Tag Archives: makam pahlawan

3 Doa Ziarah Makam Pahlawan 10 November dalam Islam


Jakarta

Seorang muslim yang hendak pergi ke pemakaman para pahlawan untuk menghormati mereka, muslim bisa mengamalkan beberapa doa berikut.

Hari Pahlawan bertepatan dengan hari ini yang jatuh pada Jumat (10/11/2023). Salah satu cara memperingatinya dengan mendatangi makam-makam para pahlawan yang telah gugur di medan perang dalam membela Indonesia.

Ziarah ke makam pahlawan tidak lain bertujuan agar masyarakat Indonesia lebih bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT berupa kemerdekaan. Kemudian mengingatkan diri kepada kematian.


Apabila seorang muslim melakukan ziarah kubur dan selalu ingat dengan kematian, maka dirinya akan menjadi bagian dari orang-orang yang beriman. Sebab, ketika menyadari kematian itu dekat, maka ia tidak akan sekalipun melakukan perbuatan maksiat dan dosa.

Berziarah ke makam pahlawan juga dapat membangkitkan rasa nasionalisme dan patriotisme dalam generasi penerus bangsa agar mau mempertahankan dan memajukan Indonesia.

Ketika melakukan ziarah ke makam pahlawan ada beberapa doa yang bisa diamalkan. Berikut bacaannya.

Pilihan Doa Ziarah Makam Pahlawan 10 November

1. Doa Masuk Area Pemakaman Pahlawan

Dikutip dari buku Keperawatan Spiritual Islam yang ditulis oleh Murtiningsih, doa tersebut berbunyi,

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ

Arab-latin: Assalamu ‘alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniina wal muslimiin wa innaa insyaa-alloohu bikum laahiqun, nas-alullooha lanaa wa lakumul ‘aafiyah

Artinya: Semoga keselamatan atas kamu sekalian wahai penghuni perkampungan ini, dari kaum mukminin dan muslimin, dan sesungguhnya kami insyaallah akan menyusul kamu sekalian. (HR Ibnu Majah)

2. Doa untuk Jenazah Para Pahlawan

Doa ziarah makam pahlawan berikutnya diambil dari buku Untaian Mutiara Doa Solusi Problematika Umat: Bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadits karya Ali Manshur.

Doa tersebut berbunyi,

اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارًاخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَاَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَاَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Arab-latin: Allahummagfir lahuu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahuu wa wassi’ madhkhalahuu waghsilhu bil maa-i-wats-tsalji walbaradi wa naqqihii minal-khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul-abyadhu minad-danasi wa abdilhu daaran khairan min daarihii wa ahlan khairan min ahlihii wa raujan khairan min zaujihi waqihii fitnatal-qabri wa’adzaaban-naar

Artinya: “Ya Allah ampunilah dosa-dosanya, sayangilah ia, lindungilah ia, dan maafkanlah ia, muliakanlah tempat kembalinya, lapangkanlah kuburnya, bersihkanlah ia dengan air, salju, dan air yang sejuk, dan bersihkanlah ia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan pakaian putih dari kotoran, dan gantilah rumahnya (di dunia) dengan rumah yang lebih baik (di akhirat), serta keluarganya (di dunia) dengan keluarga yang lebih baik (di akhirat), dan pasangan (di dunia) dengan yang lebih baik (di akhirat). Masukkanlah ia ke dalam surga, dan lindungilah ia dari siksa kubur juga siksa api neraka.”

3. Surah Al Hasyr Ayat 10

Rizem Aizid dalam bukunya yang berjudul 3 Golongan Musuh Allah pada Hari Kiamat menuliskan bahwa dalam berziarah kubur, seorang mukmin dianjurkan untuk membaca doa berikut.

Doa berikut diambil dari surah Al Hasyr ayat 10. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَالَّذِيْنَ جَاۤءُوْ مِنْۢ بَعْدِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَآ اِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ ࣖ

Arab-latin: Wal-lażīna jā’ū mim ba’dihim yaqūlūna rabbanagfir lanā wa li’ikhwāninal-lażīna sabaqūnā bil-īmāni wa lā taj’al fī qulūbinā gillal lil-lażīna āmanū rabbanā innaka ra’ūfur raḥīm(un).

Artinya: Orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar) berdoa, “Ya Tuhan kami, ampunilah kami serta saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu daripada kami dan janganlah Engkau jadikan dalam hati kami kedengkian terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa Ziarah Kubur, Amalkan saat Berdoa di Makam Pahlawan pada 17 Agustus


Jakarta

Para pahlawan kemerdekaan telah mengerahkan jiwa dan raga untuk membela Indonesia di masa lampau. Momen 17 Agustus menjadi salah satu waktu untuk berziarah dan mendoakan para pahlawan.

Ziarah ke makam pahlawan merupakan bagian dari cara memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI. Ziarah ini juga menjadi kesempatan untuk menghormati dan mendoakan para pahlawan sekaligus mengenang jasa-jasanya.

Dalam buku Mari Ziarah Kubur oleh Abdurrahman Misno BP disebutkan bahwa ziarah kubur adalah tradisi yang sudah ada sejak zaman dahulu. Di Indonesia, ziarah kubur sudah menjadi sebuah tradisi.


Tradisi ziarah sudah dilakukan masyarakat arab Jahiliyah, jauh sebelum Islam hadir. Ketika Rasulullah SAW masih kecil, beliau diajak sang ibunda berziarah ke makam sang ayah. Saat sang ibu, Siti Aminah, meninggal dunia maka Rasulullah SAW menziarahi makamnya.

Rasulullah SAW berziarah ke makam ibunya, lalu beliau menangis dan menangislah orang-orang di sekitarnya. Beliau bersabda, “Aku meminta izin kepada Tuhanku guna memohonkan ampun kepada ibuku, namun Dia tidak memberi izin padaku. Dan aku meminta izin untuk berziarah ke kuburannya, maka Dia memberi kepadaku. Karena itu, berziarahlah kalian ke kuburan-kuburan karena ziarah itu mengingatkan kepada kematian.” (HR. Muslim)

Secara bahasa, ziarah berasal dari bahasa Arab yakni zaara, yaziiru, ziyaratan dan mazaaran yang artinya mengunjungi atau menengok. Menurut KBBI, ziarah adalah kunjungan ke tempat yang dianggap keramat atau mulia (makam).

Doa Ziarah Kubur

Ketika melakukan ziarah kubur, usahakan untuk mengucapkan salam kepada ahli kubur. Berikut bacaannya:

السَّلامُ على أهْلِ الدّيارِ مِنَ المُؤْمنينَ وَالمُسْلمينَ وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنْكُمْ وَمِنَّا وَالمُسْتأخِرِين وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّه بِكُمْ لاحِقُونَ

Arab latin: Assalâmu ‘alâ ahlid diyâr minal mu’minîna wal muslimîn wa yarhamullâhul-mustaqdimîn minkum wa minnâ wal musta’khirîn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn

Artinya: Assalamu’alaikum, hai para mukmin dan muslim yang bersemayam dalam kubur. Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada mereka yang telah mendahului dan yang akan menyusul kalian dan (yang telah mendahului dan akan menyusul) kami. Sesungguhnya kami insya allah akan menyusul kalian.

Merangkum Kitab Lengkap Shalat, Shalawat, Zikir dan Doa Yasin, Tahlil, Doa Haji & Umrah, berikut doa ziarah kubur yang dapat dibacakan,

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ سُلْطَانِكَ. سُبْحَانَكَ لَا تُحْصِي ثَنَاءَ عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ فَلَكَ الْحَمْدُ قَبْلَ الرّضَى وَلَكَ الْحَمْدُ بَعْدَ الرّضَى وَلَكَ الْحَمْدُ إِذَا رَضِيْتَ عَنَّا دَابِما أَبَدًا

Arab latin: Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin hamday yuwaafii ni-amahu wa yukaafi-u maziidah. Yaa rabaanaa lakal hamdu kamaa yambaghii lijalaali wajhika wa ‘azhiimi sulthaanik. Subhaanaka laa tuhshii tsanaa-a ‘alaika anta kamaa atsnaita ‘alaa nafsika falakal hamdu qablar ridha wa lakal hamdu badar ridha wa lakal hamdu idzaa radhiita annaa daa-iman abadaa.

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang yang memperoleh nikmat sama memuji, dengan pujian yang sesuai dengan nikmatnya dan memungkinkan di tambah nikmatnya. Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji sebagaimana pujian yang layak bagi kemuliaan dan keagungan kekuasaan-Mu.”

Muslim juga dapat mengamalkan doa berikut dari hadits riwayat Ibnu Majah,

السَّلامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيار منَ الْمُؤْمِنِينَ والمُسلمين وإنا إن شاء الله بكم لاحقون تَسْأَلُ الله لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِية

Arab latin: Assalaamu’alaikum ahlad diyaari minal mu’miniina wal muslimiin, wa innaa in syaa allaahu bikum laahiquun, nas’alullaaha lanaa wa lakumul’aafiyah

Artinya: “Keselamatan semoga tetap tercurahkan kepada para penghuni kubur dari golongan orang-orang mukmin dan orang-orang muslim, dan sesungguhnya Insya Allah kami akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kamu dan untuk kalian semua.” (HR Ibnu Majah)

Lanjutkan dengan membaca doa untuk jenazah. Berikut bacannya,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَاعْفُ عَنْهُ وَعَافِهِ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجٍ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِههِ وَقِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ

Arab latin: Allahummaghfirlahu war hamhu wa’fu ‘anhu wa ‘aafìhii, wa akrim nuzuulahu wawassi’ mudkholahu, waghsilhu bimaa’i wats-tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathaaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi. Wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa qihi fitnatal qabri wa ‘adzaban naar.

Artinya: “Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya (di dunia), istri yang lebih baik dari isterinya. Dan jagalah ia dari fitnah kubur dan azab neraka.” (HR Muslim).

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com