Tag Archives: mr p

10 Alasan Mr P Terasa Nyeri Setelah Berhubungan Intim


Jakarta

Rasa sakit saat atau setelah berhubungan seks pada pria adalah hal yang umum dan seringnya dapat diobati.

Adapun penyebab penis terasa sakit setelah berhubungan intim dapat berkisar dari masalah saraf, kondisi kulit, hingga kecemasan.

Rasa sakit akibat penyebab-penyebab tersebut dapat mempengaruhi kenikmatan seks, performa, bahkan menyebabkan seseorang kehilangan minat pada seks dari waktu ke waktu.


Dikutip dari Health, berikut adalah 10 penyebab penis terasa sakit setelah bercinta.

1. Penis bengkok

Penyakit Peyronie, atau yang dikenal sebagai penis bengkok, adalah penyebab umum rasa sakit pada penis. Rasa sakit yang terjadi saat berhubungan seks dapat menjadi tanda awal kondisi ini.

Penyebab penyakit Peyronie belum diketahui secara jelas, tetapi para peneliti menduga cedera penis atau penyakit autoimun dapat memicunya.

2. Herpes genital

Jika seseorang mengalami luka yang menyakitkan atau ruam melepuh pada alat kelamin, ia mungkin mengidap herpes. Infeksi menular seksual (IMS) yang umum terjadi dan dapat menyerang semua jenis kelamin.

Herpes genital disebabkan oleh salah satu dari dua jenis virus herpes simpleks (HSV). HSV-2 adalah penyebab utama herpes genital, tetapi seseorang juga dapat tertular dari HSV-1, yaitu virus yang menyebabkan luka mirip sariawan di mulut.

3. Peradangan kepala penis

Pembengkakan pada kulup penis, yang disebut balanitis, sering kali disebabkan oleh infeksi, alergi, atau iritasi kulit lainnya. Salah satu gejala awalnya adalah penis terasa nyeri atau kemerahan pada kulit.

Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang yang tidak disunat atau memiliki diabetes yang tidak terkontrol. Balanitis biasanya disebabkan oleh infeksi jamur meskipun infeksi virus dan bakteri juga dapat terjadi.

4. Masalah saraf

Olahraga yang melibatkan benturan pada selangkangan atau duduk dalam waktu yang lama, dapat menyebabkan cedera pada saraf pudendal. Saraf ini berfungsi untuk menyuplai sensasi ke area genital.

Hubungan seks yang menyakitkan adalah salah satu dari banyak kemungkinan gejala neuralgia pudendal, yaitu rasa sakit pada satu atau lebih area yang dipersarafi oleh saraf pudendal.

5. Prostatitis

Jika terasa sakit saat ejakulasi, hal ini sering kali merupakan tanda prostatitis atau peradangan pada prostat.

Prostatitis dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan di area sekitar anus, penis, testis, dan perut atau punggung bagian bawah. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk komplikasi saluran kemih dan infeksi menular seksual (IMS).

6. Frenulum pendek atau ketat

Frenulum adalah lapisan kulit di bagian bawah penis yang mengikat kepala penis ke kulup. Frenulum yang pendek atau ketat (frenulum breve) dapat menyulitkan kulup untuk ditarik kembali.

Saat ereksi, jaringan yang ketat tersebut dapat memiringkan kepala penis ke bawah sehingga mengakibatkan ereksi yang menyakitkan.

7. Kondisi kulit

Orang dengan psoriasis, contohnya, dapat mengalami bercak bersisik pada alat kelamin mereka. Pada pria, ruam dapat muncul pada kelenjar, batang, testis, area kemaluan, bokong, perineum (area antara anus dan skrotum), dan semua lipatan kulit yang berdekatan.

Selain itu, jika terlihat bercak-bercak putih tipis pada penis, seseorang mungkin menderita lichen sclerosis. Kondisi ini menyebabkan kulit tidak merata, perubahan warna, dan penipisan kulit. Orang dengan kondisi ini dapat mengalami robekat pada kulit penis saat berhubungan intim atau saat ereksi.

8. Kulup yang ketat

Jika tidak disunat, kulup, yang menutupi kepala penis, akan tertarik ke belakang saat ereksi. Ketika lipatan kulit tersebut tersangkut atau menyempit di ujungnya dan tidak dapat ditarik kembali, hal ini dapat menyebabkan rasa sakit. Kondisi ini disebut fimosis.

Fimosis lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak yang berjenis kelamin laki-laki. Pada orang dewasa, hal ini sering kali disebabkan oleh infeksi atau peradangan yang mendasari atau cedera pada kulup.

9. Ketegangan atau kecemasan

Rasa sakit pada area genital juga dapat dikaitkan dengan stresor emosional. Satu studi menemukan bahwa pria dengan nyeri panggul memiliki tingkat kecemasan dan tingkat kekhawatiran yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak mengalami nyeri sama sekali.

10. Terlalu banyak berhubungan seks

Penis akan terasa sakit jika seseorang melakukan hubungan seks lebih banyak dari biasanya. Namun, ketidaknyamanan karena alasan ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan.

Temui penyedia layanan kesehatan jika mengalami gejala yang bermasalah atau terjadi secara terus-menerus. Gejala-gejala lainnya yang dapat terjadi meliputi perubahan pada air mani, keluarnya cairan, pembengkakan pada area genital, dan timbul benjolan atau lesi.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Penyebab Penis Bengkok pada Pria, Kondisinya Bisa Sefatal Ini

Jakarta

Penis bengkok ke kiri atau ke kanan saat ereksi adalah hal normal yang bisa terjadi pada pria. Namun, di beberapa kasus, penyebab penis bengkok bisa dikarenakan penyakit yang tidak disadari.

Ketika penis mendapat rangsangan seksual, aliran darah akan mengalir ke ruang seperti spons di dalam penis dan membuatnya ereksi. Jika aliran darah tersebut tidak mengalir secara merata ke ruang-ruang tersebut, dapat menyebabkan penis melengkung saat ereksi.

Sebenarnya, penis sedikit melengkung saat ereksi adalah kondisi yang normal. Tapi apabila bengkoknya tidak wajar,dan disertai rasa nyeri atau sakit, bisa jadi pertanda mengalami kondisi medis tertentu. Apa saja kondisi yang bisa menyebabkan penis menjadi bengkok itu?


Penyebab Penis Bengkok

1. Cedera

Cedera penis bisa terjadi saat melakukan aktivitas, seperti berolahraga atau berhubungan seks. Salah satu jenis cedera yang bisa terjadi adalah patah penis.

Patah penis berbeda dengan patah tulang, karena organ itu sendiri tidak memiliki tulang. Patah penis adalah kondisi ketika penis yang sedang ereksi tiba-tiba membengkok secara paksa atau tiba-tiba, sehingga menyebabkan trauma pada pembuluh darah.

Patah penis biasanya terjadi ketika berhubungan seks, yakni ketika penis secara tidak sengaja keluar dari vagina dan ‘menabrak’ pelvis. Patah penis juga bisa terjadi apabila seorang pria terlalu agresif saat masturbasi.

2. Peyronie

Peyronie adalah kondisi ketika terjadi pembentukan jaringan parut, atau yang disebut juga dengan plak, pada sepanjang batang penis sehingga membuatnya bengkok saat ereksi. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tapi umumnya lebih sering terjadi pada pria berusia 40 tahun ke atas.

Peyronie dapat menyebabkan gejala yang cukup mengganggu, hingga bahkan membuat pengidapnya tidak bisa berhubungan seks. Gejala peyronie di antaranya rasa nyeri pada penis, penis membengkok secara tidak wajar, muncul penebalan di bawah lapisan kulit penis, serta perubahan ukuran dan ketebalan penis.

Pengidap peyronie juga bisa saja mengalami disfungsi ereksi yang membuatnya kesulitan untuk ereksi atau mempertahankan ereksi.

3. Gangguan Autoimun

Penis bengkok juga bisa disebabkan oleh penyakit autoimun, seperti lupus, sindrom Sjogren, dan lain sebagainya. Pasalnya, penyakit autoimun dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan membuatnya menyerang jaringan yang ada dalam tubuh, termasuk penis. Hal inilah yang berpotensi menjadi penyebab penis bengkok saat ereksi.

4. Kelainan Kolagen

Kelainan kolagen umumnya terjadi karena faktor keturunan. Hal ini dapat menyebabkan pengerasan pada kolagen yang ada di jaringan parut dominan, sehingga menghambat aliran darah menuju penis. Kondisi inilah yang dapat membuat penis menjadi bengkok saat ereksi.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

3 Cara Alami untuk Memperbesar Mr P, Aman Tanpa Rasa Sakit


Jakarta

Apakah Mr P yang besar lebih menjamin aktivitas seks yang lebih nikmat? Lantas jika ingin memperbesar Mr P dengan cara yang aman tanpa menggunakan obat-obatan dan metode operasi, bagaimana cara alaminya?

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu sering kali muncul di benak pria. Pasalnya, data tren pencarian internet menunjukkan bahwa banyak pria melakukan pencarian perihal bagaimana mereka dapat memperbesar ukuran Mr P.

Data dari Google Trends mengungkapkan bahwa pencarian untuk pembesar alat vital pria meningkat lebih dari 100 persen antara 2021 dan 2022, dikutip dari The Sun.


Mengetikkan pertanyaan tersebut di Google mungkin akan memunculkan banyak pilihan pula. Beberapa pilihan, seperti ‘jelqing’ atau lotion dan pil, mungkin dapat membuahkan hasil atau malah berbahaya. Selain itu, terdapat pula opsi yang lebih berisiko, yakni operasi Mr P.

Lantas, ada nggak sih cara memperbesar Mr P tanpa rasa sakit atau efek samping yang berbahaya? Jangan khawatir, ternyata ada caranya, lho!

Menurut National Health Service (NHS UK), berikut adalah 3 cara sederhana dan tanpa rasa sakit untuk menambah ilusi Mr P yang lebih besar dan panjang.

1. Hempaskan perut buncit

“Banyak pria yang mengkhawatirkan ukuran penis mereka umumnya memiliki masalah citra tubuh secara keseluruhan,” ungkap Prof Kevan Wylie, seorang konsultan penyakit kelamin, kepada NHS.

“Yang terjadi adalah mereka cenderung memfokuskan citra tubuh mereka yang buruk pada penis mereka,” sambungnya.

Kelebihan berat badan dapat membuat pria merasa rendah diri dan memiliki citra tubuh yang buruk secara keseluruhan.

Selain itu, perut buncit yang menggantung di atas Mr P dapat membuatnya terlihat lebih kecil. Walhasil, jika ingin kejantanan tampak lebih besar, hilangkanlah perut buncit dengan gaya hidup yang sehat.

2. Pangkas rambut kemaluan

Gundukan rambut kemaluan dapat membuat Mr P terlihat lebih kecil dari yang sebenarnya. Menjaga rambut di bawah sana dalam kondisi yang rapi dapat membuat Mr P lebih menonjol. Hal ini juga akan sangat membantu untuk membuatnya terlihat memiliki ukuran yang layak.

3. Tingkatkan kebugaran

Tak perlu diragukan lagi, jika seseorang merasa dirinya menarik, kehidupan seksnya pun akan mendapat manfaatnya.

Untuk menjadi individu yang menarik secara fisik, memiliki tubuh yang bugar adalah kunci. Terlebih, menjaga kebugaran juga akan membuat seseorang nyaman dengan tubuhnya sehingga meningkatkan kepercayaan diri.

Tidak perlu mendaftar keanggotaan gym yang mahal, mulailah menjadi bugar dengan aktivitas sederhana seperti jogging.

Ketiga cara di atas tidak membuat Mr P membesar secara fisik, tetapi akan membuatnya tampak lebih besar. Jika benar-benar ingin memperbesar Mr P beberapa inci, konsultasikan dengan dokter tentang pilihan aman yang tersedia.

Selain itu, cobalah temui ahli seperti psikolog jika sering merasa khawatir akan ukuran Mr P. Tak jarang, kekhawatiran ini berasal dari masalah kepercayaan diri yang mendalam.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Suami Harus Tahu! Ini Sederet Cara Ampuh untuk Memperbesar Mr P Secara Alami

Jakarta

Bagi sebagian besar kaum pria, ukuran penis adalah hal yang sangat penting. Sebab, ukuran alat vital kerap dikaitkan dengan ‘kejantanan’ di ranjang dan performa seksual. Semakin besar ukuran penis, konon semakin perkasa pria tersebut di tempat tidur.

Meski teori tersebut sudah dibantah berkali-kali, anggapan tentang ukuran penis masih melekat di masyarakat. Tidak heran jika masih banyak pria yang mencari cara untuk membesarkan alat vital mereka.

Tak jarang, obat-obatan menjadi opsi andalan untuk memperbesar ukuran penis. Apalagi, saat ini ada banyak obat pembesar penis yang dijual secara online. Padahal, khasiat obat-obatan tersebut belum tentu terbukti dan dijamin keamanannya.


Alih-alih menggunakan obat yang tidak jelas, lebih baik mengandalkan cara alami untuk memperbesar ukuran alat vital pria. Apa saja?

Cara Alami untuk Memperbesar Alat Vital Pria

1. Mengonsumsi Bahan-bahan Herbal Tertentu

Ada banyak bahan-bahan alami yang dipercaya dapat memperbesar ukuran alat vital pria. Mulai dari ginkgo biloba, ginseng merah, pasak bumi, safron, dan masih banyak lagi. Umumnya, bahan-bahan herbal tersebut bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah ke penis, sehingga penis menjadi terlihat lebih besar dan keras saat ereksi.

Selain memperbesar ukuran, bahan-bahan alami tersebut juga disebut dapat meningkatkan gairah seksual, durasi ereksi, stamina, hingga kepuasan bercinta secara keseluruhan.

2. Berolahraga

Olahraga memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh. Siapa sangka, ternyata rutin berolahraga juga bisa memperbesar ukuran alat vital pria secara alami loh.

Dikutip dari Lybrate, berolahraga secara teratur dapat memengaruhi ukuran penis secara signifikan, memanjangkan ukuran, serta meningkatkan kesehatan penis. Tak hanya itu, berolahraga juga dapat membantu meningkatkan aliran darah ke organ tubuh, termasuk ke penis. Hal ini tentunya dapat meningkatkan ereksi dan performa seksual.

3. Berhenti Merokok

Merokok adalah salah satu kebiasaan tidak sehat yang sayangnya digandrungi oleh banyak orang. Selain berdampak buruk untuk paru-paru, rokok ternyata juga bisa memengaruhi fungsi seksual.

Pasalnya, zat dalam rokok dapat memicu penyumbatan pembuluh darah sehingga menghambat aliran darah ke organ tubuh, termasuk penis. Padahal untuk bisa ereksi, tubuh harus mengalirkan darah ke penis. Jika aliran tersebut terhambat, maka pria akan semakin sulit untuk ereksi, dan dalam jangka panjang dapat memicu terjadinya disfungsi ereksi.

4. Jelqing

Ada beberapa latihan tertentu yang dapat membantu memperbesar ukuran penis. Salah satunya adalah jelqing.

Jelqing adalah teknik memijat khusus untuk ‘meregangkan’ otot penis. Tujuannya adalah untuk menciptakan sobekan pada jaringan otot penis, yang ketika pulih akan membuat penis semakin panjang dan tebal. Namun, tetap ada catatan, teknik ini cukup berisiko untuk asal dilakukan karena dapat menyebabkan iritasi pada penis jika memijat terlalu keras atau sering.

5. Memperbanyak Konsumsi Buah dan Sayur

Mungkin banyak bapak-bapak yang bertanya, apa sih kaitan antara mengonsumsi buah dan sayur terhadap ukuran penis? Dikutip dari Healthline, buah dan sayur umumnya memiliki sifat antiperadangan yang dapat melawan radikal bebas dalam pembuluh darah. Hal ini membuat aliran darah dalam tubuh semakin lancar, yang secara tidak langsung dapat membuat ukuran penis saat ereksi tampak lebih besar.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sering Bikin Pria Kepo, di Usia Berapa Mr P Berhenti Memanjang?


Jakarta

Banyak pria khawatir dengan bentuk dan ukuran penisnya. Mungkin seringkali bertanya-tanya apakah penis saya normal? Sebenarnya di usia berapa penis mulai dan berhenti bertumbuh?

Dikutip dari Healthline, penis bisa terus tumbuh hingga usia dewasa. Namun, ukuran penis tidak berhubungan dengan kemampuan seksual atau tingkat testosteron.

Sebagian besar pertumbuhan penis terjadi selama masa pubertas, ada juga yang pertumbuhan lanjutan di awal usia 20-an. Pubertas dimulai antara usia 9-14 tahun dan berlangsung hingga lima tahun atau lebih. Saat mencapai usia 18 atau 19 tahun, kemungkinan besar penis tidak lagi tumbuh lebih panjang atau lebih tebal.


Tingkat pertumbuhan selama masa pubertas itu bervariasi. Sebuah studi pada 2010 menemukan bahwa tingkat rata-rata pertumbuhan penis kurang dari setengah inci per tahun pada usia 11-15 tahun. Setelah itu tingkat pertumbuhan terus berlanjut, tapi dengan kecepatan lebih lambat hingga usia 19 tahun atau lebih.

Pria juga mulai memproduksi air mani selama masa pubertas. Di masa ini ereksi dan ejakulasi jadi hal yang umum.

Berapa ukuran penis yang normal?

Ukuran penis ditentukan oleh hormon dan tiap pria itu sangat bervariasi. Tapi, panjang rata-rata penis yang lembek biasanya sekitar 3,4 dan 3,7 inci. Sedangkan, panjang rata-rata penis yang ereksi adalah antara 5,1 dan 5,7 inci. Lingkar rata-rata penis yang ereksi adalah antara 3,5 dan 3,9 inci.

Bisakah menambah ukuran penis setelah pubertas?

Beragam obat-obatan herbal, lotion, dan lainnya diklaim dapat meningkatkan ukuran penis. Namun, sampai saat ini tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan produk itu bisa memengaruhinya.

Adapun prosedur pembedahan, yang disebut penoplasti, dapat menambah panjang penis yang lembek. Namun, prosedur itu tidak memengaruhi panjang penis yang ereksi. Pada prosedur tersebut, dilakukan pemotongan ligamen yang menempelkan penis ke tulang kemaluan. Akibatnya ereksi jadi tak setinggi sebelum operasi.

Selain itu, ada suplemen testosteron yang disinyalir dapat meningkatkan ukuran. Benarkah suplemen testosteron dapat membantu memacu pertumbuhan penis? Sama halnya dengan obat-obat pembesar penis, suplemen ini belum ada penelitian ilmiah yang mendukungnya.

Ukuran penis tidak berhubungan dengan kemampuan seksual, kadar testosteron, atau ciri-ciri maskulin lainnya. Pria dengan ukuran penis rata-rata dapat memiliki kehidupan seks yang lebih kuat dibandingkan pria dengan penis lebih besar.

Pria memiliki banyak daya tarik yang lebih dari itu. Jadi, alangkah lebih baik kalau fokus saja pada kebugaran tubuh secara keseluruhan.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Kenali Mikropenis, Kondisi yang Bikin Mr P Super ‘Mungil’


Jakarta

Banyak pria khawatir apakah ukuran Mr P mereka terlalu kecil. Namun faktanya, hanya sebagian kecil orang dengan Mr P kecil yang mengidap mikropenis. Lantas, apa itu mikropenis?

Dikutip dari Health, Mikropenis merupakan kondisi medis saat masalah genetika atau hormonal membuat Mr P seseorang secara signifikan lebih kecil dari ukuran rata-rata. Mr P yang dianggap mikropenis memiliki standar deviasi 2,5 di bawah rata-rata ukuran Mr P untuk usianya.

“Apa pun yang kurang dari sekitar 3,65 inci (sekitar 9,27 cm) saat diregangkan atau ereksi dapat dianggap sebagai ‘mikropenis’,” ungkap seorang ahli urologi dan kesehatan seksual di Orlando Health Dr Jamin Brahmbhatt, mengatakan kepada Health. Peneliti lain menganggap panjang mikropenis orang dewasa adalah di bawah 3,67 inci (sekitar 9,32 cm).


Biasanya, mikropenis didiagnosis pada bayi yang baru lahir. Kondisi ini bukanlah kondisi yang menyebabkan Mr P berukuran normal menyusut secara tiba-tiba.

Mikropenis sering kali dapat diobati jika didiagnosis sejak dini pada bayi atau anak-anak, tetapi sulit diobati setelah masa pubertas hingga dewasa.

Sebagai orang dewasa, memiliki mikropenis dapat membuat orang merasa tidak percaya diri, terutama saat berhubungan seks. Namun, jika seseorang memiliki mikropenis, tidak perlu khawatir karena mereka masih dapat melakukan hubungan seks dan memiliki hubungan yang harmonis.

Penyebab Mikropenis

Terkadang, ahli kesehatan tidak dapat menentukan dengan tepat apa yang menyebabkan mikropenis. Namun, mikropenis kemungkinan besar disebabkan oleh kelainan hormon saat bayi tumbuh di dalam rahim.

“Pada tahap ini, produksi testosteron yang rendah dapat mencegah penis janin berkembang secara normal,” kata Dr Arash Akhavein, seorang ahli urologi di Cedars-Sinai di Los Angeles.

Penyebab lain dari mikropenis meliputi:

  • Gangguan perkembangan jenis kelamin (DSD): Ini adalah kelainan kromosom yang dapat menyebabkan mikropenis.
  • Hipogonadisme hipogonadotropik: Kondisi ini memengaruhi kadar testosteron dan dapat mencegah pertumbuhan penis yang normal.
  • Faktor-faktor yang berhubungan dengan kehamilan: Penelitian juga mengaitkan mikropenis dengan paparan pestisida selama kehamilan dan penggunaan obat kesuburan berbasis estrogen pada awal kehamilan.
  • Kelainan genetik yang jarang terjadi: Kelainan genetik seperti Sindrom KaKallman juga dapat menunda atau mencegah pubertas, dan sering kali mengakibatkan mikropenis.

Gejala dan Diagnosis

Gejala utama mikropenis adalah ukurannya yang kecil, yang tergantung pada usia seseorang.

Orang dewasa dengan mikropenis akan memiliki panjang Mr P yang meregang 3,67 inci (9,32 cm) atau kurang.

Testis dan alat kelamin internal lainnya biasanya masih berukuran rata-rata. Meskipun demikian, ada kemungkinan untuk memiliki mikropenis dan testis yang kecil atau kurang berkembang.

Para ahli biasanya mendiagnosis mikropenis pada bayi yang baru lahir dengan mengukur Mr P yang diregangkan dari tulang kemaluan ke ujung kepala Mr P. Mikropenis berukuran kurang dari 0,75 inci (1,9 cm) pada bayi.

Anak-anak yang belum mencapai masa pubertas juga dapat didiagnosis dengan mikropenis jika ukuran Mr P mereka 1,5 inci (3,8 cm) atau lebih pendek.

Untuk menentukan apa yang menyebabkan mikropenis pada seseorang, penyedia layanan kesehatan juga dapat memeriksa kelainan genetik atau hormonal dengan menggunakan tes darah.

Beberapa Kondisi yang Salah Diartikan sebagai Mikropenis

Mr P memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran. Memiliki Mr P yang lebih kecil dari rata-rata tidak selalu berarti seseorang memiliki kondisi medis, dan ukuran bukanlah bagian yang paling penting dalam berhubungan seks.

Namun, beberapa kondisi dapat membuat Mr P seseorang terlihat kecil dan bahkan disalahartikan sebagai mikropenis:

  • Mr P yang terkubur (buried penis): Mr P yang tampak tersembunyi di dalam lipatan lemak dapat membuatnya terlihat lebih kecil.
  • Mr P berselaput (webbed penis): Orang dengan kulit ekstra yang menghubungkan skrotum dan Mr P juga dapat terlihat memiliki Mr P yang lebih kecil.
  • Mr P terperangkap (trapped penis): Ini adalah komplikasi sunat yang dapat membuat Mr P tersembunyi di balik jaringan parut yang padat.

Perawatan Mikropenis

Perawatan untuk mikropenis dimulai dengan perawatan medis seperti terapi testosteron dan berlanjut ke pilihan bedah jika diperlukan atau diinginkan.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Kerap Bikin Insecure, Ukuran Rata-rata Mr P Normal Ternyata Cuma Segini


Jakarta

Ukuran penis kerap dianggap sebagai tolak ukur kejantanan pria. Banyak yang beranggapan ukuran Mr P yang besar dapat memberikan kepuasaan yang lebih baik saat bercinta. Akibatnya, banyak pria yang merasa penisnya kecil berbondong-bondong mencari cara untuk meng-upgrade ukuran Mr P.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang menganggap penisnya kecil, lebih mungkin mengalami masalah hubungan, kepercayaan diri yang rendah, kecemasan, serta disfungsi ereksi.

Sebenarnya, berapa sih ukuran rata-rata penis normal?


Dikutip dari Verywell Health, panjang penis rata-rata adalah 8,6 cm dan akan bertambah panjang menjadi 13,9 cm dengan ketebalan 11,4 cm saat ereksi.

Salah satu studi pada 2023 menemukan bahwa, rata-rata panjang penis yang ereksi telah meningkat sebesar 25 persen dalam 29 tahun terakhir.

Pada dasarnya, ada banyak faktor yang mempengaruhi ukuran penis. Di antaranya genetik, usia, etnis, dan ras. Hal inilah yang menyebabkan ukuran penis sulit diubah, namun secara alamiah akan bertambah saat seorang pria mengalami ereksi.

Tidak ada korelasi antara ukuran kaki, tinggi, ataupun berat badan seseorang dengan ukuran Mr P yang dimilikinya. Berbagai anggapan tentang hal itu dipastikan cuma mitos.

Perlu diketahui, jangan mencoba meregangkan atau meluruskan lengkungan alami penis saat mengukurnya. Alih-alih mendapatkan ukuran panjang dan ketebalan yang akurat, hal ini malah dapat mengakibatkan cedera pada Mr P.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

7 Bentuk Mr P yang Tak Selalu Mirip Pisang


Jakarta

Pada dasarnya setiap pria memiliki ukuran penis yang berbeda-beda. Namun seringkali ukuran yang besar dan kokoh menjadi tolak ukur kejantanan seorang pria.

Padahal, faktanya mencapai kepuasan dan keintiman dengan pasangan tak melulu berkaitan dengan ukuran penis.

Dikutip dari The Sun, ada tujuh macam bentuk penis yang kamu perlu tahu.


1. Pensil

Pria yang memiliki penia berbentuk pensil, cenderung memiliki lingkar yang panjang dan tipis dengan kelenjar yang sempit (kepala penis lebih bulat).

Menurut pakar, meskipun panjangnya berbeda-beda pada setiap orang, namun sering kali bentuk penis sangat panjang dan lebih tipis daripada bentuk lainnya.

2. Lada

Apabila tidak mengenali bentuk penis seperti pensil, mungkin saja bisa diibaratkan dengan bentuk lada.

Darren mencatat bahwa, pria dengan bentuk ini memiliki ukuran yang pendek yakni 7 cm, tetapi sangat tebal dari pangkal ke ujungnya.

3. Pisang

Jika penis pria melengkung ke kiri maupun kanan, kemungkinan penis ini tergolong dalam bentuk pisang. Seorang pria bisa saja terlahir dengan lekukan penis atau perubahan bentuknya diakibatkan cedera.

Kondisi ini merujuk pada penyakit peyronie, kelainan jaringan ikat pada penis, yang melihat jaringan parut berkembang usai cedera, mengakibatkan kelainan bentuk.

4. Palu

Menurut Darren palu juga menjadi kemungkinan bentuk penis. Siapapun yang memilikinya, mempunyai bentuk yang lebih ramping dan mengarah ke kepala jauh lebih besar.

Kejantanan yang memiliki dasar sempit dan sangat lebar pada ujungnya, menyebabkan lebih sulit terangkat saat ereksi.

5. Sosis

Penis berbentuk sosis ini menjadi ukuran paling populer. Hal ini karena ketebalan dan panjangnya seragam, mulai dari pangkal hingga ujungnya sehingga cukup khas.

6. Mentimun

Penis dengan bentuk mentimun cenderung cukup panjang. Jenis ini juga lebih tebal dari rata-rata penis.

7. Jamur

Kepala penis yang lebih besar dibandingkan batang penis, membuatnya terlihat seperti jamur kancing.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Kisah Pria dengan Mr P Terbesar di Dunia, Tak Pernah Bisa Punya Pasangan?


Jakarta

Bagi sebagian pria, ukuran penis adalah bagian dari aset dan kebanggaan. Bahkan, ada yang mengatakan semakin besar alat vital seorang pria maka makin ‘jos’ pula performanya di ranjang. Kalau begitu, apakah artinya pria dengan penis terbesar di dunia adalah orang paling ‘andal’ dalam berhubungan seks?

Kenyataannya mungkin tidak seperti yang dibayangkan. Setidaknya, itulah yang dirasakan oleh Roberto Esquivel Cabrera, pria asal Meksiko yang menjadi pemilik penis terpanjang di dunia.

Cabrera pertama kali menjadi sensasi pada tahun 2015 saat mengaku memiliki penis sepanjang 48 cm dengan berat hingga 900 gram. Memiliki ‘anggota’ dengan ukuran jumbo, Cabrera pun sempat bermimpi menjadi aktor film porno. Sayangnya, tak ada satupun tertarik untuk meng-castingnya.


“Aku mengatakan kepada mereka, aku tidak masalah jika mereka mengambil gambarku, merekamku untuk televisi atau semacamnya, tapi tidak ada satupun dari mereka yang memerhatikanku. Mereka pura-pura tidak melihat apa yang ada di hadapan mereka,” ujarnya dalam sebuah interview, dikutip dari Marca, Kamis (28/9/2023).

“Aku ingin membuat film. Bukan mereka yang menawari kontrak, tapi aku ingin membeli semua peralatan, dan membuat filmku sendiri dalam berbagai bahasa dan memasarkannya ke banyak negara. Bayangkan, di China saja ada lebih 1 juta orang! Dengan uang penjualan tersebut aku bisa memiliki pacar, atau jika tidak, aku bisa saja memiliki anak dari inseminasi buatan bersama seseorang yang benar-benar mencintaiku,” ungkapnya.

Alih-alih mewujudkan mimpinya sebagai aktor film porno, Cabrera kini malah hidup dalam kemiskinan. Tak hanya itu, penisnya kerap mengalami infeksi. Bahkan untuk bisa tertidur di malam hari, Cabrera mengaku harus mengikat penisnya ke paha agar bisa tidur dengan nyaman.

Dengan panjang penis 48 cm, Cabrera mengalahkan rekor yang dipegang oleh Jonah Falcon yang memiliki penis berukuran 35 cm. Meski begitu, banyak pihak, termasuk Falcon, yang meragukan keaslian ukuran penis yang dimiliki Cabrera.

Bahkan, seorang pakar bernama dr Jesus Pablo Gilmore pernah melakukan studi untuk membuktikan ukuran penis Cabrera yang sebenarnya. Berdasarkan hasil CT scan yang dilakukan, ia menemukan ukuran penis Cabrera aslinya ternyata hanya 18 cm. Sisanya hanya kulup yang tidak dipotong.

Sebuah media berita juga melakukan investigasi serupa untuk menyelidiki kebenaran di balik ukuran penis Cabrera. Berdasarkan hasil penyelidikan, mereka mengatakan ukuran penis Cabrera disebabkan oleh kebiasaan menggantung beban pada alat vitalnya sejak masih muda.

Kendati upaya yang dilakukan orang-orang untuk mencari tahu ukuran penisnya, Cabrera tetap menolak membuka perban yang menutupi penisnya dan memperlihatkan bentuk organ vitalnya yang sebenarnya.

(ath/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

10 Penyebab Mr P Sakit Setelah Berhubungan Intim


Jakarta

Rasa sakit setelah berhubungan intim seringkali dikeluhkan oleh para wanita. Namun pada beberapa kasus, pria juga merasakan sakit setelah bercinta. Umumnya, apa penyebabnya?

Rasa sakit yang dialami pria pasca bercinta ini dapat mempengaruhi kenikmatan kala bercinta, performa, hingga penurunan libido. Walhasil, penting untuk memahami penyebab rasa sakit yang muncul, kemudian memberikan penanganan tepat.

Adapun penyebab rasa sakit ini bisa disebabkan oleh masalah saraf, kondisi kulit, hingga kecemasan. Dikutip dari Health, berikut adalah sederet kemungkinan penyebab Mr P sakit setelah bercinta:

1. Mr P bengkok

Penyakit Peyronie, juga dikenal sebagai Mr P bengkok, adalah penyebab umum nyeri pada Mr P setelah bercinta. Penyebab pastinya belum diketahui dengan jelas, tetapi para peneliti menduga cedera penis akut atau kronis atau penyakit autoimun dapat menyebabkan kondisi ini.


2. Herpes genital

Luka yang menyakitkan atau ruam yang melepuh pada alat kelamin bisa dipicu oleh penyakit herpes, infeksi menular seksual (IMS) yang umum terjadi dan dapat menyerang semua jenis kelamin.

Herpes genital disebabkan oleh salah satu dari dua jenis virus herpes simpleks (HSV). HSV-2 adalah penyebab utama herpes genital, tetapi seseorang juga dapat tertular dari HSV-1, virus yang sama yang menimbulkan, cold sore, yakni lesi atau lepuhan pada kulit seperti sariawan, di mulut.

3. Ujung Mr P yang membengkak

Pembengkakan pada kulup Mr P, yang disebut balanitis, sering kali disebabkan oleh infeksi, alergi, atau iritasi kulit lainnya. Salah satu gejala awalnya adalah Mr P terasa nyeri atau kulit kemerahan.

Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang yang tidak disunat atau memiliki diabetes yang tidak terkontrol. Meskipun balanitis dapat disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri, infeksi jamur adalah penyebab yang sering terjadi.

4. Masalah saraf

Seseorang yang rutin berolahraga yang melibatkan tekanan pada selangkangan atau duduk dalam waktu lama, seperti bersepeda, bisa jadi mengalami cedera pada saraf pudendal, yakni saraf pemberi sensasi pada area genital.

Hubungan seksual yang menyakitkan adalah salah satu dari banyak kemungkinan gejala neuralgia pudendal, rasa sakit di satu atau beberapa area yang dipersarafi oleh saraf pudendal.

5. Prostatitis

Rasa sakit saat ejakulasi sering kali merupakan tanda prostatitis, yaitu peradangan pada prostat. Prostatitis dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan di dalam atau di sekitar anus, penis, testis, dan perut bagian bawah atau punggung.

Hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk komplikasi saluran kemih dan infeksi menular seksual (IMS).

6. Frenulum Pendek atau Ketat

Frenulum adalah lapisan kulit di bagian bawah Mr P yang mengikat glans (kepala penis) ke kulup. Frenulum yang pendek atau ketat, yang dikenal sebagai frenulum breve, dapat mempersulit kulup untuk ditarik kembali.

Ketika seseorang mengalami ereksi, jaringan yang kencang itu dapat memiringkan kepala Mr P ke bawah, mengakibatkan ereksi yang menyakitkan dan rasa sakit saat berhubungan intim.

7. Masalah kulit

Sebagai contoh, orang dengan psoriasis dapat mengembangkan bercak bersisik pada alat kelamin mereka. Pada pria, ruam dapat muncul pada kepala Mr P, batang Mr P, testis, area kemaluan, bokong, perineum (area antara anus dan skrotum), dan semua lipatan kulit yang berdekatan.

Selain itu, jika terdapat bercak putih tipis pada Mr P, seseorang mungkin menderita sklerosis lichen. Ini adalah kondisi yang menyebabkan kulit tidak merata, berubah warna, dan tipis. Orang dengan kondisi ini bisa mengalami robekan pada kulit Mr P saat berhubungan intim atau saat ereksi.

8. Ketegangan atau Kecemasan

Nyeri pada area genital juga dapat dikaitkan dengan pemicu stres emosional. Studi menemukan bahwa pria dengan nyeri panggul memiliki tingkat kecemasan dan kekhawatiran yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak mengalami nyeri panggul.

9. Kulup yang ketat

Kulup, bagian yang menutupi kepala Mr P jika tidak disunat, akan tertarik ke belakang saat ereksi. Ketika lipatan kulit tersebut tersangkut atau menyempit di ujungnya dan tidak dapat ditarik kembali, hal ini dapat menyebabkan rasa sakit. Kondisi ini disebut fimosis.

Fimosis lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak berjenis kelamin laki-laki saat lahir. Pada orang dewasa, hal ini sering kali disebabkan oleh infeksi atau peradangan yang mendasari atau cedera pada kulup.

Krim steroid dan peregangan kulup yang lembut dapat diresepkan. Pada kasus yang berulang, sunat disarankan.

10. Terlalu Banyak Berhubungan Seks

Jika seseorang melakukan hubungan seks lebih banyak dari biasanya, Mr P mungkin akan terasa sakit. Ketidaknyamanan jenis ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy