Tag Archives: nhs

Paksu Waspada, Ini Posisi Bercinta yang Berisiko Bikin Mr P Patah


Jakarta

Posisi seks yang tepat tidak hanya meningkatkan kenikmatan saat bercinta, tapi juga mengurangi risiko cidera. Percaya atau tidak, ada loh posisi bercinta yang berisiko menyebabkan penis patah.

Ahli bedah dari NHS, Karan Rajan, MRCS, MBBS, Bsc, mengungkapkan ada satu posisi seks yang bisa menyebabkan penis pria patah ketika gerakan pria dan wanitanya tidak sinkron.

“Meskipun tidak bertulang, penis bisa patah. Fraktur penis adalah robekan pada tunica albuginea. Ini adalah selubung jaringan kenyal yang memungkinkan penis membesar baik lebar maupun panjang selama ereksi,” terang Rajan dikutip dari Unilad, Sabtu (19/10/2024).


Posisi itu adalah reverse cowgirl, yang diduga menjadi penyebab 50 persen kasus penis patah saat bercinta.

Penelitian yang dilakukan pada 2014 juga mengungkapkan hal yang serupa. Penelitian yang diterbitkan di jurnal Advances in Urology itu menemukan posisi seks wanita di atas menjadi penyebab paling umum penis patah dalam hubungan heteroseksual.

Penis patah ditandai dengan suara letupan atau retakan, rasa sakit luar biasa, kehilangan ereksi, pembengkakan, atau perubahan warna pada batang penis, menurut Mayo Clinic. Jika tidak segera ditangani, fraktur penis dapat menyebabkan penis melengkung atau ketidakmampuan ereksi yang cukup kuat untuk berhubungan seks.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Tanda-tanda Awal Menopause Dini pada Wanita, Termasuk Vagina Kering


Jakarta

Menopause adalah kondisi berakhirnya sirlukasi ovulasi dan menstruasi pada wanita. Umumnya, kondisi ini mulai dialami ketika wanita memasuki usia 40 hingga 50 tahun.

Namun, tak sedikit juga wanita yang mengalaminya di usia yang lebih dini, yaitu pada usia 30 tahun atau bahkan sebelum berusia 30 tahun. Inilah yang disebut sebagai menopause dini.

Dikutip dari NHS, penyebab dari kondisi menopause dini belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti riwayat atau keturunan keluarga, kelainan kromosom, penyakit autoimun, hingga sejumlah infeksi tertentu.


Berikut adalah sejumlah gejala yang umum dialami oleh wanita yang mengalami menopause dini.

1. Hot flashes

Hot flashes adalah sensasi atau rasa panas yang muncul secara tiba-tiba pada tubuh, terutama tubuh bagian atas. Umumnya, rasa panas ini paling banyak dirasakan di area wajah dan leher.

2. Night sweat

Night sweat atau sering berkeringat saat malam hari bisa menjadi salah satu tanda-tanda seseorang mulai memasuki fase menopause. Hot flashes yang timbul saat tidur seringkali disebut juga dengan sebutan night sweat atau keringat malam.

3. Vagina kering

Vagina kering dapat menimbulkan berbagai gejala lainnya, seperti rasa gatal, rasa terbakar, iritasi, dan rasa sakit ketika berhubungan seksual. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon ketika tubuh mulai memasuki masa menopause.

4. Ketidakstabilan emosi

Selain gejala pada kesehatan fisik, menopause juga bisa berdampak pada kesehatan mental. Salah satunya adalah gangguan tidur. Hal ini juga seringkali berkaitan dengan gangguan kecemasan dan depresi yang banyak dialami oleh wanita ketika memasuki masa menopause.

Ketidakseimbangan hormon turut mempengaruhi kestabilan emosi seseorang. Selain itu, menopause juga bisa membuat seseorang jadi lebih sulit untuk berkonsentrasi dan menjadi lebih mudah lupa atau sulit untuk mengingat.

5. Penurunan gairah seksual

Kadar hormon estrogen dalam tubuh akan mengalami penurunan yang cukup drastis ketika mulai memasuki fase menopause. Bahkan, penurunan ini sudah dimulai sejak beberapa tahun sebelum benar-benar memasuki fase menopause.

Penurunan kadar hormon seks ini akan berdampak besar pada hilangnya gairah seksual dan kesulitan untuk terangsang atau orgasme pada wanita.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Seks Tak Lagi Terasa Nikmat? 6 Variasi Bercinta Ini Boleh Dicoba


Jakarta

Menopause adalah berakhirnya siklus menstruasi perempuan yang terjadi pada usia 45 sampai 50 tahun ke atas, dikutip dari NHS. Wanita akan mengalami menopause karena ovarium tidak lagi melepaskan sel telurr sehingga menstruasi terhenti. Selain karena faktor usia, kondisi tersebut juga bisa terjadi karena wanita menjalani operasi pengangkatan ovarium atau karena faktor genetik.

Wanita yang telah memasuki masa menopause masih bisa merasakan kenikmatan dalam hubungan seks. Namun memang pada beberapa kasus, beberapa wanita justru merasa hal sakit jika melakukan penetrasi karena kadar estrogennya menurun.

Rasa sakit yang dirasakan setelah menopause dapat disebabkan elastisitas pada vagina berkurang. Pada beberapa kasus, wanita juga merasa kurang nyaman pada area vaginanya karena infeksi pada saluran kemih akibat kurangnya estrogen.


Beberapa meyakini, perubahan pasca menopause tersebut akan terasa lebih ringan jika aktivitas seks dilakukan secara rutin. Untuk mengatasi penurunan libido pasca menopause, pasangan bisa mencoba sejumlah variasi posisi bercinta:

1. Doggy style

Posisi ini akan membuat klitoris di area vagina lebih terangsang. Posisi ini dilakukan dengan cara menopang diri dengan kedua tangan ataupun siku, sembari membelakangi pria dengan posisi sedikit membukuk.

2. Standing from behind

Cara ini hampir sama dengan doggy style, yakn dengan berdiri dan mencondongkan tubuh ke arah depan. Selain itu, posisi ini dapat dilakukan sambil duduk di atas meja, kursi, ataupun ke arah dinding. Posisi ini dapat membantu pasangan mengontrol kedalaman penis masuk ke vagina.

3. Oral sex

Posisi ini sering juga disebut sebagai ’69’. Pada posisi ini, pasangan saling memberikan kenikmatan dengan mengulum penis ataupun vagina. Selain itu, oral sex dapat dilakukan dengan tangan seperti simbol “ok” secara perlahan atau menggesek pada area yang membuat wanita nikmat.

4. Girl on top

Pada posisi ini, wanita dapat duduk di atas pria untuk menemukan posisi paling nyaman, bisa dengan memberikan gesekan panggul. Sedangkan pria bisa telentang atau duduk berhadapan dengan wanita. Tak hanya karena sentuhan, kontak mata yang terbangun pada posisi ini juga bisa membuat wanita dan pria sama-sama merasa nyaman.

5. Lie on your side

Pada posisi ini, wanita dapat membelakangi atau berhadapan dengan pasangan untuk mengurangi rasa sakit pada vagina. Jika wanita posisinya membelakangi pasangan, maka kaki bisa sambil ditekuk kaki. Pada posisi ini, wanita dan pria akan menemukan posisi yang nyaman lantaran tidak saling menopang tubuh, jadi tidak akan terasa berat.

6. Missionary with an assist

Ketika melakukan hubungan seks dengan posisi telentang, biasanya pasangan menggunakan bantal untuk menopang tubuh. Selain itu untuk menambah kenyamanan, cobalah berikan pelumas pada penis agar bisa membantu mengatasi kekeringan pada vagina sekaligus mengurangi rasa sakit.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy