Tag Archives: paksu

Paksu Perlu Tahu! Ini 5 Makanan yang Bisa Bikin Hormon Testosteron ‘Anjlok’

Jakarta

Testosteron adalah hormon yang identik dengan pria. Kendati demikian, wanita juga memiliki hormon ini meski dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.

Hormon ini memiliki beragam fungsi, mulai dari meningkatkan massa otot, mendistribusikan lemak, memproduksi sel darah merah, hingga mengatur fertilitas. Testosteron juga menjadi salah satu hormon yang bertanggung jawab atas libido dan gairah seksual.

Hormon testosteron dapat menurun seiring pertambahan usia. Namun, ada juga sejumlah faktor lain yang bisa membuat kadar hormon ini anjlok sejak usia muda. Salah satunya adalah kebiasaan mengonsumsi makanan tertentu.


Lantas, apa saja makanan yang bisa menurunkan kadar hormon testosteron dalam tubuh? Dikutip dari Ro, berikut daftarnya.

1. Minuman manis

Sesekali minum minuman manis memang tidak masalah. Tapi jika hal ini sering dilakukan, maka bisa berdampak buruk terhadap kadar testosteron dalam tubuh.

Minuman manis cenderung mengandung gula yang sangat tinggi. Konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hipogonadisme, yaitu kondisi ketika gonad (kelenjar seks) tidak menghasilkan cukup testosteron.

Selain itu, gula juga dikaitkan dengan obesitas. Obesitas sendiri dapat memicu peradangan yang berdampak negatif terhadap sel-sel yang memproduksi hormon testosteron.

2. Makanan yang mengandung lemak tertentu

Makanan yang banyak mengandung lemak tertentu juga dapat ‘membunuh’ hormon testosteron.

Sebuah studi yang dilakukan pada 2017 menemukan konsumsi lemak trans dapat menurunkan kadar testosteron. Lebih lanjut, studi itu juga menyebut konsumsi makanan yang mengandung lemak trans dapat memicu peradangan sistemik yang berdampak negatif terhadap produksi testosteron.

Selain lemak trans, asam lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acid/PUFA) yang terkandung pada minyak jagung, kedelai, atau kanola juga dapat memengaruhi produksi testosteron. PUFA biasanya dianggap sebagai ‘lemak baik’, tetapi dalam jumlah tinggi, lemak ini dapat menurunkan produksi testosteron dalam tubuh.

3. Minuman beralkohol

Mengonsumsi terlalu banyak minuman beralkohol dapat berdampak buruk bagi kesehatan secara keseluruhan, termasuk menurunkan kadar testosteron.

Alkohol dapat memicu peradangan, sehingga menyulitkan sel-sel penghasil testosteron untuk berfungsi dengan baik. Tak hanya itu, alkohol dapat mengganggu aktivitas hipotalamus-pituitary-adrenal (HPA), yaitu jalur yang menghubungkan otak dan sistem endokrin.

4. Biji rami

Biji rami atau flaxseed sering disebut sebagai makanan yang menyehatkan. Namun, biji rami juga dapat menurunkan hormon testosteron, terutama bagi orang yang sudah memiliki kadar testosteron rendah.

Pasalnya, biji rami mengandung lignan yang tinggi. Lignan adalah senyawa pada tanaman yang dapat meningkatkan ekskresi atau pembuangan testosteron dari dalam tubuh. Lignan juga dapat meningkatkan kadar globulin pengikat hormon seks (sex hormone-binding globulin/SHBG), yang membuat jumlah hormon testosteron bebas atau aktif berkurang.

5. Karbohidrat olahan

Makanan lain yang dapat menurunkan kadar testosteron adalah karbohidrat olahan seperti roti tawar, kue kering, dan kue yang dipanggang. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kaitan antara karbohidrat olahan dan testosteron, namun hal ini diduga terkait dengan sifat peradangan dari makanan tersebut.

