Tag Archives: mesir

Memaknai Kunjungan Grand Syekh Al-Azhar di Indonesia



Jakarta

Untuk ketiga kalinya sejak ditabalkan sebagai Pimpinan tertinggi institusi Al-Azhar, Mesir pada 2010, Grand Syekh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmed Mohammad Ahmed Al-Thayeb, menyambangi Indonesia pada 8 hingga 12 Juli 2024.

Kehadirannya di negeri yang amat sangat majemuk dan sekaligus relijius ini selalu bermakna penting, mengingat reputasi dan komitmen Syekh Al-Thayeb di tingkat global dalam mendakwahkan cara pandang, sikap, dan praktik beragama yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan.

Kita mungkin masih ingat, pada 4 Februari 2019 di Abu Dhabi, Grand Syekh Ahmed Al-Thayeb mengadakan pertemuan bersejarah dengan Pemimpin Gereja Katolik Vatikan, Paus Fransiskus, dan bersama-sama menandatangani dokumen persaudaraan kemanusiaan (human fraternity document), yang menegaskan keberpihakan untuk menciptakan perdamaian.
Pertemuan dua tokoh agama besar di dunia saat itu mengirim pesan kepada khalayak bahwa musuh bersama kita yang perlu diwaspadai sesungguhnya adalah ekstremisme akut (fanatic extremism), hasrat saling memusnahkan (destruction), perang (war), intoleransi (intolerance), serta rasa benci (hateful attitudes) di antara sesama umat manusia, yang semuanya mengatasnamakan agama.


Pesan moral keagamaan dan kemanusiaan lima tahun lalu itu masih sangat relevan hingga saat ini, ketika di belahan dunia, perang Rusia-Ukrania dan konflik Israel-Palestina yang mengakibatkan ribuan korban kemanusiaan tak kunjung mereda, dan ketika di Negeri sendiri gesekan antarumat beragama sesekali masih mengemuka.

Marwah Indonesia

Mengapa kehadiran Grand Syekh Ahmed Al-Thayeb ketiga kalinya ini menjadi penting bagi kita, bangsa Indonesia?
Pertama, saya meyakini bahwa Syekh Al-Thayeb memahami betul bahwa Indonesia mewarisi tradisi, peradaban, dan marwah (wibawa) keilmuan Islam adiluhung yang telah berusia lebih dari 500 tahun. Syekh Al-Thayeb nyaman berkunjung ke Indonesia.

Sebagai seorang akademisi, Syekh Al-Tayeb niscaya sangat mengapresiasi para ahl al-‘ilmi yang dilahirkan dari rahim bumi Nusantara, yakni para ulama masa silam yang telah mendakwahkan Islam secara damai melalui penyebaran ilmu pengetahuan, menulis manuskrip-manuskrip keagamaan, seraya menerjemahkan ajaran-ajaran Islam ke dalam konteks masyarakat Indonesia yang sangat majemuk, beragam dari segi suku, etnis, bahasa, aksara, dan agamanya.

Bagi seorang ilmuwan seperti Grand Syekh Ahmed Al-Thayeb, mengenal tradisi keilmuan seperti yang kita miliki itu jelas teramat penting, karena dapat menjadi pintu masuk untuk memahami karakter keberagamaan masyarakat Indonesia secara lebih empatik.

Terlebih, corak keilmuan sufistik yang sangat kental mewarnai karakter Islam awal Indonesia, juga sangat sejalan dengan pandangan keagamaan Syekh Al-Thayeb yang pernah mengatakan bahwa:

“Keberterimaan pendekatan pendidikan dan dakwah Al-Azhar di dunia Islam dan luar Islam itu karena spirit yang menggabungkan antara pemikiran ilmiah dan tasawuf dan semangat berpegang pada batas-batas moderat dalam hal akidah dan amal yang mencerminkan jiwa Islam sejati” (kuliah umum Grand Syekh Al-Azhar di kampus UIN Malang, Februari 2016).
Kedua, saya ingin memaknai kunjungan Grand Syekh Al-Azhar ini sebagai isyarat pentingnya Indonesia dalam konteks perjuangan menegakkan nilai-nilai luhur kemanusiaan dan perdamaian dunia.

Indonesia ini negara yang unik. Masyarakatnya amat majemuk dan sekaligus relijius. Hampir tidak ada aktivitas warga masyarakat Indonesia, termasuk dalam bidang sosial-politik, yang tidak dipengaruhi oleh nilai-nilai ajaran agama. Namun begitu, Indonesia bukan negara agama, masyarakat yang majemuk tadi memiliki ruang leluasa dalam mengekspresikan keragaman dan sikap keberagamaannya.

Dalam konteks bernegara, tidak mudah mengelola kemajemukan dan relijiusitas warga yang sangat majemuk itu. Negara harus senantiasa menjaga keseimbangan antara melindungi hak beragama setiap warga yang beragam cara pandang, sikap, dan praktik beragamanya di satu sisi, dengan keharusan menegakkan komitmen kebangsaan untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

Syukurlah sejauh ini kita berhasil mengelola keragaman dan keberagamaan masyarakat Indonesia itu dengan baik, antara lain melalui ijtihad merumuskan konsep Moderasi Beragama.
Moderasi Beragama adalah salah satu tawaran solusi untuk mengarusutamakan cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama – yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum – berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa.
Ketiga, kehadiran (lagi) Grand Syekh Al-Azhar di Indonesia dapat kita maknai sebagai pesan bahwa upaya untuk merawat kerukunan, toleransi, perdamaian, dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur kemanusiaan di Indonesia masih perlu terus-menerus dilakukan.

Agama harus menjadi inspirasi sejati agar kita bisa bersama-sama menjaga hak kodrati setiap manusia, memenuhi hajat hidup orang banyak, memberikan perlindungan kaum lemah, serta mengatur dengan baik tata kehidupan masyarakat yang beragam.

Berharap Langkah Konkrit

Mungkin, hal berikutnya yang penting dipikirkan bersama adalah apa langkah-langkah konkrit yang bisa Indonesia lakukan bersama Grand Syekh Al-Azhar?
Pesan kemanusiaan dan perdamaian tidak cukup berhenti di atas mimbar atau di forum diskusi. Gaungnya akan terasa hambar kalau prinsip kemanusiaan belum bisa tegak diatas sikap keberagamaan, sebagaimana sering disampaikan oleh ulama ahli tafsir kita, Prof. Dr. Quraish Shihab.

Saya tentu tidak dalam kapasitas menawarkan solusi. Namun, kita bersyukur bahwa Indonesia dipercaya menjadi salah satu pusat aktivitas Majelis Hukama Muslimin (MHM) tingkat Asia Tenggara, lembaga yang dipimpin langsung oleh Grand Syekh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmed Mohammad Ahmed Al-Thayeb, pemegang otoritas tertinggi keagamaan di Mesir.
Karenanya, sambutan hangat dan terbaik sepatutnya kita berikan menyambut kedatangan Syekh Al-Thayeb di Indonesia, ahlan wa sahlan wa marhaban bi-ziyaratikum…

Kita patut berharap bahwa para ulama, tokoh agama, dan kaum cerdik-cendikia di Indonesia, khususnya yang tergabung dalam Majelis Hukama Muslimin itu, dapat melanjutkan membangun marwah peradaban keagamaan dan kemanusiaan yang kita warisi, sehingga kita, bangsa Indonesia, bisa menegakkan kepala berkontribusi bagi dunia. Semoga.

Ciputat, 6 Juli 2024

Oman Fathurahman
Guru Besar Filologi FAH UIN Jakarta, Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah Depok

Artikel ini adalah kiriman dari pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab penulis

(erd/erd)



Sumber : www.detik.com

Negara



Jakarta

Sebuah negara tidak akan pernah tegak dengan kokoh kecuali ia mampu menetapkan tujuan ideal yang akan menjamin kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat. Penulis berfikir bahwa semua orang bersepakat bahwa masa depan harus lebih baik meskipun sebesar apa pun masalah yang pernah dihadapi di masa lalu. Peran para cendekiawan hendaknya ikut memikirkan masa depan bangsa dan negara.

Negara berjalan menuju tujuannya tentu digerakkan oleh penguasa yang memperoleh amanah masyarakat. Menurut Ibnu Khaldun, kekuasaan itu terbentuk melalui kemenangan. Kekuasaan itu merupakan kedudukan menenangkan, meliputi berbagai kesenangan materi maupun maknawi, material maupun spiritual, visible maupun invisible sehingga untuk mendapatkannya seringkali melalui kompetisi yang menggemparkan dan sedikit orang yang mau menyerahkannya. Partai yang menjadi pilar demokrasi, maka partai acapkali menjadi proteksi, pembela, bahkan klaim untuk semua persoalan.

Kekuasaan dan politik menurut Ibnu Khaldun adalah, memiliki tujuan yang substansial dan seharusnya diformulasikan untuk kemanusiaan, karena keduanya secara naluri berkait dengan fitrah manusia dan pola pikirnya yang condong kepada maslahat. Dalam hal ini meliputi kebutuhan manusia terhadap perlindungan, keamanan, kesejahteraan dan lainnya. Ini termasuk tanggung jawab politik dan kekuasaan.


Dalam pandangan Islam, kekuasaan adalah bagian dari perintah syariat yang sangat penting dan menjadi potensi ladang amal kebaikan yang berbuah pahala yang sangat besar. Tapi sebaliknya, jika disalahgunakan akan mendapatkan murka Allah SWT dan siksa neraka. Oleh sebab itu, bagi seorang mukmin, kekuasaan itu seharusnya direbut untuk dijadikan wasilah menuju negeri yang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur. Negeri yang dipimpin seorang mukmin akan bercirikan, penguasanya tidaklah tamak pada materi, tidak cinta dunia dan kedudukan, tidak lemah di hadapan popularitas, tidak takut kehilangan dunia dan tidak bersikap busuk untuk menggerus tugas intelektual dan spiritual.

Sebuah hadis diriwayatkan oleh Bukhari, Nabi bersabda: Sesungguhnya pemimpin itu adalah perisai, mereka berperang dari belakangnya, dan merasa kuat dengannya. Jika pemimpin itu memerintahkan untuk bertakwa kepada Allah SWT dan ia berlaku adil, maka bagi mereka pahala. Tetapi jika mereka memerintahkan selainnya (bukan hal yang baik), maka mereka mendapatkan dosa dari perintah itu. Salah satu kewajiban pemimpin, khususnya pemerintah, dalam dunia Islam ialah memberikan perlindungan dan rasa aman terhadap segenap rakyatnya agar mereka merasa aman dari berbagai macam gangguan, baik dari ancaman dari dalam maupun dari luar.

Sedangkan untuk mencapai kesejahteraan rakyatnya, telah diberikan contoh oleh Amirul Mukminin Umar bin Khattab, yang berhasil memperluas wilayah Islam dengan menaklukkan wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh dua kerajaan besar yaitu Persia dan Romawi, yaitu wilayah Syam, Mesir, hingga Irak. Kemudian sistem administrasi ditata dengan baik yang membuat pemerintahannya berjalan stabil dan rakyatnya sejahtera. Tentu sikap adil dan amanah merupakan ciri kepemimpinannya.

Prestasi Umar bin Abdul Aziz pada masanya memiliki orientasi dalam kepemimpinanya. Ia berhasil memperluas wilayah dengan metode dakwah serta penekanan amar ma’ruf nahi mungkar. Bahkan dalam perluasan wilayah, ia tidak menggunakan kekuatan militer. Akhir dari pemerintahannya, tidak ditemukan rakyatnya yang menjadi orang meminta-minta (fakir) dan mereka menjadi orang yang sejahtera.

Menurut Ibnu Khaldun ada tahapan dalam perkembangan suatu negara:

1. Tahap Pendirian Negara. Tahapan ini untuk mencapai tujuannya dengan menaklukkan atau merebut kekuasaan.

2. Tahap Pemusatan Kekuasaan. Pemusatan kekuasaan adalah kecenderungan yang alamiah pada manusia. Ketika penguasa merasa kekuasaan telah mapan, maka ia akan memonopoli kekuasaan dan menjatuhkan elemen-elemen yang sebelumnya menopang kekuasaannya.

3. Tahap Kekosongan. Tahap ini merupakan penikmatan kekuasaan yang didapat. Mereka akan mengumpulkan harta kekayaan, mengabadikan peninggalan-peninggalan dan meraih kemegahan. Negara dalam posisi puncak perkembangannya.

4. Tahap Ketundukan dan Kemalasan. Negara dalam keadaan statis, tidak ada perubahan apapun, negara seakan menunggu permulaan akhir kisahnya.

5. Tahap Foya-foya dan Penghamburan Kekayaan. Tahap ini negara mengalami masa ketuaan dan dirinya telah diliputi penyakit kronis yang menuju keruntuhan.

Negara tercinta ini sudah masuk pada tahapan yang mana? Tentu para pembaca maupun penulis akan berbeda-beda persepsinya, namun benang merahnya akan kelihatan. Oleh karena itu, bagi penguasa yang pegang amanah hendaknya bisa menjaga momentum agar negara tidak mengalami perkembangan menurun atau tidak menuju keruntuhannya.

Semoga Allah SWT. menjaga dan menguatkan iman penguasa agar menjalankan negara sesuai tujuannya. Hindarkan dengan tidak mementingkan diri dan kelompoknya.

—–

Aunur Rofiq

Ketua DPP PPP periode 2020-2025
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab penulis. (Terima kasih – Redaksi)

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Perjuangan yang Gigih



Jakarta

Tanda-tanda kelemahan dan kejumudan kaum muslimin terjadi pada abad ke 6 Hijriyah. Setelah jatuhnya dinasti Saljuk, dunia Islam pecah menjadi beberapa kerajaan kecil di beberapa wilayah. Pada saat itu, dunia Nasrani menunjukkan keberaniannya dengan mencetuskan Perang Salib. Pada masa itu Allah SWT. melimpahkan rahmat karunia-Nya kepada umat Islam dengan munculnya beberapa pemimpin besar yang sanggup mempertahankan kemuliaan dan kejayaan Islam.

Para pemimpin Islam mampu memulihkan kehidupan Islam yang sedang dilanda kerusakan dan menuju keruntuhan. Kaum Nasrani menginginkan penguasaan tempat suci di Palestina. Dengan kekuatan senjata mereka menentang dan menyerang kaum muslimin. Mereka benar-benar mengancam keselamatan kota kelahiran Islam yaitu Mekah dan juga negeri sekitar Syam ( Syiria ). Kaum Salib berhasil menguasai Al-Quds ( Yerusalem ) dan benteng di semua wilayah Syam pada umumnya, kemudian mengarahkan serangan ke kota Rasulullah SAW. yaitu Madinah.

Ingatlah bahwa Allah SWT. akan menolong umat Islam yang saat itu kritis dan telah dilemahkan kaum Salib, hal ini sebagaimana firman-Nya dalam surah Muhammad ayat 7 yang terjemahannya, “Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”


Maknah ayat di atas adalah : Allah SWT. menyeru orang mukmin, jika mereka membela dan menolong agama-Nya dengan mengorbankan harta dan jiwa, niscaya Ia akan menolong mereka dari musuh-musuhnya. Allah akan menguatkan hati dan barisan mereka dalam melaksanakan kewajiban mempertahankan agama Islam dengan memerangi orang-orang kafir yang hendak meruntuhkannya, sehingga agama Allah itu tegak dengan kokohnya.

Pada saat kritis itulah Allah SWT. mempercayakan kepada para pemimpin yang cakap seperti Imaduddin Atabik Zinki, Nuruddin Mahmud Zinki dan dilanjutkan oleh Shalahuddin Yusuf bin Ayub, Raja Mesir yang dikenal dengan Saladin. Ia adalah pemimpin yang dipersiapkan oleh Yang Kuasa untuk menunaikkan tugas besar dengan memiliki sifat-sifat utama seperti : tegas, kuat tekadnya, ikhlas, tanpa pamrih, berani mati untuk membela kebenaran Allah SWT. bersemangat melawan pembela kekufuran dan kedurhakaan, sanggup memimpin dengan baik, tekun beribadah, berakhlak luhur serta mampu berorganisasi.

Di bawah bendera Shalahuddin, dunia Islam dapat dipersatukan kembali. Islam bersatu dan berjuang melawan Eropa yang telah mengerahkan bala tentara sangat besar, termasuk raja dan para bangsawan, panglima besar untuk melawan dunia Islam. Ketahuilah bagi orang yang takwa seperti sosok Shalahuddin ini akan diberikan jalan keluar, sebagaimana dalam firman-Nya surah at-Thalaq ayat 2 yang terjemahannya, “Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya.”

Shalahuddin memanfaatkan penemuan teknologi peperangan yang saat itu telah dicapai umat Islam. Dengan keuletan, kecerdasan berpikir dengan strategi yang tepat, ia berhasil mengalahkan kaum Salib di Hathin pada tahun 583 Hijriyah. Setahun berikutnya Yerusalem jatuh kembali ke tangan kaum muslimin, yang disusul dengan jatuhnya seluruh wilayah Palestina. Itulah janji-Nya untuk memberikan jalan keluar bagi hamba yang bertakwa kepada-Nya.

Saat Paus menyerukan Perang Salib secara besar-besaran, maka seluruh Eropa menyerbu tanah suci. Semua raja dan bangsawan Eropa terjun dalam peperangan, seperti kaisar Frederick, para raja Inggris, Perancis, Sicilia, Leopard raja Austria, Duck von Burgand, Count von Flander, beratus-ratus panglima perang, pembesar pemerintahan Nasrani di Yerusalem dan Palestina, padukan berkuda pilihan. Mereka mengerahkan segala kekuatan dan kesanggupan untuk menguasai kota Yerusalem guna menjamin berkembangnya pemerintahan Nasrani di kota tersebut.

Bagaimana kesudahan atas serangan yang besar tersebut ? Kaisar Frederick mati, Raja-raja Inggris dan Perancis pulang kandang, sedangkan bangsawan dan para panglima perang mereka banyak yang mati dalam peperangan dan mayat mereka dikuburkan di Elia. Kota suci Yerusalem tetap dalam kekuasaan Shalahuddin seperti sediakala. Ingatlah bahwa dunia Nasrani bergerak serentak dan bersatu dalam menghadapi kaum muslimin, namun mereka tidak dapat menggoyahkan kedudukan Shalahuddin. Padahal pasukan Shalahuddin sudah terlampau letih akibat perjuangan yang sangat lama dan banyak menghadapi kesulitan besar, itulah pertolongan Allah SWT.

Kaum muslimin berjuang bertahun-tahun bahu membahu melawan musuh yang amat kuat. Tiada seorang pun dari mereka mengeluh maupun merintih. Mereka tidak pernah absen dan tidak pernah memikirkan keuntungan harta dan kekayaan, jiwa, raga dan lainnya bila mereka mendengar seruan Shalahuddin untuk bertempur di medan perang. Kenapa itu terjadi ? Bagi pasukan muslim yang beriman, tujuan mereka bertempur adalah menggapai syahid. Sehingga pasukan muslimin menjadi berani mati, tanpa lelah, tidak pernah berpikir untuk menyelamatkan diri. Hal ini berbeda dengan mental pasukan lawan. Namun demikian, semua ini adalah skenario dari Yang Maha Kuasa.

Kepatriotan Shalahuddin tidak diragukan karena Ia sosok yang bisa mempersatukan kelompok-kelompok yang berlainan secara ajaib, sekalipun mereka itu terdiri atas berbagai jenis kebangsaan dan ras. Faktor inilah yang menjadikan pasukan kaum muslimin kokoh dan kuat. Makna dari kisah perjuangan kaum muslimin yang dipimpin Shalahuddin adalah :

1. Tetap taat menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
2. Mempunyai keyakinan yang kokoh bahwa kehidupan akhirat menjadi tujuannya, sehingga dalam bertempur tidak takut mati. Mereka sama sekali tidak berebut harta rampasan apalagi memanipulasi agar memperoleh keuntungan pribadi.

Ya Allah, bimbinglah para pemimpin kami saat ini agar mereka tidak silau dengan pesona maupun gemerlapnya dunia. Berilah cahaya-Mu agar para pemimpin menjalankan amanahnya seperti semangat yang dicontohkan Shalahuddin.

Aunur Rofiq

Ketua DPP PPP periode 2020-2025
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab penulis. (Terima kasih – Redaksi)

(erd/erd)



Sumber : www.detik.com

Saudi Blacklist 54 Biro Umrah Buntut Ratusan Jemaah Haji Ilegal Wafat



Jakarta

Otoritas Arab Saudi memasukkan 54 biro umrah ke daftar hitam usai terbukti melakukan pelanggaran selama musim haji bulan lalu. Perusahaan tersebut tersebar di negara Arab dan Islam.

Dilansir Gulf Insider, Rabu (3/7/2024), biro umrah tersebut terdeteksi usai kematian ratusan jemaah haji yang tidak terdaftar, terutama akibat panas ekstrem yang melanda tempat-tempat suci di Arab Saudi bulan lalu.

Surat kabar lokal Al Watan melaporkan beberapa biro umrah di Arab Saudi berkoordinasi dengan badan keamanan Saudi untuk mengungkap para calo umrah dalam dan luar negeri. Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya, para perantara ini diduga terlibat perdagangan manusia atas tuduhan mendatangkan jemaah haji ilegal yang tidak mampu membayar biaya umrah sah dengan visa kunjungan.


Tidak ada komentar resmi dari Arab Saudi mengenai laporan ini.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi mencatat jumlah kematian jemaah haji 2024 mencapai 1.301 dengan 83 persen di antaranya adalah jemaah ilegal dan berjalan jauh di bawah paparan terik matahari tanpa alat pelindung.

Mesir menjadi salah satu negara dengan jemaah haji ilegal wafat terbanyak. Sumber diplomat Arab mengatakan kepada AFP, total jemaah Mesir yang wafat mencapai 658 orang, 630 di antaranya adalah jemaah ilegal. Ini merupakan data per Kamis, 20 Juni 2024.

Otoritas Arab Saudi dikabarkan menangguhkan penerbitan e-visa umrah B2C bagi warga Mesir. Keputusan ini menyusul banyaknya jemaah yang meninggal saat haji, mayoritas ilegal.

Penangguhan penerbitan visa umrah khusus Mesir ini dikonfirmasi asosiasi agen perjalanan Mesir pada akhir pekan lalu. Sebelumnya, warga Mesir yang memegang visa jenis ini bisa memesan paket umrah langsung melalui portal umrah daring Arab Saudi, lapor Middle East Eye akhir bulan lalu.

Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Abdul Fattah Mashat baru-baru ini bertemu dengan perwakilan perusahaan umrah untuk membahas persiapan umrah musim mendatang. Agenda ini dilakukan usai berakhirnya musim haji 1445 H/2024 M.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com

Arab Saudi Targetkan 15 Juta Jemaah untuk Umrah Mendatang



Jakarta

Pemerintah Arab Saudi memprediksikan akan menerima 15 juta jemaah umrah di Tanah Suci pada pelaksanaan mendatang. Pakistan, Mesir dan Indonesia disebut sebagai negara yang akan menyumbang jemaah terbanyak.

Pihak Kerajaan mulai merencanakan penyambutan jemaah umrah mendatang seperti dilaporkan Gulf News, Minggu (11/8/2024).

Saudi sebelumnya mencatat rekor jemaah umrah dari luar negeri pada 2023. Total ada 13,55 juta orang berbondong-bondong untuk menunaikan sunnah Rasul itu. Jumlah ini meningkat 58 persen dari rekor sebelumnya pada 2019.


Anggota Program Layanan Tamu Allah mengatakan persiapan akan berfokus pada perluasan infrastruktur dan penggunaan teknologi canggih termasuk digitalisasi layanan yang diberikan kepada para jemaah. Surat kabar Saudi, Okaz, melalui Gulf News melaporkan program ini ditargetkan untuk meningkatkan jumlah jemaah umrah hingga 30 juta dan merombak 40 tempat ibadah keagamaan pada 2030.

Sementara itu, pada laporan tahunan Program Layanan Tamu Allah menyebutkan, ada sekitar 15 situs Islam dan budaya di Makkah dan Madinah yang direncanakan akan dirombak pada tahun depan.

Laporan tersebut juga menyebutkan Pakistan diprediksi akan menduduki posisi puncak dalam kategori jumlah jemaah umrah terbanyak dengan lebih dari 2 juta jemaah. Posisi selanjutnya disusul oleh Mesir dengan 1,7 juta jemaah, lalu Indonesia dengan 1,4 juta jemaah.

Musim umrah 1446 H sudah dimulai sejak akhir Juni 2024 kemarin setelah berakhirnya rangkaian haji tahunan yang dihadiri sekitar 1,8 juta muslim di Arab Saudi.

Terbaru, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kerajaan Arab Saudi memperbaharui persyaratan kesehatan bagi pengunjung yang bepergian ke Arab Saudi khususnya untuk tujuan umrah. Syarat vaksinasi meningitis bagi jemaah umrah menjadi wajib yang sebelumnya hanya direkomendasikan pada 2022.

(rah/kri)



Sumber : www.detik.com

Arab Saudi Luncurkan Program Baru Umrah Tanpa Perantara



Jakarta

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi meluncurkan program baru umrah ‘langsung’ tanpa perantara. Program ini memungkinkan perusahaan melayani jemaah secara langsung dengan layanan berkualitas tinggi.

Program baru ini diumumkan sejak Selasa, 20 Agustus 2024 dalam pertemuan pihak Kementerian Haji dan Umrah oleh Menteri Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah dengan para organisasi umrah. Pertemuan ini sejalan dengan strategi kementerian dalam memberdayakan sektor swasta untuk menawarkan layanan umrah sepanjang tahun.

Dilansir Arab News (26/8/2024), program ini tujuannya untuk meningkatkan jumlah kunjungan warga asing ke Arab Saudi. Khususnya kunjungan para peziarah ke situs-situs bersejarah dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW.


Tujuan ini sejalan juga dengan komitmen Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk meningkatkan jumlah jemaah umrah setiap tahunnya sesuai dengan Visi Saudi 2030.

Di samping itu, pertemuan tersebut juga membahas arahan strategis untuk musim umrah 1446 H dibahas. Fokusnya untuk memastikan pengalaman yang lancar bagi jemaah dengan menjamin layanan berkualitas dan efisien.

Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi memproyeksikan akan menerima 15 juta jemaah umrah di Tanah Suci pada pelaksanaan mendatang. Pakistan, Mesir dan Indonesia disebut sebagai negara yang akan menyumbang jemaah terbanyak.

Pihak Kerajaan mulai merencanakan penyambutan jemaah umrah mendatang seperti dilaporkan Gulf News, Minggu (11/8/2024).

Saudi sebelumnya mencatat rekor jemaah umrah dari luar negeri pada 2023. Total ada 13,55 juta orang berbondong-bondong untuk menunaikan sunnah Rasul itu. Jumlah ini meningkat 58 persen dari rekor sebelumnya pada 2019.

Adapun musim baru umrah sudah dimulai sejak 7 Juli 2024 yang ditandai dengan dimulainya Tahun Baru Islam. Visa umrah sudah mulai diterbitkan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sejak 20 Juni 2024 lalu.

(rah/lus)



Sumber : www.detik.com

Alhamdi Global Wisata Punya Paket Umrah VIP, Pilih Sendiri Jadwal dan Destinasi



Makassar

PT Al Hamdi Global Wisata menggelar event bertajuk “Celebrating Silver Anniversary” yang dirangkaikan dengan kegiatan Manasik Umrah di Hotel Claro, Makassar, Sulawesi Selatan pada hari ini, Minggu (9/2/2025).

Di usianya yang tepat 25 tahun, Travel Umrah dan Haji Alhamdi telah memberangkatkan ribuan jemaah umrah dan haji ke Tanah Suci.

Saat ditemui detikHikmah, H.M. Tauhid Hamdi selaku Managing Director PT Al Hamdi Global Wisata menceritakan pengalamannya dalam memberangkatkan jemaah umrah dan haji. Ia berkata bahwa telah memberangkatkan jemaah umrah setiap bulan sejak tahun 2000.


Mengusung motto “Your Gateway to The Holy Cities”, Alhamdi Umrah & Hajj Services berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada jemaah umrah dan haji, dengan pilihan berbagai paket perjalanan yang dapat disesuaikan dengan keinginan calon jemaah.

“Jadi kita ada beberapa pilihan paket. Mulai dari paket ekonomi, eksklusif, hingga paket promo. Adapun kisaran harganya mulai dari 28 juta sampai 45 juta rupiah,” terang Tauhid Hamdi kepada detikHikmah.

Lebih lanjut, Tauhid Hamdi juga menjelaskan tentang paket umrah VIP yang menjadi paket unggulan dengan menyediakan pelayanan eksklusif. Ia menjelaskan, jemaah yang mengambil paket umrah VIP bisa merancang sendiri perjalanannya sesuai keinginan.

“Kita punya paket umrah VIP yang itu bisa di-create sendiri oleh calon jemaah. Mulai dari jadwal keberangkatannya tanggal berapa itu bisa ditentukan sendiri, kalau mau terpisah dengan rombongan lainnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, paket umrah eksklusif yang ditawarkan travel umrah dan haji Alhamdi juga memberikan keleluasaan kepada calon jemaah untuk memilih destinasi negara tambahan yang ingin dikunjungi.

“Bukan hanya jadwalnya, calon jemaah juga bisa memilih sendiri destinasi tujuan selain Tanah Suci sebagai tambahan. Destinasi yang favorit yaitu Dubai, Mesir, dan Istanbul (Turki),” jelasnya.

Namun, tidak terbatas di negara-negara tersebut, Tauhid Hamdi juga menjelaskan bahwa calon jemaah bahkan bisa memilih destinasi seperti kota-kota di Amerika dan Eropa.

“Jadi, umrah sekarang sudah tidak terlalu kaku. Jemaah bahkan bisa memilih Amerika, dan mulai tahun ini kami juga menyediakan paket umrah plus Eropa,” ujar pria yang akrab disapa Pak Hamdi itu.

Dalam kesempatan tersebut, Tauhid Hamdi menyampaikan pesan kepada umat Islam di Indonesia yang ingin melaksanakan ibadah haji dan umrah agar selalu berhati-hati dalam memilih agen travel haji dan umrah. Mengingat maraknya kasus agen travel haji dan umrah yang bermasalah.

“Masyarakat jangan mudah tergiur dengan tawaran paket haji dan umrah yang terlalu murah. Misalnya dengan menggunakan visa ziarah dan semacamnya. Jangan sampai dapat harga murah tapi di sana (Tanah Suci) malah jadi sengsara. Jadi sebaiknya pilih yang pasti-pasti saja, yang sudah dikenal kredibiltasnya” pesan pria yang juga Wakil ketua umum bidang Keuangan dan Investasi ASPHIRASI (Aliansi Pengusaha Haramain Seluruh Indonesia) ini.

“Karena kita tahu sendiri semua biaya di Arab Saudi sekarang makin mahal, apalagi nilai mata uang Real juga meningkat. Masak di sana (Tanah Suci) semuanya naik terus tiba-tiba ada yang menawarkan harga turun, itu tidak realistis, jadi patut diwaspadai,” pungkasnya.

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Penasihat Saudi Minta Israel Permudah Akses Bantuan Masuk Gaza



Jakarta

Penasihat Kerajaan Arab Saudi Abdullah Al Rabeeah meminta komunitas internasional dan organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mendesak Israel agar membuka akses masuk bantuan ke Gaza. Desakan tersebut ditujukan agar Israel membuka akses tanpa syarat.

Hal itu disampaikan Abdullah Al Rabeeah dalam konferensi pers yang digelar di markas besar Kedutaan Arab Saudi di Kairo, Mesir pada Kamis (23/11/2023).

Al Rabeeah menjelaskan, kelancaran akses masuk bantuan ke Gaza dinilai penting. Sebab, ia mengatakan, bantuan dianggap sebagai bentuk untuk meringankan penderitaan kemanusiaan warga Palestina di Gaza.


“Semua orang menyadari tantangan kemanusiaan yang dialami saudara kita di Gaza dan besarnya kebutuhan kemanusiaan, termasuk kekurangan obat-obatan, makanan hingga air, bahkan (di) pengungsian telah mencapai ratusan ribu warga Palestina. Kami merasa perlu berkontribusi untuk meringankan penderitaan manusia ini,” katanya, dikutip Saudi Gazette, Jumat (24/11/2023).

Pengawas Umum Pusat Bantuan Kemanusiaan Raja Salman (KSrelief) ini mencatat, ada bantuan dalam jumlah besar di Kota Arish, Mesir dan perbatasan Rafah, Mesir. Ia merinci, ada sebanyak lebih dari 326 truk dan 20 ambulans masih terhambat untuk masuk ke Jalur Gaza.

“Tantangan terbesar bagi kita semua, juga bagi organisasi-organisasi PBB, dan semua orang yang mencintai perdamaian dan kemanusiaan adalah masuknya bantuan ini ke Gaza,” ujar Al Rabeeah

“Hal ini untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang besar dan meringankan penderitaan rakyat kita di sana,” sambung dia lagi.

Meski demikian, Al Rabeeah tetap menyampaikan rasa terima kasihnya pada Bulan Sabit Merah Mesir yang senantiasa melayani pengiriman bantuan untuk masuk ke Jalur Gaza baik dari Bandara El Arish atau pun Pelabuhan Said.

Perlu diketahui, konferensi pers tersebut digelar pada sela-sela penandatanganan empat perjanjian kerja sama oleh KSrelief. Perjanjian yang senilai SR150 juta (sekitar Rp 622,7 miliar) ditandatangani oleh Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Komite Palang Merah Internasional (PMI), dan Program Pangan Dunia untuk warga Palestina di Jalur Gaza.

(rah/kri)



Sumber : www.detik.com

91 Tanda Kiamat yang Sudah Terjadi Menurut Hadits Rasulullah


Jakarta

Ada banyak tanda kiamat yang disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW. Beberapa di antaranya sudah terjadi dan menjadi peringatan bagi umat manusia akan dekatnya hari akhir.

Rasulullah SAW telah mengingatkan bahwa kemunculan tanda-tanda ini harus dijadikan pelajaran bagi setiap muslim untuk selalu berbenah diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam ajaran Islam, tanda-tanda kiamat terbagi menjadi dua, yaitu tanda kecil dan tanda besar.


Tanda-tanda Kiamat

Dikutip dari Nihayatul ‘Alam karya Muhammad al-‘Areifi yang diterjemahkan Zulfi Askar, berikut jenis hari kiamat dan tanda-tandanya.

1. Tanda-tanda Kecil (Shughra)

Tanda-tanda ini terjadi jauh sebelum hari kiamat dan sebagian besar sudah terjadi. Tanda-tanda kecil ini meliputi peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah umat Islam, seperti diutusnya Nabi Muhammad SAW, terbelahnya bulan, hingga munculnya api yang besar di Madinah. Ada juga tanda-tanda kecil yang sedang berlangsung saat ini, seperti banyaknya gedung pencakar langit dan manusia berlomba-lomba dalam kemewahan.

2. Tanda-tanda Besar (Kubra)

Tanda-tanda besar akan terjadi sesaat sebelum kiamat tiba. Hadits menyebutkan bahwa belum akan datang hari kiamat sebelum sepuluh tanda besar muncul, di antaranya adalah keluarnya Dajjal, terbitnya matahari dari barat, turunnya Nabi Isa AS, dan keluarnya api yang menggiring manusia ke Padang Mahsyar.

Diriwayatkan Abu Syarihah Hudzaifah bin Usaid RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

لا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَرَوُا عَشْرَ آيات طلوع الشمس من مغربها وَيَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَالدَّابَّةَ وَثَلَاثَةَ حُسُوفٍ حَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَحَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَعَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرْبِ وَنَارٌ تَخْرُجُ مِنْ قَعْرِ عَدَدَ تَسُوق النَّاسَ أَو تَحْشُرُ النَّاسَ قَيتُ مَعَهُمْ حَيْثُ بَاتُوا وَتَقِيلُ مَعَهُمْ حَيْثُ قَالُوا

Artinya: “Kiamat takkan terjadi sebelum kamu melihat sepuluh tanda: terbitnya matahari dari barat, asap, binatang melata, keluarnya Ya’juj Ma’juj, turunnya Nabi Isa bin Maryam, Dajjal, tiga kali gempa, sekali di barat, sekali di timur dan sekali lagi di Jazirah Arab, keluarnya api dari suatu jurang di Aden yang menggiring manusia–atau mengumpulkan manusia. Api itu menginap bersama mereka di malam hari, dan tetap menyala menunggui tidur mereka di siang hari.”

Hadits tersebut disebutkan Ibnu Katsir dalam kitab An Nihayah yang diterjemahkan Anshori Umar Sitanggal dan Imron Hasan.

Tanda Kiamat yang Sudah Terjadi

Ada beberapa tanda-tanda kiamat yang sudah terjadi. Berbagai peristiwa yang disebutkan dalam hadits-hadits Rasulullah SAW ini menunjukkan bahwa proses menuju akhir zaman sudah dimulai sejak lama. Beberapa tanda bahkan barangkali sudah umat Islam saksikan sendiri dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut tanda-tanda kiamat yang sudah terjadi seperti dirangkum dari dua sumber sebelumnya.

1. Diutusnya Nabi Muhammad SAW, Nabi Muhammad SAW diutus sebagai Rasul terakhir sebelum Hari Kiamat

2. Wafatnya Nabi Muhammad SAW

3. Bulan yang terbelah

4. Kematian para sahabat Nabi Muhammad SAW adalah tanda bahwa zaman keemasan umat Islam semakin mendekati akhir

5. Mesir akan ditaklukan umat Islam

6. Kekaisaran Persia dan Romawi akan hancur dan takkan kembali lagi

7. Khalifah Umar bin Khattab RA akan mati terbunuh

8. Khalifah Utsman bin Affan RA akan mendapatkan cobaan yang sangat berat

9. Kekhalifahan setelah Rasulullah SAW wafat hanya sepanjang 30 tahun setelah itu berubah menjadi dinasti kerajaan

10. Perdamaian dua kelompok kaum Muslim yang sedang bertikai oleh Hasan bin Ali RA

11. Kekuasaan umat Islam sampai ke dataran India atau Sungai Indus

12. Kaum Muslim akan berperang dengan bangsa Turki

13. Munculnya api di Madinah tepatnya di Kota Hijaz

14. Penaklukan Kota Suci Baitul Maqdis

15. Penyebaran penyakit karena suatu wabah

16. Munculnya berbagai fitnah di tengah masyarakat

17. Teknologi modern seperti satelit juga dianggap sebagai salah satu tanda kiamat kecil

18. Terjadinya perang, seperti Perang Shiffin, menjadi pertanda yang telah terjadi

19. Kemunculan kelompok Khawarij

20. Banyak individu yang mengaku sebagai nabi setelah Rasulullah SAW wafat

21. Masyarakat merasakan keamanan dan kemakmuran yang besar

22. Ada bocah kecil yang akan memerintah kaum Muslimin

23. Pecahnya perang dengan bangsa Turki

24. Pemimpin-pemimpin zalim yang menindas rakyat

25. Pembunuhan yang merajalela (Al-Haraj)

26. Kejujuran dan amanah semakin hilang dari kehidupan manusia.

27. Kembali mengikuti tradisi bangsa-bangsa terdahulu

28. Budak yang melahirkan majikannya

29. Wanita berpakaian namun terlihat telanjang

30. Orang-orang yang sebelumnya miskin dan tidak beralas kaki berlomba-lomba membangun gedung tinggi

31. Salam sebagai bentuk penghormatan dan doa hanya disampaikan kepada orang-orang yang dikenal

32. Perdagangan menjadi sangat berkembang

33. Istri ikut campur dalam urusan suami di perdagangan

34. Pasar dikendalikan oleh sekelompok kecil orang yang memonopoli harga dan barang

35. Kebohongan menjadi kebiasaan yang umum di tengah masyarakat

36. Kesaksian palsu semakin banyak

37. Manusia semakin enggan untuk berbagi rezeki dengan sesame karena sifat kikir mereka

38. Tali silaturahmi terputus

39. Merebaknya perbuatan nista dan kotor

40. Orang yang berkata benar malah dianggap tidak dapat dipercaya dan sebaliknya

41. Orang terhormat digantikan oleh orang yang hina

42. Halal dan haram dalam harta kekayaan tidak dipedulikan lagi

43. Harta rampasan perang dikuasai orang kaya

44. Barang titipan dianggap sebagai hak milik sendiri oleh yang dititipi

45. Orang merasa berat membayar zakat

46. Ilmu dipelajari untuk tujuan duniawi, bukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT

47. Peran suami dalam keluarga menjadi lemah karena takut kepada istrinya namun durhaka dengan ibu kandungnya

48. Banyak orang lebih mementingkan teman-temannya dibandingkan orang tuanya sendiri

49. Masjid yang seharusnya menjadi tempat tenang dan penuh khidmat, malah diwarnai dengan suara keras dan keributan

50. Orang-orang fasik berkuasa

51. Kepemimpinan diberikan kepada orang yang tidak memiliki integritas dan martabat

52. Orang dihormati bukan karena kebajikannya, melainkan untuk menghindari tindakan jahat atau kezaliman yang mungkin dilakukannya

53. Tindakan zina, yang merupakan dosa besar, mulai dianggap sebagai sesuatu yang biasa dan tidak memalukan lagi

54. Sutra yang seharusnya haram bagi laki-laki justru menjadi bagian dari pakaian yang dipakai

55. Alkohol dan minuman keras dikonsumsi secara bebas tanpa rasa takut akan dosa

56. Musik dan alat musik yang dulunya dianggap haram mulai dianggap halal dan diterima secara luas

57. Manusia banyak yang mengharapkan kematian

58. Tibanya suatu masa ketika seseorang beriman pada pagi hari, dan menjadi kafir pada sore hari

59. Masjid-masjid dibangun dengan sangat mewah dan megah

60. Rumah-rumah dibangun dengan indah dan megah

61. Banyaknya terjadi halilintar

62. Tersebar luasnya karya-karya tulisan

63. Orang-orang lebih mengandalkan kelicikan dan pandai bicara untuk mendapatkan rezeki daripada bekerja dengan jujur

64. Munculnya buku-buku selain Al-Qur’an yang lebih banyak

65. Pelantun Al-Qur’an semakin banyak, sementara ulama semakin berkurang

66. Orang-orang mulai mengambil pelajaran dari mereka yang belum mumpuni atau matang dalam ilmu sehingga dapat menyebabkan banyak kesalahan pemahaman

67. Kematian mendadak tanpa sebab yang jelas menjadi semakin umum di masyarakat

68. Pemimpin yang dipilih adalah mereka yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup atau bodoh

69. Waktu terasa berlalu begitu cepat, banyak perubahan yang terjadi dalam waktu singkat

70. Orang yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup justru dipercaya untuk berbicara atas nama umat

71. Orang yang paling bahagia di dunia ini adalah Luka’ Ibn Luka’

72. Masjid tidak lagi dihormati sebagai tempat ibadah, melainkan hanya tempat lalu lalang

73. Mahar dalam pernikahan awalnya dibuat sangat mahal, namun kemudian direndahkan nilainya

74. Hal-hal yang sebelumnya dianggap bernilai tinggi, seperti kuda, menjadi murah dan kehilangan nilai pentingnya

75. Pasar-pasar semakin banyak dan berdekatan

76. Umat Islam menghadapi tekanan dan serangan dari berbagai bangsa di dunia yang bersatu untuk melawan mereka

77. Orang-orang saling mendorong untuk menjadi imam salat

78. Mimpi orang-orang yang beriman akan menjadi kenyataan

79. Kebohongan dan penipuan menjadi hal yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari

80. Perselisihan dan konflik antar individu maupun kelompok semakin sering terjadi, bahkan karena hal-hal yang sepele

81. Gempa bumi yang terjadi di berbagai belahan dunia menjadi semakin sering dan menakutkan, menjadi salah satu tanda kiamat

82. Jumlah wanita di dunia akan meningkat drastis, melebihi jumlah laki-laki

83. Laki-laki akan semakin berkurang jumlahnya

84. Perbuatan yang dilarang oleh agama seperti zina dan kejahatan lainnya dilakukan secara terbuka tanpa rasa malu dan takut

85. Orang mulai mencari keuntungan duniawi dengan menggunakan Al-Qur’an, seperti mengambil bayaran untuk membaca ayat-ayat suci ini

86. Makanan berlimpah dan gaya hidup yang tidak sehat menyebabkan banyak orang menjadi gemuk

87. Orang-orang memberikan kesaksian tentang suatu peristiwa atau kebenaran, namun mereka tidak dipercaya karena kejujuran dan kredibilitas mereka dipertanyakan

88. Banyak orang yang berjanji untuk melakukan sesuatu kepada Allah SWT, namun mereka tidak menepati nazarnya dan mengabaikannya

89. Orang yang kuat, baik dari segi fisik maupun kekuasaan, menindas dan memanfaatkan yang lemah untuk kepentingan mereka sendiri

90. Syariat dan hukum Allah SWT tidak lagi diindahkan dan ditinggalkan

91. Bangsa Romawi (Eropa) semakin banyak, sedangkan bangsa Arab semakin sedikit

Wallahu a’lam.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com