali meninggal dunia di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis (31/7/2025) pukul 04.25 WIB. Jenazahnya dimakamkan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com

6 Doa untuk Ketenangan Hati dan Pikiran, Baca Saat Merasa Overthinking


Jakarta

Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, perasaan gelisah dan pikiran yang kacau seringkali menghantui kita. Overthinking menjadi musuh besar bagi ketenangan hati dan jiwa.

Ketika pikiran terus berputar tanpa henti, doa menjadi pelabuhan yang menenangkan. Doa untuk ketenangan hati dan pikiran bukan hanya sekadar ungkapan, namun sebuah ikhtiar spiritual untuk meraih kedamaian batiniah.

Dalam situasi seperti itu, seorang Muslim sebaiknya mengucapkan doa untuk ketenangan hati dan pikiran. Allah SWT bahkan memerintahkan umat manusia untuk berdoa kepada-Nya, sebagaimana yang dinyatakan dalam surah Gafir ayat 60.


وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖࣖࣖ ٦٠

Artinya: “Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina’.”

Doa Ketenangan Hati dan Pikiran

Menurut buku Ampuhnya Fadhilah Dzikir & Doa Setelah Shalat Fardhu & Sunnah karya H M Amrin Ra’uf, doa dapat menjadi sumber ketenangan saat hati merasa gelisah. Selain itu, doa juga memberikan dampak positif bagi kondisi psikologis seseorang.

Berikut ini adalah beberapa doa untuk ketenangan hati dan pikiran yang dapat diamalkan oleh umat Muslim, sebagaimana disampaikan dalam buku Doa Zikir Mohon Perlindungan & Ketenangan Hati yang disusun oleh Darul Insan.

1. Doa agar Hati Tenang dari Keburukan

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

Arab latin: Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, walkasali, waljubni, walharomi, wal bukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wamin fitnatil mahyaa wal mamaat.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian.”

2. Doa untuk Kesedihan yang Mendalam

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّماَوَاتِ، وَرَبُّ اْلأَرْضِ، وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ

Arab latin: Laa ilaaha illallahul ‘adziim al haliim laa ilaaha illallah rabbul ‘arsyil ‘azhiim, laa ilaaha illallah rabbus samaawati warabbul ardli warabbul arsyil kariim

Artinya: “Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun. Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb (Pemilik) ‘Arsy yang agung. Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb langit dan juga Rabb bumi, serta Rabb pemilik ‘Arsy yang mulia.”

3. Doa agar Hati Lapang

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Arab latin: Robbisrohlii sodrii, wayassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii

Artinya: “Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.”

4. Doa agar Hati Diberikan Hidayah

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ

Arab latin: Rabbana laa tuzigh qulubana ba’da idz hadaitana wahablana minladunka rahmatan innaka antal wahhab.

Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia).”

5. Doa agar Ditenangkan Hati dan Dimudahkan Urusan

لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

Arab latin: La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzalimin.

Artinya: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”

6. Doa Ketenangan Hati agar Dilindungi dari Kesedihan

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ (رواه البخاري)

Arab latin: Allahumma innī a’udzu bika minal hammi wal ḥazan wal ‘ajzi wal kasal wal bukhli waljubni wa dhala’id daini wa ghalabatir rijāl.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya hamba berlindung kepada-Mu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemas dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.”

Kunci Hati dan Pikiran yang Tenang

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, berdoa dengan tulus kepada Allah SWT dapat menjadi cara untuk mendapatkan ketenangan hati. Namun, selain itu masih ada lagi hal yang bisa membuat hati dan pikiran kita merasa lebih tenang.

Salah satu kunci untuk mendapatkan hati yang tenang adalah husnuzan atau berbaik sangka kepada Allah. Menurut buku Aqidah Akhlaq karya Taofik Yusmansyah, husnuzan berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari kata “husnun” yang berarti baik, dan “zhannun” yang berarti prasangka. Secara sederhana, husnuzan berarti memiliki prasangka baik, yaitu sikap yang tidak curiga terhadap hal-hal di luar diri kita, sambil tetap menganggap bahwa segala sesuatu di luar diri kita itu baik.

Overthinking sering kali terjadi karena kita kurang berbaik sangka kepada Allah, sehingga pikiran kita terus-menerus dipenuhi oleh hal-hal negatif. Ketika kita selalu membayangkan skenario terburuk, kita sebenarnya tidak percaya bahwa Allah selalu merencanakan yang terbaik bagi hamba-Nya.

Dengan berbaik sangka kepada Allah maupun hal lainnya, kita dapat mengurangi overthinking dan merasa lebih tenang dalam menghadapi berbagai situasi serta mendapatkan hati dan pikiran yang tenang.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

5 Doa Penenang Hati dan Pikiran yang Gelisah Arab dan Artinya


Jakarta

Salah satu cara yang bisa kita lakukan sebagai kaum muslim untuk mencapai ketenangan hati dan pikiran adalah melalui doa penenang hati dan pikiran. Doa ini juga termaktub dalam ayat-ayat Al-Qur’an.

Menurut buku Ampuhnya Fadhilah Dzikir & Doa Setelah Shalat Fardhu & Sunnah karya H.M Amrin Ra’uf, berdoa memiliki pengaruh positif pada kondisi psikis manusia. Ketika seseorang merasa resah, melaksanakan ibadah sholat dan berdoa kepada Allah SWT dapat membawa ketenangan.

Keutamaan berdoa saat menghadapi kecemasan dan kegelisahan dapat menenangkan hati serta membantu mewujudkan semua harapan, baik duniawi maupun ukhrawi. Oleh karena itu, untuk memperbaiki kondisi hati dan pikiran yang sedang tidak tenang, disarankan untuk membaca doa penenang hati dan pikiran.


5 Doa Penenang Hati dan Pikiran

Dalam buku Doa Zikir Mohon Perlindungan & Ketenangan Hati yang ditulis oleh Darul Insan, terdapat berbagai doa yang bisa dipanjatkan untuk menenangkan hati dan pikiran.

1. Doa Supaya Hati Tenang dan Dimudahkan Urusan

لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

Arab latin: La ilaha illa anta subhanaka innikuntu minadzolimin.

Artinya: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”

2. Doa Supaya Hati Tenang dari Berbagai Keburukan

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

Arab latin: Allahumma inni a’udzubika minal ‘ajzi, walkasali, waljubni, walharomi, walbukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wamin fitnatil mahyaa walmamaat.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian.”

3. Doa Kelapangan Hati

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Arab latin: Robbisrohlii sodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii’

Artinya: “Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.”

4. Doa Agar Hati Ditetapkan dalam Hidayah

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ

Arab latin: Rabbana laa tuzigh quluu bana ba’da idz hadaitana wahablana milladunka rahmatan innaka antal wahhab.

Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia).”

5. Doa untuk Kesedihan yang Mendalam

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّماَوَاتِ، وَرَبُّ اْلأَرْضِ، وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ

Arab latin: Laa ilaaha illallahul ‘adziim al haliim laa ilaaha illallah rabbul ‘arsyil ‘azhiim, laa ilaaha illallah rabbussamaawati warabbul ardhi warabbul arsyil kariim

Artinya: “Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun. Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb (Pemilik) ‘Arsy yang agung. Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb langit dan juga Rabb bumi, serta Rabb pemilik ‘Arsy yang mulia.”

Surat Al Insyirah untuk Penenang Hati

Selain membaca doa tertentu, membaca surat Al- Insyirah juga bisa menenangkan hati. Berikut ini adalah bacaan surat Al-Insyirah dan artinya:

اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَۙ وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَۙ الَّذِيْٓ اَنْقَضَ ظَهْرَكَۙ وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَۗ فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ

Arab Latin: A lam nasyraḥ laka ṣadrak wa waḍa’nā ‘angka wizrak allażī angqaḍa ẓahrak wa rafa’nā laka żikrak fa inna ma’al-‘usri yusrā inna ma’al-‘usri yusrā fa iżā faragta fanṣab wa ilā rabbika fargab

Artinya: Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Nabi Muhammad), meringankan beban (tugas-tugas kenabian) darimu yang memberatkan punggungmu, dan meninggikan (derajat)-mu (dengan selalu) menyebut-nyebut (nama)-mu? Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain) dan hanya kepada Tuhanmu berharaplah!

Dirangkum dari Tafsir Al-Mishbah oleh M. Quraish Shihab, dalam surat ini, Rasulullah SAW dinasihati untuk tetap tenang dan tidak cemas menghadapi tugas dakwahnya yang terasa berat, karena Allah SWT selalu mendampingi dan mempermudah segala urusan, baik di masa lalu maupun di masa mendatang.

Kekhawatiran Nabi SAW terkait tugas mulia yang diembannya disebabkan oleh keyakinan beliau bahwa umatnya berada di ambang kebinasaan dan ketidaktahuan mengenai langkah yang harus diambil.

Dalam ayat 2-3, Allah SWT menyebutkan bahwa Dia akan menolong utusan-Nya dengan meringankan beban tugas kenabian yang dirasakannya berat.

Selain memberikan kemudahan dalam tugas Nabi SAW, Allah SWT juga mengangkat derajat dan mengagungkan rasul-Nya. Anugerah ini harus disadari sebagai pemberian dari Allah SWT.

Allah SWT menegaskan dalam ayat lima bahwa setelah setiap kesulitan akan ada kemudahan, dan hal ini ditekankan kembali dalam ayat enam dengan, “Sungguh beserta kesulitan ada kemudahan.”

Allah SWT juga tidak hanya menjanjikan kemudahan kepada utusan-Nya tetapi juga kepada semua hamba-Nya yang bertakwa. Oleh karena itu, orang mukmin tidak perlu merasa gelisah menghadapi cobaan atau perasaan yang gelisah.

(hnh/rah)



Sumber : www.detik.com

Benteng Perlindungan oleh Allah SWT


Jakarta

Musibah adalah ujian atau cobaan yang seringkali datang tanpa terduga dalam kehidupan setiap individu. Baik itu berupa kehilangan, kesedihan, penyakit, atau berbagai masalah lainnya, musibah bisa membuat kita merasa lemah dan putus asa.

Dalam Islam, Allah mengajarkan kepada umat-Nya untuk menghadapi musibah dengan sabar dan tawakal, serta senantiasa berdoa kepada-Nya. Doa ketika tertimpa musibah sangat penting sebagai bentuk pengharapan dan permohonan kepada Allah untuk memberikan kekuatan, ketenangan, dan solusi dalam menghadapi ujian hidup.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:


“Berdoa itu termasuk ibadah.” (HR. Abu Dawud no. 1479, Tirmidzi no. 2969, lbnu Majah no. 3828, dan Ahmad no. 18532. Hadits ini sahih.)

Doa-doa ketika Tertimpa Musibah

Mengutip buku Doa Menghadapi Musibah karya Arif Munandar Riswanto (2007) dan beberapa sumber lainnya, berikut adalah beberapa doa yang dapat dibaca ketika tertimpa musibah:

1. Doa Umum untuk Musibah

Salah satu doa yang sering diajarkan dalam menghadapi musibah adalah:

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.

Artinya: Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali. (QS. Al-Baqarah: 156)

Doa ini mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari ketentuan Allah dan kita harus siap menerimanya.

2. Doa untuk Memohon Kesabaran

Ketika menghadapi musibah, kita sering merasa kesulitan untuk bersabar. Maka, kita bisa berdoa yang pernah dipanjatkan oleh Nabi Musa.

Doa ini ada di dalam Al-Qur’an surah Taha ayat 25-28:

رَبِّ ٱشْرَحْ لِى صَدْرِى وَيَسِّرْ لِىٓ أَمْرِى وَٱحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِى يَفْقَهُوا۟ قَوْلِى

Rabbisyraḥ lī ṣadrī wa yassir lī amrī waḥlul ‘uqdatam mil lisānī yafqahụ qaulī

Artinya: Musa berkata: “Ya Rab-ku, lapangkanlah dadaku, dan ringankanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.”

3. Doa untuk Memohon Kebaikan

Kita juga bisa berdoa untuk memohon kebaikan dalam situasi sulit. Doa ini termaktub dalam surah Al-Qasas ayat 24:

رَبِّ إِنِّى لِمَآ أَنزَلْتَ إِلَىَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ

Rabbi innī limā anzalta ilayya min khairin faqīr.

Artinya: Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.

4. Doa Memohon Ampunan

Musibah sering kali juga menjadi pengingat untuk kita bertaubat dan meminta ampun kepada Allah. Doa Nabi Yunus dapat diamalkan untuk memohon petunjuk ketika menghadapi kesulitan.

Selain itu, doa ini juga bisa dibaca saat seseorang memiliki kebutuhan atau hajat tertentu. Doa ini termaktub dalam surah Al-Anbiya ayat 87.

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ

Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minaz-zaalimiin

Artinya: “Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.”

5. Doa Nabi Ayub

Nabi Ayub adalah contoh yang baik dalam menghadapi musibah. Kita bisa mengikuti doanya ketika dia diuji dengan penyakit dan kehilangan.

رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ

Rabbahū annī massaniyaḍ-ḍurru wa anta ar-ḥamur-rāḥimīn

Artinya: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.” (QS. Al-Anbiya: 83)

(hnh/inf)



Sumber : www.detik.com

Perjalanan Rasulullah SAW Hijrah ke Madinah, Sedih Tinggalkan Makkah



Jakarta

Nabi Muhammad melakukan hijrah dari kota Makkah ke Madinah.

Diriwayatkan oleh ‘Abd bin Humaid, Abu Ya’la, Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Mardawaih dari Ibnu ‘Abbas, ketika Nabi Muhammad SAW akan meninggalkan Mekkah, sebelum hijrah ke Madinah, beliau menoleh ke belakang melihat negeri Mekkah.

Rasulullah SAW bersabda, “Demi Allah, engkau adalah sebaik-baik negeri Allah, dan negeri yang paling Allah cintai, kalaulah bukan karena aku dikeluarkan dari negeri ini, tidak akan aku meninggalkanmu.” (HR. At-Tirmidzi, Kitab Al-Manaqib, Bab Fadhl Makkah (5/722).)


Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya kaum musyrikin mengejar Rasulullah dengan mengikuti jejak beliau, hingga akhirnya mereka tiba di bukit Tsur, di sana mereka menjadi bingung, lalu mereka menaiki bukit tersebut dan berjalan melintasi gua, namun di depan pintu gua mereka melihat banyak terdapat jaring laba-laba, lalu mereka berkata, “Kalau ada orang yang masuk ke dalam gua ini, pastinya jaring laba-laba ini tidak akan bergelayutan di mulut gua.” (Musnad Imam Ahmad)

Dalam buku Sejarah Lengkap Rasulullah SAW Jilid 1 yang ditulis Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi disebutkan bahwa laba-laba tersebut salah satu dari tentara Allah yang siap mengalahkan kebatilan dan menolong kebenaran.

Karena sesungguhnya tentara Allah tidak dapat diukur dalam ukuran materi atau non-materi. Jika bentuknya materi, maka tidak perlu diukur besar atau kecilnya, boleh jadi tentara yang besar akan dikalahkan oleh kuman-kuman kecil jika Allah menghendaki.

Allah berfirman, “Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan dia sendiri. dan (Sagar) itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia,” (Al-Muddattsir: 31).

Karena saking banyaknya tidak ada yang dapat mengetahui berapa kuota tentara Allah. Karena sesungguhnya tentara Allah tiada habis- habisnya.

Dalam Tafsir Ar-Razi disebutkan sebagaimana tidak ada seorang pun yang dapat membatasi kemungkinan-kemungkinan, mengawasi hakikatnya dan sifatnya, sekalipun secara global, terlebih lagi untuk mengetahui keadaannya, jumlahnya dan persentasenya.

Untuk mengobati kesedihan Rasulullah SAW, Allah SWT menurunkan ayat Al-Qur’an Muhammad ayat 13:

“Dan betapa banyak negeri yang (penduduknya) lebih kuat dari (penduduk) negerimu (Muhammad) yang telah mengusirmu itu. Kami telah membinasakan mereka; maka tidak ada seorang pun yang menolong mereka.” (QS Muhammad: 13)

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com