Tag Archives: menopause

Doa Cara Mandi Junub Setelah Haid, Nifas, dan Berhubungan Intim



Jakarta

Dalam Islam, mandi junub adalah cara menghilangkan hadas besar dengan membasuh seluruh tubuh mulai dari atas kepala hingga ujung kaki. Kita perlu mengetahui doa cara mandi junub yang benar karena mandi junub atau mandi wajib termasuk syarat sahnya solat.

Jika terdapat kesalahan, baik dalam membaca doa ataupun tata caranya, ibadah kita akan dianggap tidak sah karena belum dalam keadaan bersih dan suci. Apa doa cara mandi junub? Apa penyebab seseorang wajib mandi junub? Simak penjelasannya berikut ini.

Penyebab Seseorang Wajib Mandi Junub

Dikutip dari buku Pendidikan Islam Informal oleh Romlah, ada beberapa alasan yang menyebabkan seseorang harus mandi junub, yaitu sebagai berikut


1. Keluarnya Mani

Salah satu alasan seseorang harus mandi junub adalah karena keluarnya mani. Keluarnya air mani dengan syahwat, baik dalam keadaan sadar maupun tidak sadar (tidur) wajib untuk melakukan mandi junub atau mandi wajib.

2. Berhubungan Intim

Pasangan suami istri yang melakukan hubungan intim wajib melakukan mandi junub setelahnya. Bahkan, jika keduanya hanya bermesraan tanpa keluar mani, tetap diwajibkan untuk mandi wajib.

3. Berhentinya Darah Haid dan Nifas

Setelah seorang wanita berhenti menstruasi atau nifas, maka mereka diwajibkan untuk melakukan mandi junub. Apabila seorang wanita tidak mandi junub setelah haid, ibadah dari wanita tersebut tidak sah karena belum dalam keadaan bersuci.

4. Meninggal dalam Keadaan Islam

Seorang muslim yang meninggal wajib untuk dimandikan. Dalam hal ini, sebelum jenazah dishalatkan dan dikubur, jenazah tersebut wajib untuk dimandikan terlebih dahulu. Namun, untuk jenazah yang meninggal dalam keadaan mati syahid tidak diwajibkan diberikan mandi wajib.

Doa Cara Mandi Junub

Setelah mengetahui penyebab seseorang harus mandi junub, selanjutnya adalah memahami doa cara mandi junub. Hal ini penting karena niat atau doa merupakan salah satu syarat sahnya mandi junub. Berikut ini beberapa doa cara mandi junub yang perlu diketahui.

1. Doa Cara Mandi Junub untuk Laki-Laki dan Perempuan

Niat dan doa ini dapat dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan untuk menghilangkan hadas besar.

Berikut niat dan doa mandi junub:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala

Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah.

2. Doa Cara Mandi Junub Setelah Haid

Menstruasi atau haid merupakan proses keluarnya darah akibat luruhnya lapisan rahim karena sel telur tidak berhasil dibuahi. Hal ini adalah hal yang normal terjadi pada wanita setiap bulannya hingga masa menopause.

Setelah masa haid atau menstruasi berakhir, seorang wanita diwajibkan untuk melakukan mandi wajib agar dapat beribadah kembali.

Berikut ini niat dan doa mandi junub setelah haid:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf’i hadatsil haidil lillahi ta’ala.

Artinya: Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah.

3. Doa Cara Mandi Junub Setelah Nifas

Nifas adalah proses keluarnya darah dari rahim seorang wanita setelah melahirkan. Umumnya, darah nifas akan keluar kurang lebih selama 40 hari. Setelah masa nifas selesai, seorang wanita diwajibkan untuk mensucikan diri dengan mandi junub.

Berikut ini niat dan doa mandi junub setelah nifas:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf’i hadatsin nifaasi lillahi ta’aala.

Artinya: Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.

Tata Cara Mandi Junub

Seorang muslim diharuskan untuk mensucikan diri setelah melakukan hadas besar, yaitu dengan mandi junub.

Jika seseorang tidak melakukan mandi junub selama hadas besar, maka ibadah yang dilakukannya, seperti shalat, membaca Al-Quran, puasa, hingga thawaf akan dianggap tidak sah.

Oleh karena itu, seorang muslim perlu mengetahui tata cara mandi junub yang benar. Adapun tata cara mandi junub, yakni sebagai berikut.

  1. Membaca niat doa cara mandi junub.
  2. Mencuci tangan sebanyak 3 kali untuk membersihkan tangan dari najis.
  3. Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor, termasuk pada bagian kemaluan.
  4. Mencuci kembali tangan yang kotor dengan menggunakan sabun.
  5. Berwudhu.
  6. Membasahi kepala dengan air sebanyak 3 kali hingga ke pangkal rambut.
  7. Menyela-nyela rambut dengan menggunakan jari-jari tangan.
  8. Mengguyur air ke seluruh tubuh dimulai dari sisi kanan hingga dilanjutkan dengan sisi kiri.
  9. Mandi wajib telah selesai.

Demikian pembahasan mengenai doa cara mandi junub, penyebab mandi junub, hingga tata cara melakukan mandi junub.

Pastikan untuk melakukan tata cara mandi junub dengan benar agar tubuh suci dari hadas dan ibadah kita bisa diterima oleh Allah. Semoga informasi ini bermanfaat.

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com

Kapan Usia Puncak Seks Pria dan Wanita? Begini Penjelasannya


Jakarta

Seiring berjalannya waktu, setiap pasangan memiliki frekuensi bercinta yang mungkin semakin jarang. Dorongan dan kepuasan seksual seseorang dapat berubah.

Hal ini memunculkan pertanyaan terkait berapa usia puncak seksual seseorang?

Dikutip dari Medicine Net, sebenarnya, tidak ada definisi biologis pasti terkait puncak seksual, namun studi menunjukkan bahwa orang-orang dapat mengalami kepuasan seksual sepanjang masa dewasa.


Menurut buku ‘Sexual Behavior in the Human Male’ dan ‘Sexual Behavior in the Human Female,’ karya Alfred Kinsey, pria dan wanita mencapai fase puncak seksual pada usia yang berbeda.

Temuan Kinsey menunjukkan bahwa wanita cenderung mencapai puncaknya di usia 30-an, sementara pria mencapai puncaknya di usia remaja akhir.

Namun, pandangan ini telah lama dipertanyakan, karena banyak peneliti berpendapat bahwa data Kinsey belum sepenuhnya menggambarkan kenyataan.

Kinsey meminta partisipan untuk melaporkan usia saat mereka mengalami orgasme paling banyak. Pria melaporkan orgasme terbanyak pada usia 17 atau 18 tahun, sedangkan wanita cenderung lebih sering mengalami orgasme ketika berada di usia 30-an.

Meski data ini valid, angkanya mungkin tidak menunjukkan puncak biologis sebenarnya. Jumlah orgasme pada pria mungkin hanya menggambarkan seberapa sering mereka bisa mencapai orgasme, baik dengan atau tanpa pasangan.

Sementara itu, banyak wanita memerlukan pasangan yang lebih berpengalaman atau membutuhkan waktu untuk melatih komunikasi kebutuhan seksualnya sebelum bisa mencapai orgasme secara teratur.

Salah satu cara mengukur seksualitas adalah melalui kadar hormon. Hormon seks biasanya meningkat sejak masa remaja, dengan puncaknya pada usia dewasa awal.

Kadar testosteron pada pria mulai menurun sejak usia 20-an, yang bisa memengaruhi libido dan sensasi seksual. Pada wanita, penurunan hormon terbesar terjadi di masa menopause, yang dapat memengaruhi libido dan menyebabkan kekeringan pada jaringan vagina.

Menurut penelitian terbaru dari Kinsey Institute, pria berusia 25-39 tahun dan wanita berusia 20-29 tahun adalah yang paling sering berhubungan seks, meskipun tingkat frekuensi menurun seiring bertambahnya usia.

Kepuasan seksual juga cenderung meningkat seiring waktu, banyak orang merasa lebih puas dengan kehidupan seksualnya meski frekuensi hubungan seksual berkurang.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Usia Berapa Gairah Seksual Wanita Mencapai Puncaknya? Ini Temuan Studi


Jakarta

Kebanyakan orang mungkin pernah mendengar ‘puncak seksual’. Istilah ini merujuk pada periode waktu saat seseorang berada dalam kondisi paling ideal untuk melakukan hubungan seks dengan frekuensi tinggi dan berkualitas tinggi.

Dikutip dari MedicineNet, gairah atau nafsu seksual manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya perubahan hormon, kondisi psikis, dan kesehatan fisik. Secara biologis, tidak ada definisi yang jelas tentang puncak seksual. Orang-orang mengalami hubungan seks yang memuaskan sepanjang kehidupan dewasa mereka.

Menurut penelitian yang dilakukan seksolog di Amerika Serikat, Alfred Kinsey, wanita dan pria memiliki periode puncak seksual yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan wanita mencapai puncak seksual mereka di usia 30-an sedangkan pria mencapai puncaknya di akhir masa remaja.


Kinsey meminta responden untuk mengukur kapan mereka mengalami orgasme terbanyak. Pria melaporkan mengalami orgasme terbanyak saat berusia 17 atau 18 tahun. Wanita lebih cenderung melaporkan mengalami orgasme teratur saat berusia di atas 30 tahun.

Meskipun data tersebut mungkin secara teknis benar, tetapi hal itu mungkin bukan menjadi indikasi puncak biologis. Meskipun dipertanyakan oleh banyak kritikus, temuan dari laporan Kinsey ini tetap menjadi pandangan umum selama beberapa waktu.

Dikutip dari WebMD, sebuah penelitian lain mengungkapkan bahwa wanita yang berusia antara 27 dan 45 tahun melaporkan minat tertinggi terhadap seks dan lebih banyak fantasi seksual dibandingkan wanita di kelompok usia lainnya.

Wanita juga melaporkan melakukan lebih banyak seks selama tahun-tahun ini dibandingkan wanita di usia lainnya.

Pada wanita, dorongan seksual akan mulai menurun ketika mereka memasuki periode menopause. Hal ini karena kadar estrogen menurun, yang mungkin sedikit mendinginkan libido dan menyebabkan kekeringan vagina.

(dpy/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Efek Samping Lama Tidak Bercinta, Termasuk Bisa Picu Stres

Jakarta

Aktivitas seksual merupakan salah satu aspek penting dalam hubungan suami istri. Namun terkadang, pasutri bisa berhenti berhubungan intim karena beberapa alasan.

Rutinitas yang terlalu sibuk, gangguan kesehatan, hingga masalah dalam hubungan menjadi beberapa faktor yang membuat pasutri menunda berhubungan intim. Lantas, apa yang terjadi jika pasutri terlalu lama berhenti berhubungan seksual? Apakah ada efeknya bagi kesehatan?

Dikutip dari berbagai sumber, berikut efek samping yang bisa terjadi akibat terlalu lama berhenti bercinta.


1. Ansietas dan Stres Meningkat

Dikutip dari WebMD, pasutri yang jarang berhubungan intim dapat merasa kurang terhubung satu sama lain. Hal ini membuat mereka jarang membicarakan tentang perasaan masing-masing atau mendapat dukungan dalam mengelola stres sehari-hari.

Jarang berhubungan seks juga membuat tubuh melepaskan lebih sedikit oksitosin dan endorfin. Kedua hormon ini berperan dalam mengelola dampak stres dan menunjang kualitas tidur.

Dikutip dari laman The Pennsylvania State University, sebuah studi yang diterbitkan di jurnal The Gerontologist menganalisa hubungan antara fungsi ereksi, kepuasaan seksual, dan kemampuan kognitif pada pria. Penelitian tersebut menemukan pria yang tidak puas secara seksual atau memiliki masalah fungsi ereksi lebih rentan mengalami penurunan daya ingat di usia tua.

“Ilmuwan telah menemukan bahwa jika Anda memiliki kepuasan yang rendah secara umum, Anda berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan seperti demensia, penyakit Alzheimer, penyakit kardiovaskular, dan masalah terkait stres lainnya yang dapat menyebabkan penurunan kognitif,” ujar profesor dari
The Pennsylvania State University sekaligus salah satu penulis studi, Martin Sliwinski.

3. Hubungan Jadi Tidak Harmonis

Seks yang teratur dapat membuat pasutri merasa lebih dekat secara emosional dengan satu sama lain, sehingga memungkinkan terjadinya komunikasi yang lebih baik. Pasutri yang lebih sering berhubungan seks cenderung lebih bahagia dibandingkan pasutri yang jarang berhubungan seks.

Namun bukan berarti pasutri harus berhubungan intim setiap saat. Sejumlah penelitian menunjukkan pasangan yang bahagia setidaknya melakukan aktivitas seksual seminggu sekali, terlepas dari usia, jenis kelamin, dan lama menjalin hubungan.

Pasutri yang jarang berhubungan seks bisa lebih rentan penyakit tertentu, seperti flu dan pilek. Ini karena seks secara teratur dapat meningkatkan kadar antibodi imunoglobluin A yang melindungi tubuh dari infeksi virus dan bakteri.

5. Atrofi Vagina

Bagi wanita, khususnya yang sudah mengalami menopause, seks yang teratur sangatlah penting untuk menjaga kesehatan vagina. Dikutip dari Cleveland Clinic, wanita yang jarang melakukan seks penetrasi juga lebih berisiko mengalami atrofi vagina. Atrofi vagina adalah kondisi lapisan vagina menipis atau mengering, sehingga menyebabkan sensasi gatal, terbakar, dan nyeri saat berhubungan seks. Atrofi vagina juga dapat membuatvagina lebih mudah robek, terluka, atau berdarah saat berhubungan intim.

6. Kanker Prostat

Hubungan antara seks dan kanker prostat masih pro dan kontra. Namun, beberapa penelitian menunjukkan pria yang jarang ejakulasi memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat.

Sebuah penelitian besar yang dilakukan pada 30.000 pria menemukan mereka yang mengalami lebih dari 21 kali ejakulasi dalam sebulan memiliki risiko kanker prostat yang lebih rendah dibanding mereka yang hanya ejakulasi empat hingga tujuh kali sebulan.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Hal yang Terjadi Pada Tubuh saat Pasutri Mendadak Jarang Bercinta

Jakarta

Seks adalah salah satu ‘rutinitas’ yang dilakoni oleh pasangan suami istri. Selain untuk kepuasan dan menjaga keharmonisan, seks juga dapat memberikan sejumlah manfaat untuk kesehatan.

Lantas, apa yang terjadi jika pasutri mendadak jarang berhubungan seks? Berhenti bercinta untuk sementara waktu memang tidak memiliki pengaruh yang serius terhadap tubuh. Namun, jika seseorang berhenti bercinta dalam waktu yang sangat lama, maka efek sampingnya bisa menyerang kesehatan fisik dan mental.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut hal-hal yang terjadi pada tubuh ketika berhenti bercinta dalam waktu yang lama.


1. Stres dan Cemas Meningkat

Dikutip dari WebMD, seks dapat membantu menurunkan tingkat stres dan kecemasan. Ini karena seks melepaskan hormon bahagia, seperti dopamin dan endorfin, yang membuat relaks tubuh dan mengurangi stres.

Karenanya, orang yang berhenti bercinta dalam waktu lama bisa lebih rentan mengalami stres. Kehidupan seks yang aktif juga dapat membuat seseorang lebih sehat dan bahagia, sehingga jauh dari kecemasan.

2. Gangguan pada Jantung

Penelitian menemukan orang yang berhubungan seks sekali sebulan atau kurang memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung, dibanding orang yang melakukannya dua kali seminggu. Salah satu alasannya adalah karena seks bertindak sebagai aktivitas fisik yang membantu melancarkan sirkulasi darah.

Selain itu, seks juga dapat menurunkan tingkat stres, salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

3. Penurunan Daya Ingat

Seseorang yang berhenti bercinta juga rentan mengalami penurunan daya ingat. Pasalnya, seks secara rutin dapat membantu meningkatkan kemampuan daya ingat, terutama pada orang yang berusia antara 50-89 tahun.

Belum diketahui secara pasti kaitan antara seks dan daya ingat. Namun, peneliti menduga seks dapat meningkatkan perkembangan sel otak yang berhubungan dengan ingatan.

Penelitian juga menunjukkan seks dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, terutama immunoglobulin A yang terdapat pada lapisan mukosa (selaput lendir) dan melindungi tubuh dari ancaman virus, bakteri, dan zat berbahaya penyebab penyakit.

Pria yang jarang berhubungan seks ternyata memiliki risiko lebih besar terkena kanker prostat. Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti di Harvard menemukan pria yang ejakulasi kurang dari 7 kali dalam sebulan memiliki risiko kanker prostat 20 persen lebih tinggi dibanding pria yang ejakulasi 21 kali per bulan.

Studi yang sama dilakukan di Australia menemukan pria yang ejakulasi 7 kali dalam seminggu memiliki risiko kanker prostat 36 persen lebih rendah.

6. Risiko Gangguan Seksual Meningkat

Baik pria maupun wanita yang jarang bercinta juga punya risiko lebih tinggi mengalami gangguan fungsi seksual. Pada wanita yang memasuki masa menopause, dinding vagina mereka dapat menipis dan kering jika tidak rutin berhubungan seks.

Penelitian juga menunjukkan pria yang bercinta kurang dari satu kali dalam seminggu memiliki risiko lebih tinggi terkena disfungsi ereksi dibanding pria yang bercinta setiap minggu.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sederet Posisi Bercinta Ini Cocok untuk Wanita Menopause


Jakarta

Setelah menopause, beberapa wanita merasa seks atau bercinta tak lagi sama seperti sebelumnya. Bahkan bagi sebagian wanita, seks setelah menopause justru bisa menyakitkan.

Hal ini diakibatkan karena kadar estrogen yang mulai menurun setelah menopause, sehingga vagina menjadi kurang elastis bahkan bisa saja robek ketika bercinta.

Di sisi lain, penelitian menunjukkan bahwa orang yang aktif secara seksual, baik sendiri maupun dengan pasangan akan memiliki gejala menopause yang lebih ringan dari mereka yang tidak.


Menurut WebMD, berikut adalah beberapa posisi bercinta yang bisa menimbulkan rasa nikmat dan tidak menimbulkan sakit untuk wanita yang telah menopause.

1. You sit on top

Beberapa wanita setelah menopause biasanya mengeluhkan sakit di bagian dalam vagina dekat serviks ketika berhubungan seks. Ketika mengubah posisi bercinta ‘sit on top’ maka akan menimbulkan rasa nyaman karena mampu mempertahankan penetrasi pada titik ‘nyaman’.

Lebih lanjut, menggesekkan panggul ke pasangan pada posisi ini juga akan menambah rasa nikmat ketika bercinta.

2. Doggy style

Pada posisi ini memungkinkan wanita untuk mendapatkan rangsangan klitoris selama berhubungan seksual, sehingga bercinta akan terasa lebih nyaman. Meskipun posisi ini memerlukan bantuan lengan untuk menyangga badan, seseorang bisa menggunakan bantal di bawah perut atau di siku jika perlu.

3. Missionary

Posisi misionaris atau berbaring telentang dengan satu atau dua bantal di bawah punggung bawah akan mengangkat panggul sedikit lebih terangkat. Sehingga ini akan memudahkan pasangan untuk melakukan penetrasi.

4. Oral seks

Jika penetrasi menjadi masalah ketika bercinta karena takut akan memberikan rasa sakit, maka oral seks bisa menjadi solusi. Oral seks bisa juga bisa dilakukan secara bersamaan atau bergiliran memberi dan menerima.

5. Lie on your side

Berbaring miring saat bercinta dapat mengontrol seberapa dalam pasangan untuk ‘masuk’ ketika penetrasi. Hal ini juga dapat membantu seseorang yang merasakan nyeri vagina dalam.

Posisi bercinta ini dapat berhasil baik ketika pasangan berhadapan langsung atau saling membelakangi (tekuk sedikit kaki jika masuk dari belakang).

6. Standing from behind

Berdiri dan mencondongkan tubuh ke depan bisa menjadi salah satu posisi bercinta untuk mengurangi rasa sakit. Hal ini bisa dilakukan di kursi yang empuk, meja dapur, atau dengan tangan menempel di dinding.

Lalu, pasangan berdiri di belakang untuk melakukan penetrasi (mirip seperti doggy style). Kedalaman penetrasi juga bisa dikendalikan untuk menghindari rasa sakit akibat seks yang dalam.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Bahan Alami untuk Atasi Bau Tak Sedap pada Miss V

Jakarta

Vagina adalah salah satu organ yang penting pada tubuh wanita. Vagina merupakan bagian dari sistem reproduksi, bersama dengan rahim, ovarium, dan serviks.

Vagina memiliki kemampuan untuk membersihkan diri dan mempertahankan bau khasnya. Hal ini dipengaruhi oleh kadar pH dan bakteri baik yang ada di vagina. Aroma vagina pada setiap wanita berbeda-beda lantaran dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti pola makan, hormon, dan lain sebagainya.

Terkadang, aroma vagina bisa berubah menjadi amis. Hal ini biasanya mengindikasikan adanya potensi masalah kesehatan seperti infeksi atau perubahan hormon. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan bau amis pada vagina di antaranya vaginosis bakterialis, infeksi jamur, infeksi menular seksual, infeksi saluran kemih, dan menopause.


Ada beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk menghilangkan bau tidak sedap pada miss v, seperti dikutip HealthShot:

1. Jus Cranberry

Infeksi saluran kemih (ISK) dapat menyebabkan perubahan bau pada vagina. Namun, studi yang dilakukan pada 2017 menunjukkan konsumsi jus yang terbuat dari cranberry dapat membantu mengatasi perubahan bau vagina akibat kondisi tersebut.

Studi yang dipublikasikan di Journal of Nutrition itu juga menemukan cranberry dapat menurunkan risiko ISK berulang sebesar 26 persen.

“Konsumsi jus cranberry tanpa pemanis untuk mencegah dan meringankan gejala infeksi,” ujar konsultan obstetri dan ginekologi dr Rekha Sukala.

2. Biji Fenugreek

Biji fenugreek dikenal sebagai bahan yang bersifat antimikroba. Beberapa penelitian menunjukkan mengonsumsi air fenugreek dapat membantu membersihkan sistem imun tubuh dan berpotensi mengurangi bau amis pada vagina.

Selain itu, fenugreek juga dapat membantu mengatur hormon, sehingga berkontribusi pada kesehatan vagian yang lebih baik.

3. Bawang Putih

Menambahkan bawang putih mentah ke dalam masakan dapat membantu melawan bakteri yang menyebabkan bau tidak sedap pada vagina. Manfaat yang sama juga bisa diperoleh dengan mengonsumsi kapsul bawang putih.

“Bawang putih memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang kuat, yang dapat membantu melawan infeksi dan mengurangi risiko bau vagina,” ucap Sukala.

4. Makanan yang Mengandung Probiotik

Probiotik adalah zat yang dapat membantu menjaga kesehatan dan keseimbangan flora vagina. Mengonsumsi makanan yang kaya probiotik dapat menunjang bakteri baik di vagina dalam menjaga kebersihan Miss V, serta mencegah pertumbuhan organisme berlebih yang memicu bau.

Adapun makanan yang mengandung probiotik seperti yogurt, tempe, miso, acar, dan keju.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Suami-suami Merapat! Ini 5 Cara Bangkitkan Gairah Seks Istri yang Menopause

Jakarta

Menopause umumnya dialami wanita ketika mulai menginjak usia 40-an. Kondisi ini bisa memunculkan sejumlah gejala, salah satunya penurunan gairah seksual.

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, tubuh wanita akan mengalami sejumlah perubahan saat memasuki masa menopause. Salah satunya adalah penurunan jumlah hormon estrogen. Estrogen merupakan hormon yang berperan dalam menjaga vagina tetap lembab, tebal, dan sehat.

Ketika produksi estrogen menurun, dinding vagina akan menjadi lebih tipis, kering, dan kehilangan elastisitasnya. Walhasil, aktivitas seksual menjadi tidak menyenangkan, bahkan menimbulkan rasa sakit bagi wanita. Inilah yang menjadi salah satu penyebab wanita menopause menjadi enggan bercinta dengan pasangan.


Cara Membangkitkan Gairah Seks Wanita Menopause

Menopause tak hanya menjadi masa transisi yang sulit bagi istri, tapi juga suami. Sebab, pada banyak kasus, istri menjadi lebih sering menolak ajakan bercinta lantaran takut merasa sakit atau tidak nyaman.

Kabar baiknya, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kembali gairah seks istri. Dikutip dari berbagai sumber, berikut sejumlah tips meningkatkan gairah seks istri menopause yang perlu diketahui para paksu.

1. Fokus pada kemesraan

Satu hal yang perlu diketahui adalah seks bukanlah satu-satunya cara untuk bisa mendekatkan diri dengan pasangan. Faktanya, ada banyak cara yang bisa dilakukan para suami untuk membangun intimasi bersama istri.

Misalnya, dengan melakukan aktivitas bercumbu seperti berpelukan atau berciuman. Tak hanya meningkatkan kemesraan, aktivitas tersebut juga bisa mendorong hasrat istri untuk melakukan aktivitas seksual.

2. Gunakan pelumas

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penurunan hormon estrogen dapat membuat vagina wanita menjadi kering. Hal ini dapat membuat penetrasi saat aktivitas seksual menjadi tidak nyaman dan bahkan menyebabkan rasa sakit.

Salah satu cara mengatasinya adalah dengan menggunakan pelumas seks. Tapi ingat, cermatlah dalam memilih pelumas seks agar tidak menimbulkan reaksi alergi atau efek samping bagi kesehatan.

3. Lakukan variasi

Aktivitas seksual tidak hanya penetrasi vaginal saja. Pijat sensual, foreplay, dan seks oral juga bisa menjadi alternatif untuk mencapai kenikmatan seksual saat istri mengalami menopause. Momen ini juga menjadi saat yang tepat untuk mengeksplorasi berbagai teknik atau gaya bercinta baru yang dapat meningkatkan pengalaman seksual bersama pasangan.

4. Perbanyak konsumsi makanan bergizi

Dikutip dari laman US Cardiology Review, wanita menopause kerap mengalami peningkatan kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein). Kolesterol LDL yang terlalu tinggi dapat mengganggu sirkulasi darah dalam tubuh dan memengaruhi fungsi seksual.

Untuk mencegah hal tersebut, pastikan istri selalu mengonsumsi makanan yang bergizi, terutama saat sudah memasuki masa menopause. Adapun jenis makanan yang bisa dikonsumsi antara lain makanan berserat seperti buah dan sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian utuh (whole grains), daging ikan, minyak zaitun, dan produk susu rendah lemak.

5. Melakukan senam kegel

Senam kegel dapat menjadi salah satu cara membangkitkan gairah setelah menopause. Sebab, latihan ini dapat membantu mengencangkan otot panggul dan meningkatkan sensasi saat berhubungan seksual.

Tak hanya wanita, pria juga bisa merasakan manfaat serupa dengan melakukan senam kegel. Dikutip dari Healthline, senam kegel dapat meningkatkan fungsi seksual pada pria.

(ath/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bapak-bapak Waspada! ‘Menopause’ Juga Bisa Dialami Pria, Begini Tanda-tandanya


Jakarta

Seiring bertambahnya umur, tubuh manusia pastinya akan mengalami perubahan, baik secara fisik, psikologis, ataupun fungsi seksualnya. Pada wanita, proses ini kerap dikenal dengan sebutan menopause yang ditandai dengan berakhirnya siklus menstruasi saat mulai memasuki usia tertentu.

Tak hanya pada wanita, ternyata pria juga bisa mengalami menopause yang disebut sebagai kondisi andropause. Andropause sendiri adalah kondisi menurunnya kadar hormon testosteron pada pria, yang hampir sama dengan menopause pada wanita.

“Untuk laki-laki itu ada namanya andropause. Andropause ini hanya dialami oleh laki-laki karena memiliki hormon testosteron,” jelas dr Rizki Nasution, saat ditemui detikcom di kawasan Jakarta Utara, Senin (29/5/2023).


“Hormon testosteron puncaknya pada pria pada saat berusia 20 tahun ke atas sampai usia 30. Jadi saat pria berusia 30 tahun dan ke atasnya lagi, itu per tahun akan turun sekitar 1 persen hormon testosteronnya,” lanjut dr Rizki.

dr Rizki menjelaskan, ciri-ciri ketika pria dewasa mulai memasuki fase andropause bisa banyak diamati dan dirasakan dalam hal-hal sederhana dalam keseharian.

“Yang paling simple dari mudah lelah, mudah cape, sering kelelahan yang amat sangat, kemudian rontoknya rambut, lemak di perut mulai menumpuk, kemudian otot-otot badan yang mulai menyusut, lalu beberapa pria itu ada namanya man boobs mulai terbentuk tuh. Itu adalah ciri-ciri pada saat pria sudah mulai mengalami penurunan hormon testosteron,” paparnya.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa hormon testosteron pada pria ini berfungsi untuk menjaga metabolisme tubuh agar tetap fit dan menjaga stamina agar tetap optimal. Penurunan testosteron bisa mengakibatkan terganggunya juga kemampuan metabolisme tubuh pria yang dapat berdampak pada fungsi kognitif.

“Metabolisme tubuh pria itu kalau sudah terganggu akan menganggu fungsi kognitif, moodnya, hormonalnya. Mudah cape akan berefek pada mudah marah, sensitif, pulang kerja bawaannya marah-marah terus. itu juga bisa dipengaruhi oleh penurunan testosteron,” ujar dr Rizki.

Dalam menghadapi permasalahan ini, dr Rizki juga menjelaskan bahwa hal ini memang tidak dapat dihindari. Namun, penurunan kadar testosteron dapat dicegah agar tidak terjadi penurunan yang terlalu drastis.

“Umur tidak bisa kita lawan ya. Tapi menurun secara drastis dari sebuah hormon di tubuh kita itu bisa kita cegah, bisa kita perlambat,” katanya.

“Fisiologis tubuh kita tingkatkan dengan olahraga, hidup sehat, makan-makanan kita pilah pilih, diet secara teratur, minum-minuman alkohol dengan kadar tinggi kita kurangi, rokok kita stop, olahraga yang meningkatkan vitalitas, olahraga yang ke arah endurance itu juga sangat membantu untuk menjaga hormon testosteron ini tidak menurun secara drastis,” sambungnya.

Bagi para pria yang memang memiliki kesibukan sehingga terhambat untuk bisa melakukan olahraga secara rutin, dr Rizki menganjurkan untuk mengonsumsi suplemen untuk membantu mengisi kekurangan itu.

“Idealnya untuk satu minggu kita harus olahraga dua sampai tiga hari. Tapi kan kita tidak bisa full untuk olahraga terus untuk mereka yang sangat aktif. Kita bisa mengisinya dengan minum suplemen,” pungkasnya.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Disimak Ya Ladies, 7 Makanan Ini Bisa Atasi Miss V Kering


Jakarta

Ketika vagina kering, melakukan hubungan seks akan terasa menyakitkan. Terkadang, vagina menjadi luka dan berdarah yang mengakibatkan seks tidak berjalan dengan baik dan nyaman. Bahkan, sebagian wanita lebih memilih untuk menghindari melakukan hubungan seks daripada menahan rasa sakit akibat vagina kering.

Sebenarnya, wanita yang memasuki masa menopause memiliki permasalahan vagina kering lebih sering. Namun, pada wanita muda juga bisa mengalami vagina kering akibat gaya hidup yang tidak sehat. Apalagi, mengkonsumsi makanan tertentu yang juga mempengaruhi kelembapan pada vagina.

Oleh karena itu, salah satu cara yang bisa dilakukan oleh wanita untuk mengatasi vagina kering yaitu dengan merubah pola hidup sehat dan mengkonsumsi makanan yang bisa mengembalikan kelembapan vagina.


Dikutip dari The Health Site, berikut beberapa makanan yang bisa mengembalikan kelembapan pada vagina wanita:

1. Biji rami

Mengkonsumsi biji rami dapat meningkatkan kadar estrogen dan membantu mengurangi kekeringan pada vagina. Biji rami memiliki kandungan asam lemak omega 3 yang tinggi dan kaya akan fitoestrogen. Selain itu, rutin mengkonsumsi biji rami dapat menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko kanker pada wanita.

2. Biji-bijian

Permasalahan utama vagina menjadi kering akibat ketidakseimbangan hormon. Mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan serat tinggi dapat mengatur keseimbangan hormon. Hal ini dapat menjaga vagina agar tetap sehat dan terlumasi dengan baik.

3. Kacang

Pistachio, walnut, dan almond merupakan jenis kacang yang mengandung asam lemak esensial dan vitamin E. Mengkonsumsi makanan ini dengan rutin dapat membantu mengembangkan dinding dan otot vagina menjadi lebih kuat sehingga vagina dapat terlumasi secara alami.

4. Kedelai

Kedelai memiliki kandungan yang membantu permasalahan kekeringan pada vagina, seperti omega-3, asam folat, zat besi, vitamin, dan mineral. Mengkonsumsi kedelai dapat membantu memulihkan fungsi estrogen yaitu menjaga organ reproduksi wanita agar tetap sehat dan mengembalikan kelembaban vagina secara alami. Tak hanya itu, kedelai juga memiliki manfaat untuk wanita menopause, seperti meringankan rasa lelah, keringat yang berlebihan, dan rasa panas yang muncul secara tiba-tiba pada tubuh.

5. Apel

Buah apel memiliki kandungan fitoestrogen yang membantu menjaga kelembaban vagina dan mengurangi risiko adanya iritasi. Wanita dapat mengkonsumsi buah apel secara rutin setiap harinya untuk memperbaiki kadar pelumas dan fungsi seksual menjadi lebih baik. Pelumas alami ini bisa membantu menjaga kesehatan vagina menjadi lebih lembab agar terlindungi dari penetrasi yang dilakukan saat berhubungan seks.

6. Lidah buaya

Mengkonsumsi lidah buaya sebagai jus dapat meningkatkan pelumas pada vagina. Tak hanya itu, menjadikannya sebagai pelumas juga diperbolehkan saat melakukan hubungan seks. Sebab, lidah buaya memiliki manfaat sebagai perawatan kulit bahkan menjaga kesehatan dan kadar pH vagina.

7. Ikan

Seperti yang diketahui, ikan mengandung asam lemak omega-3 yang membantu vagina menjadi terlumasi secara alami. Tak hanya itu, mengkonsumsi ikan juga mengurangi rasa gatal pada vagina akibat kekeringan. Wanita dapat mengkonsumsi ikan salmon, sarden atau makarel secara rutin untuk menjaga lendir vagina dan mencegah vagina menjadi kering. Maka dari itu, sangat penting bagi wanita untuk memastikan vagina cukup terlumasi saat melakukan hubungan seks untuk menghindari infeksi pada lapisan vagina.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy