Tag Archives: malaikat

Ini Ciri-ciri Rumah yang Tidak Akan Dikunjungi Malaikat, Seperti Apa?


Jakarta

Rumah menjadi tempat berlindung bagi setiap manusia. Dalam Islam dikatakan bahwa malaikat berkunjung ke rumah untuk memberi berkah dan rahmat dari Allah SWT.

Malaikat merupakan makhluk yang Allah SWT ciptakan dari cahaya. Terkait hal ini disebutkan Rasulullah SAW dalam hadits berikut,

“Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian.” (HR Muslim)


Menukil dari buku Mengundang Malaikat ke Rumah yang disusun Mahmud asy Syafrowi, malaikat menyukai rumah yang bersih dan wangi. Sebagaimana diketahui, Islam menjunjung tinggi kebersihan. Bahkan, syarat sah sejumlah ibadah adalah suci dari najis.

Berkaitan dengan itu, ada juga sejumlah ciri dari rumah yang enggan dikunjungi oleh malaikat. Seperti apa rumah itu?

Rumah yang Tidak Dikunjungi Malaikat

Abu Hudzaifah Ibrahim dan Muhammad Ash Shayim melalui kitab Buyuut La Tad Khuluha asy-Syayaathiin yang diterjemahkan Abdul Hayyie al-Kattani dkk menyebut beberapa ciri rumah yang membuat malaikat enggan berkunjung ke dalamnya. Seperti apa rumah itu?

1. Rumah Orang yang Memelihara Anjing

Ciri pertama dari rumah yang tidak ingin dikunjungi malaikat adalah yang di dalamnya terdapat anjing. Terkait hal ini disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW,

“Malaikat tidak masuk ke dalam rumah yang terdapat anjing di dalamnya.” (Muttafaq ‘Alaih dari Abu Thalhah Al Anshari)

Dalam riwayat lainnya dari Aisyah RA diceritakan bahwa ketika Nabi Muhammad SAW memiliki janji temu bersama Jibril, tiba-tiba ia tidak datang karena ada seekor anak anjing di bawah tempat tidur. Rasulullah SAW bersabda,

“Allah tidak mungkin mengingkari janji-Nya, tetapi mengapa Jibril belum datang?”

Tatkala Rasulullah menoleh, ternyata beliau melihat seekor anak anjing di bawah tempat tidur. “Kapan anjing ini masuk?” tanya beliau. Aku (Aisyah) menyahut, “Entahlah.” Setelah anjing itu dikeluarkan, masuklah malaikat Jibril.

“Mengapa engkau terlambat?” tanya Rasulullah kepada Jibril. Jibril pun menjawab, “Karena tadi di rumahmu ada anjing. Ketahuilah, kami tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar (patung).” (HR Muslim)

2. Rumah yang Ada Lukisan dan Patung

Menurut kitab Maadza Yuhibbu an Nabi Muhammad SAW wa Maadza Yukrihu susunan Andan Tharsyah yang diterjemahkan Nur Faizah Dimyathi, Imam Nawawi melalui Keterangan Shahih Muslim berkata,

“Para ulama berpendapat bahwa sebab terhalangnya malaikat masuk ke dalam rumah yang ada gambarnya, karena itu merupakan perbuatan dosa sebab meniru ciptaan Allah, bahkan sebagian gambar ada yang disembah.” tulisnya.

Hadits terkait malaikat yang enggan masuk ke rumah karena ada patung disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW sebelumnya. Riwayat lainnya berbunyi sebagai berikut,

“Sesungguhnya mereka yang melukis gambar-gambar ini akan disiksa pada hari kiamat. Dan dikatakan kepada mereka, ‘Hidupkanlah apa yang telah kalian buat.’ Sesungguhnya rumah yang di dalamnya ada gambar-gambar, tidak dimasuki malaikat.” (HR Bukhari)

3. Rumah yang Kotor

Rumah yang kotor juga tidak akan dikunjungi oleh malaikat. Dalam Islam, kebersihan disebut sebagian dari iman.

Malaikat menyukai aroma wangi dan akan merasa terganggu dengan bau busuk. Rasulullah SAW bersabda,

“Barangsiapa yang memakan bawang putih, bawang merah, dan makanan tidak sedap lainnya, maka jangan sekali-kali ia mendekati (memasuki) masjid kami, oleh karena sesungguhnya para malaikat terganggu dari apa-apa yang mengganggu manusia.” (HR Bukhari dan Muslim)

4. Rumah Orang yang Jadi Pemutus Tali Silaturahmi

Silaturahmi artinya menghubungkan sesuatu yang memungkinkan terjadinya kebaikan, serta menolak sesuatu yang memungkinkan terjadinya keburukan dalam batas kemampuan. Keutamaan silaturahmi tercantum dalam hadits Nabi SAW, beliau bersabda:

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah memuliakan tamunya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia menghubungkan tali silaturahmi. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR Bukhari dan Muslim)

5. Rumah yang Tidak Pernah Dibacakan Al-Qur’an

Rumah yang tidak pernah dilantunkan bacaan ayat suci Al-Qur’an, sholawat, dan semacamnya membuat malaikat enggan berkunjung. Dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Sirin, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya, rumah yang di dalamnya dibacakan Al-Qur’an, maka lapanglah penghuninya, banyak kebaikan, malaikat menghadirinya dan setan-setan meninggalkannya. Sebaliknya, rumah yang tak dibacakan Al Qur’an, maka sempitlah penghuninya, sedikit kebaikannya, malaikat meninggalkannya dan setan-setan mendekatinya.” (HR Ibnu Sirin)

Rumah yang Tidak Dimasuki oleh Malaikat Rahmat

Mengacu pada sumber yang sama, ada juga beberapa rumah yang enggan dimasuki oleh Malaikat Rahmat, yaitu:

  1. Rumah yang tidak disebutkan Asma Allah
  2. Rumah yang banyak caci maki dan laknat di dalamnya
  3. Rumah yang ada lonceng
  4. Rumah yang digunakan minum khamr
  5. Rumah yang ditempati perjudian
  6. Rumah yang penghuninya hidup boros
  7. Rumah yang digunakan untuk kekejian atau dosa besar
  8. Rumah yang memakan riba
  9. Rumah orang yang durhaka kepada orang tua
  10. Rumah orang yang memakan harta anak yatim

Wallahu a’lam.

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com

Batas Waktu Sedekah Subuh, Sebaiknya Kapan Diamalkan?


Jakarta

Sedekah subuh merupakan amalan yang dianjurkan pada pagi hari di waktu subuh. Sedekah sendiri diartikan sebagai wujud rasa syukur seorang muslim kepada Allah SWT atas rezeki yang ia terima.

Dengan demikian, sedekah subuh berarti kegiatan mengeluarkan harta untuk kebaikan bagi mereka yang membutuhkan dan di jalan Allah usai melaksanakan salat Subuh. Dikutip dari buku Sapu Jagat Keberuntungan oleh Ahmad Mudzakir SPd MSi, sedekah subuh tergolong ke dalam amalan yang istimewa sebagaimana diungkapkan dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda:

“Setiap awal pagi saat Matahari terbit, Allah menurunkan dua malaikat ke Bumi. Lalu salah satu berkata, ‘Ya Allah, berilah karunia orang yang menginfakkan hartanya. Ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya karena Allah’, malaikat yang satu berkata, ‘Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil,” (HR Bukhari dan Muslim)


Sedekah subuh bisa dikerjakan dengan memberi makan orang fakir miskin, memasukkan uang melalui kotak amal serta bersedekah kepada keluarga sendiri. Lantas, kapan batas waktu mengamalkan sedekah subuh?

Batas Waktu Mengamalkan Sedekah Subuh

Menurut buku Bahagia Tanpa Jeda oleh Nurhasanah Leubu, batas waktu sedekah subuh sama seperti salat Subuh, yaitu ketika fajar terbit. Sebenarnya, sedekah dapat dilakukan kapan saja, namun paling diutamakan ketika subuh.

Anjuran tersebut sesuai dengan hadits yang telah diterangkan pada bahasan sebelumnya. Hitungan kasar waktu subuh dan awal Matahari terbit sangat dekat, kurang lebih selama 1 jam. Oleh sebab itu, hendaknya sedekah diberikan usai melaksanakan salat Subuh.

Keutamaan Sedekah Subuh

Salwa Shalihah melalui bukunya yang berjudul Saat Jalur Langit Diusahakan Allah Mudahkan Segalanya, keutamaan sedekah subuh ialah didoakan oleh para malaikat. Selain itu, sedekah subuh juga membuat doa yang dipanjatkan lebih cepat terkabul.

Hal itu dikarenakan Subuh termasuk ke dalam waktu terbaik sehingga segala doa yang dipanjatkan kaum muslimin akan Allah SWT kabulkan. Tak sampai disitu, rajin mengamalkan sedekah subuh akan mendapat naungan dari Allah di akhirat kelak.

Lalu, dikatakan juga dalam sebuah hadits bahwa mereka yang rajin bersedekah akan dijauhi dari api neraka.

“Jauhilah api neraka, walau hanya bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimat thayyibah,” (HR Bukhari)

Niat dan Doa Sedekah Subuh

Menukil dari buku Ajaibnya Bangun Pagi, Subuh, Dhuha & Mengaji di Pagi Hari karya Muhammad Ainur Rasyid, berikut bacaan niat dan doa sedekah subuh yang bisa dipanjatkan.

نَوَيْتُ التَّقَرُّبَ اِلَى اللهِ تَعَالَى وَاتِّقَاءَ غَضَبِ الرَّبِّ جل جلاله وَاتِّقَاءَ نَارِ جَهَنَّمَ وّالتَّرَحُّمَ عَلَى الاخْوَانِ وَصِلَةَ الرَّحِمِ وَمُعَاوَنَةَ الضُّعَفَاءِ وَمُتَابَعَةَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَاِدْخَالَ السُّرُوْرِ عَلَى اْلاِخْوَانِ وَدَفْعِ البَلاَءِ عَنْهُ وَعَنْ سَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلاِنْفاَقَ مِمَّا رَزَقَهُ الله وَقَهْرَ النَّفْسِ وَالشَّيْطَانِ

Arab latin: Nawaitut taqoruba ilallahi ta’ala wattiqoaa ghadlabir rabbi jalla jalaluhu wattiqoa nari jahannama wattarakhkhuma ‘ala ikhwani wa shilatur rahimi wa mu’awanatadh dlu’afai wa mutaba’atan nabiyyi shallallahu ‘alaihi wa sallama wa idkholas sururi ‘alal ikhwani wa daf’il balai ‘anhu wa ‘an sairil muslimina wal infaqo mimma razaqohullahu wa qohran nafsi wasy syaithoni.

Artinya: “Aku niat (bersedekah) untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghindari murka Tuhan, menghindari api neraka jahannam, berbelas kasih kepada saudara dan menyambung silaturahmi, membantu orang-orang yang lemah, mengikuti Nabi Saw, memasukkan kebahagiaan pada saudara, menolak turunnya dari mereka dan semua kaum muslimin, menafkahkan rizki yang diberikan oleh Allah, dan untuk mengalahkan nafsu dan setan,”

Adapun, doa yang dibaca setelah sedekah subuh ialah:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Arab latin: Rabbana taqabbal minna innaka antas sami’ul alim.

Artinya: “Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,”

(aeb/nwk)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Niat, Tata Cara dan Keutamannya


Jakarta

Sesuai dengan namanya, sedekah subuh ialah amalan yang dikerjakan sewaktu subuh. Sedekah ini dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena memiliki keutamaan.

Terkait batas waktu pengamalan sedekah subuh ialah sama seperti salat Subuh, sebagaimana dinukil dari buku Bahagia Tanpa Jeda oleh Nurhasanah Leubu. Dengan demikian, sedekah subuh dapat dilakukan selama matahari belum terbit.

Terkait perintah bersedekah, Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 245:


مَّن ذَا ٱلَّذِى يُقْرِضُ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَٰعِفَهُۥ لَهُۥٓ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَٱللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُۜطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Artinya: “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan,”

Dari segi hukum Islam, sedekah termasuk ke dalam sunnah muakkad yang artinya sangat dianjurkan. Bahkan, hukum sedekah dapat berubah menjadi wajib dalam kondisi tertentu.

Bacaan Niat Sedekah Subuh

Menukil dari buku Ajaibnya Bangun Pagi, Subuh, Dhuha & Mengaji di Pagi Hari karya Muhammad Ainur Rasyid, sebelum melakukan sedekah subuh ada niat yang dapat dibaca.

نَوَيْتُ التَّقَرُّبَ اِلَى اللهِ تَعَالَى وَاتِّقَاءَ غَضَبِ الرَّبِّ جل جلاله وَاتِّقَاءَ نَارِ جَهَنَّمَ وّالتَّرَحُّمَ عَلَى الاخْوَانِ وَصِلَةَ الرَّحِمِ وَمُعَاوَنَةَ الضُّعَفَاءِ وَمُتَابَعَةَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَاِدْخَالَ السُّرُوْرِ عَلَى اْلاِخْوَانِ وَدَفْعِ البَلاَءِ عَنْهُ وَعَنْ سَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلاِنْفاَقَ مِمَّا رَزَقَهُ الله وَقَهْرَ النَّفْسِ وَالشَّيْطَانِ

Arab latin: Nawaitut taqoruba ilallahi ta’ala wattiqoaa ghadlabir rabbi jalla jalaluhu wattiqoa nari jahannama wattarakhkhuma ‘ala ikhwani wa shilatur rahimi wa mu’awanatadh dlu’afai wa mutaba’atan nabiyyi shallallahu ‘alaihi wa sallama wa idkholas sururi ‘alal ikhwani wa daf’il balai ‘anhu wa ‘an sairil muslimina wal infaqo mimma razaqohullahu wa qohran nafsi wasy syaithoni.

Artinya: “Aku niat (bersedekah) untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghindari murka Tuhan, menghindari api neraka jahannam, berbelas kasih kepada saudara dan menyambung silaturahmi, membantu orang-orang yang lemah, mengikuti Nabi Saw, memasukkan kebahagiaan pada saudara, menolak turunnya dari mereka dan semua kaum muslimin, menafkahkan rizki yang diberikan oleh Allah, dan untuk mengalahkan nafsu dan setan,”

Tata Cara Sedekah Subuh

Sedekah subuh dapat diamalkan melalui berbagai macam cara. Mengutip dari buku Sapu Jagat Keberuntungan oleh Ahmad Mudzakir, berikut bahasannya.

  • Mengisi kotak amal di masjid setelah melaksanakan salat Subuh berjamaah
  • Mengirim uang melalui rekening pada waktu setelah subuh kepada orang tua, sahabat yang membutuhkan, lembaga sosial, atau siapapun yang membutuhkan asalkan hal tersebut bernilai sedekah
  • Memberi makanan kepada tetangga, pondok pesantren, panti asuhan, atau ke tempat-tempat yang memungkinkan disedekahi dalam bentuk makanan setelah subuh sebelum matahari terbit
  • Jika tidak mampu secara uang dan materi, maka sedekah subuh dapat dilakukan dengan berdzikir atau berbuat baik kepada orang lain. Sebagai contoh, memberi salam, menyapa, tersenyum, menolong orang lain, dan mengucapkan hal-hal baik

Keutamaan Sedekah Subuh

Menurut buku Saat Jalur Langit Diusahakan Allah Mudahkan Segalanya karya Salwa Salihah dikatakan bahwa mereka yang mengamalkan sedekah subuh niscaya didoakan oleh para malaikat. Bahkan, sedekah subuh dapat membuat doa yang dipanjatkan lebih cepat terkabut.

Subuh merupakan waktu terbaik sehingga segala permohonan kaum muslimin akan Allah SWT kabulkan. Rutin mengamalkan sedekah subuh akan mendapat naungan Allah SWT di hari kiamat kelak.

Dalam sebuah hadits dikatakan keutamaan lainnya dari sedekah subuh adalah dilancarkan rezekinya. Sebab, pada waktu subuh malaikat turun langsung ke bumi dan mendoakan mereka-mereka yang mengerjakan amalan sedekah subuh.

Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda:

“Setiap awal pagi saat matahari terbit, Allah menurunkan dua malaikat ke bumi. Lalu salah satu berkata, ‘Ya Allah, berilah karunia orang yang menginfakkan hartanya. Ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya karena Allah’, malaikat yang satu berkata, ‘Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil,” (HR Bukhari dan Muslim)

Demikian pembahasan mengenai sedekah subuh. Jangan lupa diamalkan ya!

(aeb/nwk)



Sumber : www.detik.com

Ini Batas Waktu Sedekah Subuh, Saat Malaikat Turun Ke Bumi


Jakarta

Sedekah subuh adalah sedekah yang diamalkan pada pagi hari setelah salat subuh. Waktu subuh menjadi salah satu waktu terbaik untuk sedekah.

Sedekah sendiri merupakan wujud rasa syukur seorang muslim atas rezeki yang terima dari Allah SWT. Sedekah subuh tergolong ke dalam amalan yang istimewa.

Keistimewaan sedekah subuh disebut dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – أَنَّ النَّبِىَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَ مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

Artinya:
“Dari Abu Hurairah RA bahwa Nabi SAW bersabda: ‘Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun (datang) dua Malaikat kepadanya lalu salah satunya berkata; ‘Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya’, sedangkan yang satunya lagi berkata; ‘Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil)'”. (HR Bukhari dan Muslim)

Batas Waktu Sedekah Subuh

Dalam buku Bahagia Tanpa Jeda oleh Nurhasanah Leubu, batas waktu sedekah subuh yaitu ketika fajar terbit (sama seperti salat subuh).

Lalu, bolehkah sedekah subuh terlambat? Hitungan kasar waktu subuh dan awal Matahari terbit sangat dekat, yakni kurang lebih selama 1 jam.

Oleh karena itu, sebaiknya sedekah subuh diberikan usai melaksanakan salat Subuh.

Di sisi lain, sejatinya sedekah bisa diamalkan kapan saja. Tapi paling diutamakan ketika waktu subuh.

Manfaat Sedekah Subuh

Berikut adalah beberapa keutamaan dari sedekah subuh:

1. Di Doakan Malaikat dan Membuat Doa Cepat Terkabul

Menukil buku Saat Jalur Langit Diusahakan Allah Mudahkan Segalanya oleh Salwa Shalihah, keutamaan sedekah subuh yaitu didoakan oleh para malaikat.

Sedekah bisa digunakan sebagai ikhtiar tolak balak daripada sekadar doa. Sedekah subuh juga membuat doa yang dipanjatkan lebih cepat terkabul.

Pasalnya, subuh termasuk ke dalam waktu terbaik sehingga doa yang dipanjatkan kaum muslimin akan bisa Allah SWT kabulkan.

2. Dijauhi dari Api Neraka

Melakukan sedekah subuh akan mendapat naungan saat akhirat kelak. Mereka yang rajin bersedekah akan dijauhi dari api neraka, sebagaimana hadits berikut:

“Jauhilah api neraka, walau hanya bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimat thayyibah,” (HR Bukhari)

Niat Sedekah Subuh

Mengutip buku Ajaibnya Bangun Pagi, Subuh, Dhuha & Mengaji di Pagi Hari koleh Muhammad Ainur Rasyid, berikut adalah bacaan niat dan doa sedekah subuh:

نَوَيْتُ التَّقَرُّبَ اِلَى اللهِ تَعَالَى وَاتِّقَاءَ غَضَبِ الرَّبِّ جل جلاله وَاتِّقَاءَ نَارِ جَهَنَّمَ وّالتَّرَحُّمَ عَلَى الاخْوَانِ وَصِلَةَ الرَّحِمِ وَمُعَاوَنَةَ الضُّعَفَاءِ وَمُتَابَعَةَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَاِدْخَالَ السُّرُوْرِ عَلَى اْلاِخْوَانِ وَدَفْعِ البَلاَءِ عَنْهُ وَعَنْ سَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلاِنْفاَقَ مِمَّا رَزَقَهُ الله وَقَهْرَ النَّفْسِ وَالشَّيْطَانِ

Arab latin: Nawaitut taqoruba ilallahi ta’ala wattiqoaa ghadlabir rabbi jalla jalaluhu wattiqoa nari jahannama wattarakhkhuma ‘ala ikhwani wa shilatur rahimi wa mu’awanatadh dlu’afai wa mutaba’atan nabiyyi shallallahu ‘alaihi wa sallama wa idkholas sururi ‘alal ikhwani wa daf’il balai ‘anhu wa ‘an sairil muslimina wal infaqo mimma razaqohullahu wa qohran nafsi wasy syaithoni.

Artinya: “Aku niat (bersedekah) untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghindari murka Tuhan, menghindari api neraka jahannam, berbelas kasih kepada saudara dan menyambung silaturahmi, membantu orang-orang yang lemah, mengikuti Rasulullah SAW, memasukkan kebahagiaan pada saudara, menolak turunnya dari mereka dan semua kaum muslimin, menafkahkan rezeki yang diberikan oleh Allah, dan untuk mengalahkan nafsu dan setan,”

Berikut bacaan doa setelah sedekah subuh:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Rabbana taqabbal minna innaka antas sami’ul alim.

Artinya: “Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,”

Kita bisa mengawali hari dengan sedekah seusai salat subuh. Semoga dengan demikian Allah SWT memberikan perlindungan dan senantiasa mengabulkan doa kita. Amin.

(khq/fds)



Sumber : www.detik.com

Malaikat Maut Memandang Wajah Manusia 70 Kali Sehari, Benarkah?



Jakarta

Ada sebuah hadits yang menyebut bahwa Malaikat Maut memandang wajah manusia 70 kali sehari. Dikatakan, dalam aktivitasnya itu, malaikat yang juga disebut Izrail ini heran melihat tingkah manusia yang masih tertawa, sementara ajalnya sudah dekat.

Malaikat Maut adalah malaikat yang bertugas mencabut nyawa. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah As Sajdah ayat 11,

قُلْ يَتَوَفّٰىكُمْ مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِيْ وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَ ࣖ


Artinya: “Katakanlah, “Malaikat Maut yang diserahi (tugas) untuk (mencabut nyawa)-mu akan mematikanmu, kemudian kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.”

Adapun, hadits yang menyebut bahwa Malaikat Maut memandang wajah manusia 70 kali sehari termuat dalam Kitab At-Tadzkirah karya Imam Syamsuddin Al-Qurthubi. Ulama lain, seperti Imam as-Suyuthi turut meriwayatkannya dalam salah satu kitabnya.

Hadits tersebut berbunyi:

إن ملك الموت لينظر في وجوه العباد كل يوم سبعين نظرة، فإذا ضحك العبد الذي بعث إليه يقول: يا عجبا، بعثت إليه لأقبض روحه وهو يضحك

Artinya: “Sesungguhnya Malaikat Maut memandang wajah para hamba setiap hari 70 kali. Ketika manusia tertawa, Malaikat Maut yang diutus itu pun berkata: Sungguh aneh dia, aku diutus untuk mencabut rohnya, sedangkan ia masih sempat tertawa.”

Imam Syamsuddin Al-Qurthubi menjelaskan, hadits tersebut diriwayatkan Abu Hadbah Ibrahim bin Hadbah dari Anas bin Malik RA, dari Rasulullah SAW. Dalam At-Tahrir Al-Murassakh dikatakan bahwa hadits tersebut adalah maudhu’ atau palsu. Menurut Ibnu Hatim, Abu Hadbah adalah pendusta.

Selain itu, ada pula hadits yang menyebut bahwa Malaikat Maut berdiri di pintu rumah-rumah lima kali sehari. Hadits ini diriwayatkan secara marfu’ pada khabar yang masyhur dalam Kitab Al-Arba’in, dari Anas bin Malik RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Tidak satu pun rumah, melainkan Malaikat Maut berdiri di pintunya lima kali sehari. Apabila dia menemukan seseorang sudah habis jatah makannya dan berakhir ajalnya, maka dia menimpakan sakaratul maut kepadanya, sehingga orang itu diliputi kesusahan-kesusahan maut dan dihimpit tekanan-tekanannya. Lalu, di antara keluarganya ada yang mengurai rambutnya, memukul-mukul mukanya, menangis saking sedihnya, dan berteriak menyesali kecelakaannya.

Maka berkatalah Malaikat Maut Alaihissalam, ‘Celaka kalian, kenapa kalian kaget, kenapa kalian gusar? Aku tidak menghilangkan rezeki seorang pun dari kamu sekalian, aku tidak memperpendek ajalnya, aku tidak datang kepadanya kecuali diperintah, dan aku tidak akan mencabut nyawanya kecuali setelah aku baca daftarnya. Tapi, aku pasti akan datang lagi kepada kalian, kemudian akan datang lagi, sampai tidak ada seorang pun dari kalian yang aku biarkan hidup.'”

Nabi SAW bersabda, “Demi Allah Yang menggenggam jiwaku, andaikan orang-orang itu melihat di mana Malaikat Maut itu berdiri dan mendengar perkataannya, niscaya mereka tidak peduli lagi dengan keluarga mereka yang mati itu, dan niscaya mereka menangisi diri mereka sendiri.

Sehingga, manakala mayit itu dibawa di atas keranda, nyawanya melambai-lambai di atas keranda itu seraya berseru, ‘Hari keluargaku, hai anakku, jangan sekali-kali kalian dipermainkan dunia, sebagaimana yang telah aku alami. Aku telah mengumpulkan harta dari yang halal dan tidak halal, kemudian aku tinggalkan harta itu untuk orang lain. Enak dia, dan aku yang payah. Maka berhati-hatilah, jangan sampai kalian ditimpa oleh sesuatu yang menimpaku.'”

Imam Syamsuddin Al-Qurthubi mengatakan tidak mengenali hadits tersebut. Wallahu a’lam.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com

Wudhu sebelum Tidur akan Didoakan oleh Malaikat, Ini Haditsnya



Jakarta

Wudhu sebelum tidur termasuk amalan sunnah yang bisa dikerjakan umat Islam. Menurut sebuah hadits, malaikat akan mendoakan orang yang tidur dalam keadaan suci.

Hal tersebut dijelaskan dalam Kitab Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq melalui hadits yang berasal dari al-Barra’ bin ‘Azib RA. Ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,

إذا أَنتَ مَضْجَعَكَ فَوَضَّأَ وُضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شَلَّكَ الأَيْمَنِ ثُمَّ قُل: اللَّهُم أَسْلَمْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ وَالحَاتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لَا ملحاً ولا منجا منك إلا إلَيْكَ اللهم انت بكتابك الَّذِي أَنزَلْتَ وَبَيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ


Artinya: “Jika kamu hendak tidur, hendaknya kamu berwudhu sebagaimana kamu berwudhu ketika hendak mengerjakan salat. Kemudian, berbaringlah ke arah sebelah kanan dan bacalah doa berikut: “Ya Allah, aku serahkan diriku kepada-Mu, aku hadapkan wajahku kepada-Mu, aku serahkan segala urusanku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu dengan rasa senang dan takut kepada-Mu. Tidak ada tempat perlindungan dan keselamatan melainkan hanya berharap kepada-Mu. Ya Allah aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan, dan kepada nabi-Mu yang telah Engkau utus.”

Sayyid Sabiq menjelaskan, jika seseorang ditakdirkan mati pada malam itu, maka ia dalam keadaan bersih (dari dosa). Sayyid Sabiq menganjurkan untuk menjadikan doa tersebut sebagai akhir bacaan menjelang tidur.

Kemudian, dalam hadits lain, dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ بَات طَاهِرًا، بَاتَ فِي شِعَارِهِ مَلَكٌ، فَلَمْ يَسْتَيْقِظُ إِلَّا قَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فَلَانٍ، فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا

Artinya: “Barang siapa tidur di malam hari dalam keadaan suci (berwudhu) maka malaikat akan tetap mengikuti, kemudian pada saat ia bangun niscaya malaikat itu akan berucap: ‘Ya Allah ampunilah hamba-Mu si fulan, karena ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci.'” (HR Ibnu Hibban)

Rizem Aizid dalam buku Mukjizat 13 Sunnah Harian Nabi turut menjelaskan mengenai manfaat menjaga wudhu sebelum tidur.

Pertama, ketika sebelum tidur berwudhu terlebih dahulu maka dapat merilekskan otot-otot sebelum beristirahat. Meskipun tidak terlalu banyak penjelasan mengenai hal ini, namun dalam ilmu kedokteran bahwa percikan air yang dikarenakan wudhu itu merupakan suatu metode atau cara mengendurkan otot-otot yang kaku karena lelahnya dalam beraktivitas.

Kedua, wudhu dapat mencerahkan kulit wajah. Wudhu dapat mencerahkan kulit wajah karena dengan berwudhu berarti menghilangkan noda dan kotoran yang menempel pada kulit wajah. Rasulullah SAW pernah bersabda,

“Sesungguhnya, umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi, kedua tangan dan kaki mereka bercahaya karena bekas wudhu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Ketiga, akan didoakan malaikat yang akan senantiasa memberikan doa perlindungan kepada umat muslim. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW, yang disebutkan dalam shahihain dari sahabat al-Bara’bin Azib RA,

“Apabila kamu hendak mendatangi pembaringan (tidur). Maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhu mu untuk melakukan salat.” (HR Bukhari dan Muslim)

Disunnahkan Wudhu sebelum Tidur bagi Orang yang Junub

Orang yang dalam keadaan junub disunnahkan untuk wudhu sebelum ia tidur. Termasuk ketika ia ingin mengulangi jimak untuk yang kedua kalinya, maka antara jimak satu dan berikutnya sunnah baginya untuk wudhu.

Hal itu dijelaskan dalam Kitab Shalatul Mu’min karya Sa’id bin ‘Ali bin Wahf Al-Qahthani dengan bersandar pada riwayat Aisyah RA yang mana ketika ditanya apakah Rasulullah SAW pernah tidur dalam keadaan junub, dia menjawab,

“Ya, namun beliau berwudhu terlebih dahulu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Sunnah ini juga bersandar pada riwayat Ibnu Umar RA yang menyebut bahwa Umar pernah ditanya kepada Nabi SAW: “Bolehkah seseorang dari kita tidur dalam keadaan junub?” Nabi SAW bersabda,

“Hendaklah dia berwudhu terlebih dahulu, kemudian tidur, kemudian dia mandi (setelah bangun) kapan saja dia mau.” (HR Bukhari dan Muslim)

Wudhu juga disunnahkan bagi orang yang mengulangi jimak. Hal ini didasarkan pada riwayat Abu Sa’id RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,

“Jika seseorang dari kalian ‘mendatangi’ istrinya, lalu ingin mengulangi lagi, hendaklah dia berwudhu.” (HR Muslim)

Wudhu akan Menghapuskan Dosa-dosa

Keutamaan wudhu turut dijelaskan dalam Kitab Al-Wajiz fi Fiqh As-Sunnah Sayyid Sabiq karya Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi. Banyak hadits yang menjelaskan mengenai keutamaan wudhu, di antaranya hadits dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu dengannya Allah akan menghapus dosa-dosa kalian dan meninggikan derajat kalian?” Mereka menjawab, “Tentu, ya Rasulullah.” Lalu Rasulullah bersabda, “Sempurnakanlah wudhu dalam situasi-situasi sulit (misalnya cuaca sangat dingin), memperbanyak langkah menuju masjid (untuk salat jamaah), menunggu salat berikutnya setelah mengerjakan salat (di masjid), maka semua itu adalah a-ribath.” (HR Muslim)

Sementara itu, Asep Safa’at Siregar dalam buku Khutbah Jum’at Pilihan di Era Millenial, menjelaskan beberapa hikmah dibalik wudhu. Salah satunya, wudhu sebagai pengampun dosa dan pemberi syafa’at.

Dikatakan, wudhu ternyata lebih dari sekedar hikmah untuk membersihkan diri dari segala kotoran dan hadats kecil yang menempel.

Bukan hanya itu, wudhu juga dapat menjadi pengampun dosa yang telah kita lakukan dan juga memberi syafaat untuk kita nanti. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda,

ما مِن امْرِئٍ مُسْلِمٍ تَحْضُرُهُ صَلَاةٌ مَكْتُوبَةٌ فَيُحْسِنُ وُضُوءَهَا وحُشُوعَهَا وَرُكُوعَهَا إِلَّا كَانَتْ كَفَّارَةً لِمَلقَبْلَهَا مِنَ الذُّنُوبِ ما لَمْ سيات كبيرة وذلكَ الدَّهْرَ كُلَّهُ

Artinya: “Tidaklah seorang muslim mendapati salat wajib, kemudian dia menyempurnakan wudhu, khusyu dan ruku’nya, kecuali akan menjadi penghapus bagi dosa-dosanya yang telah lalu, selama tidak melakukan dosa besar, dan ini untuk sepanjang masa.” (HR Muslim)

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Menempati Rumah Baru, Ungkapan Syukur



Jakarta

Ada doa yang bisa dipanjatkan ketika menempati rumah baru. Doa ini bisa dilafalkan sebagai ungkapan syukur karena telah diberi rezeki berupa rumah kediaman untuk menetap bersama keluarga.

Selain sebagai ungkapan rasa syukur, doa yang dibaca saat menempati rumah baru juga bertujuan untuk melindungi diri dan kediaman dari gangguan jin serta setan. Tentu semua semata-mata dilakukan untuk mendapatkan ridho dan perlindungan dari Allah SWT.

Dengan memohon perlindungan kepada Allah SWT, niscaya kita juga akan dilindungi di lingkungan tempat tinggal yang baru.


Doa Menempati Rumah Baru

Mengutip buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki oleh KH Sulaeman Bin Muhammad Bahri, berikut adalah beberapa kumpulan doa yang bisa dibaca saat hendak menempati rumah baru.

Doa menempati rumah baru

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلَجِ وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ بِسْمِ اللَّهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللَّهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا

Latin: Allahumma innii as-asluka khairal mawlaji wa khairal makhraji bismillahi wa lajnaa wa bismillahi kharajnaa wa’alaallahi rabbanaa tawakkalnaa

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu atas kebaikan rumah yang aku masuki dan kebaikan rumah yang aku tinggalkan. Dengan menyebut nama Allah aku masuk dan dengan menyebut nama Allah aku keluar dan kepada Allah, Tuhan kami, kami bertawakal.” (HR. Abu Daud)

Doa memasuki rumah baru

مَا شَاء اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Latin: MasyaAllah laa quwwata illa billah

Artinya: “Semua kehendak Allah tidak ada daya dan upaya kecuali dengan izin Allah.”

Doa masuk rumah

اَللهُمَّ اِنّىْ اَسْأَلُكَ خَيْرَالْمَوْلِجِ وَخَيْرَالْمَخْرَجِ بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللهِ رَبّنَا تَوَكَّلْنَا

Latin: Alloohumma inni as-aluka khoirol mauliji wa khoirol makhroji bimillaahi wa lajnaa wa bismillaahi khorojnaa wa’alallohi robbinaa tawakkalnaa

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu baiknya tempat masuk dan baiknya tempat keluar dengan menyebut nama Allah kami masuk, dan dengan menyebut nama Allah kami keluar dan kepada Allah Tuhan kami, kami bertawakal.”

Doa agar rumah diberi keberkahan

Melansir laman Nahdlatul Ulama (NU), Kamis (6/7/2023) sebelum menempati rumah baru juga dianjurkan untuk membaca doa berikut agar kediaman diliputi keberkahan.

اَللّٰهُمَّ يَا مَنْ فَلَقَ الْبَحْرَ لِمُوْسَى بْنِ عِمْرَانَ وَنَجَّى يُوْنُسَ مِنْ بَطْنِ الْحُوْتِ وَسَيَّرَ الْفُلْكَ لِمَنْ شَاءَ أَنْتَ الْعَالِمُ بِعَدَدِ قَطْرِ الْبِحَارِ وَذَرَّاتِ الرِّمَالِ يَا خَالِقَ أَصْنَافِ عَجَائِبِ الْمَخْلُوْقَاتِ أَسْأَلُكَ الْكِفَايَةَ يَا كَافِيَ مَنْ اِسْتَكْفَاهُ يَا مُجِيْبَ مَنْ دَعَاهُ يَا مُقِيْلَ مَنْ رَجَاهُ أَنْتَ الْكَافِيْ لَا كَافِيَ إِلَّا أَنْتَ، اِكْفِنِيْ شَرَّمَا أَخَافُ وَأَحْذَرُ وَامْلَأْ مَنْزِلِيْ هٰذَا خَيْرًا وَبَرَكَةً وَصَلِّ عَلَى نَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Latin: Allahumma ya man falaqal bahra li Musa bin ‘Imran, wa najjz Yunusa min bathnil ḫut, wa sayyaral fulka li man sya-a, antal ‘alimu bi ‘adadi qathril biḫari, wa dzarratir rimal. Ya Khaliqa ashnafi ‘aja’ibil makhluqat. As’alukal kifayah, ya kafiya man istakfah, ya Mujiba man da’ah, ya muqila man rajah. Antal kafi, la kafiya illa anta. Ikfini syarra ma akhafu wa ahdzar. Wamla’ manzili hadza khairan wa barakah. Washalli ‘ala nabiyyika wa rasulika sayyidina Muḫammadin wa alihi wa shaḫbih wa sallim.

Artinya: “Ya Allah yang membelah lautan untuk Musa bin ‘Imran, dan menyelamatkan Yunus dari perut ikan besar, yang menjalankan perahu kepada siapa pun yang dikehendaki. Engkau mengetahui jumlah tetesan air laut dan satuan-satuan kerikil.”

“Wahai zat yang menciptakan beberapa macam keajaiban makhluk-makhluk. Aku memohon kepada-Mu kecukupan, wahai zat yang mencukupi hamba yang memintakan kecukupan kepada-Nya. Wahai zat yang mengabulkan hamba yang berdoa kepada-Nya, yang mengampuni hamba yang mengharap rahmat-Nya, Engkau maha mencukupi.”

“Tiada yang mencukupi selain-Mu. Cukupilah aku dari keburukan sesuatu yang kukhawatirkan, penuhilah tempatku ini dengan kebaikan dan keberkahan. Selawat salam semoga tercurah kepada nabi dan utusan-Mu, junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, dan kepada para keluarga serta sahabatnya.”

Demikian beberapa doa yang bisa dibaca saat menempati rumah baru. Rumah yang di dalamnya terdapat orang-orang beriman dan sering menjalani amalan saleh niscaya akan selalu dilindungi Allah SWT.

(dvs/nwk)



Sumber : www.detik.com

7 Wasiat Jibril yang Selalu Disampaikan ke Rasulullah



Jakarta

Malaikat Jibril selalu berwasiat kepada Rasulullah SAW tentang amal perbuatan yang bisa dikerjakan. Menurut sebuah riwayat, setidaknya ada tujuh wasiat Jibril yang disampaikan kepada Rasulullah SAW.

Wasiat Jibril ini disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Jabir bin ‘Abdullah Al-Anshari RA sebagaimana dinukil Muhammad Nawawi bin ‘Umar Al-Jawi dalam Nashaihul ‘Ibad Syarh Al-Munabbihaat ‘Alal Isti’daad Li Yaumil Ma’aad.

Jabir bin ‘Abdullah Al-Anshari RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,


1. Jibril selalu berwasiat kepadaku agar berbuat baik kepada tetangga sampai aku mengira kalau tetangga itu akan dijadikan sebagai ahli waris.

2. Jibril selalu berwasiat kepadaku agar memperlakukan istri sebaik mungkin sampai aku mengira kalau istri itu haram diceraikan.

3. Jibril selalu berwasiat kepadaku agar sebaik mungkin dalam memperlakukan para budak sampai aku mengira suatu waktu nanti mereka harus dimerdekakan.

4. Jibril selalu berwasiat kepadaku agar aku melakukan siwak (gosok gigi) sampai aku mengira kalau bersiwak itu wajib.

5. Jibril selalu berwasiat kepadaku untuk melakukan salat berjamaah sampai aku mengira Allah tidak akan menerima salat, kecuali dengan berjamaah.

6. Jibril selalu berwasiat kepadaku untuk mengerjakan salat Tahajud sampai aku mengira tidak ada tidur pada waktu malam.

7. Jibril selalu berwasiat kepadaku agar senantiasa berdzikir kepada Allah sampai aku mengira tidak ada ucapan yang bermanfaat, kecuali dzikir kepada Allah.

Imam Bukhari dan Muslim mengeluarkan riwayat wasiat Jibril agar berbuat baik kepada tetangga dalam Shahih-nya. Muslim mengeluarkannya dalam Bab Al-Birr wa Ash-Shilah. Hadits tersebut dinilai shahih.

Dari hasil wasiat tersebut, Rasulullah SAW mensyariatkan beberapa sunnah kepada umatnya, sebagaimana diterangkan dalam Ihya 345 Sunnah Nabawiyah, Wasa’il wa Thuruq wa Amaliyah karya Raghib As-Sirjani. Salah satunya adalah sunnah berbagi makanan kepada tetangganya.

“Sunnah ini bukan bermaksud menyeru seseorang membuat makanan khusus untuk tetangganya, namun memberi hadiah makanan yang dikonsumsi oleh tuan rumah sendiri, dan tentu tidak mengapa menambah sedikit kuantitas makanan agar dapat menyisihkan kepada tetangga sebagai pemberian atau hadiah,” jelas akademisi Islam berkebangsaan Mesir tersebut.

Berkaitan dengan hal ini, Rasulullah SAW secara khusus berpesan kepada kaum wanita, sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah RA, bahwa beliau SAW bersabda,

“Wahai wanita-wanita kaum muslimin, janganlah seseorang meremehkan tetangganya walaupun hanya dengan memberi sedikit daging kambing.” (HR Bukhari dalam Kitab Al-Adab dan Muslim dalam Kitab Az-Zakat)

Selain wasiat untuk berbuat baik kepada tetangga dan enam wasiat seperti disebutkan dalam hadits di atas, Malaikat Jibril juga memberikan wasiat lainnya kepada Rasulullah SAW. Dalam hadits yang dikeluarkan Thabrani dan dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Silsilah Ahadits Shahihah dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

أتاني جبريلُ ، فقال : يا محمدُ عِشْ ما شئتَ فإنك ميِّتٌ ، وأحبِبْ ما شئتَ ، فإنك مُفارِقُه ، واعملْ ما شئتَ فإنك مَجزِيٌّ به ، واعلمْ أنَّ شرَفَ المؤمنِ قيامُه بالَّليلِ ، وعِزَّه استغناؤه عن الناسِ

Artinya: “Jibril ‘alaihissalam pernah datang kepadaku seraya berkata, ‘Hai Muhammad! Hiduplah sesukamu, sesungguhnya engkau akan menjadi mayit. Cintailah siapa saja yang engkau senangi, sesungguhnya engkau pasti akan berpisah dengannya. Dan beramallah semaumu, sesungguhnya engkau akan menuai balasannya. Dan ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mukmin terletak pada salat malam dan kehormatannya adalah rasa kecukupan dari manusia.”

Dalam Tasliyat Ahlul Masha’ib karya Muhammad Al-Manjai Al-Hanbali terdapat hadits serupa dengan redaksi,

“Jibril berkata, ‘Hiduplah semaumu, sesungguhnya engkau akan menjadi mayat. Cintailah siapa saja yang engkau mau karena sesungguhnya engkau akan meninggalkannya. Dan, berbuatlah semaumu karena sesungguhnya engkau akan menghadap-Nya.” (HR Abu Dawud)

(kri/nwk)



Sumber : www.detik.com

Catat! Ini 3 Amalan yang Didoakan Malaikat


Yogyakarta

Banyak amalan yang bila dikerjakan maka akan didoakan malaikat. Umat muslim harus tahu agar setiap amalan yang dikerjakan bernilai pahala sekaligus mendapat doa malaikat.

Malaikat adalah makhluk yang diciptakan Allah SWT dari cahaya serta tidak memiliki dosa dan salah. Itulah sebabnya doa para malaikat termasuk mustajab.

Seorang muslim wajib beriman kepada malaikat, seperti Firman Allah SWT yang tertera dalam Al-Qur’an surat An Nisa’ ayat 136,


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا ١٣٦

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya (Nabi Muhammad), Kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, dan kitab yang Dia turunkan sebelumnya. Siapa yang kufur kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, dan hari Akhir sungguh dia telah tersesat sangat jauh.”

Dikutip dari buku Berkenalan dengan Malaikat karya Abdul Hamid Kisyik, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda,

أن تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ

Artinya: “Hendaklah engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya serta Hari Kemudian dan hendaklah engkau beriman kepada Qadha dan Qadar, kebaikan maupun keburukannya.” (HR Muslim)

Terdapat beberapa amal kebaikan yang akan didoakan oleh malaikat. Maka akan sangat beruntung jika seorang Muslim mendapatkan doanya karena Allah SWT akan mengabulkannya.

Amalan yang Didoakan Malaikat

Dikutip dari buku Didoakan Oleh 70 Ribu Malaikat karya A. Noer Che bahwa beberapa golongan amalan ini akan didoakan oleh malaikat.

1. Tidur dalam Keadaan Suci

Terdapat banyak keutamaan jika seorang muslim mensucikan diri dari hadas besar dan kecil ketika akan tidur. Beberapa diantaranya adalah malaikat akan menemani tidurnya, memohonkan ampunan hingga ia terbangun, dan menjaganya dari segala bahaya.

Sebagaimana hadits Rasulullah SAW,

“Sucikanlah badan-badan kalian. Semoga Allah menyucikan kalian karena tidak ada seorang hamba pun yang tidur malam dalam keadaan suci, melainkan satu malaikat akan bersamanya di dalam ‘syi’ar’ (segala sesuatu yang ada pada badan berupa pakaian atau yang lainnya). Tidak satu saat pun ia membalikkan badannya melainkan satu malaikat akan berkata, ‘Ya Allah, ampunilah hamba-Mu ini, karena ia tidur malam dalam keadaan suci.” (HR. Thabrani)

2. Tidak Meninggalkan Tempat Sholat Setelah Sholat

Alangkah baiknya jika seorang muslim berdzikir setelah melaksanakan sholat. Karena dengan melaksanakannya, malaikat akan bershalawat kepadanya, berdoa atas keselamatan dunia dan akhirat, memohonkan ampunan, dan memohonkan kasih sayang kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat akan selalu bershalawat (berdoa) kepada salah satu di antara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat di mana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya. Para malaikat berkata, ‘Ya Allah, ampunilah dan sayangilah ia.” (HR. Ahmad)

3. Menjenguk Sesama Muslim yang Sakit

Disebutkan dalam buku Amalan Kecil Berpahala Besar karya Ustadz Arif Rahman bahwa malaikat akan mendoakan seorang muslim yang menjenguk muslim lainnya yang sedang sakit.

“Tiada seorang muslim yang menjenguk seorang muslim pada waktu pagi melainkan dia didoakan oleh 70.000 malaikat hingga sore hari. Dan ia menjenguk pada sore hari maka ia didoakan oleh 70.000 malaikat hingga pagi harinya. Dan akan mendapatkan jaminan buah-buahan yang siap di petik di dalam surga.” (HR. Tirmidzi)

Selain mendapatkan doa dari malaikat, dengan menjenguk saudara muslim yang sakit akan mempererat tali silaturahmi.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Ini Doa Malaikat untuk Orang yang Bersholawat atas Nabi Muhammad


Jakarta

Salah satu amalan yang pelakunya akan didoakan oleh para malaikat adalah bersholawat atas Nabi Muhammad SAW. Keterangan ini berdasarkan salah satu riwayat hadits yang disabdakan Rasulullah SAW.

Hadits tersebut termaktub dalam Shahih Al Jami yang juga diriwayatkan oleh Adh Dhiya dalam Al Mukhtarah. Hadits yang bersanad hasan dari Amir bin Rabi’ah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Tidaklah seorang hamba membaca sholawat untukku, kecuali didoakan oleh para malaikat selama ia membaca sholawat untukku. Karena itu, hendaklah ia mengucapkan atau memperbanyak sholawat atas diriku.” (HR Ahmad)


Dikutip dari Syaikh ash Shafuri dalam Nuzhah al Majalis Muntakhab an Nafa’is, Rasulullah SAW pernah menjelaskan doa yang dipanjatkan malaikat bagi orang-orang yang senantiasa bersholawat padanya. Para malaikat di alam kubur akan memintakan ampunan pada Allah SWT bagi muslim yang bersholawat.

Tiap manusia akan ditemani oleh dua malaikat di alam kubur. Menurut riwayat, bila seorang muslim di alam kubur memanjatkan sholawat atas Nabi Muhammad SAW tiap disebutkan nama Rasulullah SAW maka para malaikat turut berdoa untuknya.

Salah satu malaikat itu berdoa, “Semoga Allah mengampunimu,” dan malaikat lainnya berkata, “Aamiin.”

Sebaliknya, bila seorang muslim tidak bersholawat pada Rasulullah SAW, hal itu membuat salah satu malaikat berkata, “Semoga Allah tidak mengampunimu,” hingga kemudian diaminkan oleh malaikat lainnya.

Keutamaan Membaca Sholawat Nabi

Tidak hanya didoakan oleh malaikat, keutamaan lain bagi muslim yang senantiasa membaca sholawat juga akan dihapuskan dosanya dan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Hal ini bersumber dari hadits dalam Kitab Sunan an-Nasai Jilid 1 dari Anas bin Malik RA,

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً؛ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ، وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ

Artinya: “Siapa yang bersholawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan darinya sepuluh kesalahan, dan derajatnya diangkat sepuluh tingkat.” (HR an Nasa’i)

Melalui salah satu haditsnya, Rasulullah SAW sendiri pernah menjanjikan syafaat di hari akhir kelak bagi orang-orang yang senantiasa bersholawat kepadanya. Berikut bunyi haditsnya,

أَوْلَى النَّاسِ بِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً

Artinya: “Orang yang paling berhak mendapatkan syafa’atku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku.” (HR Tirmidzi)

Anjuran untuk bersholawat juga disebutkan dalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman dalam surah Al Ahzab ayat 56 yang berbunyi,

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS Al Ahzab: 56)

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, yang dimaksud sholawat dari Allah SWT dalam ayat di atas adalah pujian-Nya kepada Rasulullah SAW di kalangan para malaikat, sedangkan sholawat dari para malaikat adalah doa mereka untuknya.

(rah/erd)



Sumber : www.detik.com