Tag Archives: pasangannya

Bagaimana Islam Memandang Status Anak Hasil Zina? Ini Penjelasannya


Jakarta

Nasab atau garis keturunan memiliki peran penting dalam kehidupan seorang anak. Identitas, hak-hak hukum, hingga kedudukan sosial banyak bergantung pada kejelasan asal-usul keluarga. Oleh sebab itu, syariat menempatkan urusan nasab dalam posisi yang sangat dijaga, salah satunya melalui pernikahan yang sah.

Salah satu tujuan utama dari pernikahan yang sah adalah menjaga keturunan. Melalui pernikahan, hubungan antara suami, istri, dan anak menjadi jelas secara hukum dan agama.

Allah SWT berfirman dalam surah An-Nisa ayat 1,


يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

Artinya: “Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu (Adam) dan Dia menciptakan darinya pasangannya (Hawa). Dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.”

Ayat ini menjelaskan bahwa manusia berkembang biak melalui hubungan antara suami dan istri. Ini menunjukkan pentingnya membangun keluarga melalui pernikahan yang sah, agar keturunan terjaga dengan baik.

Lalu, bagaimana jika seorang anak lahir dari hubungan di luar pernikahan? Apakah tetap punya hak? Apakah diakui secara hukum? Untuk menjawabnya, berikut penjelasan tentang status anak hasil zina menurut pandangan Islam.

Nasab Anak Hasil Zina dalam Islam

Pandangan Islam tentang anak hasil zina cukup jelas. Anak yang lahir dari hubungan di luar pernikahan sah tetap memiliki nasab, tetapi hanya kepada ibunya. Hal ini dijelaskan dalam penelitian Sabilal Rasyad berjudul Status Hukum Anak di Luar Perkawinan dalam Hukum Islam dan Implementasinya dalam Perkembangan Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia (Jurnal Hukum Islam Vol. 15 No. 1, Juni 2017).

Dalam tulisan tersebut disebutkan bahwa pengakuan nasab kepada ayah hanya berlaku dalam tiga kondisi, yaitu:

  1. Pernikahan sah
  2. Pernikahan fasid (pernikahan yang batal karena cacat syarat atau rukun)
  3. Senggama syubhat (hubungan yang terjadi karena kekeliruan)

Pendapat ini juga dijelaskan oleh Wahbah Zuhaili dalam kitab Al-Fiqhu Al-Islamiy wa Adillatuh, yang menyebutkan bahwa penetapan nasab kepada ayah biologis hanya berlaku jika memenuhi salah satu dari tiga syarat tersebut.

Jika tidak memenuhi syarat di atas, hubungan nasab dengan ayah tidak diakui. Para ulama sepakat zina tidak bisa menjadi dasar untuk menetapkan nasab antara anak dan ayahnya.

Rasulullah SAW juga bersabda, “Anak itu (nasabnya) milik pemilik ranjang (suami sah), dan bagi pezina hanya mendapat batu.” (HR Muslim)

Hadits ini menjadi dasar hukum yang kuat bahwa anak hasil zina tidak terhubung secara nasab dengan laki-laki yang menyebabkan kelahirannya.

Dalam Islam, status anak yang lahir dari hubungan zina memiliki beberapa konsekuensi hukum. Berikut penjelasannya dari buku Hukum Keperdataan Anak Di Luar Kawin karya Karto Manalu:

1. Tidak Memiliki Hubungan Nasab dengan Ayah Biologis

Anak hanya dianggap memiliki hubungan keturunan dengan ibunya. Ayah biologis tidak memiliki tanggung jawab hukum, seperti memberi nafkah.

2. Tidak Ada Hak Waris antara Anak dan Ayah

Anak tidak bisa mewarisi harta dari ayah biologisnya, begitu pula sebaliknya. Hak waris hanya berlaku dari ibu dan keluarga pihak ibu.

3. Tidak Bisa Diwalikan oleh Ayah Biologis

Jika anak perempuan ingin menikah, ayah biologisnya tidak bisa menjadi wali nikah. Peran tersebut akan digantikan oleh wali hakim.

Fatwa MUI tentang Perlakuan terhadap Anak Hasil Zina

Majelis Ulama Indonesia (MUI) pernah menetapkan Fatwa Nomor 11 Tahun 2012 yang membahas kedudukan anak hasil zina dan bagaimana perlakuan yang semestinya diberikan kepadanya.

Fatwa ini menjadi salah satu rujukan penting dalam memahami status anak yang lahir di luar pernikahan menurut hukum Islam.

Berikut isi utama fatwa tersebut:

  1. Anak hasil zina tidak memiliki hubungan nasab, hak waris, nafkah, maupun hak wali nikah dengan laki-laki yang menyebabkan kelahirannya.
  2. Anak hanya memiliki hubungan nasab dengan ibu dan keluarga pihak ibu.
  3. Anak tidak memikul dosa dari perbuatan zina orang tuanya.
  4. Laki-laki pezina dapat dikenai sanksi oleh pihak berwenang demi menjaga kejelasan keturunan (hifzh al-nasl).
  5. Pemerintah berwenang mewajibkan laki-laki tersebut untuk:
    • Memberikan nafkah kepada anak yang lahir dari perbuatannya.
    • Memberikan bagian harta melalui wasiat wajibah setelah ia meninggal.

Penjelasan ini menegaskan bahwa kewajiban laki-laki tersebut tidak menjadikan adanya hubungan nasab antara dirinya dan anak yang lahir, melainkan langkah yang diambil agar hak-hak anak tetap terpenuhi.

(inf/kri)



Sumber : www.detik.com

Pasutri Catat, Lakukan 4 Hal Ini Usai Bercinta Agar Hubungan Makin Mesra

Jakarta

Beristirahat atau tidur usai bercinta adalah hal yang dilakukan oleh banyak orang. Namun, memanfaatkan waktu setelah berhubungan intim untuk melakukan aktivitas bersama ternyata dapat memberikan dampak positif pada hubungan.

Dikutip dari Medical News Today, “Sexual aftercare” atau kegiatan yang dilakukan usai berhubungan intim dapat membantu memperkuat ikatan seseorang dengan pasangan seksualnya.

Setelah melakukan aktivitas seksual apapun, seseorang mungkin merasa frustasi atau terpisah dari pasangannya. Sexual aftercare bertujuan untuk memastikan setiap orang yang terlibat dalam aktivitas seksual merasa aman dan dihargai.


Berbagi waktu intim nonseksual bersama dapat membantu seseorang terhubung kembali dengan pasangannya. Momen ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengungkapkan hal-hal yang mungkin biasanya tidak dibicarakan.

Sebuah studi pada 2014 juga menunjukkan perilaku kasih sayang setelah berhubungan seks dikaitkan dengan kepuasan seksual dan hubungan yang lebih tinggi.

Lantas, apa saja aktivitas pasca bercinta yang dapat dilakukan untuk membuat pasangan makin sayang? Berikut ulasannya.

1. Berpelukan

Cuddling, yang dalam bahasa Indonesia berarti berpelukan atau kelonan, kerap menjadi salah satu aktivitas yang dilakukan banyak pasangan usai bercinta. Ternyata, cuddling memiliki manfaat yang besar dalam meningkatkan ikatan antara pasangan.

Sebuah studi pada 2019 menemukan orang menikah yang lebih sering berpelukan melaporkan tingkat kepuasan hubungan yang lebih tinggi. Berpelukan setelah berhubungan seks dapat membantu seseorang merasa lebih dekat dengan pasangannya.

Hal ini juga membantu mereka merasa aman dan rileks.

2. Berkomunikasi

Penelitian pada 2018 meneliti jumlah pria yang merasakan disforia pasca-koitus (post-coital dysphoria/PCD). PCD terjadi saat seseorang merasa ingin menangis, sedih, atau mudah tersinggung setelah berhubungan intim.

Para peneliti menemukan 41 persen pria yang disurvei pernah mengalami PCD di beberapa titik dalam hidup mereka, dan 3-4 persen masih mengalami PCD secara teratur.

Berkomunikasi setelah berhubungan seks dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi PCD. Sebuah studi pada 2016 menemukan individu mengalami perbaikan suasana hati dan peningkatan keintiman saat mendiskusikan perasaannya setelah berhubungan seks.

3. Mandi atau Berendam Bersama

Menghabiskan waktu dengan mandi bersama bisa menjadi pengalaman yang sangat intim bagi pasangan. Sebagian orang mungkin menikmati bertelanjang bersama pasangannya dalam situasi nonseksual.

Selain memperkuat ikatan, membersihkan diri setelah berhubungan intim dapat membantu mencegah risiko infeksi penyakit menular seksual.

4. Bersantai Bersama

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk melepas lelah usai bercinta, misalnya:

  • Menonton film atau acara televisi
  • Makan camilan atau minum minuman
  • Bermain game bersama
  • Menghabiskan waktu nonseksual bersama dapat membantu membangun hubungan yang lebih kuat.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Harus Tahu, Ini 5 Posisi Bercinta yang Paling Disukai Istri

Jakarta

Keintiman atau kepuasan dalam berhubungan seksual tentunya menjadi goal atau tujuan yang dicari pasangan suami istri. Salah satu cara untuk bisa mendapatkannya adalah dengan mencoba berbagai posisi atau gaya bercinta.

Dikutip dari Prevention, pakar seks bersertifikat Aliyah Moore mengatakan beberapa posisi tertentu memang dianggap lebih cocok untuk kenikmatan wanita. Hal ini karena lebih memungkinkan wanita untuk mendapatkan rangsangan langsung atau tidak langsung ke area sensitif utama, seperti klitoris atau ‘G-spot’.

Berikut adalah sederet posisi bercinta yang bisa dicoba oleh para pasangan suami istri agar mendapatkan kepuasan yang lebih.


1. Missionary with a pillow

Gaya missionary mungkin dianggap sebagai posisi yang membosankan. Tapi, jika divariasikan dengan bantal, maka akan memberikan sensasi yang lebih nikmat.

Moore mengungkapkan meletakkan bantal di bawah pinggul wanita saat melakukan missionary dapat memungkinkan penetrasi yang lebih dalam dan peningkatan rangsangan pada klitoris.

“Dukungan dan elevasi tambahan dapat mengintensifikasikan sensasi dan meningkatkan kenikmatan,” ujarnya.

2. Cowgirl

Gaya bercinta cowgirl mungkin menjadi salah satu gaya bercinta yang paling disukai wanita. Hal ini karena ‘cowgirl’ dapat memberikan kebebasan pada wanita untuk berhubungan seks, mulai dari mengatur ritme, gerakan, hingga kedalaman penetrasi.

3. Reverse Cowgirl

Keuntungan yang didapat pada posisi seks ‘reverse cowgirl’ dapat memberikan keuntungan yang sama dengan ‘cowgirl’. Untuk melakukannya, wanita duduk sambil membelakangi pria saat melakukan penetrasi atau tidak saling berhadapan.

4. Lotus

Posisi ini sangat cocok bagi pasangan yang ingin merasakan keintiman saat bercinta. Lotus memungkinkan pasangan saling melakukan kontak mata, penetrasi yang dalam, dan kebebasan wanita untuk mengendalikan ritme serta ‘dorongan’.

Pada posisi ini, pasangan duduk berhadapan. Pria akan melakukan penetrasi sambil duduk bersila, sementara wanita duduk di pangkuan sambil melingkarkan kakinya ke pinggang pasangannya. Keduanya bisa saling memberikan stimulasi dengan menyentuh titik sensitif di dada atau payudara, mencium bibir pasangan, dan lain sebagainya.

5. Doggy Style

Doggy style adalah salah satu gaya bercinta yang paling digemari banyak pasangan. Keunggulan dari gaya bercinta ini karena dapat memberikan penetrasi yang lebih dalam dibandingkan dengan posisi seks yang lain.

“Posisi ini memungkinkan penetrasi yang lebih dalam dan memberikan kesempatan untuk merangsang G-spot,” ucap Moore.

(dpy/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bukan Cuma Desahan, Ini Tanda-tanda Wanita Capai Orgasme saat Bercinta


Jakarta

Orgasme adalah fase puncak yang ingin dicapai saat pasangan suami istri melakukan hubungan seksual. Saat keduanya mencapai orgasme, tingkat keintiman dalam hubungan akan semakin meningkat.

Namun, ternyata tidak semua pria mengetahui tanda saat pasangannya mencapai orgasme. Banyak yang menganggap bahwa squirting adalah tanda utama seorang wanita sudah mencapai orgasme saat bercinta.

Seksolog dr Haekal Anshari, M Biomed (AAM) mengungkapkan bahwa squirting bukanlah tanda seorang wanita sudah mencapai orgasme. Squirting adalah cairan yang seperti ejakulasi yang tidak dialami semua wanita.


“Ada yang bilang perempuan kalau orgasme juga mesti keluar, atau istilahnya squirting. Sebetulnya, squirting itu bukan tanda perempuan orgasme,” terang dr Haekal saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).

dr Haekal menjelaskan squirting akan bisa dirasakan saat wanita orgasme jika memang keluar dari vagina. Namun, jika cairan tersebut naik ke kandung kemih, si wanita tidak akan merasakannya.

“Tapi, ketika dia orgasme, dia pengen kencing. Jadi, perempuan orgasme itu nggak harus squirting, nggak harus keluar,” sambungnya.

Lantas, apa yang menjadi tanda wanita orgasme saat bercinta?

dr Haekal mengatakan seorang wanita yang mencapai orgasme ditandai dengan kontraksi ritmik pada sepertiga depan otot rongga vagina. Itu disebut juga sebagai gerakan orgasmic platform.

“Gerakan orgasmic platform itu di mana kontraksinya seperti meremas-remas penis. Itu merupakan kondisi perempuan sedang mengalami orgasme,” tuturnya

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Dear Paksu, Begini Cara Menemukan G-Spot Istri Biar Cepat Orgasme

Jakarta

Kualitas hubungan seksual kerap dinilai dari ada atau tidaknya orgasme. Bagi pria, hal ini mungkin merupakan perkara yang mudah. Namun bagi wanita, rangsangan biasa terkadang tak cukup untuk bisa mendapatkan orgasme.

Salah satu cara yang diyakini dapat meningkatkan gairah wanita adalah dengan merangsang G-spot. Dikutip dari Healthline, G-spot atau Grafenberg spot adalah bagian dari jaringan klitoris wanita yang dipercaya dapat menghasilkan rangsangan luar biasa ketika distimulasi.

Hingga saat ini, masih banyak yang memperdebatkan letak G-spot. Namun, banyak pakar yang sepakat bahwa G-spot terletak 5-8 cm di bagian depan (anterior) dinding vagina, antara lubang vagina dan uretra.


Kendati demikian, area ini bisa berbeda-beda pada setiap orang. Namun ketika dirangsang, G-spot dapat mempermudah wanita mencapai orgasme.

Cara Menemukan G-Spot

Menemukan G-spot bukan perkara yang cukup mudah, mengingat titik ini tidak ada pada peta anatomi tubuh manusia manapun. Namun, bukan berarti mustahil.

Salah satu cara paling umum adalah dengan menyentuhnya secara langsung menggunakan jari. Untuk melakukan ini, wanita harus berada dalam kondisi rileks terlebih dahulu.

Kemudian, wanita atau pasangan prianya dapat memasukkan jari ke dalam vagina dan mengangkatnya ke arah pusar dengan gerakan ‘come hither’. Alih-alih mencari titik tertentu, fokuslah untuk menemukan area yang membuat pasangan wanita merasa paling nyaman.

Posisi Seks untuk Merangsang G-Spot

Selain cara di atas, ada juga beberapa posisi seks yang dipercaya mampu merangsang G-spot dengan lebih mudah, di antaranya:

1. Cowgirl

Pada posisi ini, pria berbaring telentang, lalu wanita naik dan duduk di atas tubuh pasangannya. Posisi ini memungkinkan wanita mengendalikan sepenuhnya ritme, kedalaman, dan sudut penetrasi sehingga dapat fokus menemukan G-spot.

Alih-alih bergerak naik turun, cobalah bergerak maju mundur untuk merangsang area G-spot di dinding vagina bagian dalam.

2. Doggy Style

Doggy style memungkinkan penetrasi yang lebih dalam saat berhubungan seks. Posisi ini juga memiliki beragam variasi yang memudahkan untuk mencari dan merangsang G-spot.

Ketika melakukan posisi ini, wanita dapat bersandar pada lengan atau mendorong pinggul ke belakang untuk mengubah sudut penetrasi, sehingga membantu menemukan posisi yang paling cocok untuk merangsang G-spot.

3. Closed Missionary

Variasi gaya missionary ini memungkinkan stimulasi yang lebih besar tanpa penetrasi yang dalam.

Pada posisi ini, wanita berbaring telentang, lalu pasangan pria melakukan penetrasi seperti gaya missionary biasa. Kemudian, kaki pria mengangkangi kaki wanita sehingga menimbulkan sensasi penetrasi yang lebih kencang.

Posisi ini dapat meningkatkan gesekan pada G-spot wanita, yang mungkin menjadi cara yang sempurna untuk mencapai orgasme.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Kata Seksolog soal Squirting, Sering Disebut Tanda Wanita Capai Orgasme


Jakarta

Istilah squirt atau squirting sering dikaitkan dengan orgasme pada wanita. Tapi, ternyata squirting bukanlah tanda utama seorang wanita sudah mencapai orgasme saat berhubungan seks.

Seksolog dr Haekal Anshari, M Biomed (AAM) mengatakan squirting merupakan fenomena saat berhubungan seksual yang tidak dialami semua wanita.

“Squirting ini adalah cairan yang seperti ejakulasi. Memang ada sebagian perempuan yang mengalaminya, tetapi bukan tanda perempuan orgasme,” terang dr Haekal saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).


dr Haekal mengatakan squirting merupakan cairan yang diproduksi oleh kelenjar yang ada di area kiri dan kanan uretra, atau saluran kemih perempuan. Ia menjelaskan ada penelitian bahwa cairan itu bisa saja keluar dari vagina, tapi bisa juga tidak.

Hal ini karena cairan squirting tersebut naik ke atas hingga masuk ke rongga kemih perempuan.

“Ada penelitian, si perempuan sebelum melakukan hubungan seks saat kandung kemihnya di USG, kosong. Kemudian, setelah melakukan hubungan seks, setelah dia orgasme, di USG kandung kemihnya kok ada cairan. Kemungkinan ini cairan kemih yang sudah bercampur dengan cairan squirting tadi,” jelas dia.

Ia mengungkapkan cairan squirting akan bisa dirasakan kalau memang keluar dari vagina. Namun, jika cairan tersebut naik ke arah kandung kemih, si wanita tidak akan merasakannya.

“Tapi, ketika dia orgasme, dia pengen kencing. Jadi, perempuan orgasme itu nggak harus squirting, nggak harus keluar. Tanda perempuan orgasme dari kontraksi ritmik,” tutur dr Haekal.

Kontraksi ritmik atau orgasmic platform ini gerakan seperti meremas-remas penis yang terjadi di sepertiga otot rongga vagina. Biasanya, kondisi ini dapat dirasakan oleh pria jika pasangannya sudah mencapai orgasme.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bukan Desahan, Seksolog Ungkap Pertanda Wanita Benar-benar Capai Klimaks


Jakarta

Orgasme merupakan fase puncak yang ingin dicapai saat pasangan suami istri berhubungan seks. Saat keduanya mencapai titik orgasme, tingkat keintiman dalam hubungan seks dapat meningkat.

Namun, ada kalanya wanita dapat berpura-pura orgasme atau sering disebut fake orgasm. Lantas, apa alasan yang membuat wanita pura-pura orgasme ketika bercinta dengan pasangan?

Seksolog dr Haekal Anshari, M Biomed (AAM) mengungkapkan ada beberapa alasan yang membuat seorang wanita pura-pura orgasme saat bercinta. Salah satunya adalah untuk memuaskan pasangan.


“Penyebabnya adalah perempuan takut dianggap kalau dia tidak puas, atau mungkin dia merasa sudah capek. Tapi, kondisinya si laki-lakinya kok belum juga orgasme, jadi dia pura-pura teriak-teriak saja seolah sudah mencapai orgasme,” jelas dr Haekal saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).

Menurutnya, kemampuan seorang pria dalam memuaskan pasangan akan berdampak pada rasa bangganya. Hal itu yang membuat wanita akan merasa aneh dan takut jika merasa tidak puas akan hubungan seks tersebut.

Namun, dr Haekal menekankan bahwa pria sebenarnya bisa merasakan apakah pasangannya sudah orgasme atau belum. Hal ini ditandai dengan gerakan orgasmic platform.

“Saat perempuan orgasme, itu ditandai dengan kontraksi ritmik pada sepertiga depan otot rongga vagina. Itu namanya gerakan orgasmic platform,” terang dia.

Ketika gerakan itu terjadi, kontraksi pada rongga vagina akan terasa seperti meremas-remas penis. Kondisi itulah yang menandakan seorang wanita telah orgasme saat berhubungan seksual.

“Itulah kondisi yang terjadi pada perempuan yang sedang mengalami orgasme,” pungkasnya.

(sao/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ramai soal Seks Tahan 2 Menit, Berapa Lama Sih Waktu Ideal Bercinta?


Jakarta

Salah satu pengguna media sosial X menyebut bahwa hubungan seks yang ideal menurutnya cukup dua menit. Hal ini memunculkan pro dan kontra, banyak yang setuju, tetapi tidak sedikit pula yang tidak sepakat.

“Kalau (seks) dua menit cukup, kenapa lama-lama? It’s not a sport bro,” tulis salah satu akun di X, dikutip detikcom pada (9/11/2-24).

Lantas, berapa sih waktu ideal dalam bercinta?


Dikutip dari Medical News Today, sebuah penelitian pada 2008 yang melibatkan terapis seks di Amerika Serikat dan Kanada menemukan fakta terkait durasi seks.

  • Kurang dari 3 menit, memerlukan pemeriksaan klinis
  • 3-7 menit: tergolong cukup
  • 7-13 menit: kategori waktu yang banyak diinginkan pasangan
  • 10-30 menit: tergolong terlalu lama

Namun, sebuah studi pada 2020 menilai waktu untuk orgasme pada wanita rata-rata 13,41 menit.

Kapan Waktu Terbaik Berhubungan Seksual?

Dikutip dari Vinmec, para peneliti menyimpulkan bahwa berhubungan seks di pagi hari atau pada hari ovulasi memiliki manfaat kesehatan dengan melepaskan endorfin yang menurunkan tekanan darah dan mengurangi stres, membantu untuk memiliki hari yang lebih baik.

Waktu terbaik untuk berhubungan seks adalah pukul 3 sore karena saat itulah pria dan wanita paling sinkron. Pria mungkin berada dalam kondisi fisik terbaiknya pada dini hingga pertengahan pagi (karena peningkatan testosteron) tetapi mereka mencapai kadar estrogen tertinggi pada sore hari, yang membuat mereka lebih selaras secara emosional dengan pasangannya. Wanita juga memiliki kadar kortisol tertinggi pada saat itu, yang meningkatkan energi dan kewaspadaan.

Selain itu, pagi hari juga menjadi waktu yang tepat untuk bercinta. Sebuah studi terhadap 1.000 orang yang dilakukan oleh Forza Supplements menemukan bahwa waktu terbaik untuk berhubungan seks adalah sekitar pukul 7:30 pagi, sekitar 45 menit setelah bangun tidur.

(dpy/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Berapa Lama Durasi Foreplay yang Ideal Sebelum Bercinta? Ini Kata Ahli


Jakarta

Seperti halnya berolahraga, bercinta juga perlu pemanasan alias foreplay.

Foreplay merupakan pertukaran gerakan fisik yang intim dan mengarah ke hubungan seks. Ini bertujuan untuk meningkatkan gairah dan mempersiapkan tubuh serta pikiran sebelum berhubungan seks.

“Foreplay bermanfaat untuk menghangatkan tubuh dan pikiran untuk membangun hubungan yang lebih intim. Ini juga menghasilkan peningkatan pengalaman kenikmatan yang intens,” terang terapis pernikahan dan keluarga Erin Rayburn yang dikutip dari The Healthy.


Lantas, berapa lama durasi foreplay yang ideal sebelum berhubungan seks?

Menurut Rayburn, setiap orang berbeda-beda cara yang berbeda dalam hal seks dan kenikmatan. Sebuah studi psikologi yang dipublikasikan di Journal of Sex Research pada 2004 melakukan survei pada 152 pasangan tentang persepsi soal foreplay dan seks untuk mengetahui durasi yang ideal untuk foreplay,

Dari studi tersebut, hasilnya rata-rata wanita cenderung merasa foreplay yang ideal adalah pemanasan dengan durasi yang lebih lama. Sementara pria, secara signifikan meremehkan lama foreplay yang diinginkan pasangannya.

Melihat studi ini, Rayburn menekankan bahwa antara pria dan wanita memiliki gairah seksual dan kebutuhan yang berbeda.

“Jadi foreplay tidak boleh dibatasi waktu, tapi ditentukan melalui preferensi dan respons,” sambung Rayburn.

Selain itu, hal yang tidak kalah penting untuk dipertimbangkan adalah kualitas hubungan seks. Sebaiknya, jangan terjebak dengan apa yang dipikirkan atau dilakukan oleh orang lain.

Dalam satu ulasan yang dipublikasikan dalam Human Reproductive Biology, pasangan yang terlibat dalam interaksi prospektif hanya memerlukan satu menit foreplay sebelum melakukan hubungan seks untuk mencapai orgasme. Sementara pada orang lain memerlukan waktu hingga 20 menit atau bahkan lebih.

(sao/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Pasutri Perlu Tahu! Segini Jumlah Kalori yang Terbakar saat Bercinta

Jakarta

Seorang ahli seks di Stanford Health di California, Amerika Serikat, Profesor Leah Millheiser, mengungkapkan pasangan suami istri yang berhubungan seks dapat membakar banyak kalori. Namun, terdapat perbedaan jumlah kalori yang terbakar pada pria dan wanita.

Menurut penelitian, pria mengeluarkan rata-rata 101 kalori selama berhubungan seks. Sementara wanita, hanya membakar sekitar 69 kalori.

Angka-angka tersebut berasal dari tinjauan penelitian terbaru tahun 2022. Diperkirakan seorang pria dapat membakar sekitar 4,2 kalori per menit, sedangkan wanita hanya 3,1 kalori per menit.


Angka-angka tersebut bervariasi berdasarkan durasi dan intensitas hubungan seksual, serta posisi seks yang berbeda.

Profesor Millheiser mengatakan angka-angka tersebut bisa bervariasi tergantung pada siapa yang lebih ‘berperan aktif’ saat berhubungan seks.

“Secara umum, pria memiliki lebih banyak otot daripada wanita. Yang berarti mereka membakar lebih banyak kalori bahkan saat melakukan aktivitas yang sama dengan rekan wanita mereka,” terangnya yang dikutip dari Daily Mail.

Posisi Bercinta Ini Diyakini Lebih Banyak Bakar Kalori

Sebuah survei yang diungkap oleh DailyMail pada awal bulan ini, menemukan bahwa gaya doggy dan misionaris termasuk di antara posisi seks paling populer.

Sebagian besar waktu kedua posisi ini melibatkan pria yang mengeluarkan lebih banyak energi, yang akan menyebabkan pembakaran kalori yang lebih besar saat berhubungan seks.

Angka kalori dalam tinjauan tahun 2022 hanyalah perkiraan rata-rata dan bisa berubah pada pasangan di mana wanita lebih suka mengambil peran yang lebih aktif.

Survei bulan lalu menunjukkan bahwa cowgirl terbalik juga merupakan salah satu posisi seksual paling populer. Ini melibatkan wanita yang berada di atas dan membelakangi pasangannya.

Dalam posisi ini, wanita melakukan sebagian besar gerakan, yang berarti ia mungkin akan membakar lebih banyak kalori daripada pasangan prianya.

Prof Millheiser mengatakan semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk berpelukan, berciuman, dan bermesraan, maka semakin banyak kalori yang akan dibakar.

(sao/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy