Tag Archives: kesulitan

Zikir Ya Hayyu Ya Qayyum agar Dimudahkan Segala Urusan



Jakarta

Zikir Ya Hayyu Ya Qayyum merupakan zikir yang dipanjatkan Rasulullah SAW saat menghadapi suatu masalah. Harapannya Allah SWT akan memberikan kemudahan atas kesulitan yang kita hadapi.

Bacaan zikir Ya Hayyu Ya Qayyum dijelaskan oleh Ibnul Qayyim al-Jauziyah dalam Kitab Al-Jawabul Kafi Liman Saala ‘Anid Dawaaisy-Syafi sebagaimana dinukil Ustadz Syauqi Abdillah Zein dalam buku Jurus-Jurus Langit Pengguyur Rezeki, bahwa Ya Hayyu Ya Qayyum dikenal sebagai Ismullahil ‘Adzham.

Ismul a’dzham atau Ismullahil a’dzham merupakan nama Allah SWT yang paling agung yang ada di dalam Al-Qur’an. Maka, apabila berzikir atau berdoa menggunakan nama-nama ini, doa kita akan dikabulkan oleh Allah SWT.


“Ismullah al-A’dzham yang jika digunakan untuk berdoa, maka Allah SWT akan mengabulkan doanya, (yakni) yang terdapat dalam tiga surah Al-Qur’an, yaitu surah Al-Baqarah, surah Ali Imran, dan surah Thaaha.” (HR Ibnu Majah, Hakim, dan Thabrani)

Imam Ghazali juga menjelaskan mengenai keutamaan Ya Hayyu Ya Qayyum. Menurutnya, orang yang mengalami kesusahan dan menghadapi berbagai masalah sangat dianjurkan untuk memperbanyak membaca, “Ya Hayyu Ya Qayyum Birahmatika Astaghisu” (Wahai Dzat yang Maha Hidup dan yang Maha Berdiri Sendiri, dengan segala rahmat Engkau-lah aku memohon bantuan.)

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam Kitab Al-Jawabul Kafi Liman Saala’Anid Dawaaisy-syafi turut menukil sejumlah riwayat yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW senantiasa berzikir dengan bacaan Ya Hayyu Ya Qayyum saat mendapat suatu masalah.

Abu Hurairah RA berkata, “Apabila Rasulullah SAW menghadapi suatu masalah, beliau mengangkat kepalanya ke langit, jika bersungguh-sungguh dalam berdoa, beliau mengucapkan ‘Ya Hayyu, Ya Qayyum.” (Jami’ Tirmidzi)

Al-Qasim mencari ayat-ayat tersebut ternyata adalah “al-Hayyu al-Qayyum.”

Tirmidzi berkata, “Ini adalah hadits shahih.”

Hamid Ahmad ath-Thahir dalam buku Ensiklopedia Doa, menjelaskan mengenai doa dalam segala keadaan, terutama saat sedang dalam kesulitan.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, bahwasanya Rasulullah SAW ketika sedang dalam kesempitan berdoa,

لاَ إِلَهَ إلا الله العَظِيمُ الْحَلِيمُ، لاَ إلَهَ إِلا اللَّهُ رَبُّ العَرْشِ الْعَظِيمِ، لَا إِلَهَ إِلا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ السَّبْعُ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ

Artinya: “Tidak ada ilah selain Allah Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun. Tidak ada ilah selain Allah Pemilik ‘Arasy yang agung. Tidak ada ilah selain Allah Rabb Sang Pemilik ke tujuh tingkat langit, Sang Pemilik bumi, dan Sang Pemilik ‘Arasy yang mulia.”

Diriwayatkan dari Abu Umamah dari Nabi SAW beliau bersabda,

إن اسْمَ اللهِ الْأَعْظَمِ فِي ثَلَاثِ سُوَرٍ مِنَ الْقُرْآنِ، فِي سُوْرَةِ الْبَقَرَةِ، وَآلِ عِمْرَانَ، وَطَهَ قَالَ الْقَاسِمُ: فَالْتَمِسْتَهَا إِنَّهُ: الْحَيُّ الْقَيُّومُ

Artinya: “Sesungguhnya nama Allah yang agung itu ada pada tiga surah Al-Qur’an, yakni surah Al-Baqarah, Ali Imran, dan Thaaha.” Kata Al-Qasim, “Setelah aku cari, ternyata hal itu ada pada satu ayat, yakni Al-Hayyu Al-Qayyum (Yang Maha hidup lagi Maha Mengurus Makhluk).” (Hadits ini hasan)

Bacaan Ya Hayyu Ya Qayyum Arab dan Artinya

يَاحَيُّ يَا قَيُّومُ

Ya Hayyu ya Qayyum

Artinya: “Wahai Sang Mahahidup dan Sang Mahamandiri.”

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Allahumma Laa Sahla yang Dibaca saat Ditimpa Kesulitan


Jakarta

Memanjatkan doa kepada Allah SWT bisa dilakukan dalam berbagai keadaan. Salah satunya ketika mendapat kesulitan.

Dalil berdoa kepada Allah SWT saat ditimpa kesulitan termaktub dalam Al-Qur’an surah An Naml ayat 62. Allah SWT berfirman,

اَمَّنْ يُّجِيْبُ الْمُضْطَرَّ اِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوْۤءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاۤءَ الْاَرْضِۗ ءَاِلٰهٌ مَّعَ اللّٰهِ ۗقَلِيْلًا مَّا تَذَكَّرُوْنَۗ ٦٢


Artinya: “Apakah (yang kamu sekutukan itu lebih baik ataukah) Zat yang mengabulkan (doa) orang yang berada dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, menghilangkan kesusahan, dan menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di bumi? Apakah ada tuhan (lain) bersama Allah? Sedikit sekali (nikmat Allah) yang kamu ingat.”

Doa allahumma laa sahla adalah doa yang dibaca ketika ditimpa kesulitan. Mengutip buku Panduan Salat Doa & Zikir Sehari-hari dan Sepanjang Masa Sesuai Tuntunan Rasul karya Abdurrahman Adiib berikut bacaan doa allahumma laa sahla yang bisa diamalkan.

Doa Allahumma Laa Sahla

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً ، وَ أَنْتَ تَجْعَلُ الْحُزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

Bacaan latin: Allahumma laa sahla illaa maa ja’altahu sahlan wa ‘anta taj ‘alil huzna ‘idza syi’ta sahlan

Artinya: “Ya Allah, tiada satu kemudahan, melainkan jika Engkau jadikan mudah, dan dengan kehendak-Mu sesuatu yang sulit itu menjadi mudah.”

Cara Mengatasi Kesulitan Hidup

Kesulitan dapat muncul karena beberapa sebab. Salah satu sebab yang menjadi pemicu datangnya kesulitan adalah dosa.

Dirangkum dari buku Pasti Terkabul karya Thoriq Anwar, jika kesulitan muncul karena dosa, maka cara terbaik untuk mengatasinya adalah bertobat dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Kesulitan juga muncul sebagai cobaan dari Allah SWT. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan bersabar dan memohon pertolongan kepada Allah SWT.

Berdoa juga merupakan salah satu cara agar dimudahkan dalam menghadapi kesulitan. Dengan berdoa dan bersungguh-sungguh dalam menghadapi kesulitan, maka insyaa Allah seseorang akan menemukan jalan keluar dari kesulitan hidupnya.

Tips agar Doa Diijabah oleh Allah SWT

Terdapat beberapa tips agar doa diijabah oleh Allah SWT. Merujuk pada buku Keutamaan Doa dan Dzikir untuk Hidup Bahagia Sejahtera karya M. Khalilurrahman al Mahfani, berikut tips agar doa diijabah oleh Allah SWT:

Berdoa dengan Penuh Keikhlasan

Kunci dikabulkannya doa adalah keikhlasan. Semakin kuatnya keikhlasan, maka semakin pantas dan mungkin pula doanya akan diijabah oleh Allah SWT.

Berdoa Hanya kepada Allah SWT

Hanya kepada Allah SWT lah setiap hamba berdoa meminta hajat hidup, memohon perlindungan dari bahaya dan musibah, serta mengadu dan berkeluh kesah. Sebab, Allah SWT adalah Dzat yang Maha Mendengar, Maha Berkuasa, dan Maha Berkehendak. Tidak ada daya dan upaya kecuali atas izin dan perkenan-Nya.

Khusnuzhzhan (Berbaik Sangka) kepada Allah SWT

Allah SWT akan lebih memahami hakikat keinginan hamba-Nya jika ia berbaik sangka kepada Allah SWT. Jika doanya tidak terkabul, maka seorang hamba harus tetap bersangka baik kepada Allah SWT. Sebab, Allah SWT lebih tahu kapan saat yang paling tepat untuk mengabulkan doa hamba-Nya.

Berdoa dengan Penuh Keyakinan

Doa yang diiringi dengan penuh keyakinan dan harap akan dikabulkan oleh Allah SWT. Seorang hamba harus yakin bahwa Allah SWT mendengar doanya, yakin bahwa Allah SWT akan mengabulkan keinginannya. Jika doanya tidak terkabulkan setelah sekian lama, seorang hamba harus yakin bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik untuknya.

Memperbanyak Amal Saleh

Ketika berdoa mengharapkan sesuatu dari Allah SWT, maka seseorang harus memperbanyak amal saleh. Sebab, penyebab utama terangkat dan diterimanya doa adalah amal saleh. Allah SWT tidak akan mengabulkan doa hamba-Nya yang gemar bermaksiat serta mengonsumsi makanan dan minuman haram.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Nabi Yunus Hadapi Kesulitan, Begini Cara Mengamalkannya


Jakarta

Kisah Nabi Yunus AS dapat menjadi contoh kesabaran bagi mereka yang sedang mendapat suatu masalah besar. Ketika mengalami kesulitan saat ditelan paus, ada doa yang diamalkan Nabi Yunus AS. Bagaimana cara mengamalkan doa tersebut?

Bacaan doa Nabi Yunus AS ada pada Al-Qur’an surah Al Anbiya’ ayat 87. Berikut bacaan, arti, serta tafsirnya.

Doa Nabi Yunus

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ


lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn

Artinya: “Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”

Menurut Tafsir Al-Qur’an Kementerian Agama RI, dalam doa tersebut Nabi Yunus AS sadar atas kesalahannya yang telah dilakukannya sebagai Nabi dan Rasul, yaitu tidak sabar dan tidak berlapang dada menghadapi kaumnya.

Rasulullah SAW juga mengungkap keistimewaan lain dari doa Nabi Yunus AS, yakni dapat mengabulkan permohonan seorang muslim kepada Allah SWT.

دَعْوَةُ ذِى النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِى بَطْنِ الْحُوتِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ. فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِى شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ

Artinya: “Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: ‘Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin’ Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah, melainkan Allah kabulkan baginya.” (HR At Tirmidzi)

Cara Mengamalkan Doa Nabi Yunus

Selain diamalkan untuk memohon petunjuk saat keadaan susah dan mengabulkan permohonan, doa Nabi Yunus AS juga dapat diamalkan untuk memohon meninggal dalam keadaan syahid dan memohon kesembuhan. Hal tersebut seperti disampaikan dalam kitab Fathul Mu’in karya Al Imam Zainuddin bin Abdul ‘Aziz Al Malebari seperti dikutip dari Dahsyatnya Doa Para Nabi karya Syamsuddin Noor.

“Barang siapa yang membaca doa, Laa ilaaha illaa anta… (doa Nabi Yunus AS) sebanyak empat puluh kali (40x) ketika ia sedang sakit, maka apabila ia meninggal dunia karena sakitnya itu, ia akan diberi ganjaran oleh Allah SWT seperti ganjarannya para syuhada. Dan apabila ia sembuh dari sakitnya itu, maka ia akan mendapat ampunan Allah SWT. Semoga Allah SWT mengampuni kita semua dan menyelamatkan kita dari azab neraka,” bunyi keterangan dalam kitab tersebut.

Para ulama membaca doa Nabi Yunus AS sebanyak 40 kali selesai salat Subuh. Ada pula yang membaca doa Nabi Yunus AS setiap hari sebanyak 1.000 kali untuk memohon pengampunan dosa.

Kisah dan doa Nabi Yunus AS diabadikan dalam surah Al Anbiya’ ayat 87.

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ

Artinya: “(Ingatlah pula) Zun Nun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya. Maka, dia berdoa dalam kegelapan yang berlapis-lapis, “Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.”

Doa yang dipanjatkan Nabi Yunus AS tersebut dibacanya untuk memohon pertolongan dari Allah SWT agar diselamatkan dari ikan besar yang menelannya. Salim bin Abi al-Ja’d dalam Tafsir Ibnu Katsir menyebutkan bahwa ikan besar yang menelan Nabi Yunus AS tersebut ditelan kembali oleh ikan lain yang lebih besar sehingga keadaan gelapnya menjadi 2 kali lipat, ditambah pula oleh kegelapan lautan.

Selama berada dalam perut ikan besar tersebut, Nabi Yunus AS mendengar suara tasbih dari ikan-ikan lainnya di lautan, bahkan tasbih dari telur ikan yang tidak terhitung jumlahnya. Ahli tafsir pun menceritakan bahwa Nabi Yunus AS sempat mengira ia sudah meninggal. Namun, setelah berhasil menggerakkan anggota tubuhnya, ia pun segera bersujud dan berdoa kepada Allah SWT.

Atas izin Allah SWT, Nabi Yunus AS pun bisa terselamatkan. Wallahu a’lam.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Allahumma Yassir Wala Tu’assir untuk Mudahkan Segala Urusan


Jakarta

Seorang muslim bisa membaca doa dengan lafaz allahumma yassir wala tu’assir ketika berada dalam kesulitan. Doa ini dipanjatkan untuk meminta kemudahan dari Allah SWT.

Anjuran berdoa kepada Allah SWT disebutkan dalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman dalam surah Al Mukmin (Gafir) ayat 60,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖࣖࣖ ٦٠


Artinya: “Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Menurut Tafsir Al-Qur’an Kemenag RI, pada ayat tersebut Allah SWT memerintahkan agar manusia berdoa kepada-Nya dan Allah SWT akan memperkenankan doa tersebut. Sebagian ahli tafsir berpendapat kata “doa” dalam ayat ini maksudnya permohonan.

Salah satu doa yang bisa dipanjatkan sebagaimana disebutkan dalam hadits adalah doa mohon kemudahan dengan lafaz allahumma yassir wala tu’assir. Berikut bacaan dan artinya.

Allahumma Yassir Wala Tu’assir: Bacaan Arab dan Latin

اَللَّهُمَّ يَسِّرْ وَ لَا تُعَسِّرْ

Allahumma yassir walaa tu’assir

Artinya: “Ya Allah, mudahkanlah dan janganlah engkau persulit.”

Dikutip dari buku Menjadi Dai yang Sukses oleh Sa’d al-Qahthani dan Aidil Novia, kata pertama berisi seruan “Allahumma” yang artinya “Ya Allah. Kemudian kalimat kedua “Yassir” bermakna “Mudahkanlah.” Kata “wa” merupakan penghubung yang berarti “dan”. Kemudian kata terakhir “Laa tu’assir”, berarti jangan persulit.

Doa ini diambil dari hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik. Ia mengatakan Rasulullah SAW bersabda,

اَللّهُمَّ يَسِّرْ وَ لَا تُعَسِّر, بَشِّرُوْوَلَا تُنَفِّرُو

Allahumma yassiruu walaa tu’assiruu, basyiruu walaa tunaffiruu

Artinya: “Permudahlah, jangan dipersulit, berilah kabar gembira, jangan ditakut-takuti.” (HR Bukhari dan Muslim)

Waktu Terbaik untuk Berdoa Allahumma Yassir Wala Tu’assir

Terdapat beberapa waktu yang terbaik atau mustajab untuk membaca allahumma yassir wala tu’assir. Di dalam buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki dan Kesuksesan karya Deni Lesmana, berikut waktu mustajab untuk berdoa.

1. Sepertiga Malam Terakhir

Pertama, berdoa saat sepertiga malam. Waktunya ketika mendekati Subuh atau di waktu sahur ketika berpuasa. Hal ini dijelaskan pada Al-Qur’an surah Az Zariyat ayat 18. Allah SWT berfirman,

وَبِالۡاَسۡحَارِ هُمۡ يَسۡتَغۡفِرُوۡنَ

Artinya: “dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah).”

2. Setelah Mengerjakan Salat Fardu

Setelah salat fardu juga merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Pada waktu tersebut, seorang hamba sangat dekat dengan Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam surah An Nisa ayat 103,

فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا ٱطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا

Artinya: “Apabila kamu telah menyelesaikan salat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah salat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin.”

3. Waktu Antara Azan dan Ikamah

Waktu antara azan dan ikamah memang singkat, namun termasuk ke dalam waktu mustajab untuk berdoa dan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا

Artinya: “Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara azan dan ikamah, maka berdoalah (kala itu).” (HR Ahmad)

4. Pada Waktu Hujan

Hujan merupakan rezeki dan rahmat yang diberikan Allah SWT. Saat hujan menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda,

اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ

Artinya: “Carilah doa yang mustajab pada tiga keadaan: bertemunya dua pasukan, menjelang salat dilaksanakan, dan saat hujan turun.” (HR Baihaqi)

Demikianlah bacaan doa allahumma yassir wala tu’assir untuk mohon kemudahan segala urusan dan waktu yang tepat membacanya.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

3 Doa Nabi Muhammad Ketika Mengalami Kesulitan


Jakarta

Nabi Muhammad SAW adalah teladan umat Islam dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam menghadapi kesulitan dan ujian. Ketika Rasulullah SAW mengalami tantangan berat, beliau senantiasa bersandar kepada Allah SWT melalui doa.

Doa menjadi salah satu cara untuk memohon pertolongan, kekuatan, dan ketenangan hati. Berikut beberapa doa yang dilafalkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika menghadapi kesulitan.

Doa Rasulullah SAW Ketika Mengalami Kesulitan

Doa ini diajarkan Rasulullah SAW untuk menguatkan hati dan memohon pertolongan Allah SWT dalam situasi yang sulit. Doa ini disebut sebagai doa qurb.


Menukil buku Syamsuddin Noor yang berjudul Dahsyatnya Doa Para Nabi, berikut bacaan doa qurb lengkap dengan arab, latin dan terjemahannya.

**لَا إِلَهَ إِلََا اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاْ إِلَهَ إِلََا اللهُ رَبُّ العَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاْ إِلَهَ إِلََا اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ العَرْشِ الْكَرِيْمِ**

Bacaan latin: Laa ilaaha illallahul ‘adzhiimul haliim, laa ilaaha illallaahu rabbil ‘arsyil ‘adzhiim, laa ilaaha illallaahu rabbus samaawaati wa rabbul ardhi wa rabbul ‘arsyil kariim.

Artinya: “Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Tuhan yang menguasai Arsy yang agung, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Tuhan langit dan bumi serta Tuhan Arsy yang mulia.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Doa Nabi Muhammad SAW saat Menghadapi Masalah Hidup

Selain doa qurb, ada banyak lagi doa-doa indah yang bisa kita panjatkan saat menghadapi kesulitan. Salah satunya adalah doa sapu jagat yang sangat populer.

Dalam buku Al-Adzkar karya Imam Nawawi, kita juga menemukan doa-doa lainnya yang bisa menenangkan hati dan mendekatkan diri pada Allah SWT.

Tak hanya doa qurb, masih ada sejumlah doa yang bisa dilafalkan ketika seseorang mengalami masalah hidup dan kesulitan. Berikut bacaannya yang dikutip dari Al-Adzkar: Buku Induk Doa dan Zikir karya Imam Nawawi.

1. Doa Sapu Jagat

رَبّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَة وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَة وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Arab latin: Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah. Wafil aakhirati hasanah, waqinaa ‘adzaabannaar

Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka,” (Riwayat dari Anas bin Malik, HR Bukhari & Muslim).

2. Doa Menghadapi Kesulitan

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الكَرِيمُ العَظِيمُ، سُبْحَانَهُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ العَرْشِ الْعَظِيْمِ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Arab latin: Laa ilaaha illallaahul kariimul ‘adzhiim, subhaanahu tabaarakallaahu rabbul ‘arsyil ‘adzhiim, Alhamdulillaahirabbil ‘aalamiin

Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung, Maha Suci Dia, maha Berkah Allah, Rabb Arasy yang Agung, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam,” (Riwayat dari Ali bin Abi Thalib, HR Nasa’i & Ibnu Sinni).

3. Doa ketika Diterpa Permasalahan

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ، بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ

Arab latin: Yaa hayu yaa qayyuumu birahmatika astaghiits

Artinya: “Wahai Yang Hidup Abadi, wahai yang mengurus makhluk-Nya secara terus menerus, aku memohon pertolongan dengan rahmat-Mu,” (Riwayat dari Anas bin Malik, HR Tirmidzi).

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com