Tag Archives: membaca al-qur

Bukan Uang Sejuta, Inilah Tiket Masuk Surga yang Sebenarnya



Jakarta

Ramai video pengajian pengikut Umi Cinta yang dibubarkan warga. Diduga, mereka dijanjikan masuk surga dengan membayar infak Rp 1 juta.

Padahal, surga tidak bisa dibeli dengan uang. Tiket masuk surga itu gratis dari Allah SWT, namun harus diraih dengan istiqamah menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Surga adalah tempat kekal penuh kenikmatan, dijanjikan bagi hamba yang beriman dan beramal saleh.

Mengutip buku Surga Lewat Pintu Belakang karya Satria Nova, surga hanya diberikan kepada mereka yang lulus ujian kehidupan. Tiket masuknya adalah rahmat Allah.


Allah SWT berfirman dalam surah Az-Zukhruf ayat 72:

وَتِلْكَ ٱلْجَنَّةُ ٱلَّتِىٓ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Artinya: “Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan.”

5 Tiket Masuk Surga untuk Umat Islam

1. Menjaga Sholat Fardhu

Sholat adalah ibadah wajib yang menjadi tiang agama. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُورًا، وَبُرْهَانًا، وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُورٌ، وَلَا بُرْهَانٌ، وَلَا نَجَاةٌ ، وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ، وَفِرْعَوْنَ، وَهَامَانَ، وَأُبَيِّ بْنِ خَلَفٍ

Artinya: “Siapa saja yang menjaga sholat, maka dia akan mendapatkan cahaya, petunjuk, dan keselamatan pada hari kiamat. Sedangkan yang meninggalkannya akan dikumpulkan bersama Qarun, Firaun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.” (HR Ahmad)

Dalam hadits lain, ketika Abdullah bin Mas’ud bertanya amal apa yang paling dicintai Allah, Nabi menjawab: “Sholat tepat waktu, berbakti kepada orang tua, dan jihad di jalan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)

2. Puasa Ramadhan

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 183:

ٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ ١٨٣

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”*

Puasa melatih ketakwaan, menguatkan kesabaran, dan membersihkan jiwa.

3. Membaca Al-Qur’an

Membaca dan mengamalkan Al-Qur’an adalah sumber pahala berlipat ganda. Allah SWT berfirman dalam QS. Fathir ayat 29:

اِنَّ الَّذِيْنَ يَتْلُوْنَ كِتٰبَ اللّٰهِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً يَّرْجُوْنَ تِجَارَةً لَّنْ تَبُوْرَۙ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah, menegakkan sholat, dan menginfakkan sebagian rezekinya, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi.”

Rasulullah SAW juga bersabda:

“Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang memberi syafaat kepada para pembacanya pada hari kiamat.” (HR Muslim)

At Tibyan Fi Adab Hamalat Al-Qur’an karya Imam Nawawi terbitan Komsus Media juga menuliskan bahwa Al-Qur’an sebagai pemberi syafaat di akhirat nanti.

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ ، يَقُوْلُ: ((اقْرَؤُوا القُرْآنَ ؛ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيعاً لأَصْحَابِهِ )) رواه مسلم .

Artinya: Dari Abu Umamah, dia berkata, “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Bacalah Al Qur’an, karena ia akan datang memberi syafaat kepada para pembacanya pada hari kiamat nanti’!”

4. Bersedekah

Allah menggambarkan keutamaan sedekah dalam surah Al-Baqarah ayat 261 dan ini juga bisa menjadi tiket seorang muslim masuk surga:

َثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ ٢٦١

Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.”

5. Amar Makruf Nahi Mungkar

Ibnu Mas’ud dalam buku The Miracle of Amar Ma’ruf Nahi Munkar dijelaskan bahwa dalam mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran adalah salah satu jalan menuju surga. Namun, hal ini harus dilakukan dengan ikhlas karena Allah SWT.

Amar makruf nahi mungkar menjadi bukti kepedulian terhadap kemaslahatan umat. Bagi mereka yang melakukannya dengan tulus, Allah menjanjikan surga yang di dalamnya mengalir sungai susu dan berbagai kenikmatan lain.

