Tag Archives: miss v kering

8 Makanan Agar Miss V Gampang ‘Basah’, Penetrasi Jadi Lebih Mudah

Jakarta

Vagina terlalu kering adalah salah satu masalah pada kesehatan alat kelamin wanita. Hal ini berdampak pada beberapa hal, salah satunya rasa tidak nyaman saat melakukan hubungan seksual.

Masalah ini dapat ditangani, antara lain dengan mengkonsumsi makanan yang membantu vagina memproduksi pelumas alami.

Simak artikel ini untuk mengetahui 8 makanan agar vagina gampang basah sehingga penetrasi bisa jadi lebih mudah.


Makanan Penghasil Pelumas Alami

Berikut ini 8 makanan sehat yang membantu vagina menghasilkan pelumas alami:

1. Ikan Laut

Dikutip dari Pathway Medicine, ikan tidak hanya baik untuk kesehatan otak, tetapi juga baik untuk kesehatan vagina. Misalnya ikan salmon dan ikan tuna yang kaya akan asam lemak omega-3 dan memberikan pelumasan alami yang sangat baik.

2. Kacang-kacangan

Dalam situs The Health Site, dijelaskan bahwa kacang-kacangan mengandung asam lemak esensial yang tinggi dan banyak nutrisi penting. Asam lemak esensial diperlukan untuk memproduksi air mata pada mata, juga untuk pelumasan pada alat kelamin.

3. Biji-bijian Utuh

Masalah hormonal juga bisa menyebabkan vagina kering. Serat pada biji-bijian utuh membantu mengatur ketidakseimbangan hormon sehingga membuat vagina sehat dan kembali memproduksi pelumas alami secara optimal. Biji-bijian utuh meliputi biji rami atau gandum utuh.

4. Lidah Buaya

Lidah buaya sudah terkenal dapat menyehatkan kulit dengan cara mengoleskan gelnya. Ini juga bisa dioleskan ke vagina agar lembap sekaligus menjadi pelumas alami.

Selain dioles, daging lidah buaya juga bisa dijus untuk diminum. Jus ini bermanfaat untuk meningkatkan lubrikasi pada vagina.

5. Apel

Sejumlah buah juga baik untuk kesehatan vagina, salah satunya apel yang kaya akan fitoestrogen atau senyawa yang meniru aksi estrogen sintetis. Mengkonsumsi 1-2 apel dalam sehari dapat mengurangi gejala menopause, termasuk vagina kering.

6. Alpukat

Dikutip dari Healthline, alpukat adalah buah super yang mengandung lemak sehat, vitamin B6, dan kalium, sehingga meningkatkan libido dan lubrikasi alami. Selain memakan alpukat secara langsung, kamu juga bisa memanfaatkan minyaknya.

7. Kedelai

Selanjutnya ada kedelai yang juga mengandung fitoestrogen. Ini bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan vagina, terutama pada orang yang mengalami penurunan kadar estrogen.

Pilih kedelai yang dimasak alami atau olahan kedelai yang diproses secara minimal seperti edamame, tempe, dan tahu. Produk tersebut memungkinkan tubuh menahan lebih banyak air sehingga menjaga kelembapan.

8. Sayuran

Terakhir adalah sayuran, terutama yang berdaun hijau gelap. Sayuran mengandung antioksidan, vitamin E, magnesium, dan kalsium yang baik untuk kesehatan vagina. Sayuran ini misalnya kangkung, sawi, bayam, dan lobak.

Gejala Vagina Kering

Berikut ini gejala-gejala vagina kering yang dilansir dari NHS:

  • Rasa ingin buang air kecil lebih sering dari biasanya
  • Terasa perih atau gatal di dalam dan di sekitar vagina
  • Nyeri atau ketidaknyamanan saat berhubungan seks
  • Sering mengalami infeksi saluran kemih (ISK)

Penyebab Vagina Kering

Selain gejala, ketahui pula penyebab vagina kering. Antara lain sebagai berikut:

  • Mengalami menopause
  • Menyusui
  • Minum pil kontrasepsi atau antidepresan
  • Menjalani pengangkatan rahim
  • Sedang menjalani perawatan kanker, seperti kemoterapi
  • Tidak terangsang saat berhubungan seks
  • Menggunakan sabun wangi, sabun pencuci atau douche di dalam dan di sekitar vagina
  • Mengalami diabetes atau sindrom Sjögren

Itulah tadi 8 makanan yang dapat dikonsumsi untuk meningkatkan produksi pelumas alami pada vagina.

(bai/inf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Jangan Anggap Sepele, 6 Tanda Miss V Punya Masalah Serius


Jakarta

Sudah menjadi rahasia umum, jika bagian intim wanita terbilang sensitif. Tak heran jika wanita harus lebih peduli pada vagina, terlebih beberapa hal dapat menimbulkan masalah reproduksi yang serius.

Dikutip dari Health Shots, inilah permasalahan vagina yang harus diketahui.

1. Infeksi Jamur


Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jamur candida yang cenderung menetap di beberapa tubuh, seperti di mulut, tenggorokan, usus, hingga vagina. Berbagai faktor termasuk kehamilan, diabetes tidak terkontrol, atau sistem kekebalan yang lemah bisa merusak keseimbangan bakteri pada vagina sehingga menyebabkan jamur berkembang biak. Saat vagina lembap, pertumbuhan jamur juga semakin cepat.

Banyak wanita dengan infeksi jamur, mengeluhkan gatal, nyeri, pegal, bau tidak sedap pada vagina, serta merasa tidak nyaman saat buang air kecil.

2. Miss V Kering

Kelembapan vagina sangat penting, terutama di area reproduksi bagian atas vagina. Kelenjar bartholin menghasilkan kelembapan ekstra untuk memberikan pelumasan yang baik selama berhubungan seks.

Sementara itu, kurangnya kelembapan pada area kewanitaan dapat mengakibatkan rasa sakit saat berhubungan intim.

3. Keputihan Tidak Normal

Keputihan yang terjadi secara terus-menerus dengan jumlah banyak bisa menjadi tanda adanya infeksi atau peradangan, seperti vaginosis. Tak hanya itu, kondisi ini juga menyebabkan iritasi dan membuat vagina berbau busuk.

Warnanya bisa kehijauan, merah muda, atau bahkan cokelat. Intinya jika melihat atau mencium sesuatu yang mencurigakan di area ini, segera mencari bantuan medis.

4. Vulvodynia

Pada masalah ini, wanita akan mengalami nyeri kronis atau rasa tidak nyaman di bagian vulva tanpa mengetahui penyebabnya. Gejala yang dirasakan seperti perih, pegal-pegal, bahkan bengkak. Situasi ini perlu segera ditangani karena bisa mengakibatkan kecemasan serta menjauhkan dari keintiman bersama pasangan.

5. Gonore

Infeksi menular seksual ini sebagian besar tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, dapat menyebabkan keputihan, nyeri saat buang air kecil, serta menimbulkan rasa nyeri saat berhubungan seks.

Pada wanita, gonore bisa menyebar ke rahim ataupun saluran tuba, hingga menyebabkan penyakit radang panggul.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Cara Mengatasi Miss V Kering untuk Mencegah Rasa Sakit Saat Berhubungan Intim


Jakarta

Vagina terasa kering saat berhubungan intim menjadi salah satu alasan bercinta terasa menyakitkan. Vagina yang kering saat berhubungan intim bisa memicu lecet di area tersebut.

American College of Obstretician and Gynecologist (ACOG), mengatakan bahwa hampir tiga dari empat wanita akan merasakan rasa sakit saat berhubungan seks di beberapa titik selama hidup mereka. Salah satu hal yang memicu yakni kurangnya lubrikasi ketika berhubungan seks.

Kadar estrogen yang rendah juga bisa menjadi penyebab kekeringan pada vagina. Estrogen merupakan hormon yang membuat vagina tetap terlumasi dan elastis.


Dikutip dari Everyday Health, perawatan pada vagina kering harus disesuaikan dengan penyebabnya. Namun secara umum meminum banyak air dan menghindari infeksi atau hal yang dapat mengiritasi jaringan juga dapat dilakukan.

Cara Mengatasi Miss V Kering Saat Berhubungan Intim.

Dalam beberapa kasus, dokter merekomendasikan perawatan lokal seperti sisipan estrogen vagina. Selain itu berikut beberapa pilihan yang dapat dilakukan untuk mengatasi vagina kering saat bercinta.

1. Memakai pelumas

Memakai pelumas pada vagina dapat membantu mengatasi kekeringan dan rasa sakit saat berhubungan seks. Produk pelumas yang berbahan petroleum jelly bisa dipilih saat vagina terasa kering saat bercinta.

2. Foreplay

Melakukan foreplay sebelum berhubungan seks dapat membantu mengatasi kekeringan di area kewanitaan dan membuat hubungan intim menjadi lebih menyenangkan.

3. Konsumsi vitamin A

Vitamin A dapat membantu mengatasi kekeringan vagina. Asupan ini bisa ditemukan pada wortel, sayuran berdaun hijau, ubi, brokoli, juga blewah.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy