Tag Archives: nabi daud

Senin-Kamis, Ayyamul Bidh dan Daud


Jakarta

Agustus 2025 bertepatan dengan bulan Safar dan Rabiul Awal 1447 H. Ada amalan puasa sunnah yang bisa diamalkan pada bulan ini.

Puasa merupakan salah satu ibadah utama dalam Islam yang tidak hanya terbatas pada bulan Ramadhan. Di luar puasa wajib, terdapat berbagai puasa sunnah yang sangat dianjurkan. Meskipun tidak diwajibkan, puasa sunnah mengandung pahala besar, keutamaan, dan manfaat kesehatan yang luar biasa.


Apa Itu Puasa Sunnah?

Puasa sunnah adalah puasa yang tidak diwajibkan, namun sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Puasa ini memiliki pahala yang besar, namun tidak berdosa jika ditinggalkan.

Dikutip dari buku Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah karya H. Amirulloh Syarbini dan Hj. Iis Nur’aeni Afgandi, puasa sunnah dilakukan sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW, pada hari-hari tertentu yang telah ditunjukkan oleh Rasulullah SAW.

Puasa sunnah berhukum sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Artinya, pelakunya mendapat pahala, sementara orang yang tidak melakukannya tidak berdosa. Namun, meninggalkannya secara terus-menerus bisa membuat seseorang kehilangan banyak keutamaan dan kesempatan untuk meraih cinta Allah SAW.

Puasa Sunnah Bulan Agustus 2025

Sejumlah puasa sunnah yang bisa dikerjakan bulan Agustus 2025 antara lain puasa Senin Kamis, puasa Ayyamul Bidh dan puasa Daud.

1. Puasa Senin dan Kamis

Puasa ini dianjurkan karena Rasulullah SAW biasa melaksanakannya secara rutin.

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Amal-amal manusia diperiksa pada hari Senin dan Kamis, maka aku ingin ketika amalanku diperiksa, aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. Tirmidzi)

2. Puasa Ayyamul Bidh (Tanggal 13, 14, 15 Hijriyah)

Disebut juga “hari-hari putih” karena bulan tampak terang di malam hari.

Dalil yang melandasinya adalah hadits Rasulullah SAW, “Berpuasalah tiga hari setiap bulan, karena satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat, maka itu seperti puasa sepanjang tahun.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

3. Puasa Dawud

Yaitu puasa sehari dan berbuka sehari, secara selang-seling. Dalam hadits dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa Rasulullah SAW mengatakan padanya,

أَحَبُّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – وَأَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ ، وَكَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ ، وَيَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

“Sebaik-baik shalat di sisi Allah adalah shalatnya Nabi Daud ‘alaihis salam. Dan sebaik-baik puasa di sisi Allah adalah puasa Daud. Nabi Daud dahulu tidur di pertengahan malam dan beliau shalat di sepertiga malamnya dan tidur lagi di seperenamnya. Adapun puasa Daud yaitu puasa sehari dan tidak berpuasa di hari berikutnya.” (HR. Bukhari).

Jadwal Puasa Sunnah Agustus 2025

Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025

Berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 yang bertepatan dengan bula Safar 1447 H:

Kamis, 7 Agustus 2025 = 13 Safar 1447 H
Jumat, 8 Agustus 2025 = 14 Safar 1447 H
Sabtu, 9 Agustus 2025 = 15 Safar 1447 H

Puasa Senin Kamis Agustus 2025

Selain puasa Ayyamul Bidh, di bulan Agustus 2025 umat Islam juga bisa melaksanakan puasa sunnah Senin-Kamis. Berikut jadwal lengkap puasa Senin Kamis:

Senin, 4 Agustus 2025 = 10 Safar 1447 H
Kamis, 7 Agustus 2025 = 13 Safar 1447 H
Senin, 11 Agustus 2025 = 17 Safar 1447 H
Kamis, 14 Agustus 2025 = 20 Safar 1447 H
Senin, 18 Agustus 2025 = 24 Safar 1447 H
Kamis, 21 Agustus 2025 = 27 Safar 1447 H
Senin, 25 Agustus 2025 = 1 Rabiul Awal 1447 H
Kamis, 28 Agustus 2025 = 4 Rabiul Awal 1447 H

Puasa Daud Agustus 2025

Puasa Daud bisa dikerjakan secara selang seling. Untuk pelaksanaannya bisa melihat kalender Hijriah Agustus 2025. Berikut rujukan lengkapnya:

Jumat, 1 Agustus 2025 = 7 Safar 1447 H
Sabtu, 2 Agustus 2025 = 8 Safar 1447 H
Minggu, 3 Agustus 2025 = 9 Safar 1447 H
Senin, 4 Agustus 2025 = 10 Safar 1447 H
Selasa, 5 Agustus 2025 = 11 Safar 1447 H
Rabu, 6 Agustus 2025 = 12 Safar 1447 H
Kamis, 7 Agustus 2025 = 13 Safar 1447 H
Jumat, 8 Agustus 2025 = 14 Safar 1447 H
Sabtu, 9 Agustus 2025 = 15 Safar 1447 H
Minggu, 10 Agustus 2025 = 16 Safar 1447 H
Senin, 11 Agustus 2025 = 17 Safar 1447 H
Selasa, 12 Agustus 2025 = 18 Safar 1447 H
Rabu, 13 Agustus 2025 = 19 Safar 1447 H
Kamis, 14 Agustus 2025 = 20 Safar 1447 H
Jumat, 15 Agustus 2025 = 21 Safar 1447 H
Sabtu, 16 Agustus 2025 = 22 Safar 1447 H
Minggu, 17 Agustus 2025 = 23 Safar 1447 H
Senin, 18 Agustus 2025 = 24 Safar 1447 H
Selasa, 19 Agustus 2025 = 25 Safar 1447 H
Rabu, 20 Agustus 2025 = 26 Safar 1447 H
Kamis, 21 Agustus 2025 = 27 Safar 1447 H
Jumat, 22 Agustus 2025 = 28 Safar 1447 H
Sabtu, 23 Agustus 2025 = 29 Safar 1447 H
Minggu, 24 Agustus 2025 = 30 Safar 1447 H
Senin, 25 Agustus 2025 = 1 Rabiul Awal 1447 H
Selasa, 26 Agustus 2025 = 2 Rabiul Awal 1447 H
Rabu, 27 Agustus 2025 = 3 Rabiul Awal 1447 H
Kamis, 28 Agustus 2025 = 4 Rabiul Awal 1447 H
Jumat, 29 Agustus 2025 = 5 Rabiul Awal 1447 H
Sabtu, 30 Agustus 2025 = 6 Rabiul Awal 1447 H
Minggu, 31 Agustus 2025 = 7 Rabiul Awal 1447 H

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

5 Doa Meluluhkan Hati Seseorang Seperti Kisah Nabi Daud, Musa, Yusuf, dan Sulaiman


Jakarta

Terkadang kita harus menghadapi seseorang yang berseberangan dengan kita. Di saat itulah kita berharap untuk bisa meluluhkan hati orang tersebut.

Seseorang ini mungkin adalah orang yang kita kagumi, atasan di tempat kerja, guru, dosen, atau mungkin klien yang sulit ditangani.

Dalam suatu riwayat, Ali bin Abi Thalib pernah berkata “Jika engkau sedang meluluhkan hati seseorang, maka luluhkanlah lewat doa”.


Dalam artikel ini, kita akan membahas doa-doa meluluhkan hati seseorang, seperti dalam kisah Nabi Daud, Musa, Yusuf, hingga Sulaiman.

Doa Meluluhkan Hati Seseorang Seperti Kisah Para Nabi

Berikut ini kumpulan doa yang bisa kita panjatkan untuk melembutkan dan meluluhkan hati seseorang, sesuai dengan yang diriwayatkan dalam kisah para nabi.

1. Doa Meluluhkan Hati Seperti Nabi Daud

Yang pertama adalah doa agar hati seseorang mudah luluh seperti mukjizat Nabi Daud yang bisa melunakkan besi, sehingga dapat membuat baju besi untuk perang. Kisah ini dimuat dalam surat Al-Anbiya: 80, yang artinya:

“Dan Kami ajarkan (pula) kepada Dawud cara membuat baju besi untukmu, guna melindungi kamu dalam peperangan. Apakah kamu bersyukur (kepada Allah)?”

Berikut ini doa meluluhkan hati seseorang seperti Nabi Daud, dalam tulisan Arab, latin, dan artinya:

اَللَّهُمَّ لَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ لَيِّنْتَ لِدَاوُدَالْحَدِيْد

Allahumma layyin li qalbahu, layyinta li Dawudal hadid

Artinya: “Ya Allah, lembutkanlah hatinya sebagaimana Engkau melembutkan Daud (terhadap) besi.”

2. Doa Meluluhkan Hati oleh Nabi Musa

Nabi Musa bukanlah orang yang tidak fasih berbicara karena di masa kecil dia memasukkan bara api ke mulutnya.

Saat diutus Allah untuk menemui Fir’aun, Nabi Musa berdoa agar urusannya dimudahkan, tidak mengalami kekakuan lidah dan perkataannya bisa dipahami.

Doa ini tertuang dalam surat Thoha: 25-28, yakni sebagai berikut:

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Robbisy rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii.

Artinya: “Ya Allah, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.”

3. Doa Meluluhkan Hati Seperti Nabi Yusuf

Dilansir dari buku Sejuta Berkah dan Fadhilah 114 Surat Al-Qur’an (2016) oleh Ali Hisyam Ibnu Hasyim, membaca surat Yusuf ayat 4 memiliki keutamaan dapat mendatangkan kecintaan dan kasih sayang.

Berikut ini surat Yusuf ayat 4, tulisan Arab, latin, dan artinya:

إِذْ قَالَ يُوسُفُ لأَبِيهِ يَنَابَتِ إِنِّي رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَأَيْهُمْ فِي سَجِدِينَ

Artinya: “(Ingatlah) ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, ‘Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan, kulihat semuanya sujud kepadaku.”

4. Doa Meluluhkan Hati oleh Nabi Sulaiman

Dalam surat An-Naml, dikisahkan Nabi Sulaiman mengirimkan surat kepada Ratu Bilqis agar tunduk kepadanya dan beriman kepada Allah.

Ayat yang dapat dibaca sebagai doa adalah surat An-Naml ayat 30-31, yakni sebagai berikut:

إِنَّهُۥ مِن سُلَيْمَٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ ۙ أَلَّا تَعْلُوا عَلَيَّ وَأْتُونِي مُسْلِمِينَ

Innahụ min sulaimāna wa innahụ bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. allā ta’lụ ‘alayya wa`tụnī muslimīn

Artinya: “Sesungguhnya surat ini dari seseorang bernama Sulaiman, dan sesungguhnya (isinya) dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Janganlah kalian sombong kepadaku, tapi datanglah kepadaku sebagai orang yang berserah diri.”

Ayat ini menekankan tentang kekuatan membaca basmalah. Dengan kekuatan basmalah, kita berharap agar bisa meluluhkan hati seseorang.

5. Doa Meluluhkan Hati dengan Menyebut Nama Seseorang

Terakhir adalah doa meluluhkan hati seseorang yang menggabungkan doa pada poin 1 dengan menyebutkan nama orang yang dimaksud.

اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الضَّعِيْفُ الذَّلِيْلُ الَّذِيْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ
..(sebut nama orang dimaksud)..اللَّهُمَّ سَخِّرْ لِيْ
كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُدَ
فَإِنَّهُ لَا يَنْطِقُ إِلَّا بِإِذْنِكَ نَاصِيَتُهُ فِيْ قَبْضَتِكَ وَقَلْبُهُ فِيْ يَدِكَ جَلَّ ثَناَءُ وَجْهِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allahumma innaka antal azizul kabir. Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzii laa haula wa laa quwwata illaa bika.
Allahumma sakhirli … (sebut nama orang dimaksud, misal fulan bin fulan)… kama sakhkhorta firauna li musa.
Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda.
Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadika. Jalla tsanau wajhik. ya arkhamar rakhimiin.

Artinya:

Ya Allah, Engkau Maha Perkasa lagi Maha Besar, dan aku adalah hamba-Mu yang lemah dan hina, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Mu.
Ya Allah tundukkan (sebut nama, misal fulan bin fulan) kepadaku sebagaimana Engkau tundukkan Firaun kepada Musa, dan lembutkan hatinya untukku sebagaimana Engkau melembutkan besi pada Daud.
Karena dia tidak berbicara kecuali dengan izin-Mu, ubun-ubunnya ada di tangan-Mu, dan hatinya ada di tangan-Mu.

Demikian tadi 5 doa meluluhkan hati seseorang, seperti dalam kisah Nabi Daud, Musa, Yusuf, hingga Sulaiman. Wallahu a’lam.

(bai/inf)



Sumber : www.detik.com

3 Bacaan Doa Nabi Daud, Panjatkan untuk Meluluhkan Hati Seseorang


Jakarta

Terdapat sebuah doa yang dapat dibaca untuk meluluhkan hati seseorang. Doa ini dibaca oleh Nabi Daud AS.

Beliau merupakan nabi yang dikaruniai ilmu pengetahuan yang luas. Bahkan, banyak doa yang dipanjatkan olehnya sebagaimana sabda Nabi SAW yang berbunyi,

“Di antara doa Nabi Daud, ‘Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, cinta-Mu, dan cinta orang-orang yang mencintai-Mu dan aku memohon kepada-Mu perbuatan yang dapat mengantarku kepada cinta-Mu. Ya Allah, jadikanlah cinta-Mu lebih kucintai daripada diriku dan keluargaku serta air dingin.’ Rasulullah SAW menggelari Nabi Daud dengan sebaik-baik manusia dalam beribadah kepada Allah.” (HR Tirmidzi)


Lantas, seperti apa doa Nabi Daud yang dibaca untuk meluluhkan hati seseorang?

Bacaan Doa Nabi Daud untuk Meluluhkan Hati Seseorang

Menukil buku Setiap Doa Pasti Allah Kabulkan tulisan Abu Ezza, berikut doa Nabi Daud untuk meluluhkan hati seseorang.

1. Doa Nabi Daud untuk Meluluhkan Hati Seseorang Versi Pertama

اَللَّهُمَّ لَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ لَيِّنْتَ لِدَاوُدَالْحَدِيْد

Arab latin: Allahumma laiyinli qalbahu, laiyinta li Daudal hadid

Artinya: “Ya Allah, lembutkanlah hatinya sebagaimana Engkau melembutkan Daud (akan) besi.”

2. Doa Nabi Daud untuk Meluluhkan Hati Seseorang Versi Kedua

اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الضَّعِيْفُ الذَّلِيْلُ الَّذِيْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ، اللَّهُمَّ سَخِّرْ لِيْ كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُدَ فَإِنَّهُ لَا يَنْطِقُ إِلَّا بِإِذْنِكَ نَاصِيَتُهُ فِيْ قَبْضَتِكَ وَقَلْبُهُ فِيْ يَدِكَ جَلَّ ثَناَءُ وَجْهِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Arab latin: Allaahumma innaka antal azizul kabir. Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzii laa haula wa laa quwwata illaa bika. Allaahumma sakhkhir lii … (sebut nama orang dimaksud) kama sakhkhorta firauna li musa. Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda. Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadiKka. Jalla tsanau wajhik. ya arkhamar rakhimiin.

Artinya: “Ya Allah, sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan aku hamba-Mu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan keculi karena Engkau. Ya Allah, tundukkanlah… (sebut nama orang yang dimaksud) padaku, sebagaimana Engkau telah menundukkan Fir’aun pada Musa AS. Dan luluhkan hatinya untukku, sebagaimana Engkau telah meluluhkan besi untuk Daud AD. Karena sungguh dia takkan berbicara kecuali dengan izin-Mu. Ubu-ubunnya dalam genggaman-Mu, dan hatinya di tangan-Mu. Pujian wajah-Mu telah Agung, wahai yang lebih sayang para penyayang.”

3. Doa untuk Meluluhkan Hati Seseorang Versi Lainnya

Selain itu, ada juga doa lain yang dapat dipanjatkan untuk meluluhkan hati seseorang seperti dikutip dari buku Doa Rindu Jodoh & Momongan: Doa Sehari-hari, Aplikatif, dan Mudah susunan Mohammad Irsyad.

Allahumma laa sahla illaa maa ja’althu sahlan wa anta taj’ alul hazna idza syi’ta sahlan

Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan, terkecuali sesuatu itu telah Engkau jadikan kemudahan. Dan Engkau dapat menjadikan tanah yang keras menjadi mudah jika engkau berkehendak.”

Itulah doa Nabi Daud yang dapat dibaca untuk meluluhkan hati seseorang. Semoga bermanfaat.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Nabi Daud Meluluhkan Hati Seseorang dan Kuatkan Hati


Jakarta

Beberapa doa dari para nabi yang tercatat dalam Al-Qur’an, termasuk doa Nabi Daud AS, memiliki kekuatan luar biasa. Nabi Daud adalah keturunan yang ke-12 dari Nabi Ibrahim AS dari anaknya, Nabi Ishaq AS.

Melansir buku Syamsuddin Noor yang berjudul Dahsyatnya Doa Para Nabi, Nabi Daud AS menjadi raja setelah terbunuhnya Raja Thalut. Sedangkan pada masa itu ada raja yang kafir bernama Jalut.

Nabi Daud AS tinggal bermukim di Kota Berthlehem, Kota Kelahiran Nabi Isa AS. Nabi Daud AS dikenal memiliki doa yang sangat mustajab yang mampu melunakkan hati siapa saja.


Setiap umat Islam diajarkan untuk selalu berdoa sesuai dengan perintah Allah SWT dalam Al-Qur’an tepatnya surah Gafir ayat 60 yang berbunyi:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ

Artinya: Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Gafir: 60)

Ada sebuah doa yang dikenal dapat meluluhkan hati seseorang yang diajarkan oleh Nabi Daud AS. Nabi yang dianugerahi ilmu pengetahuan yang mendalam ini banyak mengajarkan doa-doa yang penuh kekuatan. Sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW,

“Di antara doa Nabi Daud, ‘Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, cinta-Mu, dan cinta orang-orang yang mencintai-Mu dan aku memohon kepada-Mu perbuatan yang dapat mengantarku kepada cinta-Mu. Ya Allah, jadikanlah cinta-Mu lebih kucintai daripada diriku dan keluargaku serta air dingin.’ Rasulullah SAW menggelari Nabi Daud dengan sebaik-baik manusia dalam beribadah kepada Allah.” (HR Tirmidzi).

Lalu, bagaimana doa yang dibaca Nabi Daud AS untuk melembutkan hati seseorang?

Kumpulan Doa Nabi Daud Meluluhkan Hati Seseorang

Mengutip dari buku Setiap Doa Pasti Allah Kabulkan karya Abu Ezza, berikut adalah doa yang dipanjatkan Nabi Daud AS untuk melembutkan hati seseorang.

1. Bacaan Doa Nabi Daud Meluluhkan Hati Seseorang Versi Pertama

اَللَّهُمَّ لَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ لَيِّنْتَ لِدَاوُدَالْحَدِيْد

Arab latin: Allahumma laiyinli qalbahu, laiyinta li Daudal hadid

Artinya: “Ya Allah, lembutkanlah hatinya sebagaimana Engkau melembutkan Daud (akan) besi.”

2. Bacaan Doa Nabi Daud Meluluhkan Hati Seseorang Versi Kedua

اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الضَّعِيْفُ الذَّلِيْلُ الَّذِيْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ، اللَّهُمَّ سَخِّرْ لِيْ كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُدَ فَإِنَّهُ لَا يَنْطِقُ إِلَّا بِإِذْنِكَ نَاصِيَتُهُ فِيْ قَبْضَتِكَ وَقَلْبُهُ فِيْ يَدِكَ جَلَّ ثَناَءُ وَجْهِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Arab latin: Allaahumma innaka antal azizul kabir. Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzii laa haula wa laa quwwata illaa bika. Allaahumma sakhkhir lii … (sebut nama orang dimaksud) kama sakhkhorta firauna li musa. Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda. Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadiKka. Jalla tsanau wajhik. ya arkhamar rakhimiin.

Artinya: “Ya Allah, sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan aku hamba-Mu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan keculi karena Engkau. Ya Allah, tundukkanlah… (sebut nama orang yang dimaksud) padaku, sebagaimana Engkau telah menundukkan Fir’aun pada Musa AS. Dan luluhkan hatinya untukku, sebagaimana Engkau telah meluluhkan besi untuk Daud AD. Karena sungguh dia takkan berbicara kecuali dengan izin-Mu. Ubu-ubunnya dalam genggaman-Mu, dan hatinya di tangan-Mu. Pujian wajah-Mu telah Agung, wahai yang lebih sayang para penyayang.”

3. Bacaan Doa Nabi Daud Menguatkan Hati Versi Pertama

Selain doa untuk meluluhkan hati seseorang, Nabi Daud AS juga mengajarkan doa yang dapat menguatkan hati. Mengutip dari buku Jangan Sakiti Rasulullah Al-Mustafa tulisan Miftahur Rahman, berikut adalah bacaan doa Nabi Daud AS yang bisa membantu memperkuat hati kita.

اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ مَا يُقَرِّبُنِي إِلَى حُبِّكَ فِي كُلِّ عَمَلِ. اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي مُتَابَعَةً لِسَيِّدِنَا وَحَبِيْبِنَا مُحَمَّدٍ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَالسَّلَامَ ظَاهِراً وَبَاطِيْنَا بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّحِمِينَ

Arab latin: Allahumma ruzuqni hubbaka wa hubba man yuhibbuka ma yuqarribuni ila hubbika fi kulli ‘amal. Allahumma ruzuqni mutaba’atan lisayyidina wa habibina Muhammad sallallahu alayhi wa sallam zahiran wa batinan birahmatika ya arhamar rahimin.

Artinya: “Ya Allah, anugerahilah aku cinta kepada- Mu dan mencintai orang yang mencintai-Mu untuk mendekatkan kepada cinta-Mu dalam segala perbuatan. “Ya Allah, anugerahilah aku kemampuan untuk mengikuti penghulu dan kekasih kami Muhammad saw., secara zhahir dan batin dengan rahmat-Mu wahai Tuhan yang Maha Pengasih.”

4. Bacaan Doa Nabi Daud Menguatkan Hati Versi Kedua

Berikut adalah bacaan doa Nabi Daud AS versi kedua yang bisa membantu memperkuat hati kita yang ditulis dalam buku Keutamaan Doa & Dzikir Untuk Hidup Bahagia Sejahtera karangan M. Khalilurrahman Al Mahfani.

رَبَّنَا أفرغ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَا مَنَا وَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الكَافِرِينَ

Arab latin: Rabbanaa afrigh ‘alainaa shabraw wa tsabbit aqdaamanaa wanshurnaa ‘alal qaumil kaafiriin.

Artinya: “Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang- orang kafir.”

5. Bacaan Doa untuk Meluluhkan Hati Seseorang Versi Lainnya

Selain itu, terdapat doa lainnya yang bisa dibaca untuk melembutkan hati seseorang, seperti yang diungkapkan dalam buku Doa Rindu Jodoh & Momongan: Doa Sehari-hari, Aplikatif, dan Mudah karya Mohammad Irsyad.

اللّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا

Arab latin: Allahumma laa sahla illaa maa ja’althu sahlan wa anta taj’ alul hazna idza syi’ta sahlan.

Artinya: “Ya Allah, tidak ada yang mudah kecuali apa yang telah Engkau jadikan mudah. Dan Engkau mampu menjadikan sesuatu yang keras menjadi mudah apabila Engkau menghendakinya.”

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

7 Dzikir agar Cepat Dapat Jodoh dan Amalannya Menurut Islam


Jakarta

Setiap manusia di dunia ini diciptakan Allah SWT secara berpasang-pasangan, namun jodoh tetap menjadi salah satu rahasia Allah SWT yang tidak dapat ditebak. Tidak bisa dipungkiri, jodoh sering menjadi perbincangan di lingkungan sosial, terutama bagi mereka yang sudah memasuki usia matang.

Pertanyaan-pertanyaan hingga tekanan dari sekitar kerap membuat sebagian orang merasa tidak nyaman. Bagi kamu yang belum menemukan jodoh, mungkin ini saatnya untuk lebih sering memanjatkan dzikir agar cepat dapat jodoh sembari berikhtiar dengan doa dan amal ibadah.

Namun, penting untuk diingat bahwa urusan jodoh adalah ketetapan Allah SWT. Amalan dzikir agar cepat dapat jodoh merupakan salah satu bentuk ikhtiar yang dapat mendekatkan kita kepada jodoh terbaik yang sudah ditentukan oleh Allah SWT.


Tidak perlu takut oleh khawatir jika belum mendapatkan jodoh, karena Allah SWT bahkan berfirman dalam Al-Qur’an surah Az-Zariyat ayat 49:

وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ ٤٩

Artinya: “Segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah).”

Dengan kesabaran dan keikhlasan, jodoh yang diberikan Allah SWT akan menjadi anugerah terbaik dalam hidup kita.

Bacaan Dzikir agar Cepat Dapat Jodoh: Arab, Latin, dan Artinya

Berikut ini adalah beberapa dzikir agar cepat dapat jodoh yang dapat dipanjatkan untuk memohon jodoh yang baik. Dzikir-dzikir ini diambil dari referensi Kitab Doa Mustajab Terlengkap karya Ustaz H. Amrin Ali Al-Kasyaf yang menyajikan kumpulan doa dan dzikir penuh makna untuk berbagai keperluan hidup termasuk ikhtiar dalam menemukan jodoh.

1. Dzikir agar Cepat Dapat Jodoh

اللَّهُمَّ افْتَحْ لِي حِكْمَتَكَ وَأَنشُرْ عَلَيَّ مِنْ خُزَائِنِ رَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ .

Arab latin: Alahummaftah lii hikmataka wansyur ‘alayya min khazaa-ini rahmatika yaa arhamar raahimin

Artinya: “Ya Allah bukakanlah bagiku hikmah-Mu dan limpahkanlah padaku keberkahan-Mu, wahai Pengasih dan Penyayang.”

2. Dzikir agar Cepat Dapat Jodoh yang Tidak Salah

رَبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَّدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيرًا.

Arab latin: Rabbi adkhilnii mudkhala shidqiw wa akhrijnii mukhraja shidqiw waj’al lii mil ladunka sulthaanan nashiiraa.

Artinya: “Ya Tuhanku, masukkanlah aku ke tempat masuk yang benar, keluarkan (pula) aku ke tempat keluar yang benar, serta berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong.”

3. Dzikir untuk Menanamkan Rasa Cinta yang Tulus

اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيَّ فِيْهِ الإِحْسَانَ وَكَرِّهُ فِيْهِ الْفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ وَحَرَّمَ عَلَيَّ فِيْهِ السُّخْطَ وَالنَّيْرَانَ بِعَوْنِكَ يَاغِيَاثَ الْمُسْتَغِيْثِينَ.

Arab latin: Allaahumma habbib ilayya fiihil ihsaana, wa karrih fiihil fusuuqa wal ‘ishyaana, wa harrama ‘alayya fiihis sukhtha wan nairaana bi’aunika yaa ghiyaatsal mustaghiitsiin.

Artinya: “Ya Allah, tanamkanlah dalam diriku kecintaan kepada perbuatan baik, serta tanamkanlah dalam diriku kebencian terhadap kemaksiatan dan kefasikan. Jauhkanlah dariku kemurkaan-Mu dan api neraka dengan pertolongan-Mu, wahai Penolong orang-orang yang meminta pertolongan.”

4. Dzikir agar Cepat Dapat Jodoh untuk Wanita

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ زَوْجًا طَيِّبًا وَيَكُوْنَ صَاحِباً لِي فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالآخِرَةِ. اَللَّهُمَّ افتح لى حِكْمَةً وَانْشُرْ عَلَيَّ مِنْ خَزَائِنِي بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. رَبِّ إِنِّى لما أَنزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ . حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ وَنِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا.

Arab latin: Rabbi hablii milladunka zaujan thayyiban wayakuuna shaahiban lii fiddiini wad dunyaa wal aakhirah. Allahummaf tahlii hikmatan wansyur ‘alayya min khazaa-inii rahmatika yaa arhamar raahimiin. Rabbi innii limaa anzalta ilayya min khairim faqiirun. Hasbunallaah wani’mal wakiil ni’mal maula wani’man nashiir. Rabbanaa hablanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrata a’yunin, waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa

Artinya: “Ya Rabb, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat. Ya Allah, bukakanlah bagiku hikmah-Mu dan limpahkanlah padaku keberkahan-Mu, wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Wahai Tuhan, sungguh aku sangat fakir atas pemberian anugerah-Mu. Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung. Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong. Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.”

5. Dzikir agar Cepat Dapat Jodoh untuk Pria

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ زَوْجَةً طَيِّبَةً أَخْطُبُهَا وَأَنزَوْجُ بِمَا وَتَكُوْنَ صَاحِبَةً لِي فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ.

Arab latin: Rabbi hablij milladunka zaujatan thaiiyabatan akhthubuhaa wa atazawwaju bihaa wa takuuna shaahibatal lii fiddiini wad dunyaa wal aakhirah

Artinya: “Ya Rabb, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia, dan akhirat.”

6. Dzikir untuk Melembutkan Hati Seseorang

اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْكَبِيرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الدَّلِيلُ الضَّعِيفُ اللَّهُمَّ سَخَّرْلى أَمْرِى كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ قُلُوْبَ النَّاسِ إِلَيْنَا كَمَا لَيْنْتَ الْحَدِيدَ لِدَاوُدَ أَنْتَ مَوْلَانَا نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرِ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ يَاذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ.

Arab latin: Allahummaa innaka antal azuuzyl kabiir wa anaa abdukadzalii ludho’if. Allahumma sakhorli amri kamaa sakhorta fir’auna limuusaa layyin kuluuban naasi ilainaa kamaa layyintal hadiida lidaawuuda anta maulaanaa ni’mal maulaa wa ni’man nashiiri yaa hayyu yaa qayuumu yaa dzal jalaali wal ikraam

Artinya: “Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Kuasa lagi Maha Besar. Bahwasanya aku hamba-Mu yang lemah Ya Allah, mudahkanlah segala urusanku, sebagaimana Engkau mudahkan urusan Fir’aun bagi Musa. Lunakkanlah hati manusia bagiku sebagaimana Engkau melunakkan besi bagi Nabi Daud. Engkaulah pemimpin kami, sebaik-baik pemimpin dan sebaik-baik penolong. Wahai Tuhan yag Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Maha Penguasa, wahai Tuhan Yang Maha Mulia atas segala sesuatu, perkenankanlah.”

7. Dzikir agar Cepat Dapat Jodoh Singkat

بسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ يَا اللَّهُ يَا اللَّهُ يَا اللَّهُ يَا مُحَمَّدُ يَا مُحَمَّدُ يَا مُحَمَّدُ.

Arab latin: Bismillaah, allaahumma, yaa Allah, yaa Allah, yaa Allah, yaa Muhammad, yaa Muhammad, yaa Muhammad

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, ya Allah, wahai Allah, wahai Allah, wahai Allah, wahai Muhammad, wahai Muhammad, wahai Muhammad.”

Amalan Mencari Jodoh agar Cepat Datang

Selain berdzikir, memahami amalan mencari jodoh juga sangat penting. Islam memberikan panduan amalan-amalan yang dapat dilakukan agar jodoh yang diharapkan segera hadir.

Berikut ini amalan mencari jodoh agar cepat datang yang sesuai dengan ajaran Islam, sebagaimana dijelaskan oleh Angkasa Putra dalam bukunya Adakah Namamu dalam Catatan Takdirku?

1. Memperbaiki Niat dan Hati

Segala sesuatu bermula dari niat. Jika niat mencari jodoh dilandasi karena Allah SWT, maka Allah SWT akan mempertemukan kita dengan pasangan yang memiliki tujuan serupa.

2. Berusaha Memperbaiki Diri

Ingin memiliki pasangan yang baik dan saleh? Mulailah dengan memperbaiki diri sendiri. Jadilah pribadi yang sesuai dengan kriteria pasangan ideal yang diinginkan, baik dalam akhlak maupun ibadah, karena jodoh adalah cerminan diri sendiri.

3. Menambah Ibadah Sunnah

Dekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak ibadah sunnah. Selain menjaga ibadah wajib, amalan seperti sholat tahajud, puasa sunnah, dan sedekah rutin dapat memperkuat keimanan serta mempercepat terkabulnya doa.

4. Memperluas Jaringan Pertemanan

Memiliki relasi yang luas dapat membuka peluang bertemu dengan jodoh. Pastikan lingkungan pertemanan atau circle yang dipilih positif dan mendukung tujuan Anda dalam menemukan pasangan yang baik.

5. Menentukan Kriteria yang Realistis

Memiliki keinginan terhadap pasangan tertentu itu wajar, tetapi menetapkan kriteria yang terlalu tinggi justru dapat menjadi penghalang.

6. Meminta Bantuan Orang Lain

Jangan ragu untuk meminta bantuan keluarga, sahabat, atau orang yang dipercaya untuk membantu mencarikan jodoh.

7. Menyatakan Keinginan Secara Langsung

Dalam Islam, wanita juga diperbolehkan menyampaikan keinginannya kepada pria yang baik agamanya. Hal ini pernah dicontohkan oleh Sayyidah Khadijah RA kepada Rasulullah SAW yang akhirnya menjadi awal dari pernikahan penuh berkah.

8. Berdoa dengan Konsisten

Jangan pernah berhenti memanjatkan doa dan dzikir agar cepat dapat jodoh kepada Allah SWT.

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com

Nama Jin yang Bantu Nabi Sulaiman Pindahkan Istana Ratu Bilqis



Jakarta

Nabi Sulaiman AS adalah putra dari Nabi Daud AS. Salah satu mukjizatnya adalah menguasai bahasa hewan dan juga menaklukan jin.

Hal ini dijelaskan dalam surah An-Naml ayat 17. Berikut bacaan dan terjemahannya,

وَحُشِرَ لِسُلَيْمَٰنَ جُنُودُهُۥ مِنَ ٱلْجِنِّ وَٱلْإِنسِ وَٱلطَّيْرِ فَهُمْ يُوزَعُونَ


Artinya: “Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan).”

Kemudian, Nabi Sulaiman juga berhasil menundukkan jin untuk bekerja di bawah perintahnya. Dikutip dari buku Berburu Warisan Nabi Yusuf dan Nabi Sulaiman karya Muhammad Gufron Hidayat, mereka bahkan bekerja membantu Nabi Sulaiman dalam membangun gedung.

Selain itu, mereka berhasil membuat bejana besar untuk makanan para tentara dan pekerja, hingga membuat tempat minum yang besarnya seperti kolam. Mukjizat Nabi Sulaiman ini diceritakan dalam surah Saba’ ayat 13,

يَعْمَلُونَ لَهُ مَا يَشَاءُ مِنْ مَحَارِيبَ وَتَمَاثِيلَ وَجِفَانٍ كَالْجَوَابِ وَقُدُورٍ رَاسِيَاتٍ ۚ اعْمَلُوا آلَ دَاوُودَ شُكْرًا ۚ وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ

Artinya: “Mereka (para jin itu) bekerja untuk Sulaiman sesuai dengan apa yang dikehendakinya di antaranya (membuat) gedung-gedung yang tinggi, patung-patung, piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk-periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah wahai keluarga Dawud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.”

Pada kisahnya, Nabi Sulaiman dibantu golongan jin dalam membantu memimdahkan istana Ratu Bilqis. Siapakah jin yang membantu Nabi Sulaiman?

Nama Jin yang Membantu Nabi Sulaiman

Nama jin yang membantu Nabi Sulaiman disebutkan secara tersurat dalam firman-Nya di surah An Naml ayat 38 sampai 40. Berikut ini adalah ayat beserta artinya.

قَالَ يٰٓاَيُّهَا الْمَلَؤُا اَيُّكُمْ يَأْتِيْنِيْ بِعَرْشِهَا قَبْلَ اَنْ يَّأْتُوْنِيْ مُسْلِمِيْنَ (38

قَالَ عِفْرِيْتٌ مِّنَ الْجِنِّ اَنَا۠ اٰتِيْكَ بِهٖ قَبْلَ اَنْ تَقُوْمَ مِنْ مَّقَامِكَۚ وَاِنِّيْ عَلَيْهِ لَقَوِيٌّ اَمِيْنٌ (39

قَالَ الَّذِيْ عِنْدَهٗ عِلْمٌ مِّنَ الْكِتٰبِ اَنَا۠ اٰتِيْكَ بِهٖ قَبْلَ اَنْ يَّرْتَدَّ اِلَيْكَ طَرْفُكَۗ فَلَمَّا رَاٰهُ مُسْتَقِرًّا عِنْدَهٗ قَالَ هٰذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّيْۗ لِيَبْلُوَنِيْٓ ءَاَشْكُرُ اَمْ اَكْفُرُۗ وَمَنْ شَكَرَ فَاِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ رَبِّيْ غَنِيٌّ كَرِيْمٌ (40

Arab latin: “Qāla yā ayyuhal-mala’u ayyukum ya’tīnī bi’arsyihā qabla ay ya’tūnī muslimīn(a). Qāla ‘ifrītum minal-jinni ana atīka bihī qabla an taqūma mim maqāmik(a), wa innī ‘alaihi laqawiyyun amīn(un). Qālal-lażī ‘indahū ‘ilmum minal-kitābi ana ātīka bihī qabla ay yartadda ilaika ṭarfuk(a), falammā ra’āhu mustaqirran ‘indahū qāla hāżā min faḍli rabbī, liyabluwanī a’asykuru am akfur(u), wa man syakara fa’innamā yasykuru linafsih(ī), wa man kafara fa’inna rabbī ganiyyun karīm(un).”

Artinya: Dia (Sulaiman) berkata, “Wahai para pembesar, siapakah di antara kamu yang sanggup membawakanku singgasananya sebelum mereka datang menyerahkan diri?” Ifrit dari golongan jin berkata, “Akulah yang akan membawanya kepadamu sebelum engkau berdiri dari singgasanamu. Sesungguhnya aku benar-benar kuat lagi dapat dipercaya.” Seorang yang mempunyai ilmu dari kitab suci berkata, “Aku akan mendatangimu dengan membawa (singgasana) itu sebelum matamu berkedip.” Ketika dia (Sulaiman) melihat (singgasana) itu ada di hadapannya, dia pun berkata, “Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku apakah aku bersyukur atau berbuat kufur. Siapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri. Siapa yang berbuat kufur, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia.”

Dari bantuan jin ifrit atas kehendak dan kuasa Allah SWT kepada Nabi Sulaiman, beliau mampu membuat Ratu Balqis beriman kepada Allah SWT. Berikut adalah kisah selengkapnya.

Ratu Balqis Takjub pada Mukjizat Nabi Sulaiman

Dikutip dari Cerita Teladan 25 Nabi dan Rasul tulisan Iip Syarifah, dijelaskan bahwa Ratu Balqis memimpin kerajaan yang sangat mahsyur namun tidak beriman kepada Allah SWT. Singkat cerita, setelah utusan Ratu Balqis datang menemui Nabi Sulaiman, ia menyampaikan apa yang dilihatnya ini sangat di luar nalarnya. Hal ini membuat Ratu Balqis ingin mengecek sendiri kabar tersebut.

Mendengar kabar bahwa Ratu Balqis ingin datang langsung ke istananya, Nabi Sulaiman AS bertanya kepada para jin, “Siapa yang sanggup memindahkan kerajaan Ratu Balqis ke istanaku dalam waktu sekejap?”

Akhirnya istana yang megah ini berhasil dibangun oleh anugerah yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Sulaiman AS. Segera setelah Ratu Balqis sampai di istana Nabi Sulaiman AS, ia bertanya, “Seperti inikah singgasanamu?” kepada Ratu Balqis yang kebingungan mengamati siggahsana itu.

Setelah kebingungan beberapa saat, Ratu Balqis menjawab, “Seakan-akan singgasana ini adalah singgasanaku”.

Nabi Sulaiman AS kemudian berkata lagi, “Kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang berserah diri.”

Ratu Balqis akhirnya tersadar bahwa yang dilihatnya adalah benar-benar singgasananya. Ratu Balqis kemudian sangat terpesona dengan keimanan Nabi Sulaiman AS yang telah disaksikannya.

Dia juga terpesona dengan kemajuan ilmu yang telah dicapai di kerajaan Nabi Sulaiman AS. Beliau kemudian mempersilakan Ratu Balqis untuk masuk ke istana yang sudah dipersiapkannya.

Akhirnya Ratu Balqis tersadar bahwa matahari yang selama ini disembah oleh kaumnya hanyalah makhluk yang telah diciptakan oleh Allah SWT untuk semua hamba-Nya. Ratu Balqis lalu mengumumkan keislamannya. Dia pun tunduk dan berserah diri kepada Allah SWT dan diikuti oleh seluruh rakyatnya.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Kisah Nabi Daud Diangkat Menjadi Raja yang Adil dan Bijaksana



Jakarta

Nabi Daud diangkat menjadi raja menggantikan Raja Thalut. Usai wafatnya Raja Thalut, Bani Israil dipimpin oleh salah satu putranya.

Sayangnya, sang putra pengganti Raja Thalut bukan pemimpin yang baik. Dia justru sering bertindak tidak adil hingga berujung munculnya perpecahan, seperti dikisahkan dalam buku Kisah Teladan & Menakjubkan 25 Nabi yang disusun oleh Ariany Syurfah M Hum M Ag.

Pada perpecahan tersebut, muncul dua kubu yang dipimpin oleh Nabi Daud dan putra Raja Thalut. Peperangan antar keduanya dimenangkan oleh kubu Daud hingga akhirnya beliaulah yang diangkat menjadi raja untuk menempati kekuasaan.


Kisah mengenai Nabi Daud AS diabadikan dalam sejumlah surat di Al-Qur’an, seperti surat Al Baqarah, Al Anbiya, An Naml, Saba’ dan Shad.

Masa Kepemimpinan Nabi Daud sebagai Seorang Raja

Mengacu pada sumber yang sama, Nabi Daud memerintah rakyatnya berdasarkan hukum Allah dan membela orang-orang yang tertindas. Karenanya, rakyat menjalani kehidupan yang bahagia semasa kepemimpinannya.

Kerajaan Nabi Daud sangatlah kuat dan sulit dikalahkan oleh musuh. Disebutkan dalam buku Hikmah Kisah Nabi dan Rasul tulisan Ridwan Abdullah Sani dan Muhammad Kadri, kerajaan beliau selalu memperoleh kemenangan atas semua musuhnya.

Nabi Daud AS menetap di Kota Bethlehe, Palestina dan memimpin Bani Israil. Dirinya merupakan seorang raja yang bijak dan adil.

Alih-alih terlena akan kekayaannya sebagai seorang raja, Nabi Daud justru selalu bersyukur kepada Allah atas semua yang ia miliki. Mengutip dari buku Kisah-kisah Terbaik Al-Qur’an karangan Kamal As-Sayyid, Nabi Daud AS juga dikaruniai suara yang indah. Siapa saja yang mendengar suara beliau akan merasa terkesima.

Bergabungnya Nabi Daud dalam Pasukan Raja Thalut

Sebelum Raja Thalut wafat, dirinya menyusun kekuatan militer untuk mengumpulkan pemuda dan orang-orang yang masih kuat untuk menjadi tentara. Nantinya, pasukan tersebut dilatih untuk menghadapi bangsa yang terkenal kuat, berani, dan telah lama menguasai Palestina.

Dijelaskan dalam buku Dahsyatnya Doa Para Nabi oleh Syamsuddin Noor, Nabi Daud dan dua orang kakaknya diminta sang ayah untuk bergabung ke barisan laskar Thalut. Ia meminta Nabi Daud berada di barisan belakang karena usianya sangat muda dan belum memiliki pengalaman perang.

Setelah menjalani pelatihan, tibalah waktu di mana pasukan Raja Thalut menghadapi musuh yang dipimpin oleh panglima bernama Jalut. Panglima Jalut terkenal berani, terlatih dan tidak pernah kalah dalam peperangan.

Kala itu, rombongan pasukan Jalut berjumlah 8.000 orang, sementara pasukan Raja Thalut hanya 300 tentara dan Nabi Daud termasuk ke dalam salah satunya. Meski merasa takut, mereka bertawakal dan beriman kepada Allah serta mengucap doa dalam surat Al Baqarah ayat 250.

وَلَمَّا بَرَزُوا۟ لِجَالُوتَ وَجُنُودِهِۦ قَالُوا۟ رَبَّنَآ أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ

Arab latin: Wa lammā barazụ lijālụta wa junụdihī qālụ rabbanā afrig ‘alainā ṣabraw wa ṡabbit aqdāmanā wanṣurnā ‘alal-qaumil-kāfirīn

Artinya: “Tatkala Jalut dan tentaranya telah nampak oleh mereka, merekapun (Thalut dan tentaranya) berdoa: “Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir,”

Ketika pertempuran dimulai, panglima Jalut menantang pasukan Raja Thalut. Tidak seorang pun di antara mereka berani keluar, alhasil Jalut mengejek dan menghina mereka.

Melihat hal itu, Nabi Daud lupa pesan ayahnya untuk berada di barisan belakang. Ia lantas menawarkan diri kepada Raja Thalut untuk melawan Jalut.

Meski merasa ragu-ragu karena Nabi Daud bertubuh kecil, Thalut akhirnya mengizinkannya dan memberikan Nabi Daud perlengkapan perang. Kala itu, Nabi Daud enggan memakainya karena berat dan tidak terbiasa menggunakan perlengkapan tersebut.

“Bagaimana engkau dapat bertarung dengan hanya bersenjatakan tongkat, ketapel, dan batu-batu melawan Jalut yang bersenjatakan pedang, panah, dan pakaian perang yang lengkap?” tanya Raja Thalut yang heran.

Mendengar hal itu Nabi Daud menjawab, “Tuhan yang telah melindungiku. Taring singa dan kuku beruang juga akan melindungiku dari sabetan pedang dan panah Jalut yang durhaka itu,”

Ketika Nabi Daud menuju Jalut, dia berkata,

“Untuk apa tongkat yang engkau bawa itu? Untuk mengejar anjing atau untuk memukul anak-anak yang sebaya dengan engkau? Di mana pedang dan zirahmu? Rupanya engkau sudah bosan hidup dan ingin mati, padahal engkau masih muda. Engkau belum merasakan suka-dukanya kehidupan. Engkau masih harus banyak belajar dari pengalaman. Majulah engkau ke sini! Aku akan habiskan nyawamu dalam sekejap mata. Dagingmu akan kujadikan makanan yang lezat bagi binatang- binatang di darat dan burung-burung di udara,”

Nabi Daud AS menjawab, “Engkau boleh bangga dengan zirah dan topi bajamu. Engkau boleh merasa kuat dan ampuh dengan pedang dan panahmu. Akan tetapi, ingatlah! Ia tidak akan sanggup menyelamatkan nyawamu dari tanganku yang masih halus dan bersih ini. Aku datang ke sini dengan nama Allah SWT, Tuhan Bani Israil yang telah lama engkau hinakan, engkau jajah, dan engkau tundukkan. Sebentar lagi, engkau akan mengetahui, apakah pedang dan panah yang akan mengakhiri hayatku atau kehendak dan kekuasaan Allah SWT yang akan merenggut nyawamu dan mengirimkan engkau ke neraka Jahanam?”

Ketika Jalut hendak melangkah mendekati Nabi Daud, dilemparkanlah batu dengan ketapel tepat ke arah kening Jalut. Darah mengalir deras dari kepala Jalut hingga menutupi kedua matanya.

Atas izin Allah SWT, pada lemparan batu kedua dan ketiga oleh Nabi Daud, Jalut lalu terjatuh. Ia tersungkur di atas tanah dan mengembuskan nafasnya yang terakhir. Matinya Jalut membuat tentaranya mundur dan lari karena dikejar oleh Raja Thalut.

Atas keberhasilan Nabi Daud itulah, Raja Thalut menjadikan beliau sebagai menantu dan dinikahkan dengan putrinya, bernama Mikyal. Sesuai janji Thalut bahwa putrinya akan dinikahkan dengan orang yang bisa mengalahkan Jalut.

Demikian pembahasan mengenai Nabi Daud yang diangkat menjadi raja menggantikan Raja Thalut. Semoga bermanfaat.

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com

Kuasai Bangsa Jin-Mampu Menaiki Angin



Jakarta

Nabi Sulaiman AS adalah satu dari 25 nabi dan rasul yang disebutkan dalam Al-Qur’an. Sebagai utusan Allah SWT, tentu Nabi Sulaiman dikaruniai mukjizat.

Salah satu mukjizat Nabi Sulaiman yang umum dikenal ialah dapat berbicara kepada hewan dan memahami bahasanya. Dikisahkan oleh Muhammad Gufron Hidayat melalui Rahasia Kekayaan Nabi Sulaiman: Amalan-amalan Pelimpah Rezeki Nabi Sulaiman, dalam sebuah hadits Abu Hurairah meriwayatkan ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,

“Nabi Sulaiman keluar menemui orang-orang dan melihat mereka sedang meminta diturunkan hujan. Di antara mereka ada seekor semut yang menengadahkan tangannya ke langit. Lantas Nabi Sulaiman berkata, ‘Pulanglah! Doa kalian telah dikabulkan karena seekor semut,”


Kemampuan Nabi Sulaiman memahami bahasa semut tercantum dalam surat An Naml ayat 18-19,

حَتَّىٰ إِذَا أَتَوْا عَلَىٰ وَادِ النَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَا أَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَانُ وَجُنُودُهُ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنْ قَوْلِهَا

Artinya: “Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, “Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.

Maka dia (Sulaiman) tersenyum lalu tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu…”

Nabi Sulaiman merupakan putra dari Nabi Daud sehingga dia mewarisi kekuasaan sekaligus kenabian dari sang ayah. Selain itu, Nabi Sulaiman juga dipandang sebagai nabi terbesar setelah Nabi Musa dan Nabi Daud.

Selain berbicara dengan semut, Nabi Sulaiman juga dapat berkomunikasi dengan burung. Hal ini dilakukannya ketika sang ayah wafat, Nabi Sulaiman memanggil para burung untuk melindungi orang-orang yang mengantarkan jenazah Nabi Daud dari panasnya cahaya Matahari.

Dalam surat An Naml ayat 16, Allah SWT berfirman,

وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَاوُودَ ۖ وَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ عُلِّمْنَا مَنْطِقَ الطَّيْرِ وَأُوتِينَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ ۖ إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ الْفَضْلُ الْمُبِينُ

Artinya: “Dan Sulaiman telah mewarisi Dawud, dan dia (Sulaiman) berkata, “Wahai manusia! Kami telah diajari bahasa burung dan kami diberi segala sesuatu. Sungguh, (semua) ini benar-benar karunia yang nyata,”

Mukjizat lainnya yang dimiliki Nabi Sulaiman ialah mampu menundukkan jin sehingga mereka bekerja di bawah perintahnya dan menjadi bala tentara. Selain itu, para jin juga bekerja membantu Nabi Sulaiman membangun gedung-gedung tinggi serta pekerjaan berat lainnya.

Dalam surat As Saba’ ayat 13 dijelaskan terkait para jin yang membantu Nabi Sulaiman AS,

يَعْمَلُونَ لَهُ مَا يَشَاءُ مِنْ مَحَارِيبَ وَتَمَاثِيلَ وَجِفَانٍ كَالْجَوَابِ وَقُدُورٍ رَاسِيَاتٍ ۚ اعْمَلُوا آلَ دَاوُودَ شُكْرًا ۚ وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ

Artinya: “Mereka (para jin itu) bekerja untuk Sulaiman sesuai dengan apa yang dikehendakinya di antaranya (membuat) gedung-gedung yang tinggi, patung-patung, piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk-periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah wahai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur,”

Tak sampai di situ, Nabi Sulaiman AS bahkan mampu memerintah angin agar tunduk dan menaikinya bersama bala tentaranya. Hal ini dijelaskan dalam surat Shad ayat 36,

فَسَخَّرْنَا لَهُ ٱلرِّيحَ تَجْرِى بِأَمْرِهِۦ رُخَآءً حَيْثُ أَصَابَ

Arab latin: Fa sakhkharnā lahur-rīḥa tajrī bi`amrihī rukhā`an ḥaiṡu aṣāb

Artinya: “Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja yang dikehendakinya,”

Wafatnya Nabi Sulaiman terjadi ketika beliau mendatangi sebuah pohon yang tumbuh di Baitul Maqdis. Atas kuasa Allah, Nabi Sulaiman berbicara dengan pohon tersebut, seperti dinukil dari buku Kisah Para Nabi susunan Ibnu Katsir.

Pohon yang dikenal sebagai Kharubah itu mengatakan dirinya tumbuh untuk meruntuhkan masjid tempatnya berdiri. Nabi Sulaiman lantas berkata,

“Allah tidak mungkin meruntuhkan masjid ini selama aku masih hidup. Itu artinya, kamu tumbuh untuk mengabarkan kematianku,”

Nabi Sulaiman kemudian mencabut pohon tersebut serta menanamnya di pagar miliknya. Setelah itu, beliau masuk ke dalam mihrab dan mengerjakan salat dengan bersandar pada tongkatnya.

Pada sejumlah sumber dikatakan bahwa tongkat tersebut dibuat Nabi Sulaiman dengan bahan dasar pohon Kharubah yang sempat ia cabut. Kemudian, Nabi Sulaiman wafat tanpa diketahui oleh jin yang bekerja untuknya.

Kisah wafatnya Nabi Sulaiman AS diabadikan pada surat Saba ayat 14,

فَلَمَّا قَضَيْنَا عَلَيْهِ الْمَوْتَ مَا دَلَّهُمْ عَلَىٰ مَوْتِهِ إِلَّا دَابَّةُ الْأَرْضِ تَأْكُلُ مِنْسَأَتَهُ ۖ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ الْجِنُّ أَنْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ الْغَيْبَ مَا لَبِثُوا فِي الْعَذَابِ الْمُهِينِ

Artinya: “Maka ketika Kami telah menetapkan kematian atasnya (Sulaiman), tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka ketika dia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa sekiranya mereka mengetahui yang gaib tentu mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan,”

(aeb/nwk)



Sumber : www.detik.com

Kisah Nabi Daud AS, Seorang Raja yang Adil dan Mampu Melunakkan Besi



Jakarta

Nabi Daud AS adalah salah satu nabi dan rasul yang namanya disebutkan dalam Al-Qur’an. Dirinya dikenal sebagai raja yang cerdas, kuat dan pemberani.

Dikisahkan dalam buku Kisah-kisah Terbaik Al-Qur’an oleh Kamal As-Sayyid, Nabi Daud AS memiliki suara yang sangat indah. Siapapun yang mendengarkannya akan tertarik pada beliau.

Dalam Al-Qur’an, cerita mengenai Nabi Daud AS tersemat dalam surat Al Baqarah, Al Anbiya, An Naml, Saba’ dan Shad. Sebagai seorang raja yang adil, ia memerintah rakyatnya berdasarkan hukum Allah dan membela orang-orang yang tertindas.


Kerajaan yang dimiliki oleh Nabi Daud AS bahkan terkenal sangat kuat dan tidak dapat dikalahkan oleh musuh. Mengutip buku Hikmah Kisah Nabi dan Rasul susunan Ridwan Abdullah Sani dan Muhammad Kadri, saking kuatnya kerajaan Daud AS selalu memperoleh kemenangan.

Nabi Daud AS sebetulnya bukan keturunan raja. Dirinya diangkat menggantikan Raja Thalut untuk memimpin Bani Israil.

Rakyat Daud AS menjalani kehidupan yang sangat bahagia ketika dirinya memimpin. Nabi Daud AS tinggal di Kota Bethlele, Palestina.

Meski dirinya seorang raja, Nabi Daud AS tidak pernah terlena akan kekayaannya. Ia selalu bersyukur atas apa yang diberikan oleh Allah SWT.

Salah satu mukjizat Nabi Daud AS adalah melunakkan besi layaknya lilin dan mengubah bentuk besi-besi itu tanpa api atau peralatan apapun. Dikutip dari buku Dua Puluh Lima Nabi Banyak Bermukjizat Sejak Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW tulisan Usman bin Affan bin Abul As bin Umayyah bin Abdu Syams, mukjizat yang dimilikinya sebagai pembukti bahwa Daud AS adalah rasul Allah dan melemahkan musuh-musuhnya.

Dalam surat Saba’ ayat 10, Allah SWT berfirman:

وَلَقَدْ آتَيْنَا دَاوُودَ مِنَّا فَضْلًا ۖ يَا جِبَالُ أَوِّبِي مَعَهُ وَالطَّيْرَ ۖ وَأَلَنَّا لَهُ الْحَدِيدَ

Artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): “Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud”, dan Kami telah melunakkan besi untuknya.”

Dengan mukjizatnya itu, Nabi Daud mampu membuat baju besi yang dimodifikasi sedemikian rupa. Bajunya dapat membuat pemakainya lebih bebas bergerak dan tidak kaku.

Drs. Husaini, SH dalam tulisan ilmiahnya yang berjudul Nabi Daud Alaihis Salam Sebagai Sosok Hakim yang Bijaksana, menyebut bahwa baju besi tersebut merupakan pakaian yang dikenakan untuk memelihara manusia dari serangan yang mematikan saat perang Thalut sedang terjadi antara satu pasukan perang dengan lainnya.

Wallahu ‘alam bishhawab.

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com

Kisah Nabi Daud dan Gunung yang Bertasbih Bersamanya



Jakarta

Nabi Daud AS adalah nabi yang dianugerahi Allah SWT dengan suara yang sangat indah dan merdu. Bahkan, ada cerita tentang kisah Nabi Daud dan gunung yang bertasbih. Bagaimanakah kisah tersebut?

Nabi Daud AS adalah utusan Allah SWT dan khalifah-Nya di wilayah Baitul Maqdis. Nama lengkapnya adalah Daud bin Aisya bin Uwaid bin Abir bin Salmun bin Nahsyun bin Uwainadzib bin Iram bin Hashrun bin Farshun bin Yahudza bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim al-Khalil.

Ibnu Katsir menceritakan hal ini dalam bukunya yang berjudul Sejarah Lengkap Kehidupan Para Nabi Sejak Nabi Adam Alaihissalam hingga Nabi Isa Alaihissalam.


Sejak kecil, Nabi Daud AS sudah dikaruniai banyak hal oleh Allah SWT. Kehebatannya terlihat dari keberhasilannya mengalahkan Jalut. Selain itu, ia juga dikaruniai Allah SWT suara yang sangat merdu.

Berkaitan dengan suaranya yang sangat indah, ada sebuah cerita yang sangat terkenal, di mana ada kisah Nabi Daud dan gunung yang bertasbih.

Bagaimanakah kisah tersebut? Berikut ulasannya!

Kisah Nabi Daud dan Gunung yang Bertasbih

Allah SWT berfirman dalam surah Saba ayat 10 yang berbunyi,

۞ وَلَقَدْ اٰتَيْنَا دَاوٗدَ مِنَّا فَضْلًاۗ يٰجِبَالُ اَوِّبِيْ مَعَهٗ وَالطَّيْرَ ۚوَاَلَنَّا لَهُ الْحَدِيْدَۙ ١٠

Artinya: Sungguh, benar-benar telah Kami anugerahkan kepada Daud karunia dari Kami. (Kami berfirman), “Wahai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang kali bersama Daud!” Kami telah melunakkan besi untuknya.

Kemudian, Allah SWT juga berfirman dalam ayat selanjutnya, yakni surah Saba ayat 18 yang berbunyi,

وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ الْقُرَى الَّتِيْ بٰرَكْنَا فِيْهَا قُرًى ظَاهِرَةً وَّقَدَّرْنَا فِيْهَا السَّيْرَۗ سِيْرُوْا فِيْهَا لَيَالِيَ وَاَيَّامًا اٰمِنِيْنَ ١٨

Artinya: Kami jadikan antara mereka dan negeri-negeri yang Kami berkahi (Syam) beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak) perjalanan. Berjalanlah kamu di negeri-negeri itu pada malam dan siang hari dengan aman.)

Ibnu Abbas, Mujahid, dan beberapa ulama lainnya berkomentar mengenai ayat ini. Gunung-gunung ikut bertasbih kepada Allah SWT sebab Dia telah menganugerahkan suara yang sangat merdu kepada Nabi Daud AS, suatu karunia yang tidak diberikan kepada siapa pun.

Oleh karena itu, ketika Nabi Daud AS membaca kitab Zabur, burung-burung yang terbang di angkasa mendarat untuk mendengar lantunan suaranya, gunung-gunung ikut bertasbih bersamanya di waktu pagi dan sore hari.

Wahab bin Munabbih mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang mendengarkan kemerduan suara Nabi Daud AS, melainkan ia akan berjalan dengan sebelah kakinya seperti berdansa.

Manusia dan segala jenis hewan akan rela berhenti untuk mendengarkan kemerduan suaranya. Bahkan ada dari hewan-hewan itu mati kelaparan dan sungai pun berhenti mengalir.

Ibnu Juraij pernah bertanya kepada Atha’ tentang membaca kitab suci dengan dilagukan. Kemudian, ia menjawab,

“Hal itu tidak mengapa. Aku pernah mendengar Ubaid bin Umar berkata: Dulu Daud AS pernah mengambil rebana dan menabuhnya. Lalu beliau membaca kitab suci. Beliau mengulang-ulang suaranya. Beliau sengaja melakukan hal itu agar beliau bisa menangis. begitu juga yang mendengarkannya.”

Di samping memiliki suara yang amat merdu dan indah, Nabi Daud AS juga sangat cepat dalam membaca kitab Zabur. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang berbunyi,

“Daud sangat lincah dalam membaca (kitab). Beliau pernah memerintahkan seseorang memasang pelana kudanya sementara beliau sendiri membaca kitab. Sebelum pelana kuda itu selesai dipasang, beliau lebih dulu selesai membaca Al-Qur’an (kitab)-nya. Beliau juga tidak makan, kecuali dari hasil kerjanya sendiri.” (HR Bukhari dan Ahmad)

Mengenai anugerah suara yang sangat indah milik Nabi Daud AS, salah seorang sahabat Rasulullah SAW ternyata juga memiliki suara yang mirip dengan milik Daud AS.

Diriwayatkan oleh Ahmad, bahwasanya Aisyah RA pernah berkata, “Rasulullah SAW pernah mendengar suara Abu Musa Al Asy’ari ketika ia sedang membaca Al-Qur’an. Kemudian beliau bersabda,

“Abu Musa Al Asy’ari dianugerahi keindahan suara dari seruling kepunyaan Daud.” (HR Ahmad)

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com