Tag Archives: nabi yunus

Benteng Perlindungan oleh Allah SWT


Jakarta

Musibah adalah ujian atau cobaan yang seringkali datang tanpa terduga dalam kehidupan setiap individu. Baik itu berupa kehilangan, kesedihan, penyakit, atau berbagai masalah lainnya, musibah bisa membuat kita merasa lemah dan putus asa.

Dalam Islam, Allah mengajarkan kepada umat-Nya untuk menghadapi musibah dengan sabar dan tawakal, serta senantiasa berdoa kepada-Nya. Doa ketika tertimpa musibah sangat penting sebagai bentuk pengharapan dan permohonan kepada Allah untuk memberikan kekuatan, ketenangan, dan solusi dalam menghadapi ujian hidup.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:


“Berdoa itu termasuk ibadah.” (HR. Abu Dawud no. 1479, Tirmidzi no. 2969, lbnu Majah no. 3828, dan Ahmad no. 18532. Hadits ini sahih.)

Doa-doa ketika Tertimpa Musibah

Mengutip buku Doa Menghadapi Musibah karya Arif Munandar Riswanto (2007) dan beberapa sumber lainnya, berikut adalah beberapa doa yang dapat dibaca ketika tertimpa musibah:

1. Doa Umum untuk Musibah

Salah satu doa yang sering diajarkan dalam menghadapi musibah adalah:

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.

Artinya: Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali. (QS. Al-Baqarah: 156)

Doa ini mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari ketentuan Allah dan kita harus siap menerimanya.

2. Doa untuk Memohon Kesabaran

Ketika menghadapi musibah, kita sering merasa kesulitan untuk bersabar. Maka, kita bisa berdoa yang pernah dipanjatkan oleh Nabi Musa.

Doa ini ada di dalam Al-Qur’an surah Taha ayat 25-28:

رَبِّ ٱشْرَحْ لِى صَدْرِى وَيَسِّرْ لِىٓ أَمْرِى وَٱحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِى يَفْقَهُوا۟ قَوْلِى

Rabbisyraḥ lī ṣadrī wa yassir lī amrī waḥlul ‘uqdatam mil lisānī yafqahụ qaulī

Artinya: Musa berkata: “Ya Rab-ku, lapangkanlah dadaku, dan ringankanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.”

3. Doa untuk Memohon Kebaikan

Kita juga bisa berdoa untuk memohon kebaikan dalam situasi sulit. Doa ini termaktub dalam surah Al-Qasas ayat 24:

رَبِّ إِنِّى لِمَآ أَنزَلْتَ إِلَىَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ

Rabbi innī limā anzalta ilayya min khairin faqīr.

Artinya: Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.

4. Doa Memohon Ampunan

Musibah sering kali juga menjadi pengingat untuk kita bertaubat dan meminta ampun kepada Allah. Doa Nabi Yunus dapat diamalkan untuk memohon petunjuk ketika menghadapi kesulitan.

Selain itu, doa ini juga bisa dibaca saat seseorang memiliki kebutuhan atau hajat tertentu. Doa ini termaktub dalam surah Al-Anbiya ayat 87.

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ

Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minaz-zaalimiin

Artinya: “Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.”

5. Doa Nabi Ayub

Nabi Ayub adalah contoh yang baik dalam menghadapi musibah. Kita bisa mengikuti doanya ketika dia diuji dengan penyakit dan kehilangan.

رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ

Rabbahū annī massaniyaḍ-ḍurru wa anta ar-ḥamur-rāḥimīn

Artinya: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.” (QS. Al-Anbiya: 83)

(hnh/inf)



Sumber : www.detik.com

Cara Mengamalkan Doa Nabi Yunus untuk Hajat Lunasi Utang


Jakarta

Ketika Nabi Yunus AS berada di dalam ikan puas, beliau memanjatkan sebuah doa untuk hajat tertentu agar dimudahkan dari segala kesulitan seperti dalam kondisi terlilit utang. Berikut bacaan doa dan cara mengamalkan doa Nabi Yunus AS.

Kisah dan doa Nabi Yunus AS diabadikan dalam surah Al Anbiya ayat 87 yang berbunyi,

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ


Artinya: “(Ingatlah pula) Dzun Nun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya. Maka, dia berdoa dalam kegelapan yang berlapis-lapis, “Tiada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.”

Doa yang dipanjatkan oleh Nabi Yunus AS dimohonkan kepada Allah SWT untuk menyelamatkannya dari perut ikan besar yang menelannya. Dalam Tafsir Ibnu Katsir, Salim bin Abi al-Ja’di menyebutkan bahwa Nabi Yunus AS tidak hanya ditelan oleh satu ikan besar, tetapi kemudian ikan itu ditelan oleh ikan lain yang lebih besar, membuat kegelapan yang dialaminya menjadi dua kali lipat, ditambah dengan kegelapan lautan.

Selama berada dalam perut ikan tersebut, Nabi Yunus AS mendengar suara tasbih dari ikan-ikan lain di lautan, bahkan dari telur-telur ikan yang jumlahnya tidak terhitung.

Para ahli tafsir juga menyebutkan bahwa Nabi Yunus AS sempat mengira dirinya sudah meninggal. Namun, setelah berhasil menggerakkan tubuhnya, ia segera bersujud dan berdoa kepada Allah SWT untuk pertolongan.

Bacaan Doa Nabi Yunus untuk Hajat

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn

Artinya: “Tiada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”

Mengacu pada Tafsir Al-Qur’an Kementerian Agama RI, ketika berdoa Nabi Yunus AS menyadari atas kesalahannya yang ia perbuat sebagai Nabi dan Rasul, yakni tidak bersabar dan berlapang dada saat berdakwah di hadapan kaumnya.

Cara Mengamalkan Doa Nabi Yunus

Doa Nabi Yunus AS tidak hanya diamalkan untuk memohon petunjuk dan mengabulkan permohonan, tetapi juga untuk memohon kesembuhan dan wafat dalam keadaan syahid. Hal ini disampaikan dalam kitab Fathul Mu’in karya Al Imam Zainuddin bin Abdul ‘Aziz Al Malebari, seperti yang dikutip dari Dahsyatnya Doa Para Nabi karya Syamsuddin Noor.

Menurut keterangan dalam kitab tersebut, “Barang siapa membaca doa ‘Laa ilaaha illaa anta...’ sebanyak 40 kali ketika sakit, jika ia meninggal karena sakitnya, akan diberi ganjaran seperti syuhada. Dan jika sembuh, ia akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Semoga Allah SWT mengampuni dan menyelamatkan kita dari azab neraka.”

Para ulama sering membaca doa Nabi Yunus AS sebanyak 40 kali setelah salat Subuh. Beberapa juga mengamalkannya setiap hari sebanyak 1.000 kali untuk memohon pengampunan dosa.

Keistimewaan Doa Nabi Yunus

Keistimewaan lain dari doa Nabi Yunus AS pernah disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW, yakni dapat mengabulkan permohonan seorang muslim kepada Allah SWT.

دَعْوَةُ ذِى النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِى بَطْنِ الْحُوتِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ. فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِى شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ

Artinya: “Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: ‘Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin’ Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah, melainkan Allah kabulkan baginya.” (HR At Tirmidzi)

Adab dan Sunah Berdoa

Salah satu hal yang membuat doa terkabul ialah sikap yang benar saat berdoa.

Banyak orang melakukan kesalahan dalam bersikap ketika berdoa yang sering kali tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. Hal ini dapat mempengaruhi ketulusan niat dalam berdoa, sehingga wajar jika Allah SWT tidak mengabulkan permohonannya.

Dikutip dari buku Rahasia Agar Doa Mustajab karya Ustaz Cinta, berikut adalah beberapa adab dan tata cara berdoa yang baik:

1. Berdoalah dengan sungguh-sungguh dan yakin bahwa doa akan dikabulkan. Jangan berprasangka bahwa Allah SWT tidak akan mengabulkan doa kita. Keraguan dapat membuat doa menjadi tidak terkabul.

2. Berdoalah dengan penuh kerendahan hati, tidak terburu-buru, dan dengan khusyuk. Khusyuk berarti merasa seakan-akan melihat Allah SWT, atau setidaknya merasa dilihat oleh-Nya, sehingga timbul keyakinan bahwa Allah SWT mendengar doa kita.

3. Berdoalah hanya kepada Allah semata. Ini sangat penting karena doa adalah bentuk ibadah. Memohon kepada selain Allah SWT adalah kesyirikan, dan tiada yang mampu mengabulkan doa selain Allah SWT.

Selain memahami adab dalam berdoa, muslim juga dianjurkan untuk mengamalkan sunah-sunah dalam berdoa, antara lain:

  • Berwudhu
  • Menghadap kiblat
  • Mengangkat tangan ke langit
  • Mengawali doa dengan pujian
  • Berdoa untuk diri sendiri terlebih dahulu
  • Mengulang-ulang doa
  • Berdoa di waktu mustajab
  • Mengucapkan amin

Wallahu a’lam.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa Nabi Yunus Beserta Arab, Latin, Arti dan Kandungannya


Jakarta

Nabi Yunus AS adalah salah satu nabi yang kisah hidupnya memberikan banyak pelajaran bagi umat manusia. Ia dikenal karena mukjizat yang luar biasa, yaitu selamat usai ditelan ikan paus selama berhari-hari.

Dalam peristiwa tersebut, Nabi Yunus AS mengucapkan doa yang penuh pengakuan akan kebesaran Allah SWT dan permohonan ampunan atas kesalahan yang telah diperbuat. Doa ini tidak hanya menjadi cerminan keikhlasan dan kerendahan hati Nabi Yunus AS tetapi juga menjadi amalan penting bagi orang yang menghadapi kesulitan, ujian hidup, atau memohon rahmat Allah SWT.

Dalam buku Dahsyatnya Doa Para Nabi karya Syamsuddin Noor yang mengutip dari kitab Fathul Mu’in oleh Imam Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malebari, disebutkan bahwa Doa Nabi Yunus AS dapat dijadikan amalan untuk memohon petunjuk ketika menghadapi berbagai kesulitan. Selain itu, doa ini juga dapat dibaca sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT saat seseorang memiliki kebutuhan atau hajat tertentu.


Bacaan Doa Nabi Yunus: Arab, Latin dan Artinya

Doa Nabi Yunus tercantum dalam Al-Qur’an surah Al-Anbiya ayat 87. Berikut adalah bacaan Doa Nabi Yunus AS dalam bahasa Arab, latin, dan artinya.

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ

Arab latin: lā ilāha illā anta subḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn(a).

Artinya: “Tidak ada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.”

Kandungan dari Doa Nabi Yunus

Doa Nabi Yunus AS mengandung keimanan, pengakuan atas kelemahan diri, dan keyakinan penuh kepada Allah SWT sebagai satu-satunya tempat memohon pertolongan. Mengutip dari buku Doa Andalan Para Nabi tulisan Musthafa Murad, berikut adalah poin-poin penting yang terkandung dalam doa Nabi Yunus AS:

1. Hanya Allah SWT yang Dapat Memberikan Pertolongan

Doa ini menegaskan bahwa tidak ada satu pun makhluk yang mampu memberikan pertolongan, kecuali Allah SWT.

2. Allah SWT sebagai Pelindung Utama

Doa ini mengandung makna bahwa hanya Allah SWT yang bisa melindungi hamba-Nya dari bahaya, kesulitan, dan segala bentuk ancaman.

3. Sumber Keselamatan Hanya dari Allah SWT

Dalam kondisi sesulit apa pun, keselamatan hanya bisa datang dari Allah SWT.

4. Allah SWT sebagai Pemberi Jalan Keluar

Doa Nabi Yunus AS menegaskan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya yang mampu memberikan jalan keluar dari berbagai permasalahan hidup.

5. Allah SWT Mengabulkan Setiap Doa

Doa ini mengajarkan bahwa Allah SWT mendengar setiap munajat hamba-Nya dan pasti akan memberikan jawaban yang terbaik.

6. Allah SWT Penghilang Kerisauan dan Kesedihan

Doa Nabi Yunus AS menunjukkan bahwa hanya Allah SWT yang mampu menghilangkan segala bentuk kerisauan dan kesedihan yang dialami manusia.

7. Mengesakan Allah SWT

Melalui doa ini, Nabi Yunus AS memuliakan Allah SWT dengan menyebutkan keagungan dan kesucian-Nya. Tidak ada keburukan yang kembali kepada Allah SWT.

8. Hanya Allah SWT yang Layak Diseru

Doa Nabi Yunus mengajarkan bahwa memohon kepada Allah SWT adalah bentuk ibadah tertinggi dan hanya kepada-Nya semua doa pantas disampaikan.

Kisah Singkat Asal-usul Doa Nabi Yunus

Doa Nabi Yunus adalah salah satu doa yang memiliki kisah luar biasa di baliknya. Kisah ini bermula ketika Allah SWT mengutus Nabi Yunus AS untuk berdakwah kepada penduduk Niniwe, sebuah wilayah yang terletak di Moshul, Irak.

Nabi Yunus AS mengajak mereka untuk meninggalkan penyembahan berhala dan hanya menyembah Allah SWT semata. Namun, ajakan Nabi Yunus AS tidak diindahkan. Penduduk Niniwe menolak seruannya dan bahkan mendustakan ajaran yang dibawanya.

Merasa marah dan kecewa, Nabi Yunus AS meninggalkan kaumnya dan memohon kepada Allah SWT. Dalam perjalanan, ia menaiki sebuah perahu untuk melintasi lautan. Tidak lama kemudian, perahu tersebut menghadapi badai besar dan hampir tenggelam.

Para penumpang perahu sepakat untuk melakukan undian demi mengurangi beban kapal dan siapa yang terkena undian harus menceburkan diri ke laut. Undian tersebut jatuh kepada Nabi Yunus AS. Dengan segala keikhlasan, Nabi Yunus AS melompat ke laut dan tak lama kemudian ia ditelan oleh seekor ikan paus besar atas izin Allah SWT.

Di dalam kegelapan perut ikan paus, Nabi Yunus AS menyadari kesalahannya karena meninggalkan kaumnya. Dalam situasi tersebut, ia memanjatkan doa yang kini dikenal sebagai Doa Nabi Yunus AS.

Allah SWT menerima doa Nabi Yunus AS. Ikan paus tersebut kemudian memuntahkan Nabi Yunus AS di tepi pantai dalam keadaan selamat. Untuk melengkapi rahmat-Nya, Allah SWT menumbuhkan sebatang pohon labu di tempat itu sebagai perlindungan dan sumber makanan bagi Nabi Yunus AS. Setelah pulih, Nabi Yunus AS kembali diutus kepada kaumnya yang akhirnya menerima dakwahnya dengan sepenuh hati.

Wallahu a’lam.

Keutamaan Membaca Doa Nabi Yunus

Membaca doa Nabi Yunus AS secara rutin dipercaya membawa banyak keutamaan. Berikut adalah beberapa keutamaan yang dirangkum dari buku Ketika Allah Mengabulkan Doa Mereka karya Shalih bin Rasyid al-Huaimil:

1. Doanya Dikabulkan

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, disebutkan bahwa siapa pun yang membaca Doa Nabi Yunus AS dengan tulus, maka Allah SWT akan mengabulkan permintaannya.

2. Keluar dari Kesulitan

Rasulullah SAW menjelaskan dalam sebuah hadits bahwa doa Nabi Yunus AS menjadi jalan keluar dari segala permasalahan dan membuka pintu kemudahan bagi siapa saja yang membacanya.

3. Pahala Setara Mati Syahid

Umat Islam yang membaca doa ini saat sedang sakit lalu meninggal dunia akan dijanjikan oleh Allah SWT pahala yang setara dengan orang-orang yang syahid di jalan-Nya.

4. Pengampunan Dosa

Bagi orang yang sakit dan membaca Doa Nabi Yunus AS. Apabila Allah SWT memberinya kesembuhan, maka dosa-dosanya diampuni sebagai wujud rahmat-Nya.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Kisah Nabi Yunus AS di Dalam Perut Paus dan Doa yang Dipanjatkannya



Jakarta

Nabi Yunus AS merupakan satu dari 25 nabi dan rasul yang kisahnya tersemat dalam Al-Qur’an. Dirinya sempat ditelan oleh ikan paus dan hidup di dalamnya selama berhari-hari atas izin Allah SWT.

Dalam Al-Qur’an, kisah Nabi Yunus AS tersemat dalam surah As Saffat ayat 139 – 148. Ibnu Katsir dalam Kitab Qashash Al-Anbiyaa yang diterjemahkan oleh Saefullah MS menjelaskan bahwa Nabi Yunus AS diutus oleh Allah SWT kepada negeri Ninawa dekat Kota Mosul, Irak.

Kala itu, beliau ditugaskan untuk mengajak penduduk Ninawa beriman kepada Allah SWT dan meninggalkan sesembahan berhala mereka. Sayangnya, meski telah berdakwah sekian lama justru kaum Nabi Yunus AS lebih memilih untuk mengingkari Allah SWT.


Segala upaya telah dilakukan oleh Nabi Yunus AS, tapi tetap saja kaumnya enggan beriman kepada Allah SWT. Yunus AS merasa putus asa sekaligus kesal.

Mengutip buku Kisah Para Nabi susunan Ibnu Katsir, sang nabi menyampaikan bahwa azab Allah akan turun. Ia kemudian memutuskan untuk meninggalkan kaumnya yang ingkar itu.

Benar saja, selepas kepergian Nabi Yunus AS datanglah hukuman Allah. Setelah itu, penduduk Ninawa bertaubat dan kembali ke jalan yang benar sekaligus memohon ampun kepada Allah SWT.

Dikatakan, Allah SWT tidak memerintahkan Nabi Yunus AS untuk meninggalkan kaumnya. Namun beliau pergi menaiki kapal yang membawanya ke tempat lain.

Di tengah perjalanan, kapal yang dinaiki Nabi Yunus AS diterpa badai. Air laut yang mulanya tenang berubah menjadi bergelombang, para penumpang panik karena kapal mulai oleng dan dapat tenggelam karena banyaknya muatan.

Dikisahkan dalam Qashash Al-Anbiyaa, penumpang kapal memutuskan untuk membuat undian. Nantinya, salah satu dari mereka harus dilemparkan ke dalam laut untuk mengurangi beban muatan.

Atas kuasa Allah, nama Nabi Yunus AS muncul berkali-kali hingga pengundian ketiga. Mulanya mereka ragu karena beliau merupakan utusan Allah SWT.

Setelahnya, Nabi Yunus AS dilemparkan ke laut. Allah SWT lalu mengutus ikan besar yang diduga paus untuk menelannya. Walau begitu, Nabi Yunus AS tidak hancur ataupun dimakan oleh paus.

Di dalam perut paus, Yunus AS hidup hingga berhari-hari. Ada perbedaan pendapat terkait waktu lamanya ia menetap di dalam perut paus, sebagian menyebut kurang dari sehari, ada juga yang mengatakan 3 hari, 7 hari, bahkan 40 hari. Hanya Allah SWT yang mengetahui lama waktu sang nabi di dalam paus tersebut.

Berada di dalam kegelapan perut paus tidak membuat Nabi Yunus AS gentar. Dikatakan, ia mendengar ikan-ikan lainnya bertasbih memuji Allah SWT kala dibawa mengarungi lautan oleh ikan paus.

Telur-telur ikan yang banyaknya tak terhingga itu juga turut bertasbih seraya mengagungkan kekuatan dan kebesaran Allah SWT. Nabi Yunus AS lantas menyadari perbuatannya dan bertaubat kepada Allah sambil membaca doa yang diabadikan pada surat Al Anbiya ayat 87,

لآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ

Arab latin: Lā ilāha illā anta subḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn

Artinya: “Tidak ada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.”

Itulah kisah Nabi Yunus AS saat di dalam perut ikan paus. Semoga kisah tersebut dapat diperoleh hikmahnya.

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com