Tag Archives: menelan sperma

Aman Nggak Sih Telan Sperma Pasangan saat Bercinta?


Jakarta

Ketika pasutri sedang bercinta, terkadang pasangan secara sengaja atau tidak menelan sperma. Banyak yang bertanya-tanya apakah kebiasaan ini sebenarnya aman atau tidak?

Dikutip dari Healthline, sperma merupakan cairan kental berwarna putih-krem yang mengandung spermatozoa. Secara umum sebenarnya menelan cairan sperma relatif aman untuk pencernaan.

Komponen penyusun sperma juga dapat dikatakan aman jika masuk ke dalam tubuh. Namun perlu diketahui, dalam beberapa kasus kebiasaan ini bisa saja berdampak buruk pada kesehatan.


Sebagian orang dapat menunjukkan reaksi alergi setelah menelan sperma. Kondisi ini juga dikenal sebagai human seminal plasma hypersensitivity (HSP). Meskipun kasus ini sangat jarang, kepekaan terkait masalah kesehatan ini tetap harus diwaspadai.

Gejala alergi dapat muncul 20-30 menit setelah kontak atau kontak. Tanda gejala alergi yang dapat muncul meliputi:

  • Nyeri
  • Gatal
  • Kemerahan
  • Pembengkakan
  • Sarang lebah
  • Sulit bernapas

Segera dapatkan pertolongan medis jika gejala alergi yang muncul semakin parah. Terlebih jika gejala sesak napas sudah mulai muncul.

Sama seperti hubungan seks tanpa menggunakan pengaman kondom, menelan sperma juga meningkatkan risiko infeksi menular seks. Tanpa pelindung kontrasepsi, infeksi bakteri seperti gonore dan klamidia mungkin saja mempengaruhi tenggorokan. Infeksi kulit ke kulit seperti herpes juga dapat terjadi akibat kontak.

Sebelum melakukan seks tanpa pengaman, ada baiknya tiap pasangan memastikan kesehatan dan kebersihan dari organ intim. Pemeriksaan kesehatan reproduksi secara rutin juga sangat disarankan.

Dikutip dari Medical News Today, berikut ini adalah beberapa jenis infeksi menular seksual yang dapat ditransmisikan melalui seks oral tanpa alat kontrasepsi pengaman:

  • Klamidia
  • Gonorea
  • Sipilis
  • Herpes
  • HIV
  • HPV

Faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko tertular infeksi menular seksual melalui seks oral dapat lebih buruk terjadi apabila mengalami luka terbuka di sekitar kelamin atau mulut, kebersihan mulut buruk, atau terkena paparan sperma pengidap infeksi menular seksual.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menambahkan risiko penularan infeksi menular seksual seperti HIV melalui seks oral tergolong sangat rendah.

(avk/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Menelan Sperma, Apakah Bisa Hamil? Begini Faktanya


Jakarta

Beberapa pasangan tanpa sengaja pernah menelan sperma saat berhubungan seks. Hal itu terkadang mengundang tanya di benak sejumlah pasangan, apakah menelan sperma bisa menyebabkan kehamilan?

Dikutip dari Planned Parenthood, sperma yang ditelan ketika seks oral tidak menyebabkan wanita hamil. Sebab, air mani yang tertelan akan masuk ke sistem pencernaan, bukan reproduksi. Jadi, Kehamilan hanya bisa terjadi ketika sperma masuk ke dalam vagina dan bertemu dengan sel telur.

Di samping itu, kehamilan yang diakibatkan tertelan sperma merupakan kasus langka yang sangat jarang terjadi. Kasusnya pernah terjadi pada 1988 oleh gadis berusia 15 tahun yang kemudian diteliti lebih lanjut oleh para ahli medis.


Kala itu, ia melakukan seks oral dengan seorang pria, tetapi mantannya datang sehingga memicu pertengkaran yang hebat. Dengan emosi yang membara, mantannya menusuk perut gadis tersebut.

Meski selamat, beberapa bulan kemudian gadis itu mengeluhkan nyeri di perut bagian bawah. Tanpa disadari, ternyata ia mengandung seorang bayi dan melahirkannya melalui operasi caesar.

Penulis penelitian menduga bahwa luka pisau merusak saluran pencernaan dan membuat sperma ‘bocor’ ke area reproduksi. Sebagai informasi, sperma biasanya bisa bertahan di tubuh wanita sampai lima hari.

Dengan demikian, sperma yang ‘bocor’ tersebut membuahi sel telur dan memungkinkan gadis itu untuk hamil. Namun, bagi wanita yang tidak mengalami trauma tersebut, air mani tidak dapat membuahi sel telur hanya dengan seks oral.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sering Bikin Deg-degan, Betulkan Menelan Sperma Bisa Bikin Hamil?


Jakarta

Beberapa wanita mungkin terbiasa menelan sperma ketika melakukan hubungan seks oral, kemudian pria ejakulasi di dalam mulut. Yang sering menjadi pertanyaan, apakah menelan sperma bisa menimbulkan kehamilan?

Dikutip dari Medical News Today, saat wanita menelan air mani berisi sperma, air mani mengikuti jalur yang sama melalui sistem pencernaan seperti apa pun yang dimakan atau diminum seseorang. Rute ini tidak berkaitan ke organ reproduksi sehingga tidak menyebabkan kehamilan.

Air mani yang tertelan tidak bersentuhan dengan vagina. Saat wanita buang air kecil atau buang air besar yang mengandung sisa-sisa air mani, tidak mungkin mereka hamil.


Wanita hanya bisa hamil dari kontak penis-vagina ketika air mani masuk ke dalam vagina atau organ reproduksi lainnya. Setiap kontak yang tidak disengaja antara air mani dan vagina dapat menyebabkan kehamilan. Wanita yang menelan air mani kemudian melakukan hubungan badan bisa hamil.

Bukan Hamil, tapi Bisa Memicu Risiko IMS

Meskipun tidak menyebabkan kehamilan, menelan air mani membuat wanita berisiko terkena infeksi menular seksual (IMS), sama seperti hubungan seks tanpa pengaman lainnya.

Tanpa metode KB penghalang, infeksi bakteri, seperti gonore dan klamidia dapat memengaruhi tenggorokan. Infeksi virus kulit-ke-kulit, seperti herpes dapat terjadi akibat kontak mulut dengan penis.

Aktivitas Seksual yang Menyebabkan Kehamilan

Sperma harus memiliki jalur menuju sel telur yang memerlukan kontak dengan vagina agar kehamilan terjadi. Sebagian besar wanita yang hamil melakukannya dari hubungan seksual tanpa pengaman. Namun, ada kemungkinan hamil dari bentuk kontak lain:

  • Hubungan seksual ketika kontrol kelahiran gagal
  • Kontak seksual manual (meraba), seseorang menyentuh vagina setelah menyentuh air mani
  • Seks anal, ketika air mani mendekati vagina
  • Seks oral, ketika pasangan memiliki air mani di mulutnya kemudian melakukan kontak dengan vagina
  • Menarik keluar penis sebelum ejakulasi untuk mengurangi risiko kehamilan dinilai tidak terlalu efektif dan dapat mengakibatkan kehamilan.

Aktivitas Seksual yang Tidak Menyebabkan Kehamilan

Beberapa aktivitas seks yang jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menyebabkan kehamilan adalah:

  • Seks oral, ketika pasangan tidak memiliki air mani di mulut atau di tangannya saat melakukan kontak dengan vagina
  • Seks anal, terutama dengan kondom atau metode penghalang lainnya
  • Kontak seks manual dengan tangan bersih yang belum menyentuh air mani
  • Seks vaginal saat menggunakan metode kontrasepsi yang tepat

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy