Tag Archives: manfaat seks

6 Bumbu Dapur yang Bisa Jadi Obat Kuat Alami, Gairah Seks Auto ‘Membara’


Jakarta

Libido adalah faktor yang amat memengaruhi kepuasan aktivitas seksual. Semakin tinggi libido, semakin besar pula kepuasan dan kenikmatan yang dapat dirasakan saat bercinta.

Karenanya, tidak heran jika banyak orang mencoba beragam cara untuk meningkatkan libidonya, termasuk dengan mengonsumsi bahan-bahan alami. Ada banyak bahan-bahan herbal yang diyakini dapat membantu mendongkrak libido atau gairah seks secara alami.

Bahkan, tidak sedikit dari bahan alami tersebut dijumpai di dapur. Biasanya, bahan-bahan itu kerap dimanfaatkan sebagai penyedap masakan. Namun, beberapa bumbu dapur tertentu juga bisa menjadi afrodisiak yang meningkatkan gairah dan kenikmatan bercinta bersama pasangan.


Dikutip dari berbagai sumber, berikut bumbu dapur yang dapat dikonsumsi sebagai afrodisiak alami.

1. Kayu Manis

Kayu manis sejak lama memang diyakini sebagai afrodisiak alami yang dapat membantu mendongkrak gairah seksual. Banyak yang percaya, aroma kayu manis dapat menstimulasi rangsangan dan ketertarikan secara seksual.

Kayu manis juga mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan sirkulasi darah. Sirkulasi darah yang lancar amat memengaruhi fungsi organ reproduksi. Bahkan, sejumlah studi menyebutkan asupan kayu manis dapat meningkatkan jumlah sperma.

2. Saffron

Sebuah studi yang dilakukan terhadap pasien gangguan depresi menemukan, mengonsumsi sekitar 30 miligram saffron atau kuma-kuma setiap hari selama empat minggu dapat meningkatkan fungsi ereksi dibanding pasien yang menjalani penanganan plasebo.

Studi lain juga mengungkapkan wanita yang mengonsumsi saffron setiap hari memiliki gairah yang lebih tinggi dan lebih terlubrikasi pada area kewanitaannya.

3. Jahe

Jahe merupakan salah satu tanaman yang sejak lama dimanfaatkan untuk kebutuhan medis. Ini karena rimpang tersebut mengandung antioksidan tinggi yang bermanfaat untuk kesehatan, termasuk dalam urusan seksual.

Sebuah studi mengungkapkan jahe dapat meningkatkan gairah terhadap rangsangan erotis baik pada pria maupun wanita. Walhasil, fungsi seksual pun ikut meningkat.

4. Pala

Pala, atau yang dalam bahasa Inggris disebut dengan nutmeg, mengandung zat bernama myristicin yang dapat memengaruhi sistem saraf dan meningkatkan jumlah hormon dopamine. Dopamine merupakan salah satu hormon yang berperan memicu perasaan puas dan kenikmatan.

5. Cengkeh

Percaya atau tidak, cengkeh ternyata sudah digunakan sebagai afrodisiak alami sejak zaman dulu.

Dikutip dari New York Post, cengkeh dipercaya dapat meningkatkan jumlah testosteron pada pria, serta melipatgandakan gairah, rangsangan, dan keseimbangan hormon pada wanita.

Aroma dari cengkeh juga diyakini dapat melancarkan aliran darah pada penis dan meningkatkan kualitas orgasme pada pria.

6. Bawang putih

Bawang putih mengandung senyawa bernama allicin yang disebut dapat meningkatkan aliran darah pada organ reproduksi. Khasiat inilah yang membuat bawang putih dimanfaatkan sebagai afrodisiak alami bahkan sejak zaman dulu kala.

Selain itu, bawang putih juga kaya akan antioksidan yang dapat membantu mencegah penyumbatan pembuluh darah dan mengurangi tingkat stres, dua faktor yang dapat menurunkan libido.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Posisi Seks Santai yang Bikin Sesi Bercinta Makin Panas Malam Ini

Jakarta

Sesi bercinta tidak selalu diwarnai gairah yang hebat dan posisi yang bervariasi. Terkadang, ada saatnya tubuh merasa lelah atau kondisi mood yang kurang baik.

Salah satu yang umum terjadi adalah saat terlalu lelah bekerja ditambah lamanya perjalanan yang harus ditempuh. Hal itu membuat seseorang cenderung malas atau ingin cepat-cepat untuk beristirahat.

Padahal, mungkin pasangan masih menginginkan waktu intim berdua. Lalu, bagaimana mengatasinya?


Bagi pasangan yang tetap ingin bercinta tapi merasa lelah, bisa coba beberapa posisi seks yang santai. Namun, posisi tersebut masih bisa membuat sesi seks tetap mesra dan bergairah.

Dikutip dari laman Daily Star, berikut 4 posisi seks santai yang bisa dicoba:

Spooning Sex

Pada posisi ini, kedua pasangan akan berbaring miring dengan posisi si wanita yang memunggungi pasangannya dan agak meringkuk. Nantinya, pasangan akan melakukan penetrasi dengan posisi seperti menyendok dari arah belakang.

Dengan begitu, pasangan bisa mengendalikan seberapa cepat dan dalamnya penetrasi untuk mencapai puncaknya.

Flat Missionary

Missionary merupakan posisi seks yang klasik dan disukai banyak orang. Jika terlalu lelah untuk bercinta, posisi flat missionary bisa jadi pilihan alternatif.

Di posisi ini kedua pasangan berbaring bertumpuk, dengan posisi wanita di bagian atas. Dengan begitu, pasangannya bisa melakukan penetrasi sambil tiduran.

Flat Doggy

Posisi ini si wanita akan berbaring telungkup dengan pasangan yang berada di atasnya. Untuk memudahkan posisi ini, bisa tempatkan bantal di bawah panggul si wanita agar penetrasi semakin maksimal.

Hands On

Meski secara teknis bukan posisi seks, hands on ini termasuk cara yang menyenangkan untuk kedua pasangan saat bercinta. Kedua pasangan bisa berbaring bersebelahan dan biarkan tangannya meraba area tubuh si wanita.

Untuk memaksimalkan posisi ini, disarankan kedua pasangan saling menyentuh dan memberi pijatan sensual agar keduanya mencapai orgasme.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ternyata Segini Frekuensi Bercinta yang Tepat untuk Terhindar dari ‘Mati Muda’


Jakarta

Hubungan seks merupakan hal yang penting untuk dilakukan pasangan suami istri. Tidak hanya baik untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga, hubungan seks rutin juga berkaitan erat dengan manfaat kesehatan.

Melakukan hubungan seks setidaknya sebulan sekali dapat mengurangi risiko seseorang mengalami kematian di usia muda. Hal tersebut terungkap dalam sebuah studi yang dilakukan untuk melihat keterkaitan frekuensi aktivitas seksual dengan kesehatan secara keseluruhan khususnya kesehatan kardiovaskular.

Studi tersebut dilakukan melalui survei melibatkan 4.565 partisipan berusia 20-59 tahun yang memiliki hipertensi pada tahun 2005 hingga 2014. Ukuran hasil dari penelitian ini adalah hubungan antara frekuensi hubungan seksual dengan semua penyebab kematian pada pasien muda dan paruh baya dengan hipertensi.


Studi tersebut menemukan bahwa dalam periode tindak lanjut rata-rata 68 bulan, 109 (2,23 persen) pasien meninggal tanpa sebab. Setelah penyesuaian penuh untuk pembaur potensial, frekuensi hubungan seksual merupakan faktor prediktif independen untuk semua penyebab kematian pada pasien muda dan paruh baya dengan hipertensi.

Peningkatan frekuensi aktivitas seksual mungkin memiliki efek protektif pada kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan. Hal ini juga menunjukkan hubungan frekuensi seks yang lebih rendah dan mortalitas semua penyebab yang lebih besar pada pasien muda dan paruh baya.

Lebih lanjut, studi tersebut juga menunjukkan bahwa orang dengan hipertensi yang melakukan hubungan intim setidaknya 12 kali setahun dapat mengurangi risiko setengah dari bahaya kematian dini.

Untuk kasus di Inggris, satu dari empat orang memiliki kondisi tersebut dan memiliki kemungkinan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Salah satu penulis studi tersebut Dr Jiahua Liang menyebutkan aktif di ranjang bersama pasangan bisa menjadi bentuk aktivitas fisik yang dapat mengurangi berbagai risiko penyakit tersebut.

Tak hanya itu, hubungan seks juga besar kaitannya dengan mengurangi tingkat stres.

“Aktivitas seksual mungkin memiliki efek perlindungan langsung pada kesehatan jantung, seperti latihan fisik,” ucap Liang dikutip dari The Sun, Rabu (19/7/2023).

“Seks dengan pasangan juga dapat mengurangi stres yang nantinya bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular,” tambahnya.

Dalam penelitian lain, Liang juga mengatakan pria dengan dorongan seks yang tinggi juga memiliki kecenderungan untuk hidup lebih lama. Penelitian tersebut menghubungkan orgasme teratur dengan penurunan risiko kanker prostat, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

(avk/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ternyata Segini Kalori Terbakar saat Bercinta, Hampir Setara Olahraga


Jakarta

Ketika berpikir mengenai aktivitas pembakar kalori, olahraga mungkin menjadi hal yang muncul di pikiran. Tapi, coba pikirkan ulang, adakah aktivitas lain yang membuat tubuh berkeringat sekaligus napas terengah-engah?

Berhubungan seks adalah jawabannya. Kemungkinan besar, ketika pasangan bercinta mereka akan berkeringat dan benar-benar kelelahan seolah-olah baru saja selesai berolahraga. Faktanya, seks memang dapat membakar beberapa kalori.

Meskipun penelitian menemukan bahwa tidak ada tindakan seks yang benar-benar membakar banyak kalori, namun aktivitas ini terbukti memiliki manfaat kesehatan. Seks dengan pasangan sangat efektif untuk membuat darah bersirkulasi dan endorfin mengalir. Namun, dalam hal pembakaran kalori, ini benar-benar tergantung pada berat badan dan berapa lama pasangan melakukannya.


Semakin banyak akrobatik yang dilakukan dan semakin lama melakukannya, maka kalori akan semakin banyak terbakar.

Masing-masing tahap dalam seks memiliki jumlah kalori terbakar yang berbeda. Menurut American Journal of Medicine, berciuman membakar antara 5 sampai 26 kalori per menit, tergantung berapa lama dan seberapa intens melakukannya. Berciuman melibatkan sebanyak 34 otot di wajah dan 112 otot di seluruh tubuh.

Untuk foreplay, memberikan hand job kepada pasangan dapat membakar hingga 100 kalori per jam. Sementara itu, saat melakukan penetrasi, wanita dapat membakar 69 kalori per sesi (termasuk foreplay).

Meski begitu, perlu diingat bahwa rata-rata pasangan bercinta hanya sekitar 6 menit sehingga rata-rata pembakaran kalori mungkin hanya sekitar 21 kali dalam angka tersebut. Angka ini juga lebih merujuk kepada laki-laki, sementara untuk perempuan, kalori yang terbakar saat penetrasi adalah 14 kalori.

Bagi perempuan, jika ingin membakar lebih banyak kalori, lakukan posisi woman-on-top karena membutuhkan lebih banyak gerakan sehingga meningkatkan pembakaran kalori.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Rahasia Bikin Posisi Misionaris Jadi Makin Hot, Nomor 1 Jangan Terlewat


Jakarta

Posisi paling mendasar pada saat bercinta adalah posisi misionaris. Walaupun terkesan kuno, posisi ini dapat memberikan kesempatan kepada pasutri untuk melihat dan mencium seluruh tubuh pasangan.

Mungkin, posisi ini terkesan membosankan karena sering dan sudah umum dilakukan. Namun, terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan oleh wanita untuk menjadikan posisi misionaris memiliki sensasi yang semakin panas. Dikutip dari Women’s Health Mag, berikut caranya.

1. Mulai dengan foreplay

Ada kecenderungan pasangan untuk melewatkan foreplay dan langsung menuju adegan utama. Tapi menurut Sendler, pemanasan dapat membantu melumasi vagina dan membuat seks jadi terasa mudah dan menyenangkan.


2. Sesuaikan ritme dengan pasangan

Seks tidak harus mendominasi. Jadi, bermain-mainlah dengan ritme. Alihkan kecepatan Anda antara cepat dan lambat, dan ubah kedalaman penetrasi mulai dari dangkal ke dalam, untuk memungkinkan berbagai jenis rangsangan, demikian dikatakan Kerner. Anda juga dapat menggerakkan pinggul dalam gerakan memutar, bukan ke atas dan ke bawah, kata Jessica O’Reilly, Ph D, penulis buku “The New Sex Bible”.

3. Eksplorasi payudara

Payudara dan puting adalah dua zona sensitif seksual terbesar, terutama pada perempuan. Mengeksplorasi bagian ini akan membuat seks jadi lebih menggelora, demikian dikatakan Ian Kerner, Ph D, penulis buku “She Comes First”.

4. Gunakan variasi baru

Minta pasangan untuk menggeser dada dan kakinya dari tubuh Anda sehingga panggulnya berada di lokasi yang sama tetapi anggota tubuhnya membentuk “X” dengan tubuh Anda. Hasilnya, sudut unik ini memberi Anda banyak kesempatan untuk memeluk pasangan.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Berbagai Manfaat Onani untuk Kesehatan, Efek Samping, hingga Mitosnya

Jakarta

Onani atau masturbasi merupakan aktivitas seksual yang dilakukan tanpa penetrasi alami, baik secara manual ataupun menggunakan alat. Aktivitas ini bertujuan untuk meraih gairah atau mendapatkan kenikmatan seksual.

Bagi sebagian orang, istilah onani masih dianggap tabu karena melibatkan aktivitas seks. Kendati demikian, ternyata onani bukanlah hal yang membahayakan bahkan memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan.

Lantas apa saja manfaat onani bagi kesehatan? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini. Ketahui juga efek samping serta mitos-mitos yang banyak beredar di masyarakat tentang onani.


Manfaat Onani untuk Kesehatan

Perlu diketahui, onani termasuk aktivitas seksual yang sehat. Dalam sebuah studi disebutkan bahwa aktivitas ini bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental seseorang.

Berikut manfaat onani bagi kesehatan tubuh dan mental:

  • Menghilangkan stres yang menumpuk
  • Kualitas tidur lebih baik
  • Meningkatkan suasana hati
  • Mencegah kecemasan dan depresi
  • Membuat tubuh lebih rileks
  • Memberikan perasaan senang dan kenikmatan
  • Meredakan kram
  • Melepaskan ketegangan seksual
  • Menambah rasa percaya diri
  • Kemampuan berhubungan seks lebih baik

Menurut sebuah studi tahun 2015, orang-orang yang melakukan onani atau masturbasi akan merasa tingkat percaya diri mereka lebih meningkat serta hasrat seksual meningkat.

Aktivitas ini juga dinilai bisa mencegah infeksi menular seksual serta menghindari kehamilan.

Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ejakulasi teratur dinilai bisa menurunkan risiko kanker prostat.

Efek Samping Onani

Meskipun ada berbagai manfaat onani. Namun sebaiknya tetap berhati-hati terhadap efek samping yang mungkin ditimbulkan dari aktivitas ini.

Berikut beberapa efek samping yang ditimbulkan akibat onani atau masturbasi.

1. Memicu Rasa Bersalah

Beberapa orang mungkin akan merasa bersalah saat melakukan onani karena kepercayaan budaya, spiritual, atau agama.

Sejalan dengan hal ini, beberapa orang juga menganggap bahwa onani merupakan aktivitas yang tidak bermoral, kotor, dan memalukan.

2. Menimbulkan Efek Kecanduan

Selain menimbulkan rasa bersalah, onani juga bisa menimbulkan efek kecanduan. Seseorang bisa disebut ‘kecanduan seks’ apabila:

  • Aktivitas dan tugas sehari-hari menjadi terlewatkan
  • Membatalkan rencana dengan teman atau keluarga
  • Melewatkan acara-acara penting
  • Terjadi kerusakan pada organ vital

Mitos tentang Onani

Sebagian orang mungkin tidak tertarik terhadap manfaat onani lantaran kuatir atas mitos-mitos yang beredar di masyarakat tentang aktivitas ini.

Dilansir dari laman Healthline, ada beberapa mitos umum tentang onani tentang onani yang belum dibuktikan oleh penelitian ilmiah. Berikut beberapa di antaranya.

  • Menyebabkan infertilitas
  • Menyebabkan dehidrasi
  • Menyebabkan ketidakseimbangan hormon
  • Menyebabkan perubahan ukuran atau bentuk pada alat vital
  • Menyebabkan penurunan jumlah sperma
  • Menyebabkan jerawat
  • Menyebabkan telapak tangan berbulu
  • Menyebabkan disfungsi ereksi
  • Menyebabkan libido rendah

Itulah penjelasan tentang manfaat onani, efek samping, hingga mitos-mitosnya. Semoga informasi ini bermanfaat.

(inf/inf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy