Tag Archives: Muhammad

8 Doa Diberi Kemudahan dan Kelancaran Rezeki serta Urusan



Jakarta

Doa diberi kemudahan dan kelancaran rezeki dapat diamalkan oleh kaum muslimin. Terlebih, Allah SWT senantiasa memerintahkan muslim untuk selalu berdoa kepada-Nya seperti termaktub dalam surah Al Ghafir ayat 60.

Allah SWT berfirman,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖࣖࣖ ٦٠


Artinya: “Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Kemudian, dalam sebuah hadits dikatakan bahwa Allah SWT menyukai kaum muslimin yang berdoa. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam berdoa.” (HR Hakim)

Berikut beberapa doa diberi kemudahan dan kelancaran rezeki yang bisa dipanjatkan muslim seperti dinukil dari buku Doa Mengundang Rezeki oleh Islah Susiman dan Ketika Allah SWT Menyayangi Wanita susunan Anna Mariana.

Kumpulan Doa Diberi Kemudahan dan Kelancaran

1. Doa Diberi Kemudahan dan Kelancaran Versi Pertama

اللهم الطف بي في تيسير كل عسير، فإن تيسير كل عسير عليك يسير، وأسألك اليسر والمعافاة في الدنيا والآخرة

Arab latin: Allaahummalthuf bii fii taisiiri kulli ‘asiirin, fa inna taisiira kulli ‘asiirin ‘alaika yasiir, as ‘alukal yusra wal mu’aafaata fid dun-yaa wal aakhirati

Artinya: “Ya Allah, berilah taufik, kebajikan, atau kelembutan kepadaku dalam hal kemudahan pada setiap kesulitan, karena sesungguhnya kemudahan pada setiap yang sulit adalah mudah bagi-Mu, dan aku mohon kemudahan serta perlindungan di dunia dan di akhirat.” (HR Thabrani)

2. Doa Diberi Kemudahan dan Kelancaran Versi Kedua

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِيْ رِزْقًا حَلاَلاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلاَ مَشَقَّةٍ وَلاَ ضَيْرٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Arab latin: Allaahumma innii as’aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi’an thayyiban min ghairi ta’abin, wa laa masyaqatin wa laa dhoyrin innaka a’laa kulli sya’in qadiirun

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk berkenan memberiku rezeki yang luas serta baik, tanpa payah. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.”

3. Doa Diberi Kemudahan dan Kelancaran Versi Ketiga

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Arab latin: Robbanaa laa tuaa khidznaa innasiinaa au akhtho’na, robbanaa walaa tahmil ‘alainaa ishran kamaa hamaltahuu ‘ala al ladziina min qoblinaa, robbana walaa tuhammilnaa maa laa thoo qatalanabih, wa’ fuanna waghfirlanaa warhamnaa, anta maulana fansurnaa ‘ala al qaumilkaafiriin

Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau salah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kamu memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkau penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir,” (QS Al Baqarah 286).

4. Doa Diberi Kemudahan dan Kelancaran Versi Keempat

Dari Abu Hurairah, dikatakan Rasulullah SAW setiap paginya membaca sebuah doa. Bacaan yang sering dipanjatkan Rasulullah SAW di pagi hari ialah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Arab latin: Allāhumma bika ashbahnā, wa bika amsainā, wa bika nahyā, wa bika namūtu, wa ilaikan nusyūru.

Artinya: “Ya Allah, dengan-Mu aku berpagi hari, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali.” (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya)

5. Doa Diberi Kemudahan dan Kelancaran Versi Kelima

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا

Arab latin: Ya hayyu ya qayyumu birahmatika astaghitsu, ashlih li sya’ni kullahu wala takilni ila nafsi tharfata ‘ainin abadan

Artinya: “Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya.” (HR Tirmidzi)

6. Doa Diberi Kemudahan dan Kelancaran Versi Keenam

اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ

Arab latin: Allahmumma inni ashbahtu usyhiduka wa usyhidu hamalata ‘arsyika wa mala’ikatika wa jami’a khalqika annaka antallahu lailaha illa anta wa anna Muhammadan ‘abduka wa rasuluka

Artinya: “Ya Allah, aku berada di waktu pagi bersaksi atas-Mu, dan kepada para pembawa Arsy-Mu, kepada semua malaikat, dan kepada semua mahkluk-Mu, bahwa Engkau adalah Allah yang tidak ada Tuhan selain Engkau, dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-Mu.” (HR Abu Daud).

7. Doa Diberi Kemudahan dan Kelancaran Versi Ketujuh

رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا

Arab latin: Rabbana atina min ladunka rahmatan wahaiyi’ lana min amrina rashada

Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan mudahkanlah bagi kami petunjuk untuk segala urusan kami.”

8. Doa Diberi Kemudahan dan Kelancaran Versi Kedelapan

َّأَللَّهٌمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَعَطَائِكَ رِزْقًا طَيِّبًا مٌبَارَكًا، اَللَّهُمَّ إِنَّكَ أَمَرْتَ بِالدُّعَاءِ وَقَضَيْتَ عَلَىَّ نَفْسَكَ بِالْاِسْتِجَابَةِ وَأَنْتَ لَا تٌخْلِفٌ وَعْدَكَ وَلَا تٌكَذِّبُ عَهْدَكَ اَللَّهُم مَا أَحْبَبْتَ مِنْ خَيْرٍ فَحَبِّبْهٌ إِلَيْنَا وَيَسِّرْهُ لَنَا وَمَا كَرَهْتَ مِنْ شَئْ ٍفَكَرِهْهُ إِلَيْنَا وَجَنِّبْنَاهُ وَلَا تُنْزِعْ عَنَّا الْإِسْلَامَ بَعْدَ إِذْ أَعْطَيْتَنَا

Arab latin: Allahumma inni as’aluka min fadhlika wa ‘athaaika rizqan tayyiban mubaarakan. Allahumma innaka amarta bid-du’aa’i wa qadhayta ‘alayya nafsaka bil-istijaabah, wa anta laa tukhlifu wa’daka wa laa tukadhdhibu ‘ahdaka. Allahumma maa ahbabta min khayrin fahabbibhu ilaynaa wa yassirhu lanaa, wa maa karihta min shay’in fakarihhhu ilaynaa wa jannibnaa, wa laa tunzi’ ‘annaa al-Islaama ba’da idh a’taytanaa

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dari karunia-Mu dan pemberian-Mu, rezeki yang baik dan diberkahi. Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah memerintahkan untuk berdoa dan Engkau telah menetapkan atas diri-Mu untuk mengabulkan, dan Engkau tidak mengingkari janji-Mu dan tidak memungkiri perjanjian-Mu. Ya Allah, apa saja yang Engkau cintai dari kebaikan, maka cintakanlah itu kepada kami dan mudahkanlah bagi kami, dan apa saja yang Engkau benci dari sesuatu, maka bencilah itu kepada kami dan jauhkanlah kami darinya. Dan janganlah Engkau mencabut Islam dari kami setelah Engkau memberikannya kepada kami.”

Waktu Membaca Doa Diberi Kemudahan dan Kelancaran

Doa diberi kemudahan dan kelancaran dapat dibaca kapan saja tanpa ketentuan waktu. Namun, ada beberapa waktu mustajab yang jika membaca doa pada momen-momen tersebut cepat terkabul.

Kapan saja waktu mustajab berdoa itu? Simak bahasaannya berikut ini yang dikutip dari buku Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki dan Kesuksesan karya Deni Lesmana.

  1. Sepertiga malam terakhir
  2. Setelah salat fardhu
  3. Waktu antara azan dan iqamah
  4. Ketika hujan
  5. Saat perasaan lapang dan cukup akan nikmat
  6. Pada hari Jumat

Adab Membaca Doa Diberi Kemudahan dan Kelancaran

Mengutip buku Ringkasan Ihya Ulumuddin tulisan Imam Al Ghazali yang diterjemahkan Abdul Rosyad Siddiq, setidaknya ada beberapa adab berdoa yang perlu diperhatikan muslim.

  1. Memilih waktu-waktu yang mulia dan diutamakan untuk berdoa
  2. Berada dalam kondisi suci
  3. Menghadap ke arah kiblat
  4. Bersuara santun
  5. Merendahkan diri
  6. Meyakini doanya akan dikabulkan dengan perasaan harap
  7. Memulai doa dengan mengagungkan nama Allah SWT

Itulah beberapa doa diberi kemudahan dan kelancaran rezeki dilengkapi adab dan waktu pengamalannya. Semoga bermanfaat.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Sujud Sahwi: Arab, Latin dan Terjemahannya


Jakarta

Terkadang umat Muslim juga melakukan kesalahan saat melaksanakan sholat, salah satunya ragu dengan jumlah rakaatnya. Bagi mereka yang lupa dengan jumlah rakaat, maka lakukanlah sujud sahwi.

Mengutip buku Sujud Sahwi, Sujud karena Lupa dalam Shalat oleh Al Allamah Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, disunnahkan baginya melakukan sujud sahwi karena sabda Rasulullah SAW:

“Sesungguhnya aku hanyalah manusia biasa seperti kalian, aku lupa seperti halnya kalian lupa. Bila salah satu dari kalian lupa, hendaklah sujud dua kali.” (HR Muslim)


Kapan Melakukan Sujud Sahwi?

Mengutip Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, pelaksanaan sujud sahwi sama saja seperti sujud saat sholat. Sujud sahwi dilakukan sebanyak dua kali sebelum atau setelah salam tergantung pada kapan seseorang ingat kalau dia lupa jumlah rakaatnya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW dari Abu Sa’id Al-Khudri.

“Apabila salah seorang dari kalian ragu dalam sholatnya dan tidak tahu apakah sudah sholat 3 atau 4 rakaat, maka tinggalkan keraguan tersebut dan ambillah yang diyakini. Kemudian, lakukanlah 2 sujud sebelum salam. Jika ternyata dia sholat 5 rakaat, maka sujud sahwi tersebut telah melengkapi sholatnya. Namun jika sholatnya memang 4 rakaat, maka sujud sahwi tersebut merupakan penghinaan bagi setan.” (HR Muslim).

Hal senada juga dijelaskan dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VIII. Sujud sahwi bisa dilaksanakan sebelum maupun sesudah salam.

Jika muncul keraguan saat sholat sebelum salam, maka sujud sahwi dilakukan sebelum salam. Sedangkan, jika timbul keraguan setelah salam, kamu tidak perlu mengulang sholat, cukup melakukan sujud sahwi.

6 Hal Penyebab Pelaksanaan Sujud Sahwi

Adapun enam hal yang menyebabkan terjadinya pelaksanaan sujud sahwi. Zainal Muttaqin MA dalam bukunya Pendidikan Agama Islam: Fikih mengatakan sebagai berikut:

  • Tidak duduk tasyahud awal.
  • Tidak membaca tasyahud awal.
  • Tidak membaca doa qunut ketika sholat Subuh.
  • Tidak membaca sholawat pada tasyahud awal.
  • Kekurangan atau kelebihan bilangan rakaat.
  • Ragu-ragu bilangan rakaat dalam sholat.

Bacaan Doa Sujud Sahwi

Mengutip dari buku Panduan Muslim Sehari-Hari oleh KH M Hamdan Rasyid & Saiful Hadi El-Sutha, berikut bacaan doa sujud sahwi lengkap dengan latin dan artinya:

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو

Arab Latin: Subhaana man laa yanaamu wa laa yashuu.

Artinya: “Maha Suci Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa.”

Selain itu, sebagian ulama berpendapat bahwa melafalkan lafaz takbir sebelum sujud sahwi adalah wajib. Pendapat ini didasarkan pada sebuah hadits yang berbunyi:

“Beliau (Nabi) sholat 2 rakaat kemudian memberi salam dan bertakbir, lalu sujud seperti sujud biasa atau lebih lama. Kemudian Beliau mengangkat kepalanya lalu bertakbir, kemudian meletakkan kepalanya lalu bertakbir dan sujud seperti sujudnya yang biasa atau lebih panjang. Kemudian Beliau mengangkat kepalanya dan bertakbir.” (HR Bukhari, Muslim, dan Abu Hurairah)

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Bulan Safar Tolak Bala Latin dan Artinya Lengkap


Jakarta

Doa bulan Safar bisa diamalkan saat memasuki bulan setelah Muharram ini. Pengamalan doa ini biasanya dilatarbelakangi kekhawatiran adanya anggapan bulan Safar sebagai bulan sial.

Rasulullah SAW sebetulnya sudah membantah keyakinan akan adanya kesialan bulan Safar. Anggapan ini lahir di kalangan masyarakat Arab Jahiliyah.

Adapun menurut penelusuran detikHikmah, tidak ada tuntunan tertentu dari Rasulullah SAW untuk mengamalkan doa pada bulan Safar. Meski demikian, muslim bisa mengamalkan doa berikut bila muncul kekhawatiran ada kesialan pada bulan tertentu.


Doa Bulan Safar Lengkap Latin dan Artinya

Doa ini bersumber dari riwayat Abdullah bin ‘Amr RA saat ditanya sahabat agar dipalingkan dari segala bentuk kesialan. Doa ini dishahihkan oleh Al Albani dalam Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah.

اللَّهُمَّ لاَ خَيْرَ إِلاَّ خَيْرُكَ وَلاَ طَيْرَ إِلاَّ طَيْرُكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ

Allahumma laa khaira illa khairuka wa laa thaira illa thairuka wa laa ilaaha ghairuka

Artinya: Wahai Allah, tidak ada kebaikan melainkan kebaikan-Mu, tidak ada kesialan kecuali kesialan yang engkau takdirkan dan tidak ada sembahan selain-Mu.” (HR Ahmad)

Dalam riwayat lainnya, ada doa tolak bala lain yang bisa diamalkan muslim. Utsman bin Affan RA pernah mendengar Rasulullah SAW menganjurkan bacaan doa tolak bala berikut.

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Bismillahilladzi la yadurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wa laa fissamaa’i, wa huwassamii’ul ‘aliim

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat). Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui).” (HR Abu Daud dan Tirmidzi)

Bulan Safar dalam sejarahnya sempat dianggap oleh para bangsa Arab Jahiliyah sebagai bulan yang sial. Rasulullah SAW sampai-sampai harus turun tangan untuk membantah keyakinan tersebut.

Keterangan ini dikisahkan dalam hadits dari Abu Hurairah. Rasulullah SAW menegaskan tidak ada kesialan di dalam bulan kedua dalam kalender Hijriah ini.

لاَ عَدْوَى وَلاَ طِيَرَةَ وَلاَ هَامَةَ وَلاَ صَفَرَ

Artinya: “Tidak ada adwa’, tidak ada thiyarah, tidak ada hammah, tidak ada kesialan pada bulan Safar.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, dan Ahmad)

Pendapat Abu ‘Ubaid yang diterjemahkan Muhammad Khoirul Huda dalam buku Ilmu Matan Hadis menyebutkan, Rasulullah SAW berupaya mengkritik keyakinan kaum Jahiliyah terkait anggapan kesialan pada bulan Safar. Hadits itu sekaligus menegaskan keyakinan bahwa kesialan, keburukan nasib, dan marabahaya disebabkan oleh sesuatu di luar takdir Allah SWT.

Bantahan bulan Safar sebagai bulan sial juga dapat merujuk pada surah At Tagabun ayat 11. Allah SWT berfirman,

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Artinya: Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah. Siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Rasulullah SAW turut menampik anggapan masyarakat Jahiliyah tentang kesialan bulan Safar dengan sejumlah praktik positif. Beliau menikah dengan Khadijah, menikahkah putrinya Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib, hingga mulai berhijrah dari Makkah ke Madinah pada bulan tersebut.

(rah/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa untuk Bayi yang Baru Lahir Sesuai Sunnah


Jakarta

Doa untuk bayi baru lahir bisa dibaca muslim untuk anaknya atau anak dari kerabatnya. Berdoa ditujukan agar anak memiliki kepribadian yang saleh dan salehah baik bayi perempuan maupun laki-laki.

Allah SWT memerintahkan muslim untuk senantiasa berdoa kepada-Nya dalam surah Gafir ayat 60,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ


Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Doa untuk bayi baru lahir juga dikatakan sebagai salah satu sunnah Rasulullah SAW menyambut kelahiran anak. Menurut buku Ya Allah, Berkahilah Anak Kami oleh Ummu Azzam, doa termasuk ucapan syukur karena ibu telah diselamatkan oleh Allah SWT.

Doa untuk Bayi Baru Lahir: Arab, Latin dan Artinya

Berikut ini merupakan doa untuk bayi yang baru lahir seperti dinukil dari Buku Lengkap & Praktis Doa Dzikir Harian Khusus Ibu Hamil oleh Syaifurrahman El-Fati.

1. Doa untuk Bayi Baru Lahir Versi Pertama

اعِيدُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَةٍ

Arab latin: U’iidzuka bikalimaatillaahit taammati min kulli syaithaaniw wa haammatiw wamin kulli ‘ainil laammah

Artinya: “Aku memohonkan perlindungan untukmu dengan kalimat Allah yang sempurna dari godaan setan dan binatang yang berbisa dan dari setiap mata yang jahat.” (HR Bukhari dari Ibnu Abbas)

2. Doa untuk Bayi Baru Lahir Versi Kedua

أُعِيدُهُ (هَا) بِالْوَاحِدِ الصَّمَدِ مِنْ كُلِّ شَرِّ ذِي حَسَدٍ

Arab latin: U’idzuhu (haa) bil waahidis shamadi min kulli syarrin dzii hasad

Artinya: “Aku berlindung kepada-Mu yang Maha Esa dan tempat meminta jagalah anak ini dari segala kejahatan dan dari orang yang dengki.”

Jika bayi yang didoakan adalah laki-laki maka doa yang dilafalkan persis seperti di atas. Sementara itu, untuk bayi perempuan kata ganti “hu” diganti dengan “ha”.

