Tag Archives: lain

Islam & AS: Overlapped



Jakarta

Iamam Faisal Abdul Rauf, Imam Masjid Al-Farah, terletak hanya 12 blok dari bangunan WTC, New York City, yang pernah dihancurkan oleh teroris pada tgl 11/9/2001, menulis buku berisi 314 halaman berjudul: “What’s Right With Islam Is What’s Right With America” (Apa Yang Benar Menurut Islam itu juga Yang Benar Menurut Amerika).

Tokoh muslim AS ini meyakinkan warga mayoritas non-muslim AS untuk percaya bahwa aksi segelintir orang, yakni para teroris, yang memperatasnamakan diri sebagai aksi Islam sama sekali tidak bisa dibenarkan. Warga AS juga membuktikan diri sebagai manusia yang matang dan dewasa sama sekali tidak melakukan aksi balas dendam secara brutal terhadap komunitas muslim di AS.

Bahkan yang bermunculan ialah komunitas masyarakat yang secara spontan memberikan perlindungan terhadap komunitas muslim di AS. Penulis bersama isteri dan anak-anak juga bekerja di Georgetown University, Washington DC, sebagai Visiting Scholars belum lama kejadian mengerikan itu terjadi. Tentu saja orang lain mencemaskan kehadiran kami di AS saat itu, akan tetapi saya bersama keluarga samasekali tidak merasa terganggu.


Bahkan kami menempati IMAAM Center, Islamic Center untuk komunitas masyarakat Indonesia, bertetangga dengan sebuah gereja besar di Veirsmill Maryland, kami rukun damai di dalam menjalankan ibadah kami masing-masing. Tamu-tamu kami diberi kesempatan untuk memarkir kendaraan di halaman parrkir gereja yang amat luas. Ketika Hurrycan, badai, menerjang kota kami, pohon ratusan tahun itu bertumbangan ke arah gereja, kami sekeluarga juga ikut membantu memindahkan pohon-pohon itu. Ketika kami bersama keluarga meninggalkan AS pendeta gereja itu melepas kami dengan linangan air mata.

Selama kita memegang substansi ajaran Islam selama itu umat lain akan pasti menerima, karena Islam sesungguhnya adalah dipadati dengan ajaran kemanusiaan. Apa yang dikatakan oleh Imam Faisal dalam bukunya itu adalah benat dan terbukti benar. Presiden Obama juga pernah mentakan:”… janganlah ada keraguan: Islam adalah bagian dari Amerika. Dan saya percaya bahwa Amerika memegang kebenaran dalam dirinya bahwa terlepas dari ras, agama, dan posisi dalam hidup, kita semua memiliki aspirasi yang sama – untuk hidup dalam damai dan keamanan; untuk memperoleh pendidikan dan untuk bekerja dengan martabat; untuk mengasihi keluarga kita, masyarakat kita, dan Tuhan kita.

Ini adalah hal-hal yang sama-sama kita yakini. Ini adalah harapan dari semua kemanusiaan”. “Islam bukan bagian dari problem yang mengajarkan kekerasan secara ekstri. Sebaliknya Islam adalah sebuah agama yang selalu mengajarkan perdamaian”. Pernyataan senada juga sering kita dengar keluar dari tokoh-tokoh AS lainnya. Obama bahkan sangat fasih mengutip intisari salah satu ayat Al-Qur’an: “Siapa yang membunuh orang tak bersalah, maka ia seperti telah membunuh semua umat manusia; dan siapa yang menyelamatkan satu orang; maka ia telah menyelamatkan semua umat manusia”. Ayat ini terletak di dalam Q.S. al-Maidah/5:32).

Thomas Jefferson juga pernah mengingatkan: “Saya berharap kebijakan kita akan bertambah sejalan dengan kekuatan kita, dan mengajarkan kita bahwa semakin sedikit kita menggunakan kekuatan, justru semakin besar kekuatan itu.” Pernyataan Jefferson ini sejalan dengan sejumlah ayat dalam Al-Qur’an, antara lain: “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. al-Baqarah/2:195). Dalam ayat lain juga ditegaskan: “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam).” (Q.S. al-Baqarah/2:256). Dengan demikian tidak ada alasan umat Islam membenci AS sebagai sebuah negara dan sebaliknya AS juga tidak tepat mendiskreditkan umat Islam karena agama yang dianutnya.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Kisah Seorang Pendosa Besar yang Jadi Ahli Surga



Jakarta

Manusia merupakan ladangnya salah dan dosa, baik itu besar maupun kecil. Namun, Allah SWT selaku Tuhan yang Maha Pengampun selalu memaafkan hamba-Nya yang rajin bertaubat.

Allah SWT berfirman dalam surat Az Zumar ayat 53,

قُلْ يَٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ


Arab latin: Qul yā ‘ibādiyallażīna asrafụ ‘alā anfusihim lā taqnaṭụ mir raḥmatillāh, innallāha yagfiruż-żunụba jamī’ā, innahụ huwal-gafụrur-raḥīm

Artinya: “Katakanlah: ‘Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,”

Pada bulan suci Ramadan ini, Allah SWT mengobral pengampunan kepada siapapun yang memohon kepada-Nya. Terlebih, semakin banyak puasa yang dilewati, maka semakin sedikit pula dosa kita karena terkikis oleh amalan yang kita kerjakan sepanjang Ramadan.

“Sebesar apapun dosa maka jangan membuat kita putus asa, tapi sekecil apapun dosa jangan dianggap enteng,” ujar Prof Nasaruddin Umar dalam detikKultum detikcom, Selasa (4/4/2023).

Dosa-dosa kecil dapat terhapuskan oleh wudhu, seperti ketika melihat aurat lawan jenis di tempat umum. Meski demikian, jangan juga kita memandang rendah seseorang yang pernah berbuat dosa besar, karena apabila Allah SWT telah mengampuni maka kita sebagai seorang hamba tidak ada hak untuk menghinanya.

Berkaitan dengan itu, Prof Nasaruddin mengisahkan tentang seorang pemuda yang merupakan pendosa besar. Saking jahatnya pemuda ini, ia bahkan diusir dari perkampungan hingga harus tinggal di hutan belantara.

Suatu saat, ia merenungi nasibnya. Pendosa besar itu merasa menyesal akibat perbuatannya, dia tidak dapat berkumpul dengan keluarga dan harus menyendiri di hutan.

Bersamaan dengan itu, ia melihat seekor anjing yang berputar-putar di sekitar telaga. Anjing tersebut tampak kehausan namun lidahnya tidak dapat menjangkau air telaga tersebut.

Muncul rasa iba, si pendosa besar itu lantas melepas kedua sepatunya dan menggunakannya sebagai tempat air agar anjing tersebut dapat minum. Pemuda itu lalu menyaksikan si anjing minum dengan begitu lahapnya.

Lalu apa yang terjadi? Pemuda yang merupakan pendosa besar itu menjadi penghuni surga. Walau telah melakukan dosa besar hingga dikucilkan oleh manusia lain, Allah SWT mengampuni dosanya karena telah menolong seekor anjing yang kehausan.

Di sisi lain, Prof Nasaruddin juga mengisahkan tentang seorang wanita yang merupakan ahli ibadah namun ia mengurung kucing sampai mati hanya karena hewan tersebut mencuri makanannya. Akibat perbuatannya itu, wanita tersebut justru terjerumus ke dalam neraka.

“Subhanallah, kisah ini sangat penting buat kita semuanya. Jangan sampai kita terpeleset oleh dosa kecil tapi dampaknya sangat besar,” pungkasnya.

Simak detikKultum Nasaruddin Umar: Kisah Pendosa Besar yang Masuk Surga selengkapnya DI SINI.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Seperti Olahraga, 5 Posisi Bercinta Ini Bisa Bakar Banyak Kalori


Jakarta

Berolahraga seperti lari, bersepeda, hingga angkat beban menjadi salah satu olahraga yang banyak membakar kalori. Lantas, bagaimana dengan bercinta? Sebab, seks sering kali dikaitkan dengan pembakaran kalori yang mirip seperti berolahraga di pagi hari.

Jumlah rata-rata kalori yang terbakar saat bercinta mirip seperti seseorang berolahraga di pusat kebugaran. Dikutip dari Healthline, banyaknya kalori yang dikeluarkan saat bercinta setara dengan jala kecepatan sedang atau 2,5 mil per jam.

Sebuah ‘kalkulator’ seks bernama Sexercise Kalkulator yang dikutip dari From Mars, menunjukkan posisi terbaru yang cenderung membakar kalori paling banyak. Ini diambil dari jumlah menit yang dihabiskan dalam posisi seksual dan mengalikannya dengan jumlah kalori yang dibakar pada tiap posisi.


1. Butter Churner

Butter Churner merupakan posisi seks yang paling banyak membakar kalori. Posisi ini dapat menghabiskan sekitar 211 kalori dalam 30 menit berhubungan seks, yang setara dengan tujuh kalori per menit. Butter Churner kerap dikenal sebagai ‘squat thruster’, yang melibatkan wanita berbaring telentang dengan kaki diangkat di atas dan di belakang kepalanya, dengan pria yang melakukan penetrasi ke tubuhnya dari atas.

2. Standing

Posisi seks kedua yang paling banyak membakar kalori adalah standing. Posisi ini menghabiskan sekitar 99 kalori dalam 15 menit berhubungan seks, atau sekitar 198 menit yang setara dengan 30 menit berhubungan seks.

3. Doggy Style

Doggy style merupakan posisi atau gaya bercinta yang menyerupai doggy atau anjing. Ternyata posisi ini berada pada peringkat ketiga sebagai posisi yang paling banyak membakar kalori sekitar 182 kalori dalam 30 menit berhubungan seksual.

4. The Kneeling Wheelbarrow

Posisi ini seperti mendorong gerobak, posisi wanita akan lebih nyaman dengan memeluk pinggul pria yang berdiri. Namun, di sisi lain, sang wanita harus menyeimbangkan berat badan dengan mengeluarkan tangan ke depan sebagai tumpuan. Posisi ini juga disebut posisi yang bagus untuk membuang banyak kalori dalam tubuh. Diketahui, posisi kneeling wheelbarrow mampu membakar 168 kalori tiap 30 menit berhubungan seks.

5. Lotus

Peringkat selanjutnya adalah posisi lotus. Posisi ini mampu membakar sekitar 148 kalori tiap 30 menit berhubungan seks. Posisi berhubungan seksual di mana pria dan wanita saling berhadapan dan pria melakukan penetrasi ke vagina wanita.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy