Tag Archives: mustajab

Doa Jumat Berkah, Mustajab Dibaca Sore Hari Setelah Ashar


Jakarta

Bagi umat Islam, Jumat merupakan hari yang istimewa. Jumat juga menjadi waktu yang tepat untuk berdoa, terutama di pagi dan sore hari.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menjelaskan tentang keutamaan berdoa saat Jumat sore. Rasulullah SAW bersabda,

يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ


Artinya: Pada hari Jumat terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah ‘Ashar.’ (HR. Abu Dawud)

Hadits ini secara eksplisit menyebutkan waktu sore di hari Jumat menjadi momen yang tepat untuk memanjatkan doa.

Jumat juga merupakan hari yang baik, di mana Allah SWT menetapkan beberapa takdir. Jumat juga menjadi hari terbaik diantara hari-hari lainnya.

Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik hari yang terbit matahari padanya adalah hari Jumat. Pada hari itulah Adam diciptakan, di waktu ini pula ia dimasukan ke dalam surga dan waktu itu juga ia dikeluarkan dari surga. Kiamat pun tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat.” (HR Muslimn, Abu Daud, dan Nasa’i disahkan oleh Turmudzi)

Mengutip buku Rahasia & Keutamaan Hari Jumat oleh Komarudin Ibnu Mikam dijelaskan bahwa hadits tersebut menegaskan Jumat dijadikan momentum yang tidak biasa.

Pada buku Panduan Amalan Hari Jumat, Mahmudin mengutip perkataan Ali Al-Qari yang menjelaskan, “Dan kemungkinan keagungan hari Jumat atas dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) adalah dengan memperhitungkan bahwa ia adalah hari ibadah sedangkan keduanya adalah hari bahagia dan gembira.”

Imam Ibnu Qayyim berkata, “Allah SWT menjadikan bagi setiap penganut agama suatu hari di mana mereka meluangkan pada hari itu untuk beribadah dan mereka mengosongkan dari berbagai kesibukan dunia. Maka hari Jumat adalah hari ibadah. Ia di antara hari-hari yang lainnya adalah seperti bulan Ramadhan dengan bulan-bulan lainnya. Dan saat ijabah di dalamnya sama seperti lailatul qadar pada bulan Ramadhan.”

Jumat Waktu Mustajab untuk Berdoa

Sebagaimana telah dijelaskan melalui hadits Rasulullah SAW, Imam Ahmad menegaskan bahwa Jumat menjadi waktu mustajab untuk berdoa dan waktu itu adalah ba’da Ashar,

قال الإمام أحمد : أكثر الأحاديث في الساعة التي تُرجى فيها إجابة الدعوة : أنها بعد صلاة العصر ، وتُرجى بعد زوال الشمس . ونقله عنه الترمذي

“Kebanyakan hadits mengenai waktu yang diharapkan terkabulnya doa adalah ba’da Ashar dan setelah matahari bergeser (waktu shalat Jumat).” [Lihat Fatwa Sual Wal Jawab no.112165]

Doa Jumat Berkah Setelah Ashar

Dalam Kitab Syuabul Iman dan Kitab Nurul Lum’ah terdapat bacaan doa yang bisa dipanjatkan selepas salat Ashar di hari Jumat. Doa ini bisa dibaca untuk mengharapkan keberkahan sekaligus memohon perlindungan Allah SWT.

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ خَلَقْتَنِي ، وَأَنَا عَبْدُكَ وَابْنُ أَمَتِكَ ، وَفِي قَبْضَتِكَ ، وَناصِيَتِي بِيَدِكَ ، أَمْسَيْتُ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ بِنِعْمَتِكَ ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي ، فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لا يَغْفِرُ الذُّنُوبُ إِلا أَنْتَ

Arab latin: Allahumma Anta Rabbi laa ilaaha illa Anta khalaqtani, wa ana abduka wabnu amatika wafi qabdhotika wa nasiyati bi yadika. Amsaitu ala ahdika wa wa’dika mastatho’tu a’udzu bika min syarri ma shona’tu. Abu’u bi ni’matika wa abu’u bidzanbi faghfirly dzunubi. Innahu la yaghfirudz dzunuba illa Anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkau Tuhanku, tidak ada tuhan yang aku sembah kecuali Engkau yang telah menciptakanku. Menciptakanku sebagai hambamu dan anak dari hamba sahayamu. Hidupku ada dalam genggaman-Mu. Aku hidup atas janji dan ancaman-Mu. Selama aku bisa, aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat,. Aku telah menyia-nyiakan nikmatmu. Dan aku berbuat dosa. Maka ampunilah dosaku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”

Merangkum arsip detikHikmah, sebagaimana dikutip dari buku Agar Hidup Selalu Berkah karya Habib Syarief Muhammad Alaydrus, berikut doa yang dapat dibaca saat Jumat.

1. Doa Jumat Berkah

أدام الله لكم بركة الجمعة دهوراً، وألبسكم من تقواه نوراً، جمعة مباركة

Arab latin: Adamallahu lakum barakatal Jumat duhuran, wa albasakum min taqwahu nuron, jumatan mubarakah

Artinya : “Semoga Allah SWT memberikan berkah kepada kalimat pada hari Jumat ini, serta Allah mengenakan cahaya dari kesalehan hari ini, Jumat yang diberkahi.”

2. Doa Memohon Rezeki yang Berkah

الَّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Arab latin: Allahumma barik lana fi ma razaqtana wa qina adza bannar.

Artinya: “Ya Allah, berikan kami berkah pada rezeki yang telah Engkau berikan dan peliharalah kamu dari siksa neraka,”

3. Doa Keselamatan Dunia dan Akhirat

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

Arab latin: Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah, Shahih Ibnu Majah)

Demikian beberapa doa yang bisa dibaca di hari Jumat pada sore hari. Yuk amalkan agar menjadi berkah!

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

5 Doa Syukuran untuk Berbagai Acara, Lengkap dengan Bahasa Latin dan Artinya


Jakarta

Dalam acara tertentu, sejumlah masyarakat kerap mengadakan syukuran. Tradisi ini dilakukan oleh umat muslim Tanah Air sebagai bentuk rasa syukur atas karunia dan berkah dari Allah SWT.

Pada dasarnya, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Dengan perbanyak bersyukur, maka kamu ikhlas menerima segala bentuk rezeki yang didapat.

Bahkan, orang yang selalu bersyukur justru akan ditambah lagi kenikmatan di dunia maupun di akhirat. Dalam Al-Quran surat Ibrahim ayat 7, Allah SWT berfirman:


وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

Artinya: “Dan (ingatlah juga) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’.” (QS Ibrahim: 7).

Ingin mengadakan syukuran? Simak doa syukuran untuk berbagai acara dalam artikel ini.

Doa Syukuran untuk Berbagai Acara

Terdapat satu doa yang umum dibaca ketika menggelar syukuran. Mengutip e-jurnal Scribd berjudul Doa Syukuran oleh Taaq Iqbal, berikut doanya:

اَللهم صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىٰ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللهم إِنَّا نَسْئَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلَجِ وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا وَعَلىٰ رَبِّنِا تَوَكَّلْنَا. اَللهم اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَوَسِّعْ لَنَا فِى دَارِنَا هٰذَا

Latin: Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala aali sayyidina Muhammad. Allahumma inna nas’aluka khairal maulaji, wa khairal makhraji bismillahi wa lajna wa bismillahi kharajna wa ‘ala rabbina tawakkalna. Allahummaghfirlana dzunubana wawassi’ lana fi daarina hadza.

Artinya: “Ya Allah limpahkanlah rahmat ta’dhim atas junjungan kami, yaitu Nabi Muhammad dan juga keluarga junjungan kami, yaitu Nabi Muhammad. Ya Allah sesungguhnya kami memohon kepada-Mu sebaik-baik tempat masuk dan sebaik-baik tempat keluar, dengan nama Allah kami masuk dan dengan nama Allah kami keluar dan kepada Tuhan kami, kami berserah diri. Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami dan lapangkanlah bagi kami di rumah-rumah kami ini.”

Dalam acara tertentu, umat muslim juga memanjatkan doa syukur. Berikut doa-doanya:

1. Doa Syukuran Menempati Rumah Baru

Mengutip buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki oleh KH Sulaeman Bin Muhammad Bahri, berikut doa syukuran ketika menempati rumah baru:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلَجِ وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ بِسْمِ اللَّهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللَّهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا

Latin: Allahumma innii as-asluka khairal mawlaji wa khairal makhraji bismillahi wa lajnaa wa bismillahi kharajnaa wa’alaallahi rabbanaa tawakkalnaa

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu atas kebaikan rumah yang aku masuki dan kebaikan rumah yang aku tinggalkan. Dengan menyebut nama Allah aku masuk dan dengan menyebut nama Allah aku keluar dan kepada Allah, Tuhan kami, kami bertawakal.” (HR. Abu Daud)

2. Doa Syukuran saat Pernikahan

Ada sejumlah doa yang dibaca pengantin sebagai bentuk rasa syukur dan nikmat kepada Allah SWT karena telah menggelar pernikahan. Menukil buku Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi karya Imam an-Nawawi, berikut doanya:

a. Doa untuk Pengantin yang Dibaca Suami

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَخَيْرِ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا

Arab latin: Allaahumma innii as’aluka khairahaa wa khaira maa jabaltahaa ‘alaihi, wa a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa jabaltahaa ‘alaihi

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan yang Engkau tentukan kepadanya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan dari keburukan yang Engkau tentukan kepadanya.”

b. Doa untuk Pengantin Baru

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ – ٢١

Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya yang Agung, Dia menciptakan bagimu berpasang-pasangan dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan tentram dengannya, dan Dia menjadikan di antara kamu rasa cinta dan kasih sayang.”

3. Doa Syukuran saat Khitanan

Seorang laki-laki muslim wajib melakukan khitan (sunat). Sebagai bentuk rasa syukur karena telah melaksanakan khitan, berikut doa syukur khitanan yang dilansir situs NU Online:

اَللَّهُمَّ هَذِهِ سُنَّتُكَ وَسُنَّةُ نَبِيِّكَ، صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَآلِهِ، وَاتِّبَاعٌ مِنَّا لِنَبِيِّكَ، بِمَشِيْئَتِكَ وَإِرَادَتِكَ وَقَضَائِكَ لِأَمْرٍ أَرَدْتَهُ وَقَضَاءٍ حَتَمْتَهُ، وَأَمْرٍ أَنْفَذْتَهُ، وَأَذَقْتَهُ حَرَّ اْلحَدِيْدِ فِيْ خِتَانِهِ وَحِجَامَتِهِ بِأْمْرٍ أَنْتَ أَعْرَفُ بِهِ مِنِّيْ

Arab Latin: Allāhumma hādzihī sunnatuka wa sunnatu nabiyyika, shalawātuka ‘alayhi wa ālihī, wat tibā’un minnā li nabiyyika, bi masyī’atika, wa irādatika, wa qadhā’ika li amrin aradtahū, wa qadhā’in hatamtahū, wa amrin anfadztahū, wa adzaqtahū harral hadīdi fī khitānihī wa hijāmihī bi amrin anta a’rafu bihī minnī.

Artinya, “Ya Allah, ini adalah sunnah-Mu dan sunnah nabi-Mu. Semoga rahmat tercurah padanya dan keluarganya. Dan kami mengikuti nabi-Mu dengan kehendak-Mu dan qadha-Mu. Karena suatu hal yang Engkau inginkan. Karena suatu hal ketentuan yang Engkau tetapkan. Karena suatu perkara yang Engkau laksanakan, dan Engkau merasakan padanya panasnya besi dalam khitan dan bekamnya karena suatu perkara yang Engkau lebih tahu dari aku.”

Kemudian dilanjutkan dengan doa berikut ini:

اَللَّهُمَّ فَطَهِّرْهُ مِنَ الذُّنُوْبِ، وَزِدْ فِيْ عُمْرِهِ وَادْفَعِ اْلآفَاتِ عَنْ بَدَنِهِ وَاْلأَوْجَاعِ عَنْ جِسْمِهِ، وَزِدْهُ مِنَ اْلغِنَى وَادْفَعْ عَنْهُ اْلفَقْرَ فَإِنَّكَ تَعْلَمُ وَلَا نَعْلَمُ

Arab latin: Allāhumma fa thahhirhu minadz dzunūb, wa zid fi umrihī, wadfa’il āfāti ‘an badanihī wal awjā’i ‘an jismihī, wa zidhu minal ghinā, wadfa’ ‘anhul faqra, fa innaka ta’lamu wa lā na’lamu.

Artinya, “Ya Allah, maka sucikanlah dia dari dosa-dosa. Tambahlah umurnya. Jagalah tubuhnya dari penyakit. Dan tambahlah kekayaan padanya dan jauhkan dari kefakiran. Maka sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui sementara kami tidak mengetahui.”

4. Doa Syukuran Memiliki Kendaraan Baru

Mengutip NU Online, berikut doa yang bisa diamalkan setelah memiliki kendaraan baru:

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهُ وَخَيْرَ مَا جُبِلَ عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا جُبِلَ عَلَيْهِ

Latin: Allâhumma innî as’aluka khairahû wa khaira mâ jubila alaih. Wa a’ûdzubika min syarrihî wa syarri mâ jubila alaih.

Artinya: “Tuhanku, kepada-Mu aku memohon kebaikannya (kendaraan ini) dan kebaikan sifat yang diciptakan untuknya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya (kendaraan ini) dan keburukan sifat yang diciptakan untuknya.” Dengan membaca doa ini, kita mengharapkan kendaraan baru ini membawa kemaslahatan dan mudah dikendalikan serta membawa keselamatan baik bagi pengemudi maupun penumpangnya.”

5. Doa Syukuran Berangkat Haji

Salah satu tradisi umat muslim di Indonesia adalah mengadakan walimatussafar haji atau lebih dikenal syukuran bagi orang-orang yang akan pergi haji. Doa yang bisa diamalkan sebagai berikut:

زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ

Latin: Zawwadakallâhut taqwâ, wa ghafara dzanbaka, wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta.

Artinya, “Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan dimanapun kau berada.”

Selain itu, umat muslim juga bisa membaca doa berikut:

أَسْتَوْدِعُ الله دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ

Latin: Astaudi’ullaha diinaka wa amaanataka wa khawaatima ‘amalik.

Artinya: “Aku menitipkan agamamu, amalanmu dan akhir amal perbuatanmu kepada Allah.” (HR Tirmidzi)

Itu dia kumpulan doa syukuran untuk berbagai acara lengkap dengan Arab-Latin dan artinya. Semoga bermanfaat.

(ilf/fds)



Sumber : www.detik.com

8 Doa Diberi Kemudahan dan Kelancaran Rezeki serta Urusan



Jakarta

Doa diberi kemudahan dan kelancaran rezeki dapat diamalkan oleh kaum muslimin. Terlebih, Allah SWT senantiasa memerintahkan muslim untuk selalu berdoa kepada-Nya seperti termaktub dalam surah Al Ghafir ayat 60.

Allah SWT berfirman,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖࣖࣖ ٦٠


Artinya: “Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Kemudian, dalam sebuah hadits dikatakan bahwa Allah SWT menyukai kaum muslimin yang berdoa. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam berdoa.” (HR Hakim)

Berikut beberapa doa diberi kemudahan dan kelancaran rezeki yang bisa dipanjatkan muslim seperti dinukil dari buku Doa Mengundang Rezeki oleh Islah Susiman dan Ketika Allah SWT Menyayangi Wanita susunan Anna Mariana.

Kumpulan Doa Diberi Kemudahan dan Kelancaran

1. Doa Diberi Kemudahan dan Kelancaran Versi Pertama

اللهم الطف بي في تيسير كل عسير، فإن تيسير كل عسير عليك يسير، وأسألك اليسر والمعافاة في الدنيا والآخرة

Arab latin: Allaahummalthuf bii fii taisiiri kulli ‘asiirin, fa inna taisiira kulli ‘asiirin ‘alaika yasiir, as ‘alukal yusra wal mu’aafaata fid dun-yaa wal aakhirati

Artinya: “Ya Allah, berilah taufik, kebajikan, atau kelembutan kepadaku dalam hal kemudahan pada setiap kesulitan, karena sesungguhnya kemudahan pada setiap yang sulit adalah mudah bagi-Mu, dan aku mohon kemudahan serta perlindungan di dunia dan di akhirat.” (HR Thabrani)

2. Doa Diberi Kemudahan dan Kelancaran Versi Kedua

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِيْ رِزْقًا حَلاَلاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلاَ مَشَقَّةٍ وَلاَ ضَيْرٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Arab latin: Allaahumma innii as’aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi’an thayyiban min ghairi ta’abin, wa laa masyaqatin wa laa dhoyrin innaka a’laa kulli sya’in qadiirun

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk berkenan memberiku rezeki yang luas serta baik, tanpa payah. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.”

3. Doa Diberi Kemudahan dan Kelancaran Versi Ketiga

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Arab latin: Robbanaa laa tuaa khidznaa innasiinaa au akhtho’na, robbanaa walaa tahmil ‘alainaa ishran kamaa hamaltahuu ‘ala al ladziina min qoblinaa, robbana walaa tuhammilnaa maa laa thoo qatalanabih, wa’ fuanna waghfirlanaa warhamnaa, anta maulana fansurnaa ‘ala al qaumilkaafiriin

Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau salah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kamu memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkau penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir,” (QS Al Baqarah 286).

4. Doa Diberi Kemudahan dan Kelancaran Versi Keempat

Dari Abu Hurairah, dikatakan Rasulullah SAW setiap paginya membaca sebuah doa. Bacaan yang sering dipanjatkan Rasulullah SAW di pagi hari ialah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Arab latin: Allāhumma bika ashbahnā, wa bika amsainā, wa bika nahyā, wa bika namūtu, wa ilaikan nusyūru.

Artinya: “Ya Allah, dengan-Mu aku berpagi hari, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali.” (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya)

5. Doa Diberi Kemudahan dan Kelancaran Versi Kelima

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا

Arab latin: Ya hayyu ya qayyumu birahmatika astaghitsu, ashlih li sya’ni kullahu wala takilni ila nafsi tharfata ‘ainin abadan

Artinya: “Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya.” (HR Tirmidzi)

6. Doa Diberi Kemudahan dan Kelancaran Versi Keenam

اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ

Arab latin: Allahmumma inni ashbahtu usyhiduka wa usyhidu hamalata ‘arsyika wa mala’ikatika wa jami’a khalqika annaka antallahu lailaha illa anta wa anna Muhammadan ‘abduka wa rasuluka

Artinya: “Ya Allah, aku berada di waktu pagi bersaksi atas-Mu, dan kepada para pembawa Arsy-Mu, kepada semua malaikat, dan kepada semua mahkluk-Mu, bahwa Engkau adalah Allah yang tidak ada Tuhan selain Engkau, dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-Mu.” (HR Abu Daud).

7. Doa Diberi Kemudahan dan Kelancaran Versi Ketujuh

رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا

Arab latin: Rabbana atina min ladunka rahmatan wahaiyi’ lana min amrina rashada

Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan mudahkanlah bagi kami petunjuk untuk segala urusan kami.”

8. Doa Diberi Kemudahan dan Kelancaran Versi Kedelapan

َّأَللَّهٌمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَعَطَائِكَ رِزْقًا طَيِّبًا مٌبَارَكًا، اَللَّهُمَّ إِنَّكَ أَمَرْتَ بِالدُّعَاءِ وَقَضَيْتَ عَلَىَّ نَفْسَكَ بِالْاِسْتِجَابَةِ وَأَنْتَ لَا تٌخْلِفٌ وَعْدَكَ وَلَا تٌكَذِّبُ عَهْدَكَ اَللَّهُم مَا أَحْبَبْتَ مِنْ خَيْرٍ فَحَبِّبْهٌ إِلَيْنَا وَيَسِّرْهُ لَنَا وَمَا كَرَهْتَ مِنْ شَئْ ٍفَكَرِهْهُ إِلَيْنَا وَجَنِّبْنَاهُ وَلَا تُنْزِعْ عَنَّا الْإِسْلَامَ بَعْدَ إِذْ أَعْطَيْتَنَا

Arab latin: Allahumma inni as’aluka min fadhlika wa ‘athaaika rizqan tayyiban mubaarakan. Allahumma innaka amarta bid-du’aa’i wa qadhayta ‘alayya nafsaka bil-istijaabah, wa anta laa tukhlifu wa’daka wa laa tukadhdhibu ‘ahdaka. Allahumma maa ahbabta min khayrin fahabbibhu ilaynaa wa yassirhu lanaa, wa maa karihta min shay’in fakarihhhu ilaynaa wa jannibnaa, wa laa tunzi’ ‘annaa al-Islaama ba’da idh a’taytanaa

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dari karunia-Mu dan pemberian-Mu, rezeki yang baik dan diberkahi. Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah memerintahkan untuk berdoa dan Engkau telah menetapkan atas diri-Mu untuk mengabulkan, dan Engkau tidak mengingkari janji-Mu dan tidak memungkiri perjanjian-Mu. Ya Allah, apa saja yang Engkau cintai dari kebaikan, maka cintakanlah itu kepada kami dan mudahkanlah bagi kami, dan apa saja yang Engkau benci dari sesuatu, maka bencilah itu kepada kami dan jauhkanlah kami darinya. Dan janganlah Engkau mencabut Islam dari kami setelah Engkau memberikannya kepada kami.”

Waktu Membaca Doa Diberi Kemudahan dan Kelancaran

Doa diberi kemudahan dan kelancaran dapat dibaca kapan saja tanpa ketentuan waktu. Namun, ada beberapa waktu mustajab yang jika membaca doa pada momen-momen tersebut cepat terkabul.

Kapan saja waktu mustajab berdoa itu? Simak bahasaannya berikut ini yang dikutip dari buku Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki dan Kesuksesan karya Deni Lesmana.

  1. Sepertiga malam terakhir
  2. Setelah salat fardhu
  3. Waktu antara azan dan iqamah
  4. Ketika hujan
  5. Saat perasaan lapang dan cukup akan nikmat
  6. Pada hari Jumat

Adab Membaca Doa Diberi Kemudahan dan Kelancaran

Mengutip buku Ringkasan Ihya Ulumuddin tulisan Imam Al Ghazali yang diterjemahkan Abdul Rosyad Siddiq, setidaknya ada beberapa adab berdoa yang perlu diperhatikan muslim.

  1. Memilih waktu-waktu yang mulia dan diutamakan untuk berdoa
  2. Berada dalam kondisi suci
  3. Menghadap ke arah kiblat
  4. Bersuara santun
  5. Merendahkan diri
  6. Meyakini doanya akan dikabulkan dengan perasaan harap
  7. Memulai doa dengan mengagungkan nama Allah SWT

Itulah beberapa doa diberi kemudahan dan kelancaran rezeki dilengkapi adab dan waktu pengamalannya. Semoga bermanfaat.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Nurbuat Arab, Latin dan Artinya Lengkap


Jakarta

Usaha saja tidak cukup tanpa disertai doa. Salah satu doa yang dikenal dapat memenuhi hajat adalah doa nurbuat.

Doa nurbuat memiliki banyak manfaat baik di dunia maupun di akhirat. Doa ini mengandung harapan yang dipanjatkan kepada Allah SWT oleh muslim yang mengamalkannya. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai manfaat dari doa nurbuat, simak penjelasan berikut ini.

Apa Itu Doa Nurbuat?

Dilansir dari buku berjudul Malaikat Pun Mengamini: Kumpulan Doa Penggapai Rida Ilahi karya Hamdan Hamedan, doa yang sering disebut sebagai doa nurbuat ini memiliki makna “cahaya kenabian”.


Doa Nurbuat sangat baik untuk diamalkan dan dibaca kapan saja, karena memiliki makna yang baik untuk menjauhkan kita dari kesesatan dan memberikan perlindungan dari Allah SWT.

Doa nurbuat berasal dari bahasa Arab yakni, nurun nubuwwah. Doa ini bersumber dari riwayat Imam Abul Qaim Ali Ibn Asakir dalam Tarikh Dimasyq.

Doa Nurbuat Arab, Latin dan Artinya

Dikutip dari buku Panduan Lengkap Shalat Wajib dan Sunnah oleh KH. Ustadz Sholechul Azis, berikut ini adalah bacaan doa nurbuat lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan artinya.

اَللّٰهُمَّ ذِى السُّلْطَانِ الْعَظِيْمِ وَذِى الْمَنِّ الْقَدِيْمِ وَذِي الْوَجْهِ الْكَرِيْمِ وَوَلِيِّ الْكَلِمَاتِ التَّامَّاتِ وَالدَّعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَةِ عَاقِلِ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ مِنْ اَنْفُسِ الْحَقِّ عَيْنِ الْقُدْرَةِ وَالنَّاظِرِيْنَ وَعَيْنِ الْجِنِّ الْاِنْسِ وَالشَّيَاطِيْنِ

وَاِنْ يَّكَادُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَيُزْ لِقُوْنَكَ بِاَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ اِنَّهُ لَمَجْنُوْنٌ وَمَاهُوَ اِلاَّذِكْرٌ لِّلْعَالَمِيْنَ وَمُسْتَجَابُ اْلقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَاوُدَ عَلَيْهِمَا السَّلَامُ الْوَدُوْدُ ذُوالْعَرْشِ الْمَجِيْدِ

طَوِّلْ عُمْرِيْ وَصَحِّحْ جَسَدِيْ وَاقْضِ حَاجَتِيْ وَاَكْثِرْ اَمْوَالِيْ وَاَوْلَادِيْ وَحَبِّبْنِيْ لِلنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ وَتَبَاعَدِ الْعَدَاوَةَ كُلَّهَا مِنْ بَنِيْ اٰدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ مَنْ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَى الْكَافِرِيْنَ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْ

Allaahumma dzis-sultaanil ‘adziimi wadzil-mannil qadiimi wadzil-wajhil-kariimi wawaliyyil-kalimaatit taammati wadda’awaatil mustajaabaati ‘aaqilil hasani wal-husaini minanfusil haqqi ‘ainil qudrati wan-naaziriina wa ‘ainil jinni wal insi wasy-syayaatiin.

Wa iy yakaadulladziina kafaruu layuzliquunaka bi absaarihim lammaa samii’udz-dzikra wayaquuluuna innahuu lamajnuunuw wamaa huwa illaa dzikrul lil-‘aalamiin, wamustajaabil-qur’aanil-‘aziim, wawaritsa sulaimaanu daawuuda ‘alaihimassalaam, al-wuduudu dzul ‘arsyil-majiid.

Tawwil ‘umrii wa shahhih jasadii waqdii haajatii wa aktsir amwaalii wa aulaadii wahabbibnii linnaasi ajma ‘iina watabaa ‘adil ‘adaawata kullahaa mim banii aadama ‘alaihissalaamu mang kaana hayyaw wayahiqqal-qaulu ‘alal kaafiriina innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir.

Subhaana rabbika rabbil-‘izzati ‘ammaa yasifuuna wasalaamun ‘alal-mursaliina walhamdu lillaahi rabbil-‘aalamiin.

Artinya: “Ya Allah yang Maha Kuat, yang memiliki anugerah, yang merupakan zat yang Maha Mulia, yang menguasai banyak kalimat sempurna dan doa yang mustajab, penjamin Al Hasan dan Al Husain dari jiwa yang hak, pandangan yang penuh kuasa, serta orang-orang yang melihat dari pandangan para jin, manusia dan juga setan.

Sesungguhnya orang yang kafir itu adalah orang yang menjerumuskan kamu dengan pandangan dari mereka, ketika mendengar Alquran dan mereka pun berkata; sesungguhnya Muhammad adalah orang yang gila. Al Quran hanyalah peringatan untuk setiap umat. Wahai Dia yang memperkenankan melalui Al Quran yang sangat agung. Sulaiman dan juga Daud dan Dia yang Maha Pengasih,sebagai Pemilik Arasy yang Mulia.

Maka panjangkanlah umurku, sehatkanlah tubuhku, tunaikanlah segala yang kuperlukan, dan perbanyakanlah harta dan anakku, jandikanlah aku orang yang terhindar dari segala permusuhan dari anak-anak adam yang masih hidup. Pastikan ketetapan atau azab untuk orang-orang yang kafir karena sesungguhnya Engkau adalah yang Maha Kuasa akan segala sesuatu.

Maha suci Tuhanmu, yaitu Maha yang memiliki kebesaran, dari apapun yang (mereka) gambarkan yaitu orang-orang kafir dan melimpahlah kesejahteraan pada para Rasul, segala puji Bagi Allah pemilik Alam Semesta.”

Keutamaan Doa Nurbuat

Setiap doa memiliki keutamaan dan keistimewaan tersendiri. Begitu pula dengan doa nurbuat yang memiliki keistimewaan jika kita amalkan dengan sungguh-sungguh.

Berikut adalah beberapa keistimewaan doa nurbuat yang diuraikan dalam buku Tanya Jawab Islam: Piss KTB oleh Pustaka Ilmu Suni Salafiyah – KTB.

1. Dapat mengabulkan segala hajat jika dibaca secara rutin setelah selesai sholat fardhu

2. Dosa akan terampuni jika doa ini dibaca saat matahari terbenam

3. Menjaga rumah dari segala gangguan gaib seperti sihir, santet, gangguan jin dan lain sebagainya

4. Menjauhkan dari perbuatan maksiat dan kekufuran

5. Mendapat kesejahteraan dalam dunia dan akhirat

6. Dapat menghindarkan manusia dari segala perbuatan jahat dan munkar

7. Selalu diberikan kesehatan, kemudahan dan keselamatan dari Allah SWT

8. Dapat dimudahkan segala jalannya

(hnh/rah)



Sumber : www.detik.com

3 Golongan Orang yang Doanya Mustajab Tanpa Halangan


Jakarta

Beberapa golongan orang disebut memiliki keistimewaan dalam berdoa. Dikatakan dalam sebuah hadits, ada golongan yang doanya mustajab tanpa diragukan lagi bakal terkabul.

Hadits tersebut terdapat dalam kitab Riyadhus Shalihin karya Imam an-Nawawi. Kitab tersebut berisi kumpulan hadits shahih seputar akhlak dan akidah. Disebutkan, ada tiga golongan yang doanya mustajab yaitu doa orang yang teraniaya, doa musafir, dan doa orang tua kepada anaknya. Berikut bunyi haditsnya,

عن أبي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قال : قال : رسول الله صلى الله عليه وسلم : ثَلاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لا شَكٍّ فِيهِنَّ : دَعْوَةُ المظلوم ، وَدَعْوَةُ المُسَافِرِ ، وَدَعْوَةُ المُسَافِرِ ، وَدَعْوَةُ الوَالِدِ عَلَى وَلدِهِ


Artinya: Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Ada tiga macam doa yang mustajab–yakni akan dikabulkan oleh Allah Ta’ala–yang tiada disangsikan lagi akan terkabulnya, yaitu: doanya orang yang teraniaya, doanya orang yang dalam bepergian dan doanya orang tua terhadap anaknya.”

Menurut keterangan dalam kitab Riyadhus Shalihin, hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Tirmidzi dan Tirmidzi mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan. Tetapi dalam riwayat Imam Abu Dawud tidak terdapat kata-kata: ‘ala waladihi yakni atas anaknya.

Adapun menurut riwayat lain, tiga golongan yang doanya mustajab adalah orang yang berpuasa, orang yang terzalimi, dan doa seorang musafir. Berikut bunyi haditsnya,

ثَلاثُ دَعَوَاتِ مُسْتَجَابَات دَعْوَةُ الصَّائِمِ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ

Artinya: “Tiga doa mustajab: Doa orang yang berpuasa, doa orang yang terzalimi, dan doa seorang musafir.”

Hadits tersebut dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al-Jami’ Ash Shaghir.

Syarat Doa Dikabulkan Allah

Dalam kitab Syarah Riyadhus Shalihin yang diterjemahkan oleh Misbah, terdapat hadits yang menyebut Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya selama tidak berdoa untuk perbuatan dosa dan memutus silaturahmi.

Diriwayatkan dari Ubadah ibnu Shamit RA, ia mengatakan Rasulullah SAW bersabda,

مَا عَلَى الْأَرْضِ مُسْلِمٌ يَدْعُو اللَّهُ تَعَالَى بِدَعْوَةٍ إِلَّا آتَاهُ اللَّهُ إِيَّاهَا، أَوْ صَرَفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا. مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ، أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ» فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ الْقَوْمِ: إِذَا نُكْثِرُ. قَالَ: «اللَّهُ أَكْثَرُ. رَوَاهُ التَّرْمِذِيُّ وَقَالَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ. وَرَوَاهُ الْحَاكِمُ مِنْ رِوَايَةِ أَبِي سَعِيدٍ وَزَادَ فِيهِ: «أَوْ يَدْخِرُ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلِهَا»

Artinya: “Tiada seorang muslim pun di permukaan bumi yang berdoa kepada Allah Ta’ala dengan sesuatu doa, melainkan Allah akan mengabulkannya atau Allah akan menghindarkan bahaya darinya, selama ia tidak berdoa untuk suatu perbuatan dosa atau memutuskan silaturahmi.” Kemudian seorang di antara kaum itu berkata, “Kalau begitu, kami akan banyak berdoa.” Beliau bersabda, “Allah lebih banyak anugerah-Nya.” (HR At-Tirmidzi dan ia mengatakan hadits ini hasan shahih)

Selain berdoa untuk kemaksiatan dan memutus silaturahmi, doa tidak akan dikabulkan jika seseorang tergesa-gesa. Hal ini dijelaskan dalam kitab Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam kitab Ad-Daa’ wa Ad-Dawaa’ edisi Indonesia terbitan Pustaka Imam asy-Syafi’i dengan bersandar pada sabda Rasulullah SAW berikut,

لَا يَزَالُ يُسْتَجَابُ لِلْعَبْدِ، مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمِ أَوْ قَطِيْعَةِ رَحِمٍ، مَا لَمْ يَسْتَعْجِلْ .)) قِيْلَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ! وَمَا الْإِسْتِعْجَالُ؟ قَالَ: (( يَقُوْلُ: قَدْ دَعَوْتُ وَقَدْ دَعَوْتُ، فَلَمْ أَرَ يَسْتَجِيْبُ لِي، فَيَسْتَحْسِرُ عِنْدَ ذَلِكَ وَيَدَعُ الدُّعَاءَ

Artinya: “Doa seorang hamba akan senantiasa terkabul selama ia tidak berdoa untuk kemaksiatan, atau untuk memutuskan silaturrahim, dan tidak tergesa-gesa.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah bentuk ketergesa-gesaan yang dimaksud?” Nabi SAW menjawab, “Hamba tadi berkata, ‘Aku telah berdoa, sungguh aku telah berdoa, namun Allah belum juga mengabulkan doaku. Ia merasa jenuh dan letih, lalu akhirnya meninggalkan doa’.”

Kondisi Terdekat Seorang Hamba dengan Allah

Untuk memperbesar kemungkinan terkabulnya doa, seorang hamba bisa berdoa pada waktu-waktu mustajab atau kondisi terdekat Allah SWT dan hamba-Nya. Dikatakan dalam sebuah hadits, kondisi tersebut adalah ketika sujud.

Keterangan ini bersandar pada hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah RA. Berikut bunyinya,

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ : أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ : (( أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ ، فَأَكْثِرُوا الدُّعَاء )) رواه مسلم .

Artinya: Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Keadaan seorang hamba yang paling dekat dari Rabbnya adalah ketika dia sujud, maka perbanyaklah doa (saat sujud).” (HR Muslim dan an-Nasa’i)

Wallahu a’lam.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com

Dzikir dan Doa setelah Sholat Tahajud Lengkap Latin dan Artinya


Jakarta

Ibadah sholat Tahajud bisa ditutup dengan dzikir dan doa. Membaca dzikir dan doa setelah sholat Tahajud memiliki keutamaan tersendiri.

Dzikir dan doa setelah sholat Tahajud tidak hanya berfungsi untuk memohon ampunan dan berkah, tetapi juga diyakini sebagai waktu yang mustajab untuk dikabulkannya segala doa dan harapan.

Setelah melaksanakan sholat Tahajud, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.


Berikut ini bacaan dzikir dan doa setelah sholat Tahajud yang dikutip dari buku Tuntunan Sholat Tahajud karya H. Sayuti.

Bacaan Doa setelah Sholat Tahajud Arab, Latin, dan Artinya

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ.

اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ’atu haq.

Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)

Selesai membaca doa di atas, kemudian perbanyaklah membaca istighfar seperti berikut:

اللهُمَّ أَنتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَى وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنتَ

Latin: Allaahumma anta rabbi laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa alaa ‘ahdika wa wa’dika mas- tatha’tu a’uudzubika min syarri maa shana’tu abuu-uka bini’matika ‘alayya wa abuu-u laka bidzanbii faghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.

Artinya: “Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan yang patut disembah melainkan Engkau, Dzat yang menjadikan kami dan kami adalah hamba-Mu, dan kami pun dalam ketentuan-Mu serta janji-Mu semampu apa yang telah kami lakukan, kami berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa saja yang kami perbuat, kami mengakui kenikmatan yang telah Engkau berikan kepada kami dan kami juga mengakui dosa kami, karena itu berilah ampunan kepada kami, sebab sesungguhnya tidak ada yang bisa memberi ampunan kecuali hanya Engkau.”

Bacaan Dzikir setelah Sholat Tahajud Arab, Latin, dan Artinya

Untuk menyempurnakan sholat Tahajud, dianjurkan setelah selesai membaca doa sholat Tahajud melanjutkannya dengan membaca wirid atau dzikir sholat Tahajud.

Dzikir ini menjadi pelengkap yang memberikan ketenangan dan membawa keberkahan setelah melaksanakan sholat Tahajud. Berikut adalah dzikir setelah sholat Tahajud:

Membaca Istighfar 100 Kali

اسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ وَاتُوبُ اللَّهِ

Latin: Astaghfirullahal ‘adhiim wa atuubu ilaihi.

Artinya: “Kami memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan kami pun bertaubat kepada-Nya.”

Membaca Sholawat 100 Kali

اللهمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Latin: Allahumma shalli ‘ala sayyidinaa mu- hammadin wa ‘ala aali sayyidina muhammad.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan kepada penghulu kami Muhammad dan keluarganya.”

Bertawasul

Tawasul ditujukan kepada Rasulullah SAW beserta sahabat dan keluarga beliau, Syekh Abdul Qadir Jaelani, Syekh Ahmad Ad-Darhabi, kedua orangtua, dan kepada seluruh kaum muslimin serta muslimat.

Membaca Asmaul Husna

يَا لَطِيفُ يَا مُعَةٌ يَا حَميدُ يَا جَلِيلُ

Latinnya: Yaa lathiifu yaa muizzu yaa hamiidu yaa jaliilu.

Artinya: “Wahai Dzat yang memberi kelembutan, wahai Dzat yang memberi kemuliaan, wahai Dzat yang Maha Terpuji, wahai Dzat yang mempunyai kebesaran.”

Berdoa Sesuai Keinginan

Dengan istiqamah dalam melaksanakan dzikir dan doa setelah sholat Tahajud, diharapkan doa-doa yang dipanjatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT, serta memberikan ketenangan hati dan keberkahan hidup.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Turun Hujan Tulisan Arab, Latin dan Artinya


Jakarta

Salah satu sunnah saat hujan adalah berdoa. Doa turun hujan dianjurkan untuk diamalkan umat Islam sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat Allah SWT.

Hujan dapat menyuburkan tanah, menghidupkan tanaman, dan menambah persediaan air. Dalam Islam, hujan dipandang sebagai tanda rahmat dan kebaikan dari Allah SWT.

Membaca doa turun hujan adalah salah satu bentuk ungkapan rasa syukur atas rahmat yang diberikan Allah SWT. Selain itu, doa juga dipanjatkan untuk memohon agar hujan yang datang tidak membawa malapetaka, melainkan mendatangkan manfaat dan kebaikan bagi makhluk-Nya.


Berikut ini beberapa doa turun hujan yang dapat diamalkan muslim. Ada juga doa khusus untuk meminta perlindungan agar terhindar dari banjir, doa ketika mendengar petir, dan doa saat menghadapi angin kencang.

Simak berikut ini beberapa doa yang bisa diamalkan saat hujan turun.

Doa Turun Hujan Tulisan Arab, Latin dan Artinya

اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

Latin: Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi’â.

Artinya: “Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.”

Doa turun hujan tersebut tercantum pada kitab Maslakul Akhyar sebagaimana dilansir dari situs Kementerian Agama RI.

Kumpulan Doa Seputar Hujan

Berikut adalah doa-doa seputar hujan dirangkum dari situs Kemenag RI dan Buku Doa dan Dzikir Seputar Hujan karya Syaikh Dr. Sa’id bin Ali bin Wahf al-Qahthani.

1. Doa Ada Angin Ribut

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِهَا

Latin: Allahumma innii as aluka khoirohaa wa a’uudzubika min syarrihaa

Artinya: “Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan angin ini, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya.”

2. Doa saat Mendengar Petir

سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ

Latin: Subhaanalladzii yusabbihurro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi

Artinya: “Maha Suci Allah yang petir bertasbih dengan memuji-Nya, begitu juga para malaikat, karena takut kepada-Nya.”

3. Doa Minta Turun Hujan

اللَّهُمَّ أَسْقِنَا غَيْئًا مُغِيْئًا مَرِيئًا مَرِيعًا، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍ، عَاجِلاً غَيْرَ أَجِلٍ

Latin: Allahumma asqinaa ghoitsan mughiitsan mariian marii’an, naafian ghoiro doorrin, ‘aajilan ghoiro aajilin

Artinya: “Ya Allah! Berilah kami hujan yang merata, menyegarkan tubuh dan menyuburkan tanaman, bermanfaat, tidak membahayakan. Kami mohon hujan secepatnya, tidak ditunda-tunda.”

4. Doa setelah Hujan Turun

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ

Latin: Muthirnaa bifadhlillahi warohmatihi

Artinya: “Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.”

5. Doa agar Hujan Berhenti/ Doa agar Hujan tidak Mendatangkan Banjir/ Doa agar Hujan Dialihkan ke Tempat Lain

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ، اللَّهُمَّ عَلَى الْأَكَامِ وَالظُّرَابِ، وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Latin: Allahumma hawalainaa walaa ‘alainaa, allahumma ‘alal aakaami wazzhiroobi, wa buthuuni’ audiyati wa manaabitissyajari

Artinya: “Ya Allah! Hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya, Allah! Berilah hujan ke daratan tinggi, beberapa anak bukit perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.”

Apakah Doa ketika Hujan Mustajab?

Doa yang dipanjatkan ketika hujan disebut mustajab. Hal ini bersandar pada hadits yang diriwayatkan dengan sanad mursal sebagaimana dipaparkan Imam Syafi’i dalam kitab Al-Umm. Rasulullah SAW bersabda,

اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ

Artinya: “Carilah oleh kalian doa yang dikabulkan: di saat kedua pasukan bertemu (di jalan Allah), ketika salat diiqamahkan, dan ketika hujan turun.”

Wallahu a’lam.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa setelah Membaca Surat Al-Waqiah Pembuka Pintu Rezeki


Jakarta

Doa setelah membaca Al-Waqiah dapat diamalkan usai membaca surat Al-Waqiah. Doa ini diamalkan agar menambah esensi dari keutamaan surat yang dikenal sebagai pembuka rezeki tersebut.

Mengutip buku Mau Kaya? Yuk, Baca Al-Waqiah karya Sukron Abdilah, surat Al-Waqiah terdiri dari 96 ayat dan termasuk dalam golongan surat Makkiyah. Al-Waqiah diambil dari perkataan Al-Wa’qiah di awal surat yang artinya “Hari Kiamat”.

Surat Al-Waqiah banyak dibaca dan diamalkan oleh umat Islam mengingat banyak keutamaan dan fadhillahnya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membaca surah Al Waqiah setiap malam, maka tidak akan menimpa kepadanya kepapaan. Dan surah Al Waqiah adalah surat kaya, maka bacalah dan ajarkanlah kepada anak-anak kamu. (HR Abu Ubaid, Al-Harits, Abu Ya’la, Ibnu Murdaweh dan al-Baihaqi)


Doa setelah Membaca Surat Al-Waqiah

Usai membaca surat Al-Waqiah, umat muslim dapat mengamalkan doa setelah membaca surat Al-Waqiah. Merujuk pada buku Rahasia Dahsyat Al-Fatihah, Ayat Kursi dan Al-Waqiah untuk Kesuksesan Karier karya Ustaz Ramadhan, berikut doa setelah membaca surat Al-Waqiah yang diambil dari Kitab Khulashoh Nabawiy:

اَللَّهُمَّ صُنْ وُجُوْهَنَا بِاْليَسَارِ,وَلاَتُوهِنَّابِاْلاِقْتَارِ , فَنَسْتَرْزِقَ طَالِبِيْ رِزْقِكَ وَنَسْتَعْطِفَ شِرَارَخَلْقِكَ وَنَشْتَغِلَ بِحَمْدِ مَنْ اَعْطَانَاوَنُبْتَلَى بِذَمِّ مَنْ مَنَعَنَاوَاَنْتَ مِنْ وَرَاءِذَلِكَ كُلِّهِ اَهْلُ اْلعَطَاءِ وَاْلمَنْعِ . اَللَّهُمَّ كَمَاصُنْتَ وُجْوُ هَنَاعَنِ السُّجُوْدِاِلاَّلَكَ فَصُنَّاعَنِ اْلحاَجَةِاِلاَّاِلَيْكَ بِجُوْدِكَ وَكَرَمِكَ وَفَضْلِكَ , يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ (ثلاثاء) اَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ . وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Arab latin: Allahumma shun wujuhana bil yasar wala tuhinna bil iqtar fanastarziqa tholibi rizqika wanasta’thifa syiroro kholqika wanasytaghila bihamdi man a’tho na wanubtala bizammi man mana ana wa anta min wara-i zalika kulihi ahlul ‘atho-i wal man-‘i. Allahumma kama shunta wujuhana ‘anis sujudi illa laka fashunna ‘anil hajati illa ilaika bijudika wakaromika wafadhlika ya arhamarrohimin aghninaa bifadhlika amman siwaaka washallallahu ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala alihi washohbihi wasallam.

Artinya: “Ya Allah, jagalah wajah kami dengan kekayaan, dan jangan hinakan kami dengan kemiskinan sehingga kami harus mencari rezeki dari para pencari rezeki-Mu, dan minta dikasihani oleh manusia ciptaan-Mu yang berbudi buruk dan sibuk memuji orang yang memberi kami dan tergoda untuk mengecam yang tidak mau memberi kami. Padahal Engkau di balik semua itu adalah yang berwenang untuk memberi atau tidak memberi.

Ya Allah, sebagaimana Engkau menjaga wajah kami dari sujud kecuali kepada-Mu, maka jagalah kami dari keperluan selain kepada-Mu, dengan kedermawanan-Mu, kemurahan-Mu, dan karunia-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara semua penyayang. Cukupkanlah kami dengan karunia-Mu dari siapapun selain Engkau. Semoga Allah merahmati junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya dan para sahabatnya, juga semoga Allah memberi keselamatan.”

Apabila telah selesai membaca doa di atas, umat Islam dapat melanjutkan dengan doa lainnya. Berikut bacaannya,

الّلهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ بِحَقِّ سُوْرَةِ الْوَاقِعَةِ وَأَسْرَارِهَا أنْ تُيَسِّرَلِيْ رِزْقِي كَمَا يَسَّرْتَهُ لِكَثِيْرٍ مِن خَلْقِكَ يَا ألله يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

Arab latin: Allahumma inni as aluka bihaqqi suuratil waaqi’ah wa asroorihaa antuyassiroli rizki kamaa yassartahu likatsiirin mingkholqika yaa Alloh yaa robbal ‘aalamiin.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan kebenaran surat Waqiah dan rahasia-rahasianya, agar Engkau berkenan memudahkan rezeki ku sebagaimana Engkau memudahkannya untuk kebanyakan makhluk-Mu, ya Allah, ya robbal ‘alamin.”

Keutamaan Surat Al-Waqiah

Masih mengutip buku yang sama dengan sebelumnya, adapun keutamaan dari mengamalkan surat Al-Waqiah. Antara lain sebagai berikut:

  • Orang yang mengamalkannya akan dimudahkan rezekinya.
  • Orang yang mengamalkannya akan dijauhkan dari kemiskinan.
  • Orang yang mengamalkannya akan dijauhkan dari kesusahan dan kesengsaraan hidup.
  • Orang yang mengamalkannya dimudahkan dalam hal karir.
  • Orang yang mengamalkannya akan dipancarkan cahaya dalam dirinya.
  • Orang yang mengamalkannya akan menjadi orang yang beruntung di dunia maupun akhirat.
  • Orang yang mengamalkannya akan dikabulkan semua hajat yang diinginkannya.
  • Orang yang mengamalkannya akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT.
  • Orang yang mengamalkannya, kehidupan keluarganya akan diberi ketentraman dan kedamaian.
  • Orang yang mengamalkannya akan diberikan keluasan hati.

Waktu yang Pas Membaca Surat Al Waqiah

Dijelaskan dalam kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi yang diterjemahkan oleh Ulin Nuha, waktu yang tepat membaca surat Al-Waqiah adalah setiap malam. Dalam hadits Ibnu Sunni, Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Barang siapa yang membaca surat Al-Waqiah pada setiap malam hari, niscaya ia tidak akan tertimpa kemiskinan.”

Ada pula yang menganjurkan membaca surat Al-Waqiah setelah salat Ashar dan bisa membacanya sebanyak 14 kali. Kemudian, setelah salat Isya dan Subuh juga menjadi waktu mustajab membaca surat Al-Waqiah.

Wallahu a’lam.

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Nabi Yunus Selama 40 Malam untuk Hajat Mustajab


Jakarta

Doa Nabi Yunus selama 40 malam dipercaya sebagai salah satu amalan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon agar hajat atau keinginan terkabul. Doa tersebut kerap diamalkan oleh banyak umat Islam dengan harapan mendapatkan jalan keluar dari masalah atau keinginan yang mendesak.

Doa Nabi Yunus ini tercantum dalam Al-Qur’an. Diceritakan dalam Qashash al-Anbiyaa karya Ibnu Katsir yang diterjemahkan Saefullah MS, Nabi Yunus AS memanjatkan doa tersebut saat berada dalam kesulitan. Saat pergi meninggalkan kaum yang mengingkarinya, Nabi Yunus AS menumpangi kapal yang kelebihan muatan dan setelah diundi ternyata dialah yang harus diturunkan dari kapal. Lalu, muncullah ikan besar menelannya, sebagaimana Allah SWT berfirman,

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ ٨٧ فَاسْتَجَبْنَا لَهٗۙ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْغَمِّۗ وَكَذٰلِكَ نُـْۨجِى الْمُؤْمِنِيْنَ ٨٨


Artinya: “(Ingatlah pula) Zun Nun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya. Maka, dia berdoa dalam kegelapan yang berlapis-lapis, “Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.” Kami lalu mengabulkan (doa)-nya dan Kami menyelamatkannya dari kedukaan. Demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang mukmin. (QS Al Anbiya: 87-88)

Nabi Yunus AS senantiasa berdoa selama berada di perut ikan. Ibnu Katsir menjelaskan, para ulama berbeda pendapat terkait berapa lama Nabi Yunus AS berada di perut ikan. Ada yang mengatakan tiga hari, ada yang bilang seminggu, ada juga yang mengatakan 40 hari.

Bacaan Doa Nabi Yunus 40 Malam Arab, Latin dan Arti

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ

Latin: laa ilaha illa anta subhānaka inni kuntu minaz-zālimin

Artinya: “Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.”

Waktu Membaca Doa Nabi Yunus

Meskipun doa Nabi Yunus bisa dibaca kapan saja, ada beberapa waktu istimewa yang diyakini lebih mustajab untuk memanjatkan doa. Dikutip dari buku Agar Doa Dikabulkan Allah karangan Nor Kholish Reefani, berikut adalah penjelasan mengenai waktu terbaik yang mustajab untuk membaca doa Nabi Yunus selama 40 malam.

1. Sepertiga akhir malam

2. Setelah berbuka puasa

3. Setelah salat wajib

4. Pada hari Jumat

5. Ketika sedang perang

6. Bangun tidur saat tengah malam

7. Antara azan dan iqamah

8. Saat sujud dalam salat

9. Saat hujan turun

10. Saat ajal tiba

11. Pada malam Lailatulqadar

12. Saat wukuf di Arafah

Keutamaan Membaca Doa Nabi Yunus Selama 40 Malam

Jika seseorang memiliki hajat atau permohonan yang besar, doa menjadi salah satu sarana penting untuk memohon pertolongan Allah SWT.

Salah satu doa yang banyak dianjurkan adalah doa Nabi Yunus. Membaca doa Nabi Yunus selama 40 malam secara rutin diyakini memiliki banyak keutamaan. Berikut adalah keutamaannya yang dirangkum dari buku Ketika Allah Mengabulkan Doa Mereka tulisan Shalih bin Rasyid al-Huaimil:

1. Permintaan Dikabulkan

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, siapa pun yang membaca doa Nabi Yunus akan dikabulkan permintaannya oleh Allah SWT.

2. Dikeluarkan dari Kondisi Sulit

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda bahwa doa Nabi Yunus AS dapat menjadi pembuka jalan keluar dari segala kesulitan yang dihadapi seseorang.

3. Diberikan Pahala seperti Orang Mati Syahid

Umat Islam yang membaca doa Nabi Yunus ketika sedang sakit dan kemudian meninggal dunia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mati syahid.

4. Diampuni Segala Dosanya

Bagi mereka yang sedang sakit dan membaca doa ini, jika mereka sembuh, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya.

Wallahu a’lam.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa agar Tidak Mimpi Buruk dan Amalan Sebelum Tidur


Jakarta

Mimpi buruk adalah hal yang lumrah terjadi dan tidak bisa dihindari manusia. Mimpi buruk membuat yang mengalaminya merasakan cemas dan takut yang berlebihan.

Islam merupakan agama yang sempurna dan selalu mendahulukan setiap aktivitas dengan berdoa. Agar terhindar dari mimpi buruk, ada doa dan amalan yang bisa dilakukan umat Islam.

Rasulullah SAW telah memberikan teladan kepada umatnya tentang cara menghindari mimpi buruk. Rasulullah SAW bersabda,


“Apabila seorang dari kalian bermimpi yang ia sukai, berarti itu dari Allah dan hendaknya dia mengucapkan hamdalah karenanya serta menceritakannya. Tapi bila dia mendapat mimpi yang tidak disukai berarti itu dari setan, maka hendaklah dia berlindung dari kejahatannya dan jangan menceritakannya kepada siapapun, niscaya hal itu tidak akan berdampak buruk baginya.” (HR. Al-Bukhari)

Dari hadits di atas, jika kita bermimpi yang menyenangkan, hendaknya memuji Allah SWT dan boleh menceritakannya karena mimpi yang baik itu akan menjadi kenyataan. Sebaliknya, hendaknya kita tidak memberitahukan mimpi buruk kepada orang lain dan memohon perlindungan kepada Allah dari gangguan setan.

Doa agar Tidak Mimpi Buruk

Berikut ini beberapa doa yang dapat diamalkan agar tidak bermimpi buruk:

Doa agar Tidak Mimpi Buruk 1

Mengutip dari buku Tuntunan Doa dan Dzikir untuk Segala Situasi dan Kebutuhan karya Ali Akbar bin Aqil, berikut adalah doa yang dimaksud:

أَللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ وَسَيِّئاَتِ اْلأَحْلاَمِ

Bacaan latin: Allohumma innia’zubika min ‘amalis syaithoni wa sayyiatil ahlam.

Artinya: “Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari perbuatan setan dan buruknya mimpi”.

Doa agar Tidak Mimpi Buruk 2

Masih menukil dari buku yang sama seperti sebelumnya, berikut doa agar tidak mimpi buruk versi 2:

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ، وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ

Bacaan latin: A’uudzu bikalimaatillaahit-taammaati minghodhobihi wa ‘iqoobihi, wasyarri ‘ibaadihi, wamin hamazaatisy-syayaathiini wa an yahdhuruu wa min hamajaatisy-syayaatiini wa an yahduruun.

Artinya: Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan dan siksaanNya, serta kejahatan hamba-hambaNya, dan dari godaan setan (bisikannya) serta jangan sampai mereka hadir (kepadaku).

3. Doa Mengharap Mimpi Baik

Menukil buku Tiket ke Surga (Doa-Doa Mustajab) karya Abdul Majid dan Isfa’udin, berikut doa mengharap mimpi baik:

اَللّٰهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّـبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

Bacaan latin: Allahumma arinal haqqa haqqan warzuqnat tibaa’ahu. Wa arinal baathila baathilan warzuqnajtina bahu.

Artinya: “Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran sehingga kami bisa mengikutinya, dan tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami dapat menjauhinya.”

Amalan Sebelum Tidur

Agar tidak mimpi buruk, ada amalan yang dapat umat Islam kerjakan sebelum tidur. Berikut ini amalan-amalannya yang dikerjakan Rasulullah sebelum tidur dikutip dari buku Sunnah Rasulullah Sehari-Hari karya Syaikh Abdullah bin Hamoud Al Furaih:

1. Wudhu Sebelum Tidur

Wudhu merupakan salah satu amalan sunnah yang dicontohkan Rasulullah sebelum tidur. Hal tersebut sebagaimana yang termaktub dalam hadits Al Bara bin Azib, Nabi Muhammad SAW bersabda:

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ

Artinya: “Jika hendak mendatangi tempat tidurmu, berwudhulah seperti wudhu untuk sholat, lalu berbaringlah ke sisi kanan badanmu,” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

2. Membaca Doa Sebelum Tidur

Amalan selanjutnya adalah membaca doa sebelum tidur. Hal ini termaktub dalam hadits yang diriwayatkan oleh Hudzaifah, beliau berkata:

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ « بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا » . وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا ، وَإِلَيْهِ النُّشُورُ »

Artinya: “Apabila Nabi Muhammad SAW hendak tidur, beliau membaca doa ‘Bismika allahumma amutu waahya (Dengan namaMu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, Beliau berdoa: ‘Alhamdulillahilladzi ahyana ba’da maa amatana wailaihinnusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepadaNya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari no. 6324)

3. Mengibas Kasur

Sebelum tidur, hendaknya seorang muslim mengibas kasurnya terlebih dahulu. Cara ini dijelaskan dalam hadits Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,

“Jika di antara kamu ingin mendatangi tempat tidur, hendaklah untuk mengibas kasurnya dengan bagian dalam sarungnya. Karena ia tidak mengetahui apa yang ada padanya, lalu ucapkan:

بِاسْمِكَ رَبِّى وَضَعْتُ جَنْبِى

Latin: Bismika rabbi wadha’tu janbii

Artinya: “Dengan nama-Mu Wahai Tuhanku, aku baringkan punggungku.” (HR Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

4. Membaca Ayat Kursi

Selanjutnya, kaum muslim dianjurkan membaca Ayat Kursi sebelum tidur. Keutamaan membaca Ayat Kursi sebelum tidur adalah mendapatkan perlindungan dari Allah SWT dari gangguan setan hingga pagi hari. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW membenarkan pernyataan berikut:

فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ ، وَلاَ يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ

Artinya: “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Kursi. Karena dengan-nya kamu selalu dijaga oleh Allah dan setan tidak akan dapat mendekatimu hingga pagi.” (HR Bukhari)

Rasulullah SAW mencontohkan agar tidak tidur sebelum waktu Isya dengan maksud agar sahabat tidak melewatkan ibadah utama, yakni sholat Isya. Anjuran ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Barzah, ia berkata:

“Bahwa Nabi Muhammad SAW tidak suka tidur sebelum sholat Isya dan berbincang-bincang setelahnya.” (HR Bukhari no. 568 dan Muslim no. 647)

6. Berbaring Miring ke Kanan

Amalan terakhir yang dilakukan Rasulullah SAW sebelum tidur adalah berbaring miring ke kanan. Ketika hendak tidur, Rasulullah SAW akan berbaring di sisi kanannya dan mengucapkan:

“Ya Allah! Aku telah menyerahkan diriku kepada-Mu dan mempercayakan urusanku kepada-Mu. Dan aku memalingkan wajahku kepada-Mu, mengharapkan (pahala-Mu) dan takut (hukuman-Mu) dan mengandalkan-Mu. Tidak mungkin lari dari-Mu dan berlindung pada orang lain, kami berlindung hanya pada-Mu. Aku percaya pada Kitab yang Engkau turunkan dan Nabi yang Engkau kirim.” (HR Bukhari)

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com