Tag Archives: pakaian

Dokter Kulit Bagikan 3 Cara Simpel Atasi Area ‘Miss V’ yang Menghitam


Jakarta

Banyak perempuan merasa tidak percaya diri karena area kewanitaannya tampak lebih gelap dibanding bagian tubuh lain. Menurut dokter spesialis kulit dr Astrid Teresa, SpDVE, kondisi ini wajar terjadi karena area lipatan kulit memang lebih rentan mengalami gesekan, kelembapan berlebih, hingga iritasi. Namun, ada beberapa langkah sederhana untuk mencegah perubahan warna menjadi lebih cepat.

Pertama, menggunakan produk pembersih kulit yang lembut dan tidak menimbulkan iritasi. “Tanda produk mengiritasi gampang dilihat, biasanya bikin perih atau kemerahan,” jelas dr Astrid kepada detikcom Rabu (1/10/2025).

Produk yang tidak mengiritasi disebutnya akan membantu mengurangi risiko penggelapan kulit di area lipatan.


Di tengah aktivitas padat sehari-hari, gesekan pada area sensitif kerap terjadi. Karena itu, ia menyarankan untuk menghindari pakaian terlalu ketat dan memilih bahan menyerap keringat, seperti katun. Ini disebut bisa membantu kulit tetap kering dan meminimalkan gesekan.

“Jika warna area lipatan sudah terlihat lebih gelap, gunakan produk khusus untuk mencerahkan kulit sensitif. Kandungan yang relatif aman antara lain AHA, BHA, lactic acid, dan niacinamide dengan kadar rendah,” saran dia, pasca ditemui di Bodytalk Playdate Grand Launching of MGHITT Intimate Care.

“Pastikan formulanya memang dibuat untuk area lipatan, bukan produk pemutih biasa yang keras,” sebutnya.

Langkah-langkah semacam ini, diyakini bisa mencegah perubahan warna kulit sejak dini. Kuncinya adalah menjaga kebersihan, memilih produk perawatan yang tepat, dan meminimalkan faktor gesekan.

(naf/naf)



Sumber : health.detik.com

Cikande Tercemar Radioaktif Cs-137, Kemenkes Ungkap Kondisi 9 Pasien yang Terpapar


Jakarta

Publik ramai menyoroti penetapan status kondisi khusus pada wilayah Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Ada 9 orang yang terindikasi positif terpapar radioaktif cesium-137 melalui pemeriksaan whole body counter (WBC) dan enam orang positif terpapar melalui hasil pemeriksaan surveymeter.

Pemerintah sejauh ini melakukan pemeriksaan pada lebih dari 1.500 pekerja dan warga sekitar di kawasan industri Cikande.

“Pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) kepada lebih dari 1.562 pekerja dan warga sekitar Kawasan Industri Cikande. Hasilnya terdapat 6 orang positif terpapar (hasil surveimeter) dan 9 hasil whole body counter (WBC),” jelas Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Aji Muhawarman, dalam keterangan resminya, Kamis (2/10/2025).


Pihaknya disebut akan terus melakukan pemantauan kesehatan masyarakat. Aji sekaligus menjelaskan sejumlah tahapan deteksi sebelum pasien akhirnya dirujuk.

Pertama, pasien menjalani pemeriksaan surveymeter. Tes tersebut untuk menunjukkan apakah ada paparan eksternal radiasi pada tubuh maupun pakaian.

Bila hasilnya positif, langsung dilakukan dekontaminasi, dengan mengganti pakaian dan mandi, lalu diperiksa ulang.

Tahapan selanjutnya adalah pemeriksaan darah. Hal ini dikarenakan penurunan limfosit bisa menjadi indikasi awal seseorang terpapar cemaran zat radioaktif cesium-137.

Penetapan akhir dengan Whole Body Counter (WBC), saat orang tersebut ditemukan mengalami penurunan limfosit. WBC bisa mendeteksi paparan radiasi internal atau cesium yang masuk ke tubuh.

“Jika terindikasi serius, dirujuk ke RS rujukan nasional (RS Fatmawati) untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut,” lanjutnya.

Saat ditanya lebih lanjut, Aji menekankan seluruh pasien yang terpapar cesium-137 saat ini dalam kondisi stabil.

“Saat ini kondisi baik,” pungkas dia.

(naf/up)



Sumber : health.detik.com

9 Orang yang Terpapar Radioaktif Cesium-137 di Cikande Sudah Pulang dari RS


Jakarta

Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, ditetapkan sebagai wilayah yang tercemar radioaktif Cesium-137 (Cs-137). Sumber cemaran diduga berasal dari material reaktor nuklir yang masuk dari luar negeri.

Akibat kondisi ini, ada 9 orang yang terindikasi positif terpapar radioaktif cesium-137 melalui pemeriksaan whole body counter (WBC) dan enam orang positif terpapar melalui hasil pemeriksaan surveymeter. Pasien juga dilaporkan sempat menjalani perawatan di rumah sakit Fatmawati.

Meski begitu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Aji Muhawarman mengatakan pasien yang terpapar radioaktif sudah dipulangkan dari rumah sakit.


“Pasien sudah pulang nggak dirawat lama. Ditangani khusus dan diberi obat. Tanpa gejala dan kondisi baik,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Jumat (3/10/2025).

Aji menjelaskan, pasien yang terpapar tersebut hanya dirawat satu hari dan sudah diberikan obat untuk dikonsumsi beberapa waktu ke depan. Kondisi pasien juga dilaporkan tanpa gejala dan dalam kondisi baik.

“Nggak lama hanya 1 hari (dirawat) dan kemarin diberi obat prussian blue untuk dikonsumsi beberapa waktu ke depan,” lanjutnya.

Di sisi lain, ia juga membeberkan cara mendeteksi paparan radioaktif terhadap manusia dan penanganan bagi yang terpapar.

Pertama, pasien menjalani pemeriksaan surveymeter. Tes tersebut untuk menunjukkan apakah ada paparan eksternal radiasi pada tubuh maupun pakaian. Bila hasilnya positif, langsung dilakukan dekontaminasi, dengan mengganti pakaian dan mandi, lalu diperiksa ulang.

Tahapan selanjutnya adalah pemeriksaan darah. Hal ini dikarenakan penurunan limfosit bisa menjadi indikasi awal seseorang terpapar cemaran zat radioaktif cesium-137.

“Untuk melihat indikasi penurunan limfosit (<1500),” kata Aji.

Penetapan akhir dengan Whole Body Counter (WBC), saat orang tersebut ditemukan mengalami penurunan limfosit. WBC bisa mendeteksi paparan radiasi internal atau cesium yang masuk ke tubuh.

(suc/kna)



Sumber : health.detik.com

Lelaki Menyerupai Perempuan, Apakah Dosa? Ini Pandangan Islam


Jakarta

Dalam dunia yang semakin berkembang dan terbuka ini semakin banyak ditemui fenomena laki-laki yang menyerupai perempuan dan juga sebaliknya. Apalagi media sosial dan juga perkembangan budaya membuat ekspresi gender semakin bebas.

Islam benar-benar konsisten untuk menerima takdir yang telah digariskan Allah SWT, termasuk urusan jenis kelamin. Menyerupai salah satu jenis kelamin dengan jenis kelamin lain tidak dibenarkan dalam Islam, baik berhubungan dengan baju atau lainnya.

Hukum Laki-laki Menyerupai Perempuan

Manusia yang menyimpang dari fitrahnya adalah bagian dari usaha iblis untuk menyesatkan umat manusia. Allah SWT menceritakan sumpah iblis di dalam Al-Qur’an surah An-Nisa’ ayat 119, Allah SWT berfirman,


وَّلَاُضِلَّنَّهُمْ وَلَاُمَنِّيَنَّهُمْ وَلَاٰمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ اٰذَانَ الْاَنْعَامِ وَلَاٰمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللّٰهِۚ وَمَنْ يَّتَّخِذِ الشَّيْطٰنَ وَلِيًّا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُّبِيْنًا ۝١١٩

Artinya: “Aku benar-benar akan menyesatkan mereka, membangkitkan angan-angan kosong mereka, menyuruh mereka (untuk memotong telinga-telinga binatang ternaknya) hingga mereka benar-benar memotongnya, dan menyuruh mereka (mengubah ciptaan Allah) hingga benar-benar mengubahnya.” Siapa yang menjadikan setan sebagai pelindung selain Allah sungguh telah menderita kerugian yang nyata.”

Berdasarkan firman Allah di surah An-Nisa ayat 119 tersebut, upaya untuk membuat manusia menyimpang dari fitrahnya memang merupakan tujuan iblis. Hal ini dilakukan agar manusia menjauh dari Allah SWT.

Rasulullah melarang hal tersebut bagi setiap lelaki dan perempuan. Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata,

لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّجُلَ يَلْبَسُ لِبْسَةَ الْمَرْأَةِ وَالْمَرْأَةَ تَلْبَسُ لِبْسَةَ الرَّجُلِ.

Artinya: “Rasulullah melaknati seorang laki-laki yang memakai pakaian perempuan dan perempuan yang memakai pakaian laki-laki.”

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Rasulullah melaknati perempuan yang bertingkah seperti lelaki dan lelaki yang bertingkah seperti perempuan.

Rasulullah juga bersabda, “Keluarkan mereka dari rumah kalian.” Ibnu Abbas mengatakan, “Maka Rasulullah mengeluarkan seorang lelaki (yang menyerupai perempuan) dan Umar juga melakukan hal yang sama.

Dari Ibnu Abbas, ia berkata,”Rasulullah melaknati lelaki yang menyamai perempuan, dan perempuan yang menyamai lelaki. “

Begitu pula dalam hadits Abu Hurairah disebutkan,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَعَنَ الرَّجُلَ يَلْبَسُ لُبْسَةَ الْمَرْأَةِ وَالْمَرْأَةَ تَلْبَسُ لُبْسَةَ الرَّجُلِ

Artinya: “Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita, begitu pula wanita yang memakai pakaian laki-laki” (HR Ahmad no. 8309, 14: 61)

Sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim, perawinya tsiqoh termasuk perawi Bukhari Muslim selain Suhail bin Abi Sholih yang termasuk perawi Muslim saja). Dalam hadits terakhir ini yang dilaknat adalah gaya pakaiannya. Sedangkan hadits di atas adalah mode bergaya secara umum.

Sehingga laki-laki yang berdandan menyerupai perempuan tidak diperbolehkan dalam Islam, begitu pun sebaliknya.

(lus/kri)



Sumber : www.detik.com

Catat! Ini 9 Aturan Khusus untuk Jemaah Perempuan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi


Jakarta

Otoritas umum untuk perawatan Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi, baru-baru ini telah menetapkan sejumlah pedoman untuk jemaah perempuan yang berkunjung ke kedua tempat tersebut.

Aturan ini wajib dipatuhi demi menjaga kesucian tempat ibadah sekaligus memberikan kenyamanan bagi para jemaah. Simak selengkapnya berikut ini.

Aturan Khusus untuk Jemaah Perempuan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Menurut laporan Gulf News, Jumat (6/12/2024), yang mengutip informasi Otoritas Umum untuk Perawatan Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Arab Saudi, terdapat sembilan aturan yang diberlakukan khusus untuk jemaah perempuan, terutama di area salat, yaitu:


  1. Memakai pakaian yang sesuai dengan syariat Islam.
  2. Bersikap kooperatif terhadap petugas.
  3. Tidak tidur atau duduk di lantai.
  4. Menjaga kelurusan saf salat.
  5. Memelihara kebersihan area salat.
  6. Dilarang makan atau minum di area salat.
  7. Tidak membuat keributan di area salat.
  8. Dilarang berjalan di atas karpet dengan menggunakan sepatu.
  9. Tidak meninggalkan barang bawaan tanpa pengawasan.

Otoritas setempat mengungkapkan bahwa tujuan disusunnya aturan ini adalah untuk menjaga kesucian tempat ibadah dan meningkatkan pengalaman ibadah bersama bagi seluruh jemaah.

Selain itu, otoritas juga mengatur jadwal akses ke Raudah Asy-Syarifah untuk jemaah laki-laki dan perempuan.

Perempuan dapat mengunjungi area tersebut setelah salat Subuh hingga pukul 11.00 waktu setempat, dan kembali mengaksesnya setelah salat Isya hingga pukul 02.00 dini hari.

Sementara itu, jemaah laki-laki bisa mengakses Raudah Asy-Syarifah dari pukul 02.00 hingga Subuh, dan dari pukul 11.30 hingga Isya.

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com

Doa Memakai Baju Baru, Amalkan Sebagai Tanda Syukur



Yogyakarta

Baju baru seringkali menjadi simbol kebahagiaan bagi banyak orang. Untuk itu, dianjurkan membaca doa sebagai ungkapan syukur.

Namun sebagai muslim, hendaknya harus selalu mengingat Allah SWT dalam setiap aktivitas termasuk ketika memakai baju baru.

Salah satu cara untuk mengingat Allah SWT ketika memakai baju baru adalah dengan membaca doa.


Doa Mengenakan Baju Baru

Dikutip dari Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi karya Imam an-Nawawi, bahwa terdapat dua doa yang Rasulullah SAW baca ketika memakai baju baru.

Bacaan ketika Rasulullah SAW ketika memakai baju baru,

اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيهِ أَسْأَلُكَ خَيْرَهُ وَخَيْرَ مَاصُنِعَ لَهُ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ

Bacaan latin: Allahumma lakal hamdu anta kasautaniih, as’aluka khairahu wa khaira ma suni’a lah, wa a’uudzu bika min syarrihi wa syarri maa suni’a lahu.

Artinya: “Ya Allah, segala puji bagi-Mu, Engkau kenakan pakaian ini kepadaku, aku memohon kepada-Mu kebaikannya, dan sesuatu baginya, dan aku berlindung kepada-Mu, dari keburukannya dan keburukan sesuatu baginya.” (HR Abu Dawud, At-Tirmidi, dan An-Nasa’i)

Rasulullah SAW bersabda bahwa doa ketika memakai baju baru yaitu,

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَسَانِيْ مَا أُوَارِيْ بِهِ عَوْرَتِي وَأَتَجَمَّلُ بِهِ فِي حَيَاتِي ثُمَّ عَمَدَ إِلَى التَّوْبِ الَّذِي أَخْلَقَ فَتَصَدَّقَ بِهِ كَانَ فِي حِفْظِا للَّهِ، وَفِي كَنَفِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ وَ فِي سَتْرِ اللهِ حَيّاً وَمَيّتاً

Bacaan latin: Alhamdulillahil ladzii kasaanii maa uwarii bihi ‘aurati wa atajammalu bihi fii hayatii

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Yang telah menganugerahkan pakaian kepadaku, yang dengannya aku bisa menutup auratku, dan memperindah diriku dalam hidupku.” (HR At-Tirmidzi)

Hikmah Membaca Doa Ketika Memakai Baju Baru

Mengutip dari buku 354 Sunnah Nabi Sehari-hari karya Raghib As-Sirjani, bahwa terdapat beberapa hikmah ketika seorang muslim membaca doa ketika memakai baju baru.

– Memohon kebaikan atas baju baru yang dipakainya

Dalam doa tersebut, seorang muslim memohon kepada Allah SWT agar memberikan kebaikan dari pakaian tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa sebagai seorang muslim, harus selalu berdoa dan memohon kepada Allah SWT dalam setiap aktivitas.

– Selalu mengingat Allah SWT

Dengan membaca doa saat memakai baju baru, seorang muslim diingatkan untuk selalu mengingat Allah SWT dalam setiap aktivitas kita. Hal ini juga menjadi bentuk syukur atas nikmat yang diberikan-Nya.

Agar dijauhkan dari keburukan ataupun kejahatan saat mengenakan baju baru yang dipakainya
Dalam doa tersebut, seorang muslim juga berlindung kepada Allah SWT dari kejahatan yang mungkin terkandung pada pakaian tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa sebagai seorang muslim, hendaknya harus selalu waspada.

Dari pemaparan di atas, doa saat memakai baju baru merupakan salah satu cara untuk mengingat Allah SWT dalam setiap aktivitas seorang muslim.

Dalam doa tersebut, seorang muslim memohon kepada Allah SWT agar memberikan kebaikan dari pakaian tersebut dan melindungi diri dari kejahatan yang mungkin terkandung di dalamnya.

Sebagai seorang muslim, kita harus selalu berdoa dan memohon kepada Allah SWT dalam setiap aktivitas. Semoga bermanfaat ya. Detikers!

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Pakaian yang Paling Disukai Rasulullah Menurut Hadits



Jakarta

Rasulullah SAW merupakan teladan dalam berbagai hal tak terkecuali dalam berpakaian. Menurut sejumlah hadits, ada satu jenis pakaian yang paling disukai Rasulullah SAW.

Pakaian yang paling disukai Rasulullah SAW adalah gamis. Hal ini diterangkan dalam hadits yang dihimpun Imam at-Tirmidzi dalam kitab As-Syamail Al-Muhammadiyyah.

Ummu Salamah berkata,


كَانَ أَحَبُّ (أَحَبَّ ) القِيَابِ إِلَى رَسُولِ اللهِ الْقَمِيصَ (الْقَمِيصُ)

Artinya: “Pakaian yang paling disukai oleh Rasulullah SAW adalah gamis.” (HR Abu Daud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah. At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan gharib)

Gamis adalah baju berlengan panjang. Baju ini memiliki panjang labuh hingga betis.

Menurut hadits yang berasal dari Asma’ binti Yazid, panjang lengan baju gamis Rasulullah SAW sampai pergelangan tangan. Dikatakan,

كَانَ كُمُّ قَمِيصِ رَسُولِ اللهِ ﷺ إِلَى الرُّسْغِ

Artinya: “Lengan baju gamis Rasulullah SAW sehingga pergelangan tangan.” (HR Abu Daud dan At-Tirmidzi. At-Tirmidzi mengatakan hadits ini statusnya hasan gharib)

Ada juga hadits yang menyebut bahwa Rasulullah SAW paling suka mengenakan hibarah. Hibarah adalah kain buatan Yaman berbahan kapas dan memiliki hiasan dan jalur-jalur merah–kadang juga hijau.

Anas bin Malik mengatakan,

كَانَ أَحَبُّ القِيَابِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ ﷺ يَلْبَسُهُ الْحِبَرَةَ

Artinya: “Pakaian yang paling disukai Rasulullah SAW untuk dipakai adalah hibarah.” (HR Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, dan An-Nasa’i. At-Tirmidzi menyebut hadits ini hasan shahih gharib)

Jenis pakaian berwarna merah tersebut turut diriwayatkan Abu Juhaifah. Ia berkata,

رَأَيْتُ النَّبِيِّ ﷺ وَعَلَيْهِ حُلَّةٌ حَمْرَاءُ، كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى بَرِيقِ سَاقَيْهِ. قَالَ سُفْيَانُ: أَرَاهَا حِبَرَةً

Artinya: “Aku melihat Rasulullah SAW memakai pakaian berwarna merah. Aku seolah-olah melihat kilauan cahaya memancar dari kedua betis Baginda.”

Menurut Sufian As-Tsauri, maksud pakaian berwarna merah dalam hadits tersebut adalah hibarah.

Hadits tersebut diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Abu Daud, At-Tirmidzi, dan An-Nasa’i dari Mahmud bin Ghailan, dari Abdul Razaq, dari Sufian As-Tsauri, dari Aun bin Abu Juhaifah yang berasal dari Abu Juhaifah. At-Tirmidzi mengatakan, status hadits ini hasan shahih.

Al-Bara’ bin ‘Azib mengaku tidak pernah melihat seorang pun yang berpakaian lebih indah daripada Rasulullah SAW saat mengenakan pakaian berwarna merah. Ia juga mengatakan, rambut Rasulullah SAW hampir menyentuh kedua bahu beliau. Keterangan ini dikeluarkan oleh Al-Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, dan An-Nasa’i.

Anjuran Rasulullah Kenakan Pakaian Putih

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW menganjurkan untuk mengenakan pakaian berwarna putih. Beliau menyebut, pakaian dengan warna ini merupakan sebaik-baik pakaian bagi seorang mukmin. Rasulullah SAW bersabda,

عَلَيْكُمْ بِالْبَيَاضِ مِنَ القِيَاب، لِيَلْبَسُهَا أَحْيَاؤُكُمْ، وَكَفَنُوا فِيهَا مَوْتَاكُمْ، فَإِنَّهَا مِنْ خَيْرٍ (خِيَارِ) ثِيَابِكُمْ

Artinya: “Hendaklah kalian berpakaian putih. Kalian yang masih hidup, hendaklah memakai pakaian berwarna putih. Pakaikan kain kafan berwarna putih juga bagi mereka yang meninggal dunia dalam kalangan kalian. Sebab, pakaian berwarna putih adalah sebaik-baik pakaian bagi kalian.” (HR Abu Daud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

At-Tirmidzi mengatakan hadits anjuran mengenakan pakaian putih tersebut bertaraf shahih. Hadits tersebut diriwayatkan Qutaibah bin Said dari Basyar bin Al-Mufadhal, dari Abdullah bin Utsman Ibnu Khaitsam, dari Said bin Jubair, dari Ibnu Abbas.

Sunnah Berdoa saat Mengenakan Pakaian

Rasulullah SAW senantiasa berdoa ketika memakai pakaian baru. Menurut hadits yang berasal dari Abu Said Al-Khudri, apabila Rasulullah SAW memakai pakaian baru seperti serban, gamis, atau selendang, beliau berdoa:

اللهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا كَسَوْتَنِيهِ، أَسْأَلُكَ خَيْرَهُ وَخَيْرَ مَا صُنِعَ لَهُ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِهِ وَشَرِ مَا صُنِعَ لَهُ

Artinya: “Ya Allah, seluruh pujian hanya untuk-Mu, sebagaimana Engkau memberikan aku pakaian, aku mohon kepada-Mu kebaikan pakaian ini, juga kebaikan sesuatu yang diciptakan untuknya. Aku berlindung kepada-Mu daripada keburukan pakaian ini dan keburukan sesuatu yang diciptakan untuknya.” (HR Abu Daud dan At-Tirmidzi dan ia menilainya hasan shahih gharib)

(kri/erd)



Sumber : www.detik.com

Kumpulan Doa Memakai Pakaian, Dibaca agar Mendapat Berkah


Jakarta

Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk selalu berdoa. Doa dapat dibaca oleh seorang muslim kapan saja dan dimana saja.

Termaktub dalam surah Al Mu’min ayat 60, Allah SWT berfirman,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖࣖࣖ ٦٠


Artinya: “Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Ketika hendak memakai pakaian, seorang muslim juga dianjurkan untuk berdoa. Hal tersebut bertujuan untuk memohon berkah dan mengingat kehadiran Allah SWT.

Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada umatnya tentang bacaan doa memakai pakian. Lantas, bagaimana bacaan doanya? Berikut doa memakai pakaian dan adabnya.

Doa Memakai Pakaian Sesuai Ajaran Rasulullah

Mengutip Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi yang diterjemahkan Ulin Nuha, berikut beberapa doa memakai pakaian sesuai ajaran Rasulullah SAW.

Doa Memakai Pakaian Pertama

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرَ مَاهُوَ لَهُ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا هُوَ لَهُ

Bacaan latin: Allahumma inni as’aluka min khairihiiwa khairi ma huwa lahu, wa ‘audzu bika min syarrihi wa syarri ma huwalah

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, kebaikan dari pakaian ini, dan kebaikan baginya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan pakaian ini, dan keburukan baginya.”

Doa Memakai Pakaian Kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي هُذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةَ

Bacaan latin: Alhamdulillahil ladzii kasaanii haadzaa wa razaqaniihi min ghairi hawlin minnii wa laa quwwata

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pakaian ini kepadaku dan yang telah menganugerahiku tanpa daya dan kekuatan dariku.”

Doa Memakai Pakaian Baru Pertama

اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيهِ أَسْأَلُكَ خَيْرَهُ وَخَيْرَ مَا صُنِعَ لَهُ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ

Bacaan latin: Allahumma lakal hamdu anta kasautaniih, as’aluka khairahu wa khaira ma suni’a lah, wa a’uudzu bika min syarrihi wa syarri maa suni’a lahu

Artinya: “Ya Allah, segala puji bagi-Mu, Engkau kenakan pakaian ini kepadaku, aku memohon kepada-Mu kebaikannya, dan kebaikan sesuatu baginya, dan aku berlindung kepada-Mu, dari keburukannya dan keburukan sesuatu baginya.”

Doa Memakai Pakaian Baru Kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي مَا أُوَارِي بِهِ عَوْرَتِي وَأَتَجَمَّلُ بِهِ فِي حَيَاتِي

Bacaan latin: Alhamdulillahil ladzii kasaanii maa uwari bihi ‘auratii wa atajammalu bihi fii hayatii

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Yang telah menganugerahkan pakaian kepadaku, yang degannya aku bisa menutup auratku, dan memperindah diriku dalam hidupku.”

Adab Memakai Pakaian

Merujuk pada buku 63 Adab Sunnah oleh Rachmat Morado Sugiarto, berikut beberapa adab berpakaian yang perlu diperhatikan oleh setiap muslim.

  • Menutup aurat
  • Membaca doa ketika memakai pakaian
  • Memakai pakaian yang terbaik ketika melakukan ibadah
  • Tidak memakai baju yang tipis atau transparan
  • Tidak menampakkan lekukan tubuh
  • Memakai pakaian dari sebelah kanan
  • Tidak memakai pakaian yang menyerupai pakaian lain jenis
  • Tidak memakai pakaian yang berbahan sutera atau emas bagi laki-laki
  • Memakai pakaian yang putih
  • Memakai pakaian yang bersih
  • Memakai pakaian yang bagus, namun tidak berlebihan
  • Tidak memakai pakaian syuhrah/sombong
  • Memberikan pujian ketika melihat temannya memakai baju baru
  • Tidak memakai satu kain untuk seluruh tubuh

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com