(lus/inf)



Sumber : www.detik.com

5 Macam Sedekah untuk Diri Sendiri, Ini Penjelasannya


Jakarta

Islam memiliki banyak amalan yang dapat dilakukan oleh setiap muslim. Sedekah merupakan salah satu amalan mulia yang dianjurkan dalam agama Islam.

Termaktub dalam surah Al Hadid ayat 7, Allah SWT berfirman,

اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَاَنْفِقُوْا مِمَّا جَعَلَكُمْ مُّسْتَخْلَفِيْنَ فِيْهِۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَاَنْفَقُوْا لَهُمْ اَجْرٌ كَبِيْرٌ ٧


Artinya: “Berimanlah kepada Allah dan Rasul-Nya serta infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari apa yang Dia (titipkan kepadamu dan) telah menjadikanmu berwenang dalam (penggunaan)-nya. Lalu, orang-orang yang beriman di antaramu dan menginfakkan (hartanya di jalan Allah) memperoleh pahala yang sangat besar.”

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya sedekah dapat meredam kemurkaan Tuhan, dan menolak mati dalam keadaan su’ul khatimah.” (HR Tirmidzi)

Tidak hanya bersedekah untuk orang lain, ada juga sedekah untuk diri sendiri. Terdapat beberapa macam sedekah yang dapat dilakukan untuk diri sendiri.

Macam-macam Sedekah untuk Diri Sendiri

Dirangkum dari buku Di Bawah Naungan Arsy oleh Rizem Aizid, sedekah kepada diri sendiri adalah manfaat dan pahalanya akan kembali kepada orang yang bersedekah. Sedekah ini sesuai dengan pepatah, “Siapa yang menanam maka dialah yang memanen”.

Terdapat beberapa macam sedekah yang dapat dilakukan untuk diri sendiri, seperti:

1. Salat Dhuha

Salat dhuha merupakan salah satu cara bersedekah untuk diri sendiri. Caranya yaitu dengan melaksanakan salat dhuha sebanyak dua rakaat.

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda, “Begitu pagi tiba, setiap persendian kalian hendaknya bersedekah. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, mengajak kepada kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Semua itu dicukupi dengan salat dhuha (sebanyak) dua rakaat.” (HR Muslim)

2. Membaca Al-Qur’an

Membaca Al-Qur’an merupakan amalan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh setiap muslim. Membaca Al-Qur’an juga merupakan bentuk sedekah untuk diri sendiri.

Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang keras membaca Al-Qur’an layaknya orang yang terang-terangan ketika memberi sedekah, dan orang yang lirih membaca Al-Qur’an laksana orang yang sembunyi-sembunyi ketika memberi sedekah.” (HR Tirmidzi dan Ahmad)

3. Membaca Tasbih, Tahmid, Takbir, dan Tahlil

Membaca tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil merupakan amalan dzikir yang memiliki keutamaan sebagai sedekah. Hal ini berdasarkan dengan sabda Rasulullah SAW,

“Di setiap ruas-ruas jari seseorang ada kapasitas untuk bersedekah. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah, namun dua rakaat yang dilakukan seseorang menyamai semua itu.” (HR Muslim)

4. Bersholawat kepada Rasulullah SAW

Sholawat merupakan ungkapan yang diucapkan seorang hamba dan pahalanya akan kembali kepada hamba tersebut. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa di antara umatmu yang bersholawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan darinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula.” (HR Ahmad)

5. Berpuasa

Puasa memiliki banyak manfaat untuk keimanan dan kesehatan. Selain itu, puasa juga merupakan salah satu opsi yang dapat dilakukan jika ingin bersedekah untuk diri sendiri.

Rasulullah SAW bersabda, “Ia (hamba) meninggalkan makanan, minuman, dan keinginannya demi untuk-Ku. Puasa adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Satu kebaikan berlipat sepuluh.” (HR Bukhari)

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com