Tag Archives: menstruasi

10 Ciri Menopause Awal yang Paling Banyak Dialami Wanita


Jakarta

Menopause adalah masa berakhirnya siklus menstruasi pada wanita secara alami. Dikutip dari Healthline, masa ini biasanya dimulai ketika seorang wanita sudah tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut. Umumnya, kondisi ini dialami oleh wanita berusia 45 sampai 55 tahun, meski tak menutup kemungkinan bisa terjadi lebih awal pada kasus tertentu.

Setiap wanita memiliki pengalamannya sendiri dalam menghadapi menopause. Pada umumnya, gejala menopause semakin terlihat atau terasa bila menopause terjadi dalam periode waktu yang singkat atau secara tiba-tiba.

Kondisi tertentu yang bisa berdampak pada kesehatan ovarium atau tempat penyimpanan telur dan penghasil hormon pada wanita, seperti kanker, biasanya mempengaruhi gejala yang muncul. Gaya hidup seperti kebiasaan merokok juga bisa berdampak.


Ciri-ciri awal menopause yang paling umum terjadi atau dirasakan adalah sebagai berikut.

1. Menstruasi yang lebih sedikit

Kadar darah saat menstruasi yang lebih tinggi atau rendah dari yang biasanya dirasakan.

2. Gejala vasomotor atau VMS

Pada umumnya meliputi hot flashes, night sweats, dan flushing. Hot flashes atau sensasi panas yang muncul secara tiba-tiba pada tubuh bagian atas. 75 persen wanita mengalami gejala ini saat memasuki masa menopause.

3. Night sweats atau berkeringat di malam hari

Night sweats adalah keringat yang sering muncul saat malam hari. Biasanya datang secara tiba-tiba dan bisa disertai dengan gejala lain, seperti demam atau menggigil. Flushing adalah kondisi kemerahan pada wajah tanpa adanya infeksi atau peradangan tertentu.

4. Kesehatan mental yang terganggu

Gangguan pada kesehatan dan kestabilan mental seseorang juga seringkali dirasakan saat memasuki masa menopause, seperti depresi, kecemasan, insomnia atau kesulitan tidur, dan kesulitan untuk berkonsentrasi.

5. Gangguan pada pertumbuhan rambut

Menopause juga seringkali menyebabkan kerontokan atau penipisan pada rambut. Selain itu, menopause juga bisa memicu pertumbuhan rambut di area lain tubuh, seperti pada wajah, leher, dada, dan punggung.

6. Peningkatan berat badan

Banyak wanita yang memasuki masa ini mengeluhkan adanya peningkatan berat badan secara signifikan.

7. Permasalahan pada organ reproduksi

Vagina kering juga bisa menjadi salah satu permasalahan yang timbul akibat menopause. Menurunnya produksi hormon pada tubuh bisa menyebabkan vagina menjadi kering. Vagina yang kering bisa menimbulkan rasa gatal dan sakit. Tak hanya pada vagina, infeksi saluran kemih juga kerap dialami oleh banyak wanita.

8. Menurunnya gairah seksual

Perubahan kadar hormon pada tubuh memegang peran besar dalam fungsi seksual seseorang. Ketika mengalami penurunan kadar hormon estrogen dan testosteron, wanita bisa mengalami kesulitan dalam terangsang.

9. Rasa sakit atau nyeri

Wanita yang mengalami menopause biasanya mengalami rasa sakit di bagian kepala, sendi, maupun payudara.

10. Kulit terasa lebih kering

Tak hanya vagina yang mengalami kering, kulit tubuh juga seringkali menjadi lebih kering. Selain itu, area sekitar mulut dan mata juga mengalami hal yang sama.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Cara Agar Miss V Tak Gampang Kena Infeksi Jamur dan Bakteri


Jakarta

Vagina merupakan organ yang berperan besar dalam sistem reproduksi wanita. Layaknya bagian tubuh yang lain, organ ini juga perlu diperhatikan dan dijaga kesehatannya.

Mempertahankan keseimbangan pH vagina merupakan hal yang penting dalam menjaga kesehatan vagina. Terdapat berbagai faktor yang dapat menganggu keseimbangan pH vagina, seperti infeksi, vaginosis bakterialis, menstruasi, menopause, atau penggunaan produk-produk tertentu.

Dikutip dari Medical News Today, kadar normal pH vagina tergolong cenderung asam, berkisar sekitar 3,8 hingga 5. Hal ini disebabkan oleh adanya bakteri Laktobasilus pada vagina yang bersifat asam.


Pada wanita usia reproduktif, kadarnya berkisar sekitar 4 sampai 4,5. Sedangkan pada wanita yang sudah memasuki masa menopause, kadar pHnya tergolong lebih tinggi, berkisar di atas 4,5.

Kadar ini dapat membantu menjaga ekosistem vagina, melindungi dari infeksi bakteri dan jamur. Dalam kondisi pH yang terlalu tinggi, bisa menyebabkan terjadinya infeksi karena mendorong pertumbuhan bakteri dan jamur pada vagina.

Cara Menjaga Keseimbangan pH Vagina

1. Hindari penggunaan sabun atau produk pembersih yang keras

Sabun memiliki kadar pH yang tergolong tinggi sehingga menggunakannya untuk membersihkan vagina juga dapat meningkatkan kadar pH vagina.

Dibandingkan menggunakan sabun, lebih baik untuk membersihkan vagina dengan menggunakan air hangat. Bila ingin menggunakan produk pembersih, gunakanlah yang sifatnya ringan atau lembut hanya pada bagian vulva atau bibir vagina.

Bagian dalam vagina merupakan organ yang memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri. Hindari penggunaan sabun atau produk pembersih pada bagian dalam vagina.

2. Ganti tampon atau pembalut secara rutin

Tampon atau pembalut perlu diganti secara rutin setiap empat sampai delapan jam, tergantung dengan intensitas darah yang dikeluarkan dan jenis pembalut yang digunakan. Penting untuk mengganti secara rutin untuk menghindari risiko infeksi bakteri pada vagina.

3. Gunakan pelindung ketika berhubungan seksual

Air mani atau cairan lainnya dapat turut mempengaruhi dan mengganggu keseimbangan vagina. Sifatnya yang basa akan secara otomatis meningkatkan kadar pH pada vagina.

4. Hindari penggunaan produk berparfum pada vagina

Segala jenis produk berparfum, seperti sabun dan pembalut atau tampon berparfum, dapat meningkatkan risiko infeksi jamur dan mengganggu keseimbangan pH pada vagina.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Tak Perlu Insecure, Ini yang Bikin Tiap Wanita Bisa Punya Bentuk Miss V Berbeda


Jakarta

Sejumlah wanita merasa insecure soal bentuk dan warna vaginanya, takut berbeda dari punya wanita kebanyakan. Padahal, setiap wanita bisa memiliki bentuk, ukuran, dan warna vagina yang berbeda-beda. Secara keseluruhan, bentuk vagina yang dimiliki oleh kebanyakan wanita memang sama. Tetapi, panjang lebar labia, jumlah rambut kemaluan, warna, dan bau bisa bervariasi.

Berikut beberapa perbedaan vagina yang dimiliki oleh wanita menurut Medical News Today:

1. Bentuk

Area luar alat kelamin, sebagaimana yang sering menjadi perbincangan para wanita, sebenarnya memilih istilah bernama ‘vulva’. Vulva mencakup struktur, seperti labia mayora (bibir bagian dalam) dan minora (bibir bagian luar). Struktur ini merupakan lipatan kulit yang mengelilingi lubang vagina.


Pada beberapa orang, labia mayora berbentuk lebih panjang. Biasanya bibir kemaluan akan menggantung rendah dan kulit tampak lebih tipis. Sedangkan pada bibir luar biasanya halus dan tidak memiliki lipatan sebanyak bibir bagian dalam. Beberapa orang memiliki bibir luar yang menyembunyikan bibir bagian dalam, terkadang bibir luar akan melengkung dan memperlihatkan bibir bagian dalam. Jika bibir luar pendek, maka tidak memungkinkan untuk terlihat bibir bagian dalam lebih menonjol.

Atau karena labia minora pada beberapa orang membuat bibir bagian dalam pendek, maka tidak akan begitu terlihat dari bagian luar. Sementara jika bibir luar dan dalam kecil, maka klitoris akan terlihat.

2. Ukuran

Sebenarnya, ukuran vagina bisa berubah-ubah panjangnya disebabkan oleh penggunaan tampon, atau sentuhan jari dan penis. Ukuran dapat berubah karena vagina meregang dan memanjang. Menurut studi, panjang vagina rata-rata di bawah 4 inci. Tetapi, beberapa orang memiliki ukuran vagina 7 inci, dan ini bukanlah permasalahan.

3. Warna

Setiap wanita bisa memiliki warna vagina berbeda-beda seperti merah anggur, merah jambu, dan anggur. Warna vulva pada vagina bisa bervariasi tergantung aliran darah. Selama terangsang, aliran darah akan meningkat dan membuat vulva berwarna keunguan. Namun pada beberapa kasus, w wanita mengalami perubahan warna karena infeksi jamur yang menyebabkan vulva berwarna merah atau ungu.

4. Rambut kemaluan

Rambut kemaluan pada vagina berfungsi melindungi alat kelamin dari penyakit bakteri. Rambut kemaluan menunjukkan kematangan seksual seperti perkembangan selama pubertas. Setiap orang memiliki jumlah, warna, dan tekstur rambut yang bervariasi.

Anak yang belum berusia 8 tahun namun memiliki rambut kemaluan yang berlebih bisa menandakan tingginya risiko Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau biasa disebut dengan sindrom Ovarium Polikistik.

5. Keputihan

Keputihan dapat membuat vagina tetap sehat, beberapa orang akan menggunakan warna untuk melihat kesuburannya. Peningkatan debit pada keputihan terjadi sebelum ovulasi, namun pada beberapa kondisi perubahan keputihan dapat mengidentifikasi adanya infeksi yang memerlukan pengobatan medis. Seseorang harus menemui dokter jika mengeluarkan cairan berwarna hijau, abu-abu, dan memiliki bau busuk.

6. Berdarah

Darah haid pada setiap wanita juga bisa bervariasi. Beberapa orang akan mengalami bercak ringan, sementara yang lainnya akan mengalami pendarahan yang hebat. Aliran menstruasi yang deras dapat mengganggu aktivitas keseharian dan menyebabkan anemia. Jika sudah terjadi demikian, penanganan medis mungkin diperlukan.

7. Bau

Lantaran mengandung bakteri yang dapat menyebabkan bau, aroma vagina seseorang akan bervariasi mulai dari rasa manis hingga bau yang menyengat. Perubahan siklus juga dapat memengaruhi bau di area vagina. Biasanya bau tidak perlu diperhatikan. Namun pada beberapa kasus, bau tidak sedap muncul karena adanya infeksi bakteri.

Beberapa gejala yang mengharuskan wanita periksa ke dokter:

  • Debit keputihan yang tidak biasa
  • Bau yang tidak biasa
  • Perubahan pada warna vulva
  • Pendarahan hebat saat berhubungan seks

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Oh.. Ini yang Bikin Ukuran Kedalaman Miss V Berubah-ubah


Jakarta

Vagina merupakan organ intim wanita yang spesial. Organ ini mengeluarkan darah menstruasi tiap bulannya serta berfungsi sebagai jalan keluarnya bayi. Vagina juga merupakan organ pembersih diri dengan kemampuan untuk mengubah bentuk. Saat mengandung, dimasuki tampon, penis, dan bahkan mainan seks, organ ini dapat meregang sendirinya sesuai dengan keadaan.

Dikutip dari Insider, penelitian pada tahun 2005 menyatakan rata-rata kedalaman vagina adalah 9,6 cm dan dapat meregang hingga 17,7 cm. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa tiap perempuan memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda sehingga kedalaman vagina dapat bervariasi dari orang ke orang.

Vagina memiliki beberapa jenis jaringan yang melapisi bagian dalamnya, salah satunya yaitu mukosa. Mukosa terdiri dari sel-sel khusus yang mengeluarkan cairan pelumas. Inilah yang akan membantu dinding vagina meregang.


Lalu, faktor apa sajakah yang dapat menyebabkan vagina berubah dari waktu ke waktu?

Melahirkan

Persalinan dapat mempengaruhi kedalaman vagina karena otot dasar panggul, yang menopang organ panggul seperti rahim, kandung kemih, dan usus, meregang untuk menopang berat bayi. Beberapa wanita mungkin melihat perbedaan pada bagian kewanitaan mereka setelah kelahiran anak, tetapi umumnya vagina kembali ke bentuk pra-kelahiran sekitar enam bulan hingga satu tahun setelah melahirkan.

Menopause

Dalam masa menopause, kadar estrogen turun sehingga membuat lapisan vagina lebih tipis, lebih kering, dan kurang elastis. Kondisi ini dikenal sebagai atrofi vulvovaginal. Berkurangnya kadar estrogen juga mengakibatkan peningkatan pH vagina yang membuat vagina kekurangan asam, layaknya sebelum pubertas.

Apakah vagina dapat mengendur saat seks?

Terdapat mitos yang menyatakan bahwa sering melakukan seks akan membuat vagina menjadi “longgar” dan menyebabkan seks menjadi kurang nikmat. Akan tetapi, hal ini tidaklah benar.

Vagina yang dianggap longgar tidak memiliki hubungan dengan sering tidaknya seseorang bercinta. Perasaan longgar ini justru dapat disebabkan karena kurang gairahnya pasangan atau ketidakmampuan untuk mempertahankan ereksi yang kuat. Maka dari itu, penting untuk melakukan komunikasi dengan pasangan Anda tentang keinginan, kebutuhan, dan keterbukaan masing-masing untuk mencoba hal-hal baru dalam berhubungan seksual.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Terungkap Kedalaman Miss V saat ‘Terangsang’ Menurut Studi


Jakarta

Vagina atau Miss V adalah salah satu organ tubuh wanita yang memiliki banyak manfaat. Vagina berfungsi sebagai jalan keluarnya bayi dan darah menstruasi. Saat bercinta, vagina berfungsi sebagai jalan masuk sperma ke rahim dan tempat menyalurkan hasrat seksual.

Vagina ternyata bersifat elastis. Panjang vagina mampu berubah pada situasi dan kondisi tertentu. Ketika sesuatu dimasukkan ke dalam Vagina seperti penis, jari, tampon, atau mainan seks, dinding vagina mengembang melebar menyesuaikan benda asing tersebut.

Dikutip dari Men’s Health, penelitian dalam British Journal of Obstetrics & Gynaecology menemukan rata-rata kedalaman vagina adalah 3,77 inci atau 9,6 cm dalam kondisi normal.


Sama seperti penis, saat terangsang vagina bisa melebar antara 4,25-4,75 inci atau setara 10,8-12 cm. Menurut Go Ask Alice di Universitas Columbia, selama bergairah, darah mengalir ke area genital yang menyebabkan rahim dan leher rahim naik dua pertiga bagian atas vagina yang memanjang.

Saat melahirkan, ukuran vagina akan berubah sebentar sebelum kembali normal. Untuk mengakomodasi jalan lahir bayi, serviks, saluran vagina, dan vulva melebar hingga berdiameter sekitar 10 cm. Dikutip dari Healthline, beberapa wanita yang melahirkan mungkin mengalami vagina yang terasa longgar, kering, hingga nyeri. Vagina menjadi lebih kencang dalam beberapa hari setelah melahirkan dan kembali ke bentuk semula sekitar 6 bulan pascamelahirkan.

Seiring berjalannya waktu, elastisitas vagina dapat berkurang. hal ini terjadi karena wanita mulai memasuki masa menopause yang melemahkan otot vagina. Sering menjalani persalinan juga dapat mengurangi elastisitas vagina. Beberapa faktor lain yang memengaruhi elastisitas vagina misalnya operasi dan mengejan akibat sembelit atau penambahan berat badan.

(Celine Kurnia/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

3 Pelumas Alami untuk Wanita yang Sudah Menopause, Bikin Auto Basah


Jakarta

Pelumas alami untuk wanita yang sudah menopause kerap kali dicari oleh banyak orang. Pasalnya, ketika wanita mulai memasuki masa menopause, seks mungkin tidak terasa senikmat dulu. Masalah pada umumnya adalah karena keringnya vagina sehingga membuat berhubungan seksual terasa menyakitkan.

Menopause menandai berakhirnya siklus menstruasi seseorang. Setelah 12 bulan tidak haid, mereka yang sebelumnya merasakan haid akan dinyatakan menopause. Rata-rata hal ini terjadi di sekitar usia 40-an atau 50-an.

Dikutip dari Healthline, pada masa menopause tubuh mengalami perubahan hormon secara signifikan. Secara khusus, kadar esterogen dan progesterone menurun. Hal ini dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk salah satunya kekeringan pada vagina.


Kekeringan vagina bisa menjadi masalah bagi banyak wanita menopause. Kekeringan adalah tanda khas dari sindrom genitourinari menopause, juga dikenal sebagai vaginitis atrofi atau atrofi vagina. Dengan kondisi ini, jaringan vagina menjadi lebih tipis dan lebih mudah teriritasi. Kondisi ini diakibatkan penurunan alami kadar estrogen tubuh selama menopause.

Dinding vagina biasanya memiliki lapisan tipis yang lembab. Kelembaban ini disekresikan oleh sel-sel dinding vagina dan membantu sperma bertahan dan berjalan. Ini pula yang mengurangi gesekan selama berhubungan seksual.

Ketika produksi estrogen mulai menurun, sekresi dan kelembaban vagina berkurang sehingga menyebabkan kekeringan pada vagina.

Gejala kekeringan vagina

  • Iritasi, terbakar, atau gatal
  • Gairah seks menurun
  • Pendarahan pasca-seks
  • Infeksi saluran kemih berulang

Penyebab kekeringan vagina

  • Merokok
  • Depresi
  • Tingkat stress tinggi
  • Beberapa pengobatan kanker

Pelumas Alami untuk Wanita yang Sudah Menopause

Terdapat beberapa pengobatan alami atau rumahan untuk meringankan rasa tidak nyaman ketika bercinta, di antaranya

1. Minyak kelapa

Penelitian telah membuktikan bahwa minyak kelapa murni adalah perawatan yang baik untuk kekeringan pada kulit karena memiliki sifat pelembab dan antibakteri. Secara umum, mengolesi minyak kelapa ke kulit luar dianggap aman. Meskipun begitu, bicarakanlah kepada dokter sebelum menggunakan minyak ini sebagai pelumas vagina.

2. Air Kelapa

Kelapa memang buah yang kaya manfaat. Selain minyaknya yang baik untuk kulit, air kelapa juga bagus untuk diminum guna menghilangkan bakteri. Air kelapa juga dapat membantu meredakan dehidrasi yang dapat memperburuk gejala kekeringan vagina. Bukan dioles ya, tapi diminum.

3. Vitamin E

Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak yang memiliki fungsi ganda sebagai antioksidan penangkal penyakit. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa vitamin E bermanfaat untuk meningkatkan pelumasan dan mengurangi kekeringan pada vagina.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

7 Makanan Ini Bantu Jaga Kesehatan Miss V, Perempuan Wajib Tahu


Jakarta

Kesehatan organ intim memiliki banyak pengaruh bagi tubuh, khususnya pada sistem reproduksi. Bila tak dijaga dengan baik, dapat menyebabkan berbagai permasalahan, seperti ketidaksuburan hingga berbagai penyakit atau infeksi pada organ intim.

Untuk itu, menjaga kebersihan vagina merupakan hal yang penting dan tak boleh terlewatkan. Namun, di luar itu, mengatur pola makan yang baik dan seimbang juga dibutuhkan oleh vagina.

Layaknya bagian tubuh yang lain, organ intim juga membutuhkan asupan nutrisi dan gizi yang sesuai untuk dapat bekerja secara optimal. Apa yang kita konsumsi juga dapat berpengaruh pada kesehatan organ intim.


Berikut adalah tujuh makanan yang bermanfaat bagi kesehatan vagina, dikutip dari berbagai sumber.

1. Air

Air adalah salah satu asupan terpenting bagi tubuh, tak terkecuali bagi organ intim. Mengonsumsi air yang cukup dapat menjaga tubuh agar tetap terhidrasi, termasuk pada vagina. Asupan air juga dapat membantu menjadi pelumas alami bagi vagina.

2. Alpukat

Dikutip dari Healthline, alpukat mengandung lemak sehat, vitamin B6, dan potasium, di mana ketiga kandungan ini memiliki manfaat baik bagi organ intim. Buah ini dapat meningkatkan lubrikasi dan kadar estrogen dan memperkuat dinding vagina.

3. Jus kranberi

Jus kranberi mengandung komponen asam yang mampu melawan bakteri-bakteri jahat. Mengonsumsi jus ini juga dipercayai dapat membantu mencegah dan meringankan gejala infeksi saluran kemih.

4. Probiotik

Probiotik mengandung bakteri baik yang dibutuhkan vagina untuk mempertahankan keseimbangan pHnya. Produk-produk probiotik, seperti yogurt, kimchi, kombucha,dan acar, mengandung bakteri baik yang bermanfaat bagi tubuh.

5. Bawang putih

Bawang putih dikenal akan kemampuan antimikrobanya. Mengonsumsi bawang putih mentah dipercayai dapat membantu tubuh melawan infeksi, termasuk salah satunya adalah infeksi jamur pada vagina.

6. Telur

Telur merupakan salah satu contoh makanan yang memiliki kandungan asam lemak yang baik untuk tubuh. Kandungan ini dapat memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, termasuk di antaranya adalah membantu meningkatkan dan melancarkan sirlukasi serta aliran darah dalam tubuh.

7. Kedelai

Kedelai memiliki kandungan fitoestrogen yang bermanfaat dalam menjaga kesehatan organ intim. Kandungan ini dapat berperan sebagai pelumas alami bagi vagina. Selain itu, fitoestrogen juga dapat membantu menangani sejumlah permasalahan, seperti permasalahan menstruasi hingga meringankan gejala menopause.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

10 Efek Tak Terduga Jika Pasutri Jarang Bercinta, Nomor 2 Paling Ditakutkan


Jakarta

Berhubungan intim adalah hal yang umum dilakukan bagi pasutri. Aktivitas seksual ini bahkan bermanfaat untuk meningkatkan keintiman bersama pasangan. Namun, beberapa faktor dan kondisi tertentu bisa membuat seseorang tidak lagi berhubungan intim. Apa yang akan terjadi jika seseorang jarang melakukan hubungan intim?

Dikutip dari Vinmec, kurang atau tidak adanya seks dalam jangka panjang dapat menyebabkan beberapa masalah dengan kehidupan, termasuk kesehatan. Berikut informasinya.

1. Merasa cemas

Seks menurunkan jumlah hormon yang dikeluarkan oleh tubuh sebagai respons terhadap stres. Kehidupan seks yang aktif membuat Anda lebih bahagia sehat. Hal ini juga membantu mengurangi tingkat stres dalam hidup. Namun, seks yang sudah lama tidak dilakukan bisa meningkatkan rasa cemas dan stres.


2. Jantung mungkin tidak bekerja dengan baik

Penelitian menunjukkan orang yang berhubungan seks satu kali dalam sebulan atau kurang dari itu memiliki risiko penyakit jantung lebih tinggi daripada mereka yang melakukannya dua kali seminggu atau lebih. Pasalnya, bercinta seperti ‘berolahraga’ yang bisa membuat tubuh lebih sehat secara fisik dan mental.

3. Kehilangan memori

Ini tidak seserius seperti lupa meletakkan barang-barang, tetapi bisa memengaruhi kehidupan seseorang. Itu karena seks berkaitan dengan ingatan, terutama jika berusia 50-89 tahun.

4. Sistem kekebalan tubuh melemah

Bercinta setiap minggu bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh daripada mereka yang jarang berhubungan seks. Hal ini dikarenakan bercinta bisa meningkatkan zat anti-bakteri yang disebut imunoglobulin A, atau IgA. Orang yang berhubungan seks lebih dari 2 kali seminggu memiliki kadar IgA lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak berhubungan seks.

5. Memengaruhi hubungan dengan pasangan

Seks membantu ‘mengikat’ seseorang dengan pasangannya untuk waktu yang lama. Tanpanya, Anda mungkin kehilangan kepuasan dalam hubungan tersebut. Jarang berhubungan seks dapat mempersulit membangun kepercayaan dan pengertian kepada pasangan.

6. Menurunkan kesehatan prostat

Sebuah penelitian menemukan pria yang ejakulasi kurang dari 7 kali sebulan lebih mungkin terkena kanker prostat daripada pria yang ejakulasi 21 kali sebulan. Namun, perlu diperhatikan bahwa berhubungan seks tanpa pelindung dan sering berganti-ganti pasangan juga dapat meningkatkan risiko infeksi menular seksual (IMS).

7. Sulit tidur

Selama berhubungan seks, wanita mendapatkan dorongan estrogen yang lebih tinggi yang membantu tidur lebih nyenyak. Akan tetapi, tidak berhubungan seks dapat membatasi produksi hormon pemicu tidur seperti prolaktin dan oksitosin.

8. Merasa lelah dan nyeri

Hal ini terjadi karena wanita tidak mengalami orgasme yang menyebabkan tubuh melepaskan endorfin dan hormon lain. Hormon tersebut membantu meredakan sakit kepala, punggung, dan nyeri kaki. Mereka juga dapat membantu meredakan nyeri sendi dan kram menstruasi.

9. Meningkatkan masalah seksual

Beberapa penelitian menunjukkan pria yang berhubungan seks kurang dari 1 kali seminggu memiliki kemungkinan 2 kali lebih tinggi terkena disfungsi ereksi (DE), dibandingkan mereka yang aktif secara seksual setiap minggu.

10. Menaikkan tekanan darah

Jarang berhubungan seks berpotensi menaikkan tekanan darah. Hal ini karena seks dapat membuat seseorang merasa lebih baik dan mengurangi kecemasan, sehingga menjaga tekanan darah dalam kisaran normal.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Seks Tak Lagi Terasa Nikmat? 6 Variasi Bercinta Ini Boleh Dicoba


Jakarta

Menopause adalah berakhirnya siklus menstruasi perempuan yang terjadi pada usia 45 sampai 50 tahun ke atas, dikutip dari NHS. Wanita akan mengalami menopause karena ovarium tidak lagi melepaskan sel telurr sehingga menstruasi terhenti. Selain karena faktor usia, kondisi tersebut juga bisa terjadi karena wanita menjalani operasi pengangkatan ovarium atau karena faktor genetik.

Wanita yang telah memasuki masa menopause masih bisa merasakan kenikmatan dalam hubungan seks. Namun memang pada beberapa kasus, beberapa wanita justru merasa hal sakit jika melakukan penetrasi karena kadar estrogennya menurun.

Rasa sakit yang dirasakan setelah menopause dapat disebabkan elastisitas pada vagina berkurang. Pada beberapa kasus, wanita juga merasa kurang nyaman pada area vaginanya karena infeksi pada saluran kemih akibat kurangnya estrogen.


Beberapa meyakini, perubahan pasca menopause tersebut akan terasa lebih ringan jika aktivitas seks dilakukan secara rutin. Untuk mengatasi penurunan libido pasca menopause, pasangan bisa mencoba sejumlah variasi posisi bercinta:

1. Doggy style

Posisi ini akan membuat klitoris di area vagina lebih terangsang. Posisi ini dilakukan dengan cara menopang diri dengan kedua tangan ataupun siku, sembari membelakangi pria dengan posisi sedikit membukuk.

2. Standing from behind

Cara ini hampir sama dengan doggy style, yakn dengan berdiri dan mencondongkan tubuh ke arah depan. Selain itu, posisi ini dapat dilakukan sambil duduk di atas meja, kursi, ataupun ke arah dinding. Posisi ini dapat membantu pasangan mengontrol kedalaman penis masuk ke vagina.

3. Oral sex

Posisi ini sering juga disebut sebagai ’69’. Pada posisi ini, pasangan saling memberikan kenikmatan dengan mengulum penis ataupun vagina. Selain itu, oral sex dapat dilakukan dengan tangan seperti simbol “ok” secara perlahan atau menggesek pada area yang membuat wanita nikmat.

4. Girl on top

Pada posisi ini, wanita dapat duduk di atas pria untuk menemukan posisi paling nyaman, bisa dengan memberikan gesekan panggul. Sedangkan pria bisa telentang atau duduk berhadapan dengan wanita. Tak hanya karena sentuhan, kontak mata yang terbangun pada posisi ini juga bisa membuat wanita dan pria sama-sama merasa nyaman.

5. Lie on your side

Pada posisi ini, wanita dapat membelakangi atau berhadapan dengan pasangan untuk mengurangi rasa sakit pada vagina. Jika wanita posisinya membelakangi pasangan, maka kaki bisa sambil ditekuk kaki. Pada posisi ini, wanita dan pria akan menemukan posisi yang nyaman lantaran tidak saling menopang tubuh, jadi tidak akan terasa berat.

6. Missionary with an assist

Ketika melakukan hubungan seks dengan posisi telentang, biasanya pasangan menggunakan bantal untuk menopang tubuh. Selain itu untuk menambah kenyamanan, cobalah berikan pelumas pada penis agar bisa membantu mengatasi kekeringan pada vagina sekaligus mengurangi rasa sakit.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bingung Cari Obat Gatal Miss V di Apotek? Boleh Coba Dulu 6 Ramuan Alami Ini


Jakarta

Obat gatal Miss V diberikan berdasarkan kondisi dan penyebabnya. Jika sebatas hormon atau pertumbuhan jamur yang tidak terlalu parah, masyarakat bisa menggunakan cara sederhana yang tentunya mudah dilakukan di rumah.

Ada banyak faktor yang memicu gatal di area organ kewanitaan. Salah satu penyebab terbanyak adalah pertumbuhan jamur dan bakteri. Sebenarnya, kedua mikroba tersebut sudah ada secara alami di vagina. Namun, kebersihan yang tidak terjaga membuat pertumbuhannya tidak terkendali sehingga menimbulkan gatal.

Perubahan hormonal juga menimbulkan efek yang sama. Hal ini dapat terjadi selama masa kehamilan, menstruasi, menopause, dan masa transisi sebelum menopause.


Pada kasus tertentu, Penyakit Menular Seksual (PMS) dan kelainan kulit dapat memengaruhi area di sekitar kemaluan. Itu sebabnya, kasus ini perlu perhatian medis.

Obat Gatal Miss V

Dikutip dari Healthline, berikut cara-cara alami untuk menghilangkan gatal vagina yang diyakini efektif dan gampang dicoba:

1. Larutan Soda Kue

Menurut penelitian pada 2014, soda kue terbukti berhasil membunuh sel Kandidiasis, yaitu sel yang sama penyebab infeksi jamur. Karena efek antijamur itu, soda kue dipercaya dapat menghilangkan rasa gatal di vagina.

The National Eczema Association (NEA) merekomendasikan mandi soda kue dengan cara menambahkan seperempat cangkir bubuk tersebut ke bak mandi atau membuatnya menjadi pasta, kemudian mengoleskannya ke kulit.

2. Oatmeal

Kulit kering dan perubahan hormonal, termasuk kadar estrogen yang rendah, dapat menyebabkan gatal di vagina. Jika kasusnya begitu, berendam dengan colloidal oatmeal adalah solusinya.

Colloidal oatmeal adalah sejenis skincare yang terbuat dari oatmeal yang dihaluskan sehingga teksturnya menjadi bubuk atau gel. Caranya, cukup larutkan oatmeal ke dalam air hangat dan berendam sekitar 20 menit.

3. Bawang Putih

Percaya atau tidak, bawang putih memang memiliki 1001 manfaat, mulai dari pencegah inflamasi, melindungi jantung, hingga penangkal radikal bebas. Khususnya untuk vagina, jenis umbi-umbian ini dapat membantu mencegah atau mengobati infeksi bakteri.

Namun, menggunakan bawang putih mentah langsung ke kulit vagina akan menyebabkan efek samping, seperti luka bakar dan reaksi alergi. Wanita dianjurkan untuk mengonsumsinya sebagai makanan atau dalam bentuk kapsul.

4. Yogurt

Probiotik dalam yogurt mendorong pertumbuhan bakteri baik di vagina. Penelitian dari National Institutes of Health pada 2012 membandingkan efektivitas perawatan yogurt dan madu yang diberikan ke 82 wanita dan 47 partisipan menggunakan krim antijamur yang dijual bebas. Hasil studi tersebut menemukan campuran madu dan yogurt lebih efektif dalam mengobati infeksi jamur vagina daripada obat antijamur yang dijual bebas.

Hal itu juga dibuktikan juga pada penelitian lanjutan di tahun 2015. Perlu dicatat, yogurt yang dipakai berjenis ‘greek’ atau original tanpa tambahan pemanis atau pengawet.

5. Konsumsi Makanan Probiotik

Sama halnya yogurt, makanan probiotik mampu mengurangi pertumbuhan jamur dan bakteri serta menjaga kesehatan vagina melalui penyerapan usus. Makanan ini termasuk:

  • Tempe
  • Kimchi
  • Acar
  • Keju
  • Sup kedelai jepang (miso)

6. Kompres dengan Air Dingin

Gatal terus-menerus mengakibatkan rasa tidak nyaman. Lebih berbahaya lagi jika dibiarkan dan digaruk dengan keras. Cara lebih aman untuk menangguhkan keluhan tersebut adalah mengompres pakai air dingin dan letakkan di atas vulva (bagian terluar vagina).

Secara bertahap, rasa gatal akan berkurang. Namun, pastikan kain yang dipakai sudah bersih dan higienis.

Cara Mencegah Gatal di Miss V

Jika sebelumnya sering menggunakan celana dalam yang ketat dan tidak menyerap keringat, mulai sekarang gantilah dengan bahan katun. Mengenakan pakaian dengan bahan 100 persen katun dapat mencegah pertumbuhan jamur karena mengurangi area lembab.

Selain itu, hindarilah penggunaan parfum dan detergen yang tinggi bahan kimia. Sebab, dua produk tersebut bisa memperparah kondisinya sekaligus menghilangkan keasaman alami pada vagina yang sehat.

Jika metode rumahan tersebut tidak kunjung memberikan hasil, jangan dibiarkan terlalu lama. Segera konsultasikan ke dokter supaya mendapat diagnosis dan obat gatal Miss V yang telah diresepkan.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy