Tag Archives: nama nama allah

Dzikir Pagi Asmaul Husna, Lengkap 99 Nama Terindah Allah SWT


Jakarta

Dalam Islam, salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk mengawali hari adalah dzikir pagi. Dzikir ini tidak hanya menguatkan jiwa dan menenangkan hati, tetapi juga menjadi benteng dari berbagai gangguan dan kesulitan.

Setiap pagi adalah anugerah baru dari Allah SWT. Bangun dari tidur dalam keadaan sehat, diberi kesempatan hidup, dan memiliki waktu untuk memperbaiki diri adalah nikmat yang tak terhingga.

Salah satu bentuk dzikir pagi yang penuh makna dan kekuatan adalah membaca Asmaul Husna nama-nama Allah SWT yang indah dan agung. Asmaul Husna bukan hanya rangkaian kata, melainkan sifat-sifat Allah SWT yang mencerminkan kemahakuasaan-Nya.


Menyebut nama-nama ini di pagi hari berarti mengakui keagungan-Nya, memohon pertolongan-Nya, dan mendekatkan diri kepada-Nya dengan penuh harap dan keyakinan.

Pengertian Dzikir da Asmaul Husna

Mengutip buku Dzikir Pagi & Petang karya Ust. Fadli Ramadhan, dzikir secara bahasa adalah mengingat, sedangkan secara istilah adalah membasahi lidah dengan ucapan-ucapan pujian kepada Allah SWT. Secara etimologi, dzikir berasal dari akar kata dzakara yang berarti menyebut,mensucikan, menggabungkan, menjaga, mengerti, mempelajari, memberi dan nasihat.

Dzikir juga dapat diartikan mensucikan dan mengagungkan, juga dapat diartikan menyebut dan mengucapkan nama Allah atau menjaga dalam ingatan.

Asmaul Husna adalah istilah yang merujuk pada nama-nama Allah SWT yang indah dan agung. Secara bahasa, Asmaul Husna berasal dari bahasa Arab, Al Asma yang berarti nama-nama, dan kata Al Husna yang berarti terbaik, terindah atau sebaik-baiknya.

Jadi, Asmaul Husna berarti “nama-nama Allah yang paling indah”.

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman melalui surat Al-A’raf ayat 180

وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Artinya: Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

Surat Al-Ahzab ayat 41-42,

وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.

Dzikir Asmaul Husna juga memiliki banyak keutamaan, apalagi hal ini juga dianjurkan. Berdzikir dengan menyebut nama-nama Allah atau Asmaul Husna juga telah dianjurkan dalam Al-Quran surat Al-A’raf ayat 180.

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ

Artinya: “Hanya milik Allah asmaul husna (nama-nama yang terbaik). Maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”

Bacaan Dzikir 99 Asmaul Husna

1. Ar-Rahman (Maha Pengasih)
2. Ar-Rahim (Maha Penyayang)
3. Al-Malik (Maha Merajai)
4. Al-Quddus (Maha Suci)
5. As-Salam (Maha Penyelamat)
6. Al-Mu’min (Maha Mengamankan)
7. Al-Muhaimin (Maha Pembela)
8. Al-Aziz (Maha Mulia)
9. Al-Jabbar (Maha Pemaksa)
10. Al-Mutakabbir (Maha Besar)
11. Al-Khaliq (Maha Pencipta)
12. Al-Bari’ (Yang Maha Melepaskan)
13. Al-Mushawwir (Yang Maha Membentuk Rupa)
14. Al-Ghaffar (Yang Maha Pengampun)
15. Al-Qahhar (Yang Maha Menundukkan)
16. Al-Wahhab (Yang Maha Pemberi Karunia)
17. Ar-Razzaq (Yang Maha Pemberi Rezeki)
18. Al-Fattaah (Yang Maha Pembuka Rahmat)
19. Al-‘Aliim (Yang Maha Mengetahui)
20. Al-Qaabidh (Yang Maha Menyempitkan)
21. Al-Baasith (Yang Maha Melapangkan)
22. Al-Khaafidh (Yang Maha Merendahkan)
23. Ar-Raafi’ (Yang Maha Meninggikan)
24. Al-Mu’izz (Yang Maha Memuliakan)
25. Al-Mudzil (Yang Maha Menghinakan)
26. Al-Samii’ (Yang Maha Mendengar)
27. Al-Bashiir (Yang Maha Melihat)
28. Al-Hakam (Yang Maha Menetapkan)
29. Al-‘Adl (Yang Maha Adil)
30. Al-Lathiif (Yang Maha Lembut)
31. Al-Khabiir (Yang Maha Mengenal)
32. Al-Aliim (Yang Maha Penyantun)
33. Al-‘Azhiim (Yang Maha Agung)
34. Al-Ghafuur (Yang Maha Memberi Pengampunan)
35. As-Syakuur (Yang Maha Pembalas Budi)
36. Al-‘Aliy (Yang Maha Tinggi)
37. Al-Kabiir (Yang Maha Besar)
38. Al-Hafizh (Yang Maha Memelihara)
39. Al-Muqiit (Yang Maha Pemberi Kecukupan)
40. Al-Hasiib (Yang Maha Membuat Perhitungan)
41. Al-Jaliil (Yang Maha Luhur)
42. Al-Kariim (Yang Maha Pemurah)
43. Ar-Raqiib (Yang Maha Mengawasi)
44. Al-Mujiib (Yang Maha Mengabulkan)
45. Al-Waasi’ (Yang Maha Luas)
46. Al-Hakim (Yang Maha Bijaksana)
47. Al-Waduud (Yang Maha Mengasihi)
48. Al-Majid (Yang Maha Mulia)
49. Al-Baa’its (Yang Maha Membangkitkan)
50. As-Syahiid (Yang Maha Menyaksikan)
51. Al-Haqq (Yang Maha Benar)
52. Al-Wakiil (Yang Maha Memelihara)
53. Al-Qawiyyu (Yang Maha Kuat)
54. Al-Matiin (Yang Maha Kokoh)
55. Al-Waliyy (yang Maha Melindungi)
56. Al-Hamiid (Yang Maha Terpuji)
57. Al-Muhshii (Yang Maha Menghitung Segala Sesuatu)
58. Al-Mubdi’ (Yang Maha Memulai)
59. Al-Mu’iid (Yang Maha Mengembalikan Kehidupan)
60. Al-Muhyii (Yang Maha Menghidupkan)
61. Al-Mumiitu (Yang Maha Mematikan)
62. Al-Hayyu (Yang Maha Hidup)
63. Al-Qayyum (Yang Maha Mandiri)
64. Al-Waajid (Yang Maha Penemu)
65. Al-Maajid (Yang Maha Mulia)
66. Al-Wahid (Yang Maha Tunggal)
67. Al-Ahad (Yang Maha Esa)
68. As-Shamad (Yang Maha Dibutuhkan)
69. Al-Qaadir (Yang Maha Menentukan)
70. Al-Muqtadir (Yang Maha Berkuasa)
71. Al-Muqaddim (Yang Maha Mendahulukan)
72. Al-Mu’akkhir (Yang Maha Mengakhirkan)
73. Al-Awwal (Yang Maha Awal)
74. Al-Aakhir (Yang Maha Akhir)
75. Az-Zhaahir (Yang Maha Nyata)
76. Al-Baathin (Yang Maha Ghaib)
77. Al-Waali (Yang Maha Memerintah)
78. Al-Muta’aalii (Yang Maha Tinggi)
79. Al-Barru (Yang Maha Penderma)
80. At-Tawwab (Yang Maha Penerima Taubat)
81. Al-Muntaqim (Yang Maha Pemberi Balasan)
82. Al-Afuww (Yang Maha Pemaaf)
83. Ar-Ra’uuf (Yang Maha Pengasih)
84. Malikul Mulk (Yang Maha Penguasa Kerajaan)
85. Dzul Jalaali Wal Ikraam (Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan)
86. Al-Muqsith (Yang Maha Pemberi Keadilan)
87. Al-Jamii’ (Yang Maha Mengumpulkan)
88. Al-Ghaniyy (Yang Maha Kaya)
89. Al-Mughnii (Yang Maha Pemberi Kekayaan)
90. Al-Maani (Yang Maha Mencegah)
91. Ad-Dhaar (Yang Maha Penimpa Kemudharatan)
92. An-Nafii’ (Yang Maha Memberi Manfaat)
93. An-Nuur (Yang Maha Bercahaya)
94. Al-Haadii (Yang Maha Pemberi Petunjuk)
95. Al-Badii’ (Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya)
96. Al-Baaqii (Yang Maha Kekal)
97. Al-Waarits (Yang Maha Pewaris)
98. A Rasyid (Yang Maha Pandai)
99. As-Shabuur (Yang Maha Sabar)

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Cara Menghafal Asmaul Husna dengan Mudah dan Menyenangkan


Jakarta

Asmaul Husna adalah nama-nama baik Allah SWT. Tak ada yang tahu pasti berapa jumlah Asmaul Husna, tetapi ada 99 yang dapat diketahui muslim.

Mengutip buku Manfaat Dahsyat Zikir Asmaul Husna susunan Syaifurrahman El Fati, Asmaul Husna bisa diamalkan sebagai zikir dan disisipkan dalam doa ketika bermunajat kepada Allah SWT seperti dijelaskan dalam surah Al A’raf ayat 180,

وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ


Artinya: “Hanya milik Allah Asmaul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husnna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”

Lalu, bagaimana cara menghafal Asmaul Husna dengan mudah dan menyenangkan?

Cara Menghafal Asmaul Husna dengan Mudah

Menukil buku 99 Kecerdasan Berasaskan Asmaul Husna yang ditulis Sulaiman Alkumayi, cara menghafal Asmaul Husna dengan mudah dan menyenangkan bisa dilakukan melalui nyanyian dan musik. Menurut Imam Al Ghazali, musik memiliki pengaruh yang bisa membangkitkan rasa rindu terhadap Tuhan.

Turut dijelaskan dalam buku Hafalan Luar Kepala Asmaul Husna karya Zaki Zamani, Asmaul Husna bisa dihafal dengan cara meniru atau mengikuti lagu serta nada. Jika dibaca rutin setiap hari usai salat fardhu, muslim akan cepat menghafal 99 Asmaul Husna.

Selain melalui lagu atau nada, muslim bisa menggunakan cara lain untuk menghafal Asmaul Husna. Menurut buku Alma’tsurat Riqyah Syar’iyyah Asmaul Husna susunan Zainurrofieq, cara lain itu adalah dengan sering membaca, sering mendengar, sering menulis, hingga membuat catatan kecil.

Hendaknya, catatan kecil Asmaul Husna itu ditulis pada kertas yang warna warni dan ditempel di dinding atau tempat lain yang mudah terbaca. Dengan begitu, kita akan sering membaca dan melihatnya sehingga mudah dihafal.

Keutamaan Menghafal Asmaul Husna

Mengutip buku Tanya & Jawab Bersama Nabi oleh Lingkar Alam, keutamaan menghafal Asmaul Husna adalah dimasukkan ke dalam surga. Hal ini tertuang dalam hadits Nabi Muhammad SAW,

“Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama (seratus kurang satu) siapa yang Ahshaha (mengetahui, membaca, memahami, meneladani), maka dia masuk surga. Allah itu ganjil (Esa) dan menyukai yang ganjil.” (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad)

Selain itu, Asmaul Husna juga bisa menjadi pengantar doa agar mustajab seperti dijelaskan dalam surah Al A’raf ayat 180.

Wallahu a’lam.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Tabel 99 Asmaul Husna dan Artinya Lengkap



Jakarta

Asmaul Husna adalah nama-nama baik Allah SWT yang jumlahnya ada 99. Asmaul Husna kerap dijadikan dzikir karena besarnya keutamaan di dalamnya.

Jumlah Asmaul Husna dan keutamaan mengamalkannya diterangkan dalam sebuah hadits shahih yang berasal dari Abu Hurairah RA dari Nabi SAW. Menukil kitab Bulughul Maram karya Ibnu Hajar al-Asqalani, berikut bunyi haditsnya:

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ اللهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ إِنَّ لِلَّهِ تِسْعًا وَتِسْعِيْنَ اسْمًا، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ. وَسَاقَ التَّرْمِذِيُّ وَابْنُ حِبَّانَ الْأَسْمَاءَ، وَالتَّحْقِيقُ أَنَّ سَرْدَهَا إِدْرَاجُ مِنْ بَعْضِ الرُّوَاةِ


Artinya: Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah mempunyai 99 nama, barang siapa menghafalnya ia masuk surga.” (Muttafaq ‘Alaih) At-Tirmidzi dan Ibnu Hibban menguraikan nama-nama tersebut, sebenarnya penyebutan nama-nama itu adalah penyusupan oleh sebagian perawi hadits.

Menurut penjelasan Hamka dalam buku Pelajaran Agama Islam terkait hadits tersebut, arti “barang siapa yang menghitungnya (membacanya) akan masuk surga” adalah orang tersebut akan diberi pahala. Orang yang membacanya akan mendapat pahala jika benar-benar tahu arti dari setiap nama-nama Allah SWT itu.

“Misalnya apabila semangat terasa dalam menghadapi kesukaran hidup, kita baca ‘Ya Qawiyyun, ya Azizun’ (Wahai Tuhanku Yang Mahakuat dan Mahaperkasa). Dengan mengingat makna yang terkandung di dalamnya, niscaya akan timbul pulalah kekuatan pada diri kita sendiri karena bersandar kepada kekuatan Ilahi,” jelas Hamka.

Berikut daftar Asmaul Husna lengkap 99 dengan tulisan Arab, latin, dan artinya.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com