Tag Archives: nurul huda

Doa Pembuka dan Penutup Majelis, Dibaca agar Meraih Keberkahan



Jakarta

Ketika seseorang menghadiri suatu majelis ilmu, maka hendaknya ia berdoa saat memulai hingga mengakhirinya kembali. Doa apa yang dapat dilafalkan?

Menukil buku Memaknai Kehidupan oleh Abdul Hamid, kata majelis berasal dari bahasa Arab ‘majlis’ yang artinya tempat duduk. Sementara dalam konteks ini, majelis ilmu atau sering disapa majelis taklim yang dimaksud.

Sehingga, majelis ilmu atau taklim didefinisikan sebagai tempat untuk mengadakan pengajaran atau pengajian keagamaan Islam.


Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr dalam bukunya Fiqih Doa & Dzikir Jilid 2 mengemukakan bahwa setiap muslim dianjurkan untuk menjaga majelis-majelisnya agar tidak sia-sia, hingga tak diisi dengan kebatilan dan hal-hal yang mampu mendatangkan mudarat kelak di akhirat.

Majelis sepatutnya digunakan dengan perkara bermanfaat dari urusan dunia dan agama. Yang demikian akan menjadi kebaikan bagi seseorang lantaran memelihara dan memakmurkannya dengan dzikir atau mengingat Allah SWT

Sebagaimana Nabi SAW melalui sabdanya riwayat Abu Hurairah menyebutkan perumpamaan bagi sebuah kalangan yang tidak berdzikir dalam majelisnya. Beliau SAW menuturkan:

“Tidaklah suatu kaum berdiri dari majelis yang mereka tidak berdzikir kepada Allah SWT padanya, melainkan mereka berdiri dari seperti bangkai himar dan itu menjadi kerugian bagi mereka.” (HR Abu Dawud)

Maksud dari hadits tersebut dijelaskan oleh Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr, yang mana orang yang menghadiri majelis ilmu tanpa mengingat Allah SWT dengan berdzikir atau ibadah dan amalan lain, yang ada mereka hanya berbuat seperti ghibah, maka tak ada apa pun yang mereka peroleh kecuali dosa.

Agar majelis taklim berlangsung dengan dipenuhi manfaat, keberkahan serta ridha Allah SWT, hendaknya muslim memulai sampai mengakhirinya dengan bacaan doa memohon kepada-Nya.

Doa Pembuka Majelis

Mengutip buku Doa Para Nabi dan Rasul oleh Nurul Huda, untuk memulai majelis hendaknya melafalkan doa yang diambil dari Surat Al-A’raf ayat 43:

الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ هَدٰىنَا لِهٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَآ اَنْ هَدٰىنَا اللّٰهُ

Latin: Alhamdulillaahil ladzii hadaanaa lihaadzaa wa maa kunnaa linahtadiya laulaa an hadaanaa-Allaahu

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kami ke (surga) ini. Kami tidak akan mendapat petunjuk sekiranya Allah tidak menunjukkan kami.”

Doa Penutup Majelis

Lafaz doa diajarkan langsung oleh Rasul SAW lewat sabdanya yang diriwayatkan Abu Hurairah, yang dikutip dari buku Fiqih Doa & Dzikir Jilid 2.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

Latin: Subhaanaka allahumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik

Artinya: “Maha Suci Engkau, Ya Allah Rabb kami, dan dengan pujian-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sembahan yang haq kecuali Engkau. Aku mohon ampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.” (HR Tirmidzi & Abu Dawud)

Itulah doa pembuka dan penutup majelis ilmu yang bisa muslim amalkan agar mendapatkan ridha Allah SWT.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Berapa Lama Doa Nabi Yunus Dikabulkan?


Jakarta

Nabi Yunus AS terkenal dengan kisah dan doanya saat ditelan paus. Kini, doa Nabi Yunus saat di dalam perut paus dapat diamalkan untuk mengabulkan hajat.

Merangkum buku Dahsyatnya Doa Para Nabi oleh Syamsuddin Noor, Nabi Yunus AS adalah nabi yang diutus Allah SWT untuk berdakwah kepada penduduk di tempat bernama Ninawa. Sebab, penduduk di daerah ini masih dalam kegelapan, kebodohan dan kekafiran.

Singkat cerita, perjalanan dakwah Nabi Yunus AS tidaklah mulus. Penduduk Ninawa adalah orang-orang yang keras kepala, mereka telah menutup mata dan telinga mereka dari ajaran Nabi Yunus AS.


Sikap penduduk Ninawa membuat jengkel dan marah Nabi Yunus AS. Beliau memutuskan untuk pergi meninggalkan kewajiban dakwahnya kepada penduduk Ninawa untuk mengesahkan Allah SWT.

Di tengah pelariannya, Nabi Yunus AS sampai di tepi dermaga dan dia mendapatkan sebuah kapal yang penuh dengan muatan siap untuk berangkat. Beliau akhirnya memutuskan untuk menumpang di kapal tersebut.

Namun, saat mengarungi lautan keadaan memburuk karena kapal yang ditumpangi Nabi Yunus AS hampir tenggelam karena badai. Awak kapal memutuskan untuk mengundi siapa di antara penumpang yang harus keluar dari kapal tersebut.

Setelah dilakukan pengundian, ternyata nama Nabi Yunus AS yang keluar sebanyak 3 kali. Akibatnya, Nabi Yunus AS harus dikorbankan untuk dilempar ke laut.

Saat terombang-ambing di tengah laut, datanglah seekor paus besar. Paus tersebut kemudian menelan Nabi Yunus AS, tapi tidak memakannya. Ini membuat tubuh Nabi Yunus AS terjebak di dalam perut paus.

Selama di dalam perut paus, Nabi Yunus AS berdoa dan berdzikir tiada henti kepada Allah SWT. Setelah 40 hari berdoa dan berdzikir, akhirnya tobat Nabi Yunus AS diterima dan diampuni oleh Allah SWT.

Atas izin Allah, Nabi Yunus AS disembur keluar dari perut paus ke sebuah dataran yang kering dan tandus. Di tempat tersebut, Nabi Yunus AS diberikan pertolongan berupa tumbuhnya pohon labu untuk berteduh, dan buahnya bisa dimakan sebagai karunia dari Allah SWT. Di sana, Nabi Yunus AS bertemu kembali dengan kaum yang telah bertobat setelah sebelumnya menolak ajarannya.

Bacaan Doa Nabi Yunus AS

Mengutip buku Doa Para Rasul dan Nabi yang disusun oleh Nurul Huda, berikut bacaan doa Nabi Yunus yang ada di dalam Al-Qur’an pada surat Al-Anbiyaa’ ayat 87:

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Lā ilaha illa anta sub-ḥanaka inni kuntu minaẓ-ẓalimin

Artinya: “Tiada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”

Ayat di atas adalah doa yang dipanjatkan oleh Nabi Yunus AS ketika berada di dalam perut ikan paus. Nabi Yunus AS mengakui kesalahannya karena meninggalkan umatnya tanpa ridha Allah.

Setelah memanjatkan doa tersebut selama 40 hari, tobat Nabi Yunus AS diterima dan dikeluarkan dari dalam perut ikan paus atas seizin Allah SWT.

Kini, ayat tersebut bisa diamalkan sebagai doa supaya mendapat keselamatan. Jika selalu membaca ayat ini selama 40 hari, insyaallah Allah SWT akan mengampuni dosa hamba-Nya, dihindarkan dari marabahaya, diberi kemurahan dan kelapangan rezeki, dan semua keinginan bisa terkabul.

Cara Mengamalkan Doa Nabi Yunus

Ustaz Ahmad Zacky El-Syafa dalam buku Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa mengutip cerita dari Sa’ad bin Abi Waqqash, bahwa doa Nabi Yunus selain dikenal sebagai doa memohon pertolongan Allah SWT di tengah kesulitan, doa ini juga memiliki keutamaan sebagai doa agar meninggal dalam keadaan syahid dan meminta kesembuhan dari sakit.

Sa’ad berkata bahwa Rasulullah SAW menyebut doa Nabi Yunus ini dapat dibaca sebanyak 40 kali. Berikut bunyi haditsnya:

مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ – أَرْبَعِيْنَ مَرَّةً – فِي مَرَضِهِ فَمَاتَ فِيْهِ، أُعْطِيَ أَجْرَ شَهِيْدٍ، وَإِنْ بَرِئَ بَرِئَ مَغْفُورًا لَهُ

Artinya: “Barang siapa yang berdoa dengannya kepada orang yang sakit sebanyak 40 kali maka jika ia mati, ia mati dalam keadaan membawa pahala mati syahid. Jika sembuh maka sembuh dalam keadaan dosanya terampuni.” (HR Imam Hakim)

Untuk mengamalkannya, para ulama menganjurkan untuk membaca doa Nabi Yunus sebanyak 40 kali setelah salat Subuh. Adapun yang mengamalkan doa Nabi Yunus sebanyak 1000 kali untuk mohon ampunan.

Demikian doa Nabi Yunus yang insyaallah dikabulkan jika diamalkan terus menerus selama 40 hari. Wallahu a’lam.

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com