Asupan karbohidrat olahan yang tinggi juga dapat menyebabkan obesitas, yang kemudian dapat menyebabkan penurunan kadar testosteron.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Dear Para Istri, Ini 5 Trik yang Bikin Paksu Tahan Lama di Ranjang


Jakarta

Bukan rahasia lagi jika banyak pria yang lebih cepat mencapai orgasme daripada wanita. Hal itu ditambah dengan fakta bahwa ejakulasi dini menjadi gangguan kesehatan seksual yang paling umum terjadi pada pria di bawah usia 40 tahun.

Tentunya, hal ini bisa saja mengganggu keharmonisan kehidupan pasangan suami istri.

Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu para suami untuk lebih tahan lama di ranjang. Dikutip dari laman Healthy Women, berikut 5 cara yang bisa dilakukan:


1. Mintalah untuk Mulai Perlahan

Untuk membuat para suami bisa bertahan lebih lama saat bercinta, mintalah dia memulainya dengan perlahan. Beritahu pasangan untuk melakukan satu dorongan setiap beberapa detik, lalu secara bertahap (misalnya setiap dua menit) untuk meningkatkan gerakannya sedikit demi sedikit.

Jika dia merasa akan mencapai klimaks, minta dia untuk berhenti dan menunggu beberapa detik hingga bisa mengendalikan diri dan memulainya lagi.

2. Foreplay Lebih Lama

Pemanasan yang intens sebelum berhubungan seks dapat memberikan manfaat yang luar biasa. Anda tidak hanya dapat mencapai orgasme, tetapi bisa membantunya lebih bertahan lama untuk mencapai ejakulasi.

Bagi banyak pria, dibutuhkan waktu tertentu untuk ‘mengisi ulang tenaga’, yang berarti Anda harus memiliki banyak waktu untuk merasa puas.

3. Coba Latihan Kegel

Latihan kegel merupakan latihan yang membantu memperkuat otot dasar panggul dan meningkatkan peluang untuk mencapai orgasme. Ternyata, latihan ini juga mampu mengatasi ejakulasi dini pada pria.

Penelitian terbaru yang dipublikasikan di Asosiasi Eropa di Stockholm, menemukan bahwa latihan dasar panggul sederhana ini membantu mengatasi ejakulasi dini pada pria setelah 12 minggu. Cobalah untuk melakukannya bersama untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.

4. Gunakan Kondom

Beberapa pria mungkin merasa pemakaian kondom membuat seks terasa tidak nikmat. Namun, dengan kondom ini bisa membantu para suami bertahan lebih lama.

Sensasi pada penisnya akan sedikit lebih lemah saat menggunakan kondom, yang mungkin membuat sesi seks yang lebih lama.

5. Berganti Posisi

Cobalah untuk memintanya berganti posisi. Beberapa posisi yang disarankan untuk membuat sesi seks lebih bertahan lama, seperti misionaris atau woman on top.

(naf/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Dear Paksu, Ini 5 Posisi Seks yang Bikin Istri Lebih Puas saat Bercinta

Jakarta

Memberikan kesenangan saat bercinta pada istri merupakan impian bagi banyak suami. Salah satu cara untuk mendapatkannya adalah dengan memilih jenis posisi seks yang tepat.

Posisi seks yang tepat akan membuat wanita lebih mudah mendapatkan orgasme. Dikutip dari Prevention, berikut adalah 5 posisi seks yang wajib dicoba oleh para suami ketika di ranjang.

1. Missionary with a pillow

Posisi misionaris kerap dianggap membosankan. Namun, ada satu modifikasi yang memungkinkan suami melakukan penetrasi lebih dalam, hanya dengan tambahan bantal.


“Dukungan dan ketinggian tambahan dapat mengintensifkan sensasi dan meningkatkan kesenangan,” jelas Aliyah Moore, PhD, terapis seks bersertifikat.

2. Cowgirl

Posisi seks cowgirl akan mendorong gesekan lebih intens terhadap klitoris. Gesekan pada bagian ini seringkali menjadi kunci orgasme pada wanita.

“Saat penetrasi dalam posisi ini, Anda dapat memilih kecepatan, kedalaman, dan sudut penetrasi, yang dapat membantu Anda menemukan yang terbaik,” jelas Berkheimer, seorang seksolog.

3. Doggy style

Posisi seks ini memungkinkan adanya penetrasi lebih dalam dan memperbesar peluang untuk merangsang G-spot wanita. Sudut masuknya bisa menciptakan sensasi yang intens, dan tangan bebas menjelajahi klitoris atau zona sensitif seksual lainnya.

4. Queening

Queening merupakan salah satu variasi seks tanpa hubungan intim. Ini merupakan variasi yang cocok jika pasangan ingin mendapatkan kenikmatan oral seks.

“Posisi ini memberikan rangsangan langsung pada klitoris dan beberapa zona sensitif seksual lainnya secara bersamaan,” kata Berkehimer.

5. Butterfly

Posisi seks ini cukup mirip dengan misionaris, akan tetapi ada beberapa gerakan yang lebih menyenangkan. Butterfly memungkinkan laki-laki untuk melakukan penetrasi yang lebih dalam, serta akan lebih leluasa dalam stimulasi serviks dan klitoris.

Sudut masuk dan tekanan terhadap tulang kemaluan dapat berkontribusi pada kenikmatan yang luar biasa,” kata Moore.

(dpy/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Catat, Ini 9 Makanan Penyubur Sperma Biar Istri Cepat Hamil

Jakarta

Menjaga kesehatan sperma sangat penting untuk dilakukan, terutama bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan pria untuk menjaga kualitas dan kesehatan spermanya, salah satunya dengan rajin mengonsumsi makanan penyubur sperma.

Kualitas sperma sangat memengaruhi peluang kehamilan istri. Hal ini juga menjadi faktor yang menentukan apakah seorang pria subur atau tidak.

Sperma yang sehat dapat dilihat dari jumlah, bentuk, dan pergerakannya. Jika kualitas sperma baik, peluang terjadinya kehamilan tentu akan semakin besar.


Salah satu cara meningkatkan dan menjaga kualitas sperma adalah dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan kualitas sperma. Makanan-makanan ini tidak hanya bisa membuat sperma menjadi lebih ‘tokcer’, tapi juga meningkatkan libido, mengatasi disfungsi ereksi, serta mendongkrak hormon testosteron pria.

Apa saja makanan tersebut? Dikutip dari Fertility World, berikut daftar makanan penyubur sperma yang bisa dicoba.

1. Telur

Telur adalah salah satu makanan penyubur sperma yang mudah didapat. Telur mengandung vitamin E dan protein yang dapat membantu meningkatkan pergerakan atau motilitas sperma.

Mengonsumsi telur juga melindungi sperma dari efek radikal bebas, yang berpengaruh terhadap kesuburan pria. Telur juga kaya akan zinc, nutrisi yang dipercaya dapat meningkatkan pergerakan sperma.

2. Tiram

Makanan penyubur sperma selanjutnya adalah tiram. Tiram mengandung vitamin B12, zinc, dan selenium. Vitamin B12 sangat penting untuk kesehatan sperma, terutama sintesis dan integritas DNA.

Selain itu, kandungan zinc dalam tiram juga dapat meningkatkan kadar testosteron serta volume sperma.

3. Bayam

Bayam dipercaya sebagai salah satu makanan penyubur sperma karena memiliki kandungan asam folat tinggi. Asam folat sangat penting bagi pria karena berperan penting dalam menjaga bentuk sperma dan mencegah terjadinya kelainan.

4. Alpukat

Alpukat kaya akan berbagai vitamin B, terutama asam folat, yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan jumlah sperma pada pria. Karenanya, mengonsumsi alpukat dapat meningkatkan kesuburan pria.

5. Pisang

Makanan penyubur sperma satu ini mengandung vitamin B1, C, serta magnesium yang bermanfaat untuk meningkatkan motilitas dan produksi sperma. Pisang juga mengandung bromelain yang diyakini dapat meningkatkan jumlah sperma.

6. Walnut

Walnut atau kacang kenari kaya akan lemak dan protein sehat yang dibutuhkan dalam produksi membran sel sperma. Walnut juga mengandung asam lemak omega-3 yang dapat menambah volume sperma dengan cara meningkatkan aliran darah ke testis.

Walnut juga mengandung arginin, zat yang dikaitkan dengan peningkatan jumlah sperma.

7. Biji Labu

Biji labu mengandung fitosterol yang diketahui dapat meningkatkan produksi testosteron dalam tubuh. Zat ini juga membantu meningkatkan jumlah sperma dan kesuburan.

Tak hanya itu, biji labu juga mengandung asam lemak omega-3 yang dapat meningkatkan sirkulasi darah dan menambah volume air mani.

8. Coklat Hitam

Cokelat hitam mengandung asam amino yang disebut L-arginine hydrochloride. Asam amino ini berperan dalam meningkatkan jumlah dan volume sperma.

Namun perlu diingat, coklat hitam mengandung sejumlah kalori dan gula. Jadi, konsumsi makanan penyubur sperma ini dalam jumlah wajar agar tidak menyebabkan kenaikan berat badan atau efek samping lainnya.

9. Ikan

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, asam lemak omega-3 sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan sperma. Nah, salah satu makanan yang paling kaya akan zat tersebut adalah ikan.

Adapun jenis ikan yang paling banyak mengandung asam lemak omega-3 antara lain salmon, tuna, sarden, dan herring. Asam lemak omega-3 juga dapat melancarkan sirkulasi darah ke penis, sehingga membantu meningkatkan ereksi dan performa di ranjang.

(ath/sao)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Wajib Waspada, Sperma Seperti Ini Bisa Jadi Pertanda Masalah di Tubuh


Jakarta

Sama dengan urine dan kotoran, kondisi cairan sperma juga bisa menjadi salah satu indikator penting soal kesehatan pria. Variasi warna, tekstur, aroma, hingga volumenya bisa menandakan kondisi kesehatan seseorang

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), parameter cairan sperma atau mani dikatakan ‘normal’ biasanya meliputi konsentrasi sel sperma sedikitnya 15 juta per mililiter. Dari keseluruhan sel sperma, setidaknya 40 persen menunjukkan motilitas dan 4 persen memiliki morfologi atau bentuk yang normal.

Dikutip dari CNN, berikut ini adalah ciri-ciri cairan sperma yang bisa menandakan adanya masalah kesehatan pada tubuh:


1. Warna Berubah

Cairan sperma biasanya memiliki warna abu-abu keputihan. Warna ini bisa berubah ketika bercampur dengan urine, darah, atau cairan lain di saluran kemih atau reproduksi.

Beberapa penyebab perubahan sperma bisa disebabkan adanya masalah pada kesehatan pada tubuh, atau akibat konsumsi suplemen dan obat-obatan. Misalnya cairan sperma yang berwarna kuning atau hijau dapat mengindikasikan adanya infeksi saluran kemih, infeksi menular seksual, atau radang prostat.

Cairan sperma berwarna coklat atau merah (hematospermia) mungkin dapat terlihat mengkhawatirkan namun sering kali tidak terlalu berbahaya. Kondisi ini disebabkan oleh peradangan, infeksi prostat yang membesar, atau bahkan bersepeda terlalu lama.

2. Konsistensi Kental dan Menggumpal

Tekstur atau konsistensi cairan sperma biasanya sedikit kental dan seperti agar-agar. Cairan sperma yang lebih kental dan menggumpal bisa menjadi tanda masalah dehidrasi atau infeksi.

Pria dengan dehidrasi kronis seringkali mengalami perubahan parameter cairan sperma, termasuk tekstur yang dapat menyebabkan penurunan kesuburan.

Namun, di sisi lain cairan sperma yang terlalu encer juga dapat mengindikasikan jumlah sel sperma yang terlalu rendah atau ejakulasi yang terlalu sering. Ini dapat mengurangi kualitas sperma untuk sementara.

3. Berbau Kuat atau Busuk

Cairan sperma biasanya memiliki aroma seperti pemutih atau amonia karena pH-nya yang sedikit basa. Bau yang kuat atau busuk bisa menjadi tanda bahaya infeksi seperti prostatitis bakteri atau infeksi menular seksual.

Selain itu, bau yang berubah manis bisa menunjukkan kadar glukosa abnormal yang mengkhawatirkan bagi pengidap diabetes.

4. Volume Menurun

Volume rata-rata cairan sperma yang keluar biasanya sekitar 1,5-5 ml setiap ejakulasi terjadi. Volume yang lebih rendah biasanya disebabkan oleh ejakulasi yang terlalu sering, kadar testosteron rendah, atau ada penyumbatan pada saluran reproduksi.

Sedangkan volume cairan sperma yang tinggi biasanya disebabkan oleh tidak ejakulasi dalam waktu yang lama atau dalam kasus yang jarang disebabkan oleh infeksi atau peradangan.

5. Ejakulasi Terasa Nyeri

Selain ciri yang bisa dilihat dari cairan sperma, timbulnya rasa nyeri ketika ejakulasi juga bisa menjadi tanda ada masalah pada tubuh. Itu bisa menjadi tanda prostatitis, uretritis, atau kondisi lainnya.

Berdasarkan tinjauan pedoman terkini, 15-55 persen pria dengan prostatitis kronis dapat mengalami disfungsi seksual atau nyeri saat ejakulasi.

(avk/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Wajib Tahu! 5 Cara Ampuh Bikin Istri ‘Nikmat’ Bercinta Tanpa Rasa Nyeri

Jakarta

Saat pasangan suami istri berhubungan intim biasanya ada rasa kenyamanan dan kenikmatan. Namun, ternyata beberapa wanita mungkin merasakan sakit saat bercinta.

Ada beberapa penyebab yang bisa membuat pasangan merasa kesakitan. Mulai dari nyeri otot karena posisi yang tidak cocok, iritasi atau rasa terbakar pada kulit, atau kondisi ginekologis seperti vaginismus.

Meski begitu, kondisi seperti ini masih bisa dicegah ataupun diatasi. Dikutip dari Business Insider, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar tidak sakit saat berhubungan seks.


1. Lakukan dengan perlahan

Sebagian orang mungkin memerlukan banyak ‘pemanasan’ sebelum memulainya. Direktur asosiasi Pusat Promosi Kesehatan Seksual di Universitas Indiana, Debby Herbenick, PhD, mengatakan tubuh wanita membutuhkan waktu untuk membuat vagina meregang sepenuhnya.

“Tubuh membutuhkan waktu untuk memberi ruang bagi vagina untuk mengembang. Vagina dapat meregang dari 4-7 inci (10-17 cm) saat terangsang sepenuhnya,” terang Herbenick.

Untuk mengatasinya, Herbenick merekomendasikan foreplay selama 20 menit untuk mempersiapkan tubuh dengan baik.

2. Pastikan menggunakan pelumas yang cukup

Salah satu penyebab wanita merasa kesakitan saat berhubungan seks adalah vagina yang kering. Ada beberapa penyebabnya, seperti penurunan kadar estrogen, titik-titik tertentu dalam siklus menstruasi, hingga mandi air panas sebelum berhubungan seks.

Untuk mengurangi rasa sakit, cobalah untuk menggunakan pelumas berbahan dasar silikon atau air. Menghindari pelumas yang mengandung bahan kimia atau pewangi, karena berisiko mengiritasi area kelamin dan kulit.

3. Coba posisi yang berbeda

Pada beberapa kasus, posisi seks lebih mungkin menyebabkan rasa sakit. Posisi yang memungkinkan dorongan dalam, seperti doggy style, seringkali menyakitkan bagi wanita.

Bisa mencoba posisi yang memungkinkan istri lebih mudah mengendalikan kecepatan, seperti woman on top, missionary, atau spooning. Ini bisa mengurangi rasa sakit saat berhubungan seks.

4. Gunakan alat bantu

Jika sudah mengubah posisi dan tidak membuat seks lebih baik, cobalah menggunakan bantuan dari alat lain seperti bantal. Bantal sangat bagus untuk membantu menyelaraskan tubuh dalam posisi yang lebih nyaman.

5. Berhenti berhubungan seks

Rasa sakit seringkali bisa menjadi sinyal bahwa tubuh perlu istirahat. Tidak ada salahnya untuk mendengarkan tubuh dan berhenti berhubungan seks untuk sementara waktu.

(sao/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Wajib Paham, Ini 5 Cara Sederhana untuk Tingkatkan Kualitas Sperma

Jakarta

Kualitas sperma merupakan salah satu faktor penting dalam kesuburan pria. Ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti gaya hidup, pola makan, dan kesehatan secara keseluruhan.

Meningkatkan kualitas sperma tidak hanya bermanfaat bagi peluang pembuahan, tetapi juga penting untuk kesehatan reproduksi jangka panjang. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas sperma:

1. Jaga Berat Badan Ideal

Menjaga berat badan yang ideal merupakan faktor penting dalam menjaga kualitas sperma. Beberapa penelitian menunjukkan naiknya indeks massa tubuh dikaitkan dengan penurunan jumlah dan pergerakan dari sperma.


Menjaga berat badan ideal dapat dilakukan melalui diet yang tepat dan berolahraga. Pilihlah makanan seperti sayur dan buah yang kaya antioksidan. Kandungan antioksidan dapat ikut membantu meningkatkan kualitas sperma.

Sedangkan untuk olahraga sendiri dapat meningkatkan kadar enzim antioksidan kuat yang dapat membantu melindungi sperma.

2. Menjaga Tingkat Stres

Masalah stres rupanya dapat berpengaruh signifikan pada kualitas sperma seseorang. Stres dapat menurunkan fungsi seksual dan mengganggu hormon yang dibutuhkan untuk produksi sperma.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga tingkat stres meliputi olahraga teratur, mencari teknik relaksasi, menjaga kualitas tidur, makan makanan sehat, dan luangkan waktu untuk melakukan hobi atau hal apapun yang disukai.

Infeksi menular seksual seperti klamidia dan gonore dapat menjadi masalah yang mengganggu kesuburan pria. Hindari perilaku seks berisiko dan bila memungkinkan gunakan kondom ketika berhubungan intim.

Selain itu, pencegahan infeksi menular seksual bisa diminimalisir dengan pemeriksaan kesehatan rutin. Ini membantu mendeteksi dan mengobati infeksi menular seksual sejak dini dan lebih cepat.

4. Kurangi Rokok dan Alkohol

Seorang pria yang memiliki kebiasaan merokok cenderung memiliki jumlah sperma yang lebih rendah. Lakukan cara untuk berhenti merokok sama sekali atau dengan melakukan terapi tertentu.

Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat memengaruhi produksi testosteron dan penurunan produksi sperma. Sebaiknya perhatikan asupan alkohol jangan sampai dapat mengganggu kesuburan.

5. Jaga Asupan Vitamin C dan D

Dikutip dari Healthline, beberapa bukti menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen antioksidan dapat membantu meningkatkan kesuburan pria. Lebih khusus lagi, suplemen vitamin C dapat membantu meningkatkan kualitas pria dan tingkat kehamilan pasangan.

Selain itu, penelitian lain juga menunjukkan adanya hubungan antara kadar vitamin D rendah dengan testosteron rendah yang bisa memengaruhi kesuburan pria.

(avk/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy