Tag Archives: pasutri

Belum Tentu Kelelahan Mudik, Libido ‘Melempem’ Bisa Jadi karena Ini


Jakarta

Gairah seks yang menurun secara drastis disebabkan oleh berbagai faktor. Biasanya, libido yang menurun ditandakan dengan ketidakinginan pasangan untuk melakukan hubungan seks. Hal tersebut tidak dirasakan oleh pria saja, tetapi wanita pun bisa merasakan hal itu.

Sebagian pasangan menolak untuk melakukan hubungan seks karena lelah akibat mudik lebaran. Padahal, terdapat beberapa faktor yang memungkinkan menurunnya gairah pasangan seperti faktor usia, berkurangnya hormon seks, dan masalah psikologis.

Dikutip dari Health Central, pakar perilaku Sheryl Kingsberg, PhD mengatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seseorang merasa lelah dan tidak semuanya terkait dengan kehidupan seks pasangan:


1. Penyakit tertentu

Mengidap suatu penyakit bisa menurunkan libido seseorang. Kondisi kesehatan seperti kanker atau penyakit ginjal dapat mempengaruhi tingkatan testosteron dan menurunkan produksi sperma. Ketika seseorang mengalami penyakit tertentu dan merasakan libido juga menurun, segera melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan.

2. Gangguan libido

Gangguan hasrat seksual hipoaktif atau Hypoactive sexual desire disorder (HSDD) merupakan kondisi yang menyebabkan hilang atau menurunnya hasrat seksual. Penyebab gangguan ini dapat terjadi karena stress berat hingga perubahan hormonal. Sebenarnya, mengonsumsi obat-obatan juga perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi libido seseorang. Jika seks benar-benar tidak menyenangkan atau justru menyebabkan rasa sakit, kemungkinan terdapat permasalahan medis yang perlu diperhatikan oleh dokter.

3. Perubahan hormonal

Terkadang, seseorang mengalami perubahan hormonal. Hal ini yang menyebabkan gairah seks cenderung menurun seiring bertambahnya usia karena kadar testosteron semakin rendah. Tak hanya itu, pada wanita yang mengalami masa menopause juga membuat kadar estrogen menurun yang menyebabkan hilangnya hasrat seksual. Beberapa wanita yang mengalami menopause memiliki banyak energi untuk melakukan hubungan seks, tetapi tidak sedikit pula yang merasa tidak menginginkan seks akibat perubahan suasana hati, keringat malam, dan hot flashes.

4. Sibuk dan kelelahan

Banyak pasangan yang mengalami stress akibat pekerjaan atau masalah pada hidupnya. Hal ini yang menyebabkan gangguan pada kadar hormon seseorang. Tak hanya itu, arteri dapat menyempit ketika seseorang sedang mengalami stress dan membatasi aliran darah, sehingga berpotensi menyebabkan disfungsi ereksi. Selain itu, pasangan yang mengalami depresi memiliki penurunan gairah pada aktivitas seks. Maka dari itu, seks menjadi hal terakhir yang dipikirkan oleh seseorang.

5. Adanya masalah dengan pasangan

Jika pasangan hanya lelah saat melakukan hubungan seks, berarti masalahnya bukan pada seks tapi pada hubungan bersama pasangan. Seseorang yang melakukan hubungan seks dengan rasa amarah dan tidak melakukan komunikasi dengan baik menyebabkan hasrat seksual yang menurun. Apalagi, jika pasangan merasa tertekan dengan seks mengakibatkan suasana seks menjadi tidak nyaman.

Cobalah untuk memiliki pola pikir bahwa seks yang ideal tidak realistis. Hal ini karena libido setiap orang berbeda dan tidak ada jumlah yang normal untuk melakukan hubungan seks bersama pasangan. Sejumlah kondisi kesehatan dan faktor gaya hidup dapat mempengaruhi kehidupan hubungan seks seseorang.

Setelah mengetahui beberapa faktor yang menyebabkan penurunan pada libido, terdapat pula cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan libido dengan perubahan gaya hidup seperti berolahraga secara teratur, membatasi adanya konsumsi alkohol dan kafein, serta mendapatkan tidur yang cukup dengan kualitas yang tinggi.

Selain itu, cobalah untuk terbuka dan mengobrol bersama pasangan atau melakukan aktivitas bersama seperti menonton film untuk meningkatkan hubungan seksual di kamar tidur. Jika wanita yang mengalami menopause bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai efek samping dari penurunan libido tersebut.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Tips Seks Kilat di Waktu Sahur, Sisakan Waktu untuk Mandi Wajib!


Jakarta

Memasuki bulan puasa, tentu rutinitas berhubungan badan akan berubah. Oleh karena puasa mengharuskan seseorang menahan nafsu, maka pasangan hanya dapat melakukan seks dari rentang waktu usai berbuka hingga sebelum adzan Subuh.

Meski begitu, tak perlu khawatir jikalau ingin bercinta mendekati waktu imsak. Dengan trik tertentu, durasi bisa dipangkas tanpa mengurangi kenyamanan. Bahkan masih sempat mandi wajib sebelum imsak.


Berikut adalah beberapa tips quickie yang dapat dilakukan.

1. Wajib foreplay

Seringkali, melakukan seks kilat berarti tidak melakukan foreplay terlebih dahulu. Padahal tidak selalu demikian. Foreplay yang intens juga bisa mempercepat orgasme lho.

2. Gunakan pakaian dengan akses yang mudah

Terlalu lama menanggalkan pakaian dapat membuang waktu pasangan untuk segera berhubungan. Maka dari itu, disarankan untuk menggunakan pakaian yang mudah untuk ‘diakses’, seperti rok atau daster sehingga dapat menghemat waktu.

3. Gunakan alat bantu

Jika terdesak oleh waktu, beralih ke gerakan dan posisi yang dapat membuat pasangan segera orgasme. Selain itu, alternatif terbaiknya adalah dengan menggunakan alat bantu saat bercinta. Hal ini dapat membantu pasangan untuk klimaks lebih cepat.

4. Ketahui posisi terbaik

Terdapat beberapa posisi yang nikmat untuk seks kilat. Mengetahui apa yang cocok sangat penting jika hanya memiliki waktu mepet. Beberapa posisi seperti quikstand, doggystyle, dan women-on-top dapat dicoba untuk mendapatkan klimaks yang cepat. Tetap sewajarnya saja ya, nggak usah ngadi-ngadi!

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy