Tag Archives: National Library of Medicine

Tipe, Gangguan, dan Tips untuk Menjaganya


Jakarta

Ereksi artinya kondisi di mana penis menjadi tegang dan membesar karena aliran darah yang meningkat di dalamnya. Ereksi adalah hal yang wajar dan penting dalam fungsi seksual pada seorang pria.

Nah, dalam artikel ini, kita akan mengetahui apa itu ereksi beserta jenisnya, dan berbagai gangguan yang berhubungan dengan kondisi ini. Untuk mengetahui informasi selengkapnya mengenai ereksi, mari simak pembahasannya di bawah ini sampai selesai!

Ereksi Artinya

Dilansir dari laman Healthline, ereksi adalah kondisi ketika penis menjadi tegang dan membesar. Hal ini akan membuat penis terasa kaku dan menyebabkannya berdiri dan menjauh dari tubuh.


Ereksi adalah bagian penting dalam fungsi seksual pada pria dan sering dikaitkan dengan gairah seksual yang dimiliki. Ereksi bisa terjadi ketika seorang pria merasakan gairah atau rangsangan seksual.

Pada beberapa kondisi, penis juga bisa menjadi besar dan mengeras secara tiba-tiba tanpa rangsangan seksual. Misalnya pada saat pagi hari ketika seorang pria baru terbangun dari tidurnya.

Ereksi terjadi ketika otak mengirimkan sinyal ke saraf di penis untuk melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke dalam penis. Setelah itu, otot-otot pada penis dan panggul akan berkontraksi yang membuat penis menjadi tegang dan besar.

Tipe Ereksi

Pada umumnya, ada tiga tipe ereksi yang bisa dialami oleh seorang pria. Dilansir dari laman National Library of Medicine, berikut ini adalah penjelasan mengenai tipe-tipe ereksi.

1. Ereksi Refleksogenik

Ereksi refleksogenik merupakan jenis ereksi yang berasal dari sentuhan atau rangsangan fisik yang terjadi secara nyata. Misalnya, seorang pria bisa mengalami ereksi ketika melakukan foreplay sebelum berhubungan seksual.

Ereksi refleksogenik adalah jenis ereksi yang terjadi sebagai respons terhadap rangsangan fisik langsung. Ereksi refleksogenik biasanya merupakan tanda bahwa fungsi seksual seseorang masih normal.

2. Ereksi Psikogenik

Ereksi psikogenik merupakan rangsangan seksual yang bukan secara fisik, bisa berasal dari stimulasi audio visual atau fantasi. Misalnya, ketika seorang pria menyaksikan adegan film yang bersifat seksual atau membayangkan aktivitas seksual maka gairah seksual bisa memuncak dan menyebabkan ereksi.

3. Ereksi Nokturnal

Ereksi nokturnal terjadi secara alami yang berlangsung pada malam hari ketika sedang tertidur. Ereksi ini bisa muncul tanpa disengaja dan tanpa rangsangan seksual.

Disfungsi Ereksi

Dikutip dari buku Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja oleh Rima Wirenviona dan Anak Agung Istri Dalem Cinthya Riris, disfungsi ereksi merupakan ketidakmampuan penis untuk mencapai atau mempertahankan ereksi.

Disfungsi ereksi disebut juga dengan impotensi. Kondisi ini bisa berasal dari masalah fisik, psikologis, atau perpaduan dari kedua hal tersebut.

Masalah fisik termasuk penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas, dan penyakit neurologis. Faktor psikologis seperti stres, kecemasan, depresi, dan masalah hubungan juga dapat mempengaruhi kemampuan seorang pria untuk mencapai dan mempertahankan ereksi.

Disfungsi ereksi yang dialami seorang pria dapat sangat mengganggu kehidupan seksual. Kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan, frustasi, dan kurangnya rasa percaya diri dalam hubungan seksual yang akan mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan, serta hubungan dan keintiman dengan pasangan.

Tips Menjaga Ereksi

Disfungsi ereksi dapat sangat mengganggu kehidupan bersama pasangan dan kehidupan secara menyeluruh. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menjaga penis agar tetap bisa merasakan ereksi:

  • Menjaga asupan makanan yang sehat.
  • Olahraga secara teratur.
  • Menjaga berat badan tetap ideal.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol.
  • Hindari kebiasaan merokok.
  • Perhatikan kadar kolesterol dan tekanan darah di dalam tubuh.
  • Memperhatikan konsumsi obat.
  • Memperhatikan kondisi kesehatan mental.
  • Mengelola stres dengan olahraga, yoga, atau meditasi.
  • Tidur dan istirahat dengan cukup.

Nah, itulah dia pembahasan mengenai apa arti ereksi pada pria beserta tipe, gangguan, dan tips menjaga ereksi. Terapkanlah gaya hidup yang sehat agar kamu terhindar dari disfungsi ereksi dan menciptakan kehidupan seksual yang sehat bersama pasangan.

(fds/fds)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ukuran Mr. P Berdasarkan Tinggi Badan, Mitos atau Fakta?


Jakarta

Ukuran penis merupakan topik yang sensitif bagi pria karena seringkali berhubungan dengan tingkat kepercayaan diri. Konon wanita juga lebih menyukai pria yang memiliki ukuran Mr. P atau penis yang panjang, sehingga hal ini mempengaruhi pandangan pria terhadap dirinya.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menentukan ukuran penis, salah satunya berdasarkan pada tinggi badan. Namun, benarkah demikian? Simak informasi lengkap mengenai ukuran Mr.P berdasarkan tinggi badan berikut ini.

Ukuran Mr. P Berdasarkan Tinggi Badan, Benarkah?

Banyak orang yang percaya bahwa ukuran Mr. P dapat ditentukan berdasarkan dengan tinggi badan. Jika seseorang memiliki ukuran badan yang besar dan tinggi, maka mereka cenderung memiliki ukuran Mr P yang panjang. Sebaliknya, jika seorang pria memiliki tubuh yang pendek, ukuran Mr P mereka cenderung akan lebih pendek.


Lantas, benarkah ukuran Mr. P dapat ditentukan berdasarkan tinggi badan? Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh M.E Shalaby dan kawan-kawan yang diterbitkan dalam jurnal National Library of Medicine tahun 2014, mengungkapkan bahwa tidak ada korelasi antara tinggi badan seseorang dengan ukuran Mr. P atau penis.

Penelitian tersebut dilakukan dengan melihat hubungan panjang penis berdasarkan berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang, usia, ukuran testis, dan panjang jari telunjuk pada 2000 pria Mesir berusia 22 hingga 40 tahun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang penis memiliki korelasi yang negatif dengan rasio pinggang, usia, ukuran testis, berat badan dan juga tinggi badan seseorang.

Dilansir dari Medical News Today, kebanyakan orang berpikir bahwa pria dengan tubuh yang tinggi biasanya memiliki ukuran penis yang besar, namun hal ini tidak sepenuhnya benar.

Seorang pria dengan ukuran penis terpanjang, yaitu 14 cm saat tidak ereksi dimiliki oleh seorang pria kurus dengan tinggi 170 cm.

Sementara itu, seseorang yang memiliki penis yang kecil berukuran 6 cm dimiliki oleh seorang pria bertubuh kekar dengan tinggi 180 cm.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa ukuran penis tidak bisa ditentukan berdasarkan tinggi badan seseorang. Ukuran penis umumnya dapat ditentukan berdasarkan ras, hormon, nutrisi serta genetik.

Berapakah Ukuran Mr.P yang Ideal?

Banyak pria merasa khawatir dan tidak percaya diri dengan ukuran penis mereka. Hal ini karena pria menganggap kualitas hubungan intim ditentukan berdasarkan dengan ukuran penis yang ideal. Lantas, berapakah ukuran Mr.P yang ideal?

Ukuran panjang penis idealnya berkisar antara 7 hingga 9 cm saat tidak ereksi, sementara saat ereksi ukuran rata-rata penis pria berkisar antara 12 hingga 15 cm. Ukuran ini juga bisa dipengaruhi oleh ras, genetik, nutrisi dan juga hormon.

Akan tetapi, ukuran penis pria ini tidak berpengaruh dengan kualitas hubungan intim dengan pasangan.

Dilansir situs Healthline, dalam hal seks, ukuran penis bukanlah masalah karena tidak mempengaruhi fungsi serta kesehatan organ reproduksi pria.

Sehingga, tidak perlu khawatir atau merasa tidak percaya diri dengan ukuran penis yang dimiliki. Kekhawatiran yang berlebihan tentang ukuran penis justru dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan diri serta kemampuan dalam menikmati seks dengan pasangan.

Selain itu, faktor psikologis berupa stres dan kecemasan juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi dan menyebabkan disfungsi ereksi.

Nah, itulah pembahasan mengenai korelasi antara ukuran Mr.P berdasarkan tinggi badan seseorang. Seperti yang telah dijelaskan di atas, tidak ada hubungan yang signifikan antara tinggi badan dengan ukuran panjang penis pria.

Oleh karena itu, tinggi badan seseorang tidak bisa menjadi satu-satunya patokan untuk menentukan ukuran penis seseorang. Semoga informasi ini bermanfaat.

(inf/inf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy