Tag Archives: mikropenis

Kenali Mikropenis, Kondisi yang Bikin Mr P Super ‘Mungil’


Jakarta

Banyak pria khawatir apakah ukuran Mr P mereka terlalu kecil. Namun faktanya, hanya sebagian kecil orang dengan Mr P kecil yang mengidap mikropenis. Lantas, apa itu mikropenis?

Dikutip dari Health, Mikropenis merupakan kondisi medis saat masalah genetika atau hormonal membuat Mr P seseorang secara signifikan lebih kecil dari ukuran rata-rata. Mr P yang dianggap mikropenis memiliki standar deviasi 2,5 di bawah rata-rata ukuran Mr P untuk usianya.

“Apa pun yang kurang dari sekitar 3,65 inci (sekitar 9,27 cm) saat diregangkan atau ereksi dapat dianggap sebagai ‘mikropenis’,” ungkap seorang ahli urologi dan kesehatan seksual di Orlando Health Dr Jamin Brahmbhatt, mengatakan kepada Health. Peneliti lain menganggap panjang mikropenis orang dewasa adalah di bawah 3,67 inci (sekitar 9,32 cm).


Biasanya, mikropenis didiagnosis pada bayi yang baru lahir. Kondisi ini bukanlah kondisi yang menyebabkan Mr P berukuran normal menyusut secara tiba-tiba.

Mikropenis sering kali dapat diobati jika didiagnosis sejak dini pada bayi atau anak-anak, tetapi sulit diobati setelah masa pubertas hingga dewasa.

Sebagai orang dewasa, memiliki mikropenis dapat membuat orang merasa tidak percaya diri, terutama saat berhubungan seks. Namun, jika seseorang memiliki mikropenis, tidak perlu khawatir karena mereka masih dapat melakukan hubungan seks dan memiliki hubungan yang harmonis.

Penyebab Mikropenis

Terkadang, ahli kesehatan tidak dapat menentukan dengan tepat apa yang menyebabkan mikropenis. Namun, mikropenis kemungkinan besar disebabkan oleh kelainan hormon saat bayi tumbuh di dalam rahim.

“Pada tahap ini, produksi testosteron yang rendah dapat mencegah penis janin berkembang secara normal,” kata Dr Arash Akhavein, seorang ahli urologi di Cedars-Sinai di Los Angeles.

Penyebab lain dari mikropenis meliputi:

  • Gangguan perkembangan jenis kelamin (DSD): Ini adalah kelainan kromosom yang dapat menyebabkan mikropenis.
  • Hipogonadisme hipogonadotropik: Kondisi ini memengaruhi kadar testosteron dan dapat mencegah pertumbuhan penis yang normal.
  • Faktor-faktor yang berhubungan dengan kehamilan: Penelitian juga mengaitkan mikropenis dengan paparan pestisida selama kehamilan dan penggunaan obat kesuburan berbasis estrogen pada awal kehamilan.
  • Kelainan genetik yang jarang terjadi: Kelainan genetik seperti Sindrom KaKallman juga dapat menunda atau mencegah pubertas, dan sering kali mengakibatkan mikropenis.

Gejala dan Diagnosis

Gejala utama mikropenis adalah ukurannya yang kecil, yang tergantung pada usia seseorang.

Orang dewasa dengan mikropenis akan memiliki panjang Mr P yang meregang 3,67 inci (9,32 cm) atau kurang.

Testis dan alat kelamin internal lainnya biasanya masih berukuran rata-rata. Meskipun demikian, ada kemungkinan untuk memiliki mikropenis dan testis yang kecil atau kurang berkembang.

Para ahli biasanya mendiagnosis mikropenis pada bayi yang baru lahir dengan mengukur Mr P yang diregangkan dari tulang kemaluan ke ujung kepala Mr P. Mikropenis berukuran kurang dari 0,75 inci (1,9 cm) pada bayi.

Anak-anak yang belum mencapai masa pubertas juga dapat didiagnosis dengan mikropenis jika ukuran Mr P mereka 1,5 inci (3,8 cm) atau lebih pendek.

Untuk menentukan apa yang menyebabkan mikropenis pada seseorang, penyedia layanan kesehatan juga dapat memeriksa kelainan genetik atau hormonal dengan menggunakan tes darah.

Beberapa Kondisi yang Salah Diartikan sebagai Mikropenis

Mr P memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran. Memiliki Mr P yang lebih kecil dari rata-rata tidak selalu berarti seseorang memiliki kondisi medis, dan ukuran bukanlah bagian yang paling penting dalam berhubungan seks.

Namun, beberapa kondisi dapat membuat Mr P seseorang terlihat kecil dan bahkan disalahartikan sebagai mikropenis:

  • Mr P yang terkubur (buried penis): Mr P yang tampak tersembunyi di dalam lipatan lemak dapat membuatnya terlihat lebih kecil.
  • Mr P berselaput (webbed penis): Orang dengan kulit ekstra yang menghubungkan skrotum dan Mr P juga dapat terlihat memiliki Mr P yang lebih kecil.
  • Mr P terperangkap (trapped penis): Ini adalah komplikasi sunat yang dapat membuat Mr P tersembunyi di balik jaringan parut yang padat.

Perawatan Mikropenis

Perawatan untuk mikropenis dimulai dengan perawatan medis seperti terapi testosteron dan berlanjut ke pilihan bedah jika diperlukan atau diinginkan.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bikin Kaum Adam jadi Insecure di Ranjang, Begini Cara Mengatasi Mikropenis


Jakarta

Bagi sebagian pria, ukuran Mr P amat memengaruhi tingkat kepercayaan dirinya. Apalagi soal urusan ranjang, semakin besar ukuran Mr P maka semakin tinggi pula kepercayaan diri seorang pria dalam memuaskan pasangan.

Karena itu, tidak heran jika pria dengan mikropenis sering minder jika berbicara soal urusan ranjang. Meski ukuran organ vital tidak memengaruhi fungsi reproduktifnya, memiliki Mr P yang panjang dan tebal merupakan sebuah ‘kebanggaan’ yang secara tidak langsung bisa mendongkrak kepercayaan diri dan performa saat sedang berhubungan seks.

Lantas, apakah mikropenis bisa diatasi? Dikutip dari Very Well Health, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut.


1. Operasi Pembesaran

Salah satu cara yang paling umum adalah dengan melakukan operasi pembesaran atau yang disebut juga dengan phalloplasty. Ada beberapa metode yang bisa digunakan, misalnya dengan melakukan prosedur pelepasan ligamen yang membuat Mr P ‘berdiri’ saat ereksi.

Dengan melepaskan bagian tersebut, akan menciptakan ilusi Mr P tampak lebih panjang dan besar. Selain prosedur tersebut, pembesaran Mr P juga bisa dilakukan dengan implan atau filler, yang tentunya dilakukan sesuai arahan dokter.

2. Terapi Hormon

Jika mikropenis ditemukan pada usia yang masih sangat muda, maka metode terapi hormon bisa digunakan. Pada prosedur ini, anak akan diberi suntikan hormon testosteron intramuskular (M) yang dapat membantu meningkatkan ukuran organ vitalnya.

Terapi ini umumnya efektif pada anak yang masih berusia di bawah tiga tahun. Meski begitu, penelitian menunjukkan anak usia delapan tahun masih bisa mendapatkan benefit dari terapi ini.

NEXT: Psikoterapi dan konseling

3. Psikoterapi dan Konseling

Mikropenis tidak melulu harus diatasi secara fisik. Karena kondisi ini biasanya berdampak pada kepercayaan diri, maka terapi psikis dan konseling bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.

Berkonsultasi dengan psikolog atau konselor kesehatan mental dapat membantu pengidap mikropenis mengatasi perasaan malu, atau kecemasan yang mungkin muncul akibat kondisinya. Selain itu, pendekatan seperti ini juga bisa membantu meningkatkan pandangan terhadap diri sendiri dan kualitas hidup secara menyeluruh.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Kisah Pria dengan Kondisi Mikropenis, Frustrasi Sampai Malu Pakai Kondom

Jakarta

Seorang pria memiliki penis berukuran kecil atau disebut mikropenis. Pada kondisi ini, penis berukuran lebih kecil dibanding ukuran penis normal pada umumnya. Pria tersebut adalah Ant Smith (50), seorang penyair asal London Timur.

Dikutip dari The Sun, penyair itu menulis syair berjudul ‘Shorty’ dan menggunakan humornya untuk mengatasi masalah yang sering kali tabu tentang bagian pribadi pria, termasuk ukuran rata-rata penis. Pasalnya, ia seringkali merasa malu lantaran penisnya berukuran jauh lebih kecil dibandingkan penis milik pria pada umumnya.

Tak disangka, puisi buatannya itu mendapat tanggapan yang luar biasa dari para pria yang memiliki pengalaman serupa tetapi sebelumnya malu untuk mengungkapkannya.


Pada 2015, ia kembali menjadi sorotan ketika mengadakan pesta internasional di London bernama Small Penis Party sebagai bagian dari film dokumenter tentang masalah tersebut.

Ia menyatakan telah menghabiskan lebih dari 30 tahun hidupnya mengkhawatirkan ukuran penisnya, tetapi tidak diketahui apakah penis Smith adalah yang terkecil di dunia.

“Tumbuh dewasa itu sangat memalukan bagi saya. Dengan tinggi sekitar 3,5 inci (8,8 cm) itu tidak terlalu kecil tetapi tampak jauh lebih kecil daripada orang lain. Saya diejek di sekolah dan itu membuat saya sangat sadar diri sehingga saya tidak berhubungan seks sampai saya berusia 21 tahun.” kata Smith.

“Saya akan merasa malu jika kondom terlepas karena penis saya terlalu kecil untuk tetap memakainya. Itu bukan sesuatu yang bisa Anda diskusikan secara terbuka dengan teman-teman Anda,” sambungnya.

Smith mengatakan banyak yang mengaitkan ukuran penis dengan seberapa ‘pria’ orang tersebut. Menurutnya itu adalah omong kosong. Istrinya pun meyakinkan Smith bahwa meski kecil, ukuran tersebut tidak ada bedanya.

“Saya mengatasi masalah ini dengan humor dan menulis puisi tentang keinginan kecil saya yang disebut ‘Shorty,’ ” ungkapnya.

Selain puisi tersebut, ia juga menulis buku tentang pengalamannya berjudul The Small Penis Bible. Buku tersebut berisi kisah nyata hidup Smith yang dibumbui humor. The Small Penis Bible juga disebut menjawab segala sesuatu tentang kecemasan ukuran penis, pembesaran penis, dan hidup dengan penis kecil.

NEXT: Apa itu sebenarnya mikropenis?

Mengenal Mikropenis

Dikutip dari Cleveland Clinic, mikropenis adalah istilah medis untuk penis yang kecil, tetapi berstruktur normal. Faktor hormonal atau genetik dapat menyebabkan kondisi ini. Selama tidak ada masalah kesehatan lain, mikropenis dapat berfungsi normal. Pengidap mikropenis masih bisa buang air kecil (kencing) dan ereksi.

Mikropenis sangat jarang terjadi. Kondisi ini memengaruhi sekitar 0,6 persen pria di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, sekitar 1,5 dari 10 ribu bayi lahir dengan mikropenis.

Tenaga medis menentukan ukuran mikropenis dengan panjang penis yang diregangkan (SPL). Cara yang tepat untuk menetapkan SPL adalah dengan meregangkan penis dengan lembut, pegang dekat dengan tubuh dan ukur dari ujung ke pangkal penis. Orang dikategorikan mengidap mikropenis jika panjangnya kurang dari 2,5 standar deviasi di bawah rata-rata. Misalnya:

Rata-rata panjang penis yang diregangkan (SPL) untuk pria dewasa adalah 5,25 inci (13,3 cm). SPL 3,67 inci (9,3 cm) atau kurang menunjukkan mikropenis dewasa.

SPL rata-rata untuk bayi baru lahir adalah 1,4 inci (3,5 cm). SPL 0,75 inci (1,9 cm) atau kurang menunjukkan mikropenis bayi.

Perawatan mikropenis yang paling umum adalah terapi testosteron dan pembedahan. Pria dari segala usia dapat melakukan perawatan ini. Peluang keberhasilan lebih besar jika kondisi mikropenis ini terdeteksi sejak dini dan beroleh penanganan sedini mungkin.

(Celine Kurnia/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy