Tag Archives: payudara

5 Tipe Orgasme yang Bisa Dialami Wanita, Termasuk Rangsangan di Payudara


Jakarta

Mungkin banyak yang beranggapan orgasme hanya ada satu jenis saja. Faktanya, jenis orgasme yang dialami seseorang ternyata ditentukan oleh berbagai macam faktor, mulai dari titik rangsangan hingga kondisi emosional.

Khususnya pada wanita. Pakar seks sekaligus psikoterapi Gigi Engle mengungkapkan wanita bisa merasakan kenikmatan seksual dalam berbagai cara, dan bagaimana cara merasakan kenikmatan itu sama sekali tidak memengaruhi nilai mereka sebagai seorang wanita.

“Orang-orang merasakan kenikmatan dan seksualitas dalam berbagai cara, apapun yang membuat Anda merasakan kenikmatan adalah yang paling penting. Seks seharusnya tentang memberikan kesenangan kepada pasangan Anda, memberikan kesenangan kepada diri Anda sendiri dan menikmati pengalaman intim itu alih-alih melihatnya sebagai sesuatu yang berorientasi pada tujuan,” ujar Engle dikutip dari Sheknows.


Lantas, apa saja tipe orgasme yang bisa dialami seorang wanita? Berikut ulasannya.

1. Orgasme Puting (Nipple Orgasm)

Sesuai namanya, orgasme puting adalah orgasme yang dicapai lewat rangsangan pada area puting payudara. Engle menjelaskan orgasme puting dapat terjadi berkat koneksi antara otak dan semua ujung saraf, termasuk di puting dan alat kelamin.

“Puting payudara Anda, khususnya, karena merupakan zona sensitif seksual tertentu, memiliki ujung saraf yang langsung terhubung ke jaringan klitoris,” ucapnya.

Seksolog Barbara Carrellas menambahkan tidak peduli di manapun orgasme dipicu, semua orgasme pada akhirnya terjadi di otak.

“Secara neurologis, orgasme tampak seperti meditasi karena area otak yang diaktifkan sebagian bergantung pada jenis rangsangan yang membawa kita ke kondisi meditasi atau orgasme,” ucapnya.

2. Energy Orgasm

Carrellas menjelaskan energy orgasm atau orgasme energi adalah melepaskan ketegangan yang terkumpul baik di dalam tubuh maupun pikiran.

“Orgasme energi adalah jenis orgasme yang kita alami saat kita tiba-tiba melepaskan ketegangan dan energi yang tersimpan. Dalam banyak hal, ini mirip dengan orgasme vulkanik fisik (ditandai dengan peningkatan cepat, pelepasan cepat, dan pendinginan), hanya saja sensasinya tidak terlokalisasi,” terangnya.

Biasanya, setelah mengalami orgasme energi wanita akan merasa ketegangan seolah-olah terkuras dari lengan dan kaki. Tangan dan jari mungkin merasa kesemutan, dada terasa lebih terbuka, dan relaksasinya lebih mendalam dan memuaskan.

3. Emotional Orgasm

Orgasme tidak harus selalu bersifat seksual. Carrellas mengungkapkan emotional orgasm atau orgasme emosi ibarat membiarkan tubuh mengekspresikan emosi secara total tanpa berusaha menahannya.

Carrellas menjelaskan orgasme emosi sama seperti saat seseorang tertawa begitu keras, sehingga merasa akan mati karena tertawa. Pada saat itu, diafragma mengalami kejang, sehingga tubuh tidak bisa bernapas. Ketika akhirnya bisa menarik napas dalam-dalam dan berhenti tertawa, perasaan lega itulah yang mirip dengan orgasme.

Dia menambahkan orgasme emosi tidak bergantung pada emosi tertentu. Untuk bisa mencapai orgasme ini, dibutuhkan konsentrasi yang dapat terpusat baik pada perasaan seksual maupun nonseksual.

4. Zone Orgasm

Rangsangan di organ kemaluan tidak selalu diperlukan untuk bisa mencapai orgasme. Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2011 menyebut zone orgasme atau orgasme zona adalah orgasme yang terjadi ketika titik atau zona sensitif pada tubuh seseorang yang biasanya tidak digunakan untuk rangsangan erotis, dirangsang hingga mencapai puncaknya.

Engle mengungkapkan zona sensitif tersebut bisa berada di bagian tubuh mana saja, dan setiap wanita memiliki zona sensitif yang berbeda-beda.

“Belakang lutut, dan paha bagian dalam adalah tempat yang bagus untuk memulai. Leher bagian belakang, di bawah telinga, bahkan kulit kepala juga sebenarnya bisa menjadi zona sensitif seksual yang luar biasa,” katanya.

5. Coregasm

Percaya atau tidak, wanita ternyata juga bisa mengalami orgasme saat berolahraga. Fenomena ini dikenal dengan istilah ‘coregasm’.

Disebut coregasm, karena orgasme ini biasanya dipicu oleh latihan otot perut atau core. Sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam Sexual and Relationship Therapy menemukan 124 wanita mengaku mengalami orgasme akibat berolahraga, dan 246 wanita merasakan kenikmatan seksual saat berolahraga.

Kendati demikian, penelitian menemukan coregasm juga dapat dipicu oleh latihan lain, sepert angkat beban, yoga, bersepeda, lari, dan jalan kaki/hiking.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Mengenal Bentuk-bentuk Payudara, Ada yang Bulat dan Mirip Lonceng


Jakarta

Mungkin banyak wanita yang khawatir dan kurang percaya diri dengan bentuk payudaranya. Sebenarnya payudara setiap wanita memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Tidak ada dua orang yang memiliki payudara yang persis sama.

Setiap payudara itu unik. Tidak masalah jika payudara memiliki bentuk dan ukuran yang khas. Satu-satunya hal yang tidak normal itu ketika muncul rasa sakit dan gejala gangguan kesehatan lainnya yang menyebabkan perubahan pada payudara.

Adanya perbedaan payudara setiap wanita merupakan hal yang normal. Itu bisa disebabkan oleh faktor genetik, usia, berat badan, dan juga tingkat hormon wanita.


Dikutip dari Healthline, ada berbagai variasi bentuk payudara dan cara mengidentifikasi bentuk payudara. Sekalipun payudara anda adalah tipe yang umum, tapi tetap memiliki variasi yang membedakannya dari payudara orang lain. Simak berikut ini.

1. Bentuk Archetype

Bentuk payudara pertama adalah archetype. Pada umumnya, payudara archetype memiliki bentuk yang penuh dan bundar. Selain itu, jenis payudara ini juga memiliki puting berukuran kecil.

2. Bentuk Asymmetrical

Payudara asymmetrical atau tidak simetris biasanya memiliki dua ukuran berbeda, yang satu kecil dan yang satu sedikit lebih besar. Bentuk payudara asymmetric atau asimetris ini terbilang umum terjadi lantaran hampir tidak ada orang yang memiliki payudara yang benar-benar simetris.

3. Bentuk Athletic

Bentuk payudara yang kedua adalah athletic. Berkaitan dengan ukuran serta otot dada yang berada di bawah payudara, payudara berbentuk athletic biasanya lebih lebar, lebih berotot, dan memiliki lebih sedikit jaringan.

4. Bentuk Bell

Bentuk payudara yang keempat adalah bell shape. Sesuai namanya, payudara bell shape memiliki bentuk lonceng yang lebih tipis di bagian atas dan lebih penuh di bagian bawah.

5. Bentuk Close Set

bentuk yang satu ini memiliki sedikit ruang celah antar payudara. Sekalipun ada celah itu sangat kecil di antara kedua payudara. Jadi, posisinya lebih dekat ke tengah dada.

6. Bentuk Conical

Payudara berbentuk conical yakni berbentuk kerucut, bukan bulat. Bentuk ini dianggap lebih umum ditemukan pada payudara yang lebih kecil dibandingkan payudara yang lebih besar.

7. Bentuk East West

Payudara east west memiliki puting yang tidak mengarah ke depan melainkan menunjuk ke arah luar yang berlawanan. Kendati terlihat aneh, faktanya payudara east west cukup umum terjadi.

8. Bentuk Round

Payudara round atau bulat, sepenuhnya melingkar serta terlihat sama antara bagian atas dan bawahnya.

Sering kali, bentuk payudara round juga terlihat asimetris. Contoh, payudara tidak bulat sempurna atau yang satu lebih terangkat dari yang lain.

9. Bentuk Side Set

Bentuk payudara side set memiliki banyak ruang yang cukup luas di bagian tengah. Seseorang bisa mengenakan bra yang dapat menarik payudara ke bagian tengah.

10. Bentuk Slender

Bentuk payudara slender cenderung ramping dan tidak memenuhi seluruh dada.

11. Bentuk Teardrop

Payudara ini berbentuk seperti tetesan air mata. Bagian bawahnya sedikit lebih penuh dibandingkan bagian atasnya.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Tak Perlu Operasi, Ini 7 Makanan yang Ampuh Mengencangkan Payudara

Jakarta

Tak sedikit wanita mengharapkan bentuk payudara yang indah dan kencang. Selain melakukan olahraga dan pijatan, pola makan juga memiliki peran penting untuk mengencangkan dan memperbesar payudara.

Payudara merupakan salah satu aset berharga bagi wanita. Payudara yang kencang dan padat bisa membuat kepercayaan diri meningkat. Terkadang, terdapat beberapa faktor yang membuat payudara kendur seperti faktor keturunan, usia, kenaikan atau penurunan berat badan, menyusui, dan stres.

Dikutip dari Health Shots, menurut ahli diet RS Apollo Spectra, Mumbai, India dr Jinal Pater terdapat 7 makanan yang bisa mengencangkan payudara, antara lain:


1. Lentil

Makanan kaya protein seperti lentil, susu, dan telur bisa membantu wanita dalam mengencangkan payudara. Selain itu, kacang lentil merupakan salah satu sumber folat yang tinggi. Kandungan tersebut sangat dibutuhkan ibu selama masa kehamilan.

2. Kacang

Mengonsumsi kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, dan kacang polong dapat membantu wanita untuk mengencangkan payudara. Hal ini dikarenakan kacang bisa meningkatkan hormon estrogen pada wanita, sehingga bisa membantu memperbesar payudara. Selain itu, kacang-kacangan juga mengandung lemak baik yang bisa menjaga berat badan agar tetap ideal. Dengan menjaga berat badan, payudara juga menjadi lebih kencang.

3. Kunyit

Kunyit merupakan tanaman rimpang yang memiliki manfaat yakni sifat anti-inflamasi yang berperan menjaga aliran darah agar tetap lancar dan sehat. Mengonsumsi kunyit bagus untuk mengencangkan payudara, apalagi setelah masa menyusui sehingga payudara dapat kencang kembali.

4. Plum

Buah plum kaya akan antioksidan yang memiliki sifat anti-penuaan dan anti-kanker. Sifat tersebut dibutuhkan untuk menjaga pembuluh darah tetap terbuka. Selain itu, buah ini bisa memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh termasuk payudara. Dengan begitu, payudara akan lebih berisi dan kencang.

5. Biji-bijian

Selain pada kacang-kacang, nutrisi protein juga bisa didapatkan dalam biji-bijian seperti biji bunga matahari, biji rami, biji adas, dan biji labu. Selain itu, terdapat lemak sehat yang bisa mengencangkan payudara serta meningkatkan kadar estrogen alami dalam tubuh.

6. Sayuran cruciferous

Sayuran cruciferous merupakan sayudaran dari golongan tanaman Brassica. Misalnya seperti kembang kol, brokoli, dan kubis. Sayuran ini memiliki kandungan fitoestrogen yang bisa mengencangkan payudara.

7. Ikan berlemak

Ikan berlemak bisa dimasukkan ke dalam menu harian untuk kesehatan payudara. Wanita bisa mengonsumsi ikan salmon, ikan tuna, dan ikan berlemak lainnya yang mengandung asam lemak omega-3. Nutrisi yang ada pada ikan dapat membantu memperbaiki kerusakan yang dilakukan oleh radikal bebas, makanan ini bisa mengencangkan payudara yang kendur dan meningkatkan perkembangan jaringan payudara.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Alasan Ukuran Payudara Asia Termasuk RI Lebih Kecil Dibanding Negara Lain


Jakarta

Beberapa wanita merasa insecure soal ukuran payudaranya. Pasalnya, ukuran payudara seringkali dijadikan patokan bagi pria untuk meningkatkan gairah bercinta.

Namun, hal ini tidak perlu dikhawatirkan lantaran setiap wanita memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda. Ukuran payudara juga bisa berubah sewaktu-waktu akibat hormon seperti menstruasi, hamil, atau menyusui.

Alasan Payudara orang Asia Tenggara Lebih Kecil

Payudara wanita sebagian besar terdiri dari jaringan lemak dan kelenjar. Bentuk payudara juga tidak hanya bergantung pada faktor genetik, tetapi juga pada kandungan lemak dan komposisi jaringan ikatnya.


Sebuah studi dari World Data Info, mengungkap rata-rata ukuran payudara dari berbagai negara di seluruh dunia. Studi tersebut menyebutkan negara-negara ukuran payudara terbesar ditemukan di Norwegia, Islandia, Inggris, dan Amerika Serikat.

Sebaliknya, payudara yang terkecil ditemukan di wilayah Afrika Tengah dan Asia Tenggara. Indonesia sendiri menempati posisi kesembilan sebagai negara dengan rata-rata payudara terkecil di dunia.

Ukuran cup bra wanita Indonesia adalah AA (terkecil) dengan rata-rata indeks massa tubuh (BMI) sebesar 23,7.

Ukuran payudara dikaitkan dengan indeks massa tubuh (BMI) seseorang. Ada faktor genetik yang menyebabkan rata-rata payudara di negara-negara Asia Tenggara lebih kecil dibandingkan negara lainnya. Rata-rata wanita di Asia Tenggara memiliki tinggi sekitar 153 cm dan berat kurang dari 55 kg.

Selain itu, pengaruh iklim juga diduga menjadi faktor penyebabnya. Di daerah yang sangat panas, tubuh mengkonsumsi energi dalam jumlah yang jauh lebih besar untuk mendinginkan diri dan menjaga keseimbangan fungsi tubuh.

Payudara sebagian besar terdiri dari jaringan lemak, yaitu simpanan energi tubuh sendiri. Jika energi dengan cepat ditarik dari tubuh, tidak ada jaringan lemak yang dapat terbentuk. Hal ini menyebabkan ukuran payudara lebih kecil.

(hnu/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy