Tag Archives: orgasme

5 Tipe Orgasme yang Bisa Dialami Wanita, Termasuk Rangsangan di Payudara


Jakarta

Mungkin banyak yang beranggapan orgasme hanya ada satu jenis saja. Faktanya, jenis orgasme yang dialami seseorang ternyata ditentukan oleh berbagai macam faktor, mulai dari titik rangsangan hingga kondisi emosional.

Khususnya pada wanita. Pakar seks sekaligus psikoterapi Gigi Engle mengungkapkan wanita bisa merasakan kenikmatan seksual dalam berbagai cara, dan bagaimana cara merasakan kenikmatan itu sama sekali tidak memengaruhi nilai mereka sebagai seorang wanita.

“Orang-orang merasakan kenikmatan dan seksualitas dalam berbagai cara, apapun yang membuat Anda merasakan kenikmatan adalah yang paling penting. Seks seharusnya tentang memberikan kesenangan kepada pasangan Anda, memberikan kesenangan kepada diri Anda sendiri dan menikmati pengalaman intim itu alih-alih melihatnya sebagai sesuatu yang berorientasi pada tujuan,” ujar Engle dikutip dari Sheknows.


Lantas, apa saja tipe orgasme yang bisa dialami seorang wanita? Berikut ulasannya.

1. Orgasme Puting (Nipple Orgasm)

Sesuai namanya, orgasme puting adalah orgasme yang dicapai lewat rangsangan pada area puting payudara. Engle menjelaskan orgasme puting dapat terjadi berkat koneksi antara otak dan semua ujung saraf, termasuk di puting dan alat kelamin.

“Puting payudara Anda, khususnya, karena merupakan zona sensitif seksual tertentu, memiliki ujung saraf yang langsung terhubung ke jaringan klitoris,” ucapnya.

Seksolog Barbara Carrellas menambahkan tidak peduli di manapun orgasme dipicu, semua orgasme pada akhirnya terjadi di otak.

“Secara neurologis, orgasme tampak seperti meditasi karena area otak yang diaktifkan sebagian bergantung pada jenis rangsangan yang membawa kita ke kondisi meditasi atau orgasme,” ucapnya.

2. Energy Orgasm

Carrellas menjelaskan energy orgasm atau orgasme energi adalah melepaskan ketegangan yang terkumpul baik di dalam tubuh maupun pikiran.

“Orgasme energi adalah jenis orgasme yang kita alami saat kita tiba-tiba melepaskan ketegangan dan energi yang tersimpan. Dalam banyak hal, ini mirip dengan orgasme vulkanik fisik (ditandai dengan peningkatan cepat, pelepasan cepat, dan pendinginan), hanya saja sensasinya tidak terlokalisasi,” terangnya.

Biasanya, setelah mengalami orgasme energi wanita akan merasa ketegangan seolah-olah terkuras dari lengan dan kaki. Tangan dan jari mungkin merasa kesemutan, dada terasa lebih terbuka, dan relaksasinya lebih mendalam dan memuaskan.

3. Emotional Orgasm

Orgasme tidak harus selalu bersifat seksual. Carrellas mengungkapkan emotional orgasm atau orgasme emosi ibarat membiarkan tubuh mengekspresikan emosi secara total tanpa berusaha menahannya.

Carrellas menjelaskan orgasme emosi sama seperti saat seseorang tertawa begitu keras, sehingga merasa akan mati karena tertawa. Pada saat itu, diafragma mengalami kejang, sehingga tubuh tidak bisa bernapas. Ketika akhirnya bisa menarik napas dalam-dalam dan berhenti tertawa, perasaan lega itulah yang mirip dengan orgasme.

Dia menambahkan orgasme emosi tidak bergantung pada emosi tertentu. Untuk bisa mencapai orgasme ini, dibutuhkan konsentrasi yang dapat terpusat baik pada perasaan seksual maupun nonseksual.

4. Zone Orgasm

Rangsangan di organ kemaluan tidak selalu diperlukan untuk bisa mencapai orgasme. Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2011 menyebut zone orgasme atau orgasme zona adalah orgasme yang terjadi ketika titik atau zona sensitif pada tubuh seseorang yang biasanya tidak digunakan untuk rangsangan erotis, dirangsang hingga mencapai puncaknya.

Engle mengungkapkan zona sensitif tersebut bisa berada di bagian tubuh mana saja, dan setiap wanita memiliki zona sensitif yang berbeda-beda.

“Belakang lutut, dan paha bagian dalam adalah tempat yang bagus untuk memulai. Leher bagian belakang, di bawah telinga, bahkan kulit kepala juga sebenarnya bisa menjadi zona sensitif seksual yang luar biasa,” katanya.

5. Coregasm

Percaya atau tidak, wanita ternyata juga bisa mengalami orgasme saat berolahraga. Fenomena ini dikenal dengan istilah ‘coregasm’.

Disebut coregasm, karena orgasme ini biasanya dipicu oleh latihan otot perut atau core. Sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam Sexual and Relationship Therapy menemukan 124 wanita mengaku mengalami orgasme akibat berolahraga, dan 246 wanita merasakan kenikmatan seksual saat berolahraga.

Kendati demikian, penelitian menemukan coregasm juga dapat dipicu oleh latihan lain, sepert angkat beban, yoga, bersepeda, lari, dan jalan kaki/hiking.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Manfaat Orgasme usai Bercinta, Termasuk Tingkatkan Suasana Hati hingga Kualitas Tidur


Jakarta

Orgasme tidak hanya memberikan rasa nikmat dalam bercinta. Faktanya, tersimpan beragam manfaat orgasme untuk kesehatan, mulai dari memperbaiki suasana hati, mengurangi rasa sakit, hingga meningkatkan kesehatan jantung.

“Orgasme adalah puncak gairah seksual dan menyebabkan perasaan nikmat yang intens,” kata Monique De Four Jones, MD, kepala asosiasi persalinan dan persalinan di Rumah Sakit Wanita Katz di New York.

Dikutip dari Everyday Health, berikut sederet manfaat yang bisa didapatkan oleh seseorang ketika mengalami orgasme rutin.


1. Membuat suasana hati lebih baik

Saat orgasme, tubuh akan melepaskan dopamin yang juga dikenal sebagai hormon ‘bahagia’ atau ‘merasa senang’. Hal ini bisa dipicu oleh apa saja yang membuat seseorang bahagia, salah satunya orgasme.

“Dopamin bekerja di area otak untuk memberi Anda perasaan senang, puas, dan motivasi. Ini juga mengaktifkan jalur penghargaan di otak yang menyebabkan kita lebih menginginkan aktivitas ini,” kata De Four Jones.

Dopamin dan hormon peningkat suasana hati lainnya yang dilepaskan saat berhubungan seks, termasuk serotonin , vasopresin , dan oksitosin (hormon ‘cinta’) juga dapat membantu menurunkan kadar kortisol, hormon stres utama tubuh.

2. Meningkatkan kualitas tidur

Sebuah survei kecil yang terbit pada Mei 2023 di jurnal Sleep, ditemukan 75 persen peserta melaporkan tidur malam yang lebih baik setelah mereka berhubungan seks atau orgasme menjelang waktu tidur.

“Karena orgasme dapat meningkatkan suasana hati dan membantu mengurangi stres, hal ini diyakini membantu meningkatkan kualitas tidur,” kata De Four Jones.

3. Memperkuat dasar panggul

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine pada Mei 2022 mengamati 55 wanita yang telah melahirkan satu anak dan menjalani persalinan normal tanpa komplikasi.

Sekitar setengahnya disarankan untuk melakukan senam Kegel setiap hari (metode yang dikenal untuk memperkuat dasar panggul). Sementara separuh lainnya diinstruksikan untuk memulai orgasme melalui stimulasi diri sendiri atau pasangan bersamaan dengan senam kegel.

Para peneliti menilai partisipan setiap bulan, selama enam bulan dan menemukan bahwa fungsi seksual dan kemampuan untuk mengendurkan dasar panggul secara signifikan lebih tinggi pada kelompok orgasme.

“Saya tidak yakin apakah ada cukup data yang secara kuat mendukung penguatan orgasme pada dasar panggul. Tapi saya yakin itu tidak ada salahnya,” kata De Four Jones.

4. Meningkatkan kesehatan jantung

Orgasme yang teratur ternyata memiliki dampak yang baik bagi kesehatan jantung. Hal ini dibuktikan lewat studi observasional yang diterbitkan pada Maret 2022 di European Journal of Preventive Cardiology.

Para peneliti mewawancarai 495 penyintas serangan jantung berusia 65 tahun ke atas tentang aktivitas seksual mereka selama masa pemulihan. Ditemukan bahwa kembali ke aktivitas seksual normal atau meningkat selama enam bulan pertama dikaitkan dengan penurunan risiko kematian sebesar 35 persen selama dua dekade berikutnya.

5. Meredakan sakit

“Diyakini bahwa sejumlah besar endorfin yang dilepaskan saat orgasme dapat memengaruhi reaksi tubuh terhadap rasa sakit,” jelas De Four Jones.

Dalam sebuah studi observasi terhadap 304 orang penderita migrain dan 96 orang dengan cluster headaches, 60 persen penderita migrain melaporkan nyeri berkurang dengan aktivitas seksual selama serangan. Sedangkan, 37 persen penderita cluster headaches, 37 persen merasa lebih baik.

(dpy/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Kondisi yang Bisa Muncul usai Bercinta, Termasuk Sakit Kepala

Jakarta

Bercinta tak selalu menyenangkan. Bagi sebagian orang, seks justru memicu sejumlah keluhan fisik yang dirasa mengganggu.

Beberapa kondisi atau keluhan yang dirasakan merupakan reaksi alami yang dikeluarkan tubuh setelah bercinta. Meski terasa tidak nyaman, reaksi-reaksi yang muncul tersebut sebenarnya normal.

Lantas, apa saja kondisi atau gejala klinis yang bisa terjadi pascaseks, dan bagaimana cara mengatasinya? Dikutip dari Everyday Health, berikut penjelasannya.


1. Sakit kepala

Percaya atau tidak, seks memang bisa menyebabkan sakit kepala. Gejala ini bisa muncul baik saat berhubungan seks maupun orgasme.

National Headache Foundation menjelaskan saat tubuh menegang dan bergairah selama berhubungan seksual, otot di kepala dan leher dapat menyebabkan kepala berdenyut. Sakit kepala hebat juga bisa terjadi tepat sebelum klimaks, kemungkinan sebagai respons terhadap peningkatan tekanan darah dan detak jantung.

Cara mengatasi:

Profesor neurologi dari Fakultas Kedokteran Connecticut University, Brian Grosberg, MD, mengatakan sakit kepala saat berhubungan seks dapat diatas dengan cara menghentikan aktivitas seksual atau mengambil peran yang lebih pasif saat bercinta.

“Anda (juga) dapat mengobatinya dengan pereda nyeri, antiradang, atau pengobatan khusus migrain jika Anda mengalami migrain. Jika sakit kepala terjadi secara rutin, periksakan diri ke dokter,” ujarnya.

2. Asma kambuh

Bagi beberapa pengidap asma, seks dapat memicu kambuhnya serangan asma. Direktur Asthma and Allergy Associates di Pennsylvania, Sandra Gawchik, DO, mengatakan seks adalah aktivitas fisik yang intensitasnya serupa dengan jalan cepat.

“Selama berhubungan seks, gejala-gejala seperti sesak dada, kesulitan bernapas, batuk, atau mengi dapat muncul tiba-tiba,” ucapnya.

Studi kecil yang diterbitkan dalam BMJ Open Respiratory Research menemukan asma parah dapat secara signifikan memengaruhi keintiman pada pasangan. Kelelahan luar biasa yang dialami banyak penderita asma, serta kekhawatiran orgasme dapat menyebabkan serangan asma, berkontribusi terhadap performa seksual dan memengaruhi hubungan dengan pasangan.

Cara mengatasi:

Untuk mencegah asma saat berhubungan seks, pastikan asma terkontrol dengan baik sesuai dengan pengobatan yang dianjurkan dokter.

Menggunakan inhaler sebelum bercinta, dan mengubah posisi seks juga dapat membantu mengurangi kekambuhan.

“Posisi di bawah dapat menyebabkan masalah karena dada Anda akan tertekan, cobalah untuk berada di atas atau di samping,” kata Gawchik.

3. Mood swing

Pernah merasa sedih atau cemas setelah bercinta? Ternyata, hal ini cukup normal terjadi. Kondisi ini dikenal dengan istilah post-coital dysphoria (PCD), atau kesedihan pascaseks.

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Sexual Medicine, peneliti mengamati 230 wanita dan menemukan 46 persen di antara mereka mengalami PCD pada beberapa titik kehidupan. Bahkan, 5 persen dari mereka mengaku sering mengalami hal tersebut.