3. Doa untuk Bayi Baru Lahir Versi Ketiga

Doa untuk bayi baru lahir selanjutnya berasal dari hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Ibnu Abbas RA. Berikut bacaannya,

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ : كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَوِّذُ الْحَسَنَ وَالْحُسَيْنَ وَيَقُولُ : إِنَّ أَبَاكُمَا كَانَ يُعَوَّذُ بِهَا إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنِ لَامَّةٍ (صحيح البخاري)

Artinya: Dari Ibn Abbas RA bahwa Nabi SAW berdoa mohon perlindungan Allah untuk cucu Beliau SAW yaitu Hasan dan Husein, seraya bersabda: “Sungguh Ayahanda kalian (kakek moyang kalian yaitu Nabi Ibrahim AS) meminta perlindungan Allah untuk Ismail dan Ishak (putra Nabi Ibrahim AS yaitu Nabi Ibrahim dan Nabi Ishaq) dengan doa: Aku berlindung Demi kalimat kalimat Allah kesemuanya, dari segala syaitan, dan segala racun, dan dari segala penyakit penyakit akal dan kegilaan.” (HR Bukhari)

4. Doa untuk Bayi Baru Lahir Versi Keempat

بسم الله الرحمن الرحيم

بسم الله الشافي

بسم الله الكافي

بسم الله المعافي

بسم الله لا يضر مع اسمه شيء في الارض ولا في السماء وهو السميع العليم

Arab latin: Bismillahir rohmaanir rohiim
Bismillahisy syafi
Bismillahil kaafi
Bismillahil mu’afi
Bismillahi la yadhurru ma’as mihi syai’ un fil ardhi wa la fis samai wahuwas sami’ul ‘alim

Artinya: “Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Bismillah, penyembuh
Bismillah, Yang Maha Cukup
Bismillah, penyembuh
Dengan menyebut nama Allah tidak ada sesuatu pun yang dirugikan dengan nama-Nya di bumi dan di langit, dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Anjuran Mengumandangkan Azan saat Kelahiran Bayi

Menukil dari buku 1500++ Hadits & Sunnah Pilihan oleh Syamsul Rizal Hamid, setelah bayi muslim dianjurkan untuk mengumandangkan azan dan ikamah di telinga sang anak. Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya,

“Barang siapa yang telah lahir anaknya, lalu diazankan pada telinga kanan anak itu dan ikamah pada telinga kirinya, maka anak tersebut tidak akan mudah diganggu jin dan terlepas dari penyakit (yang sering menimpa anak-anak).” (HR Abu Dawud dan At Tirmidzi)

Itulah doa untuk bayi yang baru lahir beserta informasi terkaitnya. Jangan lupa diamalkan ya!

(aeb/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa Kelancaran Urusan Pekerjaan Arab, Latin dan Artinya


Jakarta

Doa kelancaran urusan pekerjaan bisa diamalkan pagi hari saat hendak memulai hari. Memanjatkan doa sehari-hari pada dasarnya diperintahkan Allah SWT apalagi setiap manusia diuji dengan urusannya masing-masing.

Perintah Allah SWT kepada hambanya untuk berdoa meminta pertolongan termaktub dalam surah Gafir ayat 60. Allah SWT berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖࣖࣖ ٦٠


Artinya: Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Doa Kelancaran Urusan Pekerjaan Arab, Latin dan Artinya

Berikut ini daftar bacaan-bacaan doa meminta kelancaran urusan yang dirangkum dari buku-buku doa.

1. Doa Kelancaran Urusan Versi Pertama

رَبِّ اشْرَحْلِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِسَانِي يَفْقَهُ قَوْلِي

Rabbisy rohlii shadrii wayassirlii amrii wahlul’uqdatam minlisaanii yafqahuu qaulii

Artinya: “Ya Allah, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah pekerjaanku, dan lancarkanlah lidahku agar mereka paham akan pembicaraanku.”

Doa ini termatub dalam buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki karya KH Sulaeman Bin Muhammad Bahri.

2. Doa Kelancaran Urusan Versi Kedua

حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Hasbiyallaahu laa ilaaha illaa huwa ‘alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul ‘arsyil ‘azhiim

Artinya: Cukuplah Allah bagiku, tiada Tuhan kecuali Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘arsy yang agung.

Doa ini dijelaskan dalam buku Doa dan Zikir Orang Sukses karya Zaki Zamani.

3. Doa Kelancaran Urusan Versi Ketiga

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِكَ تَهْدِي بِهَا قَلْبِي وَتَجْمَعُ بِهَا شَمْلِي وَتُرَدُّ بِهَا الْفَتِي عَنِّي وَتُصْلِحُ بِهَا دِيْنِي وَتَحْفَظُ بِهَا غَابِي وَتَرْفَعُ بِهَا شَاهِدِى وَتُزَكِّي بِهَا عَمَلِي وَتُبَيِّضُ بِهَا وَجْهِي وَتُلْهِمُنِي بِهَا رُشْدِى وَتُعْصِمُنِي بِهَا مِنْ كُلِّ سُوْءٍ.

Allaahumma innii as-aluka rahmatan min ‘indika tahdii bihaa qalbii. Wa tajma’u bihaa syamlii. Wa turaddu bihaa ulfatii annii wa tushlihu bihaa diinii wa tahfazhu bihaa ghaa-ibii wa tarfa’u bihaa syaahidii wa tuzakkii bihaa ‘amalii, Wa tubayyidhu bihaa waj-hii wa tulhimunii bihaa rusydii wa tu’shimunii bihaa min kulli suu-in.

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu curahan rahmat dari sisi- Mu yang dengannya hatiku mendapat petunjuk, terkumpul segala yang bercerai-berai, dan terhimpun segala yang terpisah- pisah, tertolak segala fitnah atas diriku dan bertambah baik urusan agamaku, terpelihara segala sesuatu yang jauh dariku dan terangkat apa yang dekat denganku, disucikan segala perbuatanku dan dicerahkan wajahku, diberi ilham menuju petunjuk dan terpelihara diriku dari segala sesuatu yang jelek.”

Doa ini dapat diamalkan istri untuk kelancaran urusan suaminya seperti dijelaskan dalam buku Ajaibnya Dzikir Dan Doa Khusus Istri karya Ustaz Ali Amrin al-Qurawy.

Selain membaca doa-doa dilancarkan urusan, muslim juga dapat mengamalkan sholawat nariyah. Mengutip buku Pegangan Doa dan Zikir Keselamatan Ratibul Haddad karya Ustaz Ahmad Zacky El-Syafa, membaca sholawat nariyah sebanyak 41 atau 100 kali setiap hari, insyaallah akan dihilangkan segala kesulitannya, dimudahkan urusannya, dan diangkat derajatnya.

Berikut bacaan sholawat nariyah selengkapnya,

اللهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلَّمْ سَلَامًا تَامَّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ انِ الَّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الكَرِيمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدَ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

Allaahumma shalli shalaatan kaamilatan wasallim salaaman taamman ‘ala sayyidinaa muhammadinilladzii tanhallu bihil ‘uqadu wa tanfariju bihil kurabu wa tuqdhaa bihil hawaaiju wa tunaalu bihir raghaaibu wa husnul kha- waatimi wa yustasyqal ghamaamu biwajhihil kariimi wa ‘ala aalihi wa shahbihi fii kulli lamhatin wanafasin bi ‘ada- da kulli ma’luumin laka

Artinya: “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan yang sempurna atas junjungan kami, Nabi Muhammad saw., semoga terurai dengan berkahnya segala ikatan dan dilepaskan dari segala kesusahan, ditunaikan segala hajat dan tercapai segala keinginan dan husnul khatimah (penghujung hidup yang baik) dicurahkan hujan (rahmat) oleh Allah SWT. Dengan berkahnya yang mulia dan atas keluarga dan sahabat-sahabatnya setiap kedipan mata dan hembusan napas banyak pengetahuan wahai Tuhan kami.”

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa, Tata Cara dan Waktu Terbaik Memotong Kuku dalam Islam


Jakarta

Menjaga kebersihan tubuh merupakan salah satu ajaran penting dalam Islam. Salah satu bentuk menjaga kebersihan adalah dengan memotong kuku secara rutin.

Menurut buku Fakta Ilmiah Amal Sunnah Rekomendasi Nabi karya Haviva, kotoran yang berada di celah-celah kuku dapat mencegah air menyentuh pori-pori saat berwudhu. Oleh karena itu, memotong kuku penting agar wudhu seorang Muslim dianggap sah.

Selain menjaga kebersihan, memotong kuku juga memiliki tata cara tersendiri dalam Islam. Tata cara potong kuku bisa diawali dengan doa.


Doa Potong Kuku

Dalam Islam, terdapat doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca saat memotong kuku. Doa ini menjadi salah satu amalan sunnah yang dianjurkan dalam rangka menjaga kesucian dan kebersihan tubuh, yang merupakan bagian penting dari ibadah.

Berikut adalah doa yang bisa dibaca saat memotong kuku, sebagaimana tercantum dalam buku Tuntunan Doa & Zikir untuk Segala Situasi & Kebutuhan karya Ali Akbar bin Aqil.

بِسْمِ اللهِ وَ بِاللهِ، وَ عَلَى سُنَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Arab latin: Bismillaah wa billaah, wa ‘alaa sunnati sayyidinaa Muhammad wa aali sayyidinaa Muhammad.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah dan dengan pertolongan Allah, serta mengikuti jejak junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya.”

Cara Potong Kuku dalam Islam

Ibnu Hajar dalam Kitab Fathul Bari menyatakan bahwa tidak ada hadits yang sahih mengenai urutan memotong kuku yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Meski begitu, Rasulullah SAW pernah memberikan contoh untuk memulai segala sesuatu dari sisi kanan.

Berikut ini adalah tata cara memotong kuku tangan yang baik, sebagaimana dijelaskan dalam buku Jangan Remehkan Amalan-amalan Ringan karya Abdul Aziz Sa’dua.

  1. Jari telunjuk tangan kanan
  2. Jari tengah tangan kanan
  3. Jari manis tangan kanan
  4. Jari kelingking tangan kanan (tinggalkan ibu jari tangan kanan)
  5. Jari kelingking tangan kiri
  6. Jari manis tangan kiri
  7. Jari tengah tangan kiri
  8. Jari telunjuk tangan kiri
  9. Ibu jari tangan kiri
  10. Ibu jari tangan kanan

Waktu Potong Kuku

Dikutip dari buku Safinah Simple Series karya Zackiyah Ahmad, waktu potong kuku yang terbaik berdasarkan suatu hadits di bawah ini.

“Rasulullah memotong kuku dengan dan menggunting kumis pada hari Jumat sebelum beliau pergi salat.” (Riwayat Baihaqi dan Thabrani).

Hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi dan Thabrani ini menjelaskan bahwa Rasulullah SAW biasa memotong kuku dan menggunting kumis pada hari Jumat sebelum beliau berangkat untuk melaksanakan salat Jumat.

Hadits ini menunjukkan bahwa Jumat adalah waktu yang sangat baik dan dianjurkan untuk melakukan kebersihan diri, termasuk memotong kuku dan merapikan kumis. Hal ini sejalan dengan kebiasaan Rasulullah SAW.

Dengan memotong kuku waktu tersebut, seorang muslim mengikuti contoh Rasulullah SAW, sekaligus memuliakan hari Jumat yang dikenal sebagai hari yang penuh berkah dalam Islam.

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Mimpi Buruk: Arab, Latin dan Terjemahan


Jakarta

Doa mimpi buruk dibaca ketika seorang memperoleh mimpi yang tidak menyenangkan. Doa ini dimaksudkan untuk memohon perlindungan dari Allah SWT terhadap gangguan setan.

Bagi beberapa orang, mimpi hanya dianggap sebagai bunga tidur. S. Freud dalam karyanya Memperkenalkan Psikoanalisis Lima Cemara mengatakan, mimpi adalah penghubung antara kondisi bangun dengan tidur.

Mengutip Kitab Shahih Bukhari dan Muslim karya Imam An-Nawawi yang diterjemahkan Muhammad Fuad Abdul Baqi, mimpi terbagi menjadi dua jenis yaitu mimpi buruk dan mimpi baik. Dikatakan bahwa mimpi yang baik berasal dari Allah SWT, sementara mimpi yang buruk berasal dari setan.


Qatadah RA menyampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda: ‘Mimpi yang baik berasal dari Allah SWT, sedangkan mimpi yang buruk berasal dari setan. Jika seseorang mengalami mimpi yang tidak disukainya, hendaklah ia meludah kecil ke arah kirinya sebanyak tiga kali dan memohon perlindungan dari setan. Dengan demikian, setan tidak akan dapat memberikan mudarat.’

Doa ketika mengalami mimpi buruk bertujuan agar umat Islam memohon perlindungan dari Allah SWT terhadap setan.

Doa Mimpi Buruk

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْدُ بِكَ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ وَسَيِّئَاتِ الأحلام فَإِنَّهَا لَا تَكُوْنَ شَيْئًا

Arab-latin: Allaahumma innii a’uudzubika min ‘amalisy syaithaani wa sayyi- aatil ahlaam fa inna la takunu syay’an

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari godaan setan dan mimpi buruk. Sesungguhnya hal tersebut tidak akan menjadi kenyataan.”

Doa mimpi buruk tersebut terdapat dalam buku Doa-Doa Mustajab karya Abu Qalbani. Adapun, M. Khalilurrahman Al Mahfani, dalam bukunya Keutamaan Doa dan Dzikir untuk Hidup Bahagia dan Sejahtera, menyajikan doa untuk mengatasi mimpi buruk sebagai berikut:

اللَّهمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَمَل الشَّيْطَانِ وَسَيِّئَاتِ الْأَحْلَامِ

Arab-latin: Allaahumma innii a’uudzubika min ‘amalisy syaithaani wasayyi aatil ahlaami.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syaitan dan keburukan mimpi.”

Anjuran saat Mendapatkan Mimpi Buruk

Mengutip Buku Pintar Doa untuk Anak karya Abu Ezza, ada beberapa anjuran yang dapat umat Islam lakukan saat mendapatkan mimpi buruk. Berikut anjuran tersebut:

  1. Memohon perlindungan kepada Allah SWT.
  2. Meludah ke sebelah kiri.
  3. Berpindah tempat tidur.
  4. Salat dua rakaat.
  5. Tidak menceritakan kepada orang lain.

Rasulullah SAW menganjurkan agar kita tidak menceritakan mimpi buruk yang dialami. Berdasarkan hadits riwayat Tirmidzi dari Abu Hurairah RA, dengan riwayat marfu’:

“Jika seseorang di antara kalian mengalami mimpi yang tidak disukai, maka janganlah menceritakannya kepada siapa pun, dan hendaklah ia bangun dan melaksanakan salat.”

Doa agar Memperoleh Mimpi Baik

Ada usaha yang dapat dilakukan seorang muslim jika ingin memperoleh mimpi baik yaitu dengan cara membaca doa agar memperoleh mimpi baik sebelum tidur. Berikut doanya kembali mengutip buku Keutamaan Doa dan Dzikir untuk Hidup Bahagia dan Sejahtera:

اَللّٰهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّـبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

Arab-latin: Allahumma arinal haqqa haqqan warzuqnat tibaa’ahu. Wa arinal baathila baathilan warzuqnajtinabah.

Artinya: “Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran sehingga kami bisa mengikutinya, dan tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami dapat menjauhinya.”

Demikian artikel mengenai doa mimpi buruk. Semoga detikers dilindungi dari gangguan setan.

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com

Tips Memilih Jodoh Menurut Hadits, Pilih yang Baik Akhlaknya


Jakarta

Jodoh adalah takdir dan ketetapan Allah SWT. Meskipun sudah ditentukan, setiap orang wajib berikhtiar mencari dan menjemput jodohnya.

Dalam buku Kenali Bahasa Wajah Jodohmu: Bahasa Wajah Pria dan Wanita yang Disenangi karya Ahmad Zainal Abidin dijelaskan jodoh dicatat bersamaan dengan takdir yang akan dihadapi oleh manusia yang hidup di dunia.

Dalam rangka memilih jodoh, Rasulullah SAW telah memberikan tips dan panduan melalui beberapa haditsnya.


Melalui sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Perempuan itu dinikahi karena empat hal. Hartanya, keturunannya, kecantikannya dan karena agamanya. Pilihlah perempuan yang beragama. Jika tidak, kedua tanganmu akan lengket ke tanah.”

Arti dari “Taribat yadaka” kedua tanganmu akan lengket dengan tanah artinya akan menderita di dunia dan akhirat.

Hadits Memilih Jodoh

Berikut beberapa hadits Rasulullah SAW yang berisi tips dan panduan dalam memilih jodoh:

1. Orang yang Bertakwa

Suatu hari Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat ketika seorang yang kaya lewat di hadapan beliau, “Bagaimana pendapat kalian tentang orang itu?”

Sahabat menjawab, “Pasti jika ia meminang perempuan akan diterima. Jika menolong orang akan berhasil dan jika berbicara akan didengar orang.”

Rasulullah SAW diam. Lalu, lewat seorang miskin di hadapan beliau. Sambil memandang para sahabatnya beliau bertanya, “Kalau orang ini, bagaimana pendapat kalian?”

Sahabat menjawab, “Ia pasti akan ditolak kalau meminang perempuan. Jikaa menolong tidak akan berhasil dan jika berbicara tidak akan didengar.”

Rasulullah SAW pun memberi penjelasan, “Orang ini lebih baik dari orang yang tadi sebanyak isi bumi ini.” (HR. Bukhari)

Dalam buku Jodoh: Memilih Jodoh dan Meminang dalam Islam oleh Husein Muhammad Yusuf hadits ini menjelaskan bahwa Rasulullah SAW ingin mengajarkan kepada para sahabatnya bahwa penampilan tidak menjamin keaslian, jangan sampai tertipu dengan penampilan fisik.

Rasulullah SAW juga menerangkan bahwa fakir miskin yang bertakwa dan sering diperolok-olok dan diasingkan oleh masyarakat karena penampilannya, lebih berharga berjuta kali daripada orang kaya yang tidak beriman.

Kemudian Rasulullah SAW kembali bersabda, “Mungkin orang yang tampak kusut, berdebu, kumal pakaiannya dan tidak diacuhkan orang, kalau ia memohon kepada Allah SWT pasti akan dipenuhi-Nya.” (HR. Ahmad dan Muslim)

2. Asal Usulnya Baik

Dalam memilih jodoh, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memilih perempuan baik dari keturunan yang baik.

Rasulullah SAW bersabda, “Pilihlah untuk nutfahmu, nikahilah orang-orang yang serasi dan nikahilah mereka.” (HR Ibnu Majah)

Hadits ini menegaskan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya agar memilih istri yang salihah dengan asal usul yang baik. Akhlak perempuan sebagian besar dipengaruhi oleh lingkungan tempat ia dibesarkan dan diasuh.

Kelak dalam membina rumah tangga dan mendidik anak, warisan akhlak ini pula yang akan diturunkan. Kecantikan akhlak, jauh lebih penting dari kecantikan paras.

Rasulullah SAW bersabda,

“Janganlah kalian menikahi perempuan karena kecantikannya, mungkin kecantikannya itu bisa mencelakakan. Jangan pula kamu nikahi perempuan karena hartanya, mungkin hartanya itu bisa menyombongkannya. Akan tetapi, nikahilah mereka karena agamanya. Sesungguhnya, seorang hamba sahaya yang hitam warna kulitnya, tetapi beragama itu lebih utama.” (HR Ibnu Majah)

3. Orang yang Berhati Lembut

Rasulullah SAW memberi petunjuk kepada umatnya terkait memilih istri yang berakhlak baik. Rasulullah SAW bersabda,

“Sebaik-baik perempuan Quraisy ialah yang paling kasih sayang kepada anak di waktu kecilnya dan yang paling teliti mengurusi suaminya.” (HR Bukhari)

Hadits tersebut menjelaskan bahwa perempuan yang paling baik dan paling utama adalah perempuan yang memiliki naluriah mencintai dan menyayangi anak-anak kecil.

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Keluar Kamar Mandi Sesuai Sunnah dan Adabnya


Jakarta

Doa keluar kamar mandi dapat diamalkan oleh muslim. Bacaan ini termasuk adab yang bisa diterapkan ketika berada di kamar mandi.

Menukil dari Ihya Ulumuddin oleh Imam Al-Ghazali yang diterjemahkan Achmad Sunarto, kamar mandi adalah tempat tinggal iblis dan setan. Karenanya, muslim dianjurkan membaca doa keluar kamar mandi agar dilindungi dari godaan keduanya.

Abu Umamah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya pada saat iblis turun ke permukaan bumi, ia berkata, ‘Wahai Rabbku, Engkau telah menurunkan aku ke bumi, dan telah menjadikan aku terkutuk, maka jadikanlah untukku sebuah rumah.’ Allah SWT berfirman, ‘Rumahmu adalah kamar mandi’.” (HR Thabrani)


Sementara itu dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu susunan Prof Wahbah Az-Zuhaili terjemahan Abdul Hayyie al-Kattani dkk, dikatakan membaca doa masuk dan keluar kamar mandi termasuk sunnah. Ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Asy-Syaikhan dengan bunyi,

“Untuk melindungi aurat manusia dari mata-mata jin adalah apabila salah seorang di antara kamu memasuki kamar mandi, maka hendaklah dia membaca, ‘Bismillah,’ karena kamar mandi itu menunggui seseorang dengan penyakit.”

Dalam riwayat lainnya, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa sebelum masuk kamar mandi menjadi pembatas antara jin dan manusia. Dari Ali RA, Nabi SAW bersabda:

“Pembatas antara jin dengan aurat bani Adam (manusia) manakala seorang di antara mereka mask ke WC, adalah agar ia mengucapkan ‘Bismillah.'” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Doa Keluar Kamar Mandi Arab, Latin dan Artinya

Berikut bacaan doa keluar kamar mandi yang dikutip dari buku Kumpulan Doa Mustajab Sepanjang Hajat oleh Drs Nurdin Hasan MAg.

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ

Arab latin: Alhamdulillahilladzi azhaba ‘annil adzaa wa’aafaanii.

Artinya: “Dengan mengharap ampunan-Mu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah menyejahterakan.”

Adab Keluar Kamar Mandi bagi Muslim

Mengutip dari Buku Pintar 50 Adab Islam oleh Arfiani, berikut beberapa adab keluar kamar mandi yang harus diperhatikan muslim.

1. Membaca Doa Keluar Kamar Mandi

Salah satu adab keluar kamar mandi adalah membaca doa keluar kamar mandi. Lafaznya seperti yang sudah diterangkan di pembahasan sebelumnya.

2. Mendahulukan Kaki Kanan ketika Keluar

Muslim yang hendak keluar kamar mandi hendaknya mendahulukan kaki kanan ketimbang kiri. Ketika masuk, kaki kiri yang didahulukan.

3. Tidak Berlama-lama di Kamar Mandi

Tuntaskan keperluan yang dilakukan di kamar mandi. Jika sudah selesai, muslim bisa langsung keluar kamar mandi dan tidak berlama-lama di dalamnya.

Itulah doa keluar kamar mandi dan adabnya yang bisa diamalkan oleh muslim. Semoga bermanfaat.

(aeb/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa Sholat Fajar Lengkap dengan Keutamaan di Baliknya


Jakarta

Sholat Fajar atau lebih dikenal juga dengan sholat sunnah qobliyah Subuh, adalah salah satu ibadah yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Sholat ini merupakan salah satu dari sholat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, bahkan disebutkan bahwa sholat sunnah Fajar atau Qobliyah Subuh lebih baik daripada dunia dan seisinya.

Untuk meraih keutamaan dunia dan seisinya tentunya kita harus memahami tata cara sholat Fajar dengan benar. Selain itu, kita juga bisa menyempurnakan ibadah ini dengan memanjatkan doa sholat Fajar.

Doa Sholat Fajar

Setelah melaksanakan sholat sunnah Fajar, umat Islam dapat melanjutkan amalan ibadah di pagi hari dengan berdoa untuk memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT. Berdoa setelah sholat Fajar tidak hanya memperkuat hubungan spiritual dengan Sang Pencipta, tetapi juga menjadi waktu yang tepat untuk memohon kebaikan dalam menjalani hari.


Mengutip dari buku Amalan-amalan untuk Mempercepat Datangnya Rezeki karya Nasrudin, berikut adalah beberapa doa yang dapat dibaca setelah melaksanakan sholat sunnah Fajar:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ رَزَقَنِيْ هَذَا مِنْ خَيْرٍ حَوْلٍ مِنِّي وَلَاقُوَّةٍ، اَللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ

Arab latin: Alhamdulillaa hilladzii rozaqonii haadzaa min khoirin haulin minnii walaa quwwatin, Allahumma baarik fiihi.

Artinya: “Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan rezeki kepadaku tanpa ada daya dan kekuatan dariku. Ya Allah, berkahilah rezekiku.”

Doa lain yang sering dipanjatkan oleh Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ، وَإِسْرَافِيْلَ، وَمِيْكَائِيْلَ، وَمُحَمَّدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّار

Arab latin: Allahummarabbi jibrila, wa israfila, wamikaila, wamuhammadinnabiyyi shallallahu alaihi wasallam, a’udzu bika minannar.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan Jibril, Israfil, Mikail dan Tuhan Muhammad SAW. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka.”

Doa ini dibaca oleh Nabi Muhammad SAW sebanyak tiga kali. Hal ini dijelaskan oleh Imam an-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar, yang menukil doa sholat Fajar dari Kitab Ibnu Sunni melalui riwayat Amir bin Usamah.

Badruddin Hasyim Subky, dalam bukunya yang berjudul Misteri Kedua Belah Tangan dalam Salat, Zikir, dan Doa, juga menguraikan tentang zikir dan doa setelah sholat Fajar. Buku tersebut menjelaskan bacaan zikir dan doa yang dianjurkan setelah sholat tersebut.

للَّهُمَّ إِلَى أَسْتَلُكَ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِكَ تَهْدِي مَا قَلْي وَتَجْمَعُ هَا شَمْلِي وَتَلُمُ مَا شَعْنِي وَتَرُدُّ بها الفتَنُ عَنِّى وَتَصْلُحُ بها دِيْنِي وَتَحْفَظُ مَا غَائِبِي وَتَرْفَعُ مَا شَاهِدِى وَتُزَكَّى بِمَا عَمَلِي وَتَبْيَضُهَا وَجْهَى وَتُلْهِمُنِي هَارُشدِى وَتُعْصِمُنِيهَا مِنْ كُلِّ سُوْء

Artinya : “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon rahmat dari sisi-Mu yang dapat menuntun hatiku, menghimpun harapan baikku, membersihkan dosa-dosaku, menjauhkan fitnah dariku, menyelesaikan segala urusan agamaku, melindungiku ketika aku tidak terlihat, meninggikan derajatku ketika aku tampak, membersihkan amalanku, mencerahkan wajahku, memberi ilham dengan ilmu-Mu, dan melindungiku dari setiap kejahatan.”

أَللَّهُمَّ أَعْطِنِي إِيْمَانَا صَادِقًا وَيَقِينَا لَيْسَ بَعْدَهُ كُفْرٌ وَرَحْمَةٌ أَنَالُ بهَا شَرْفُ كَرَامَتِكَ في الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ. أَللَّهُمَّ إنِّى أسفلُكَ الْفَوْز عِنْدَ القَضَاء وَمَنَازِلَ الشُّهَدَا وَعَيْشَ السُّعَدَاء وَالنَّصْرَ عَلَى الأَعْدَاءِ وَمُرَافَقَةَ الأَنْبِيَاءِ. أَللَّهُمَّ إِنِّي أُنْزِلُ بِكَ حَاجَتِي وَإِنْ ضَعُفَ رَأْيِي وَقَلَّتْ حِيْلَتِي وَقَصْرَ عَمَلِي وَافْتَقَرَّتْ إِلَى رَحْمَتُكَ، فَأَسْتَلُ يَا كَافِي الْأُمُوْر وَيَا شَافِيَ الصُّدُورِ كَمَاتَجُرُّ بَيْنَ الْبُحُوْرِ أَنْ تُحِيْرَنِي مِنْ عَذَابِ لسَّعِيرِ وَمِنْ دَعوة التبور ومن فتنة القبور

Artinya : “Ya Allah, berilah aku keimanan yang mendalam, keyakinan yang tidak disertai kekufuran, dan rahmat agar aku mendapatkan kedudukan yang mulia baik di dunia maupun di akhirat. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keberuntungan saat maut (al-Qada), kedudukan para syuhada, kehidupan yang membahagiakan, pertolongan untuk melawan musuh-musuh-Mu, dan dikumpulkan bersama para Anbiya. Ya Allah, sesungguhnya aku telah mengandalkan segala kemampuanku karena kekuasaan-Mu, penuhilah hajatku, meskipun pendirianku lemah, usahaku sedikit, amalanku lalai, namun aku sangat membutuhkan rahmat-Mu. Aku memohon kepada-Mu, Wahai Zat Yang Mencukupkan segala urusan, Wahai Zat Penyembuh hati, sebagaimana Engkau memelihara air di lautan, peliharalah aku dari siksa neraka Sa’ir, dan lindungilah aku dari doa yang sia-sia dan dari fitnah kubur.”

Keutamaan Sholat Fajar

Keutamaan sholat Fajar disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Kitab Shalat Al-Musafirin. Aisyah RA menyampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

َكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا.

Artinya : ”Dua rakaat (sebelum) fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya.”

Rasulullah SAW selalu menjaga sholat Fajar dengan sangat konsisten, sebagaimana dinyatakan oleh A.Q. Muhammad Manshur dalam bukunya Panduan Shalat an-Nisaa Menurut Empat Mazhab. Hal ini berdasarkan riwayat yang berasal dari Aisyah RA.

أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- لَمْ يَكُنْ عَلَى شَىْءٍ مِنَ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مُعَاهَدَةً مِنْهُ عَلَى رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الصُّبْحِ

Artinya : “Nabi SAW tidaklah menjaga sholat sunnah yang lebih daripada menjaga sholat sunnah rakaat sebelum Subuh.” (HR Muslim)

Keutamaan sholat sunnah Fajar sangat jelas dari dua hadits tersebut. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menunjukkan bahwa dua rakaat sebelum fajar lebih bernilai daripada dunia dan segala isinya, menegaskan betapa besar keutamaannya.

Selain itu, hadits lain menyatakan bahwa Rasulullah SAW sangat konsisten dalam menjaga sholat sunnah sebelum Subuh yang menandakan sholat Fajar merupakan sholat sunnah yang sangat diutamakan.

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com