Tag Archives: p

Ternyata Segini Rata-rata Ukuran Mr P saat Ereksi

Jakarta

Ukuran penis terkadang menjadi salah satu bentuk citra dan kepercayaan diri yang dimiliki seorang pria. Bahkan, sebagian orang terkadang merasa cemas apakah ukuran penisnya dapat memuaskan pasangan ketika sedang bercinta.

Sebenarnya, ukuran penis pada setiap pria memiliki ukuran yang berbeda-beda. Namun, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa terdapat rata-rata ukuran penis pria yang dapat dijadikan sebagai acuan.

Lantas, berapa ukuran rata-rata penis pria? Dikutip dari Medical News Today, berikut penjelasannya.


  • Panjang penis pria dalam kondisi lembek: 9,16 cm (3,6 inci) saat diregangkan
  • Lingkar penis pria dalam kondisi lembek: 9,31 cm (3,66 inci)
  • Panjang penis pria dalam kondisi ereksi: 13,12 cm (5,16 inci)
  • Lingkar penis pria dalam kondisi ereksi: 11,66 cm (4,59 inci)

Penelitian lain juga mengatakan ukuran rata-rata dimensi penis ketika berada pada kondisi ereksi berada di angka 14,2 cm (5,6 inci) untuk panjang penis dan 12,2 cm (4,8 inci) untuk lingkar penis.

Berapa Ukuran Mr P yang Disukai Wanita?

Mengenai preferensi wanita dalam memilih ukuran penis pada pria, sebuah penelitian yang meneliti 75 wanita mengungkapkan bahwa hal ini ada kaitannya dengan sifat hubungan yang dipertimbangkan. Wanita umumnya memilih ukuran penis dengan panjang 16 cm (6,3 inci) dan lingkar 12,2 cm (4,8 inci).

Terkait pertanyaan apakah ukuran penis pria penting bagi seorang wanita, ada beragam jawaban. Sebuah penelitian menjelaskan panjang penis yang dimiliki pria tidak penting bagi banyak wanita. Sebanyak 77 persen wanita menganggap bahwa panjang penis pria itu tidak penting atau sama sekali tidak penting.

Sementara itu, sebanyak 21 persen wanita menganggap bahwa panjang, lebar, dan lingkar penis pria itu penting atau sangat penting.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sayuran Ini Bisa Jadi Alternatif Atasi Masalah Mr P ‘Susah Berdiri’


Jakarta

Disfungsi ereksi merupakan gangguan penis yang dapat mempengaruhi kemampuan penis untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi. Kondisi ini dapat disebabkan banyak faktor.

Terkadang, seorang pria yang mengalami masalah ereksi adalah hal yang normal. Masalah ereksi dapat terjadi karena merasa gugup, cemas, frustrasi, atau lelah.

Dikutip dari Cleveland Clinic, masalah ini juga dapat disebabkan oleh kondisi lain atau efek samping dari obat-obatan.


Untuk mengatasinya, ternyata tidak harus selalu menggunakan obat-obatan. Sebuah penelitian menemukan makan sayuran berdaun hijau juga dapat membantu memangkas risiko disfungsi ereksi dan meningkatkan aliran darah ke penis.

Para peneliti dari Universitas Shantou di China membandingkan pola makan dan fungsi seksual pada 3.184 pria di Amerika Serikat. Hasilnya, sekitar 27 persen mengalami masalah ereksi.

“Pria yang memiliki pola makan kaya antioksidan, termasuk bayam dan kangkung, 37 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami disfungsi ereksi, dibandingkan mereka yang paling sedikit mengkonsumsinya,” terang para peneliti yang dikutip dari The Sun.

Mereka memperkirakan kandungan antioksidan yang ada di dalam sayuran tersebut dapat mengurangi kerusakan sel dan pembuluh darah. Hal itu yang dapat meningkatkan kehidupan seks pria.

“Temuan kami mengungkapkan hubungan antara skor indeks antioksidan makanan dan kejadian disfungsi ereksi,” beber penulis penelitian Dr Zhuangcheng Huang.

“Mereka mengisyaratkan bahwa pola makan yang kaya akan berbagai nutrisi antioksidan mungkin berperan dalam mencegah dan meringankan disfungsi ereksi,” lanjutnya.

(sao/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Macam Tipe Mr P, Ada yang Lengkung ke Atas hingga Mirip Huruf C


Jakarta

Sebagian orang percaya kenikmatan saat bercinta ditentukan oleh ukuran penis pria. Tak hanya itu, ada juga yang beranggapan bentuk penis tertentu dapat memberikan kenikmatan yang lebih besar ketika berhubungan intim.

Memang, setiap pria memiliki ukuran dan bentuk penis yang berbeda-beda. Ada yang lurus, melengkung, panjang, tebal, dan lain sebagainya.

Namun, tidak ada ukuran atau bentuk penis yang mutlak. Penis yang sehat tetap dapat melakukan fungsinya dengan baik terlepas dari ukuran ataupun bentuknya.

Lantas, seperti apa saja bentuk penis yang bisa dimiliki pria? Dikutip dari Healthline, berikut pembahasannya.

1. Melengkung ke atas

Seperti pisang, penis tipe ini akan sedikit melengkung ke atas saat sedang ereksi. Penis tipe ini sangat cocok untuk berbagai posisi missionary karena memudahkan pria menyentuh G-spot wanita saat bercinta.

2. Melengkung ke bawah

Selain penis yang melengkung ke atas, ada juga penis yang melengkung ke bawah saat sedang ereksi. Lekukan ini juga memberi keunggulan bagi pria untuk merangsang titik sensitif yang ada di sepanjang dinding depan vagina.

Bentuk penis seperti ini dapat lebih mudah merangsang G-spot wanita saat bercinta dengan gaya doggy.

3. ‘Huruf C’

Beberapa orang juga memiliki penis yang melengkung ke samping seperti huruf C. Tenang saja, bentuk penis ini normal dan bukan gejala penyakit.

Bentuk penis ini juga memiliki keunggulan saat melakukan penetrasi menyamping, seperti posisi T-bone. Posisi ini memungkinkan pria memberikan rangsangan pada dinding depan vagina, seperti yang dilakukan penis melengkung ke atas saat missionary.

4. Lurus

Penis yang lurus memiliki bentuk yang hampir sama dari pangkal hingga kepala. Bentuk penis ini bisa melakukan berbagai macam gaya bercinta tanpa perlu melakukan banyak penyesuaian.

5. Pangkal besar dengan kepala lancip

Penis ini memiliki ukuran pangkal yang besar dan kepala penis yang lebih kecil sehingga tampak seperti kerucut.

Penis ini juga punya kelebihan tersendiri. Kepala yang kecil memudahkan saat penetrasi, sementara pangkal yang besar memberikan rangsangan yang lebih besar saat penis bergesekan dengan dinding dalam vagina.

6. Pangkal kecil dengan kepala besar

Pangkal kecil dan kepala besar membuat penis ini sekilas mirip dengan martil. Seperti tipe penis lainnya, penis dengan bentuk seperti ini juga punya keunggulan tersendiri saat bercinta.

Kepala penis yang lebih besar dapat menstimulasi dinding vagina dan menimbulkan gesekan yang menambah kenikmatan. Potensi penis tipe ini bisa dimaksimalkan dengan melakukan gaya bercinta missionary atau cowgirl.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Terungkap! Segini Ukuran Mr P Ideal yang Disukai Wanita Menurut Survei


Jakarta

Ukuran penis kerap menjadi topik yang sensitif bagi kaum pria. Pasalnya, ukuran alat vital sering dikaitkan dengan ‘keperkasaan’ di ranjang.

Sebagian pria percaya semakin besar ukuran penis, semakin ‘jago’ pula kemampuan bercintanya. Namun, apakah wanita juga menginginkan pasangan dengan ukuran alat vital yang besar?

Ternyata tidak juga. Sebuah survei terbaru menemukan wanita lebih menyukai ukuran penis yang biasa-biasa saja.


Dikutip dari New York Post, survei yang dilakukan oleh ZipHealth terhadap 800 wanita heteroseksual menemukan kebanyakan wanita menganggap penis dengan panjang 5,5 inci (sekitar 13,9 cm) dan lingkar 4,5 inci (sekitar 11 cm) sebagai ukuran ideal.

Sebagai informasi, rata-rata ukuran panjang penis pria adalah sekitar 5,17 inci (sekitar 13 cm) dan lingkar 4,59 inci (sekitar 11,6 cm). Artinya, kebanyakan pria tidak perlu cemas dengan ukuran ‘kejantanannya’ saat memuaskan pasangan di ranjang.

Meski wanita puas dengan ukuran penis yang normal, pria punya keyakinan berbeda. Banyak pria menginginkan ukuran penis yang lebih besar.

Survei yang dilakukan ZipHealth kepada 100 orang pria menemukan kebanyakan dari mereka ingin memiliki penis dengan ukuran panjang 6,5 inci (sekitar 16 cm) dan lingkar 5,5 inci (13,9 cm).

Spesialis kedokteran keluarga dr Jen Caudle mengatakan ada beberapa faktor yang memicu munculnya anggapan kalau ukuran penis besar lebih baik.

Pertama, karena kebanyakan orang mengira rata-rata ukuran penis jauh lebih panjang dan lebih besar dari yang sebenarnya. Kedua, adanya tekanan sosial yang menuntut pria dan wanita untuk memenuhi kriteria tertentu.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Wanita Susah Orgasme? Coba 5 Posisi Ini, Dijamin Bikin Nikmat Maksimal


Jakarta

Beberapa wanita mengeluhkan sulitnya mencapai puncak kenikmatan saat bercinta alias orgasme. Beberapa orang meyakini, wanita memang lebih susah mendapatkan orgasme dibandingkan laki-laki. Benarkah demikian?

Memang, dibutuhkan kemahiran, komunikasi, dan pemahaman akan anatomi tubuh wanita untuk bisa membuat wanita mencapai orgasme. Namun di samping itu, ada beberapa posisi yang diyakini efektif membuat wanita mencapai orgasme.

Dikutip dari She Knows, beberapa posisi ini mungkin bisa dicoba untuk mengantarkan wanita pada kenikmatan seksualnya:


1. The Drop Box

Salah satu posisi terbaik untuk orgasme adalah posisi ini. Cara melakukannya adalah pasangan wanita akan telentang dengan pinggul menggantung di tempat tidur, sementara laki-laki akan berdiri di lantai di hadapannya dan menopang kaki perempuan. Mr P akan dimasukkan dengan gerakan alami ke atas dan merangsang langsung ke area G-spot.

2. The G-Whiz

Maksimalkan seks dengan melakukan dua variasi dari posisi ini. Di variasi pertama, laki-laki akan mengangkat bokong dan kaki pasangannya. Letakkan kaki perempuan di bahu pasangan pria. Posisi ini dapat membantu mengangkat rahim, memperlihatkan cul-de-sac atau zona sensasi seksual yang terletak jauh di dalam vagina, dan memungkinkan pria untuk merangsangnya dan memberikan orgasme yang luar biasa.

Pada variasi kedua, bokong perempuan akan ditopang dengan beberapa bantal dan lututnya didekatkan ke telinga. Posisi ini akan memperpendek vagina, memungkinkan pria untuk masuk lebih dalam, dan merangsang G-spot dan A-spotnya. Kedua zona sensitif ini akan membuat wanita mendapatkan orgasme yang maksimal.

3. The Tilt-a-Whirl

Posisi ini cukup seru, menantang, dan tidak biasa. Untuk posisi seks ini, laki-laki akan duduk di tepi tempat duduk dengan kaki di lantai. Pasangan wanita kemudian akan duduk di pangkuannya menghadap laki-laki. Kemudian, mereka berdua harus bersandar ke belakang dalam sudut 45 derajat dan saling berpegangan tangan. Pria akan melakukan semua penetrasi dan penis akan berada di titik G-spot.

4. Closed for Business

Tidak hanya dengan penetrasi, orgasme juga dapat dicapai melalui oral sex. Lakukan hal ini dengan memberikan cunnilingus (stimulasi pada vulva atau klitoris dengan mulut) saat kaki perempuan tertutup. Hal ini dapat memberikan gairah seksual yang kemudian akan meningkat secara perlahan dan intens hingga akhirnya meledak dalam orgasme.

5. The High Heels

Ciptakan suasana seks yang panas dengan berhubungan menggunakan heels. Caranya adalah dengan berdiri di lantai, kemudian membungkuk di ujung tempat tidur atau meja sambil menggunakan sepatu hak tinggi.

Ini adalah cara yang bagus untuk penetrasi yang lebih dalam. Hak tinggi yang digunakan oleh wanita akan mengangkat ke ketinggian yang pas untuk laki-laki. Selain itu, sepatu hak dapat membuat bokong lebih ‘bergoyang’ sehingga membuatnya lebih mudah bergerak saat berhubungan seks.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ukuran Mr. P Berdasarkan Tinggi Badan, Mitos atau Fakta?


Jakarta

Ukuran penis merupakan topik yang sensitif bagi pria karena seringkali berhubungan dengan tingkat kepercayaan diri. Konon wanita juga lebih menyukai pria yang memiliki ukuran Mr. P atau penis yang panjang, sehingga hal ini mempengaruhi pandangan pria terhadap dirinya.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menentukan ukuran penis, salah satunya berdasarkan pada tinggi badan. Namun, benarkah demikian? Simak informasi lengkap mengenai ukuran Mr.P berdasarkan tinggi badan berikut ini.

Ukuran Mr. P Berdasarkan Tinggi Badan, Benarkah?

Banyak orang yang percaya bahwa ukuran Mr. P dapat ditentukan berdasarkan dengan tinggi badan. Jika seseorang memiliki ukuran badan yang besar dan tinggi, maka mereka cenderung memiliki ukuran Mr P yang panjang. Sebaliknya, jika seorang pria memiliki tubuh yang pendek, ukuran Mr P mereka cenderung akan lebih pendek.


Lantas, benarkah ukuran Mr. P dapat ditentukan berdasarkan tinggi badan? Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh M.E Shalaby dan kawan-kawan yang diterbitkan dalam jurnal National Library of Medicine tahun 2014, mengungkapkan bahwa tidak ada korelasi antara tinggi badan seseorang dengan ukuran Mr. P atau penis.

Penelitian tersebut dilakukan dengan melihat hubungan panjang penis berdasarkan berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang, usia, ukuran testis, dan panjang jari telunjuk pada 2000 pria Mesir berusia 22 hingga 40 tahun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang penis memiliki korelasi yang negatif dengan rasio pinggang, usia, ukuran testis, berat badan dan juga tinggi badan seseorang.

Dilansir dari Medical News Today, kebanyakan orang berpikir bahwa pria dengan tubuh yang tinggi biasanya memiliki ukuran penis yang besar, namun hal ini tidak sepenuhnya benar.

Seorang pria dengan ukuran penis terpanjang, yaitu 14 cm saat tidak ereksi dimiliki oleh seorang pria kurus dengan tinggi 170 cm.

Sementara itu, seseorang yang memiliki penis yang kecil berukuran 6 cm dimiliki oleh seorang pria bertubuh kekar dengan tinggi 180 cm.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa ukuran penis tidak bisa ditentukan berdasarkan tinggi badan seseorang. Ukuran penis umumnya dapat ditentukan berdasarkan ras, hormon, nutrisi serta genetik.

Berapakah Ukuran Mr.P yang Ideal?

Banyak pria merasa khawatir dan tidak percaya diri dengan ukuran penis mereka. Hal ini karena pria menganggap kualitas hubungan intim ditentukan berdasarkan dengan ukuran penis yang ideal. Lantas, berapakah ukuran Mr.P yang ideal?

Ukuran panjang penis idealnya berkisar antara 7 hingga 9 cm saat tidak ereksi, sementara saat ereksi ukuran rata-rata penis pria berkisar antara 12 hingga 15 cm. Ukuran ini juga bisa dipengaruhi oleh ras, genetik, nutrisi dan juga hormon.

Akan tetapi, ukuran penis pria ini tidak berpengaruh dengan kualitas hubungan intim dengan pasangan.

Dilansir situs Healthline, dalam hal seks, ukuran penis bukanlah masalah karena tidak mempengaruhi fungsi serta kesehatan organ reproduksi pria.

Sehingga, tidak perlu khawatir atau merasa tidak percaya diri dengan ukuran penis yang dimiliki. Kekhawatiran yang berlebihan tentang ukuran penis justru dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan diri serta kemampuan dalam menikmati seks dengan pasangan.

Selain itu, faktor psikologis berupa stres dan kecemasan juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi dan menyebabkan disfungsi ereksi.

Nah, itulah pembahasan mengenai korelasi antara ukuran Mr.P berdasarkan tinggi badan seseorang. Seperti yang telah dijelaskan di atas, tidak ada hubungan yang signifikan antara tinggi badan dengan ukuran panjang penis pria.

Oleh karena itu, tinggi badan seseorang tidak bisa menjadi satu-satunya patokan untuk menentukan ukuran penis seseorang. Semoga informasi ini bermanfaat.

(inf/inf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Kenapa Mr P Tidak Bisa Tegang? Bisa gegara Stres, Ini Mungkin Biang Keroknya


Jakarta

Aktivitas bercinta idealnya menjadi momen yang menyenangkan bersama pasangan. Sebab melalui hubungan intim, pria dan wanita bisa saling menyalurkan gairah seksual. Namun sebagian pria mengeluhkan kendala sulit ereksi meski sudah mendapat cukup rangsangan. Apa sih penyebabnya?

Dikutip dari berbagai sumber, ereksi terjadi ketika pria merasakan gairah seksual. Saraf melepaskan senyawa kimia yang meningkatkan aliran darah ke penis. Darah mengalir ke dua ruang ereksi di penis yang terbuat dari jaringan otot spons (corpus cavernosum).

Selama ereksi, jaringan spons mengendur dan memerangkap darah. Tekanan darah di bilik membuat penis kencang sehingga menyebabkan ereksi. Ketika seorang pria mengalami orgasme, sinyal saraf kedua mencapai penis dan menyebabkan jaringan otot di penis berkontraksi. Darah dilepaskan kembali ke sirkulasi pria dan ereksi menurun.


Kenapa Mr P Tidak Bisa Tegang?

Kondisi penis sulit tegang atau disebut sebagai disfungsi ereksi dipahami sebagai ketidakmampuan untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual. Penelitian menunjukkan disfungsi ereksi dialami 1 dari setiap 10 pria. Disfungsi ereksi dianggap tidak normal pada usia berapa pun. Bisa jadi, kondisi ini berkaitan masalah lain, seperti kurangnya hasrat dan masalah orgasme atau ejakulasi.

Menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal, sekitar 30 juta pria AS mengalami disfungsi ereksi. Prevalensi disfungsi ereksi meningkat seiring bertambahnya usia. Namun, disfungsi ereksi juga bisa terjadi pada orang yang lebih muda. Penelitian menunjukkan pria muda dengan gaya hidup tidak sehat lebih mungkin mengidap disfungsi ereksi.

Gejala disfungsi ereksi yang umumnya dialami pria antara lain:

  • Kesulitan mendapat ereksi
  • Kesulitan mempertahankan ereksi
  • Berkurangnya hasrat seksual

Penyebab disfungsi ereksi dipengaruhi berbagai faktor, misalnya gaya hidup, kondisi psikis, dan penyakit sebelumnya. ED dapat diakibatkan oleh masalah kesehatan, masalah emosional, atau keduanya.

Beberapa faktor tersebut adalah:

  • Berusia di atas 50 tahun
  • Memiliki gula darah tinggi (diabetes)
  • Memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Memiliki penyakit kardiovaskular
  • Memiliki kadar kolesterol tinggi
  • Gaya hidup tidak sehat: merokok, menggunakan obat-obatan, terlalu sering minum alkohol
  • Obesitas
  • Kurang olahraga

Sementara itu, penyebab disfungsi ereksi berkaitan dengan kondisi psikis adalah:

  • Depresi
  • Konflik hubungan
  • Stres di rumah atau di tempat kerja
  • Stres akibat konflik sosial, budaya atau agama
  • Khawatir tentang kinerja seks

Pada konsultasi medis, dokter mungkin akan menganjurkan penggunaan jenis obat tertentu. Obat untuk disfungsi ereksi dapat menyebabkan efek samping atau berinteraksi buruk dengan obat apa pun yang mungkin sudah diminum. Agar tak timbul efek samping yang tak diinginkan, cobalah berkonsultasi dengan dokter.

Sudah tidak penasaran lagi kan kenapa Mr P tidak bisa tegang? Salah satu kunci utamanya yakni cobalah kelola stres dengan baik dan jalani pola hidup sehat untuk meminimalisir risiko terkena disfungsi ereksi.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Cara Membesarkan Penis dengan Pompa hingga Pijat, Mau Coba?


Jakarta

Ada berbagai cara membesarkan penis yang beredar di internet dan masyarakat umum. Ukuran penis hingga saat ini masih dianggap salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan seks dengan pasangan.

Sebelum mencoba cara-cara tersebut, Detikers wajib berkonsultasi lebih dulu dengan dokter terkait. Jangan sampai cara membesarkan penis justru berdampak buruk pada kehidupan seks dan aktivitas sehari-hari.

Cara Memperbesar Ukuran Penis

Berikut adalah enam cara meningkatkan ukuran Mr P dikutip dari berbagai situs kesehatan:


1. Pompa Penis

Dilansir dari laman mayoclinic, pompa penis bekerja dengan cara menarik darah menuju penis yang membuat penis terlihat bengkak. Pompa penis kadang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi.

Perlu diperhatikan, pompa penis dapat membuat Mr P terlihat lebih besar namun hanya sementara. Penggunaan berlebih berisiko mengakibatkan kerusakan pada jaringan elastis dan menurunnya kemampuan ereksi penis.

2. Obat-obatan dan Minyak Oles

Produk obat-obatan dan minyak oles kerap mengklaim diri mengandung zat yang dapat meningkatkan ukuran penis. Namun belum ada penelitian yang membuktikan klaim tersebut.

Detikers harus hati-hati jika tertarik pada obat-obatan tersebut. Selain berkonsultasi pada dokter, Detikers wajib memastikan izin edar dan kelayakan produk tersebut.

3. Peregangan Penis

Dilansir dari laman Healthline peregangan dilakukan dengan menarik kepala penis anda ke atas, kiri dan kanan secara perlahan dan tahan selama 10 detik. Hentikan apabila pada penis anda terasa sakit atau tidak nyaman.

Meski metode ini terlihat aman, belum ada penelitian yang membuktikan cara ini efektif untuk membesarkan penis. Perlu diperhatikan juga kemungkinan cara ini dapat melukai penis anda apabila dilakukan dengan cara yang tidak benar.

4. Jelqing

Laman Healthline, Jelqing adalah metode latihan dengan cara memijat untuk meregangkan penis. Untuk praktiknya bisa dilakukan dengan:

  • Letakkan jari telunjuk dan ibu jari Anda dalam bentuk O, seperti isyarat tangan “oke”
  • Tempatkan gerakan berbentuk O di pangkal penis
  • Buat O lebih kecil sampai Anda memberi tekanan ringan pada batang penis
  • Perlahan gerakkan jari dan ibu jari ke arah kepala penis hingga mencapai ujungnya. Kurangi tekanan jika terasa menyakitkan.
  • Kendurkan cengkeraman di ujungnya. Untuk gerakan ini dibutuhkan 3- 5 detik dari pangkalan ke ujung
  • Ulangi ini sekali sehari selama sekitar 20 menit.

Beberapa pihak mengklaim, cara ini efektif membuat penis terlibat tebal dan panjang. Cara ini juga dianggap mampu membuat durasi ereksi lebih lama.

Namun penelitian yang mendukung klaim ini masih sangat terbatas. Tindak berlebihan pada latihan ini dapat menyebabkan memar, sakit atau nyeri pada batang penis, iritasi kulit, dan disfungsi ereksi.

5. Olahraga

Olahraga secara teratur dinilai dapat membesarkan penis. Aktivitas fisik menyehatkan yang dilakukan secara rutin dapat memperlancar peredaran darah menuju penis.

6. Operasi

Dilansir dari laman mayoclinic terdapat beberapa operasi yang dapat menambah ukuran penis, yaitu:

  • Cutting the suspensory ligament (memotong ligamen suspensori)
  • Fat injection (injeksi lemak)
  • Tissue grafting (pencangkokan jaringan)
  • Penis Implant (implan penis)

Perlu diketahui operasi pembesaran penis jarang dilakukan. Pria yang melakukan operasi biasanya dikarenakan penisnya tidak berfungsi pada semestinya atau karena masalah yang terjadi saat kecil.

Itulah beberapa cara membesarkan penis yang berhasil dirangkum. Selain berkonsultasi dengan dokter, pasangan juga bisa diajak berdiskusi sebelum mencoba salah satu cara. Semoga informasi ini bermanfaat ya Detikers.

(row/row)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

3 Gaya Bercinta yang Bisa Bikin Mr P Patah, Posisi ‘Woman on Top’ Termasuk?


Jakarta

Tak sedikit pasangan yang gemar menjajal beragam posisi seks demi menciptakan suasana bercinta yang tidak membosankan. Namun hati-hati, beberapa posisi bercinta berisiko memicu cedera pada Mr P. Salah satu bentuk cederanya, yakni patah tulang penis.

Penis patah terjadi akibat pria memaksakan untuk ereksi. Hal ini menyebabkan rasa sakit pada penis, penyumbatan darah, bengkak, hingga kerusakan pada uretra. Memang, penis tidak mempunyai tulang. Namun, saat terangsang, darah akan mengalir ke jaringan ereksi dan menyebabkan adanya pembengkakan pada penis. Tekanan tersebut akan membuat penis menjadi kaku dan keras.

Dikutip dari Men’s Health, berikut posisi seks yang berisiko memicu patah penis:


1. Women on Top

Pada posisi ini, berat badan wanita bertumpu di atas penis pria yang sedang ereksi. Jika wanita tidak sengaja tergelincir, maka penis akan mengenai area tulang tubuh wanita. Hal ini yang menyebabkan penis menjadi patah, karena wanita tidak dapat menghentikan gerakannya ketika penis mengalami penetrasi yang salah.

2. Doggy style

Seringkali pada posisi ini, pia amat bersemangat. Jika penis terlepas dari vagina dan membentur tulang pada tubuh, maka bisa terjadi trauma pada penis pria.

Selain itu pada posisi ini, terdapat kemungkinan wanita merasa tidak nyaman, kelelahan, dan kesakitan imbas penterasi. Hubungan seks harus dilakukan dengan rileks untuk mengurangi risiko penis patah dan luka pada vagina.

3. Missionary style

Gaya misionaris dianggap sebagai posisi berhubungan yang paling membosankan dan berisiko memicu patah penis. Seperti pada posisi doggy style, pada posisi missionary, wanita memegang kendali atas kecepatannya. Apalagi, jika wanita melakukan tekanan kasar yang dapat membuat pria mengalami penis patah akibat benturan pada tulang panggul wanita.

Jika terjadi kondisi penis patah, segera periksakan diri ke dokter untuk meminimalkan kesakitan menjadi lebih parah.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Berapa Ukuran Normal Mr P Laki-laki? Begini Hasil Risetnya


Jakarta

Ukuran penis masih kerap dijadikan bahan perdebatan karena dianggap sebagai faktor penentu kepuasan pasangan. Secara tidak langsung, hal ini seringkali menimbulkan rasa cemas dan turunnya kepercayaan diri karena membandingkan ukuran normal Mr P laki-laki.

Nyatanya, ukuran penis laki-laki tak selalu menjadi faktor penentu kepuasan bagi pasangan. Dikutip dari Medical News Today, sebuah survei menunjukkan bahwa 70 persen wanita menganggap ukuran penis bukan suatu hal yang penting.

Pada dasarnya, ukuran penis dipengaruhi oleh faktor genetik. Namun, selain faktor keturunan, terdapat sejumlah faktor lainnya yang mempengaruhi, seperti hormon, lingkungan, dan nutrisi.


1. Hormon

Dalam masa pubertas, kelenjar pituitari akan mendorong produksi hormon luteinizing atau LH dan hormon perangsang folikel. Produksi testorteron di penis didorong oleh hormon LH dan hormon perangsang folikel akan meningkatkan produksi sperma pada pria.

Ketika ada permasalahan terkait hormon, terdapat risiko pertumbuhan penis akan ikut terpengaruh.

2. Lingkungan

Faktor eksternal seperti lingkungan juga turut berperan dalam pertumbuhan ukuran penis. Hal ini dapat berupa paparan pestisida atau bahan kimia berbahaya lainnya. Bila berlangsung dalam jangka panjang, paparan bahan kimia ini dapat memicu mutasi genetik yang turut menganggu produksi hormon dalam tubuh.

Paparan bahan kimia dapat berdampak pada ukuran penis saat masih dalam kandungan ataupun ketika anak sudah tumbuh memasuki usia pubertas.

3. Nutrisi

Asupan nutrisi yang kurang saat bayi dalam kandungan atau ketika anak dalam masa tumbuh kembang juga dapat mempengaruhi hormon yang juga berdampak pada ukuran penis. Kekurangan gizi pada anak dapat menghambat proses pubertasnya, menjadikan pertumbuhannya lebih lambat, termasuk ukuran penis dan testis yang lebih kecil.

Berapa Sih Ukuran Normal Mr P Laki-laki?

Sebuah riset pada 2019 menunjukkan bahwa mayoritas pria mempercayai bahwa rata-rata ukuran penis saat ereksi adalah sekitar 15,2 cm. Namun kenyataannya, ukuran yang tergolong normal berada jauh di bawah itu.

Ukuran memang sangat bervariasi, namun pada umumnya berkisar sekitar 12,9 sampai 13,97 centimeter. Dikutip dari worlddata.info, ukuran penis pria di Indonesia rata-rata berkisar sekitar 11,67 cm.

Penelitian lainnya pada 2014 melakukan pengukuran terhadap 15.521 pria berusia 17 tahun ke atas. Hasil pengukuran tersebut menunjukkan ukuran rata-rata Mr P laki-laki sebagai berikut:

  • Panjang penis lembek: 9,16 cm
  • Lingkar penis lembek: 9,31 cm
  • Panjang penis ereksi: 13,12 cm
  • Lingkar penis saat ereksi: 11,66 cm

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy