Tag Archives: keutamaan sholat dhuha

Bacaan Niat Sholat Dhuha Lengkap dengan Tata Cara, Keutamaan, dan Doanya


Jakarta

Sholat Dhuha adalah salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Meskipun tidak wajib, namun banyak hadits shahih menunjukkan betapa besar keutamaan dan pahala yang dijanjikan bagi mereka yang istiqamah melaksanakannya.

Sholat ini sering disebut juga sebagai sholat pembuka rezeki karena memiliki hubungan erat dengan kemudahan hidup dan kecukupan ekonomi, berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW.

Dari Abu Darda, ia berkata bahwa Rasulullah SAW menjelaskan hadits Qudsi, Allah SWT berfirman:


يا ابنَ آدمَ اركعْ لي من أولِ النهارِ أربعَ ركَعاتٍ أكْفِكَ آخِرَه

Artinya: “Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) karena Aku pada awal siang (sholat Dhuha) empat rakaat, maka Aku akan mencukupi (kebutuhan)mu sampai sore hari.” (HR Tirmidzi)

Pengertian Sholat Dhuha

Mengutip buku Shalat Subuh dan Shalat Dhuha karya Muhammad Khalid, sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan pada pagi hari setelah matahari terbit hingga menjelang waktu zhuhur. Waktu ini dikenal dalam Al-Qur’an sebagai waktu dhuha, sebagaimana disebut dalam surah Adh-Dhuha ayat 1-2:

وَٱلضُّحَىٰ – وَٱلَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ
Artinya: “Demi waktu dhuha. Dan demi malam apabila telah sunyi.”

Dalam beberapa hadits, Rasulullah SAW juga secara khusus menganjurkan umatnya untuk mengerjakan sholat ini sebagai bentuk syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan.

Dari Abu Dzar, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

يُصْبِحُ علَى كُلِّ سُلَامَى مِن أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ، وَأَمْرٌ بالمَعروفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْيٌ عَنِ المُنْكَرِ صَدَقَةٌ، وَيُجْزِئُ مِن ذلكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُما مِنَ الضُّحَى

Artinya: “Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan sholat dhuha dua rakaat.” (HR Muslim)

Bacaan Niat Sholat Dhuha

Dikutip dari buku Keberkahan Sholat Dhuha, Raih Rezeki Sepanjang Hari: Plus Ayat & Doa-Doa Pembuka Rezeki karya Ustadz Arif Rahman, berikut bacaan niat sholat Dhuha dalam tulisan Arab, latin dan artinya:

اُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab latin: Usholli sunnatad dhuha rok’ataini lillaahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat melakukan sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Tata Cara Sholat Dhuha

Sholat Dhuha minimal dilaksanakan sebanyak dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat. Sholat Dhuha juga dikerjakan secara munfarid (tidak berjamaah).

  1. Membaca niat
  2. Takbiratul ihram
  3. Membaca doa iftitah
  4. Membaca surah Al-Fatihah
  5. Membaca salah satu surah Al-Qur’an
  6. Rukuk
  7. I’tidal
  8. Sujud pertama
  9. Duduk di antara dua sujud
  10. Sujud kedua
  11. Bangkit dan melaksanakan rakaat kedua sesuai yang dilakukan pada rakaat pertama
  12. Tasyahud akhir dan salam.

Tata cara ini bisa diulang sesuai total jumlah rakaat yang diinginkan. Contohnya empat rakaat secara terpisah 2-2 atau enam rakaat secara terpisah 2-2-2.

Doa setelah Sholat Dhuha

Dilansir dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), ada doa yang dapat diamalkan setelah mengerjakan sholat Dhuha. Doa ini berasal dari buku I’anatut Thalibin karya Abu Bakar Syatha ad-Dimyati, berikut bacaannya:

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Arab latin: Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqi fis samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’asaran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba’idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita ‘ibadikash shalihin.

Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh.”

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Doa Sehabis Sholat Dhuha: Arab, Latin dan Artinya


Jakarta

Doa habis sholat Dhuha dapat dibaca oleh kaum muslimin. Banyak keutamaan yang terkandung dalam sholat Dhuha, khususnya terkait rezeki.

Dari Nu’aim bin Hammar Al Ghothofaniy, Rasulullah SAW bersabda:

“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan 4 rakaat sholat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR Ahmad)


Adapun, terkait doa sehabis sholat Dhuha dapat dibaca untuk melancarkan rezeki dan hajat lain seperti dikutip dari buku Keberkahan Sholat Duha, Raih Rezeki Sepanjang Hari Plus Ayat & Doa-Doa Pembuka Rezeki susunan Arif Rahman.

Lantas, bagaimana bunyi doa sehabis sholat Dhuha?

Doa Sehabis Sholat Dhuha

Berikut bacaan doa sehabis sholat Dhuha yang dinukil dari buku Bertambah Kaya & Berkah dengan Shalat Dhuha tulisan ustaz Khalillurahman El-Mahfani.

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Arab latin:

Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka.

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya :

“Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuha, kecantikan adalah kecantikanMu, keindahan itu keindahanMu, kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaanMu, dan perlindungan itu, perlindunganMu.”

“Ya Allah, jika rezekiku masih diatas langit, turunkanlah .dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Keutamaan Sholat Dhuha

Merujuk pada sumber yang sama, dalam sejumlah hadits disebutkan terkait keutamaan sholat Dhuha. Salah satunya ialah diampuni dosanya meski sebanyak buih di lautan.

Rasulullah SAW bersabda,

“Siapapun yang melaksanakan sholat Dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi)

Selain itu, dikatakan pula kaum muslimin yang mendirikan sholat Dhuha sebanyak 12 rakaat akan dibuatkan istana di surga kelak. Diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Barang siapa sholat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana di surga.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Itulah bacaan doa sehabis sholat Dhuha dan keutamaan mengamalkan ibadah sunnah tersebut. Jangan lupa dipanjatkan ya!

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa setelah Sholat Dhuha Lengkap dengan Niatnya


Jakarta

Sholat Dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan dalam Islam, terutama bagi umat Islam yang ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon keberkahan-Nya.

Tidak hanya itu, sholat Dhuha sendiri juga adalah amalan yang sangat ditekankan oleh Rasulullah SAW. Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW memberikan wasiatnya kepada beliau yang berbunyi:

Diperintahkan kepadaku oleh kekasihku SAW untuk berpuasa tiga hari pada tiap-tiap bulan, mengerjakan dua rakaat sunah Dhuha dan supaya saya berwitir sebelum tidur. (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, Turmudzi dan An-Nasa’i).


Salah satu bagian yang tidak kalah penting setelah melaksanakan sholat Dhuha adalah membaca doa setelah sholat Dhuha. Doa ini sangat dianjurkan karena bisa melengkapi rangkaian ibadah sholat Dhuha dan menjadi sarana untuk memohon ampunan Allah SWT.

Bacaan Doa setelah Sholat Dhuha

Mengutip dari buku Tuntunan Sholat Dhuha karangan H. Sayuti, berikut adalah bacaan doa setelah sholat Dhuha yang dapat Anda amalkan setelah menyelesaikan sholat tersebut.

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ.

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ.

Latinnya: Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka.

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya : “Ya Allah, bahwasanya waktu dluha itu waktu dluhaMu, kecantikan ialah kecantikanMu, keindahan itu keindahanMu, kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaanMu, dan perlindungan itu, perlindunganMu”.

“Ya Allah, jika rizkiku masih diatas langit, turunkanlah .dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dluha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh.”

Bacaan Niat Sholat Dhuha

Sebelum Anda membaca doa setelah sholat Dhuha, penting untuk terlebih dahulu mengetahui dan mengucapkan niat sholat Dhuha dengan lengkap. Berikut adalah bacaan niat sholat Dhuha yang perlu Anda ucapkan sebelum melaksanakan sholat sunnah Dhuha.

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Latinnya: Ushalli Sunnatadh-Dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat sholat sunat Dhuha dua raka’at, karena Allah ta’ala.”

Keutamaan Membaca Doa setelah Sholat Dhuha

Membaca doa setelah sholat Dhuha artinya melengkapi seluruh rangkaian ibadah sholat Dhuha. Di samping itu, dengan rutin melaksanakan sholat Dhuha, seseorang akan mendapatkan banyak keutamaan karena sholat Dhuha sendiri memiliki banyak keutamaan dan fadhillah di dalamnya. Berikut adalah keutamaan membaca doa setelah sholat Dhuha yang dikutip dari sumber sebelumnya.

1. Kebutuhan Hidup Terpenuhi

Rasulullah SAW bersabda bahwa dengan mengerjakan sholat Dhuha, Allah SWT akan mencukupi kebutuhan kita hingga sore hari.

Rasulullah SAW bersabda, “Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) karena Aku pada awal siang (sholat Dhuha) empat rakaat, maka Aku akan mencukupi (kebutuhan)mu sampai sore hari.” (HR Tirmidzi).

2. Dosa-dosa Diampuni

Sholat Dhuha adalah sarana untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT, bahkan jika dosa kita sebanyak buih di lautan.

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menjaga sholat Dhuha, maka dosa dosanya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).

3. Setara dengan Sedekah

Setiap amal baik yang dilakukan pada pagi hari, termasuk sholat Dhuha dapat disamakan dengan sedekah. Bahkan, dua rakaat sholat Dhuha bisa menggantikan sedekah bagi setiap anggota tubuh.

Rasulullah SAW bersabda, “Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan sholat Dhuha dua rakaat.” (HR Muslim).

4. Sebagai Amalan Cadangan di Hari Hisab

Pada yaumul hisab, sholat Dhuha dapat menyempurnakan kekurangan dalam sholat wajib kita, menjadikannya sebagai amalan cadangan saat dihisab.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri hamba pada hari Kiamat dari amalannya adalah sholatnya. Apabila benar (sholatnya) maka ia telah lulus dan beruntung, dan apabila rusak (sholatnya) maka ia akan kecewa dan rugi. Jika terdapat kekurangan pada sholat wajibnya, maka Allah berfirman, ‘Perhatikanlah, jikalau hamba-Ku mempunyai sholat sunnah maka sempurnakanlah dengan sholat sunnahnya sekadar apa yang menjadi kekurangan pada sholat wajibnya. Jika selesai urusan sholat, barulah amalan lainnya.” (HR An-Nasa’i, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

5. Pahala Istana di Surga

Dengan melaksanakan sholat Dhuha dua belas rakaat, Allah SWT menjanjikan istana dari emas di Surga bagi hamba-Nya.

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa sholat Dhuha dua belas rakaat, maka Allah akan membangun baginya istana dari emas di surga.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

6. Masuk Surga Melalui Pintu Khusus

Orang yang konsisten mengerjakan sholat Dhuha akan memasuki surga melalui pintu khusus yang disebut pintu Adh-Dhuha.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di surga ada pintu yang bernama adh-Dhuha, maka pada hari Kiamat akan ada seruan ‘Manakah orang- orang yang selalu mengerjakan sholat Dhuha, inilah pintu kalian, maka masuklah pintu ini dengan rahmat Allah. (HR. Thabrani).

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com

Doa setelah Sholat Dhuha Latin, Arab dan Artinya


Jakarta

Doa sholat Dhuha bisa menjadi amalan rutin yang dibaca setelah selesai sholat Dhuha di pagi hari. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar memudahkan kelancaran rezeki.

Sholat Dhuha menjadi amalan sunnah yang dianjurkan. Semasa hidupnya, Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan sholat Dhuha. Beliau juga berpesan kepada para sahabatnya untuk selalu mengerjakan sholat Dhuha.

Wasiat Rasulullah SAW tentang sholat Dhuha bukan hanya ditujukan kepada para sahabat saja, tetapi kepada seluruh umat Islam.


Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, “Kekasihku Nabi SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat sholat Dhuha dan sholat Witir sebelum tidur.” (HR Bukhari dan Muslim)

Mengutip buku Berkah Shalat Dhuha karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, sholat Dhuha dikerjakan pada pagi hari. Dimulai ketika matahari mulai naik sepenggalah atau setelah terbit matahari (sekitar pukul 07.00) sampai sebelum masuk waktu Dzuhur ketika matahari belum naik pada posisi tengah-tengah.

Doa setelah Sholat Dhuha

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Arab latin: Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka.

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya : “Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuha, kecantikan ialah kecantikan-Mu, keindahan itu keindahan-Mu, kekuatan itu kekuatan-Mu, kekuasaan itu kekuasaan-Mu, dan perlindungan itu, perlindungan-Mu.

Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Sholat Dhuha sebagai Pelancar Rezeki

Dalam buku Fikih Salat Sunah karya Ali Musthafa Siregar dan Dr. Nurhadi, terdapat hadits yang menyebut salah satu keutamaan sholat Dhuha adalah melancarkan rezeki.

Dalam hadits dari Nu’aim bin Hammar al-Ghothofani, ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Allah SWT berfirman, ‘Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat sholat di awal siang (di waktu Dhuha), maka Aku akan mencukupimu di akhir siang.”

Mengutip buku Keberkahan Sholat Dhuha, Raih Rezeki Sepanjang Hari: Plus Ayat & Doa-Doa Pembuka Rezeki karya Ustadz Arif Rahman, sebuah hadits menjelaskan bahwa sholat Dhuha memiliki keutamaan seperti memperoleh harta rampasan perang.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin Ash, ia berkata, “Rasulullah SAW mengirim pasukan perang. Lalu pasukan itu mendapatkan harta rampasan perang yang banyak dan cepat kembali (dari medan perang). Kemudian orang-orang ramai memperbincangkan cepat selesainya perang, banyak harta rampasan dan cepat kembalinya mereka. Maka Rasulullah SAW bersabda, ‘Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang lebih cepat selesai perangnya, lebih banyak (memperoleh) harta rampasan dan cepat kembali (dari medan perang)? Yaitu orang yang berwudhu kemudian menuju masjid untuk mengerjakan salat sunnah Dhuha. Dialah yang lebih cepat selesai perangnya, lebih banyak (memperoleh harta rampasan) dan lebih cepat kembalinya’.” (HR Ahmad)

Seorang muslim yang sering mengamalkan sholat Dhuha juga telah dijaminkan istana di surga oleh Allah SWT. “Barang siapa sholat Dhuha dua belas rakaat, maka Allah akan membangun istana dari emas di surga.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Wallahu a’lam.

(dvs/kri)



Sumber : www.detik.com