Tag Archives: kualitas sperma

Ada Benarnya, Ternyata Pakai Celana Dalam Ketat Bisa Bikin Kualitas Sperma ‘Anjlok’


Jakarta

Terdapat sejumlah hal yang dapat menurunkan kualitas sperma seorang pria, seperti mengonsumsi terlalu banyak makanan berlemak, minum minuman beralkohol, merokok dan stres.

Di samping itu beberapa orang beranggapan kebiasaan sepele seperti memakai celana dalam ketat dapat merusak kualitas sperma dan menurunkan tingkat kesuburan pria. Hal ini dibenarkan oleh spesialis urologi dr Ponco Birowo, SpU(K), PhD.

Menurutnya, celana dalam ketat dapat meningkatkan suhu di testis, sehingga mengganggu produksi sperma.


“Pabriknya spermatozoa kan di testis, testis itu letaknya di bawah, bukan di dalam perut. Kenapa? Untuk pembentukan spermatozoa suhunya harus 2-4 derajat lebih dingin, jadi dia nggak boleh kepanasan,” ujarnya saat diwawancarai detikcom beberapa waktu lalu.

“Nah kalau misal kita pakai celana dalam ketat apa yang terjadi? Testisnya jadi ditempel ke badan kita, suhunya akan meningkat. Kalau suhunya meningkat, jadi tidak bekerja,” sambungnya.

dr Ponco menambahkan pria yang sering sauna juga dapat mengalami penurunan pada kualitas spermanya.

“Begitu juga kalau misalnya laki-laki itu sering sauna. Sauna kan berendam di air panas, dan jangka waktunya lama itu kan,” katanya.

Ia pun mewanti-wanti kebiasaan menggunakan laptop di atas pangkuan. Menurutnya, kebiasaan ini dapat meningkatkan suhu testis dan merusak kualitas sperma.

“Suka ngetik laptop di pangkuan, itu udah ada penelitiannya, akan naik 18 derajat suhu di testis,” tandasnya.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Dokter Urologi Bicara Durasi Ejakulasi, 2 Menit Sudah ‘Klimaks’ Normal Nggak Sih?


Jakarta

Ejakulasi merupakan pertanda seorang laki-laki sudah mencapai titik orgasme atau klimaks seksual. Waktu ejakulasi setiap pria bisa berbeda-beda, lebih cepat maupun sebaliknya.

Spesialis urologi Dr dr Ponco Birowo SpU(K), PhD menyebut cepat atau lambatnya seseorang mencapai tahap klimaks, sebenarnya bukan masalah, selama sang istri masih bisa menerima.

“Kalau dari ejakulasi itu amat sangat relatif. Prinsipnya kalau istrinya oke, suaminya oke, ya nggak masalah. Ada yang ejakulasinya lama 1-2 jam tapi dia (istrinya) merasa nggak puas, ya itu jadi masalah,” kata dr Ponco saat berbincang dengan detikcom di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).


“Walaupun ejakulasinya cepet, tapi istrinya udah ok ya nggak masalah. Kalau kita pakai standar, dikatakan itu (durasi ejakulasi normal) 1,5 menit. Tapi angka 1,5 menit ini sangat relatif, nggak bisa jadi patokan. Walaupun dia 5 atau 10 menit, tapi istrinya nggak puas, ya jadi masalah juga,” sambungnya.

dr Ponco menambahkan untuk para laki-laki sebaiknya juga menjaga kualitas sperma yang dimiliki, yakni dengan selalu menjaga gaya hidup sehat.

“Kita mesti cek gaya hidupnya dia dulu, yang paling penting adalah merokok yang bisa memengaruhi kualitas sperma,” kata dr Ponco.

Kedua adalah sedentary lifestyle atau gaya hidup bermalas-malasan. Menurut dr Ponco laki-laki yang jarang melakukan aktivitas fisik atau olahraga ternyata dapat menurunkan kualitas sperma.

Setelah itu, lanjut dr Ponco adalah menjaga apa-apa saja yang dikonsumsi. Lebih baik menghindari makanan olahan dan cepat saji.

“Jauhi makanan pewarna, pemanis, pengawet seperti itu. Bahan makanan olahan yang diawetkan, misalnya sosis atau mi instan itu secara umum kan nggak sehat,” katanya.

Menurut dr Ponco, memberikan waktu yang cukup pada tubuh untuk istirahat atau tidur bisa membantu menjaga produksi sperma yang berkualitas.

“Sama pola hidup yang satunya lagi istirahat, paling bagus ya paling nggak 8 jam sehari ya istirahat (tidur),” tutur dr Ponco.

(dpy/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Dokter Urologi Ungkap Ciri-ciri Sperma Sehat, Bisa Dilihat dari Warnanya


Jakarta

Kesuburan pria terletak pada sperma sebagai elemen penting dalam reproduksi. Sperma yang sehat dan subur akan memperlancar proses pembuahan. Sebaliknya, sperma yang tidak subur cenderung kesulitan membuahi sel telur yang berada di rahim wanita.

Mengenali ciri sperma yang sehat dan subur bermanfaat khususnya bagi pasangan suami-istri yang ingin segera memiliki momongan.

Spesialis urologi Dr dr Ponco Birowo, SpU(K), PhD mengatakan salah satu ciri yang bisa dilihat adalah warna air maninya. Apabila air mani seorang pria berwarna seperti putih mutiara, hal ini bisa menandakan seseorang memiliki sperma yang sehat.


Kendati begitu, dr Ponco menyebut warna air mani seperti itu tak menjamin juga bahwa seorang pria memiliki sperma yang sehat. Karenanya membutuhkan alat bantu seperti mikroskop untuk mengetahui lebih lanjut terkait kualitas dari sperma.

“Pas kita cek di mikroskop ternyata nggak ada spermanya atau spermatozoanya itu jelek kualitasnya. Jadi ibaratnya kalau kita, semangka nih, buat semangka itu kan ada merah-merahnya atau yang kuning ya, ada bijinya, bijinya itu nggak kelihatan. Yang bisa kita lihat cuman semangka dagingnya warnanya merah atau kuning gitu ya,” katanya kepada detikcom, di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).

“Sama juga tadi dengan ciri-cirinya gimana? Sebenarnya kalau dengan mata awam atau dengan penglihatan kita itu sulit. Harus dengan alat bantu yaitu dengan mikroskop,” imbuhnya lagi.

dr Ponco juga mewanti-wanti jika warna sperma berubah menjadi kemerahan. Hal ini bisa mengindikasikan ada darah di dalam sperma. Begitu juga jika sperma berwarna kuning atau kecokelatan, kemungkinan ada infeksi.

“Jadi yang paling bisa membedakan bahwa ini sperma sehat dan ini sperma tidak sehat jadi warna itu tadi,” katanya lagi.

(suc/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

10 Bahan Alami agar Tahan Lama saat Berhubungan untuk Pria

Jakarta

Kesehatan seksual menjadi bagian penting bagi kesejahteraan pria dan wanita. Berbagai faktor, termasuk gaya hidup, tingkat stres, hingga pola malam dapat mempengaruhi vitalitas pria.

Sementara banyak yang memilih obat-obatan instan, ada bahan alami yang bisa menjadi pilihan yang lebih aman. Bahan-bahan ini mulai dari buah-buahan, rempah, hingga makanan sehat lainnya. Berikut bahan alami agar pria tahan lama berhubungan:

10 Bahan Alami untuk Pria Agar Tahan Lama saat Berhubungan

Beberapa bahan alami seperti pisang, stroberi, tiram, bayam, dan bawang putih bisa membantu pria agar tahan lama saat berhubungan. Mengutip laman Lybrate, Netmeds, Healthshots, hingga Precisemens Medical, begini penjelasannya:


1. Pisang

Pisang merupakan sumber bromelain dan vitamin B yang sangat baik. Menurut laman Marham, kandungan ini mengatur hormon testosteron, meningkatkan libido, kinerja seksual, dan stamina secara keseluruhan.

Pisang juga mengandung vitamin A, B6, C, kalium, dan antioksidan yang bisa meningkatkan kemampuan tubuh menghasilkan sperma sehat. Sementara itu, dua mineral penting pisang, yaitu magnesium dan mangan penting untuk kesehatan prostat.

2. Stroberi

Sebuah penelitian dalam Pharmacognosy Review. stroberi bisa meningkatkan libido dan perilaku seksual. Selain itu, stroberi mengandung asam folat yang digunakan tubuh untuk membuat sel sperma. Kandungan flavonoid dari buah ini juga bisa membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

3. Semangka

Berkat kandungan citrullinenya, semangka bisa meningkatkan kesehatan seksual. Asam amino ini membantu meningkatkan aliran darah yang sehat di pembuluh darah, sehingga memudahkan pra mencapai ereksi.

Buah ini juga mengandung likopen, senyawa yang menurut penelitian bisa meningkatkan kesuburan pria dan kualitas sperma. Secara ilmiah, semangka juga dapat mengurangi risiko penyakit kronis, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit kardiovaskular lainnya.

4. Tiram

Tiram mengandung seng tinggi yang bisa meningkatkan produksi testosteron dan fungsi seksual pada pria. Makanan laut ini juga kaya dengan kolesterol baik dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

5. Bayam

Bayam adalah sumber magnesium baik, yang sangat penting dalam produksi hormon seks, seperti testosteron. Magnesium juga baik untuk menurunkan tekanan darah dan meredakan kekhawatiran.

6. Ikan Berlemak

Makanan berlemak seperti tuna, salmon, dan makarel mengandung asam omega-3. Lemak sehat ni meningkatkan kesehatan jantung, pembuluh darah, paru-paru, dan fungsi seksual. Selain itu, makanan berlemak juga baik untuk melawan penyebab psikogenik disfungsi ereksi, yaitu kecemasan dan suasana hati yang murung.

7. Bawang Putih

Bawang putih dapat meningkatkan libido dan meningkatkan kinerja seksual. Rempah ini mengandung senyawa allicin yang dikenal bisa meningkatkan aliran darah. Sirkulasi darah yang baik sangat penting untuk mencapai dan mempertahankan ereksi.

8. Jahe

Jahe telah lama digunakan sebagai stimulan untuk meningkatkan gairah seksual dan libido secara alami. Penelitian menunjukkan, jahe bisa mencegah pembekuan darah dan membantu melebarkan pembuluh darah untuk meningkatkan gairah seksual.

9. Gooseberry

Gooseberry membantu meningkatkan stamina dan suasana hati secara keseluruhan. Buah ini bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan hasrat seksual.

10. Kurma

Menurut health shots, kurma mengandung gula alami, seperti fruktosa, glukosa, dan sukrosa yang memberi energi pada tubuh. Peningkatan kadar energi bisa meningkatkan stamina secara keseluruhan, yang berdampak positif pada gairah seks.

Kurma juga mengandung triptofan yang bisa meningkatkan produksi serotonin. Kandungan ini dikaitkan dengan suasana hati yang lebih baik.

Tentunya konsumsi bahan alami agar tahan lama saat berhubungan untuk pria harus disertai penerapan pola hidup sehat. Olahraga rutin, tidak merokok, dan konsumsi nutrisi seimbang akan menjaga kesehatan seksual pria.

(row/row)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Pasutri Catat, Ini Waktu Terbaik Bercinta agar Cepat Hamil

Jakarta

Waktu berhubungan seks ternyata dapat berpengaruh pada peluang kehamilan. Pada dasarnya, hormon akan berfluktuasi sepanjang hari.

Kunci untuk bisa mendapatkan peluang kehamilan yang terbaik adalah dengan menyesuaikan hormon pasangan. Selain itu, berhubungan seks di waktu-waktu tertentu juga dapat memperbaiki suasana hati atau mood, serta menurunkan tingkat stres.

Selain dari segi waktu, peluang kehamilan juga bisa dipengaruhi beberapa hal lainnya. Misalnya seperti faktor usia, kondisi kesehatan, frekuensi berhubungan seks, hingga masa subur.


Lantas, kapan waktu yang tepat untuk bercinta?

1. Pagi Sebelum Beraktivitas

Menurut hasil studi, jumlah sperma saat pagi dinilai lebih banyak dibandingkan waktu lainnya. Hal ini yang memungkinkan untuk proses pembuahan yang lebih efektif.

Jurnal Chronobiology International, disebutkan bahwa air mani yang keluar sebelum pukul 07.30 pagi merupakan kualitas sperma yang terbaik.

2. Bercinta saat Masa Subur

Dikutip dari Your Fertility, seorang wanita hanya bisa hamil selama ‘masa subur’ dalam siklus menstruasi. Masa subur merupakan hari saat sel telur dilepaskan dari ovarium (ovulasi) dan lima hari sebelumnya.

Jika berhubungan seks di waktu-waktu ini, akan memberikan peluang terbaik untuk hamil.

Masa subur wanita mungkin terjadi saat hari-hari dalam siklus menstruasi. Ini bergantung pada lamanya siklus menstruasi yang bisa bervariasi pada setiap wanita.

3. Bercinta Sore Hari

Waktu terbaik untuk berhubungan seks menurun penelitian sains adalah pukul 3 sore. Waktu ini dinilai ideal, baik untuk suami maupun istri.

Dikutip dari Men’s Health, di waktu tersebut wanita mengalami lonjakan hormon estrogen. Di waktu yang sama, hormon testosteron pria juga meningkat.

Waktu bercinta pukul 3 sore ini bisa dilakukan saat masa ovulasi, supaya peluang terjadinya kehamilan lebih besar. Meski begitu, harus dipastikan kondisi suami maupun istri dalam keadaan sehat.

4. Dua hingga Tiga Kali Seminggu

Untuk meningkatkan peluang kehamilan, rutin berhubungan seks juga diperlukan. Namun, rutin ini bukan berarti harus setiap hari berhubungan seks.

Pasangan suami istri bisa membuat jadwal untuk berhubungan seks, misalnya dua sampai tiga kali seminggu. Jika terlalu sering bercinta, itu bisa menurunkan kualitas sperma dan membuatnya sulit untuk membuahi sel telur.

Menurut riset dari Fertility and Sterility, sperma berkualitas dapat terkumpul selama 2-3 hari. Jika di rentang waktu tersebut terjadi pembuahan, kemungkinan bisa hamil.

Meski frekuensi bercinta ditingkatkan, perlu diperhatikan agar tidak memicu stres atau menjadi beban yang bisa saja membuat sulit untuk hamil.

(sao/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Catat, Ini 9 Makanan Penyubur Sperma Biar Istri Cepat Hamil

Jakarta

Menjaga kesehatan sperma sangat penting untuk dilakukan, terutama bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan pria untuk menjaga kualitas dan kesehatan spermanya, salah satunya dengan rajin mengonsumsi makanan penyubur sperma.

Kualitas sperma sangat memengaruhi peluang kehamilan istri. Hal ini juga menjadi faktor yang menentukan apakah seorang pria subur atau tidak.

Sperma yang sehat dapat dilihat dari jumlah, bentuk, dan pergerakannya. Jika kualitas sperma baik, peluang terjadinya kehamilan tentu akan semakin besar.


Salah satu cara meningkatkan dan menjaga kualitas sperma adalah dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan kualitas sperma. Makanan-makanan ini tidak hanya bisa membuat sperma menjadi lebih ‘tokcer’, tapi juga meningkatkan libido, mengatasi disfungsi ereksi, serta mendongkrak hormon testosteron pria.

Apa saja makanan tersebut? Dikutip dari Fertility World, berikut daftar makanan penyubur sperma yang bisa dicoba.

1. Telur

Telur adalah salah satu makanan penyubur sperma yang mudah didapat. Telur mengandung vitamin E dan protein yang dapat membantu meningkatkan pergerakan atau motilitas sperma.

Mengonsumsi telur juga melindungi sperma dari efek radikal bebas, yang berpengaruh terhadap kesuburan pria. Telur juga kaya akan zinc, nutrisi yang dipercaya dapat meningkatkan pergerakan sperma.

2. Tiram

Makanan penyubur sperma selanjutnya adalah tiram. Tiram mengandung vitamin B12, zinc, dan selenium. Vitamin B12 sangat penting untuk kesehatan sperma, terutama sintesis dan integritas DNA.

Selain itu, kandungan zinc dalam tiram juga dapat meningkatkan kadar testosteron serta volume sperma.

3. Bayam

Bayam dipercaya sebagai salah satu makanan penyubur sperma karena memiliki kandungan asam folat tinggi. Asam folat sangat penting bagi pria karena berperan penting dalam menjaga bentuk sperma dan mencegah terjadinya kelainan.

4. Alpukat

Alpukat kaya akan berbagai vitamin B, terutama asam folat, yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan jumlah sperma pada pria. Karenanya, mengonsumsi alpukat dapat meningkatkan kesuburan pria.

5. Pisang

Makanan penyubur sperma satu ini mengandung vitamin B1, C, serta magnesium yang bermanfaat untuk meningkatkan motilitas dan produksi sperma. Pisang juga mengandung bromelain yang diyakini dapat meningkatkan jumlah sperma.

6. Walnut

Walnut atau kacang kenari kaya akan lemak dan protein sehat yang dibutuhkan dalam produksi membran sel sperma. Walnut juga mengandung asam lemak omega-3 yang dapat menambah volume sperma dengan cara meningkatkan aliran darah ke testis.

Walnut juga mengandung arginin, zat yang dikaitkan dengan peningkatan jumlah sperma.

7. Biji Labu

Biji labu mengandung fitosterol yang diketahui dapat meningkatkan produksi testosteron dalam tubuh. Zat ini juga membantu meningkatkan jumlah sperma dan kesuburan.

Tak hanya itu, biji labu juga mengandung asam lemak omega-3 yang dapat meningkatkan sirkulasi darah dan menambah volume air mani.

8. Coklat Hitam

Cokelat hitam mengandung asam amino yang disebut L-arginine hydrochloride. Asam amino ini berperan dalam meningkatkan jumlah dan volume sperma.

Namun perlu diingat, coklat hitam mengandung sejumlah kalori dan gula. Jadi, konsumsi makanan penyubur sperma ini dalam jumlah wajar agar tidak menyebabkan kenaikan berat badan atau efek samping lainnya.

9. Ikan

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, asam lemak omega-3 sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan sperma. Nah, salah satu makanan yang paling kaya akan zat tersebut adalah ikan.

Adapun jenis ikan yang paling banyak mengandung asam lemak omega-3 antara lain salmon, tuna, sarden, dan herring. Asam lemak omega-3 juga dapat melancarkan sirkulasi darah ke penis, sehingga membantu meningkatkan ereksi dan performa di ranjang.

(ath/sao)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sederet Kebiasaan yang Bisa Turunkan Kualitas Sperma, Termasuk Sering Ngopi


Jakarta

Kualitas sperma yang buruk bisa membuat laki-laki kesulitan untuk mendapatkan momongan. Menurunnya kualitas sperma ini bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah gaya hidup yang buruk.

Spesialis obstetri dan ginekologi dr Upik Anggraheni, SpOG, Subsp F E R mengatakan ada beberapa kebiasaan laki-laki yang tanpa disadari bisa menurunkan kualitas spermanya. Salah satunya adalah seringnya minum kopi.

“Laki-laki yang suka minum kopi, itu harus hati-hati. Kafein itu bisa membuat gangguan pembuluh darah. Kafein tidak hanya di kopi, tapi juga ada di teh, soda, dan coklat,” ujar dr Upik saat ditemui di Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2024).


“Memang kopi (kafeinnya) paling tinggi. Anjuran dari fertility association itu adalah 100 mg kafein per hari yang boleh dikonsumsi pasangan yang sedang promil,” sambungnya.

dr Upik melanjutkan, kebiasaan lainnya yang tidak disadari dapat menurunkan kualitas sperma adalah merokok, obesitas, dan pola tidur yang kurang baik atau sering begadang.

“Merokok. Ada kok perokok tapi istrinya bisa hamil, memang banyak. Tapi nggak sedikit juga yang tidak. Kalau sudah setahun berusaha nggak hamil-hamil dan dia (suami) perokok, sebaiknya langsung periksa,” kata dr Upik.

“Kedua gemuk. Gemuk ini lebih ke faktor risiko. Sama seperti rokok, obesitas BMI-nya lebih dari 25. Kemudian pola kerjanya, suka begadang, suka minum kopi itu harus hati-hati,” sambungnya.

Olahraga yang teratur, lanjut dr Upik bisa mulai dilakukan oleh para laki-laki untuk menghindari hal ini. Lalu, pola tidur juga harus diperbaiki, minimal tidur 7 jam dalam sehari. Serta sudah harus tidur di antara pukul 10 hingga 2 pagi.

Selain kebiasaan, dr Upik menyarankan kepada para laki-laki untuk segera memeriksakan kualitas spermanya ke dokter jika pernah mengalami trauma di daerah kemaluan. Pasalnya, hal ini juga bisa menjadi salah satu penyebab menurunnya kualitas sperma.

“Ditambah lagi jika dia sebelumnya pernah trauma, kecelakaan dan ada luka atau trauma di daerah kemaluan. Itu juga harus hati-hati atau dia sudah tahu nih kalau testisnya lebih kecil sebelah, nah itu harus periksa,” tutupnya.

(dpy/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sperma Encer dan Tidak Berkualitas, Biang Keroknya Apa Sih?


Jakarta

Menjaga kualitas sperma menjadi hal yang penting dilakukan oleh setiap pria. Apalagi bagi mereka yang ingin memiliki keturunan maka hal tersebut mesti dilakukan.

Pasalnya, sperma yang tidak berkualitas bisa meningkatkan risiko seseorang sulit untuk mendapatkan keturunan. Sejumlah riset menyebutkan ada beberapa faktor yang menyebabkan kualitas sperma menurun.

Kurang olahraga menjadi salah satu penyebab sperma mengalami penurunan kualitas. Oleh karena itu, setiap pria disarankan untuk menjaga kualitas sperma dengan cara olahraga.


Jurnal European Journal of Applied Physiology menyebutkan olahraga ringan dan teratur terbukti bisa memperbaiki kualitas sperma laki-laki. Pasalnya, aktivitas fisik mampu meningkatkan pelepasan hormon yang dibutuhkan dalam proses pembentukan sperma.

Selain itu, kurang mengonsumsi makanan bergizi juga menjadi salah satu faktor penyebab kualitas sperma mengalami penurunan. Bahkan hal ini bisa membuat sperma menjadi lebih encer.

Ada banyak makanan bergizi yang bisa dikonsumsi untuk meningkatkan kualitas sperma, salah satunya wortel. Sayuran ini terbukti mampu menjaga kesehatan sperma. Pasalnya, kandungan karotenoid dalam wortel mampu membantu sperma lebih aktif sehingga bisa mencapai sel telur.

Selain itu, ada juga alpukat yang bisa menjaga kualitas sperma. Alpukat memiliki kandungan vitamin E yang cukup besar. Vitamin E ini lah yang bisa menjaga sekaligus meningkatkan kualitas sperma.

Satu buah alpukat memiliki 21 persen DV untuk vitamin E, 9 persen DV untuk seng dan mineral yang berperan penting dalam kualitas sperma, produksi testosteron, dan kesuburan. Asam folat juga banyak terkandung pada Alpukat.

Selain kurang mengonsumsi makanan bergizi dan kurang berolahraga, paparan senyawa Bisphenol A (BPA) juga berpotensi untuk menurunkan kualitas sperma. Senyawa BPA sendiri biasanya terdapat dalam kemasan air minum hingga makanan.

Studi kohort di China pada 218 responden pria pada 2010 menyebutkan bahwa terjadi peningkatan kadar BPA pada urine sehingga mempengaruhi penurunan konsentrasi, jumlah, vitalitas, dan motilitas sperma.

Pria dengan urine yang mengandung BPA, 3 kali lebih berisiko mengalami penurunan konsentrasi dan vitalitas sperma, 4 kali lebih berisiko menurunkan jumlah sperma. Selain itu BPA bersifat menyerupai hormon esterogen atau ‘esterogen like’. Senyawa ini juga bersifat sebagai antiandrogen sehingga pada pria memang bisa berdampak pada produksi sperma.

(anl/ega)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Wajib Waspada, Sperma Seperti Ini Bisa Jadi Pertanda Masalah di Tubuh


Jakarta

Sama dengan urine dan kotoran, kondisi cairan sperma juga bisa menjadi salah satu indikator penting soal kesehatan pria. Variasi warna, tekstur, aroma, hingga volumenya bisa menandakan kondisi kesehatan seseorang

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), parameter cairan sperma atau mani dikatakan ‘normal’ biasanya meliputi konsentrasi sel sperma sedikitnya 15 juta per mililiter. Dari keseluruhan sel sperma, setidaknya 40 persen menunjukkan motilitas dan 4 persen memiliki morfologi atau bentuk yang normal.

Dikutip dari CNN, berikut ini adalah ciri-ciri cairan sperma yang bisa menandakan adanya masalah kesehatan pada tubuh:


1. Warna Berubah

Cairan sperma biasanya memiliki warna abu-abu keputihan. Warna ini bisa berubah ketika bercampur dengan urine, darah, atau cairan lain di saluran kemih atau reproduksi.

Beberapa penyebab perubahan sperma bisa disebabkan adanya masalah pada kesehatan pada tubuh, atau akibat konsumsi suplemen dan obat-obatan. Misalnya cairan sperma yang berwarna kuning atau hijau dapat mengindikasikan adanya infeksi saluran kemih, infeksi menular seksual, atau radang prostat.

Cairan sperma berwarna coklat atau merah (hematospermia) mungkin dapat terlihat mengkhawatirkan namun sering kali tidak terlalu berbahaya. Kondisi ini disebabkan oleh peradangan, infeksi prostat yang membesar, atau bahkan bersepeda terlalu lama.

2. Konsistensi Kental dan Menggumpal

Tekstur atau konsistensi cairan sperma biasanya sedikit kental dan seperti agar-agar. Cairan sperma yang lebih kental dan menggumpal bisa menjadi tanda masalah dehidrasi atau infeksi.

Pria dengan dehidrasi kronis seringkali mengalami perubahan parameter cairan sperma, termasuk tekstur yang dapat menyebabkan penurunan kesuburan.

Namun, di sisi lain cairan sperma yang terlalu encer juga dapat mengindikasikan jumlah sel sperma yang terlalu rendah atau ejakulasi yang terlalu sering. Ini dapat mengurangi kualitas sperma untuk sementara.

3. Berbau Kuat atau Busuk

Cairan sperma biasanya memiliki aroma seperti pemutih atau amonia karena pH-nya yang sedikit basa. Bau yang kuat atau busuk bisa menjadi tanda bahaya infeksi seperti prostatitis bakteri atau infeksi menular seksual.

Selain itu, bau yang berubah manis bisa menunjukkan kadar glukosa abnormal yang mengkhawatirkan bagi pengidap diabetes.

4. Volume Menurun

Volume rata-rata cairan sperma yang keluar biasanya sekitar 1,5-5 ml setiap ejakulasi terjadi. Volume yang lebih rendah biasanya disebabkan oleh ejakulasi yang terlalu sering, kadar testosteron rendah, atau ada penyumbatan pada saluran reproduksi.

Sedangkan volume cairan sperma yang tinggi biasanya disebabkan oleh tidak ejakulasi dalam waktu yang lama atau dalam kasus yang jarang disebabkan oleh infeksi atau peradangan.

5. Ejakulasi Terasa Nyeri

Selain ciri yang bisa dilihat dari cairan sperma, timbulnya rasa nyeri ketika ejakulasi juga bisa menjadi tanda ada masalah pada tubuh. Itu bisa menjadi tanda prostatitis, uretritis, atau kondisi lainnya.

Berdasarkan tinjauan pedoman terkini, 15-55 persen pria dengan prostatitis kronis dapat mengalami disfungsi seksual atau nyeri saat ejakulasi.

(avk/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Wajib Paham, Ini 5 Cara Sederhana untuk Tingkatkan Kualitas Sperma

Jakarta

Kualitas sperma merupakan salah satu faktor penting dalam kesuburan pria. Ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti gaya hidup, pola makan, dan kesehatan secara keseluruhan.

Meningkatkan kualitas sperma tidak hanya bermanfaat bagi peluang pembuahan, tetapi juga penting untuk kesehatan reproduksi jangka panjang. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas sperma:

1. Jaga Berat Badan Ideal

Menjaga berat badan yang ideal merupakan faktor penting dalam menjaga kualitas sperma. Beberapa penelitian menunjukkan naiknya indeks massa tubuh dikaitkan dengan penurunan jumlah dan pergerakan dari sperma.


Menjaga berat badan ideal dapat dilakukan melalui diet yang tepat dan berolahraga. Pilihlah makanan seperti sayur dan buah yang kaya antioksidan. Kandungan antioksidan dapat ikut membantu meningkatkan kualitas sperma.

Sedangkan untuk olahraga sendiri dapat meningkatkan kadar enzim antioksidan kuat yang dapat membantu melindungi sperma.

2. Menjaga Tingkat Stres

Masalah stres rupanya dapat berpengaruh signifikan pada kualitas sperma seseorang. Stres dapat menurunkan fungsi seksual dan mengganggu hormon yang dibutuhkan untuk produksi sperma.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga tingkat stres meliputi olahraga teratur, mencari teknik relaksasi, menjaga kualitas tidur, makan makanan sehat, dan luangkan waktu untuk melakukan hobi atau hal apapun yang disukai.

Infeksi menular seksual seperti klamidia dan gonore dapat menjadi masalah yang mengganggu kesuburan pria. Hindari perilaku seks berisiko dan bila memungkinkan gunakan kondom ketika berhubungan intim.

Selain itu, pencegahan infeksi menular seksual bisa diminimalisir dengan pemeriksaan kesehatan rutin. Ini membantu mendeteksi dan mengobati infeksi menular seksual sejak dini dan lebih cepat.

4. Kurangi Rokok dan Alkohol

Seorang pria yang memiliki kebiasaan merokok cenderung memiliki jumlah sperma yang lebih rendah. Lakukan cara untuk berhenti merokok sama sekali atau dengan melakukan terapi tertentu.

Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat memengaruhi produksi testosteron dan penurunan produksi sperma. Sebaiknya perhatikan asupan alkohol jangan sampai dapat mengganggu kesuburan.

5. Jaga Asupan Vitamin C dan D

Dikutip dari Healthline, beberapa bukti menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen antioksidan dapat membantu meningkatkan kesuburan pria. Lebih khusus lagi, suplemen vitamin C dapat membantu meningkatkan kualitas pria dan tingkat kehamilan pasangan.

Selain itu, penelitian lain juga menunjukkan adanya hubungan antara kadar vitamin D rendah dengan testosteron rendah yang bisa memengaruhi kesuburan pria.

(avk/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy