Tag Archives: norwegia

Rizki Juniansyah Rebut 2 Emas Kejuaraan Dunia 2025


Jakarta

Prestasi mengagumkan diraih Rizki Juniansyah setelah merebut dua medali emas Kejuaraan Dunia 2025. Itu untuk angkatan clean and jerk dan total angkatan.

Tampil di Forde, Norwegia, Selasa (7/10/2025), Rizki bertanding di Grup A kelas 79kg. Ia bersaing dengan lifter-lifter dunia dari Korea Utara, Amerika Serikat, Mesir, China, Thailand, hingga Kazakstan.

Rizki tampil power dengan lebih dulu membukukan angkatan snatch 157kg pada percobaan pertama. Sayangnya, dua percobaan berikutnya 162 kg gagal dieksekusi dengan baik. Alhasil, peraih medali emas Olimpiade 2024 itu hanya mampu meraih medali perunggu.


Memasuki angkatan clean and jerk, Rizki membuat kagum dengan mengangkat 195kg pada percobaan pertama, dan dilanjutkan 204kg untuk percobaan kedua dan sukses.

Angkatan itu pun membawanya meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor clean and jerk untuk kali pertama di kelas 79kg. Sebab, masih kelas baru, International Weighlifting Federation (IWF) menerapkan standar rekor clean and jerk di angkatan tersebut 202kg.

Keberhasilan Rizki mengangkat angkatan snatch 157kg dan angkatan clean and jerk 204kg membuatnya kembali mendapat emas di total angkatan 361kg.

Sedangkan peraih medali perak direbut lifter Korea Utara Chong Song Ri yang mencetak angkatan total 360kg. Terdiri dari 163kg angkatan snatch sekaligus menjadi peringkat pertama dan 197kg angkatan clean and jerk.

Untuk medali perunggu diraih A. Elsayed dari Mesir yang membuat angkatan total 360kg. Rinciannya 162kg angkatan snatch dan 198kg angkatan clean and jerk.

Adapun wakil Indonesia lainnya, Rahmat Erwin Abdullah mengukir medali perak pada angkatan clean and jerk. Rahmat Erwin yang tampil di kategori B untuk kelas yang sama berhasil membukukan angkatan terbaik 203kg.

Dengan keberhasilan ini, Indonesia telah memboyong dua medali emas, satu medali perak, dan dua medali perunggu. Sebelumnya, Eko Yuli Irawan menjadi lifter pertama yang mempersembahkan medali perunggu bagi Indonesia di kelas 65kg.

(mcy/aff)



Sumber : sport.detik.com

Odegaard Cedera, Waktunya Eze Unjuk Gigi


Jakarta

Gelandang Arsenal Martin Odegaard harus kembali menepi karena cedera. Namun kini The Gunners punya Eberechi Eze untuk menggantikan peran pemain asal Norwegia tersebut.

Odegaard ditarik keluar di pertengahan babak pertama saat Arsenal menekuk West Ham United pada Sabtu (4/10). Pengumuman resmi klub pada Minggu menyebut ia mengalami cedera medial collateral ligament di lutut kirinya usai berbenturan dengan Crysencio Summerville.

Itu adalah cedera ketiga Odegaard yang membuatnya ditarik keluar di babak pertama musim ini. Sebelum ini, ia menderita cedera bahu saat melawan Leeds United pada 23 Agustus dan kembali mengalami cedera serupa pada 13 September di laga melawan Nottingham Forest.


Belum diketahui berapa lama Odegaard akan menepi, namun yang ia tak akan bisa memperkuat Norwegia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan ini. Arsenal hanya menyebut perawatan medis Odegaard dilakukan agar ia kembali merumput “sesegera mungkin.”

Absennya Odegaard menjadi kerugian bagi Arsenal, apalagi jika mengingat penampilannya saat membantu Arsenal mengalahkan Olympiakos 2-0 di Liga Champions pekan lalu. Ia berperan dalam terciptanya semua gol di laga tersebut.

Namun berbeda dengan sebelumnya, Arsenal kini punya kedalaman skuad lebih baik, terutama setelah menghabiskan 250 juta Pound di bursa transfer musim panas lalu. Sehingga manajer Mikel Arteta diyakini tak akan kebingungan.

Jika Odegaard harus absen, maka posisinya bisa diisi oleh Eze. Rekrutan anyar The Gunners itu juga sering berposisi sebagai gelandang serang sewaktu di Crystal Palace dan sudah dicoba di posisi itu oleh Arteta dalam dua laga terakhir di Liga Inggris melawan Newcastle United dan West Ham United.

Sejauh ini, hasilnya baik-baik saja dengan Arsenal meraih kemenangan di dua laga tersebut. Lalu masih ada Ethan Nwaneri yang bisa menjadi alternatif.

Banyaknya opsi pemain ini akan menjadi faktor krusial bagi Arsenal dalam mengarungi musim ini. Jika Eze bisa terus menutupi absennya Odegaard dengan baik, maka bukan tak mungkin kans Meriam London meraih gelar di akhir musim terbuka lebar.

(adp/aff)



Sumber : sport.detik.com

Negara Paling Religius di Dunia Versi CEOWORLD, Indonesia Urutan Berapa?


Jakarta

Majalah CEOWORLD kembali merilis hasil survei global tentang tingkat religiusitas negara-negara di dunia. Survei ini melibatkan lebih dari 820.000 responden dari 148 negara, dan menghasilkan daftar negara paling religius serta negara paling sekuler di dunia.

Dalam laporan ini, sebagaimana dilansir dari laman resmi CEOWORLD, Somalia kembali menempati posisi pertama sebagai negara paling religius di dunia, diikuti oleh Niger dan Bangladesh. Sementara itu, negara-negara seperti Tiongkok, Estonia, dan Swedia menduduki peringkat terbawah sebagai negara dengan tingkat religiusitas paling rendah.

Somalia Kembali Menjadi Negara Paling Religius

Survei CEOWORLD menempatkan Somalia di posisi teratas, dengan 99,8% penduduknya menyatakan diri sebagai individu yang religius. Niger menyusul di posisi kedua dengan 99,7%, sementara Bangladesh menempati urutan ketiga dengan 99,5% populasi yang mengaku beriman dan menjalani nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.


Indonesia Masuk 10 Besar Negara Paling Religius di Dunia

Dalam analisis data terbaru, CEOWORLD juga mencatat sejumlah negara lain dengan tingkat religiusitas yang sangat tinggi. Indonesia masuk dalam daftar 10 besar, bersanding dengan beberapa negara dari Asia dan Afrika yang secara budaya dan sosial masih sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan.

Dalam konteks survei ini, “Religius” diartikan sebagai pengabdian yang setia kepada realitas tertinggi atau Tuhan, termasuk ketaatan terhadap ajaran agama, kesungguhan dalam ibadah, serta komitmen terhadap prinsip spiritual. Namun demikian, CEOWORLD juga menekankan bahwa definisi religiusitas bisa berbeda-beda tergantung pada persepsi dan pengalaman masing-masing individu serta konteks budaya suatu negara.

10 Negara Paling Religius (h2)

1. Somalia 99.8
2. Niger 99.7
3. Bangladesh 99.5
4. Ethiopia 99.3
5. Yemen 99.1
6. Malawi 99
7. Indonesia 98.7
8. Sri Lanka 98.6
9. Mauritania 98.5
10. Djibouti 98.2

Negara-Negara Besar yang Tak Masuk 10 Besar

Meskipun dikenal sebagai negara yang menjadi tempat lahir berbagai agama besar, India hanya menempati peringkat ke-54 dalam hal persepsi religiusitas. Padahal, India adalah tempat asal agama Hindu, Buddha, Jainisme, dan Sikhisme.

Sementara itu, Amerika Serikat, yang secara konstitusional menjamin kebebasan beragama, justru berada di peringkat ke-104. Negara-negara lain seperti Irlandia dan Israel masing-masing menempati peringkat ke-110 dan ke-11.

Menariknya, meskipun Israel dikenal sebagai negara Yahudi, berdasarkan laporan International Religious Freedom dari Departemen Luar Negeri AS, hukum dasar negara itu menjamin kebebasan beragama, berkeyakinan, dan beribadah bagi semua warganya, tanpa memandang afiliasi keagamaan.

China Jadi Negara Paling Tidak Religius

Di sisi lain, China menjadi negara paling tidak religius di dunia. Kurang dari 10% penduduknya mengaku merasa religius. Setelah China, negara-negara yang menyusul sebagai paling tidak religius adalah:

Estonia – 16%

Swedia – 17%

Denmark – 19%

Republik Ceko – 21%

Norwegia – 21%

Hong Kong – 24%

Jepang – 24%

Inggris (UK) – 27%

Finlandia – 28%

Negara-negara ini umumnya memiliki masyarakat yang lebih sekuler, di mana pengaruh agama dalam kehidupan publik cenderung minimal.

Meski demikian, rata-rata 74,44% orang dewasa di seluruh negara yang disurvei masih menganggap agama sebagai hal yang sangat penting dalam hidup mereka. Namun, tingkat komitmen religius, seperti keanggotaan dalam agama, pentingnya agama dalam kehidupan pribadi, kehadiran dalam ibadah, hingga frekuensi doa, sangat bervariasi antar negara.

Survei dari CEOWORLD menunjukkan bahwa religiusitas tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan global, meskipun mengalami perbedaan yang mencolok antar wilayah. Negara-negara di kawasan Afrika dan Asia, seperti Somalia, Niger, dan Indonesia, menunjukkan komitmen tinggi terhadap nilai-nilai agama.

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com