Jakarta –
Masturbasi adalah bentuk perilaku seksual yang berarti memuaskan diri sendiri. Dikutip dari buku Metode Pendidikan Seks, Perkawinan dan Keluarga, masturbasi atau onani diartikan sebagai pemenuhan dan pemuasan kebutuhan seksual dengan merangsang alat kelamin sendiri.
Dalam buku karya Tukan tersebut dijelaskan, perangsangan alat genitalia menggunakan tangan dan atau alat mekanik lainnya. Di dunia kesehatan, masturbasi diyakini memiliki beberapa manfaat. Namun, tetap memiliki dampak negatif jika sudah masuk dalam kategori kecanduan.
Untuk itu, simak ulasan berikut ini tentang pengertian masturbasi secara lengkap. Berikut manfaat dan efek sampingnya.
Masturbasi Adalah
Masturbasi berasal dari bahasa Latin masturbare yang merupakan perpaduan kata manus dan stuprare. Alfiah Surahmi dalan tulisannya berjudul Masturbasi (Studi Kasus Perilaku Seksual Mahasiswi di Kota Makassar) menjelaskan, manus artinya tangan dan sturare adalah penyalahgunaan.
Secara etimologi, masturbasi bisa diartikan sebagai penyalahgunaan tangan atau tangan yang disalahgunakan. Dokter konsultan andrologi dan seks Dr dr Hudi Winarso, MKes, SpAnd, dalam bukunya yang berjudul Seks Pria dan Wanita: Manfaat, Masalah, dan Solusinya, Tanya Jawab Lengkap menjelaskan proses masturbasi yaitu:
-Masturbasi diawali rangsang erotik dari visual, rabaan, atau fantasi
-Organ kelamin yang sudah terangsang diberi manipulasi hingga tercapai kepuasan.
-Manipulasi dilakukan dengan tangan atau alat lain dengan mempertimbangkan keamanan pelaku masturbasi.
Kenapa Orang Mengalami Mastubasi?
MH Sitanggang dalam bukunya yang berjudul Masturbasi Ditinjau dari Perspektif Kristen menjelaskan penyebab orang mengalami masturbasi yaitu:
1. Rasa puas dan nikmat
Alasan ini paling sering menjadi penyebab terjadinya onani. Hal ini berkaitan dengan sifat manusia yang ingin mencari kenikmatan.
2. Pelepasan keinginan seksual
Kondisi ini kerap terjadi di usia remaja khususnya laki-laki yang memasuki masa puber. Masturbasi menjadi cara mengeluarkan sperma yang selalu diproduksi tubuh selain mimpi basah.
3. Diyakini sebagai penyaluran gairah seks paling aman
Masturbasi menjadi cara menyalurkan dorongan seksual dengan risiko kehamilan sangat kecil. Selain itu, risiko terjadinya Penyakit Menular Seksual (PMS) juga minim dibanding metode penyaluran seks yang lain.
4. Mengurangi stes
Menurut Sitanggang, beberapa pelaku masturbasi memilih cara ini untuk mengurasi stres. Metode ini tidak berlaku untuk semua orang.
Manfaat Masturbasi
Selain memberikan kesenangan secara seksual, masturbasi secara tidak langsung juga memberikan manfaat bagi kesehatan wanita. Baik itu secara mental maupun fisik. Berikut beberapa manfaat masturbasi pada wanita:
Tujuan seseorang melakukan masturbasi adalah untuk mencapai kepuasan atau orgasme. Kepuasaan yang didapat melalui rangsangan diyakini dapat menurunkan tingkatan stres seorang wanita.
Ketika melakukan masturbasi dan mencapai orgasme, tubuh akan melepas hormon oksitosin. Lepasnya hormon ini akan membuat tubuh terasa lebih rileks dan tenang, sehingga rasa stres bisa berkurang.
2. Suasana Hati Akan Lebih Baik
Tidak menutup kemungkinan, kegiatan seksual masturbasi bisa memperbaiki suasana hati seorang wanita. Hal ini masih berkaitan dengan pelepasan hormon oksitosin dalam tubuh ketika mencapai orgasme.
3. Kulit Akan Lebih Sehat
Aktivitas masturbasi atau bahkan berhubungan intim, diyakini bisa meningkatkan produksi hormon estrogen. Tentunya hal ini sangat baik terutama untuk menunda penuaan dini. Kulit bahkan akan menjadi lebih kencang dan cerah.
4. Kualitas Tidur yang Sempurna
Ketika seseorang melakukan masturbasi hingga mencapai orgasme, itu akan membuat tubuh menjadi lebih rileks. Kondisi ini akan sangat membantu tubuh untuk mendapatkan kualitas tidur yang sempurna.
Meski memberikan beberapa manfaat, masturbasi juga punya beberapa dampak buruk jika dilakukan secara berulang atau bahkan masuk dalam kategori kecanduan.
Dampak Negatif Masturbasi
Bila aktivitas masturbasi sudah tidak bisa dikendalikan dan terlalu sering dilakukan, akan mengakibatkan dampak yang cukup buruk. Dampaknya bisa mengubah perilaku individu hingga daya tahan psikis yang semakin menurun.
Dirangkum dari laman Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, ada beberapa dampak negatif jika terlalu sering masturbasi. Berikut penjelasannya:
1. Dampak Fisik
- Memberikan rasa lelah pada tubuh jika dilakukan secara tergesa-gesa mencapai ejakulasi.
- Menggunakan alat bantu dengan berlebihan bisa menyebabkan luka ataupun infeksi pada kelamin.
- Masturbasi yang tidak terkontrol bisa merusak selaput darah atau keperawanan pada wanita.
- Ejakulasi dini.
2. Dampak Psikis
- Kecanduan masturbasi bisa memunculkan rasa bersalah serta rasa malu.
- Self control yang semakin menurun pada diri seseorang.
- Umumnya orang yang kecanduan masturbasi akan menimbulkan krisis kepercayaan diri.
- Beberapa orang bahkan merasa masturbasi lebih nikmat dibanding dengan berhubungan intim, sehingga menyebabkan kompulsif masturbasi.
- Bisa menjadi sebuah obsesif natural dalam diri seseorang.
- Munculnya khayalan atau bayangan-bayangan yang tidak sehat di dalam kepala seseorang.
- Isolasi, karena masturbasi merupakan pelampiasaan dari dunia yang penuh akan khayalan dan akan menarik seseorang dari pergaulannya selama ini.
Intinya, masturbasi adalah aktivitas yang dilakukan untuk merangsang seksualitas pada seorang wanita dan dilakukan oleh diri sendiri. Hal ini sering terjadi karena adanya berbagai rangsangan untuk meningkatkan seksualitas dan mencapai kepuasaan sesaat.
(row/row)