Tag Archives: mr

Terungkap! Segini Ukuran Mr P Ideal yang Disukai Wanita Menurut Survei


Jakarta

Ukuran penis kerap menjadi topik yang sensitif bagi kaum pria. Pasalnya, ukuran alat vital sering dikaitkan dengan ‘keperkasaan’ di ranjang.

Sebagian pria percaya semakin besar ukuran penis, semakin ‘jago’ pula kemampuan bercintanya. Namun, apakah wanita juga menginginkan pasangan dengan ukuran alat vital yang besar?

Ternyata tidak juga. Sebuah survei terbaru menemukan wanita lebih menyukai ukuran penis yang biasa-biasa saja.


Dikutip dari New York Post, survei yang dilakukan oleh ZipHealth terhadap 800 wanita heteroseksual menemukan kebanyakan wanita menganggap penis dengan panjang 5,5 inci (sekitar 13,9 cm) dan lingkar 4,5 inci (sekitar 11 cm) sebagai ukuran ideal.

Sebagai informasi, rata-rata ukuran panjang penis pria adalah sekitar 5,17 inci (sekitar 13 cm) dan lingkar 4,59 inci (sekitar 11,6 cm). Artinya, kebanyakan pria tidak perlu cemas dengan ukuran ‘kejantanannya’ saat memuaskan pasangan di ranjang.

Meski wanita puas dengan ukuran penis yang normal, pria punya keyakinan berbeda. Banyak pria menginginkan ukuran penis yang lebih besar.

Survei yang dilakukan ZipHealth kepada 100 orang pria menemukan kebanyakan dari mereka ingin memiliki penis dengan ukuran panjang 6,5 inci (sekitar 16 cm) dan lingkar 5,5 inci (13,9 cm).

Spesialis kedokteran keluarga dr Jen Caudle mengatakan ada beberapa faktor yang memicu munculnya anggapan kalau ukuran penis besar lebih baik.

Pertama, karena kebanyakan orang mengira rata-rata ukuran penis jauh lebih panjang dan lebih besar dari yang sebenarnya. Kedua, adanya tekanan sosial yang menuntut pria dan wanita untuk memenuhi kriteria tertentu.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Mr P Ogah Berdiri, Impotensi atau Cuma Lagi Banyak Pikiran? Begini Dokter Memeriksanya


Jakarta

Disfungsi ereksi atau impotensi bisa disebabkan oleh banyak faktor. Bisa bersifat psikogenik seperti stres karena banyak pikiran atau organik yang disebabkan faktor fisik.

Mr P yang enggan untuk ‘berdiri’ ini ternyata bisa didiagnosis penyebabnya dengan salah satu metode bernama RigiScan. Melalui pemeriksaan ini, penis akan dipasangkan alat yang terdiri dari ‘cincin’ untuk menilai kemampuan ereksi pria pada saat tidur.

Perwakilan Asri Urology-Nephrology Center (AUC) dr Holy Sarah Gita dari Rumah Sakit Siloam Asri mengatakan RigiScan dapat membantu pria untuk menemukan penyebab pasti mengapa Mr P miliknya tidak mau berdiri.


“Ketika seorang pria mengalami kesulitan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi, tetapi penyebabnya tidak jelas, RigiScan dapat membantu menentukan apakah disfungsi tersebut disebabkan oleh faktor psikologis atau fisik,” ujar dr Holy kepada detikcom, Selasa (27/8/2024).

Selain itu, RigiScan juga bisa membantu untuk mengukur ereksi nokturnal atau ereksi alami pria selama tidur. Hal ini merupakan indikator penting dari fungsi ereksi yang sehat.

Dibandingkan dengan metode lain, RigiScan menurut dr Holy memiliki beberapa keunggulan. Seperti dapat menyediakan data lebih objektif dan akurat.

“RigiScan menyediakan data objektif tentang kekakuan dan durasi ereksi, terutama selama tidur yang tidak dapat diperoleh melalui wawancara atau pemeriksaan fisik saja,” kata dr Holy.

“Selain itu pemeriksaan ini bersifat non-invasif dan dapat digunakan dalam pengaturan alami, seperti di rumah pasien saat mereka tidur. Ini memberikan informasi tentang ereksi nokturnal,” sambungnya.

Keakuratan RigiScan ini, lanjut dr Holy karena adanya sensor yang diletakkan di pangkal dan bagian tengah penis. Selain itu, RigiScan juga mencatat berapa lama kekakuan atau ereksi berlangsung.

Tidak ada persiapan khusus pada pasien jika ingin melakukan RigiScan. Menurut dr Holy, pasien hanya membutuhkan tidur yang cukup dan berkualitas.

“Tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan sebelum menjalani pemeriksaan RigiScan. Pasien hanya perlu tidur yang cukup dan berkualitas,” kata dr Holy.

“Memakai pakaian yang nyaman dan tidak ketat, menghindari konsumsi alkohol dan stimulan lainnya, serta menghindari konsumsi obat-obatan yang mempengaruhi fungsi ereksi atau kualitas tidur,” tutupnya.

(dpy/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

3 Kebiasaan Sepele yang Ternyata Bikin Mr P Sulit ‘Berdiri’


Jakarta

Disfungsi ereksi menjadi kondisi yang dapat menurunkan rasa percaya diri kaum pria. Selain itu, disfungsi ereksi juga akan memengaruhi hubungan seksual, serta menjadi salah satu tanda adanya penyakit tertentu.

Pria yang mengalami disfungsi seksual biasanya akan ditandai dengan ciri-ciri umum seperti tidak ereksi di pagi hari, tidak ereksi saat akan berhubungan intim, atau ukuran Mr P yang terlihat makin mengecil.

Spesialis urologi Dr dr Ponco Birowo SpU(K), PhD mengatakan mereka yang mengalami disfungsi ereksi tentu ada yang salah pada tubuhnya. Baik akibat dari kolesterol tinggi hingga fungsi ginjal atau lever terganggu, atau sekadar masalah psikis.


dr Ponco melanjutkan penanganan pasien dengan disfungsi ereksi tidak bisa dilakukan secara cepat. Perlu ada beberapa hal yang mesti diperhatikan.

“Sebagian besar orang kalau sudah mengalami disfungsi ereksi tadi, pinginnya berobatnya itu cepat dan efektif. Sayangnya pengobatannya itu nggak bisa cepat, dan seringkali nggak efektif. Harus dicari masalahnya ada di mana,” ujar dr Ponco saat The 4th Siloam Urology-Nephrology Summit 2024, di Jakarta Pusat, Sabtu (24/8/2024).

dr Ponco menambahkan, ada beberapa kebiasaan sehari-hari para laki-laki yang tanpa disadari justru bisa mengundang kondisi disfungsi ereksi. Pertama adalah kebiasaan merokok.

“Untuk mencegah atau membalikkan tadinya disfungsi ereksi jadi nggak adalah satu jauhi asap rokok. Vape sama rokok, sama saja. Sama-sama jahat,” katanya dr Ponco.

Setelah itu memilih makanan atau minuman yang tidak sehat. Baik itu yang manis-manis atau yang berminyak, sehingga menyebabkan obesitas.

“Kedua harus menurunkan berat badan (obesitas). Terus makanannya manis, gorengan yang banyak. Nah, itu menyebabkan disfungsi ereksi,” katanya.

Selanjutnya, sedentary lifestyle atau gaya hidup yang malas untuk bergerak. Para laki-laki yang jarang berolahraga, akan memperbesar kemungkinan dirinya mengalami gangguan seksual.

“Ketiga olahraga,” kata dr Ponco.

Olahraga paling simpel menurut dr Ponco yang bisa dilakukan untuk mencegah atau menyembuhkan kondisi ini adalah jalan kaki.

“Minimal 10 ribu langkah sehari, sekitar satu setengah atau dua jam. Kalau bilang nggak ada waktu, harus diadain waktunya,” kata dr Ponco.

(dpy/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy