Tag Archives: masjid

Doa Masuk Masjid Arab dan Artinya Sesuai Sunnah



Jakarta

Sebagai umat Islam ketika hendak melakukan sesuatu kita juga dianjurkan untuk berdoa terlebih dahulu, begitu pula saat hendak masuk masjid. Berikut bacaan doa masuk masjid lengkap dengan artinya.

Masjid merupakan tempat suci yang berfungsi untuk melakukan berbagai kegiatan spiritual dan ibadah seperti salat, iktikaf, zikir, dan sebagainya.

Thoriq Aziz Jayana dalam buku Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati menukil sebuah riwayat mengenai kisah Rasulullah SAW saat hendak memasuki masjid. Ketika masuk masjid, kita harus berakhlak dan menggunakan adab-adab yang baik, sebagaimana sabda dari Rasulullah SAW,


“Apabila kamu hendak masuk masjid, jika kamu melihat kotoran atau najis pada kedua sandalmu, bersihkanlah terlebih dahulu” (HR Abu Dawud)

Bukan hanya itu saja, dalam hadits lain juga disebutkan,

“Rasulullah SAW memerintahkan untuk membangun masjid di kampung-kampung, membersihkan dan diharumkannya. (HR Ahmad)

Menurut sejumlah riwayat, Rasulullah SAW juga membaca doa ketika masuk masjid. Berikut bacaan selengkapnya.

Doa Masuk Masjid

Mengutip Kitab Al-Adzkar karya Imam an-Nawawi, berikut bacaan doa masuk masjid sesuai sunnah,

أَعُوذُ بِاللَّهِ الْعَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّحِيمِ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ؛ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

A’uudzu billaahil ‘adzhiimi wa biwajhihil kariimi wa sulthaanihil qadiimi minasy syaithaanir rajiim, alhamdulillah, Allahumma shalli wa sallim ‘ala muhaammadin wa ‘ala aali muhammadin, Allahummaghfir lii dzunuubii waftah lii abwaaba rahmatik.

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, kepada Zat-Nya Yang Maha Mulia dan kepada kekuasaan-Nya Yang Maha Dahulu dari setan yang terkutuk. Segala puji bagi Allah. Ya Allah, limpahkanlah sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad dan keluarganya. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah untukku semua pintu rahmat-Mu.”

Setelah membaca doa masuk masjid kemudian membaca basmalah dan melangkahkan kaki kanan pada saat masuk.

Imam an-Nawawi juga menukil riwayat dalam Kitab Ibnu Sunni dari Anas RA, dia berkata bahwa jika Rasulullah SAW memasuki masjid, beliau membaca: Bismillah, Allaahumma shalli ‘ala Muhammad

dan ketika keluar masjid Rasulullah SAW membaca: Bismillaahi allaahumma shalli ‘ala Muhammad.

Selain kedua lafaz tersebut, Rasulullah SAW juga membaca doa dengan lafaz yang lebih singkat sebagaimana diriwayatkan dalam Kitab Ibnu Sunni dari Abdullah bin Hasan, dari ibunya, dari neneknya.

Dikatakan, ketika memasuki masjid Rasulullah SAW bertahmid kemudian membaca doa masuk masjid sebagai berikut,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَافْتَحْ لِي أَبْوابَ رَحْمَتِكَ

Allaahummagh fir lii waftahlii abwaaba rahmatik

Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku, bukakanlah untukku semua pintu rahmat-Mu.”

Doa Perjalanan Menuju Masjid

Dalam buku Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati karya Thoriq Aziz Jayana juga terdapat doa ketika keluar rumah menuju masjid. Berikut bacaannya,

بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Bismillahi tawakaltu ‘alallahi laa hawla wa laa quwwata illa billahi

Artinya: “Dengan nama Allah SWT aku bertawakal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali Allah SWT.”

Ketika berada dalam perjalanan menuju masjid, kita dapat membaca doa,

اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا، وَفِى لِسَانِي نُورًا، وَاجْعَلْ فِي سَمْعِي نُورًا، وَاجْعَلْ فِي بَصَرِي نُورًا وَاجْعَلْ مِنْ خَلْفِي نُورًا وَمِنْ أَمَامِي نُورًا، وَاجْعَلْ مِنْ فَوْقِي نُورًا، وَمِنْ تَحْتِي نُورًا، اللهم أعطنى نُورً

Allahummaj’al fiy qolbiy, wa fiy lisaaniy nuuran, waj’al-niy fiy sam’iy nuuran, waj’alniy fiy bashoriy nuuran waj’alniy min khalfiy nuuran wa min amaamiy nuuran, waj’alniy min fauqiy nuuran, wa min tahtiy nuuran, Allahumma a’thiniy nuuran

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah dalam hatiku cahaya, dan dalam lisanku cahaya. Jadikanlah dalam pendengaranku cahaya, dan jadikanlah dalam penglihatanku cahaya. Jadikanlah cahaya dari belakangku, dan dari depanku cahaya. Ya Allah berilah aku cahaya.”

Adab saat Pergi ke Masjid

Masih di dalam buku yang sama dijelaskan mengenai adab saat pergi ke masjid, di antaranya:

  • Hadirkan dalam hati tentang rasa bahwa sedang menghadiri seruan Allah SWT dan senantiasa penuh harapan dengan panggilan itu. Hadirkan rasa hubb (cinta) yang tiada tara, bahwa Allah SWT satu-satunya yang berhak mendapatkan cinta.
  • Berjalanlah ke masjid tanpa tergesa-gesa.
  • Pastikan berangkat ke masjid sudah dalam keadaan suci dari hadas kecil maupun besar.
  • Pakailah pakaian yang sopan, bersih dan suci, karena kita akan bertamu ke rumah Allah SWT.
  • Jangan bertelanjang baik keseluruhan tubuh maupun sebagian tubuh.
  • Disunnahkan untuk memakai wangi-wangian (minyak wangi). Namun bagi wanita, disunahkan tidak memakai wangi-wangian dan jangan berdandan yang mencolok.
  • Sepanjang perjalanan perbanyaklah berzikir dan bersholawat.
  • Saat sampai masjid, masuklah dengan keadaan tenang, dan dahulukan kaki kanan.

Selain itu, disunnahkan membaca doa masuk masjid sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa Masuk Masjid Berbagai Versi: Arab, Latin, dan Terjemahannya


Jakarta

Doa masuk masjid dianjurkan untuk dibaca oleh setiap muslim saat hendak masuk ke dalam masjid. Terdapat dua jenis bacaan doa masuk masjid yang disunnahkan oleh Rasulullah untuk dibaca.

Sunnah membaca doa masuk masjid ini dikutip dari salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud, Nasa’i, dan Ibnu Majah. Dalam hadits tersebut Rasulullah SAW bersabda,

“Jika salah satu di antara kalian itu masuk masjid, salamlah kepada Nabi SAW (bershalawat), kemudian berdoalah, ‘Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmatMu untukku,’


Ketika keluar, berdoalah sebagaimana lafalnya, ‘Ya Allah, sesungguhnya aku memohon fadilah kepada-Mu,'” (HR Imam Muslim, Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah).

Doa Masuk Masjid Berbagai Versi

Berdasarkan hadits di atas, bunyi bacaan doa masuk masjid terdiri atas versi panjang dan pendek sebagai berikut.

Doa Masuk Masjid Versi Panjang

أَعُوْذُ بِاللهِ العَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ. أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Bacaan latin:

A’ûdzu billâhil ‘azhîm wa biwajhihil karîm wa sulthânihil qadîm minas syaithânir rajîm. Bismillâhi wal hamdulillâh.

Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa ‘alâ âli sayyidinâ muhammadin. Allâhummaghfirlî dzunûbî waftahlî abwâba rahmatik.

Artinya:

“Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, kepada Dzat-Nya Yang Maha Mulia, dan kepada kerajaan-Nya Yang Sedia dari setan yang terlontar. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah.

Hai Tuhanku, berilah shalawat dan sejahtera atas Sayyidina Muhammad dan atas keluarga Sayyidina Muhammad. Hai Tuhanku, ampuni untukku segala dosaku. Buka lah bagiku segala pintu rahmat-Mu.”

Doa Masuk Masjid Versi Pendek

اللَّهُمَّ افْتَحْ لي أبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Bacaan latin: Allahummaftha lii abwaaba rahmatika

Artinya:

“Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.” (HR. Abu Dawud, Nasa’i. dan Ibnu Majah).

Doa masuk masjid tersebut merupakan bentuk munajat kita kepada Allah SWT agar kita dibukakan pintu-pintu rahmat Allah SWT setelah memasuki rumah-Nya.

Sehingga ibadah yang kita lakukan di dalam masjid nantinya akan diterima oleh Allah.

Adab Masuk Masjid

Berikut beberapa adab yang perlu diterapkan sebelum memasuki masjid.

  • Sebelum berangkat ke masjid hendaklah seorang muslim membaca doa keluar rumah terlebih dahulu
  • Selanjutnya membaca doa menuju masjid
  • Berjalan ke masjid tanpa tergesa-gesa
  • Berangkat dalam keadaan suci atau telah berwudhu
  • Mengenakan pakaian, bersih, dan wangi
  • Perbanyak dzikir dan shalawat
  • Saat hendak masuk ke dalam masjid lepaskan alas kaki mulai dari kaki kiri dan masuk ke masjid menggunakan kaki kanan
  • Membaca doa masuk masjid
  • Mengerjakan shalat tahiyatul masjid

Hal-hal yang Dilarang Dilakukan di Dalam Masjid

Selain adab, terdapat pula hal-hal yang tidak boleh dilakukan ketika berada di dalam masjid. Berikut hal-hal yang tidak boleh dilakukan di dalam masjid.

– Berbicara dengan Suara yang Keras

Hal ini dilarang untuk dilakukan di dalam masjid karena ditakutkan bisa mengganggu konsentrasi jamaah lain yang sedang shalat, berdzikir, ataupun mengaji.

– Membaca Al-Qur’an dengan Suara yang Keras

Membaca Al-Qur’an dengan suara yang keras saat berada di dalam masjid sebelum iqamah merupakan bentuk gangguan terhadap orang lain yang sedang beribadah.

Perbuatan ini juga dilarang oleh Rasulullah melalui sabdanya:

“Jangan sekali-kali sebagian dari kalian mengeraskan bacaan Al-Qur’an atas sebagian yang lain-atau beliau bersabda-dalam shalatnya.” (HR Abu Dawud: 1332 dan Ahmad)

– Melakukan Kegiatan Transaksi Jual Beli

Rasulullah SAW memerintahkan kepada para sahabatnya apabila kalian melihat seseorang berjualan di masjid maka katakanlah “Semoga Allah tidak memberikan keberuntungan pada perniagaanmu.”

– Melintas di Hadapan Orang yang Shalat

Melintas di hadapan orang yang sedang melaksanakan shalat tepatnya di antara mushalli dan sutrah-Nya (batas tempat sujud) merupakan perbuatan yang diharamkan secara syar’i.

Hal ini jelas mengganggu kekhusyukan orang yang sedang melaksanakan shalat.

– Mencari Barang yang Hilang di Masjid

Rasulullah melarang umatnya untuk mencari barang yang hilang di dalam masjid.

Nabi juga meminta kepada para sahabatnya apabila mendapati orang yang mengumumkan berita kehilangan barang di masjid maka katakan padanya: “Semoga Allah tidak mengembalikan barang itu kepadamu”.

– Membicarakan Hal yang Tidak Bermanfaat di Dalam Masjid

Masjid merupakan tempat untuk beribadah kepada Allah. Masjid digunakan oleh umat muslim untuk shalat, berdzikir, i’tikaf, dan membaca Al-Qur’ana.

Maka dari itu, tidak selayaknya apabila rumah Allah ini dijadikan sebagai tempat untuk membicarakan hal-hal yang tidak baik.

– Keluar dari Masjid setelah Adzan Berkumandang

Seorang muslim diharuskan untuk tetap berada di masjid untuk mendengarkan suara adzan berkumandang dan menunggu pelaksanaan shalat.

Ia tidak boleh keluar dari masjid setelah adzan kecuali terdapat uzur yang dibenarkan secara syar’i seperti belum berwudhu atau ada kepentingan mendesak.

Apakah Wanita Haid Boleh Masuk Masjid?

Dikutip dari buku yang berjudul ‘Fiqih Wanita’ karya Qomaruddin Awwam, S.Ag., M.A., seorang ulama Bernama Syaikh Khalid Muslih, pernah ditanya tentang hukum wanita haid yang masuk masjid.

Beliau menjawab bahwa boleh memasuki masjid selama bukan untuk shalat. Wanita yang sedang haid boleh memasuki masjid untuk menghadiri majelis ilmu, mendengarkan nasihat para guru, dan lain sebagainya.

Adapun dalil yang membolehkannya adalah:

عن عائشة قالت قال لي رسول الله صلى الله عليه وسلم ناوليني الخمرة من المسجد فقلت إني حائض فقال ليست حيضتك في يدك

Artinya:

“Aisyah RA berkata, “Rasulullah SAW berkata kepadaku, ‘Ambilkan al-khumrah dari masjid untukku. ‘Aku menjawab, ‘Sesungguhnya aku sedang dalam keadaan haid.’ Beliau bersabda, ‘Haidmu bukan di tanganmu.'” (HR. Muslim)

عن عائشة قالت كان النبي صلى الله عليه وسلم يدني رأسه إلي وأنا حائض وهو مجاور تعني معتكفا فاغسله وأرج

Artinya:

Aisyah berkata, “Nabi SAW mendekatkan kepalanya kepadaku ketika aku dalam keadaan haid, sementara beliau sedang mujawir (maksudnya beriktikaf). Aku pun mencuci dan menyisir rambutnya.” (HR. Abu Daud)

Selain itu, terdapat pula dalil lain yang membolehkan wanita haid memasuki masjid yang dikutip dari buku yang berjudul ‘Wanita dan Masjid’ karya Jasser Auda.

Ia mengutip Kitab Fikih al-Thaharah Al-Qardhawi bahwa ulama seperti Imam Ahmad, Al-Muzani, Abu Dawud, Ibn Al-Munzir, dan Ibnu Hazm menggunakan dalil hadits Abu Hurairah dalam Shahih Bukhari bahwa muslim itu tidak najis.

Selanjutnya, dalam hal kemudahan dan keringanan, wanita haid lebih utama diberi keringanan dibandingkan dengan orang yang junub. Karena Allah memang menetapkan haid bagi kaum wanita sehingga mereka tidak bisa mencegah atau memaksanya.

Oleh karena itu, wanita haid lebih utama mendapatkan uzur dibandingkan orang yang junub.

Sebagian wanita juga butuh pergi ke masjid untuk menghadiri pengajian dan sejenisnya. Oleh karena itu wanita haid tidak perlu dilarang untuk memasuki masjid.

Itulah penjelasan tentang doa masuk masjid disertai dengan adab dan hal-hal yang dilarang untuk dilakukan di dalam masjid. Semoga informasi ini bermanfaat ya detikers.

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com

Doa Masuk Masjid Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya


Jakarta

Masjid merupakan rumah ibadah bagi umat Islam yang dimuliakan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, sebelum masuk ke dalam masjid, dianjurkan untuk membaca doa terlebih dahulu.

Selain itu, umat muslim juga dianjurkan membaca doa ketika keluar dari masjid. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT karena telah memasuki masjid untuk melaksanakan sholat.

Agar lebih jelasnya, simak pembahasan selengkapnya beserta bacaan doa masuk masjid dan doa keluar masjid berikut ini.


Hadits tentang Doa Masuk dan Keluar Masjid

Rasulullah SAW menganjurkan umat muslim untuk mengamalkan doa masuk masjid. Hal ini seperti yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah, dan lainnya.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إذا دخل أحدكم المسجد فاليسلم على النبي صلى الله عليه وسلم ، ثم ليقل : اللهم افتح لي أبواب رحمتك ، وإذا خرج فليقل : اللهم إني أسألك من فضلك

Artinya: “Rasulullah SAW bersabda, ‘jika salah satu di antara kalian itu masuk masjid, salamlah kepada Nabi SAW (bershalawat), kemudian berdoalah, Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.’ Ketika keluar, berdoalah (sebagaimana lafalnya), Ya Allah, sesungguhnya aku memohon fadilah kepada-Mu.”

Lalu, seperti apa bacaan doa masuk masjid? Simak selengkapnya dalam artikel ini.

Bacaan Doa Masuk Masjid

Umat muslim disunnahkan untuk membaca doa masuk masjid. Mengutip buku Zikir dan Doa Penghuni Surga oleh Supriyadi, berikut doa masuk masjid lengkap dengan bahasa Arab, latin, dan artinya.

اللَّهُمَّ افْتَحْ لي أبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Latin: Allahummaftha lii abwaaba rahmatik

Artinya: “Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.” (HR. Muslim)

Bacaan Doa Keluar Masjid

Setelah melaksanakan ibadah sholat berjamaah, umat muslim dianjurkan juga membaca doa keluar masjid. Simak bacaan doa keluar masjid di bawah ini.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ

Latin: Allaahumma innii as’aluka min fadhlik

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon fadilah kepada-Mu” (HR. Muslim)

Adab Masuk Masjid

Selain mengamalkan doa masuk dan keluar masjid. Kamu juga sebaiknya mengamalkan adab-adab ketika memasuki masjid.

Adapun sejumlah adab yang harus kamu ketahui saat masuk ke dalam masjid, yakni sebagai berikut:

  • Membaca doa keluar rumah.
  • Membaca doa menuju masjid.
  • Berjalan ke masjid tanpa tergesa-gesa.
  • Berangkat dalam keadaan suci atau telah berwudhu.
  • Mengenakan pakaian terbaik dan wewangian.
  • Perbanyak dzikir dan shalawat.
  • Saat masuk masjid lepaskan alas kaki dari mulai kaki kiri dan masuk ke masjid menggunakan kaki kanan.
  • Membaca doa masuk masjid.
  • Mengerjakan sholat tahiyatul masjid.

Keutamaan Pergi ke Masjid

Pergi ke masjid untuk mendirikan sholat lima waktu merupakan hal yang sangat mulia. Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Siapa yang pergi ke masjid pada pagi dan petang hari, Allah mempersiapkan jamuan untuknya di surga setiap kali ia pergi atau pulang.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Oleh sebab itu, ada banyak keberkahan dan pahala jika kamu rutin pergi ke masjid untuk melaksanakan ibadah sholat.

Dalam buku Reuni Ahli Surga: Sejumlah Amalan Penting Penghuni Surga Saat di Dunia oleh Ahmad Abi Al-Musabbih, berikut keutamaan pergi ke masjid.

1. Mendapatkan Pahala Saat Pergi ke Masjid

Umat muslim khususnya laki-laki, dianjurkan untuk melaksanakan sholat lima waktu di masjid. Bahkan, saat melangkahkan kaki dari rumah menuju masjid, seseorang sudah mendapatkan pahala.

Sebagaimana dalam suatu hadits, Rasulullah SAW bersabda:

“Seseorang yang berjalan ke masjid, maka tiap langkah kakinya akan diberikan satu pahala, dihapuskan satu dosa, dan dinaikkan satu derajat oleh Allah SWT.” (HR. Ibnu Majah dan Muslim).

2. Mendapatkan Perlindungan di Hari Kiamat

Bagi umat muslim yang rutin datang ke masjid untuk melaksanakan sholat, maka ia mendapatkan perlindungan saat hari kiamat datang. Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Ada tujuh golongan yang dinaungi kelak. Dan satunya adalah orang yang hatinya terpaut dengan masjid. Seorang pemuda yang hatinya terikat dengan masjid, orang-orang itulah yang akan mendapatkan perlindungan dari Allah saat kiamat kelak.” (HR. Bukhari).

Ketika datang ke masjid sebelum adzan berkumandang, kamu bisa berdzikir atau membaca Al-Quran. Hal ini dapat menambah pundi-pundi pahala yang berguna ketika di akhirat kelak.

Sebagaimana hadits Rasulullah SAW:

“Orang yang menunggu sholat di masjid akan diberi pahala seperti sholat.” (HR. Bukhari).

Nah, itu dia bacaan doa masuk masjid lengkap dengan bahasa Arab, latin, dan artinya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan bisa kamu amalkan setiap hari.

(ilf/inf)



Sumber : www.detik.com

Doa Keluar Masjid: Arab, Latin dan Terjemahannya


Jakarta

Sebelum Masuk dan keluar masjid umat Islam dianjurkan untuk membaca doa. Hal ini merupakan salah satu amalan yang yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Sebagai tempat ibadah, masjid senantiasa dijaga kesuciannya. Masjid juga tempat yang paling dicintai oleh Allah SWT sebagaimana yang tercantum dalam sebuah hadits.

أَحَبُّ البِلادِ إلَى اللهِ مَسَاجِدُهَا ، وَأبْغَضُ البِلاَدِ إلَى اللهِ أسْوَاقُهَا


Artinya: Tempat yang paling dicintai Allâh adalah masjid-masjidnya dan tempat yang paling Allâh benci adalah pasar-pasarnya.( HR Muslim )

Dalam riwayat lain, Imam Abu Nu’aim mengatakan:

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {المَسْجِدُ بَيْتُ كُلِّ مُؤْمِنٍ}

Artinya: Rasulullah SAW bersabda, “Masjid adalah rumahnya setiap mukmin.”

Doa Keluar Masjid Lengkap dengan Artinya

Maka dari itu, cobalah untuk selalu mengamalkan doa masuk dan keluar masjid agar mendapat keberkahan. Dikutip dari buku Maslakul Akhyar karya Sayid Utsman bin Yahya, berikut ini doa keluar masjid versi panjang dan pendek.

Doa Keluar Masjid Versi Pendek

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ

Bacaan Latin: Allaahumma innii as’aluka min fadhlika.

Artinya: Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu akan segala keutamaan-Mu.

Doa Keluar Masjid Versi Panjang

أعُوْذُ بِاللهِ العَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ. أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ فَضْلِكَ

Bacaan latin: A’ûdzu billâhil ‘azhîm wa biwajhihil karîm wa sulthânihil qadîm minas syaithânir rajîm. Bismillâhi wal hamdulillâh. Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa ‘alâ âli sayyidinâ muhammadin. Allâhummaghfirlî dzunûbî waftahlî abwâba fadhlik.

Artinya: Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, kepada zat-Nya Yang Maha Mulia dan kepada kerajaan-Nya yang sedia dari setan yang terlontar. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah. Hai Tuhanku, berilah selawat dan sejahtera atas Sayyidina Muhammad dan atas keluarga Sayyidina Muhammad. Hai Tuhanku, ampuni untukku segala dosaku. Bukakanlah bagiku segala pintu kemurahan-Mu.

Doa Masuk Masjid Lengkap dengan Artinya

Doa masuk masjid ada beberapa versi. Berikut adalah doa masuk masjid yang bersumber dari HR Abu Dawud, Nasa’i, dan Ibnu Majah yang bisa kamu gunakan.

Doa Masuk Masjid Versi Pendek

اللَّهُمَّ افْتَحْ لي أبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Bacaan latin: Allahummaftha lii abwaaba rahmatika.

Artinya: Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.

Doa Masuk Masjid Versi Panjang

أَعُوْذُ بِاللهِ العَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ. أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Bacaan latin: A’ûdzu billâhil ‘azhîm wa biwajhihil karîm wa sulthânihil qadîm minas syaithânir rajîm. Bismillâhi wal hamdulillâh. Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa ‘alâ âli sayyidinâ muhammadin. Allâhummaghfirlî dzunûbî waftahlî abwâba rahmatik.

Artinya: Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, kepada zat-Nya Yang Maha Mulia, dan kepada kerajaan-Nya yang sedia dari setan yang terlontar. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah. Hai Tuhanku, berilah selawat dan sejahtera atas Sayyidina Muhammad dan atas keluarga Sayyidina Muhammad. Hai Tuhanku, ampuni untukku segala dosaku. Bukalah bagiku segala pintu rahmat-Mu.

(hnh/erd)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa Masuk dan Keluar Masjid Lengkap dengan Artinya


Jakarta

Masjid merupakan tempat ibadah bagi umat Islam yang dimuliakan oleh Allah SWT. Maka dari itu, sebaiknya membaca doa terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam masjid.

Tak hanya itu, umat muslim juga dianjurkan membaca doa ketika keluar dari masjid. Hal ini sebagai bentuk kemuliaan kepada Allah SWT karena telah melaksanakan sholat demi memperoleh pahala serta ampunan-Nya.

Ingin tahu bacaan doa masuk dan keluar masjid yang lengkap dengan artinya? Simak pembahasannya dalam artikel ini.


Bacaan Doa Masuk Masjid

Sebagai umat muslim, detikers dianjurkan untuk membaca doa saat memasuki masjid. Mengutip buku Zikir dan Doa Penghuni Surga oleh Supriyadi, berikut bacaan doa masuk masjid dalam versi pendek dan panjang lengkap dengan artinya.

1. Doa Masuk Masjid Versi Panjang

أعُوْذُ بِاللهِ العَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ. أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ فَضْلِكَ

Latin: A’ûdzu billâhil ‘azhîm wa biwajhihil karîm wa sulthânihil qadîm minas syaithânir rajîm. Bismillâhi wal hamdulillâh. Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa ‘alâ âli sayyidinâ muhammadin. Allâhummaghfirlî dzunûbî waftahlî abwâba rahmatik.

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, kepada Dzat-Nya Yang Maha Mulia, dan kepada kerajaan-Nya Yang Sedia dari setan yang terlontar. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah. Hai Tuhanku, berilah shalawat dan sejahtera atas Sayyidina Muhammad dan atas keluarga Sayyidina Muhammad. Hai Tuhanku, ampuni untukku segala dosaku. Bukakan lah bagiku segala pintu kemurahan-Mu.”

2. Doa Masuk Masjid Versi Pendek

اللَّهُمَّ افْتَحْ لي أبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Latin: Allahummaftha lii abwaaba rahmatik

Artinya: “Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.” (HR. Muslim).

Bacaan Doa Keluar Masjid

Setelah menunaikan ibadah di dalam masjid, disunnahkan juga untuk membaca doa ketika keluar dari masjid. Simak doa keluar masjid versi pendek dan panjang di bawah ini.

1. Doa Keluar Masjid Versi Panjang

أعُوْذُ بِاللهِ العَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ. أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ فَضْلِكَ

Latin: A’ûdzu billâhil ‘azhîm wa biwajhihil karîm wa sulthânihil qadîm minas syaithânir rajîm. Bismillâhi wal hamdulillâh. Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa ‘alâ âli sayyidinâ muhammadin. Allâhummaghfirlî dzunûbî waftahlî abwâba fadhlik.

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, kepada Dzat-Nya Yang Maha Mulia, dan kepada kerajaan-Nya Yang Sedia dari setan yang terlontar. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah. Hai Tuhanku, berilah shalawat dan sejahtera atas Sayyidina Muhammad dan atas keluarga Sayyidina Muhammad. Hai Tuhanku, ampuni untukku segala dosaku. Bukakan lah bagiku segala pintu kemurahan-Mu.”

2. Doa Keluar Masjid Versi Pendek

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ

Latin: Allaahumma innii as’aluka min fadhlik

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon fadilah kepada-Mu.” (HR. Muslim).

Keistimewaan Masjid

Dalam Al-Quran surat Al-Jinn ayat 18, Allah SWT telah berfirman mengenai keistimewaan masjid:

وَّاَنَّ الْمَسٰجِدَ لِلّٰهِ فَلَا تَدْعُوْا مَعَ اللّٰهِ اَحَدًاۖ

Latin: wa annal-masājida lillāhi fa lā tad’ụ ma’allāhi aḥadā

Artinya: “Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah untuk Allah. Maka janganlah kamu menyembah apa pun di dalamnya selain Allah.”

Rasulullah SAW juga menganjurkan kepada umat muslim untuk senantiasa mengamalkan doa masuk dan keluar masjid. Hal ini seperti yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah, dan lainnya, yakni sebagai berikut:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إذا دخل أحدكم المسجد فاليسلم على النبي صلى الله عليه وسلم ، ثم ليقل : اللهم افتح لي أبواب رحمتك ، وإذا خرج فليقل : اللهم إني أسألك من فضلك

Artinya: “Rasulullah SAW bersabda, ‘jika salah satu di antara kalian itu masuk masjid, salamlah kepada Nabi SAW (bershalawat), kemudian berdoalah, Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.’ Ketika keluar, berdoalah (sebagaimana lafalnya), Ya Allah, sesungguhnya aku memohon fadilah kepada-Mu.”

Bahkan, langkah kaki seseorang saat menuju masjid mengandung banyak kebaikan dan pahala. Keutamaan tersebut telah tertuang dalam hadits sebagai berikut:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ :قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

Artinya: Dari Abi Hurairah RA, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda “Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian berjalan ke salah satu rumah Allah (masjid) untuk melaksanakan kewajiban yang Allah tetapkan, maka kedua langkahnya, yang satu menghapus kesalahan dan satunya lagi meninggikan derajat.” (Shahih Muslim HN 1070; Sunan Abu Daud HN 1243; Musnad Ahmad HN 7118 & 8906; Sunan Ad-Darimi HN 359)

Itu dia bacaan doa masuk dan keluar masjid lengkap dengan artinya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi detikers yang ingin mengamalkan sunnah Islam di kehidupan sehari-hari.

(ilf/fds)



Sumber : www.detik.com

Doa Ketika di Dalam Masjid, Amalkan agar Mendapat Berkah


Jakarta

Ada doa yang bisa dibaca ketika berada di dalam masjid. Doa ini merupakan sunnah Rasulullah SAW dan bisa menjadi amalan mulia untuk mendapatkan berkah dari Allah SWT.

Masjid merupakan tempat yang suci yang didalamnya menjadi area untuk melakukan ibadah-ibadah yang diperintahkan Allah SWT. Masjid tempat yang mulia, oleh karenanya ketika berada di dalam masjid dianjurkan untuk memperbanyak amalan seperti dzikir, sholawat ataupun berdoa.

Mengutip buku Al-Adzkar Doa dan Dzikir dalam Al-Qur’an dan Sunnah oleh Imam Nawawi dijelaskan bahwa ketika seorang muslim berada di dalam masjid maka dianjurkan memperbanyak doa dan dzikir. Begitu pula membaca tasbih, tahlil, tahmid, takbir, doa-doa dan dzikir lainnya.


Dianjurkan pula memperbanyak bacaan Al-Qur’an dan membaca hadits-hadits Rasulullah, memperdalam ilmu fikih, dan ilmu-ilmu syariat lainnya.

Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT dalam surat An-Nur ayat 36

فِى بُيُوتٍ أَذِنَ ٱللَّهُ أَن تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا ٱسْمُهُۥ يُسَبِّحُ لَهُۥ فِيهَا بِٱلْغُدُوِّ وَٱلْءَاصَالِ

Artinya: Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang.

Dalam hadits, Rasulullah SAW pun menjelaskan tentang masjid sebagai tempat yang mulia dan istimewa.

Diriwayatkan dari Buraidah, dia mengatakan, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya masjid-masjid itu dibangun sesuai dengan tujuannya.” (HR Muslim)

Dari Anas bin Malik , dia mengatakan, Rasulullah SAW berkata kepada si badui yang kencing di salah satu sudut masjid, “Sesungguhnya masjid-masjid ini tidak pantas sama sekali untuk dikencingi seperti ini dan tidak pula dikotori. Karena sesungguhnya masjid-masjid itu hanyalah untuk berdzikir kepada Allah, sholat, dan membaca Al-Qur an.” (HR Muslim)

Doa ketika Duduk di Masjid

Orang yang duduk di masjid hendaknya berniat i’tikaf agar memperoleh keutamaan. Orang yang duduk di masjid, hendaklah berupaya melakukan amar makruf dan nahi mungkar. Tujuannya yakni untuk menjaga, menghormati, memuliakan, dan mengagungkan masjid.

Duduk di masjid bisa sambil melantunkan doa yang merupakan bacaan tasbih, takbir, tamid.

ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠﻪْ ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠﻪْ ﻭَﻵ ﺍِﻟَﻪَ ﺍِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠﻪْ ﻭَﺍﻟﻠﻪُ ﺍَﻛْﺒَﺮْ

Artinya: “Maha suci Allah, dan segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar

Keutamaan Membaca Doa dan Dzikir di Masjid

Dikutip dari buku Berzikir Cara Nabi: Merengkuh Keutamaan Zikir Tahmid, Tasbih, Tahlil, dan dan Hauqala oleh Abdur Razzaq Ash-Shadr dijelaskan beberapa keutamaan dari dzikir di dalam masjid. Berikut diantaranya:

1. Kalimat yang Paling Dicintai Allah.

Imam Muslim dalam kitab shahihnya meriwayatkan dari hadits Samurah bin Jundab ra, dia berkata:

“Rasulullah SAW bersabda: Kalimat yang paling dicintai Allah ada 4. Kamu bisa memulai dari kalimat mana saja: Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, dan Allahu Akbar.

2. Kalimat Pelebur Dosa

Dalam kitab Al Musnad, Sunan At Tirmidzi, dan Musadrak Al Hakim, terdapat riwayat dari hadits Abdullah bin ‘Amr ra, dia berkata:

“Rasulullah SAB bersabda: “Di muka bumi ini, setiap kali seseorang membaca kalimat laa ilaaha illallaah, Allaahu Akbar, Subhaanallah, Alhamdulillaah, dan Laa haula walaa quwwata illaa billaah, maka dosa-dosanya dilebur meskupun lebih banyak dari buih di laut.”

Dosa yang dilebur yakni dosa kecil. Sedangkan dosa besar tidak bisa dilebur dengan tobat.

3. Tanaman Surga

At Tirmidzi meriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud ra, dari Nabi SAW, Beliau bersabda: “Aku bertemu dengan Ibrahim pada malam ketika aku diisra’kan. Lalu Ibrahim berkata, ‘Wahai Muhamamd, samapaikan salamku kepada umatmu dan beritahulah mereka bahwa surga itu baik tanahnya, tawar airnya, dan surga itu qi’an, yang tanamannya adalah subhaanallah, alhamdulillah, laa ilaaha illallah, dan Allahu Akbar.”

(dvs/erd)



Sumber : www.detik.com

Larangan Mengumumkan Barang Hilang & Melakukan Transaksi Jual Beli di Masjid



Jakarta

Masjid adalah tempat yang suci, tempat orang-orang muslim beribadah. Ada hadits Rasulullah SAW yang menjelaskan tentang larangan mengumumkan dan mencari barang hilang di masjid.

Mengutip buku Al-Adzkar: Doa dan Dzikir dalam Al-Qur’an dan Sunnah oleh Imam Nawawi disebutkan beberapa hadits tentang mencari barang hilang di masjid.

Diriwayatkan dalam Shahih Muslim, dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,


“Barangsiapa mendengar seseorang mencari barang yang hilang di masjid, maka hendaklah dia mengatakan, ‘Allah tidak mengembalikannya kepadamu,” karena sesungguhnya masjid-masjid itu tidak dibangun untuk tujuan ini.”

Dalam hadits lain yang diriwayatkan Muslim, dari Buraidah, dia mengatakan, “Ada seorang lelaki mencari sesuatu di masjid seraya bertanya, “Siapa yang dapat mengembalikan onta merah kepadaku?” Mendengar pertanyaan orang tersebut, maka Rasulullah SAW berkata, “Kamu tidak akan menemukannya. Sesungguhnya masjid-masjid itu dibangun sesuai dengan tujuannya.”

Hadits ini ini menunjukkan adanya larangan mencari, mengumumkan dan menanyakan barang yang hilang di masjid.

Ketika ada orang yang mengumumkan dirinya kehilangan barang di masjid, maka orang-orang yang mendengar dianjurkan untuk mengatakan sesuai yang diajarkan Rasulullah SAW, “Semoga Allah tidak mengembalikan barang itu kepadamu, karena masjid dibangun bukan untuk kepentingan seperti itu” atau “Semoga engkau tidak mendapatkan kembali barang itu, karena masjid dibangun untuk kepentingan sebagaimana mestinya.”

Lantas bagaimana jika menemukan barang di masjid?

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori Muslim, “Rasulullah SAW ditanya mengenai luqathah (barang temuan) emas dan perak. Beliau lalu menjawab, “Kenalilah pengikat dan kemasannya, kemudian umumkan selama setahun. Jika kamu tidak mengetahui (pemiliknya), gunakanlah dan hendaklah menjadi barang titipan padamu. Jika suatu hari nanti orang yang mencarinya datang, berikan kepadanya.”

Melansir laman NU Online, hadits tersebut dijelaskan bahwa apabila menemukan barang temuan maka hendaknya diumumkan selama satu tahun. Pengumuman ini bisa memanfaatkan kertas yang disematkan di area masjid, bukan mengumumkan melalui pengeras suara.

Jika selama satu tahun ternyata pemiliknya masih tidak diketahui, maka halal bagi orang yang menemukan barang ini untuk bersedekah dengan barang tersebut atau memanfaatkan sendiri baik dia orang kaya atau miskin.

Perlu dipahami bahwa status barang temuan yang harus diumumkan selama satu tahun tersebut berlaku untuk barang yang dapat bertahan lama, seperti dompet, uang, motor, dan sebagainya. Namun jika barang temuan tersebut sejenis makanan yang tidak bisa bertahan lama, maka yang mengambil atau memungut boleh memilih antara mempergunakan barang itu, asal dia sanggup menggantinya apabila bertemu dengan yang punya barang, atau ia jual, uangnya hendaknya dia simpan agar kelak dapat diberikannya kepada yang punya.

Hadits Larangan Jual-Beli di Masjid

Ada juga hadits yang menjelaskan tentang larangan melakukan transaksi jual beli di dalam masjid. Termasuk juga di dalamnya larangan melakukan akad dan transaksi sewa-menyewa.

Dalam Kitab At-Tirmidzi, dalam akhir pembahasan Kitab Al-Buyu, dari Abu Hurairah, dia mengatakan, Rasulullah bersabda,
“Apabila kalian melihat orang yang melakukan transaksi jual beli di masjid, maka katakanlah, Allah tidak akan memberikan keuntungan kepadamu.’ Apabila kalian melihat orang yang mencari sesuatu yang hilang di dalamnya, maka katakanlah, Allah tidak akan mengembalikannya kepadamu.”

Dalam buku Shalatul Mu’min: Bab Shalat Berjama’ah Oleh Dr. Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani, dijelaskan bahwa melakukan transaksi jual beli di masjid hukumnya haram.

Hadits ini menunjukkan haramnya transaksi jual-beli di masjid. Oleh karena itu, siapa yang melihat orang berjual-beli di masjid, sebaiknya mengatakan dengan tegas kepada penjual dan pembelinya: “Semoga Allah tidak memberikan keuntungan terhadap jual belimu ini”, ucapan ini sebagai teguran dalam bentuk doa.

(dvs/erd)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Lengkap dan Keutamaan Mengamalkannya


Jakarta

Doa robithoh adalah bacaan yang juga menjadi doa penutup. Doa ini sering dijumpai ketika membaca zikir Al-Matsurat.

Menukil dari buku Al-Ma’tsurat yang disusun Ustaz Zainurrofieq, doa robithoh disusun oleh Imam Hasan Al-Banna yang juga menyusun Al-Ma’tsurat. Makna di dalam doa robithoh sangat mendalam.

Doa ini tergabung dalam wirid Al-Ma’tsurat yang berisi permohonan penjagaan diri kepada Allah SWT atas segala hal buruk yang dapat menimpa diri kita. Muslim dianjurkan membaca doa robithoh ketika pagi dan petang.


Doa Robithoh: Arab, Latin, dan Artinya

Berikut bacaan doa robithoh yang dikutip dari buku 27 Keutamaan Shalat Berjamaah di Masjid susunan Myr Raswad.

اَللّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذِهِ الْقُلُوْبَ قَدِ اجْتَمَعَتْ عَلَي مَحَبَّتِكَ
وَالْتَقَتْ عَلَى طَاعَتِكَ وَتَوَحَّدَتْ عَلَى دَعْوَتِكَ
وَتَعَاهَدَتْ عَلَى نُصْرَةِ شَرِيْعَتِكَ
فَوَثِّقِ اللَّهُمَّ رَابِطَتَهَا وَأَدِمْ وُدَّهَا، وَاهْدِهَا سُبُلَهَا
وَامْلَأَهَا بِنُوْرِكَ الَّذِيْ لاَ يَخْبُوْا
وَاشْرَحْ صُدُوْرَهَا بِفَيْضِ الْإِيْمَانِ بِكَ وَجَمِيْلِ التَّوَكُّلِ عَلَيْكَ
وَاَحْيِهَا بِمَعْرِفَتِكَ، وَأَمِتْهَا عَلَى الشَّهَادَةِ فِيْ سَبِيْلِكَ
إِنَّكَ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرِ
اَللَّهُمَّ أَمِيْنَ

Arab latin: Allahumma innaka ta’lamu anna hadzihil qulub, qadijtama-at ‘alaa mahabbatik wal taqat ‘alaa tha’atik, wa tawahhadat ‘alaa da’watik wa ta ahadat ala nashrati syari’atik Fa watsiqillahumma rabithataha, wa adim wuddaha, wah dihaa subulahaa wamla’haa binuurikal ladzi laa yakhbu wasy-syrah shuduroha bi faidil imaanibik wa jamiilit tawakkuli ‘alaik wa ahyiha bi ma’rifatik, wa amitha ‘alaa syahaadati fii sabiilik Innaka ni’mal maula wa ni’man nashiir. Allahumma Aamiin.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati berkumpul atas dasar cinta kepada-Mu; bertemu atas dasar taat pada-Mu; bersatu atas dasar dakwah kepada-Mu, dan berjanji setia untuk membela syariat-Mu. Maka kuatkanlah ya Allah, ikatan pertaliannya; lestarikanlah kasih sayangnya; tunjukkanlah jalannya; dan penuhilah dengan cahaya-Mu yang tiada redup; lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman kepada-Mu dan indahnya tawakal pada-Mu; hidupkanlah ia dengan makrifat kepada-Mu; dan matikanlah ia sebagai syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Aamiin Ya Allah.”

Keutamaan Mengamalkan Doa Robithoh

Menukil dari buku Antologi Resepsi Karya Sastra oleh Ilyashidayah dkk, berikut sejumlah keutamaan mengamalkan doa robithoh bagi muslim.

  • Membantu menyelesaikan pertikaian dengan saudara sendiri maupun sesama muslim
  • Sebagai penyempurna keimanan
  • Dapat melembutkan hati seorang muslim sehingga ikut merasakan dan bersimpati terhadap apa yang terjadi
  • Sebagai sarana mempererat ukhuwah islamiyah antara sesama muslim dan ciptaan Allah SWT lainnya agar silaturahmi terjaga
  • Penyambung rasa persaudaraan sesama muslim

Itulah pembahasan mengenai doa robithoh. Jangan lupa diamalkan ya!

(aeb/inf)



Sumber : www.detik.com

Doa Masuk dan Keluar Masjid: Arab, Latin dan Artinya


Jakarta

Masjid merupakan rumah Allah SWT yang memiliki kedudukan sebagai tempat istimewa dalam Islam. Setiap langkah menuju dan meninggalkan masjid memiliki nilai ibadah yang agung, sehingga terdapat adab khusus yang dianjurkan ketika hendak memasukinya.

Salah satu adab utama yang dianjurkan saat masuk dan keluar masjid adalah berdoa. Doa masuk dan keluar masjid merupakan bentuk penghormatan kepada kesucian masjid sekaligus permohonan keberkahan kepada Allah SWT. Berikut bacaan yang bisa diamalkan.

Doa Masuk Masjid

Mengutip kitab Al-Azhar Imam Nawawi terjemahan Bahrun Abu Bakar, seseorang yang hendak memasuki masjid, hendaknya membaca doa berikut.


أعُوْذُ بِاللهِ العَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ. أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ فَضْلِكَ

A’ûdzu billâhil ‘azhîm wa biwajhihil karîm wa sulthânihil qadîm minas syaithânir rajîm. Bismillâhi wal hamdulillâh. Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa ‘alâ âli sayyidinâ muhammadin. Allâhummaghfirlî dzunûbî waftahlî abwâba rahmatik.

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, kepada Dzat-Nya Yang Maha Mulia, dan kepada kerajaan-Nya Yang Sedia dari setan yang terlontar. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah. Hai Tuhanku, berilah shalawat dan sejahtera atas Sayyidina Muhammad dan atas keluarga Sayyidina Muhammad. Hai Tuhanku, ampuni untukku segala dosaku. Bukakanlah bagiku segala pintu kemurahan-Mu.”

Setelah itu, hendaknya mengucapkan Bismillah sambil mendahulukan kaki kanan ketika memasuki masjid, dan mendahulukan kaki kiri ketika keluar dari masjid.

Doa Keluar Masjid

Imam Nawawi juga menyebutkan bahwa, ketika keluar masjid, cukup mengganti doa masuk masjid pada ayat terakhir, yaitu abwaba rahmatika (semua pintu rahmat-Mu) dengan abwaba fadhlika (semua pintu kemurahan-Mu). Sehingga, bacaan doa keluar masjid seperti berikut ini.

أعُوْذُ بِاللهِ العَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ. أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ فَضْلِكَ

A’ûdzu billâhil ‘azhîm wa biwajhihil karîm wa sulthânihil qadîm minas syaithânir rajîm. Bismillâhi wal hamdulillâh. Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa ‘alâ âli sayyidinâ muhammadin. Allâhummaghfirlî dzunûbî waftahlî abwâba fadhlik.

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, kepada Dzat-Nya Yang Maha Mulia, dan kepada kerajaan-Nya Yang Sedia dari setan yang terlontar. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah. Hai Tuhanku, berilah shalawat dan sejahtera atas Sayyidina Muhammad dan atas keluarga Sayyidina Muhammad. Hai Tuhanku, ampuni untukku segala dosaku. Bukakanlah bagiku segala pintu kemurahan-Mu.”

Keutamaan Masuk dan Duduk dalam Masjid

Dalam kitab Fiqh as-Sunnah karya Sayyid Sabiq yang diterjemahkan Khairul Amru Harahap dkk, terdapat hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, Bukhari, dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

فمن غدا إلى المسجد أو راح أعد الله له في الجنة نزلا كلما غدا أو راح

Artinya: “Barang siapa datang ke masjid dan pulang (dari masjid), maka Allah menyiapkan jamuan surga baginya, (yaitu) setiap kali dia pergi dan pulang.”

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda,

إذا رأيتم الرجل يعتاد المسجد فاشهدوا له بالإيمان قال الله تعالى إنما يعمر مساجد الله من آمن بالله واليوم الآخر

Artinya: “Apabila kalian melihat seseorang terbiasa ke masjid, maka bersaksilah bahwa dia benar-benar beriman.” Allah SWT berfirman dalam surah At-Taubah ayat 18,

اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ

Artinya: “Yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir.”

Imam Muslim juga telah meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

من تطهر في بيته، ثم مشى إلى بيت من بيوت الله ليقضي فريضة من فرائض الله، كانت خطواته إحداهما تحط خطيئة، والأخرى ترفع درجة

Artinya: “Barang siapa yang bersuci di rumahnya, kemudian berjalan menuju salah satu rumah Allah (masjid) untuk menunaikan suatu kewajiban kepada Allah, maka langkah kakinya yang satu menghapuskan kesalahannya (dosanya) dan langkah kakinya yang lain mengangkat derajatnya.”

Doa masuk dan keluar masjid juga memiliki keutamaan. Merujuk kembali pada kitab Al-Azhar, Imam Nawawi mengutip sebuah hadits dari Abdullah ibnu Amr ibnul Ash RA, ia menceritakan:

Bahwa Nabi SAW apabila memasuki masjid mengucapkan doa, “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, kepada Dzat-Nya Yang Maha Mulia, dan kepada kekuasaan-Nya Yang Maha Dahulu dari setan yang terkutuk.” Apabila seseorang mengucapkan doa tersebut, maka setan berkata, “Ia terpelihara dari godaanku sepanjang hari.”

Dalam riwayat lain, dari Abu Umamah RA, bahwa Nabi SAW pernah bersabda,

“Sesungguhnya seseorang di antara kalian apabila hendak keluar dari masjid, maka semua bala tentara iblis saling memanggil dan saling mendatangkan teman-temannya serta berkumpul seperti lebah yang mengerumuni ratunya. Untuk itu, bila salah seorang dari kalian berdiri di depan pintu (keluar), hendaklah ia mengucapkan, ‘Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari iblis dan bala tentaranya.’ Sesungguhnya jika ia mengucapkannya, iblis tidak dapat menimpakan bahaya terhadapnya.”

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa Keluar Masjid Beserta Adab dan Keutamaannya


Jakarta

Masjid adalah tempat suci yang menjadi pusat ibadah umat Islam, mulai dari menunaikan sholat hingga berbagai kegiatan keagamaan lainnya. Namun, ketika berada di masjid kita juga sebaiknya mematuhi adab-adab dan membaca doa ketika masuk maupun keluar dari masjid.

Salah satu sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah membaca doa keluar masjid sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT agar diberikan keutamaan dan keberkahan setelah beribadah.

Landasan Dalil Membaca Doa Keluar Masjid

Mengutip buku Zikir dan Doa Penghuni Surga tulisan Supriyadi, dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “‘Jika salah satu di antara kalian itu masuk masjid, salamlah kepada Nabi SAW (bershalawat), kemudian berdoalah, ‘Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.’ Ketika keluar, berdoalah (sebagaimana lafalnya), ‘Ya Allah, sesungguhnya aku memohon fadilah kepada-Mu.'” (HR. Imam Muslim, Abu Dawud, Nasa’i, dan Ibn Majah).


Dengan membaca doa keluar masjid, seorang muslim memohon agar Allah SWT memberikan fadilah-Nya, yaitu keutamaan-keutamaan yang hanya bisa diberikan oleh-Nya.

Selain itu, doa ini juga mencerminkan penghormatan terhadap masjid sebagai rumah Allah SWT di muka bumi. Saat meninggalkan masjid, kita diajarkan untuk tetap menjaga hati agar selalu bergantung kepada Allah SWT, serta mengakui bahwa segala keberhasilan dan kebaikan hanya datang dari-Nya.

Bacaan Doa Keluar Masjid: Arab, Latin dan Artinya

Doa keluar masjid terdapat dua versi, yaitu panjang dan pendek. Berikut adalah doa keluar masjid lengkap dengan Arab, latin dan artinya yang dikutip dari sumber sebelumnya dan buku Fiqih Sunnah 1 tulisan Sayyid Sabiq yang diterjemahkan oleh Abu Aulia dkk.

1. Doa Keluar Masjid Versi Pendek

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ

Arab latin: Allahumma inni as-aluka min fadhlik.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon fadilah kepada-Mu.”

2. Doa Keluar Masjid Versi Panjang

بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُونِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ فَضْلِكَ، اللَّهُمَّ اعْصِمْنِي مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّحِيمِ.

Arab latin: Bismillah Allahumma Shalli ‘ala Muhammadin. Allâhumma igfirli dzunûbuî wa iftah lî abwâba fadhlika. Allâhumma ishimnî min asy- Syaithân ar-Rajîm

Artinya: “Dengan nama Allah. Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Muhammad. Ya Allah, ampunilah segala dosaku, dan bukakanlah untukku semua pintu keutamaan-Mu. Ya Allah, lindungilah diriku dari godaan setan yang terkutuk.”

Adab saat Berada di Dalam Masjid

Berikut adalah adab-adab di dalam masjid yang sebaiknya dilakukan, menurut buku Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati tulisan Thoriq Aziz Jayana dan buku Buku Pintar 50 Adab Islam tulisan Arfiani:

1. Berangkat dalam Keadaan Suci

Pastikan sudah bersuci dari hadas kecil maupun hadas besar sebelum menuju masjid.

2. Kenakan Pakaian yang Sopan dan Bersih

Pakailah pakaian yang sesuai, bersih, dan suci, karena masjid adalah rumah Allah SWT yang harus dihormati.

3. Tidak Bertelanjang, Baik Sebagian Maupun Keseluruhan Tubuh

Jaga aurat dengan sempurna saat berada di dalam masjid. Hal ini berlaku untuk perempuan maupun laki-laki.

4. Gunakan Wangi-wangian

Disunnahkan memakai minyak wangi, kecuali bagi wanita, yang dianjurkan untuk tidak memakai wangi-wangian atau berdandan mencolok.

5. Perbanyak Zikir dan Sholawat dalam Perjalanan ke Masjid

Sepanjang perjalanan menuju masjid, isilah waktu dengan zikir dan sholawat.

6. Masuk dengan Tenang dan Dahulukan Kaki Kanan

Saat memasuki masjid, lakukan dengan penuh ketenangan dan dahulukan kaki kanan sebagai bentuk penghormatan bahwa masjid adalah tempat yang suci.

7. Membaca Doa Masuk Masjid

Jangan lupa membaca doa masuk masjid untuk memohon keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.

8. Lakukan Sholat Tahiyyatul Masjid

Setelah masuk, kerjakan sholat Tahiyyatul Masjid dua rakaat.

9. Jaga Akhlak Selama di Masjid

Hindari perilaku seperti meludah, kentut, berkata kasar, membuat gaduh, bernyanyi, merokok, bersiul atau mengotori masjid.

10. Tidak Membuat Tempat Khusus

Jangan memesan atau membuat tempat tertentu di masjid yang mengesankan egoisme.

11. Hindari Melintasi Orang yang Sedang Sholat

Jangan berjalan di depan orang yang sedang melaksanakan sholat karena ini dapat mengganggu konsentrasi ibadahnya.

12. Jangan Melangkahi Orang yang Sedang Duduk atau Membaca Al-Qur’an

Hormati mereka yang sedang beribadah atau membaca Al-Qur’an dengan tidak melangkahi mereka.

13. Hindari Berjualan di Dalam Masjid

Masjid bukan tempat untuk transaksi jual beli, tetapi rumah Allah SWT khusus untuk ibadah.

14. Hindari Tidur di Masjid

Masjid tidak diperuntukkan sebagai tempat tidur kecuali dalam keadaan darurat atau situasi tertentu, seperti itikaf.

15. Menjaga Kebersihan Masjid

Pastikan masjid tetap bersih dan terawat. Rasulullah SAW bersabda, “Jagalah kebersihan masjid, rawatlah bangunan dan perlengkapan di dalamnya, namun jangan menghiasi masjid secara bermegah-megahan.”

16. Membuang Sampah pada Tempatnya

Jika menemukan sampah seperti tisu, botol air, atau benda lainnya. Ambillah dan buang ke tempat sampah. Ini bentuk tanggung jawab kita terhadap kebersihan masjid.

17. Mengembalikan Barang pada Tempatnya

Jika melihat Al-Qur’an, mukena, atau sarung tergeletak di lantai, kembalikan ke tempat semestinya dan rapihkan kembali di tempatnya.

18. Tidak Meninggalkan Sampah

Pastikan tidak meninggalkan sampah atau benda lain yang dapat mengotori masjid karena kebersihan adalah sebagian dari iman.

19. Membaca Doa Keluar Masjid

Ketika keluar dari masjid, ucapkan doa keluar masjid yang sudah dituliskan sebelumnya diatas.

20. Berzikir dan Bersholawat

Doa keluar masjid tersebut bisa diiringi dengan zikir kepada Allah SWT dan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

21. Mendahulukan Kaki Kiri ketika Keluar

Ketika melangkah keluar masjid, dahulukan kaki kiri untuk menghormati masjid sebagai tempat yang suci dan luar masjid yang tidak suci.

22. Berniat Kembali ke Masjid

Selalu niatkan untuk kembali ke masjid di lain waktu untuk melaksanakan sholat atau ibadah lainnya.

23. Menjauhi Sifat Riya dan Sombong

Hindari sikap riya atau merasa lebih baik dari orang lain setelah beribadah di masjid. Selalu rendahkan hati dan ingat bahwa ibadah adalah bentuk penghambaan kepada Allah SWT, bukan untuk mendapatkan pujian dari manusia.

Keutamaan Membaca Doa Keluar Masjid

Membaca doa keluar masjid bukan hanya kebiasaan, melainkan sunnah yang penuh pahala dan keutamaan. Keutamaan membaca doa keluar masjid tercermin dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA dalam buku Menggapai Nikmatnya Beribadah karya Syekh Khalid Sayyid Rusyah yang diterjemahkan oleh Abdurrahim dkk., bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Siapa yang pergi ke masjid atau kembali, Allah menyediakan baginya tempat singgah setiap kali dia pergi atau kembali.” Hadits ini menegaskan betapa istimewanya setiap langkah menuju masjid maupun meninggalkannya, termasuk ketika kita membaca doa keluar masjid.

Dengan membaca doa keluar masjid, seorang muslim juga memperbarui niatnya untuk kembali ke masjid di waktu yang akan datang, sehingga menjadikan ibadahnya sebagai rutinitas yang konsisten setiap waktunya.

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com