Tag Archives: muslim

Doa Dipermudah Segala Urusan: Arab, Latin dan Terjemahannya


Jakarta

Segala sesuatu harus diawali dengan doa. Berharap, urusan yang kita jalani ditolong oleh ALlah SWT.

Banyak doa yang bisa dipanjatkan untuk mempermudah segala urusan. Doa tersebut adalah doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW supaya bisa diamalkan oleh umatnya.

Menukil buku Fiqih Doa & Dzikir Jilid 2 susunan Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr dan buku Keutamaan Doa & Dzikir untuk Hidup Bahagia Sejahtera karya M. Khalilurrahman Al-Mahfani, berikut doa-doanya:


Doa Dipermudah Segala Urusan 1

اللَّهُمَّ اِنِّي أعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ

Allaahumma innii a’uudzubika minal hammi wal hazani wal ‘ajzi wal kasali wal bukhli wa dhala’id daini wa ghalabatir rijaal

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari penderitaan, kesedihan, kelemahan (pikun), kemalasan, kekikiran, banyak hutang, dan dari penguasaan seseorang.”

Doa Dipermudah Segala Urusan 2

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئتَ سَهْلاً

Allaahumma laa sahla illaa maa ja’altahu sahlan wa anta taj’alul hazna idzaa syi-ta sahlaa

Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau menjadikannya mudah, dan jika Engkau menghendaki, maka kesedihan dapat Engkau jadikan kemudahan.”

Doa Dipermudah Segala Urusan 3

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Rabbisy rahlii shadrii wa yassirlii amrii wahlul ‘uqdatam mil lisaanii yafqahu qawli

Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.”

Doa Dipermudah Segala Urusan 4

Lafal doa ini dikutip dari hadist riwayat Imam Tirmidzi dari Said bin Abu Waqqash

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Laa ilaaha illa anta subhaanaka innii kuntu minadzh dzhaalimiin

Artinya: “Tidak ada sembahan yang haq kecuali Engkau, Mahasuci Engkau, sunnguh aku termasuk orang-orang yang dzhalim.”

Doa Dipermudah Segala Urusan 5

رَبَّنَاۤ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰ خِرَةِ حَسَنَةً وَّ قِنَا عَذَا بَ النَّا رِ

Rabbanaa aatinaa fiddunya hasanataw wa fil aakhirati hasanataw waqinaa ‘adzaaban naar

Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.”

(hnh/erd)



Sumber : www.detik.com

Kumpulan Doa Agar Anak Sholeh: Arab, Latin dan Terjemahannya


Jakarta

Memiliki anak sholeh adalah impian setiap orang tua. Beberapa doa bisa dipanjatkan agar terkabul memiliki anak sholeh)

Apalagi Allah SWT memberikan keistimewaan kepada orang tua yang hendak meminta sesuatu kepada-Nya. Setiap doa yang dilontarkan pasti Allah ijabah, mulai dari hal yang baik maupun yang buruk.

Maka dari itu, sebagai orang tua hendaklah mendoakan anaknya dalam hal kebaikan. Menukil buku Indahnya Pernikahan & Rumahku, Surgaku karya H. Ade Saroni, berikut doa yang bisa dipanjatkan agar anak sholeh yang tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Furqan ayat 74 dan Surat Ibrahim ayat 40.


Sedangkan dalam buku 5 Amalan Pencuci Hati karya Ali Akbar bin Aqil & M. Abdullah Charis, ada pula doa yang bisa diamalkan agar dikaruniai anak yang sholeh dan sholeha. Doa tersebut tercantum dalam Al-Quran surat Ash-Shaffat ayat 100 dan Ali Imran ayat 38.

Sementara itu, menukil buku Doa-doa Mustajab Orang Tua untuk Anaknya karya Aulia Fadli, doa agar anak sholeh juga tercantum dalam Surat Al-Ahqaf Ayat 15.

1. Surat Al-Furqan ayat 74

وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا

Latin: walladzîna yaqûlûna rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyâtinâ qurrata a’yuniw waj’alnâ lil-muttaqîna imâmâ

Artinya: “Dan, orang-orang yang berkata, “Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami penyejuk mata dari pasangan dan keturunan kami serta jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”

2. Surat Ibrahim ayat 40

رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاۤءِ

Latin: rabbij’alnî muqîmash-shalâti wa min dzurriyyatî rabbanâ wa taqabbal du’â’

Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan sebagian anak cucuku orang yang tetap melaksanakan sholat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (QS Ibrahim: 40)

3. Ash-Shaffat ayat 100

رَبِّ هَبْ لِيْ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ

Rabbi Hab lii mina ash-shoolihiin

Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (keturunan) yang termasuk orang-orang saleh.”

4. Ali Imran ayat 38

رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ

Rabbi Hab lii milla dunka dzurriyyatan thoyyibatan innaka samii’ud du’a’i

Artinya: “Wahai Tuhanku, karuniakanlah kepadaku keturunan yang baik dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.”

5. Surat Al-Ahqaf Ayat 15

وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ إِحْسَٰنًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُۥ وَفِصَٰلُهُۥ ثَلَٰثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُۥ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ ۖ إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ

Arab-Latin: Wa waṣṣainal-insāna biwālidaihi iḥsānā, ḥamalat-hu ummuhụ kurhaw wa waḍa’at-hu kurhā, wa ḥamluhụ wa fiṣāluhụ ṡalāṡụna syahrā, ḥattā iżā balaga asyuddahụ wa balaga arba’īna sanatang qāla rabbi auzi’nī an asykura ni’matakallatī an’amta ‘alayya wa ‘alā wālidayya wa an a’mala ṣāliḥan tarḍāhu wa aṣliḥ lī fī żurriyyatī, innī tubtu ilaika wa innī minal-muslimīn

Artinya: Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang soleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”.

(hnh/erd)



Sumber : www.detik.com

Doa Ibu Bapak untuk Anak dan Sebaliknya: Arab, Latin, dan Terjemahan


Jakarta

Allah SWT memberi keistimewaan kepada ibu bapak kita. Setiap doa yang dipanjatkan oleh mereka pasti diijabah oleh-Nya, mulai dari hal yang baik maupun sebaliknya.

Keistimewaan itu tercantum dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Majah, dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ لَا شَكٍّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْمُمَظْلُومِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ


Artinya: Tiga doa yang mustajab dan tidak diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa orang yang berpergian dan doa baik orang tua untuk anaknya.

Sedangkan dalam hadits lain dari Anas bin Malik ra, Nabi Muhammad SAW bersabda:

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ لاَ تُرَدُّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ ، وَدَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ

Artinya: Tiga doa yang pasti diijabah adalah doa orang tua, doa orang berpuasa dan doa orang musafir.

Maka dari itu, orang tua harus berhati-hati dalam mendoakan anaknya. Sebagaimana yang tercantum dalam buku Doa-Doa Mustajab Orang Tua untuk Anaknya karya Aulia Fadli.

Doa Ibu Bapak untuk Anaknya

Banyak sekali doa yang bisa dipanjatkan oleh orang tua untuk anaknya. Di bawah ini adalah beberapa contoh doa yang bisa diamalkan.

Doa Agar Anak Cerdas

Berikut adalah doa yang bisa dipanjatkan supaya dikaruniai anak yang cerdas, sebagaimana yang tercantum dalam buku Madinatul Ilmi yang berjudul Risalah Doa & Zikir Keluarga,

أَللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْلَادِيْ وَذُرِّيَّاتِي مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ وَأَهْلِ الْخَيْرِ وَلَا تَجْعَلْنِي وَإِيَّاهُمْ مِنْ أَهْلِ السُّوْءِ وَأَهْلِ الضَّيْرِ وَارْزُقْنِي وَإِيَّاهُمْ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَخُلْقًا حَسَنًا وَالتَّوْفِيقَ لِطَّاعَةِ وَفَهُم النَّبِيِّينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِرَبِّ الْعَالَمِين

Latin: Allahummaj al aulaadii wa dzurriyyatii min ahlil ilmi wa ahlil khoiri walaa taj alnii waiyyaahum min ahlissu i wa ahlidh dhoiri warzuqnii wa iyyaahum ilman naafi an wa rizqon waasi an wa khuluqon hasanan wat taufiqo liththoo ati wa fahman nabiyyiina wal hamdulillahi robbil aalamin

Artinya: Ya Allah, jadikanlah hamba, anak-anak hamba dan cucu-cucu hamba ke dalam golongan ahli ilmu dan ahli kebaikan. Jangan jadikan kami sebagai ahli kejahatan dan ahli kerusakan. Berilah hamba rezeki dan berilah mereka ilmu yang bermanfaat serta rezeki yang luas, tubuh yang baik, petunjuk untuk taat serta pemahaman sebagaimana pemahaman para nabi. Segala puji bagi-Mu Tuhan semesta alam.

Doa Agar Anak Sholeh

Dalam buku Indahnya Pernikahan dan Rumahku, Surgaku oleh H. Ade Saroni, doa agar anak sholeh selanjutnya tercantum dalam beberapa ayat yang ada pada Al-Qur’an, yaitu:

Surat Al-Furqan ayat 74:

وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا

Latin: walladzina yaquluna rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyyatina qurrata a’yuniw waj’alna lil muttaqina imama

Artinya: Dan, orang-orang yang berkata, “Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami penyejuk mata dari pasangan dan keturunan kami serta jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.

Surat Ibrahim ayat 40:

رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاۤءِ

Latin: rabbij alni muqimash shalati wa min dzurriyyati rabbana wa taqabbal du aa

Artinya: Ya rab, jadikanlah hamba dan sebagian anak cucu hamba orang yang tetap melaksanakan sholat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doa hamba.

Doa Anak untuk Ibu Bapaknya

Begitu pun sebaliknya, mendoakan ibu bapak adalah wujud bakti seorang anak kepada orang tuanya. Hal ini menjadi salah satu ungkapan terima kasih untuk mereka karena telah merawat dan membesarkan kita.

Karena kebaikan itu, sudah sepatutnya bagi seorang anak untuk berperilaku baik kepada ibu bapak kita. Allah pun melarang seorang anak untuk membentak kedua orang tuanya.

Perintah ini langsung dari Allah SWT dalam Surah Al-Isra ayat 23 yang berbunyi:

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا .

Arab Latin: Wa qada rabbuka alla ta’ budu illaa iyyahu wa bil walidaini iḥsana, imma yabluganna indakal kibara aḥaduhuma au kilahuma fa la taqul lahuma uffiw wa la tan har huma wa qul lahuma qaulang karima.

Artinya: Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua. Jika salah satu di antara keduanya atau keduanya sudah berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka jangalah sekali-kali kamu mengatakan kepada mereka perkataan “ah” dan jangan pula kamu membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.”

Berikut lafaz doa yang bisa dipanjatkan untuk mendoakan ibu bapak kita:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Rabbighfirli wali walidayya warhamhuma kamarabbayani shaghira

Artinya: Ya Tuhan, ampunilah dosa hamba dan dosa kedua orang tua hamba. Sayangi mereka seperi mereka menyayangi aku di waktu kecil.

(hnh/erd)



Sumber : www.detik.com

Keutamaan Mendoakan Sesama Muslim dalam Islam, Ini Dalilnya


Jakarta

Berdoa adalah salah satu amalan dengan sejumlah keutamaan yang dapat dikerjakan dalam kehidupan sehari-hari. Sejumlah ayat Al-Qur’an dan hadits pun menjelaskan keutamaan mendoakan sesama muslim.

Islam sangat menganjurkan untuk berdoa karena terdapat keutamaan-keutamaan di dalamnya. Allah SWT berfirman dalam surah Ghafir ayat 60,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ ٦٠


Artinya: “Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri. Seorang muslim juga dapat berdoa untuk orang lain apalagi bila orang yang didoakan juga tidak mengetahui hal tersebut.

Keutamaan dan Dalil Mendoakan Sesama Muslim

Keutamaan mendoakan sesama muslim disebutkan dalam salah satu hadits riwayat Muslim. Berdasarkan hadits tersebut, malaikat juga turut mendoakan orang yang berdoa tiap kali mereka mendoakan sesama muslim.

مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلا قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلِ رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Artinya: “Tidaklah seorang muslim mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya itu kecuali malaikat berkata, ‘Dan untuk kamu juga seperti itu.'” (HR Muslim)

Melalui riwayat lainnya disebutkan pula bawah mendoakan sesama muslim termasuk jenis doa yang mustajab atau dikabulkan oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda,

دَعْوَةُ الْمَرْء الْمُسْلِم لأخيه بظهر الغيب مُسْتَجَابَةٌ، عندَ رأْسه مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلِّمَا دَعَا الأَخِيهِ بِخَيْرِ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ: آمِينَ، وَلَكَ بمثل رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

Artinya: “Doa seorang muslim untuk saudaranya dengan tanpa sepengetahuan saudaranya itu mustajab. Di kepala seorang muslim itu ada malaikat yang diberi tugas; bila ia mendoakan kebaikan bagi saudaranya, maka malaikat yang diberi tugas itu mengucapkan, ‘Amin, dan untukmu juga seperti itu.'”

Selain itu, dikutip dari Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 3 karya Imam an Nawawi, ada beberapa ayat Al-Qur’an yang menjelaskan mengenai mendoakan orang lain tanpa sepengetahuannya. Salah satunya, Allah SWT berfirman dalam surah Al-Hasyr ayat 10,

وَالَّذِيْنَ جَاۤءُوْ مِنْۢ بَعْدِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَآ اِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ ࣖ ١٠

Artinya: “Orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar) berdoa, “Ya Tuhan kami, ampunilah kami serta saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu daripada kami dan janganlah Engkau jadikan dalam hati kami kedengkian terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”

Surah Muhammad ayat 19 berisikan memohonkan ampunan dosa bagi orang lain. Allah SWT berfirman:

فَاعْلَمْ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْۢبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۚ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوٰىكُمْ ࣖ ١٩

Artinya: “Ketahuilah (Nabi Muhammad) bahwa tidak ada Tuhan (yang patut disembah) selain Allah serta mohonlah ampunan atas dosamu dan (dosa) orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Allah mengetahui tempat kegiatan dan tempat istirahatmu.”

Allah SWT juga berfirman dalam surah Ibrahim ayat 41 tentang bacaan doa yang dapat diamalkan untuk mendoakan sesama muslim. Berikut bacaannya:

رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ ࣖ ٤١

Artinya: “Ya Tuhan kami, ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan orang-orang mukmin pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).”

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

10 Manfaat Doa Nurbuat Beserta Pengertian, Bacaan Arab dan Latinnya


Jakarta

Usaha sangat diperlukan dalam mencapai semua keinginan dan kebutuhan dalam hidup. Namun, usaha saja tidak akan cukup apabila tidak diiringi dengan doa. Salah satu doa yang dikenal bisa mengabulkan hajat adalah doa nurbuat.

Doa ini mungkin terdengar asing bagi sebagian dari kita. Namun doa ini nyatanya memiliki banyak manfaat bagi kita di dunia maupun di akhirat.

Doa nurbuat berisi harapan yang dipanjatkan kepada Allah SWT oleh umat muslim yang mengamalkannya. Nah, untuk tahu lebih jelasnya mengenai apa saja manfaat dari doa nurbuat, simak penjelasan berikut ini.


Pengertian Doa Nurbuat

Dalam buku berjudul Malaikat Pun Mengamini: Kumpulan Doa Penggapai Rida Ilahi (2022) Dijelaskan bahwa pengertian doa yang sering dikenal dengan sebutan doa nubuwwah yang memiliki arti “cahaya kenabian”.

Doa nurbuat baik untuk diamalkan dan dibaca kapanpun karena mempunyai makna yang baik untuk menghindarkan kita dari kesesatan dan diberi perlindungan oleh Allah SWT. Doa nurbuat berasal dari bahasa Arab yakni Nurun Nubuwwah. Doa nurbuat bersumber dari riwayat Imam Abul Qaim Ali Ibn Asakir dalam Tarikh Dimasyq.

Bacaan Doa Nurbuat Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

اَللّٰهُمَّ ذِى السُّلْطَانِ الْعَظِيْمِ وَذِى الْمَنِّ الْقَدِيْمِ وَذِي الْوَجْهِ الْكَرِيْمِ وَوَلِيِّ الْكَلِمَاتِ التَّامَّاتِ وَالدَّعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَةِ عَاقِلِ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ مِنْ اَنْفُسِ الْحَقِّ عَيْنِ الْقُدْرَةِ وَالنَّاظِرِيْنَ وَعَيْنِ الْجِنِّ الْاِنْسِ وَالشَّيَاطِيْنِ

وَاِنْ يَّكَادُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَيُزْ لِقُوْنَكَ بِاَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ اِنَّهُ لَمَجْنُوْنٌ وَمَاهُوَ اِلاَّذِكْرٌ لِّلْعَالَمِيْنَ وَمُسْتَجَابُ اْلقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَاوُدَ عَلَيْهِمَا السَّلَامُ الْوَدُوْدُ ذُوالْعَرْشِ الْمَجِيْدِ

طَوِّلْ عُمْرِيْ وَصَحِّحْ جَسَدِيْ وَاقْضِ حَاجَتِيْ وَاَكْثِرْ اَمْوَالِيْ وَاَوْلَادِيْ وَحَبِّبْنِيْ لِلنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ وَتَبَاعَدِ الْعَدَاوَةَ كُلَّهَا مِنْ بَنِيْ اٰدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ مَنْ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَى الْكَافِرِيْنَ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْ

Latinnya: Allahumma dzis-sulthaanil azhiim. Wa dzil-mannil qadiim. Wa dzil-wajhil kariimi wa waliyyil kalimaatit taammaati wadda’awaatil mustajabati ‘aaqilil hasani qal husaini min anfusil haqqi ‘ainil qudrati wannaaziriina wa ‘ainil insi wal jinni. Wa in yakaadulladziina kafaruu layuzliquunaka bi abshaarihim lammaa sami’udzdzikra wa yaquuluuna innahu lamjnun. Wa maa huwa illaa dzikrul lil ‘aalamiin.

Wa mustajabu luqmaanil hakiimi wa wa waritsa sulaimaanu dawuuda ‘alaihimas-salaamul waduudu dzul ‘arsil wa aktsir amwaalii wa aulaadii wa habbib linnaasi ajma’iin.
Wa tabaa’adil’adaawata kullahaa min bani aadama ‘alaihissalaamu man kaana hayyan wa yahiqqal qaulu ‘alal kaafiriin. Wa qul jaa-al haqqu qa zahaqal baathilu innal baathila kaana zahuuqan.

Wanunazzilu minal qur’aani maa huwa syifaa-un wa rahmatun lil mu’minin. Wa laa yaziiduz zhaalimiina illaa khasaaraa.
Subhaana rabbika rabbil ‘izzati ‘amma yashifuun. Wasalamun ‘alal mursaliina wal hamdulillahi rabbil ‘aalamiin.

Artinya: “Wahai Tuhanku, pemilik kekuasaan yang agung, yang memiliki anugerah yang terdahulu, memiliki wajah yang mulia, menguasai kalimat-kalimat yang sempurna, dan doa-doa yang mustajab, penanggung Hasan dan Husain dari niwa-jiwa yang haq, dari pandangan mata manusia dan jin. Dan sesungguhnya orang-orang kafir benar-benar akan menggelincirkan kamu (Muhammad) dengan pandangan mereka, ketika mendengar Al-Qur’an (dibaca) lalu mereka berkata, ‘sesungguhnya (Muhammad) itu benar-benar orang gila.’

Dan Al-Qur’an itu tidak lain hanyalah peringatan bagi semua umat. Dan mengijabahi Lukmanul Hakim dan Sulaiman yang telh mewarisi Daud as. Allah adalah Zat yang Maha Pengasih lagi memiliki singgasana yang mulia, panjangkanlah umurku, sehatkanlah jasadku, kabulkanlah hajatku, perbanyaklah harta bendaku dan anakku, cintakan semua orang, jauhkanlah permusuhan anak cucu Adam as, dari orang-orang kafir.

Dan katakanlah, Yang haq telh datang dan yang batil telah musnah. Sesungguhnya yang batil itu pasti musnah. Dan kami turunkan Alquran sebagai sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman, dan Al-Qur’an tidak akan menambah kepada orang-orang yang berbuat aniaya melainkan hanya kerugian. Maha Suci Allah, Tuhan yang Maha Mulia dari segala sifat yang diberikan orang-orang kafir. Dan semoga keselamatan tetap bagi para Rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.”

Manfaat Doa Nurbuat

Setiap doa memiliki keistimewaannya masing-masing. Seperti halnya doa nurbuat yang juga memiliki keistimewaan sendiri apabila diamalkan dengan bersungguh-sungguh. Berikut ini beberapa keistimewaan dari doa nurbuat dilansir melalui buku berjudul Tanya Jawab Islam: Piss KTB (2015).

  1. Dapat mengabulkan segala hajat apabila dibaca rutin setelah selesai sholat fardhu.
  2. Dosa akan terampuni apabila dibaca saat matahari terbenam.
  3. Menjaga rumah dari segala gangguan gaib seperti sihir, santet, gangguan jin dan lain sebagainya.
  4. Menjauhkan dari perbuatan maksiat dan kekufuran.
  5. Mendapat kesejahteraan dalam dunia dan akhirat.
  6. Dapat menghindarkan manusia dari segala perbuatan jahat dan munkar.
  7. Selalu diberikan kesehatan, kemudahan dan keselamatan dari Allah SWT.
  8. Dapat dimudahkan segala jalannya.
  9. Pada tanaman, akan bermanfaat dalam menghindari serangan hama.
  10. Pada binatang, akan bermanfaat dalam menjinakkannya.

Nah itu dia penjelasan mengenai doa nurbuat, arti dan manfaat dari doa nurbuat yang bisa detikHikmah rangkum. Penting untuk diingat, bahwa berdoa saja tidaklah cukup, kita harus selalu berusaha dan berserah diri kepada Allah SWT atas hasil yang akan diberikan. Semoga bermanfaat!

(fds/fds)



Sumber : www.detik.com

7 Hadits tentang Umat Muslim di Akhir Zaman, Bagaimana Keadaannya?



Jakarta

Tanda akhir zaman mungkin sudah mulai muncul beberapa. Tentunya hal ini sudah seharusnya menjadi pengingat bahwa dunia ini hanya sementara. Dalam sebuah hadits dijelaskan mengenai gambaran akhir zaman, seperti apa?

Salah satu tanda hari kiamat yakni adanya fitnah akhir zaman. Tanda-tanda hari kiamat terbagi menjadi dua yaitu tanda-tanda kecil dan besar. Dikutip dalam buku Fikih Akhir Zaman karya Dr. KH. Rachmat Morado Sugiarto, Lc., M.A. Al Hafizh dijelaskan bahwa tanda-tanda kecil yang dimaksud adalah tanda-tannda yang terjadi setelah Rasulullah SAW wafat. Para ulama menyebutkan bahwa fitnah dimulai dengan terbunuhnya khalifah ke-2, Umar bi Khattab.

Sedangkan tanda-tanda besar hari kiamat adalah tanda-tanda yanng akan terjadi sanngat berdekatann dengan hari kiamat.


Hadits Tentang Umat Muslim di Akhir Zaman

1. Hilangnya Wibawa Umat Islam

Setiap umat memiliki masa kejayaan. Umat Islam berjaya ratusa tahun, menjadi umat yang disegani dalam banyak aspek oleh musuh-musuhnya sehingga datang zamanumat ini kehilangan wibawanya. Nabi bersabda:

Dari Tsauban berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Hampir saja umat-umat menyerang kalian sebagaimana para pemakan menyerbu piringnya”. Maka ada seorang yang mengatakan, “Apakah karena jumlah kami sedikit ketika itu wahai Rasulullah?” Nabi SAW menjawab, “Akan tetapi kalian ketika itu berjumlah banyak. Akan tetapi kalian seperti buih seperti buih-buih di air yang mengalir dengan deras. Dan sungguh Allah akan mencabut dari hati musuhmu rasa takut. Dan sungguh Allah akan melemparkan di dalam hatimu al-Wahn”. Maka ada seorang yang berkata, “Wahai Rasulullah, apa itu al-Wahn?” Rasulullah SAW menjawab, “Cinta dunia dan benci kematian.” (HR Abu Dawud)

2. Terjadinya fitnah Dajjal

Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan terjadi hari kiamat sampai diutus para dajjal (kecil), para pendusta, jumlahnya hampir 30 orang, seluruhnya mengaku dirinya utusan Allah.” (HR Muslim dan lainnya)

3. Umat muslim akan menguasai Baitul Maqdis

Auf bin Malik berkata, “Aku mendatangi Nabi SAW. Dalam perang Tasbuk beliau sedang berada di dalam tenda dari kulit, beliau bersabda:

“Hitunglah enam perkara sebelum terjadinya hari kiamat, kematianku, kemudian penaklukan Baitul Maqdis, kematian yang menimpa kalian seperti penyakit domba yang mematikan, berlimpahnya harta sehinga seorang diberikan 100 Dinar, ia menjadi marah, fitnah yang terjadi dimana tidak ada satu rumah dari orang Arab kecuali dimasuki fitnah itu. Kemudian perjanjian damai antara kalian dan Bani Ashfar (orang Romawi), kemudian mereka melanggar perjanjian itu dan mendatangimu dengan membawa 80 bendera (untuk memerangimu). Pada setiap bendera ada dua belas ribu orang”. (HR Bukhari)

4. Banyak Muslim yang Murtad

Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Segerakanlah beramal sebelum terjadinya fitnah-fitnah seperti potongan-potongan malam yang gelap. Di pagi hari seorang lelaki beriman, namun di sore harinya menjadi kafir. Atau di sore harinya ia beriman, esok paginya ia menjadi kafir. Ia menjual agamanya dengan barang dunia.’ (HR Muslim)

5. Umat muslim akan kehilangan rasa malunya

Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW bersabda, “Demi jiwaku yang ada di tangan-Nya tidak hancur umat ini sehingga (datang satu masa) seorang lelaki mendatangi perempuan kemudian ia menghamparkan kasur untuknya di jalanan (untuk berzina). Kemudian datang seorang pilihan/mulia dari kaum itu mengatakan: Wahai fulan andai engkau menyembunyikannya di balik tembok ini”. (HR Ahmad)

6. Umat Muslim Mengikuti Kebiasaan Pemeluk Agama Lain

Dari Abu Said al-Kudri dari Nabi SAW bersabda, “Kalian akan mengikuti kebiasaan-kebiasaan orang-orang sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sedepa demi sedepa. Sehingga apabila mereka masuk lubang biawak kalian akan mengikutinya”. Kami bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah mereka Yahudi dan Nasrani?” Nabi menjawab, “Siapa lagi?” (HR Bukhari)

7. Menghalalkan Zina dan Khamar

Rasulullah SAW bersabda, “Akan muncul dari umatku beberapa kaum, mereka menghalalkan zina, sutra, khamar, dan alat-alat musik. Dan sungguh akan tinggal beberapa kaum di samping gunung, datang di sore hari kepada mereka penggembala ternaknya dengan hewan piaraannya – yaitu orang fakir – karena ada hajat. Mereka mengatakan: Kembalilah engkau besok hari, maka Allah menyiksa mereka, meletakkan gunung di atas mereka. Dan merubah yang lainnya menjadi kera-kera dan babi-babi sampai hari kiamat.” (HR Bukhari)

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Dhuha Lengkap: Arab, Latin dan Terjemahannya


Jakarta

Doa Dhuha bisa dibaca setelah mengerjakan salat sunnah Dhuha. Doa ini mudah dihapal bagi siapa saja yang ingin mengamalkan.

Mengutip buku Lautan Mukjizat Shalat Dhuha karya Yazid Abu Fida, salat dhuha merupakan salat sunnah yang dilaksanakan setelah naiknya matahari, yaitu setelah dilarangnya salat pada waktu sekitar setinggi satu tombak hingga sebelum matahari tergelincir.

Terdapat pandangan lain yang menyatakan bahwa salat dhuha adalah shalat sunnah yang dilakukan di waktu pagi. Hal ini dijelaskan oleh M. Khalalurrahman Al Mahfani di buku Berkah Shalat Dhuha.


Artinya, salat dhuha adalah salat sunnah yang dilakukan ketika matahari sedang naik dan berakhir sebelum matahari tergelincir pada waktu dhuhur. Hukum mengerjakannya adalah sunnah muakkad (sangat dianjurkan).

Doa Setelah Salat Dhuha

Salat dhuha dikerjakan minimal dua rakaat. Cara pengerjaannya sama sebagaimana salat-salat sunnah yang lainnya, yang membedakan hanyalah niatnya saja.

Setelah menyelesaikan shalat dhuha dengan sempurna, langkah selanjutnya adalah duduk dengan khushu’ untuk membaca doa. Berikut adalah doa yang dibaca setelah menunaikan shalat dhuha, dinukil dari buku he Miracle of Shalat Tahajjud, Subuh & Dhuha karya Nazam Dewangga dan Aji ‘el-Azmi’ Payuni.

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

bacaan latin: Allahumma innad-duha’a duha’uka wal baha’a baha’uka wal jamala jamaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka. Allahumma ing kana rizqi fis-sama’i fa anzilhu, wa ing kana fil ardi fa akhrijhu, wa ing kana mu’asiran fa yassirhu, wa ing kana haraman fa tahhirhu wa ing kana ba’idan fa qarribhu bi haqqi duha’ika wa baha’ika wa jamalika wa quwwatika wa qudratika, atini ma ataita ‘ibadakash-shalihiin.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha itu adalah waktu dhuha-Mu, keagungan itu adalah keagungan-Mu, keindahan itu adalah keindahan-Mu, kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, kekuasaan itu adalah kekuasaan-Mu, dan pemeliharaan itu adalah pemeliharaan-Mu. Ya Allah, bila rezekiku masih berada di langit maka turunkanlah, bila di dalam bumi maka keluarkanlah, bila sukar maka mudahkanlah, bila haram maka sucikanlah, bila jauh maka dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepadaku segala apa yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-Mu yang shaleh.”

Hadits yang Menjelaskan Salat Dhuha

Berikut adalah beberapa dalil yang menunjukkan perintah atau anjuran untuk melaksanakan salat dhuha:

Hadis 1

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a:

أَوْصَانِي خَلِيلِي صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ بثَلَاثٍ: صِيَامِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِن كُلِّ شَهْرٍ، وَرَكْعَتَيِ الضُّحَى، وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَ نامَ

Artinya: “Kekasihku SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat shalat dhuha, dan shalat witir sebelum tidur.” (HR Bukhari dan Muslim)

Hadis 2

Hadits yang diriwayatkan oleh istri nabi, Aisyah ra:

عن عائشةَ رَضِيَ اللهُ عنها، قالت: كان رسولُ الله صلَّى اللهُ عليه وسلَّم يُصلِّي الضحى أربعًا، ويَزيد ما شاءَ الله

Artinya: “Dari Aisyah ia berkata, Rasulullah shalat dhuha empat rakaat dan menambahnya menurut kehendak Allah.” (HR. Muslim).

Hadis 3

Abu Dzar Al-Ghifari ra berkata bahwa Nabi saw bersabda:

Artinya: “Setiap pagi terdapat sedekah bagi setiap persendian kalian, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan laa ilaha illaallah) adalah sedekah, setiapa takbir adalah sedekah, menyuru kepada kebaikan adalah sedekah, dan mencegah dari kemungkaran adalah sedekah, semua itu bisa dicukupi dengan dua rakaat dhuha.” (HR. Muslim, Abu Daud, dan Ahmad).41

Dalil dan hadis-hadis shahih di atas memberikan landasan yang kuat untuk menunjukkan keutamaan pelaksanaan shalat dhuha yang sangat dianjurkan. Meskipun Rasulullah memberikan wasiat kepada para sahabat, namun wasiat tersebut berlaku untuk seluruh umatnya dan tidak terbatas pada satu individu saja.

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com

5 Dzikir yang Paling Ditakuti Jin, Dibaca agar Tak Terjerumus dalam Kesesatan



Jakarta

Jin dan setan adalah makhluk yang lemah. Mereka dapat dikalahkan dengan mudah menggunakan dzikir. Lalu apa saja dzikir yang paling ditakuti jin dan setan?

Jin dan setan juga merupakan makhluk Allah SWT. Bedanya, mereka sering menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan dan perbuatan dosa dan melanggar larangan Allah SWT.

Tempat jin dan setan tidak hanya ada di sekitar manusia, melainkan juga berada di dalam hati atau qalbu. Hal ini sebagaimana dituliskan oleh Totok Waryatna dalam bukunya yang berjudul Pusaka Langit: Solusi Sembuh Dari Gerd.


Jin dan setan membuah benteng ghaib yang sangat kokoh berlapis lapis hingga lima lapisan tebalnya yang disebut dengan hijaban masturo. Mereka dengan sekuat tenaga akan menjerumuskan manusia ke jalan yang tidak baik.

Namun demikian, sebenarnya benteng-benteng itu adalah selemah-lemahnya benda, bahkan lebih lemah daripada sarang laba-laba. Benteng-benteng itu mudah hancur jika dilawan dengan dzikir kepada Allah SWT.

Lantas, apa saja dzikir yang paling ditakuti jin dan setan sehingga manusia bisa terhindar dari gangguannya?

5 Dzikir yang Paling Ditakuti Jin dan Setan

Masih dari sumber yang sama, dzikir yang paling ditakuti jin dan setan adalah,

Tahmid

Adapun lafal tahmid atau hamdalah adalah sebagaimana berikut,

الْحَمْدُ للَّهِ

Arab-latin: Alhamdulillah

Artinya: segala puji bagi Allah.

Takbir

Adapun lafal takbir adalah sebagaimana berikut,

للَّٰهُ أَكْبَرُ

Arab Latin: Allahu akbar

Artinya: Allah Maha Besar

Istighfar

Lafal istighfar adalah sebagaimana berikut ini.

اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ,

Arab-latin: Astagfirullahaladzim

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.”

Ta’awudz

Dikutip dari buku Rahasia Dzikir yang Mengasyikkan: Panduan Dzikir dan Doa Buat Remaja dari Al-Qur’an dan Sunnah yang ditulis oleh Ubaidurrahman Al-Bumany dzikir yang paling ditakuti jin dan setan serta dapat melindungi dari gangguan mereka adalah ta’awudz.

أعُوذُ بالله من الشَّيْطَانِ الرّحِيم

Arab-latin: A’udzibillahi minasy syaithanir rajiim

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.” (HR Abu Dawud, al-Tirmidzi, lihat Shahih At-Tirmidzi 1/77).

Dzikir Keluar Rumah

Buku Ensiklopedia Adab Islam karya ‘Abdul ‘Aziz bin Fathi As-Sayyid Nada menambahkan bahwa dzikir yang paling ditakuti jin dan setan, serta dapat mengusir mereka ada dua macam.

Dzikir ini dapat mengusir dan melindungi orang yang mengucapkannya, serta dapat menyelamatkannya dari kejahatan manusia dan jin. Dzikir itu adalah doa keluar rumah yang berbunyi,

بِسْمِ اللَّهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ. فَإِنَّهُ يُقَالُ لَهُ: هُدِيتَ وَكُفَيْتَ، وَوُقِيْتَ، وَتَنَحَّى عَنْهُ الشَّيْطَانُ.))

Arab-latin: Bismillahi, tawakkaltu ‘alallahi, laa hawla wa laa quwwata illaa billaah. Fa Innahu yuqaalu lahu, hudiita wa kufiita, wa wuqiita, wa tanha ‘anhu syaithaan.

Artinya: “Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah. Maka dikatakan kepadanya: ‘Engkau telah diberi petunjuk, diberi kecukupan, diberi perlindungan, dan dijauhkan dari syaitan.””

Atau yang kedua adalah,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أَضَلُّ، أَوْ أَزِلٌ أَوْ أَزَلٌ، أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أَظْلَمَ، أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ.

Arab-latin: Allahumma inni a’uudzubika an adilla au adhulla, au azilla au azalla, au adhlima au adhluma, au ajhala au yujhala ‘alayya

Artinya: “Ya, Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesesatan dan disesatkan, dari tergelincir atau digelincirkan, dari berbuat zhalim atau dizhalimi, dan dari berbuat jahil atau dijahili.”

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Ciri dan Sifat Muslim Beriman, Dijelaskan Melalui Hadits



Jakarta

Islam telah memberikan pedoman jelas mengenai ciri dan sifat seorang muslim beriman melalui hadits Nabi Muhammad SAW. Memiliki rasa takut kepada Allah SWT merupakan salah satu ciri dan sifat seorang muslimin.

Termaktub dalam surah Al Anfal ayat 2 Allah SWT berfirman,

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهٗ زَادَتْهُمْ اِيْمَانًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَۙ ٢


Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah mereka yang jika disebut nama Allah, gemetar hatinya dan jika dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhannya mereka bertawakal,”

Selain itu, terdapat beberapa hadits Rasulullah SAW yang menjelaskan tentang ciri & sifat seorang muslimin.

Hadits Tentang Ciri dan Sifat Seorang Muslim

Dilansir dari laman NU Online dan buku Iltizam: Membangun Komitmen Seorang Muslim karya Ali Muhammad Khalil ash-Shafti, berikut beberapa hadits tentang ciri & sifat seorang muslimin.

1. Mampu menjaga lisan

Rasulullah SAW bersabda,

من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرا أو ليصمت

Artinya: “Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR Muttafaq Alaih)

2. Mencintai saudaranya

Rasulullah SAW bersabda,

المؤمن يحب لأخيه ما يحب لنفسه

Artinya: “Orang yang beriman mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri,” (HR Bukhari dan Muslim).

3. Memuliakan tamu

Rasulullah SAW bersabda,

من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم ضيفه

Artinya: “Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya,” (HR Muttafaq alaihi)

4. Bersifat jujur

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya sifat jujur membawa kepada kebajikan dan kebajikan membawa kepada surga, maka seseorang yang selalu jujur niscaya akan dicatat sebagai orang yang jujur di sisi Allah. Sesungguhnya dusta itu membawa kepada dosa dan dosa membawa kepada neraka, seseorang yang selalu berdusta niscaya akan dicatat sebagai pendusta pada sisi Allah.” (HR Muttafaq alaihi)

5. Tidak curang dan khianat

Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ حَمَّلَ عَلَيْنَا السَّلاحَ فَلَيْسَ مِنَّا وَمَنْ غَشَّنَا فَلَيْسَ مِنَّا

Artinya: “Barangsiapa yang datang kepada kami dengan membawa senjata, maka dia tidak termasuk golongan kami dan barangsiapa yang berbuat curang kepada kami maka dia tidak termasuk golongan kami.” (HR Muslim)

6. Menghindari iri dengki

Rasulullah SAW bersabda,

لَايَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَالَمْ يَتَحَاسَدُوا

Artinya: “Umat manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan, selama mereka tidak saling iri hati.” (HR Thabrani)

7. Tidak mencampuri urusan yang tidak bermanfaat

Rasulullah SAW bersabda,

مِنْ حُسْنِ اِسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيهِ

Artinya: “Sebaik-baik keislaman seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.” (HR Tirmidzi dan lainnya)

8. Tidak mencela dan berkata keji

Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah termasuk golongan orang mukmin, siapa yang suka menebar fitnah, melaknat, berbuat dan berkata keji.” (HR Bukhari)

Dalam sebuah hadits Anas RA berkata, “Rasulullah tidak pernah sama sekali berkata dan berbuat keji, melaknat ataupun mencaci-maki, tetapi beliau mencela orang yang tidak ada bekas sujud di dahinya sama sekali.”

9. Merasa senang ketika berbuat baik dan merasa sedih ketika berbuat jahat

Rasulullah SAW bersabda,

من سرته حسنته وساءته سيئته فهو مؤمن

Artinya: “Siapa saja yang perbuatan baiknya membuat dirinya senang dan perbuatan jahatnya membuat dirinya sedih dan sakit, maka ia adalah orang beriman,” (HR Ahmad, At-Thabarani, dan Al-Hakim).

10. Tidak membuka rahasia orang lain

Rasulullah SAW bersabda,

إنما يتجالس المتجالسان بأمانة الله عز وجل فلا يحل لأحدهما أن يفشي على أخيه ما يكرهه

Artinya: “Dua orang dapat duduk berkumpul dengan menanggung amanat dari Allah, salah seorang di antara keduanya tidak halal untuk menyebarkan rahasia saudaranya yang ia tidak sukai (untuk diketahui publik).”

Itulah deretan hadits Rasulullah SAW tentang ciri dan sifat seorang muslim yang beriman. Semoga kita termasuk di dalamnya ya, detikers!

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Allahu Yahdik dan Waktu yang Tepat untuk Mengamalkannya


Jakarta

Umat Islam selalu diajarkan untuk bertutur kata baik. Ditambah, sesama umat Islam diperintahkan untuk saling mendoakan kebaikan, baik secara langsung atau sembunyi-sembunyi.

Sering kali kita tidak sadar mengucapkan kata yang sebenarnya bermakna doa. Misalnya, Assalamu’alaikum yang bermakna “semoga Allah melimpahkan keselamatan, rahmat, dan keberkahan untukmu”.

Bagi umat Islam mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata Allahu Yahdik. Namun tidak menutup kemungkinan, kata tersebut masih terdengar asing ditelinga, tidak taju artinya dan juga maknanya.


Lalu apa arti Allahu Yahdik dan kapan harus memakai Allahu Yahdik? Lalu apa hikmah dari mengucapkan Allahu Yahdik?

Pengertian Allahu Yahdik

Seperti yang dapat dilihat, Allahu Yahdik ( اللَهُ يَهْدِك) terdiri dari dua kata, yakni Allahu yang artinya “Allah”, dan Yahdik yang artinya “Membalas dengan kebaikan” atau “Memberi petunjuk kebaikan.” Menukil buku The Prophetic Parenting oleh A.R. Shohibul Ulum, bisa disimpulkan jika kata Allahu Yahdik memiliki makna “Semoga Allah memberimu cahaya hidayah/petunjuk”.

Allahu yahdik dapat digunakan dengan berbagai varian tulisan dan pengucapan, disesuaikan juga dengan siapa kita berbicara. Berikut cara memakainya:

  • Allahu yahdika (اَللهُ يَهْدِيكَ), ucapan tersebut ditujukan kepada laki-laki.
  • Allahu yahdiki (اَللهُ يَهْدِيكِ), ucapan tersebut ditujukan kepada perempuan.
  • Allahu yahdikuma (اَللهُ يَهْدِيكُمَا), ucapan tersebut ditujukan kepada dua orang laki-laki, atau dua orang perempuan, atau dua orang terdiri dari laki-laki dan perempuan.
  • Allahu yahdikum (اَللهُ يَهْدِيكُمْ), ucapan tersebut ditujukan kepada banyak laki-laki.
  • Allahu yahdikunna (اَللهُ يَهْدِيكُنَّ), ucapan tersebut ditujukan kepada banyak perempuan.

Waktu yang Tepat untuk Mengucapkan Allahu Yahdik

Untuk mengucapkan Allahu Yahdik ada waktu tertentu. Merangkum dari berbagai sumber, kata ini sesuai ketika kita bertemu dengan seseorang yang sedang kebingungan prihal agama, sehingga kita mendoakannya agar Allah segera memberinya petunjuk.

Adapun kata ini diucapkan saat ada seseorang yang berbuat kesalahan dan maksiat. Agar orang tersebut selalu ingat dengan Allah, dan semoga hidayah dari Allah segara turun kepadanya.

Namun mengucapkan Allahu Yahdik tidak boleh dibarengi dengan perasaan merendahkan orang lain, atau merasa diri sendiri paling benar. Sebagian orang yang mengucapkan kata ini seolah-olah orang yang ada di hadapannya berada di dalam kesesatan dan jauh dari jalan Allah SWT.

Selain itu Allahu Yahdik juga bisa dipakai ketika seseorang sedang marah. Karena ucapan adalah doa, maka daripada mengucapkan hal-hal yang buruk lebih baik mendoakan orang yang sedang membuat kita kesal atau marah.

Oleh karena itu, marilah kita menjaga perkataan kita agar tidak mengucapkan doa atau ungkapan buruk terutama kepada saudara atau keturunan kita. Saat kita merasa sangat marah terhadap anak atau keluarga, alangkah baiknya jika kita menggantinya dengan kata-kata yang baik.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menyampaikan,

ثَلَاثُ دَعْوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ لَا شَكَّ فِيْهِنَّ : دَعْوَةُ المَظْلُوْمِ وَ دَعْوَةُ المُسَافِرِ وَ دَعْوَةُ الوَالِدِ لِوَلَدِهِ.

“Tiga doa yang pasti dikabulkan dan tidak ada keraguan dalam terkabulnya: doa orang yang dizalimi, doa orang yang bepergian, dan doa kebaikan orang tua untuk anaknya.” (HR. Muslim no. 3009).

Makna dan Hikmah Mengucapkan Allahu Yahdik

Sejumlah hikmah dapat diperoleh dari pengucapan Allahu Yahdik. Salah satu hikmahnya adalah kita saling mendoakan sesama muslim agar selalu berada di jalan Allah SWT.

Mengucapkan Allahu Yahdik dapat memotivasi diri kita dan orang lain untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Terlebih dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT agar senantiasa ada dalam hidayah.

Selain itu, saat kita mengingatkan saudara sesama muslim untuk tidak berbuat maksiat, secara tidak langsung kita juga mengingatkan diri sendiri untuk tidak berbuat maksiat dan selalu mendekat kepada Allah SWT. Maka pengucapan kata ini sangat memiliki makna besar bagi orang lain maupun diri sendiri agar tidak terjerumus dalam dosa.

Hidayah adalah hal prerogatif Allah SWT, manusia hanya dapat berusaha untuk memperolehnya. Hidayah merupakan bukti maha kekuasaan Allah SWT terhadap hambanya.

Semoga detikers adalah hamba Allah yang selalu berada di jalan-Nya dan selalu dilimpahkan hidayah. Amin.

(hnh/erd)



Sumber : www.detik.com