Tag Archives: morning seks

5 Manfaat Morning Sex yang Tak Disangka-sangka

Jakarta

Seks adalah aktivitas yang identik dilakukan pada malam hari. Kendati demikian, tidak ada aturan yang sebenarnya mendikte waktu untuk melakukan aktivitas seksual.

Sejatinya, hubungan intim bisa dilakukan kapan saja, termasuk di pagi hari. Bahkan, beberapa meyakini melakukan seks di pagi hari, alias ‘morning sex’, memberikan sejumlah manfaat yang tidak dirasakan ketika melakukannya di malam hari.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut sederet manfaat melakukan morning sex yang perlu pasutri ketahui.


1. Meningkatkan Mood

Aktivitas seksual dapat membuat tubuh melepaskan ‘happy hormones’, atau hormon yang mendorong munculnya perasaan bahagia. Konsultan obstetri dan ginekologi dari Jaslok Hospital & Research Centre di Mumbai, dr Sudeshna Ray, mengungkapkan pelepasan hormon bahagia tersebut dapat membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan mood secara instan.

“Pelepasan hormon bahagia seperti oksitosin dan dopamine di pagi hari dapat membuat seseorang merasa lebih rileks, fokus, dan ceria sepanjang hari,” tuturnya, dikutip dari Healthshots.

2. Memperkuat Imun Tubuh

Berhubungan intim di pagi hari juga diyakini meningkatkan produksi IgA dalam tubuh. IgA adalah singkatan dari Immunoglobulin A, antibodi yang memainkan peranan penting dalam fungsi imun membran mukosa. Membran ini melapisi organ internal dan beberapa rongga tubuh yang memiliki kontak dengan lingkungan luar, dan melindungi tubuh dari infeksi patogen.

3. Meningkatkan Produktivitas

Sebuah studi menarik mengungkapkan, morning sex dapat meningkatkan produktivitas sepanjang hari. Dikutip dari situs Men’s Health, sekitar 53 persen pria mengaku merasa lebih produktif sepanjang hari setelah melakukan aktivitas seksual di pagi hari. Hal ini lantaran morning seks meningkatkan perasaan bahagia saat bekerja.

Sementara itu, 45 persen wanita mengaku lebih merasa lebih produktif setelah melakukan morning sex.

4. Membakar Kalori

dr Ray mengungkapkan morning sex juga dapat menjadi olahraga untuk membakar kalori di pagi hari. Tak hanya itu, morning sex juga bisa membantu otot tubuh meregang dan lebih relaks.

“Morning sex yang baik dapat berfungsi sebagai olahraga berintensitas sedang, membakar kalori, dan membantu Anda memulai hari dengan dosis hormon energi positif. Morning sex juga bisa berkontribusi sebagai peregangan dan merilekskan otot,” ucapnya.

5. Meningkatkan Libido

Melakukan aktivitas seksual di pagi hari juga dapat meningkatkan libido dan kepuasan seksual. dr Ray menyebut hal ini berkaitan dengan hormon oksitosin dan dopamine yang dilepaskan tubuh saat berhubungan seks.

“Setelah beristirahat, tubuh Anda siap untuk kembali beraktivitas di pagi hari. Jika Anda melakukan aktivitas seksual di pagi hari, tubuh akan memproduksi hormon seks dalam jumlah yang baik, yang mana dapat meningkatkan kenikmatan seksual. Seks yang menyenangkan juga dapat memicu pelepasan hormon oksitosin dan dopamine. Ini akan meningkatkan libido dan kepuasan,” terangnya.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Pantesan Banyak yang Suka, Ternyata Ini 4 Efek Dahsyat Bercinta Pagi-pagi

Jakarta

Banyak pasangan lebih suka bercinta pagi-pagi sebangun tidur daripada malam hari menjelang tidur. Pantesan, ternyata memang ada sejumlah dampak baik pada tubuh yang akan muncul setelah bercinta pagi hari. Apa saja tuh?

Dampak baik hubungan seksual di pagi hari sebenarnya tidak kalah dibandingkan seks malam hari. Sebanding dengan seks di malam hari bisa meningkatkan kualitas tidur, seks di pagi hari bisa membuat tubuh lebih relaks dan imunitas semakin tinggi.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa orang yang melakukan seks di pagi hari lebih bahagia dan sehat dibandingkan orang lain. Dikutip dari laman DoctorNDTV, inilah 4 manfaat utama seks pagi hari untuk kesehatan.


Relaksasi Tubuh

Ada banyak kekhawatiran yang biasa muncul di pagi hari. Misalnya, bagaimana bisa berangkat kerja tepat waktu, kemacetan lalu lintas, memenuhi target pekerjaan, dan pertanyaan lain yang sering melekat di benak. Tapi, berhubungan seks di pagi hari ditambah dengan konsumsi secangkir kopi tidak akan membuat tubuh rileks. Seks bisa menenangkan otot-otot tubuh bahkan jauh lebih baik daripada yoga.

Membakar Kalori Tubuh

Banyak orang yang telah mengetahui bahwa berhubungan seksual bisa membakar banyak kalori. Jadi, melakukan seks pagi hari merupakan alasan yang baik untuk melewatkan gym. Berhubungan seksual satu jam sama baiknya dengan sesi jogging selama 30 menit. Ini bisa menjadi rutinitas olahraga pagi yang baik.

Meningkatkan Antibodi

Seks dapat menjadi mood booster dan ternyata juga body immune booster. Fakta menariknya, seks pagi bisa menangkal pilek dan flu, sekaligus meningkatkan antibodi. Hal ini didasari penelitian lembaga kesehatan seksual, Kinsey Institute yang menemukan bahwa rutinitas seks pagi hari meningkatkan antibodi yang bersifat jangka panjang.

Meningkatkan Konsentrasi

Bila mencapai orgasme dan kepuasaan saat bercinta di pagi hari maka otak akan melepas hormon dopamin. Hormon inilah yang membuat tingkat konsentrasi bertambah sehingga produktivitas sepanjang hari bisa terjaga.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Biar Hubungan Makin Lengket, Perlu Berapa Kali ‘Jatah’ Bercinta Dalam Seminggu?


Jakarta

Sudah menjadi rahasia umum, aktivitas bercinta yang lancar adalah kunci untuk membangun hubungan yang rekat antara suami-istri. Lantas yang paling ideal, berapa kali sebaiknya pasangan bercinta dalam seminggu?

Pada dasarnya, setiap pasangan bisa memiliki frekuensi seks yang berbeda. Misalnya dipengaruhi oleh kesibukan, atau sesimpel karena selera.

Namun sebuah studi pada 2017 yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior mempelajari perilaku seksual lebih dari 26.000 orang dari tahun 1989 hingga 2014. Ditemukan bahwa rata-rata orang dewasa berhubungan seks 54 kali setahun, atau rata-rata seminggu sekali.


Dalam hal ini, ‘seks’ dipahami sebagai istilah luas yang mencakup banyak tindakan seksual. Oleh karena itu, definisi dapat bervariasi dari orang ke orang.

Meski hasil studi mengatakan seks umum dilakukan seminggu sekali, tetapi itu tidak berarti sebagai jumlah seks yang ideal untuk semua hubungan.

“Meskipun mungkin ada seks ‘terlalu sedikit’ atau ‘terlalu banyak’, itu benar-benar subyektif dan bergantung pada pasangan,” ucap Christene Lozano, terapis seks.

Ia mengatakan beberapa orang akan tetap merasa puas meski tidak berhubungan seks selama berbulan-bulan.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy