Tag Archives: keutamaan-keutamaan

Bacaan Sayyidul Istighfar Arab, Latin, Terjemah, beserta Keutamaannya


Jakarta

Sayyidul Istighfar adalah salah satu doa yang paling istimewa, karena memiliki keutamaan besar dalam memohon ampunan Allah SWT. Bacaan ini mengandung pengakuan dosa, penyerahan diri, dan rasa syukur kepada Allah SWT.

Istilah Sayyidul Istighfar berarti penghulu istighfar. Rasulullah menganjurkan untuk mengamalkan bacaan ini, khususnya di pagi dan sore hari. Berikut bacaan dan keutamaan membaca Sayyidul Istighfar.

Bacaan Sayyidul Istighfar

Sayyidul Istighfar disebut sebagai penghulu istighfar karena di dalamnya merangkum makna taubat dan menghinakan diri di hadapan Allah SWT. Menurut buku Fiqih Doa & Dzikir Jilid 2 oleh Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr, sayyidul istighfar merupakan bacaan istighfar yang paling agung dan utama.


Bacaan ini mengungguli lafadz istighfar lain dari segi keutamaan hingga tingkatannya. Mengutip kitab Riyadhus Shalihin oleh Imam An-Nawawi, berikut bacaan Sayyidul Istighfar:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Arab latin: Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika. Mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu u laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta

Artinya: “Wahai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau.” (HR Bukhari).

Keutamaan Membaca Sayyidul Istighfar

Sayyidul istighfar memiliki keistimewaan yang luar biasa. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

سيد الاستغفار أن تقول : اللهم أنت ربي لاإله إلا أنت ، خلقتني وأنا عبدك ، وأنا على عهدك ووعدك ما استطعت ، أعوذ بك من شر ما صنعت ، أبوء لك بنعمتك علي ، وأبوء بذنبي فاغفر لي ، فإنه لا يغفر الذنوب إلا أنت ” . قال : ” ومن قالها من النهار موقنا بها فمات من يومه قبل أن يمسي فهو من أهل الجنة ، ومن قالها من الليل وهو موقن بها فمات قبل أن يصبح فهو من أهل الجنة ” . رواه البخاري .

Artinya: “Sayyidul Istighfar adalah Allahumma Anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika. Mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu u laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta. “Barangsiapa mengucapkannya (Sayyidul istighfar) di siang hari dengan meyakininya lalu dia mati pada hari itu sebelum sore hari, maka dia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa mengucapkannya di malam hari dengan meyakininya lalu dia mati pada malam itu sebelum pagi, maka dia termasuk penghuni surga.” (HR Bukhari).

Mengutip buku Dahsyatnya Keajaiban Istighfar bagi Orang-Orang Sibuk oleh Khairi Syekh Maulana, adapun keutamaan-keutamaan lainnya, sebagaimana dikatakan oleh Asy-Syekh Musthafa Ibrahim Haqqy yaitu:

1. Sayyidul istighfar merupakan sikap patuh kepada Allah SWT

Artinya, membaca istighfar merupakan bukti bahwa seseorang selalu patuh pada perintah Allah SWT. Pembacanya akan tergolong sebagai hamba yang mendapat petunjuk dariNya.

2. Sayyidul istighfar menjadi jalan bagi datangnya ampunan

Manusia tidak luput dari dosa, sehingga penting untuk membaca istighfar sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

3. Bacaan ini bisa menjadi jalan untuk masuk surga

Membaca istighfar adalah upaya manusia untuk meminta ampunan Allah. Sehingga bacaan istighfar bisa memangkas dosa-dosa yang kita perbuat, dengan izin Allah.

4. Bisa menjadi jalan bagi ditambahnya kekuatan lahir maupun batin

Kekuatan lahir adalah kesehatan badan, sementara kesehatan batin yaitu Allah senantiasa memberi ketenangan dalam hati.

5. Menjadi jalan bagi datangnya kesenangan yang bersifat baik

Kesenangan yang sebenanya adalah selalu bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan.

6. Menjadi penolak bala

Istighfar bisa menjadi benteng dari hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga, jika rajin membacanya, kita akan selalu berada dalam lindungan dan pertolongan Allah SWT.

7. Menjadi jalan bagi turunnya rahmat

Rahmat Allah SWT akan terus mengalir kepada hamba yang membaca lafadz istighfar secara istiqomah. Itulah bacaan sayyidul istighfar dan keutamaan membacanya. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu.

(row/row)



Sumber : www.detik.com

Ini Bacaan Dzikir yang Setara dengan Sedekah Ratusan Juta Rupiah!


Jakarta

Dzikir adalah ibadah yang sederhana namun penuh keutamaan. Dalam Islam, berdzikir tidak hanya menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga memiliki pahala yang luar biasa. Bahkan, ada dzikir yang pahalanya setara dengan sedekah ratusan juta rupiah!

Salah satu dzikir yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW ini akan dibahas dalam artikel ini lebih mendalam. Dzikir apa itu? Simak berikut ini.

Dzikir dan Sholat Adalah Sedekah

Mengutip dari buku Sedekah Mahabisnis dengan Allah tulisan Amirullah Syarbini, jika Anda merasa tidak memiliki harta atau ilmu yang cukup untuk bersedekah, berdzikir adalah pilihan yang sangat mudah dilakukan kapan saja dan di mana saja.


Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam HR. Bukhari, “Semua perbuatan baik adalah sedekah.” Tidak hanya itu, dalam HR. Muslim disebutkan bahwa setiap ucapan tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), tahlil (Laa ilaaha illallah), dan takbir (Allahu Akbar) adalah sedekah.

Bahkan, melaksanakan sholat Dhuha yang sederhana juga mencakup banyak kebaikan yang dihitung sebagai sedekah. Dalam HR. Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Setiap pagi pada ruas tulang kalian terdapat sedekah. Setiap ucapan tasbih (subhanallah) adalah sedekah, setiap ucapan tahmid (alhamdu lillah) adalah sedekah, setiap ucapan tahlil (laa ilaaha illallah) adalah sedekah, setiap ucapan takbir (Allahu Akbar) adalah sedekah, setiap kebaikan adalah sedekah, mencegah perkara yang munkar adalah sedekah, dan dua rekaat yang dikerjakan seseorang dalam shalat dhuha telah mencakup semuanya.” (HR. Muslim)

Bacaan Dzikir yang Setara dengan Sedekah Ratusan Juta Rupiah

Dzikir memiliki keutamaan luar biasa, bahkan beberapa bacaan dzikir dapat mendatangkan pahala besar yang setara dengan sedekah bernilai ratusan juta rupiah.

Salah satunya adalah dzikir yang diriwayatkan dari hadits Nabi Muhammad SAW dalam buku Keutamaan Membaca Al-Qur’an, Berdzikir, Berdo’a dan Bershalawat yang disusun oleh Imam Nawawi dan diterjemahkan oleh Abu Khodijah Ibnu Abdurrohim.

Dalam hadits ini, Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan membaca dua dzikir utama, yaitu “Laa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariika lah…” dan “Subhaanalloohi wa bihamdih”. Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa yang membaca ‘Laa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qodiir’ (Tiada ilah kecuali Allah semata; tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nyalah segala kekuasaan dan segala pujian. Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu.) dalam sehari sebanyak 100 kali, dia akan mendapatkan pahala seperti memerdekakan 10 orang budak, dituliskan untuknya 100 kebaikan, dihapus 100 kesalahannya, sepanjang hari itu dia dipelihara dari gangguan setan sampai tiba sore hari, dan tak ada seorang pun yang membawa amalan yang lebih utama daripadanya, kecuali orang yang membacanya lebih banyak lagi.” Beliau juga bersabda: “Barang siapa yang membaca ‘Subhaanalloohi wa bihamdih’ dalam sehari sebanyak 100 kali, maka dosa-dosanya akan dihapus meski sebanyak buih di lautan.”

Dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari-Muslim tersebut, Nabi Muhammad SAW menjelaskan tentang dzikir yang setara dengan sedekah ratusan juta rupiah. Berikut adalah bacaan dzikir tersebut:

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Arab latin: Laa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qodiir.

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah semata; tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kekuasaan dan pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Bacaan dzikir ini adalah salah satu bukti kemudahan Islam dalam membuka jalan menuju kebaikan dan pahala besar. Hanya dengan melantunkan bacaan yang pendek ini, seorang Muslim bisa mendapatkan pahala yang setara dengan sedekah dalam jumlah besar, sekaligus memperoleh perlindungan dan pengampunan.

Keutamaan Lain Membaca Dzikir Ini

Dzikir yang setara dengan sedekah ratusan juta rupiah ini memiliki banyak keutamaan yang luar biasa. Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan-keutamaan berikut yang dapat diperoleh setiap Muslim yang melantunkan dzikir ini secara rutin:

1. Mendapatkan 100 Kebaikan

Setiap kali dzikir ini dibaca sebanyak 100 kali, Allah SWT mencatat 100 kebaikan untuk pembacanya. Amalan ini menjadi jalan mudah untuk meningkatkan timbangan amal kebaikan di akhirat.

2. Menghapuskan 100 Dosa

Keutamaan lainnya adalah Allah mengampuni 100 dosa yang telah diperbuat. Hal ini menjadi bukti kasih sayang Allah yang begitu luas bagi hamba-Nya yang senantiasa bertaubat dan berdzikir.

3. Perlindungan dari Gangguan Setan

Membaca dzikir ini dapat melindungi pembacanya dari gangguan setan sepanjang hari, hingga tiba waktu sore. Dzikir ini dapat memberikan ketenangan dan rasa aman dalam menjalani aktivitas harian.

4. Amalan yang Paling Utama

Pahala dari dzikir ini disebut sebagai yang paling utama dibandingkan amalan lainnya, kecuali seseorang melakukannya lebih banyak dzikir lain.

Keutamaan-keutamaan ini menjadikan dzikir sebagai amalan sederhana namun penuh manfaat. Tidak hanya mendapatkan pahala besar, tetapi juga membantu menjaga diri dari dosa dan gangguan, serta meningkatkan hubungan batin dengan Allah SWT.

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com