“Kesedihan, kecemasan, atau kegelisahan pasca-seks dapat terasa membingungkan dan tidak nyaman, terutama bagi mereka yang terbiasa merasakan kenikmatan dan kedekatan dengan pasangannya setelah aktivitas seksual,” kata profesor psikologi di Weill Medical College, Cornell University, New York, Elizabeth A Grill, PsyD.

Cara mengatasi:

Kabar baiknya, PCD hanya berlangsung singkat. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan emosional antara lain dengan melakukan latihan pernapasan, mendengarkan musik, atau berbicara dengan pasangan tentang perasaan yang dirasakan.

Jika PCD terus berlanjut, berkonsultasilah dengan psikolog untuk mengetahui faktor-faktor yang bisa menjadi penyebab serta cara mengatasinya.

4. Honeymoon Cystitis

Honeymoon cystitis istilah untuk menggambarkan infeksi saluran kemih yang dapat dialami oleh pasangan baru menikah.

Kondisi ini disebabkan oleh perpindahan berbagai jenis bakteri yang ada di penis ke dalam uretra. Honeymoon cystitis cenderung dialami oleh wanita ketimbang pria, lantaran wanita memiliki bentuk uretra yang lebih pendek.

Cara mengatasi:

Honeymoon cystitis dapat dicegah dengan penggunaan kondom saat berhubungan seks. Selain itu, buang air kecil setelah seks juga dapat membantu mengeluarkan bakteri yang mungkin hinggap di saluran kemih.

Menghindari seks anal juga dapat mengurangi risiko honeymoon cystitis. Sebab, bakteri di anus bisa berpindah ke lubang kemih melalui penis sebagai perantara.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Catat, 3 Jurus Ampuh Bikin Istri Mudah Orgasme saat Bercinta

Jakarta

Seks sejatinya adalah aktivitas yang menyenangkan untuk pasangan. Namun, wanita kerap mendapat lebih sedikit kepuasan saat bercinta lantaran sulit mencapai orgasme.

Orgasme wanita memang cenderung lebih rumit dibanding pria. Umumnya, orgasme wanita melibatkan proses yang cukup panjang dan saksama agar bisa merangsang titik-titik sensitif pada tubuh wanita hingga mencapai orgasme.

Tak hanya itu, orgasme wanita juga kerap membutuhkan teknik-teknik yang sulit, seperti menyentuh G-spot saat seks penetrasi. Bagi para suami yang masih kesulitan membuat istri orgasme, berikut beberapa tips yang bisa dipraktikkan.


1. Habiskan lebih banyak waktu untuk foreplay

Tak sedikit pasangan yang meremehkan foreplay. Padahal, foreplay yang baik bisa memberikan perubahan besar terhadap kualitas hubungan intim.

Ada banyak cara untuk melakukan foreplay, mulai dari mengucapkan kata-kata romantis, memberikan sentuhan lembut, mencium, memijat, hingga menonton film erotis. Kuncinya adalah terus mencoba sampai menemukan apa yang benar-benar bekerja untuk pasangan.

“Satu-satunya cara untuk mengetahui apa yang berhasil bagi pasangan Anda adalah dengan bertanya, dan jangan lupa untuk berbagi apa yang Anda suka juga. Mungkin perlu latihan untuk merasa nyaman, tetapi melatih komunikasi seksual, baik di dalam maupun di luar kamar tidur, adalah kunci keintiman yang langgeng,” ujar pakar kesehatan seksual Lyndsey Harper, MD, dikutip dari Everyday Health.

2. Temukan titik sensitifnya

Menyentuh titik sensitif dapat memberikan rangsangan yang luar biasa bagi wanita. Hal ini tentunya akan memudahkan mencapai orgasme saat sedang bercinta.

Setiap wanita memiliki titik sensitif yang berbeda-beda. Sebagian sensitif terhadap rangsangan di area intim, seperti klitoris dan bibir vagina. Namun, ada juga wanita yang memiliki titik sensitif di area yang tak terduga, seperti belakang lutut, ketiak, telinga, dan lain sebagainya.

Satu-satunya cara menemukan titik sensitif tersebut adalah dengan terus mencoba. Jangan lupa untuk selalu berkomunikasi agar bisa saling mengetahui apa yang membuat terangsang saat di ranjang.

3. Coba posisi yang ramah wanita

Beberapa posisi memungkinkan wanita untuk lebih leluasa dalam mengeksplorasi apa yang dia sukai saat bercinta. Misalnya, posisi woman on top atau cowgirl. Pada posisi ini, wanita bisa menentukan kedalaman sudut penetrasi agar bisa mencapai G-spot di dalam vagina.

Lalu, bercinta dengan posisi duduk dapat memberikan rangsangan yang lebih besar pada klitoris, sehingga membuat wanita lebih cepat mencapai orgasme.

Selain itu, ada juga posisi bercinta yang memudahkan pria merangsang sejumlah titik sensitif wanita secara bersamaan, seperti spooning, doggy style, elevated missionary, dan masih banyak lagi.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Perbedaan Sperma Vs Air Mani, Fakta Umum yang Kerap Terlupakan

Jakarta

Sperma dan air mani adalah dua hal yang berbeda. Banyak yang sudah mengetahui fakta ini, tapi tampaknya tak semua tahu persis apa saja yang membedakan keduanya.

Dikutip dari Healthline, sperma merupakan sel-sel dalam sistem reproduksi pria yang menjadi salah satu (dan bukan satu-satunya) komponen penyusun air mani. Sperma dibutuhkan untuk membuahi sel telur.

Sementara itu, air mani adalah cairan ejakulasi yang lazimnya keluar dari Mr P saat seorang pria mengalami orgasme. Pengecualian pada kondisi tertentu yang disebut dry orgasm, yakni saat orgasme tidak disertai ejakulasi.


Dalam keseharian, beberapa orang menganggap keduanya sama. Padahal satu-satunya persamaan di antara keduanya adalah keluar dari Mr P melalui saluran yang sama.

Fungsi sperma dan air mani

Sebagai bagian dari sistem reproduksi, fungsi sel sperma yang dihasilkan pria jelas untuk membuahi sel telur pada wanita. Sel-sel sperma punya bentuk dan kemampuan untuk berenang dengan gesit agar pembuahan dapat terjadi.

Kemampuan sperma untuk berenang tidak akan ada gunanya jika tidak ada media untuk membawanya. Air mani berfungsi untuk membawa sperma, mengantarkannya menuju tempat yang memungkinkan untuk terjadi pembuahan.

Proses air mani dihasilkan

Proses terbentuknya air mani salah satunya dimulai dari testis atau buah zakar, organ seksual yang memproduksi sperma dan hormon testosteron. Dari testis, sel-sel sperma dialirkan melalui epididimis dan vas deferens.

Di tempat lain, kelenjar yang disebut vesikula seminalis dan terletak di belakang kandung kemih memproduksi cairan seminalis yang merupakan komponen lain penyusun air mani.

Tak kalah penting, kelenjar prostat juga menghasilkan komponen terbanyak air mani.

Perbandingan komposisi sperma dalam air mani

Pada kondisi yang dikategorikan normal, lazimnya terdapat 15-200 juta sel sperma dalam setiap mililiter air mani. Ada banyak faktor yang berpengaruh pada jumlah sel sperma, termasuk pengaruh lingkungan dan gaya hidup.

Produksi sperma tak dibatasi usia

Tubuh pria menghasilkan sel-sel sperma sepanjang waktu, dan karenanya sperma tidak pernah habis kecuali karena kondisi tertentu yang terkait infertilitas. Disebut-sebut, produksi sel sperma paling optimal adalah di usia 30-an tahun.

Seiring makin bertambahnya usia, produksi sel sperma mengalami penurunan baik dari sisi kualitas maupun motilitas atau kemampuan bergerak.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Minum Kopi Sebelum Bercinta Bikin Makin Cepat Orgasme, Mitos atau Fakta?


Jakarta

Kopi merupakan minuman yang dipercaya bisa meningkatkan energi sebelum beraktivitas. Namun, banyak juga yang meyakini bahwa kopi bisa membantu orgasme lebih cepat saat bercinta. Benarkah begitu?

Para psikolog berpendapat bahwa bukan kopi yang membuat orgasme seseorang menjadi luar biasa saat bercinta, melainkan dampak dari psikologisnya.

Dikutip dari Mirror UK, kandungan kafein memicu peningkatan kadar dopamin neurotransmitter yang sering disebut sebagai ‘hormon bahagia’. Itu memicu perasaan puas yang dapat meningkatkan penerimaan terhadap orgasme.


Dalam dosis yang lebih tinggi, kopi juga bisa memiliki ‘efek vasodilator’, yang berarti memperlebar pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Gairah dan orgasme sangat terkait dengan jumlah darah yang mengalir ke bawah, jadi sirkulasi yang lebih baik dapat meningkatkan segalanya.

Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk melihat hubungan antara keduanya.

Menanggapi ini, guru kesehatan seksual Sarah Mulindwa di Lovehoney mengatakan memang ada beberapa bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa kopi atau kafein dalam bentuk apapun bisa meningkatkan kehidupan seks.

Namun, ia mengungkapkan bahwa kepercayaan yang soal kopi bisa meningkatkan orgasme hanya tren viral atau mitos. Sebab, sejauh ini belum ada penelitian yang bisa membuktikan hubungan keduanya.

Kafein memang bisa membantu meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi kelelahan. Tapi, itu tidak semata-mata meningkatkan orgasme seseorang.

Menurut Sarah, aspek psikologi dari orgasme jauh lebih kompleks daripada sekedar kondisi tubuh yang tidak lelah. Jadi, sayangnya minum kopi sebelum berhubungan seks tidak akan menjamin seseorang bisa mencapai orgasme.

Sarah menekankan bahwa orgasme bisa berbeda untuk setiap orang dan dipengaruhi banyak faktor, seperti kesehatan fisik, emosi, atau hubungan pasangan tersebut. Jika kesulitan menghadapi ini, mungkin ada baiknya mencoba berbagai jenis rangsangan, posisi, atau foreplay yang cocok saat bercinta.

“Pada akhirnya, sebagian besar dari hal ini tergantung pada komunikasi. Luangkan waktu untuk mencari tahu, dan sampaikan ini kepada pasangan, atau ingat sendiri,” jelas Sarah.

“Meskipun secangkir kopi mungkin bermanfaat bagi sebagian orang, dan didukung oleh beberapa orang di media sosial, kafein yang berlebihan dapat menyebabkan kegugupan, kecemasan, dan gangguan tidur. Itu semuanya bisa saja berdampak negatif pada kesehatan seksual,” pungkasnya.

(sao/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Cuma Digelitikin, Bisa Orgasme? Ya Memang Segampang Itu Mencapai Klimaks


Jakarta

Bagi sebagian orang, orgasme nggak rumit-rumit amat. Hanya dengan digelitikin, 1 dari 4 orang dalam sebuah penelitian mengaku bisa mencapai orgasme seksual.

Hal ini terungkap dalam riset yang dilakukan di University Medical Center Mainz. Para ilmuwan dari Institute of Pathophysiology di kampus tersebut baru-baru ini mengamati bagaimana orang dewasa menggunakan gelitikan dalam kaitannya dengan aktivitas seksual.

Sebanyak 719 partisipan dengan kondisi yang disebut ‘tickling fetish’ dilibatkan dalam penelitian ini. Hasilnya, terungkap bahwa beberapa orang tidak sekadar geli saat digelitikin, tapi benar-benar bisa mencapai kepuasan seksual.


“Penelitian tentang digelitikin sebelumnya biasanya terfokus pada konsekuensi sensoris dan aspek kesenangan saat digelitikin,” kata Dr Shimpei Ishiyama yang memimpin riset, dalam siaran persnya, dikutip dari Eurekalert.

“Dalam penelitian ini, kami menginvestigasi peran digelitikin dalam konteks seksual untuk pertama kalinya,” lanjutnya.

Hampir semua partisipan menyatakan bahwa dengan digelitikin mereka bisa mencapai kepuasan secara seksual. Sebanyak seperempat partisipan mengatakan, mengalami orgasme secara eksklusif hanya dengan digelitikin.

“Digelitikin adalah aktivitas intim yang membutuhkan saling percaya pada level tertentu. Ini bisa memperkuat ikatan individual dan menjadi sumber energi seksual,” kata Dr Ishiyama.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bapak-bapak, Peka Please! 7 Hal Ini Bikin Istri Susah Orgasme

Jakarta

Wanita sering kali kesulitan mencapai orgasme dibandingkan pria. Bahkan, ada banyak wanita yang mungkin tidak pernah merasakan orgasme.

Terkadang, wanita juga masih bingung atau tidak yakin apakah mereka sudah mengalami orgasme atau belum. Untuk mengetahui hal ini, seorang wanita dapat memperhatikan reaksi tubuhnya.

Ketika otot di sekitar organ intim berkontraksi atau berdenyut tak terkendali, disertai dengan peningkatan detak jantung, napas yang terengah-engah, dan wajah yang memerah. Gejala-gejala ini menunjukkan bahwa orgasme telah tercapai.


Dikutip dari situs The Independent, berikut 7 alasan yang membuat perempuan susah untuk orgasme:

1. Keadaan mental

Keadaan mental memainkan peran penting dalam kemampuan seorang wanita mencapai klimaks. Kondisi seperti depresi atau kecemasan dapat secara signifikan mempengaruhi respons seksual dan kepuasan yang dirasakan.

Ketika seorang wanita merasa stres atau tertekan, hal ini dapat menghambat relaksasi dan konsentrasi yang diperlukan untuk mencapai klimaks, sehingga mengurangi kualitas pengalaman seksualnya.

2. Kurang percaya diri

Kurang percaya diri saat berhubungan seksual sering kali dipicu oleh perasaan bahwa tubuh mereka tidak cukup memuaskan bagi pasangan.

Hal ini menyebabkan mereka lebih fokus pada penilaian pasangan terhadap penampilan fisik mereka daripada menikmati momen intim tersebut.

3. Masalah komunikasi

Masalah ini sering terjadi pada pasangan yang hendak berhubungan seksual. Wanita terkadang kesulitan mengungkapkan kepada pria apa yang mereka inginkan dan sukai untuk mencapai orgasme.

Jika seorang wanita tidak mengungkapkan apa yang diinginkannya, mencapai orgasme bisa menjadi hal yang sulit. Komunikasi terbuka adalah kunci untuk memahami dan memenuhi kebutuhan satu sama lain dalam hubungan.

4. Tekanan sosial

Tekanan sosial seperti stres, masalah keuangan, dan beban pekerjaan dapat mengganggu konsentrasi dan menurunkan gairah seksual, sementara kesulitan keuangan dan tekanan pekerjaan sering kali menyebabkan kecemasan yang mengalihkan fokus dari keintiman.

5. Kondisi medis

dr Shree Datta, seorang ginekolog, menjelaskan bahwa terdapat beberapa kondisi medis yang dapat menyulitkan atau bahkan menghalangi wanita untuk mencapai orgasme.

Salah satu contohnya adalah multiple sclerosis, kondisi ini dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mencapai klimaks. Selain itu, obat-obatan tertentu juga bisa mempengaruhi kemampuan orgasme pada wanita.

6. Konsumsi alkohol

Alkohol memiliki efek vasodilator, yang berarti dapat melebarkan pembuluh darah. Ketika terlalu banyak alkohol dikonsumsi, ini dapat menyebabkan pembuluh darah di sekitar klitoris melebar secara berlebihan, mengganggu aliran darah normal ke area tersebut.

Sebagai akibatnya, sensitivitas dan responsivitas klitoris dapat berkurang, membuat mencapai orgasme menjadi lebih sulit. Selain itu, konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, yang berperan penting dalam merespons rangsangan seksual dan mencapai klimaks.

7. Stimulasi seksual

Kesulitan bagi wanita untuk mencapai orgasme bisa disebabkan oleh variasi dalam rangsangan yang mereka butuhkan saat berhubungan seks. Ini merupakan alasan yang sering terjadi mengapa beberapa wanita kesulitan mencapai orgasme.

“Dengan mengingat hal itu, foreplay seksual itu penting. Selain itu, pikirkan tentang posisi yang berbeda dan masturbasi terpandu yang dapat meningkatkan gairah,” jelas Dr Datta.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Pantangan Makanan Sebelum Bercinta, Bisa Bikin Gairah Loyo

Jakarta

Ternyata makanan yang biasa dikonsumsi bisa berpengaruh pada gairah seksual. Hal ini biasanya akan berkaitan dengan kemampuan ereksi atau orgasme.

Beberapa jenis makanan juga dapat membuat mood untuk bercinta menurun, hingga mengganggu hormon, baik pada pria maupun wanita. Maka dari itu, sejumlah makanan tertentu harus dihindari agar performa selama berhubungan suami istri tetap prima.

Dikutip dari laman The Daily Meal, berikut 5 makanan yang bisa menurunkan gairah seksual.


Makanan yang digoreng

Makanan yang digoreng dapat menekan hasrat seseorang untuk berhubungan seks. Minyak yang terhidrogenasi yang digunakan untuk menggoreng makanan dapat menurunkan kadar testosteron.

Makanan olahan tepung

Makanan olahan dari tepung, terutama tepung serbaguna atau tepung putih, tidak mengandung nutrisi yang penting bagi tubuh. Tepung serba guna diketahui memiliki lebih sedikit kandungan zinc atau seng yang sangat bermanfaat untuk kesehatan reproduksi pria.

Selain itu, mengonsumsi tepung serba guna dalam jumlah besar tanpa protein dan lemak yang cukup dapat menyebabkan resistensi insulin hingga memicu diabetes. Diabetes dapat mempersempit arteri seseorang, meningkatkan risiko penyakit jantung dan disfungsi ereksi.

Keju

Makanan yang terbuat dari susu sapi ini ternyata bisa mengganggu gairah seks. Keju berpotensi mengacaukan produksi hormon alami tubuh, termasuk estrogen dan testosteron.

Soda

Makanan dan minuman produk dengan pemanis buatan dapat merusak kesehatan. Pemanis, termasuk aspartam, dapat mempengaruhi kadar serotonin yaitu hormon yang penting untuk membantu meningkatkan suasana hati saat ingin bercinta.

Kopi

Kandungan kafein di dalam kopi dapat meningkatkan stamina untuk berhubungan seks. Tetapi, efek dari kopi bisa menjadi buruk terlebih pada orang yang mudah gelisah.

Meningkatnya kecemasan seseorang setelah minum kopi dapat menurunkan gairah seks. Hal ini yang sering dikeluhkan pada orang-orang yang sensitif terhadap kafein.

(sao/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ketahuan Pura-pura Orgasme, Harus Gimana?


Jakarta

Ada banyak alasan bagi seseorang untuk pura-pura orgasme saat bercinta. Jika suatu ketika ketahuan oleh pasangan, apa yang sebaiknya dilakukan?

Sebuah riset di Tempel University mengungkap 60 persen wanita berpura-pura orgasme saat berhubungan seks. Begitupun di kalangan pria, sekitar 25 persen juga melakukannya.

Dikutip dari CBS News, salah satunya perasaan insecure terhadap keintiman dan fungsi seksual saat berhubungan. Sebagian lainnya lagi melakukan hal itu agar cepat selesai.


Apapun alasannya, kepalsuan dalam sebuah hubungan bukan tanpa risiko. Termasuk dalam urusan orgasme. Dikutip dari Healthline, pura-pura orgasme dalam jangka panjang bisa memicu:

  • perasaan tidak senang pada pasangan karena tidak membantu untuk orgasme beneran
  • bikin hubungan dengan pasangan makin berjarak
  • makin enggan mengeksplorasi hal-hal yang sebenarnya bisa membantu untuk orgasme beneran.

Meski ada banyak artikel menjelaskan cara-cara mengidentifikasi orgasme palsu, sesungguhnya tidak selalu mudah untuk memastikan bahwa pasangan cuma pura-pura. Tidak ada indikasi yang spesifik untuk memastikannya.

“Orgasme pada tiap orang bisa kelihatan, kedengaran, dan dirasakan secara berbeda,” kata Gigi Engle, seorang sex coach dan penulis buku tentang kesehatan seksual.

Lalu harus gimana jika curiga pasangan pura-pura orgasme? Yang pasti ajak bicara, tapi sebaiknya jangan to the point menanyakan apakah beneran berpura-pura.

“Memulainya dengan tuduhan akan membuat pasangan bersikat defensif,” kata Engle.

“Bukan soal apakah mereka pura-pura atau tidak di masa lalu, tapi tentang bagaimana kalian berdua bisa melakukan sesuatu untuk masa yang akan datang,” lanjutnya.

Bagaimana jika sebaliknya, kita yang pura-pura? Setidaknya ada dua pilihan yang bisa dilakukan. Pertama, dan disebut sebagai pilihan terbaik, adalah jujur apa adanya, tapi tentunya butuh komunikasi yang baik dan saling percaya.

Hal yang wajib dikomunikasikan tentu alasannya, dan jika ada alternatif solusinya. Pastikan juga bahwa sebenarnya memang menikmati aktivitas seksual, hanya saja tidak sampai orgasme.

Pilihan kedua, ya sudah bimbing pasangan untuk bisa sama-sama orgasme. Masing-masing perlu saling terbuka mengungkapkan ekspektasinya dalam berhubungan.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy