Tag Archives: kumpulan doa sehari hari

5 Doa agar Dagangan Laris Banyak Pembeli, Yuk Amalkan!



Jakarta

Berjualan atau berdagang adalah salah satu kegiatan untuk mencari rezeki yang porsinya sudah dibagi oleh Allah SWT kepada umat-Nya. Sebagai muslim yang selalu mengingat-Nya, kita perlu untuk mengamalkan doa agar dagangan laris banyak pembeli.

Doa agar diberikan kelarisan dari dagangan yang dijual perlu kita panjatkan lantaran kita paham akan kemampuan terbatas manusia dan perlu dibantu oleh ridha dan kuasa Allah SWT. Selain berdoa, pedagang juga harus mengamalkan sifat dan perbuatan yang baik seperti berbuat baik, ramah, jujur, dan amanah, sama seperti yang diajarkan oleh baginda Rasulullah SAW.

Berikut ini adalah beberapa doa agar dagangan laris banyak pembeli lengkap dengan Arab, latin, dan artinya yang dikutip dari Buku Pintar Doa dan Zikir Rasulullah oleh Abdullah Zaedan, buku Fadhilatul Amal Doa Pembuka Rezeki, Sukses Usaha & Karier karya Ust. Zezen Zaenal Alim, dan buku Kumpulan Doa Pembuka Rezeki karya Ustaz Fayumi Al-Maliki.


5 Doa agar Dagangan Laris Banyak Pembeli

1. Doa agar Dagangan Laris Versi Pertama

اللهم اني أسْأَلُكَ صِحَةٌ فِي إِيْمَانِ وَإِيْمَانَا فِي حُسْنِ خُلُقٍ وَنَحَاحًا يَتْبَعُهُ فَلَاح وَرَحْمَةٌ مِنْكَ وَعَافِيَةٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنْكَ وَرِضْوَانًا

Arab Latin: “Alloohumma innii as-aluka shihhatan fii iimaanin wa iimaanan fii husni khulukin wa najaahan yatba-‘uhu falaahun warohmatan minka wa-‘aafiyatan wa maghfirotan minka wa ridhwaanan”

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu kemurnian iman dan akhlak terpuji, serta kesuksesan yang disertai keberuntungan, dan aku mohon rahmat, kesehatan, pengampunan, dan keridhaan dari-Mu.” (HR Ahmad dan Thabrani)

2. Doa agar Dagangan Laris Versi Kedua

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِي رِزْقًا حَلَالاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعْبٍ وَلَامَشَقَّةٍ وَلَاضَيْرٍ وَلَا نَصَبٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Arab Latin: “Allaahumma inni as’aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi’an thayyiban min ghairi ta’bin wa laa masyaqqatin wa laa dhairin wa laa nashabin innaka ‘alaa kulli syai`in qadiir”

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki untukku berupa rezeki yang halal, luas, dan tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan dan tanpa meletihkan dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.”

3. Doa agar Dagangan Laris Versi Ketiga

اللهُمَّ يَا أَحَدُ يَا وَاحِدُ يَا مَوْجُودُ يَاجَوَّادُ يَا بَاسِطُ يَا كَرِيْمُ يَاوَهَّابُ يَاذَا الطَّوْلِ يَاغَنِيُّ يَا مُغْنِي يَافَتَاحُ يَارَزَّاقُ يَا عَلِيمُ يَا حَيُّ يَاقَيُّومُ يَا رَحْمَنُ يَارَحِيْمُ يَابَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ يَاذَ الجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَاحَنَّانُ يَامَنَّانُ انْفَحْنِي مِنْكَ بِنَفْحَةِ خَيْرٍ تُغْنِنِي عَمَّنْ سِوَاكَ

Arab Latin: “Allaahumma yaa ahadu yaa waahidu ya maujuudu yaa jawwaadu yaa baasithu yaa kariimu yaa wahhaabu yaa dzath thauli yaa ghaniyyu yaa mughnii yaa fattaahu yaa razzaaqu yaa ‘aliimu yaa hayyu yaa qayyuumu yaa rahmaanu yaa rahiimu yaa badii’us samaawati wal ardhi yaa dzal jalaali wal ikraam yaa hannaanu yaa mannaanu infahnii minka binafhati khairin tughninii ‘amman siwaaka.”

Artinya: “”Ya Allah, wahai Dzat yang Maha Esa tiada terbagi-bagi, wahai Dzat yang Maha Esa tiada bersekutu, wahai Dzat yang Maujud, wahai Dzat yang Maha pemurah, wahai Dzat yang Maha pembagi, wahai Dzat yang Mahamulia, wahai Dzat yang Maha pemberi, wahai Dzat yang memiliki Anugrah, wahai Dzat yang Mahakaya, wahai Dzat yang Maha pemberi wahai Dzat yang Maha pembuka pintu rezeki, wahai Dzat yang Maha mengetahui, ‘wahai Dzat yang Mahahidup, wahai Dzat yang Maha pengasih, wahai Dzat yang Maha penyayang, wahai Dzat yang Maha pemberi anugerah, limpahkanlah rezeki dari-Mu dengan kelimpahan sebaik-baiknya yang dapat memberikan kecukupan bagi diriku, terlepas dari pengharapan pemberian siapa pun selain Engkau.””

4. Doa agar Dagangan Laris Versi Keempat

Salah satu doa agar usaha bisa lancar termaktub dalam Al-Qur’an Surah Al Maidah ayat 114, Allah SWT berfirman,

قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللهم رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Arab Latin: Qala ‘īsabnu maryamallāhumma rabbanā anzil ‘alainā mā`idatam minas-samā`i takụnu lanā ‘īdal li`awwalinā wa ākhirinā wa āyatam mingka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn

Artinya: Isa putra Maryam berdoa, “Ya Tuhan, turunkanlah kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami, maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau. Berilah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik-baiknya pemberi rezeki.”

5. Doa agar Dagangan Laris Versi Kelima

Lancarnya usaha juga bisa datang dari rezeki yang tak terduga, atas kehendak Allah SWT. Perihal ini termaktub dalam Al-Qur’an Surah At Talaq ayat 3,

وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Arab Latin: “Wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal ‘alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja’alallāhu likulli syai`ing qadrā”

Artinya: “dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Barangsiapa bertawakal kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya, Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.”

Sekian adalah pemaparan mengenai doa agar dagangan laris banyak pembeli. Semoga menambah pengetahuan dan keyakinan kita ketika berdagang hanya untuk mendapatkan rezeki halal-Nya dan untuk beribadah kepada-Nya. Aamiin yaa Rabbalalamiin.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Bacaan setelah Adzan dan Artinya Sesuai Sunnah



Jakarta

Bacaan setelah adzan dapat dipanjatkan oleh muslim sebagai amalan baik yang juga diajarkan oleh baginda Rasulullah SAW. Hal ini baik untuk diamalkan karena terdapat kesempatan adzan sebagai penanda dan pemanggil salat lima kali sehari yang wajib untuk diikuti oleh umat Islam.

Waktu antara adzan dan iqamah dianggap sebagai salah satu waktu yang mustajab untuk seorang muslim memanjatkan doa. Dalam salah satu hadits diceritakan bahwa doa yang diamalkan oleh seorang muslim setelah adzan tidak akan ditolak.

“إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا” (رواه أحمد).


Artinya: “Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan iqamah, maka berdoalah pada saat itu.” (HR Ahmad)

Bacaan setelah Adzan dan Artinya Sesuai Sunnah

Berikut ini adalah bacaan doa setelah adzan lengkap dengan artinya yang bisa kita amalkan.

اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ اِنَكَ لاَ تُخْلِفُ اْلمِيْعَاد”

Arab Latin: “Allahumma rabba haadzihid da’watit taammah. Wash shalaatil qaa-imah. Aati muhammadal wasiilata wal fadhiilah, wab’atshu maqoomam mahmuudal ladzii wa’adtahu innaka la tukhliful mi’ad.”

Artinya: “Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan ini, yang sempurna dan memiliki salat yang didirikan. Berilah Nabi Muhammad wasilah dan keutamaan, serta kemuliaan dan derajat yang tinggi, dan angkatlah ia ke tempat yang terpuji sebagaimana yang Engkau telah janjikan.”

Bacaan setelah Adzan Maghrib

Seorang muslim dapat menambahkan doa setelah adzan Maghrib sebagai berikut.

اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وإدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ ليْ

Arab Latin: “Allahumma hadza iqbalu lailika wa idbaru naharika wa ashwatu du’aika faghfir lii.”

Artinya: “Ya Allah, ini telah menjelang malam-Mu, dan telah berlalu siang-Mu, telah diserukan seruan-Mu, maka ampunilah aku.”

Selain membaca doa setelah adzan, seorang muslim dianjurkan untuk melakukan tiga hal ini saat mendengar adzan berkumandang sesuai dengan hadits dari Rasulullah SAW.

“إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَىَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِىَ الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِى الْجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِى إِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِىَ الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ” (رواه مسلم).

Artinya: “Jika kamu mendengar muadzin, ucapkanlah seperti yang diucapkannya, kemudian berdoalah untukku. Siapa yang mendoakan kepadaku satu kali, Allah akan mendoakan kepadanya sepuluh kali, dan mintalah wasilah (kedudukan istimewa) kepada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi seorang hamba Allah, dan aku berharap bahwa aku adalah orang itu. Siapa yang meminta wasilah untukku, dia akan mendapatkan syafaatku.” (HR Muslim)

Sekian adalah sekilas pembahasan mengenai bacaan setelah adzan. Semoga tulisan kali ini dapat bermanfaat dan dipraktikkan oleh pembaca semua. Aamiin yaa Rabbalalamiin.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa Minum Air Zamzam dan Artinya Sesuai Sunnah


Jakarta

Bertepatan dengan momentum pulang haji 2023, para kerabat atau pun keluarga dari jemaah haji biasanya mendapatkan oleh-oleh berupa air zamzam. Ada bacaan doa minum air zamzam yang dapat diamalkan muslim ketika hendak meminumnya.

Ketika seseorang ingin minum air zamzam, disunnahkan untuk membaca doa kepada Allah. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ahmad dari Jabir RA disebutkan,

مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ


Artinya: “Air zamzam sesuai dengan apa yang diniatkan peminumnya.” (HR Ibnu Majah)

Oleh karena itu, Imam Nawawi dalam Kitab Al Adzkar mengatakan, para ulama menyarankan agar sebelum meminumnya, kita memohon ampun, kesehatan, atau mengutarakan keinginan lain kepada Allah SWT. Tabi’in ahli tafsir Mujahid RA pun menyatakan hal serupa bahwa atas izin Allah SWT, kehendak awal dari sang peminum dapat dikabulkan oleh Allah SWT.

Dikutip dari buku Keutamaan Doa & Dzikir Untuk Hidup Bahagia Sejahtera karangan M. Khalilurrahman Al Mahfani dan buku Khasiat Air Zam-zam oleh Taufiqurrohman, M.Si, berikut bacaan doa minum air zamzam.

Bacaan Doa Minum Air Zamzam dan Artinya

اللهم اني اسألك علما نَافِعًا، وَرِير قا واسعا، سأَلَكَ وشفاء من كل داء

Arab Latin: “Allaahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqan waasi’an, wasyifaa-an min kulli daa-in.”

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari tiap penyakit.”

Terdapat juga bacaan doa lain untuk minum air zamzam sembari berdiri dengan menghadap kiblat. Berikut bacaannya,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ وَسَقَمِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Arab Latin: “Allahumma inni as’aluka ‘ilman nafi’an wa rizqan wasi’an wa shifa’an min kulli da’in wa saqamin bi rahmatika ya arhamarrahimin.”

Artinya: “Ya Allah! Sesungguhnya daku bermohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas dan penawar bagi segala penyakit; Dengan Rahmat Mu, Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang!”

Adab Minum Air Zamzam

Saat kita merasa haus dan melihat air segar zamzam di hadapan kita, kebiasaan kita mungkin langsung meraihnya dan meneguknya dalam satu tegukan. Namun, berbeda dengan air biasa, ada etika yang harus diikuti saat meminum air zamzam.

Berikut adalah adab-adab dalam meminum air zamzam.

1. Membaca basmalah sebelum meminumnya.

2. Tidak meminumnya dalam satu tegukan.

3. Mendoakan dan memohon hajat sebelum meminumnya.

Air zamzam juga mengandung beberapa keutamaan sebagaiamana dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW. Beliau berkata,

إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ

Artinya: “Sebaik-baik air di muka bumi adalah air zam zam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan bisa sebagai obat penyakit.” (HR Muslim).

Menurut keterangan riwayat lain, Rasulullah SAW sendiri pernah menggunakan air zam zam sebagai penawar penyakit. Hadits ini telah dishahihkan Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shohihah yang berbunyi,

حَمَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى الأَدَاوَى وَالْقِرَبِ وَكَانَ يَصُبُّ عَلَى الْمَرْضَى وَيَسْقِيهِمْ

Artinya: “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah membawa air zam-zam dalam botol atau tempat air. Ada orang yang tertimpa sakit, kemudian beliau menyembuhkan dengan air zam-zam.” (HR Al Baihaqy).

Demikianlah doa minum air zamzam dan adab yang dapat diamalkan oleh muslim, baik mereka yang sedang menjalankan ibadah haji maupun yang tidak. Semoga bermanfaat.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

7 Doa Ungkapan Syukur atas Nikmat Allah SWT agar Hidup Berkah


Jakarta

Umat Islam sudah seharusnya senantiasa memanjatkan doa ungkapan syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Setiap harinya, ada begitu banyak nikmat yang dilimpahkan Allah SWT kepada setiap hamba-Nya, baik nikmat yang dapat disadari maupun tidak disadari.

Bersyukur adalah kewajiban yang perlu dilakukan umat Islam setiap harinya. Bahkan, Allah SWT telah menjanjikan akan menambah nikmat bagi orang yang selalu bersyukur, sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur’an surah Ibrahim ayat 7, Allah SWT berfirman:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ


Artinya: Dan (ingatlah juga) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”

Selain itu, Rasulullah SAW turut mengajarkan kepada umatnya untuk selalu bersyukur atas nikmat Allah SWT, sebagaimana dinyatakan dalam hadits yang dinukil dari kitab Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 1 oleh Imam an-Nawawi. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

انظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلُ مِنْكُمْ وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ فَوْقَكُمْ فَهُوَ أَحْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Artinya: “Lihatlah kepada orang yang lebih rendah dari kalian, dan janganlah melihat orang yang lebih tinggi di atas kalian (dalam hal keduniaan). Sebab, yang demikian itu lebih pantas agar kalian tidak akan menghinakan nikmat Allah atas kalian.” (Muttafaq ‘alaih)

Cara lain untuk mengungkapkan rasa syukur atas nikmat Allah SWT dapat dilakukan dengan memanjatkan doa setiap harinya. Berikut ini sejumlah doa ungkapan syukur yang bisa diamalkan, dilansir dari buku Doa dan Zikir Sepanjang Tahun karya H. Hamdan Hamedan.

Doa Ungkapan Syukur kepada Allah SWT

1. Doa Bersyukur yang Pernah Dibaca Nabi Sulaiman AS

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّلِحِينَ

Latin: Robbi auzi’nii an asykura ni’matakal-lati an’amta ‘alayya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala shalihan tardhahu wa adkhilni birahmatika fii ‘ibaadikash shaalihiin.

Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku (ilham dan kemampuan) untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan untuk tetap mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai. (Aku memohon pula) masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (QS An- Naml: 19)

2. Doa Bersyukur yang Dibaca sebelum Salam Setiap Sholat

اللَّهُمَّ أَعِنى عَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Latin: Allahumma a’innii ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatik.

Artinya: “Ya Allah, bantulah aku untuk senantiasa mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah dengan baik kepada-Mu.”

3. Doa Bersyukur yang Dibaca Pagi dan Petang

اللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بي مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ بِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لَا شريكَ لَكَ فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الفكر.

Latin: Allahumma maa ashbaha bii min ni’matin au bi-ahadin min khalqika fa minka wahdaka laa syariika laka fa lakal hamdu wa lakasy syukru.

Artinya: “Ya Allah, nikmat apa pun yang ada padaku di waktu pagi atau yang ada pada setiap makhluk-Mu, semuanya hanya dari-Mu semata, tiada sekutu bagi-Mu, bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu segala syukur.” (HR Abu Dawud & HR Baihaqi)

4. Doa Mensyukuri Nikmat Allah SWT

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الثَّبَاتَ فِي الأمْرِ وَالْعَزِيمَةِ عَلَى الرَّهْدِ وَأَسْأَلُكَ مُكْرَ نِعْمَتِكَ وَحُسْنَ عِبَادَتِكَ وَأَسْأَلُكَ قَلْبًا سَلِيْمًا وَلِسَانًا صَادِقًا.

Latin: Allahumma inni as ‘alukats tsabaata fil amri wal ‘aziimati ‘alar-rusydi wa as-aluka syukra ni’matika wa husna ‘ibaadatika wa as-aluka qolban saliiman wa lisaanan shaadiqan.

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu kemantapan dalam setiap urusan, dan aku memohon kepada-Mu niat yang kuat untuk mendapatkan petunjuk-Mu, dan aku memohon kepada-Mu untuk mampu mensyukuri nikmat-Mu dan kebaikan melakukan ibadah, dan aku memohon kepada-Mu hati yang bersih dan lisan yang mampu berkata jujur.” (HR Nasa’i)

5. Doa Ungkapan Syukur atas Rahmat dan Karunia Allah SWT

اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا مِنْ خَزَائِنِ رَحْمَتِكَ لَا تُعَذِّبْنَا بَعْدَهَا أَبَدًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمِنْ فَضْلِكَ الْوَاسِعَ رِزْقًا حَلَالًا طَيْبًا وَلَا تُفْقِرْنَا بَعْدَهُ إِلَى أَحَدٍ سِوَاكَ أَبَدًا تَزِيْدُنَا لَكَ بِهَا شُكْرًا وَإِلَيْكَ فَاقَةً وَفَقْرًا وَبِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Latin: Allaahummaftah lanaa min khazaini rahmatika laa tu’adz- dzibnaa ba’dahaa abadan fid-dunyaa wal aakhirati, wa min fadlikal wasi’i rizqan halaalan thayyiban, wa laa tufqirnaa ba’dahu ilaa ahadin siwaaka abadan, taziidunaa laka bihaa syukran wa ilaika faaqatan wa faqran, wa bika ‘amman siwaaka ghinan wa ta’affufan.

Artinya: “Ya Allah, bukakanlah (pintu rahmat-Mu) dari gudang-gudang rahmat-Mu untuk kami, janganlah siksa kami selamanya setelah kami mendapatkan rahmat itu di dunia maupun di akhirat. Dan dari karunia-Mu yang Maha Luas rezeki yang halal serta baik untuk kami. Setelah itu, janganlah Engkau membuat kami membutuhkan orang lain selain-Mu selamanya, sebab rahmat dan karunia-Mu, membuat kami semakin bersyukur kepada-Mu, dan semakin membutuhkan-Mu, dan semakin tidak membutuhkan orang lain selain Engkau ya Allah.”

6. Doa Bersyukur dan Bertobat

رَبِّ اجْعَلْنِي لَكَ مَكَارًا لَكَ ذَكَارًا لَكَ رَهَابًا لَكَ مِطَوَاعًا لَكَ مُخَيِتًا إِلَيْكَ أَواها منيبًا.

Latin: Rabbij’alnii laka syakkaaran laka, dzakkaaran laka, rahhaaban laka, mithwaa’an laka, mukhbitan ilaika, awwaahan muniiban.

Artinya: “Wahai Tuhanku, jadikanlah aku orang yang senantiasa bersyukur kepada-Mu, senantiasa ingat kepada-Mu, senantiasa takut serta taat kepada-Mu, bertobat kepada-Mu, dan senantiasa kembali kepada-Mu.” (HR Tirmidzi)

7. Doa Ungkapan Syukur yang Dibaca Rasulullah SAW

اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي لَكَ شَاكِرًا لَكَ دَاكِرًا لَكَ رَاهِبًا لَكَ مِطْوَاعًا إِلَيْكَ مُخَيِتًا أَوْ مُنِيبًا.

Latin: Allahummaj’alni laka syaakiran, laka dzaakiran, laka raahiban, laka mithwaa’an, ilaika mukhbitan au muniiban.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah aku orang yang bersyukur kepada-Mu, orang yang mengingat-Mu, patuh kepada-Mu, tunduk kepada-Mu, dan kembali kepada-Mu.” (HR Abu Dawud)

Demikianlah 7 doa ungkapan syukur atas nikmat Allah SWT yang bisa diamalkan setiap hari agar hidup menjadi berkah, semoga bermanfaat.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa Pembuka Majelis Sesuai Sunnah Versi Singkat dan Panjang


Jakarta

Doa pembuka majelis adalah bacaan yang bisa diamalkan muslim ketika hendak mengikuti suatu pertemuan atau yang juga disebut sebagai majelis. Doa ini dapat diamalkan agar perkumpulan yang dilakukan dapat bermanfaat dan diridai oleh Allah SWT.

Menurut Abdul Hamid dalam buku Memaknai Kehidupan, secara bahasa, majelis berasal dari bahasa Arab majlis yang artinya tempat duduk. Namun, dalam konteks ini yang dimaksud majelis ialah majelis ilmu atau majelis taklim.

Majelis juga disebut sebagai acara Islam yang mana menjadi ajang bertemunya orang-orang dengan tujuan tertentu. Sejak zaman Rasulullah SAW berbagai kegiatan majelis ilmu telah digelar.


Dikutip dari Al-Wajiz fi Fiqhis Sunnah, disunnahkan untuk memulai suatu majelis dengan membacakan khutbatul hajah, yang selalu dibacakan oleh Rasulullah SAW sebelum memberikan khutbah, ceramah, baik itu dalam acara pernikahan, muhadharah (ceramah), atau pertemuan lainnya. Sunnah ini juga diikuti oleh para sahabat beliau.

Doa pembuka majelis sendiri dapat ditemukan dalam surah Al-A’raf ayat 43, sebagaimana dikutip dalam buku Doa Para Nabi dan Rasul karya Nurul Huda.

Doa Pembuka Majelis Singkat: Arab, Latin, dan Artinya

… الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَننَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِهْتَدِى لَوْلَا أَنْ هَدَيْنَا اللَّهُ …

Arab latin: “Alḥamdu lillāhil-lażī hadānā lihāżā, wa mā kunnā linahtadiya lau lā an hadānallāh”

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk,”

Selain itu, ada juga doa pembuka majelis versi lainnya yang lebih panjang, berikut bunyinya,

Doa Pembuka Majelis Versi Panjang: Arab, Latin, dan Artinya

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ . أَمَّا بَعْدُ

Arab Latin: “Innal hamdalillaah, nahmaduhuu, wa nasta’iinuhu, wa nastagh-firuh. Wa na’uudzu billaahi min syuruuri anfusinaa, wa min sayyi-aati a’maalinaa. Man yahdihillaahu falaa mudhilla lah, wa man yudh-lil falaa haadiya lah. Wa asyhadu al-laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh. Ammaa ba’du.”

Artinya: “Segala puji hanya kepada Allah, kita memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan kejelekan amal perbuatan kita. Barang siapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Dan barang siapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya,”

Selain adanya doa pembuka majelis, terdapat juga doa penutup majelis yang mengharap ampunan-Nya akan kekhilafan yang mungkin saja kita lakukan secara sengaja atau tidak disengaja selama ikut majelis.

Berikut ini adalah bacaan doa penutup majelis seperti dikutip dari buku Zikir Doa Pembuka Pintu Rahmat tulisan Gus Arifin.

Doa Penutup Majelis dengan Arab, Latin, dan Artinya

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ.

Arab Latin: “Subhanakallâhuma wa bihamdika, asyhadu an la ilaha illà anta, astaghfiruka wa atubu ilaik.”

Artinya: “Maha Suci Engkau, Ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertobat kepada-Mu.

Demikian penjelasan kali ini mengenai doa pembuka majelis sekaligus penutupnya. Jangan sampai lupa untuk diamalkan ya, detikers!

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa agar Hujan Deras, Mencontoh Rasulullah SAW di Masa Kekeringan


Jakarta

Doa agar hujan deras bisa diamalkan bila hujan tak kunjung turun. Bacaan doanya dapat mencontoh dari Rasulullah SAW yang beberapa kali mengamalkannya.

Dikutip dari buku Doa Harian Pengetuk Pintu Langit karya H. Hamdan Hamedan, dikisahkan dalam sebuah hadits, ada sekelompok orang yang datang sambil menangis kepada Rasulullah SAW. Mereka meminta beliau berkenan berdoa agar turun hujan.

Setelahnya, Rasulullah SAW melafalkan sebuah doa dan hujan pun turun. Berikut ini adalah bacaan doa agar hujan deras yang dicontoh Rasulullah SAW.


3 Versi Bacaan Doa agar Hujan Deras

  • Doa agar Hujan Deras Versi Pertama

Menurut buku 5 Shalat Pembangun Jiwa karya Nasrudin Abd Rohim, terdapat beberapa doa yang dapat dipanjatkan untuk memohon turunnya hujan deras kepada Allah SWT. Salah satu doa tersebut adalah sebagai berikut,

اَللَّهُمَّ أَسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا مَرِيْئًا سرِيْعًا، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ، عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ

Arab Latin: Allahummasqinaa ghoitsan mughiitsan mariyyan sarii’an naafi’an ghoiro dhoorrin, ‘aajilan ghoiro aajilin

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah kepada kami hujan yang deras, yang membawa berkah, yang menyuburkan, bermanfaat, dan tidak membahayakan, yang datang dengan cepat dan tidak ditunda-tunda.”

  • Doa agar Hujan Deras Versi Kedua

Selain itu, ada juga doa lain yang mengacu pada hadits Rasulullah SAW.

اللَّهُمَّ أَغِثْنَا ، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا ، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا

Arab Latin: Allahumma agitsnaa, allahumma agitsnaa, allahumma agitsnaa

“Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami.”

  • Doa agar Hujan Deras Versi Ketiga

اللهمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهَائِمَكَ وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ وَأَحْيِ بَلَدَكَ الْمَيِّتَ

Bacaan latin: Allahummasqi ‘ibaadaka wa bahaa-imika wansyur rohmataka wa ahyi baladakal mayyit

Artinya: “Ya Allah, berilah hujan kepada hamba-hambaMu, hewan ternak, berilah rahmatMu dengan merata, dan suburkan bumiMu yang tandus,”

Menurut Syekh Muhammad ibn Abdul Wahhab yang dikutip dari buku Syama’il Rasulullah tulisan Ahmad Mustafa Mutawalli, Hadi Rahman, dan Muflih Kamil, ada beberapa cara yang dilakukan beliau dalam melafalkan doa meminta hujan. Berikut ini 5 cara yang dilakukan Rasulullah SAW dalam meminta hujan.

  • Saat sedang khutbah di atas mimbar pada hari Jumat
  • Menjadwalkan suatu hari khusus agar orang-orang keluar bersama ke tempat sholat. Beliau keluar ketika matahari terbit dengan merendahkan diri, khusyuk, berwasilah, dan dalam keadaan tunduk
  • Membaca doa meminta hujan di atas mimbar Madinah pada hari selain Jumat. Tidak diketahui bahwa saat itu beliau melakukan sholat
  • Membaca doa Istisqa dengan posisi duduk di dalam masjid seraya mengangkat tangan
  • Berdoa meminta hujan di Ahjar Zait yang berdekatan dengan Dzuwara. Tepatnya di luar pintu masjid yang sekarang dikenal dengan nama Babussalam (kira-kira seukuran lemparan batu balok ke kanan dari luar masjid)

Ketentuan mengamalkan doa agar hujan deras menurut Ustaz Enjang Burhanudin Yusuf dalam bukunya yang bertajuk Panduan Lengkap Shalat, Doa, Zikir & Shalawat, dianjurkan untuk dibaca sebanyak-banyaknya setelah melaksanakan sholat Istisqa atau sholat meminta hujan. Doa agar hujan deras juga dibaca pada saat waktu-waktu mustajab doa.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

5 Doa Turun Hujan dan Artinya, Waktu Mustajab untuk Berdoa


Jakarta

Doa turun hujan dapat disesuaikan dengan bacaan doa yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Bacaan tersebut bersumber dari keterangan sejumlah riwayat hadits.

Waktu turun hujan adalah waktu mustajab untuk memanjatkan doa. Imam An Nawawi mengatakan, doa saat hujan jarang ditolak oleh Allah SWT karena rahmat-Nya turun bersamaan dengan hujan tersebut, khususnya curahan hujan pertama di awal musim. Rasulullah SAW bersabda,

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ


Artinya: “Dua doa yang tidak akan tertolak atau paling tidak jarang ditolak oleh Allah SWT yaitu antara adzan dan iqamah serta berdoa ketika turun hujan.” (HR Abu Dawud)

Dikutip dari buku Fikih Sunnah oleh Sayyid Sabiq, berikut sejumlah doa turun hujan yang bisa diamalkan. Salah satunya, doa yang bersumber dari istri Rasulullah SAW, Aisyah RA, saat mendengar Rasulullah SAW membaca doa hujan dengan harapan hujan yang diturunkan dapat bermanfaat.

5 Doa Turun Hujan dalam Arab, Latin, dan Artinya

1. Doa Turun Hujan Versi Pertama

اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

Bacaan latin: Allahumma shoyyiban nafi’an

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.”

2. Doa Turun Hujan Versi Kedua

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رَحْمَةً وَلَا تَجْعَلْهَا عَذَابًا، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رِيَاحًا وَلَا تَجْعَلْهَا ضَرُوْرَةً.

Bacaan latin: Allâhumma innî as’aluka khairahâ wa khairamâ fîhâ wa khairamâ ursilat bih, wa a’ûdzubika min syarrihâ wa syarrimâ fîhâ wa syarrimâ ursilat bih. Allâhummaj’alhâ rahmatan wa lâ taj’alhâ ‘adzâban. Allâhummaj’alhâ riyâhan wa lâ taj’alhâ dharûratan.

Artinya: “Wahai Tuhanku, aku minta kepada-Mu kebaikan ini angin, kebaikan barang yang ada di dalamnya, dan kebaikan barang yang diutus melaluinya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan ini angin, kejahatan barang yang ada di dalamnya, dan kejahatan barang yang diutus melaluinya. Wahai Tuhanku, jadikan ini sebagai angin rahmat dan jangan jadikan ini sebagai angin siksa. Wahai Tuhanku, jadikan ini sebagai angin manfaat dan jangan jadikan ini sebagai angin bahaya.”

3. Doa Turun Hujan Versi Ketiga

اللَّهُمَّ لا تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ، وَلا تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ ، وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ

Bacaan latin: Allahumma laa taqtulna bighadlabika walaa tuhlikna biadzabika wa ‘afinaa qabla dzaalik.

Artinya: “Ya Allah, janganlah engkau matikan kami dengan sebab amarah-Mu, dan janganlah engkau hancurkan kami dengan azabmu dan selamatkan kami sebelum hal itu terjadi.”

4. Doa Turun Hujan Versi Keempat

سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

Bacaan latin: Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih

Artinya: “Maha Suci Allah SWT, petir, dan malaikat memuji Allah menyucikan-Nya karena takut kepada-Nya.” (HR Imam Malik)

5. Doa Turun Hujan Versi Kelima

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِه

Bacaan latin: Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’

Artinya: “Diturunkan kepada kami hujan berkat anugerah Allah dan rahmat-Nya.” (HR Bukhari)

Dikutip dari buku Kumpulan Doa Sepanjang Hari karya Hj Afin Murtiningsih, S Psi, muslim juga bisa memanjatkan doa dan zikir lain sesuai harapan atau kebutuhannya saat turun hujan.

“Perbanyak dzikir saat ada hujan. Jika memungkinkan, tinggalkan aktivitas untuk berdoa sejenak,” tulis buku terbitan Bhuana Ilmu Populer tersebut.

Peristiwa turunnya hujan pun termasuk dalam ketetapan Allah SWT yang bahkan sudah tertulis dalam Lauh Mahfudz sebagai takdir tahunan. Takdir tahunan ini ditetapkan Allah SWT pada malam lailatul qadar di bulan Ramadan.

Abdullah bin Ibnu Abbas RA menafsirkan surat Ad Dukhan ayat 4 yang berbunyi, “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah,” Berikut bunyi tafsir dari Ibnu Abbas sebagaimana dikutip dalam tulisan Syaikh Abdul Aziz Marzuq Ath-Tharifi berjudul Akidah Salaf Vs Ilmu Kalam.

“Pada malam lailatul qadar, dituliskan dari Ummul Kitab (buku induk) apa yang akan terjadi selama satu tahun berupa kematian, kehidupan, rezeki, hujan, bahkan siapa saja yang akan berhaji,” Keterangan ini diceritakan oleh ahli hadits At Thabrani dalam Kitab Tafsir Ibnu Jarir.

Berkenaan dengan itu, surah An Nahl ayat 10 juga menyinggung bahwa peristiwa hujan merupakan bagian dari ketetapan-Nya. Allah SWT berfirman,

هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً ۖ لَكُمْ مِنْهُ شَرَابٌ وَمِنْهُ شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمُونَ

Artinya: “Dialah yang telah menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu. Sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuhan yang dengannya kamu menggembalakan ternakmu.”

(rah/erd)



Sumber : www.detik.com

Doa Melepas Pakaian agar Terhindar dari Tatapan Jin dan Setan


Jakarta

Rasulullah SAW sudah menganjurkan muslim untuk melafalkan doa di setiap memulai kegiatan. Bahkan untuk melepas pakaian sekalipun, Rasulullah SAW juga sudah mengajarkan doa melepas pakaian agar terhindar dari ‘ain Jin yang suka melihat aurat manusia.

Pakaian diciptakan kepada anak cucu Adam sebagai pelindung yang telah diberikan oleh-Nya. Allah SWT berfirman dalam surah Al-A’raf ayat 26,

يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَٰرِى سَوْءَٰتِكُمْ وَرِيشًا ۖ وَلِبَاسُ ٱلتَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ


Artinya: Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.

Doa Melepas Pakaian dan Artinya

Bacaan doa melepas pakaian yang dapat diamalkan sebagaimana dijelaskan dalam buku Tuntunan Doa & Zikir Sehari-hari yang ditulis oleh Redaksi QultumMedia. Berikut bacaannya,

اَللَّهُمَّ انْزَعْ عَنِيْ رَبَّقَةً النِّفَاقِ وَثَبِتْنِيْ عَلَى الْإِيمَانِ

Arab latin: Alloohummanza’ ‘annii robqo- tan nifaaqi wa tsabbitnii ‘alal iimaan.

Artinya: “Ya Allah, lepaskanlah dariku ikatan sifat munafik dan tetapkanlah aku pada keimanan.”

Selain itu, ada bacaan doa melepas pakaian versi pendek yang diterangkan dalam buku 24 Jam Hidup dengan Doa dan Amal Harian Rasulullah oleh Abu Bakar bin As-Sina.

بِسمِ اللّٰهِ الَّذِي لَا إِلٰهَ اِلَّا هُوَ

Arab latin: Bismillahil ladzi lailaha illa huwa

Artinya: Dengan nama Allah Yang Tiada Tuhan melainkan Dia.

Atau bila khawatir terlupa dengan bacaannya, muslim bisa cukup mengucapkan basmalah seperti yang dijelaskan oleh Imam Tirmidzi, yang diambil dari buku Ensiklopedia Doa Muslimah oleh TIM GIP.

بِسمِ اللّٰهِ

Arab latin: Bismillah

Artinya: Dengan menyebut nama Allah. (HR Tirmidzi)

Keutamaan Baca Doa Melepas Pakaian

Salim Rosyadi dalam buku Living Hadis menjelaskan beberapa alasan pentingnya untuk perlu mengamalkan doa sebelum melepas dan memakai pakaian. Beberapa di antaranya seperti, untuk melindungi tubuh kita saat aurat terbuka, rasa malu dan hormat pada malaikat yang selalu bersama kita, hingga untuk melindungi tubuh dari pandangan jin.

Doa melepas pakaian sangat dianjurkan untuk diucapkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW. Sebab setan dan jin sangat menyukai aurat manusia. Bahkan tatapan mereka bisa menyebabkan dampak buruk untuk manusia yang bisa disebabkan oleh ‘ain.

Menurut buku Alam Jin yang ditulis oleh Al-Imam As-Suyuthi, setan dan jin sangatlah menyukai aurat-aurat Bani Adam. Apalagi ketika memasuki kamar mandi untuk mandi, tentunya seseorang akan membuka auratnya. Padahal tempat itu adalah sarang dari para jin dan setan.

Rasulullah SAW mengatakan bahwa pembatas antara pandangan jin dan aurat manusia adalah lafaz basmalah. Sebagaimana yang termaktub dalam hadits riwayat Ahmad, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah mentakhrij dari Ali bin Abu Thalib bahwa Rasulullah SAW bersabda,

سَتْرُ مَا بَيْنَ أَعْيُنِ الْجِنِّ وَعَوْرَاتِ بَنِي آدَمَ إِذَا دَخَلَ أَحَدُهُمُ الْخَلَاءَ أَنْ يَقُولَ بِسْمِ اللَّهِ

Artinya: Tabir antara mata jin dan aurat-aurat Bani Adam jika salah seorang di antara kalian masuk kamar mandi ialah jika dia mengucapkan, “Bismillah.”

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa Bercermin dalam Arab, Latin, dan Artinya


Jakarta

Bercermin bukan hanya sekadar melihat bayangan diri di permukaan kaca, tetapi juga merupakan momen yang dapat kita manfaatkan untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT dengan membaca doa. Seperti apa bacaan doa bercermin?

Bercermin adalah salah satu aktivitas berhias diri yang bisa dilakukan muslim. Dikutip dari buku Sukses Dunia-Akhirat dengan Doa-Doa Harian karya karya Mahmud asy Syafrowi bahwa sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan umatnya dengan baik, seperti firman-Nya dalam surah At Tagabun ayat 3,

خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِالْحَقِّ وَصَوَّرَكُمْ فَاَحْسَنَ صُوَرَكُمْۚ وَاِلَيْهِ الْمَصِيْرُ ٣


Artinya: “Dia menciptakan langit dan bumi dengan benar, Dia membentuk kamu lalu memperindah bentukmu, dan kepada-Nyalah kembali(-mu).”

Dari firman Allah SWT tersebut, hendaknya kita bersyukur dengan apa yang telah diberikan oleh Allah SWT. Salah satunya dapat diamalkan dengan memanjatkan doa bercermin.

2 Doa Bercermin dalam Arab, Latin, dan Artinya

Dikutip dari buku Doa dalam Al-Qur’an dan Sunnah karya M Quraish Shihab bahwa doa yang dapat dibaca ketika bercermin:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ اللَّهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِي فَحَسِّنُ خُلُقي

Bacaan latin: Alhamdulillaah allaahumma kamaa hassanta khalqi fahassin khuluqii.

Artinya: “Segala puji hanya bagi Allah. Ya Allah, sebagaimana Engkau telah perindah tubuhku, maka perindah juga akhlakku.” (HR. Ahmad dan at-Tirmidzi).

Dikutip dari buku 63 Adab Sunnah karya Dr. KH. Rachmat Morado Sugiarto, Lc., M.A. al-Hafizh, bahwa doa bercermin yang dapat dibaca:

اللَّهُمَّ أَحْسَنْتَ خَلْقِي فَأَحْسِنْ خُلُقِي

Bacaan latin: Allahumma ahsanta kholqii fa ahsin khuluqii

Artinya: “Ya Allah Engkau telah membaguskan penciptaanku maka baguskanlah akhlakku.”

Dalam kedua doa tersebut, umat muslim tidak hanya menghargai keindahan ciptaan Allah dalam bentuk fisik, tetapi juga memohon pertolongan-Nya untuk menjaga dan memperbaiki akhlak serta perilaku umat muslim.

Adab Bercermin

Adab bercermin mengajarkan tentang tindakan yang bermakna, penuh kesadaran, dan sesuai dengan tuntunan agama. Dikutip dari buku Living Hadis oleh Salim Rosyadi, dkk, ada beberapa adab bercermin sebagai berikut:

  • Mengingat nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT
  • Tidak berlebihan ketika mengagumi keindahan diri sendiri
  • Tidak mencela kekurangan fisik diri sendiri
  • Bersabar dengan kekurangan diri
  • Bersyukur dengan kelebihan yang dimiliki
  • Tidak terlalu lama ketika berada di depan cermin
  • Tidak berlebih-lebihan dalam bercermin

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

7 Doa Sebelum Ujian, Panjatkan agar Diberi Kelancaran


Jakarta

Doa sebelum ujian dapat dibaca pelajar ketika hendak mengerjakan ulangan. Tujuannya sendiri agar Allah SWT memberi kemudahan dan ujian berlangsung dengan lancar.

Pada dasarnya, sebagai hamba Allah SWT sudah sepatutnya kaum muslimin memanjatkan doa. Hal ini tercantum dalam surah Al Mu’min ayat 60,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ


Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.”

Doa Sebelum Ujian: Arab, Latin dan Terjemahnya

Berikut kumpulan doa sebelum ujian yang bisa dibaca sebagaimana dinukil dari Kitab Doa Mustajab Terlengkap susunan Ustaz H Amrin Ali Al-Kasyaf dan Kitab Al-Adzkar oleh Imam Nawawi yang diterjemahkan Ulin Nuha.

1. Doa Sebelum Ujian Versi Pertama

بِسْمِ اللهِ وَسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلا حَوْلَ وَلا قوَّةَ إِلا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ عَدَدَ كُلِّ حَرْفٍ كُتِبَ وَيُكْتَبُ أَبَدَ الْأَبِدِيْنَ وَدَهْرَ الدَّاهِرِينَ

Arab latin: Bismillaahi wa subhaanallaahi wal hamdulillaahi walaa ilaaha illallaahu wallaahu akbaru wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimil ‘aziizil ‘aliimi ‘adada kulli harfiin kutiba wa yuktabu abadal abidiina wadahrad daahiriina

Artinya: “Dengan menyebut asma Allah, Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Tiada daya dan kekuatan kecuali atas izin Allah Yang Maha Mulia, Maha Agung, Maha Perkasa, dan Maha Mengetahui bilangan huruf yang telah ditulis dan sedang serta akan ditulis sepanjang masa.”

2. Doa Sebelum Ujian Versi Kedua

اللَّهُمَّ بِحُبِّ ذَاتِكَ تَحَصِّنَّ يَا اَللهُ لا إلهَ إِلَّا اللَّهُ سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ حَقًّا وَصِدْقًا

Arab latin: Allaahumma bihubbi dzaatika tahashshinna yaa allah, laa ilaaha illallahu sayyidunaa muhammadur rasuulullaahi haqqan wa sidqan

Artinya: “Ya Allah, dengan mencintai Dzat-Mu, kuatkanlah kami ya Allah, tiada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah yang benar dan yang haq.”

3. Doa Sebelum Ujian Versi Ketiga

قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي
وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي
وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي
يَفْقَهُوا قَوْلِي

Arab latin: Rabbisyraḥ lī ṣadrī wa yassir lī amrī waḥlul ‘uqdatam mil lisānī yafqahụ qaulī

Artinya: “Ya Rabb-ku, lapangkanlah dadaku, dan ringankanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.” (QS Thaha: 25-28)

4. Doa Sebelum Ujian Versi Keempat

رَبِّ يَسِّرْ وَأَعِنْ وَلَا تُعَسِّرْ

Arab latin: Rabbi yassir wa a’in wa laa tu’assir

Artinya: “Wahai Rabb-ku, mudahkanlah (urusanku). Bantulah aku, jangan Engkau persulit.”

5. Doa Sebelum Ujian Versi Kelima

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ لَأَعِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا وَ عَلَّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا وَبَارِكْ لَنَا فِي مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الحَكِيمُ

Arab latin: Subhaanakallaahumma laa ‘ilma lanaa illaa maa ‘allamtanaa wa’allimnaa maa yanfa’unaa wa baarik lanaa fii maa ‘allamtanaa innaka antal ‘aliimul hakiimu

Artinya: “Maha Suci Engkau ya Allah, kami tidak akan memiliki ilmu kecuali Engkau mengajari kami, maka ajarilah kami ilmu yang bermanfaat bagi kami dan berkahilah kami dalam apa yang telah Engkau ajari untuk kami. Sesungguhnya Engkau Maha Tahu lagi Maha Bijaksana.”

6. Doa Sebelum Ujian Versi Keenam

اللَّهُمَّ الْطُّفْ بِنَا فِي تَيْسِيرِ كُلِّ عَسِيرٍ فَإِنَّ تَيْسِيرُ الْعَسِيْرِ عَلَيْكَ يَسِيرٌ وَنَسْتَلُكَ الْيَسِيرُ وَالْمُعَافَةَ فِي الدُّنيا وَالآخِرَة

Arab latin: Allaahummalthuf binaa fii taisiiri kulli ‘asiirin fa inna taisiiral ‘asiiri ‘alaika yasiirun wa nas-alukal yasiira walmu’aafaata fiddunya wal aakhirati

Artinya: “Ya Allah, berilah kami taufiq dalam mempermudah segala sesuatu yang sukar, karena sesungguhnya mempermudah yang sukar amatlah mudah bagi Engkau, dan kami memohon kepada Engkau sesuatu yang mudah dan ampunan di dunia dan akhirat.”

7. Doa Sebelum Ujian Versi Ketujuh

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

Arab latin: Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa

Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah.”

Itulah doa sebelum ujian yang dapat dibaca. Jangan lupa diamalkan ya!

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com