Tag Archives: orgasme

Paksu Merapat, Ini Gaya Bercinta Paling Ampuh untuk Bikin Istri Orgasme

Jakarta

Orgasme kerap disebut sebagai ‘puncak kenikmatan’ yang bisa dicapai oleh pria dan wanita saat berhubungan intim. Namun, kaum wanita dikenal lebih sulit mencapai orgasme dibandingkan pria.

Umumnya, wanita memang lebih sulit mencapai orgasme. Ada banyak faktor yang bisa memengaruhi, mulai dari kurangnya rangsangan dan lubrikasi, nyeri yang muncul saat berhubungan intim, hingga faktor emosi dan stres. Karena itu, terkadang wanita membutuhkan ‘perlakuan’ tertentu agar bisa mencapai orgasme lebih mudah.

Salah satu caranya dengan memanfaatkan posisi bercinta. Konon, beberapa gaya bercinta tertentu bisa membuat wanita mencapai orgasme dengan lebih mudah. Tapi untuk mengulik lebih jauh, peneliti dari New H Medical di New York melakukan studi mendalam untuk mencari tahu gaya bercinta yang benar-benar efektif membuat wanita orgasme.


Dikutip dari laman Insider, seorang peneliti bernama dr Kimberly Lovie melakukan studi menggunakan pemindai USG pada pasangan yang melakukan aktivitas seksual. Pasangan itu diminta untuk bercinta selama 10 menit dalam lima posisi seks populer.

dr Lovie kemudian menganalisa posisi mana yang paling efektif merangsang aliran darah pada klitoris.

“Manfaat dari beragam posisi bercinta sudah dijelaskan di berbagai majalah, buku, dan forum. Meski begitu, hanya ada sedikit penelitian ilmiah yang mengevaluasi hubungan antara posisi bercinta yang berbeda dan kemampuannya untuk menyebabkan orgasme pada wanita,” ungkap dr Lovie, dikutip dari Independent.

“Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan aliran darah pada klitoris sebelum dan sesudah bersenggama dengan lima posisi tersebut dalam jangka waktu yang terstandar,” sambungnya.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dr Lovie mengungkapkan posisi bercinta yang paling efektif membuat wanita orgasme adalah missionary dengan meletakkan bantal di bawah pinggang wanita sebagai penyangga.

Sementara, gaya bercinta yang paling sedikit memberikan rangsangan terhadap aliran darah pada klitoris adalah posisi kneeling/rear entry, atau yang dikenal juga sebutan ‘kneeling fox’.

“Kneeling/rear entry adalah posisi yang paling sedikit menghasilkan kontak langsung dengan klitoris, sehingga tidak menyebabkan aliran darah pada klitoris yang tidak sebanding dengan posisi face-to-face,” jelasnya.

Mendesah Bukan Tanda Orgasme

Studi tersebut juga mengevaluasi penelitian yang pernah dilakukan oleh University of Ottawa tentang sensasi yang dirasakan oleh tubuh wanita saat orgasme. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa sensasi orgasme meliputi napas pendek yang tidak beraturan, peningkatan tekanan darah, dan ‘hot flashes’.

Namun, dr Lovie menemukan bahwa mendesah tidak termasuk sebagai salah satu sensasi yang dirasakan tubuh wanita saat orgasme.

“Kami merekomendasikan agar ‘mendesah’ dihilangkan secara permanen dari pengukuran,” ungkap dr Lovie dalam studinya.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ingin Lebih Produktif? Sempatkan Bercinta Sebelum Berangkat Kerja


Jakarta

Ada banyak cara untuk mendongkrak semangat di pagi hari, sehingga makin produktif saat mulai beraktivitas. Selain dengan secangkir kopi, kenapa tidak mencoba morning sex?

Orgasme yang dialami ketika bercinta di pagi hari diyakini merupakan booster yang efektif untuk memacu produktivitas. Ini terungkap dalam sebuah survey, yang mengungkap hampir separuh orang Inggris merasa lebih produktif jika secara reguler mengalami orgasme.

Dikutip dari Metro.uk, sebanyak 75 persen responden dalam survey tersebut mengaku stres berkurang setelah orgasme. Efek tersebut bahkan bertahan hingga hari berikutnya, setidaknya menurut 20 persen responden.


Berdasarkan jenis kelamin, 71 persen pria merasa lebih produktif setelah bercinta. Sementara itu, hanya 50 persen yang merasakan hal serupa.

Seorang psikolog, Jonathan Redelinghuys, menjelaskan bahwa orgasme memicu pelepasan sejumlah hormon penyebab perasaan senang. Di antaranya dopamin, oksitosin, dan serotonin.

“Senyawa-senyawa tersebut berkontribusi terhadap perasaan sejahtera dan logika untuk orgasme cepat di pagi hari sebelum bekerja, sebagai persiapan fisik dan psikis dalam sehari, dan itu masuk akal,” jelasnya.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Kerap Bikin Suami Cemas, Sebenarnya Berapa Lama Sih Durasi Bercinta yang Ideal?


Jakarta

Hubungan intim adalah salah satu faktor penting untuk meningkatkan keharmonisan pasangan suami istri. Tak jarang, pria merasa cemas dengan durasi seks yang mungkin terlalu pendek bagi pasangan. Sebenarnya berapa lama sih durasi seks yang ideal?

Seksolog asal New York Isiah McKimmie menuturkan bahwa permasalahan durasi seks kerap menjadi tekanan banyak pria. Isiah menuturkan durasi terbaik untuk durasi seks adalah selama pasangan menginginkannya.

“Wanita sering kali lebih memilih waktu foreplay yang lama daripada penetrasi. Tubuh wanita membutuhkan waktu untuk mempersiapkan diri sepenuhnya sebelum penetrasi,” ucap Isiah dikutip dari NY Post, Minggu (28/1/2024).


Isiah menuturkan waktu yang lebih lama untuk ‘pemanasan’ membantu mengurangi kemungkinan wanita merasa sakit saat bercinta. Hal ini tentu meningkatkan kenikmatan bagi istri.

Ia merekomendasikan pasangan sebaiknya menghabiskan waktu 20 menit untuk foreplay sebelum penetrasi. Namun, dalam beberapa kasus banyak wanita bahkan menginginkan foreplay yang lebih lama.

“Banyak wanita tidak orgasme dari seks penetrasi saja. Mereka membutuhkan rangsangan klitoris langsung yang sering kali lebih sering terjadi selama foreplay dibandingkan saat penetrasi,” jelasnya.

NEXT: Jadikan kesenangan tujuan bercinta

Foreplay tidak hanya bermanfaat bagi wanita. Isiah mengungkapkan banyak pria merasakan kenikmatan yang lebih besar saat mereka menghabiskan waktu lebih lama ketika foreplay.

Ia menuturkan rata-rata durasi penetrasi yang dilakukan pasangan adalah lima hingga tujuh menit. Isaiah menambahkan penetrasi terlalu lama dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada wanita. Namun, ia menambahkan ada pengecualian bagi pasangan yang memang menyukai hal tersebut.

“Jadikan kesenangan sebagai tujuan Anda. Kita sering kali memiliki asumsi yang kaku mengenai bagaimana seks ‘seharusnya’ berjalan dan bagaimana mengakhirinya,” ujar Isiah.

Kesenangan setiap orang dalam seks menurut Isiah bisa berbeda-beda. Ada yang mengalami orgasme dalam waktu berbeda, ada juga yang bisa menikmati seks tanpa penetrasi dan lainnya. Oleh karena itu, Isaiah meminta setiap pasangan bisa mengkomunikasikan apa yang menjadi keinginan kenikmatan dari masing-masing dalam hal bercinta.

“Ketika kita memperluas pandangan kita tentang apa itu seks dan apa tujuan kita seharusnya, kita membuka diri terhadap lebih banyak kemungkinan kesenangan,” pungkasnya.

(avk/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

8 Tipe Orgasme yang Bisa Dialami Wanita Berdasarkan Titik Rangsangannya

Jakarta

Orgasme merupakan puncak kenikmatan yang selalu ingin dicapai oleh pria maupun wanita saat berhubungan intim. Namun bagi wanita, mencapai orgasme cenderung lebih sulit dilakukan lantaran sejumlah faktor, seperti pengaruh hormon, kondisi emosional, kurangnya rangsangan, dan lain sebagainya.

Kendati demikian, wanita ternyata bisa merasakan berbagai tipe orgasme loh. Mungkin banyak yang mengira wanita hanya bisa merasakan orgasme lewat penetrasi vaginal saja. Faktanya, orgasme bisa muncul dari rangsangan pada area tubuh yang lain.

Tipe-tipe Orgasme Wanita

Lantas, apa saja tipe orgasme yang bisa dialami oleh wanita? Dikutip dari Health, berikut pembahasannya.


1. Orgasme Klitoris

Klitoris adalah benjolan kecil yang terletak di bagian atas bibir vagina. Meski kecil, bagian ini memiliki jutaan ujung saraf yang membuatnya sensitif terhadap rangsangan.

Merangsang klitoris secara langsung, atau menyentuh labia di sekitar klitoris dapat meningkatkan aliran darah ke area tersebut. Hal ini dapat membuat klitoris membesar dan membutuhkan pelepasan orgasme.

2. Orgasme G-spot

Banyak yang meyakini G-spot sebagai area khusus dalam vagina yang dapat memberikan kenikmatan luar biasa ketika mendapat rangsangan. Beberapa peneliti berpendapat G-spot adalah organ seks, sementara yang lain menganggap G-spot sebagai bagian dari ujung saraf klitoris.

Terlepas dari argumen tersebut, banyak yang percaya orgasme G-spot terasa sangat intens dibandingkan jenis orgasme lainnya.

3. Orgasme Vagina

Orgasme dari aktivitas penetrasi vaginal, baik dengan atau tanpa merangsang klitoris dan G-spot, dianggap dikategorikan sebagai orgasme vagina. Selain klitoris, vagina juga merupakan salah satu organ tubuh wanita yang sensitif terhadap rangsangan.

Vagina memiliki bagian bernama forniks anterior yang terletak di dinding depan vagina tepat di bawah leher rahim. Jika disentuh secara tepat, area ini bisa memicu terjadinya orgasme.

4. Orgasme Puting

Selain vagina dan klitoris, putin payudara juga merupakan organ tubuh wanita yang sensitif terhadap sentuhan. Bahkan, rangsangan pada bagian tersebut bisa membuat beberapa wanita mengalami orgasme.

Pasalnya, puting payudara memiliki banyak ujung saraf, sehingga sensitif terhadap sentuhan. Beberapa peneliti menduga, rangsangan pada puting payudara dapat memicu bagian otak yang mengontrol rangsangan di alat vital wanita.

5. Orgasme Campuran atau ‘Blended’

Orgasme campuran, atau yang dikenal juga dengan istilah ‘Blended orgasm’, adalah orgasme yang terjadi akibat rangsangan pada lebih dari satu titik secara bersamaan. Kombinasi titik sensitif seksual apapun, seperti klitoris, G-spot, vagina, dan puting payudara dapat memicu orgasme campuran.

6. Orgasme Ganda

Berbeda dengan pria, wanita bisa mengalami lebih dari satu kali orgasme dalam waktu yang berdekatan. Itulah sebabnya wanita bisa berkali-kali mencapai orgasme saat berhubungan intim. Bahkan, sebuah studi menyebutkan 7 dari 10 wanita mengaku bisa mengalami hingga 20 kali orgasme dalam satu sesi bercinta.

7. ‘Squirting’

Saat orgasme, beberapa wanita bisa menyemprotkan cairan bening dari vagina, atau yang dikenal juga dengan istilah ‘squirting’. Para peneliti memperkirakan 10-54 persen wanita pernah mengalami squirting pada suatu waktu dalam kehidupannya.

8. ‘Coregasm’

Percaya atau tidak, segelintir wanita bisa mengalami orgasme ketika sedang berolahraga. Jenis orgasme ini disebut juga dengan ‘exercise orgasm’ atau ‘coregasm’. Umumnya, wanita bisa mengalami coregasm ketika melakukan olahraga untuk melatih otot core.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Perlu Tahu! Ini 4 Posisi Bercinta untuk Capai G-Spot, Bikin Istri Orgasme Maksimal

Jakarta

Istilah ‘G-spot‘ mungkin tak lagi asing di telinga para pasutri. G-spot adalah titik-titik tertentu pada tubuh wanita yang dapat membuatnya terangsang jika disentuh. Bahkan, ketika bagian ini tersentuh, wanita tersebut bisa saja mendapatkan orgasme dengan cepat.

Istilah G-spot berasal dari nama ilmuwan yang berkontribusi dalam menemukan titik rangsang wanita, yakni Ernst Grafenberg. G-spot sendiri merujuk pada area tertentu di vagina yang dapat menghasilkan rangsangan seksual yang luar biasa ketika disentuh.

Sejumlah penelitian melaporkan bahwa G-spot terletak di sekitar 2-3 cm di dalam vagina bagian atas atau dekat dengan perut. Kendati demikian, merangsang area ini saat berhubungan seks bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para pasutri.


Posisi Seks untuk Mencapai G-Spot

Ada sejumlah posisi seks yang bisa membantu para suami mencapai G-spot istri saat bercinta. Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa posisi yang bisa dicoba.

1. Lifted missionary

Meski tergolong standar, posisi missionary cukup efektif dalam membantu suami mencapai G-spot istri. Salah satu triknya adalah dengan menggunakan bantal atau guling untuk menyangga pinggang istri sehingga tubuhnya sedikit terangkat.

Dikenal juga dengan istilah ‘Lifted missionary’, posisi ini dapat memberikan lebih banyak tekanan di dalam vagina dan memudahkan akses agar penis bisa mencapai G-spot saat melakukan penetrasi.

2. Doggy style

Dalam sebuah survey yang dilakukan untuk mengetahui posisi seks favorit, doggy style keluar menjadi juaranya. Bukan tanpa alasan, sebab gaya bercinta ini memang memudahkan pria mencapai G-spot saat melakukan penetrasi.

Pakar terapi seks Kare Balestrieri, Psy.D., menjelaskan doggy style memudahkan pria menyesuaikan sudut dan ketinggian saat penetrasi, sehingga lebih leluasa dalam menemukan G-spot pasangannya.

3. Cowgirl

Menemukan G-spot tidak hanya menjadi tugas suami saja. Istri juga bisa membantu menemukan letak G-spot, salah satunya lewat posisi cowgirl.

Dikenal juga dengan sebutan ‘Woman on top’, posisi ini memungkinkan istri untuk memegang kendali dan mengatur penetrasi. Pada posisi ini, istri bisa menentukan sudut penetrasi agar bisa lebih mudah mencapai G-spot.

4. Spooning

Pakar terapi seks sekaligus direktur dari Center for Love and Sex di New York, Sari Cooper, mengungkapkan spooning merupakan salah satu posisi yang efektif untuk mencapai G-spot wanita. Tak hanya itu, posisi ini juga memudahkan suami maupun istri memberikan rangsangan sehingga lebih cepat mencapai orgasme.

“Apa yang membuat gaya ini lebih baik? Anda dan pasangan memiliki akses ke klitoris, jadi Anda bisa menggunakan tangan untuk mencapai orgasme klitoris terlebih dahulu sehingga darah mengalir dan membuat G-spot membengkak dan bertambah besar. Dengan demikian, menjadi lebih mudah dicapai sehingga Anda bisa Big O,” terangnya.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Rahasia Ereksi Tahan Lama Tanpa Obat, Istri Auto Klepek-klepek

Jakarta

Hubungan intim adalah momen yang penting untuk pasangan suami istri. Kualitas bercinta yang baik dapat membuat hubungan pasutri bisa menjadi lebih ‘panas’ dan harmonis.

Salah satu hal yang mungkin menjadi faktor kenikmatan dalam bercinta bersama pasangan adalah bagaimana pria bisa ereksi dengan lebih lama. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat ereksi lebih tahan lama tanpa menggunakan obat dikutip dari Healthline:

Terbuka dengan Pasangan

Berkomunikasi terbuka dengan pasangan adalah hal yang penting dalam berhubungan dan bercinta. Coba komunikasikan kecemasan, ketidakpuasan, dan kebosanan yang mungkin dialami dengan cara yang baik.


Perilaku seksual tak jarang dipelajari dari media yang dikonsumsi. Ini termasuk dalam penggambaran aktivitas seksual secara positif dan negatif. Sadarilah bahwa apa yang diinginkan belum tentu sesuai dengan yang diinginkan pasangan.

Komunikasikan hal ini dengan baik ketika sedang tidak ada banyak gangguan atau tugas. Hal ini penting mengingat topik bercinta bisa menjadi sangat rentan satu sama lain.

Coba Hal Baru

Ada berbagai hal baru yang bisa dilakukan dengan pasangan. Tak perlu perubahan yang drastis, cobalah posisi-posisi baru bersama pasangan. Selain itu, mencoba mainan seks juga tidak ada salahnya. Pastikan mainan seks aman dan bersih ketika digunakan.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membangkitkan gairah masing-masing. Coba gunakan mulut untuk membangun gairah khususnya pada area-area sensitif pasangan.

Selain posisi baru, cobalah bermain peran bersama pasangan untuk membangkitkan gairah dan lebih fokuslah pada mengidentifikasi jenis sentuhan apa yang paling menyenangkan.

Makanan Sehat Jadi Kunci

Makanan tinggi nutrisi seperti sayur, buah, biji-bijian, serta kacang-kacangan dapat membantu mengalirkan darah dengan lebih baik ke seluruh tubuh, khususnya pada penis. Aliran darah ke penis menjadi salah satu kunci ereksi yang sehat dan konsisten.

Buah-buahan seperti blueberry yang kaya akan antioksidan dan antosianin dapat membantu melindungi jaringan tubuh dan menurunkan risiko penyakit jantung. Selain itu, makanan yang tinggi akan vitamin B12 dan L-arginin juga baik untuk membuat ereksi lebih tahan lama.

Makanan yang kaya akan B12 seperti kedelai dan makanan yang kaya akan L-arginin seperti oatmeal dapat membantu meningkatkan kualitas hubungan seks bersama pasangan.

Jauhi makanan yang tinggi lemak, gorengan, dan makanan olahan. Pada studi yang dilakukan pada 1994, mengonsumsi makanan tinggi lemak, gorengan, dan makanan olahan dapat meningkatkan risiko kondisi yang mempengaruhi kesehatan seksual.

NEXT: Kurangi Alkohol, Perbanyak Kafein

Kurangi Alkohol, Perbanyak Kafein

Dalam sebuah studi, konsumsi alkohol dengan jumlah yang banyak dikaitkan dengan risiko disfungsi seksual yang lebih tinggi. Daripada minum alkohol, konsumsi kafein dari teh dan kopi tanpa gula memberikan efek yang besar pada kehidupan bercinta.

Kafein dapat meningkatkan aliran darah dan membuat otot menjadi lebih rileks dan mempertahankan ereksi.

Olahraga 20 Menit Tiap Hari

Dari penelitian-penelitian yang dilakukan, kurang aktivitas fisik dapat berdampak negatif hingga mempengaruhi fungsi ereksi. Berolahraga selama 20 menit sehari dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperbaiki pengelolaan berat badan yang penting dalam kesehatan ereksi.

Luangkan waktu untuk berjalan atau jogging sebentar atau lakukan olahraga sederhana ini di rumah:

  • Plank
  • Push-up
  • Sit-up
  • Squat
  • Burpee

(avk/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Makanan Terbaik Pendongkrak Libido dan Stamina, Rahasia Tokcer di Ranjang

Jakarta

Beberapa jenis makanan tertentu dapat meningkatkan pengalaman seksual dengan berbagai cara. Hal ini termasuk stamina, libido, sirkulasi, dan lainnya. Beberapa makanan dalam diet seksual antara lain buah, sayur, hingga daging merah.

Para ilmuwan telah menghubungkan berbagai makanan dengan manfaatnya pada kehidupan seks. Apa saja makanan yang cocok?

Makanan untuk Tingkatkan Stamina

Dikutip dari Medical News Today, menjaga stamina dan peredaran darah penting dalam menjaga kualitas hubungan intim. Sirkulasi yang lebih baik dapat meningkatkan respons seksual pada pria dan wanita, khususnya berlaku pada respon ereksi.


Kesehatan jantung juga penting untuk stamina. Dengan kata lain, jantung yang sehat dapat membuat kehidupan seksual juga menjadi lebih baik. American Heart Society merekomendasikan pola makan sebagai berikut:

  • Buah-buahan dan sayuran
  • Biji-bijian dan makanan tinggi serat
  • Minyak zaitun dan minyak bunga matahari
  • Seafood, biji-bijian, dan polong-polongan

Salah satu buah-buahan yang kaya akan manfaat untuk kesehatan organ reproduksi adalah alpukat. Alpukat memiliki kaitan erat dengan penurunan risiko sindrom metabolik yang menjadi faktor risiko disfungsi ereksi.

Seorang pria dengan sindrom metabolik berisiko dua kali lebih besar mengalami disfungsi ereksi dibandingkan dengan mereka yang tidak memilikinya. Coba tambahkan alpukat dalam menu makan harian.

NEXT: Makanan untuk Tingkatkan Libido

Makanan untuk Tingkatkan Libido

Jenis makanan yang dapat meningkatkan libido diberi sebutan afrodisiak. Nama tersebut diambil dari nama Aphrodite, dewi cinta Yunani Kuno.

Salah satu jenis afrodisiak yang terkenal dalam sejarah adalah oyster. Kandungan zinc yang dimiliki oleh oyster sangat baik untuk meningkatkan libido dan kualitas bercinta. Zinc merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme sel, stamina, dan mengatur kadar testosteron, hormon seks pria yang penting.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan, mengonsumsi lebih banyak zinc berguna untuk mengatasi disfungsi ereksi pada seorang pasien ginjal kronis. Selain oyster, berikut ini adalah beberapa makanan lain yang tinggi akan zinc:

  • Kepiting
  • Lobster
  • Daging merah
  • Sereal
  • Kacang pinus

Perlu diingat, selain dari makanan libido juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti hubungan individu, tingkat stres, dan preferensi pribadi. Adalah hal yang wajar jika seseorang mengalami naik turun dalam minat bercinta. Banyak peneliti menyebutkan bahwa pengaturan pola makan dapat membantu mengatasi masalah tersebut.

Beberapa makanan lain yang dipercaya dapat meningkatkan libido antara lain adalah gingseng, fenugreek, dan akar maca.

(avk/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ini yang Terjadi pada Otak saat Orgasme, Beneran Bisa Bikin Pikiran ‘Melayang’?

Jakarta

Orgasme merupakan puncak kenikmatan yang bisa dirasakan pasutri saat berhubungan intim. Bahkan saking nikmatnya, orgasme sering disebut bisa membuat tubuh dan pikiran serasa ‘melayang’.

Ternyata, hal tersebut bukan sekadar kiasan belaka. Pasalnya, selain memberikan rangsangan pada tubuh aktivitas seksual juga bisa menstimulasi otak sehingga melepaskan senyawa kimia yang memengaruhi perasaan.

Lantas, seperti apa sih yang terjadi pada otak ketika orgasme? Dikutip dari Very Well Mind, ini hal-hal yang terjadi pada otak berdasarkan tahapan-tahapan saat berhubungan seks.


Ketika Foreplay

Pada tahapan ini, bagian otak yang bertanggung jawab atas sensasi yang dirasakan di organ vital mulai aktif. Pada wanita, rangsangan di klitoris, vagina, dan serviks akan mengaktifkan bagian-bagian otak yang sedikit berbeda dibanding pria.

Ketika menerima rangsangan, masing-masing bagian tersebut dapat membuat tubuh merasakan orgasme. Karenanya, dengan memberikan rangsangan pada bagian-bagian tersebut secara bersamaan diyakini bisa menghasilkan orgasme yang lebih intens.

Saat Terangsang

Ketika situasi mulai ‘memanas’, tubuh akan semakin merespons terhadap rangsangan. Ini dikarenakan lobus bagian depan otak mulai aktif. Bagian inilah yang bertanggung jawab atas perilaku dan rangsangan seksual.

Kemudian, rangsangan seksual akan mengaktifkan hippocampus, yakni bagian otak yang mengelola ingatan. Hal ini akan memicu seseorang untuk mengingat kembali pengalaman seksual yang pernah dirasakannya, seperti aroma atau hal-hal yang membuatnya bergairah saat berhubungan seks. Bagian otak ini juga bertugas untuk mempersiapkan tubuh untuk menghadapi rangsangan seksual selanjutnya.

Tak lama, amigdala akan ikut aktif. Bagian ini berperan sebagai pusat kendali yang mengkomunikasikan rangsangan seksual ke bagian korteks prefrontal, yang kemudian memicu munculnya gairah seksual.

Sebelum Orgasme

Bukan hanya organ vital saja yang ‘membara’ saat akan orgasme. Cerebellum atau otak kecil yang terletak di belakang kepala yang mengatur fungsi motorik tubuh juga akan aktif dan mengirimkan sinyal yang membuat paha, pantat, dan otot perut mulai menegang. Hal ini akan meningkatkan aliran darah sekaligus aktivitas saraf yang kemudian membantu tubuh mencapai orgasme.

Pada tahap ini, korteks frontal akan ikut aktif. Bagian otak ini mengatur kemampuan perencanaan dan pikiran yang abstrak. Bagian ini pulalah yang membuat pikiran seseorang menerawang dan mengkhayalkan berbagai hal saat hendak mencapai orgasme.

Sebelum orgasme, korteks anterior cingulate juga akan ikut aktif dan menghambat rasa sakit yang mungkin muncul ketika orgasme.

Ketika Orgasme

Ada sejumlah hal yang dapat terjadi di otak ketika mengalami orgasme. Pertama, orgasme bisa menonaktifkan korteks orbitofrontal yang bertanggung jawab atas kemampuan untuk mengambil keputusan. Hal ini membuat orang bisa kehilangan kendali saat orgasme, misalnya berteriak dengan sangat keras saat mencapai klimaks.

Ketika orgasme terjadi, otak akan mulai melepaskan sejumlah senyawa-senyawa seperti oksitosin, dopamin, dan vasopressin. Oksitosin adalah hormon yang bertanggung jawab atas rasa cinta dan sayang yang muncul setelah berhubungan intim.

Sementara, dopamin bertanggung jawab atas rasa puas yang muncul setelah berhubungan seks. Hormon ini juga memotivasi seseorang untuk mengulangi aktivitas seksual demi kembali merasakan perasaan puas tadi.

Sama halnya dengan dopamin, vasopressin juga berperan dalam memunculkan motivasi untuk kembali melakukan aktivitas seksual. Selain itu, hormon ini juga memunculkan perasaan posesif terhadap pasangan pasca berhubungan seks.

Setelah orgasme selesai, otak akan melepaskan serotonin yang meningkatkan mood, serta membuat tubuh menjadi rileks dan mengantuk.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Titik Rangsang Tersembunyi pada Tubuh Wanita, Bikin Istri Cepat Orgasme

Jakarta

Menyentuh titik rangsang adalah salah satu cara untuk membuat istri lebih mudah mencapai orgasme saat bercinta. Jika berbicara tentang titik rangsang, mungkin yang langsung terlintas adalah puting payudara atau klitoris. Tapi, apa hanya itu saja titik rangsang yang bisa membuat istri cepat orgasme?

Meski kedua area tersebut sensitif bagi sebagian besar wanita, sejatinya setiap orang memiliki tempat titik rangsang yang berbeda-beda. Karenanya, tidak heran jika suami harus melakukan beberapa kali percobaan untuk akhirnya bisa menemukan titik yang memberikan rangsangan hebat pada istri.

Bahkan, tak jarang letak titik rangsang tersebut tersembunyi atau tidak terpikirkan sehingga jarang disentuh.


Titik Rangsang Wanita yang Sering Terabaikan

Setiap wanita memiliki titik rangsang yang bisa membuatnya lebih bergairah saat berhubungan intim. Hanya saja, terkadang titik rangsang tersebut berada di tempat yang tersembunyi atau bahkan tidak terpikirkan oleh para pria. Bagi suami yang masih kesulitan menemukan titik rangsang istri, berikut area-area yang mungkin saja luput.

1. Kulit kepala

Bagian kulit kepala penuh dengan ujung saraf yang bahkan sensitif terhadap sentuhan ringan. Cobalah memberikan belaian lembut dengan menggunakan jari, terutama di area belakang telinga dan di atas leher.

Selain belaian, sedikit tarikan rambut juga bisa memberikan sensasi kenikmatan ke sekujur tubuh pasangan.

2. Belakang lutut

Karena jarang terekspos, area belakang lutut kerap menjadi salah satu area yang sensitif terhadap sentuhan. Bagi beberapa orang, area ini juga terasa geli saat disentuh.

Berikan pijatan lembut pada area ini saat melakukan foreplay. Jika ingin memberikan rangsangan yang lebih intens, suami juga bisa mencium atau bahkan menggunakan lidah untuk merangsang area ini sebelum melanjutkan ke vagina dan klitoris.

3. Pergelangan tangan bagian dalam

Sama seperti area belakang lutut, pergelangan tangan bagian dalam juga jarang terekspos sehingga kerap sensitif terhadap sentuhan. Selain dengan memberikan belaian lembut, suami juga bisa merangsang area ini dengan memberikan kecupan.

Bahkan, suami bisa melakukan rangkaian foreplay yang seksi dari area ini. Mulailah dengan mencium pergelangan tangan bagian dalam, kemudian lanjut ke area dekat siku, bahu, leher, pipi, hingga bibir istri.

4. Perut bagian bawah

Karena terletak dekat dengan area kewanitaan, perut bagian bawah bisa menjadi titik rangsang yang sangat efektif bagi sebagian wanita. Sedikit belaian atau kecupan pada area ini bisa merangsang istri dan membuatnya semakin bergairah.

Sebagai variasi, suami juga bisa merangsang titik ini dengan menggunakan alat seperti bulu hingga bahkan es batu jika istri memang menyukai ‘permainan’ seperti itu.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Tanda Wanita Pura-pura ‘Klimaks’, Salah Satunya Bisa Terlihat di Wajah

Jakarta

Orgasme merupakan fase puncak yang selalu ingin dicapai oleh pria maupun wanita saat berhubungan intim. Saat keduanya mencapai titik orgasme, maka tingkat keintiman dalam hubungan seks bisa meningkat.

Namun, ada kalanya wanita berpura-pura merasakan orgasme saat sedang bercinta. Apa sih alasannya?

Ada banyak hal yang membuat wanita berpura-pura orgasme saat bercinta. Misalnya, untuk menyenangkan perasaan pasangan, atau ingin cepat-cepat mengakhiri sesi bercinta.


Padahal, berpura-pura orgasme dapat menimbulkan dampak negatif baik terhadap pasangan maupun diri sendiri. Lantas, seperti apa ciri-ciri wanita yang pura-pura orgasme saat berhubungan intim?

Tanda Wanita Pura-pura Orgasme

Tanda wanita berpura-pura orgasme dapat dilihat dari gestur tubuh. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ciri-ciri wanita yang berpura-pura orgasme:

1. Tidak ada kontraksi vagina

Saat wanita mengalami orgasme, otot-otot vagina akan mengalami kontraksi dan ‘mencengkram’ penis. Dikutip dari laman Healthsite, wanita yang akan mencapai orgasme bisa mengalami 10 hingga 15 kali kontraksi vagina.

Jika wanita mengalami orgasme tanpa adanya kontraksi vagina, maka pria harus hati-hati. Bisa jadi itu artinya wanita berpura-pura orgasme.

2. Puting payudara tidak membesar

Saat merasakan rangsangan seksual, tubuh wanita akan mengalami sejumlah perubahan. Misalnya, perubahan ukuran pada puting payudara.

Sekilas hal ini memang tidak terlalu terlihat. Namun pada wanita yang terangsang secara seksual, apalagi sampai mencapai orgasme, maka puting payudaranya akan tampak sedikit ‘mancung’ dan mengeras.

Jika perubahan ini tidak terjadi, artinya pasangan wanita tidak merasakan rangsangan seksual yang dibutuhkan untuk bisa mencapai orgasme, atau malah sama sekali tidak merasakan rangsangan seksual apapun.

3. Tubuh tidak bergetar

Sama seperti pria, tubuh wanita juga akan sedikit bergetar saat mengalami orgasme. Hal ini terjadi akibat kontraksi otot saat mencapai klimaks. Karenanya, orgasme yang tidak disertai ‘getaran’ bisa menjadi tanda kalau pasangan wanita pura-pura orgasme.

4. Menghindari kontak mata

Saat orgasme, tubuh wanita akan melepaskan hormon oksitosin yang membuatnya ingin bermesraan dengan pasangan pria, misalnya dengan menatap wajah pasangan.

Namun, wanita yang pura-pura orgasme cenderung menghindari melakukan hal tersebut. Biasanya, hal ini disebabkan oleh rasa bersalah karena sudah membohongi pasangannya. Jadi, jika pasangan wanita menghindari kontak mata setelah seks, maka hal itu bisa menjadi tanda kalau dia baru saja berpura-pura orgasme.

5. Napas teratur

Seiring mencapai orgasme, irama napas biasanya akan semakin bertambah cepat. Saat sudah mencapai orgasme, biasanya butuh waktu sekitar satu menit agar napas bisa kembali normal.

Namun pada orgasme palsu, irama napas wanita dapat kembali normal dalam waktu yang sangat singkat. Bahkan, wajahnya tidak terlihat seperti orang yang baru saja tersengal.

6. Wajah dan tubuh tidak memerah

Saat mengalami orgasme, wajah dan tubuh wanita akan menunjukkan gejala berupa kemerahan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan detak jantung dan tekanan darah yang mencapai titik puncaknya saat sedang orgasme. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah ‘sex flush’.

Pada wanita, sex flush biasanya akan muncul di sekitar payudara dan kemudian menyebar ke area seperti dada, wajah, tangan, hingga telapak kaki. Sex flush juga bisa membuat klitoris berubah warna menjadi merah gelap.

Jika gejala-gejala kemerahan di atas tidak terjadi setelah orgasme, maka besar kemungkinan pasangan wanita pura-pura orgasme saat bercinta.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy