Tag Archives: pagi

3 Bacaan Doa Pagi Sesuai Anjuran Rasulullah dan Keutamaannya



Jakarta

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berdoa pada waktu pagi. Doa ini bisa dibaca sebelum memulai aktivitas agar senantisa mendapat perlindungan dari Allah SWT.

Allah SWT menganjurkan hamba-Nya untuk membaca doa setiap waktu, termasuk ketika pagi hari. Anjuran-anjuran tersebut termaktub dalam beberapa ayat Al-Qur’an. Berikut beberapa ayat yang menerangkan tentang doa di pagi hari.

Surah Thaha ayat 130

فَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوْبِهَا ۚوَمِنْ اٰنَاۤئِ الَّيْلِ فَسَبِّحْ وَاَطْرَافَ النَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرْضٰى ١٣٠


Artinya: “Maka, bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) atas apa yang mereka katakan dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam. Bertasbihlah (pula) pada waktu tengah malam dan di ujung siang hari agar engkau merasa tenang.”

Surah Al A’raf ayat 205

وَاذْكُرْ رَّبَّكَ فِيْ نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَّخِيْفَةً وَّدُوْنَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْاٰصَالِ وَلَا تَكُنْ مِّنَ الْغٰفِلِيْنَ ٢٠٥

Artinya: “Ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut pada waktu pagi dan petang, dengan tidak mengeraskan suara, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah.”

Surah Shad ayat 18

اِنَّا سَخَّرْنَا الْجِبَالَ مَعَهٗ يُسَبِّحْنَ بِالْعَشِيِّ وَالْاِشْرَاقِۙ ١٨

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) pada waktu petang dan pagi.”

Bacaan Doa Pagi Sesuai Anjuran Rasulullah

Terdapat beberapa doa pagi yang dibaca oleh Rasulullah SAW. Dikutip dari Buku Pintar Doa dan Zikir Rasulullah karya Abdullah Zaedan, berikut bacaan doa pagi Rasulullah SAW:

1. Doa pertama

أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ الإِسْلَامِ وَكَلِمَةِ الإخلاصِ وَدِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ

Bacaan latin: Asbahnaa ‘ala fithrotil islaami wa kalimatil ikhlash, wa diini nabiyyinaa muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallam, wa millati abiina ibroohiima, wamaa anaa minal musyrikiin

Artinya: “Kami menjalani pagi hari di atas kesucian (fitrah) Islam, di atas kalimat ikhlas, di atas agama nabi kami Muhammad saw, dan di atas millah (agama) bapak kami Ibrahim. Dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.” (HR An Nasai)

2. Doa kedua

اللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُورُ

Bacaan latin: Allaahumma bika ashbahnaa wa bika amsainaa wa bika nahyaa wabika namuutu wa ilaikan nusyuur

Artinya: “Ya Allah, dengan pertolongan-Mu kami menjalani waktu pagi dan sore, dan dengan pertolongan-Mu kami hidup dan mati, dan kepada- Mu tempat kami kembali.” (HR An Nasai)

3. Doa ketiga

أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ وَفِتْنَةٍ فِي الدُّنْيَا وَعَذَابِ فِي النَّارِ

Bacaan latin: Amsainaa wa amsal mulku lillaahi walhamdulillaahi laa ilaaha illallahahu wahdahu laa syariikalahu, allaahumma inni a’uudzubika minal jubni wal bukhli wa suu’il kibari wa fitnatin fiddun yaa wa ‘adzaabin finnaar

Artinya: “Ya Allah, dengan pertolongan-Mu kami menjalani waktu sore dan di sore hari kekuasaan bagi-Mu ya Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan yang wajib disembah kecuali Engkau yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat penakut, kikir, jeleknya sifat sombong, fitnah waktu di dunia, dan dari siksa api neraka.” (HR An Nasai)

Keutamaan Membaca Doa Pagi

Dirangkum dari buku Al-Matsurat Qubro & Dzikir Asmaul Husna, berikut keutamaan membaca doa dan dzikir pagi dan petang:

1. Ibadah yang mulia

Berdoa menjadi amalan yang mulia, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,

“Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah daripada doa”. HR. Timidzi, Ibnu Majah, Ahmad)

2. Dicintai Allah SWT

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, maka Allah akan memurkainya”. (HR Tirmidzi)

3. Meningkatkan ketakwaan

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,

“Doa seorang hamba akan selalu dikabulkan selagi tidak memohon sesuatu yang berdosa atau pemutusan kerabat, atau tidak tergesa-gesa. Mereka bertanya : Apa yang dimaksud tergesa-gesa ? Beliau menjawab : ” Dia berkata ; Saya berdoa berkali-kali tidak dikabulkan, lalu dia merasa menyesal kemudian meninggalkan doa”. (HR Muslim)

4. Dijauhkan dari keburukan

Dari Ubadah bin Shamit ra bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,

“Tidak ada seorang muslim berdoa kepada Allah di dunia dengan suatu permohonan kecuali Allah akan mengabulkannya atau menghilangkan daripadanya keburukan yang semisalnya, selagi tidak berdoa sesuatu dosa atau pemutusan kerabat. Ada seorang laki-laki dari suatu kaum berkata : Jikalau begitu saya akan memperbanyak (doa). Beliau bersabda : ‘”Allah mengabulkan doa lebih banyak daripada yang kalian minta”. (HR. Tirmizi)

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Doa & Dzikir Pagi Pengundang Rezeki, Muslim Bisa Amalkan Tiap Hari



Jakarta

Doa dan dzikir bisa menjadi amalan untuk mengingat Allah SWT di manapun dan kapanpun. Berdoa dan berdzikir juga dianjurkan untuk dikerjakan pagi hari untuk mengundang rezeki serta ridho Allah SWT.

Anjuran berdoa dan berdzikir termaktub dalam banyak dalil, baik dalam Al-Qur’an maupun hadits Rasulullah SAW. Amalan ini bertujuan agar senantiasa mengingat Allah SWT.

Dalam surat Al Ahzab 41, Allah SWT berfirman,


يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya

Kemudian dalam surat Al Mukmin ayat 55, Allah SWT menganjurkan untuk senantiasa bersabar dan berdzikir,

فَٱصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ ٱللَّهِ حَقٌّ وَٱسْتَغْفِرْ لِذَنۢبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِٱلْعَشِىِّ وَٱلْإِبْكَٰرِ

Artinya: Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.

Anjuran berdzikir saat pagi hari juga termaktub dalam Al-Qur’an surat Qaf ayat 39,

فَٱصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ ٱلشَّمْسِ وَقَبْلَ ٱلْغُرُوبِ

Artinya: Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya).

Mengutip buku Koleksi Lengkap Dzikir Pagi Petang karya Ustad Abdul Wahhab dijelaskan amalan dzikir yang dianjurkan ialah dzikir pagi dan petang. Dua waktu ini memiliki keistimewaan tersendiri yang tepat digunakan untuk mengingat Allah SWT.

Pada dua waktu ini, kita dianjurkan untuk banyak bertasbih, beristighfar, membaca Al-Qur’an serta membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Dzikir pagi dilakukan setelah shalat Subuh sampai terbit matahari atau sampai matahari meninggi saat waktu dhuha, kira-kira jam tujuh atau jam delapan. Sedangkan dzikir sore dilakukan setelah shalat ‘Ashar sampai terbenamnya matahari atau sampai menjelang waktu Isya.

Dzikir Pagi Lengkap: Arab, Latin dan Terjemahannya

Salah satu keutamaan dari dzikir pagi adalah dapat melancarkan rezeki dan dijauhkan dari kefakiran. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,

“Barangsiapa yang lambat datang rezekinya hendaklah banyak mengucapkan ‘La haula wala quwwata illa billah.” (HR At-Thabrani).

Dirangkum dari buku Dzikir Pagi & Petang Sesuai Sunnah Nabi oleh Ustaz Abul Aswad Al Bayaty, berikut bacaan dzikir di pagi hari yang dapat diamalkan tiap hari.

1. Membaca Taawudz

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Arab latin: Audzubillahiminasyaitonirojim.

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”

2. Membaca Ayat Kursi 1x

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ٢٥٥

Arab latin: Allahu laa ilaa haillaa huwa hayyul qoyyuum, laa ta’khudzu sinatuu wa laa naum, lahuu maa fissamaawaati wamaa fil ardhi, mandzalladzii yasyfa’u ‘indahu illaa bi’idznihi ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yukhiithuuna bi syai’im min ‘ilmihi illa bi maa syaa’, wa si’a kursiyyuhus samaawaati wal ardhi, wa laa yaudhuhu hifdzu humaa wa huwal aliyyul ‘adhiim.

Artinya: “Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang (berada) dihadapan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” [Al-Baqarah/2: 255]

3. Membaca Surat Al-Ikhlas 3x

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ ٤

Arab latin: Qul huwa Allahu ahad Allahus Shamad Lam yalid wa lam yuulad Wa lam ya kullahu kufuwan ahad.

Artinya: “Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah (Rabb) yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.'” [Al-Ikhlash/112: 1-4]

4. Membaca Surat Al-Falaq 3x

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ ٥

Arab latin: Qul a’uudzu birabbil falaq Min syarri maa khalaq Wa min syarri ghaasiqin idza waqab Wa min syarrin naffathaati fil ‘uqad Wa min syarri haasidin idza hasad.

Artinya: “Katakanlah: ‘Aku berlindung kepada Rabb Yang menguasai (waktu) Shubuh dari kejahatan makhluk Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Serta dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.” [Al-Falaq/113: 1-5]

5. Membaca Surat An-Naas 3x

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١ مَلِكِ النَّاسِۙ ٢ اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ ٦

Arab latin: Qul a’uudzu bi rabbin naas Malikin naas Ilahinaas Min syarril waswaasil khannaas Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas Minal jinnati wannaas.

Artinya: “Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan (Ilah) manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan jin dan manusia.'” [An-Naas/114: 1-6]

6. Membaca Dzikir Pagi Pertama 1x

أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

Arab latin: Ashbahnaa ‘ala fithrotil Islam, wa ‘ala kalimatil ikhlash, wa ‘ala diini nabiiyinaa muhammad shallallahu alaihi wa sallam, wa ‘ala millati abaina ibrahim haniifan muslimaw wa maa kaana minal musyrikiin.

Artinya: “Di waktu pagi kami berada diatas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami Muhammad صلى الله عليه وسلم dan agama ayah kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.

7. Membaca Dzikir Pagi Kedua 3x

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِالإِسْلَامِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا

Arab latin: Radhiitu billahi rabba, wa bil islaama diina, wa bimuhammadin nabiyya.

Artinya: “Aku rela (ridha) Allah sebagai Rabb-ku (untukku dan orang lain), Islam sebagai agamaku dan Muhammad صلى الله عليه وسلم sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah).”

8. Membaca Dzikir Pagi Ketiga 1x

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Arab latin: Allahumma bika ashbahna wa bika amsaynaa wa bika nahyaa, wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.

Artinya: “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).”

9. Membaca Dzikir Pagi Keempat 1x

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

Arab latin: Ashbahnaa wa ashbahal mulku lillahi, walhamdulillah, laa ilahaillallah wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku wa lahulhamdu, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir, rabbi as’aluka khaira maa fii haadhihil lailah wa khaira maa ba’dahu, wa a’uudzu bika min syarri maa fii hadhihil lailah wa syarrimaa ba’daha, rabbi a’uudzubika minal kasali, wa suu’ul kibri, rabbi auudzu bika min ‘adzaabin naari, wa ‘adzaabilqabri.

Artinya: “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala se-suatu. Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, aku berlin-dung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan! Aku berlindung kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur.”

10. Membaca Sayyidul Istighfar 1x

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Arab latin: Allahumma anta rabbi laa ilaa hailla anta, khalaqtanii wa ana ‘abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas tatho’tu. ‘a uudzu bika min syarrimaa shana’tu, abuu ‘u laka bini’matika ‘alayya wa abuu’u bidhanbii, faghfirlii, fainnahu laa yaghfiru dzunuuba illa anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkau lah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada di dalam hidayahmu, dan perjanjian dengan-Mu. Sebisa yang aku mampu. Aku berlindung kepada-Mu, dari segala kejelekan yang aku perbuat. Aku bersyukur atas nikmat yang Engkau limpahkan kepada kami, dan aku menyesal atas segala yang dosa yang aku perbuat. Maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.”

11. Membaca Dzikir Pagi Keenam 1x

اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ

رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنَ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي

Arab latin: Allahumma inni as-alukal ‘afwa wal ‘afiyata fid dunya wal akhiroh. Allahumma inni as-alukal a’fwa wal ‘afiyata fi dini wa dunyaya wa ahli wa mali. Allahummastur ‘auroti wa amin row’ati. Allahummahfadzni min baini yadayya wa min kholfi wa min yamini wa ‘an syimali wa min fauqi wa a’uzubika bi ‘adzamatika an ughtala min tahti.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).

12. Membaca Dzikir Pagi Ketujuh 1x

لَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Arab latin: Allahumma ‘aafinii fii badani, Allahumma ‘aafini fii sasm’ii, Allahumma ‘Aafini fii basharii, laa ilaa haillah anta, Allahumma inni ‘auudzubika minal kufri walfaqri, Allahumma innii ‘audzubika min ‘adzaabil qabri, laa ilahaillaa anta.

Artinya: “Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, sehatkanlah pendengaranku. Ya Allah, sehatkanlah penglihatanku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.

13. Membaca Dzikir Pagi Kedelapan 1x

اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

Arab latin: Allahumma ‘aalimal ghaibi was syahaadah, faathiras samaawaati wal ardhi, rabba kulli syain in wa maliikahu, asyhadu allaa ilaa hailla anta, a’udzuu bika min syarri nafsii, wa min syarri syaithoni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsi suu’aan au ajurrohu ila muslim.

Artinya: “Ya Allah Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb Pencipta langit dan bumi, Rabb atas segala sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Aku berlindung kepada Mu dari kejahatan diriku, syaitan dan ajakannya menyekutukan Allah (aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya.

14. Membaca Dzikir Pagi Kesembilan 3x

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Arab latin:Bismillahi ladzi laa yadhurru ma’a smihi syaiun fil ardhi wa laa fis samaa’ i wa huwassamii’ul ‘aliim.

Artinya: “Dengan Menyebut Nama Allah, yang dengan Nama-Nya tidak ada satupun yang membahayakan, baik di bumi maupun dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan Maha mengetahui.”

15. Membaca Dzikir Pagi Kesepuluh 1x

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ

Arab latin: Ya Hayyu ya Qayyumu birahmatika astaghiistu, ashlih lii sya’nii kullahu walaa takilnii ilaa nafsii tharfata ‘ainin.

Artinya: “Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekalipun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).”

16. Membaca Dzikir Pagi Kesebelas 3x

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

Arab latin: Subahnallah wa bihamdihi; ‘adada khalqihi, wa ridha nafsihi, wa zinata ‘arsyihi, wa midaada kalimatihi.

Artinya: “Mahasuci Allah, aku memuji-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya, Mahasuci Allah sesuai ke-ridhaan-Nya, Mahasuci seberat timbangan ‘Arsy-Nya, dan Mahasuci sebanyak tinta (yang menulis) kalimat-Nya.”

17. Membaca Dzikir Pagi Keduabelas 1x, 10x, atau 100x
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

Arab latin: Subhanallahi wabihamdihi.

Artinya: “Mahasuci Allah, aku memuji-Nya.”

18. Membaca Dzikir Pagi Ketigabelas 1x, 10x, atau 100x

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

Arab latin: Laa ilaahaillallah wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu wa huwa alaa kulli syain qadiiru.

Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Mahaesa tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan dan bagi-Nya pujian dan Dia Mahaberkuasa atas segala sesuatu.”

19. Membaca Dzikir Pagi Ke-empat Belas 100x

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Arab latin: Astaghfirullah wa atuubu ilaihi.

Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.”

Itulah rangkaian doa dan dzikir pagi dapat diamalkan. Setiap muslim bisa melafalkan dzikir ini setiap selesai sholat subuh dan juga setelah Dhuha. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan ridho-Nya.

(dvs/erd)



Sumber : www.detik.com