Tag Archives: pembunuhan

Kronologi Belasan Anak di India Meninggal gegara Obat Batuk, Ini yang Dialami


Jakarta

Polisi India telah membuka penyelidikan dugaan pembunuhan (manslaughter probe) atas kematian setidaknya 14 anak yang terkait dengan sirup obat batuk beracun. Insiden ini kembali mencoreng reputasi industri farmasi India menyusul serangkaian tragedi serupa dalam beberapa tahun terakhir.

Sebagian besar korban berusia di bawah lima tahun dan meninggal karena gagal ginjal dalam sebulan terakhir setelah mengonsumsi sirup obat batuk bermerek Coldrif Syrup. Sirup tersebut, menurut laporan kepolisian, mengandung toksin Diethylene Glycol (DEG) dalam jumlah hampir 500 kali batas yang diizinkan.

Tingkat Kontaminasi 500 Kali Batas Aman

Menurut laporan polisi yang diajukan di negara bagian Madhya Pradesh, semua anak yang meninggal awalnya mengalami gejala flu biasa.


“Sebagian besar dari mereka diberi sirup Coldrif, setelah itu mereka menderita retensi urine dan gangguan ginjal akut,” bunyi laporan tersebut dikutip dari Reuters, Selasa (7/10/2025).

Diethylene Glycol, zat kimia yang umumnya digunakan dalam produk anti-freeze hingga kosmetik, diketahui dapat menyebabkan muntah, sakit perut, hingga cedera ginjal akut yang berujung pada kematian.

Analisis dari otoritas di negara bagian Tamil Nadu (tempat produsen Coldrif, Sresan, berada) menemukan sirup tersebut mengandung 48,6% Diethylene Glycol, jauh melampaui batas aman yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan otoritas India, yaitu 0,1%.

Toksin DEG atau Etilen Glikol telah berulang kali ditemukan dalam sirup batuk buatan India. Sejak tahun 2022, sirup yang terkontaminasi telah menewaskan setidaknya 141 anak di Gambia, Uzbekistan, dan Kamerun, serta 12 anak lainnya di India pada tahun 2019. Tragedi ini merusak citra India sebagai negara produsen obat terbesar ketiga di dunia berdasarkan volume.

Polisi telah menetapkan produsen Coldrif, Sresan Pharma, sebagai salah satu terdakwa utama. Selain itu, dokter yang meresepkan obat tersebut kepada sebagian besar anak-anak juga telah ditangkap.

Pihak berwenang federal telah merekomendasikan pembatalan izin produksi Sresan Pharma. Sementara itu, perusahaan tersebut menghadapi dakwaan berat, termasuk pembunuhan yang dapat dipertanggungjawabkan namun tidak mencapai pembunuhan (culpable homicide not amounting to murder), pemalsuan obat, serta pelanggaran Undang-Undang Obat-obatan dan Kosmetika.

Jika terbukti bersalah, perusahaan dan pejabatnya dapat menghadapi denda dan hukuman penjara hingga seumur hidup. Beberapa negara bagian di India juga telah melarang penjualan dan distribusi sirup Coldrif.

(kna/kna)



Sumber : health.detik.com

Persatuan Ulama Muslim Dunia Desak Mesir dan Al-Azhar Hentikan Genosida Gaza



Jakarta

Persatuan Ulama Muslim Dunia (International Union of Muslim Scholars/IUMS) kembali menyampaikan seruan penting kepada Mesir dan Imam Besar Al-Azhar untuk segera mengambil langkah konkret dalam menghentikan genosida di Jalur Gaza.

IUMS juga mendesak agar perlintasan Rafah dibuka kembali demi menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada jutaan warga Palestina yang terancam kelaparan.

Pernyataan ini selaras dengan isi fatwa IUMS yang dirilis pada 22 Juli 2025, yang memuat sembilan poin seruan kepada negara-negara Muslim, rakyat Mesir, Al-Azhar, lembaga keilmuan, organisasi kemanusiaan, serta masyarakat global untuk bertindak nyata menyelamatkan Gaza.


Peran Strategis Mesir dalam Buka Akses Bantuan

Mengutip laman iumsonline.org, Sekretaris Jenderal IUMS, Dr. Ali Muhammad al-Sallabi, menyebut bahwa situasi di Gaza saat ini sangat kritis. Ia menegaskan, “Rakyat Palestina sedang mengalami genosida tidak hanya melalui senjata, tetapi juga melalui kelaparan sistematis.” Ia menyoroti bahwa penggunaan kelaparan sebagai alat pembunuhan bertentangan dengan hukum Islam dan nilai-nilai kemanusiaan.

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina mencatat telah lebih dari 900 warga Gaza, termasuk 71 anak-anak, meninggal dunia akibat kelaparan dan malnutrisi, serta 6.000 orang terluka sejak dimulainya perang.

Sementara itu, menurut data Aljazeera, krisis pangan dan medis akibat blokade terus memburuk. Rumah sakit kewalahan atau tidak lagi beroperasi, dan lebih dari satu juta anak menderita gizi buruk.

Al-Sallabi menambahkan bahwa Mesir memiliki tanggung jawab historis dan moral untuk menghentikan pengepungan. “Rakyat Mesir, berdasarkan kedekatan, sejarah, dan tanggung jawab bersama mereka, adalah satu-satunya yang mampu menghentikan genosida ini,” ujarnya.

Mesir disebut sebagai negara yang memegang posisi penting dalam konflik ini karena letak geografisnya yang berbatasan langsung dengan Jalur Gaza.

Perlintasan Rafah, satu-satunya gerbang darat Gaza yang tidak dikuasai Israel, berada di wilayah Mesir dan menjadi jalur krusial untuk masuknya bantuan medis, pangan, dan bahan bakar. Dalam sejarahnya, Mesir juga pernah menjadi penengah dalam berbagai kesepakatan gencatan senjata antara Palestina dan Israel.

Seruan Kepada Al-Azhar dan Dunia Islam

IUMS juga menyerukan kepada Imam Besar Al-Azhar agar menunjukkan sikap tegas. Dalam pernyataannya, al-Sallabi menyampaikan bahwa umat Islam menantikan fatwa yang jelas dari Al-Azhar, yang mengharamkan penggunaan kelaparan sebagai senjata dan mengecam pengepungan sebagai tindakan yang melanggar syariat.

Pernyataan ini memperkuat isi fatwa yang sebelumnya telah disampaikan IUMS, khususnya pada poin kedua dan ketiga, yaitu dorongan kepada rakyat Mesir dan kepada Al-Azhar untuk bertindak aktif menghentikan kejahatan kemanusiaan di Gaza.

Panggilan untuk Aksi Global

Sebagai penutup, al-Sallabi menyampaikan seruan kepada seluruh dunia, terutama mereka yang masih memiliki nurani dan kepedulian terhadap kemanusiaan. “Diam di sini adalah pengkhianatan,” tegasnya. Ia menekankan bahwa keselamatan hanya bisa dicapai melalui tindakan nyata dan keberanian moral untuk menentang ketidakadilan.

Melalui serangkaian fatwa dan pernyataan resmi ini, IUMS berharap semua pihak, baik pemerintah, lembaga keagamaan, maupun masyarakat sipil dapat bersatu untuk menghentikan genosida dan menyelamatkan warga Gaza dari bencana yang lebih parah.

(inf/dvs)



Sumber : www.detik.com

Innalillahi! Ini Nama-nama Jurnalis yang Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel


Jakarta

Serangan Israel di Gaza tidak hanya menimbulkan banyak korban jiwa di kalangan warga sipil, tetapi juga menewaskan ratusan jurnalis yang bertugas di lapangan.

Salah satu serangan paling tragis terjadi pada Minggu (10/8/2025) malam di depan Rumah Sakit al-Shifa, Kota Gaza. Sebuah drone milik Israel menargetkan tenda media yang digunakan para jurnalis untuk berlindung dan bekerja.

Menurut laporan Al Jazeera, serangan tersebut menewaskan tujuh orang, lima di antaranya adalah jurnalis/staf Al Jazeera, yaitu:


  • Anas al-Sharif (28), jurnalis Al Jazeera
  • Mohammed Qreiqeh (33), koresponden Al Jazeera
  • Ibrahim Zaher (25), juru kamera
  • Mohammed Noufal (29), juru kamera
  • Moamen Aliwa (23), juru kamera

Selain itu, reporter lepas Mohammed Al-Khaldi juga dilaporkan tewas.

Rekan mereka, Hani al-Shaer, yang selamat, menyatakan bahwa tenda tersebut jelas bertanda media, sehingga serangan ini diduga sengaja dilakukan.

Beberapa Jurnalis Al Jazeera yang Sebelumnya Tewas

Serangan terhadap jurnalis Al Jazeera bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, beberapa jurnalis Al Jazeera juga tewas dalam serangan Israel, antara lain:

  • Samer Abudaqa, juru kamera yang meninggal pada 14 Desember 2023 saat meliput di Khan Younis.
  • Hamza Dahdouh, putra kepala biro Al Jazeera di Gaza, yang tewas dalam serangan rudal pada 7 Januari 2024.
  • Ahmed al-Louh, yang terbunuh pada 15 Desember 2023 di kamp Nuseirat.
  • Ismail al-Ghoul dan juru kameranya, Rami al-Rifi, yang tewas pada 31 Juli 2024 di kamp pengungsi Shati.
  • Hossam Shabat (23), meninggal pada 24 Maret 2024 di Beit Lahiya, Gaza utara.

Jumlah Jurnalis Tewas di Gaza Tinggi

Menurut data dari Costs of War Project Universitas Brown, jumlah jurnalis yang tewas di Gaza sejak Oktober 2023 lebih banyak dibandingkan dengan jumlah jurnalis yang gugur dalam Perang Dunia I dan II, Perang Korea, Perang Vietnam, konflik di bekas Yugoslavia, dan perang di Afghanistan setelah 9/11 jika digabungkan.

Laporan dari Reporters Without Borders (RSF) menyebut 2024 sebagai tahun paling mematikan bagi jurnalis. Lebih dari 120 jurnalis tewas secara global, dengan lebih dari 50 di antaranya akibat serangan Israel di Gaza dalam delapan bulan terakhir.

Statistik Korban Jurnalis di Gaza

Menurut situs Shireen.ps, yang dinamai dari jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh, hampir 270 jurnalis dan pekerja media tewas dalam 22 bulan terakhir akibat serangan Israel di Gaza. Artinya, rata-rata 13 jurnalis tewas setiap bulan.

Sementara menurut kantor media Gaza yang dikelola Hamas, seperti dilansir Reuters, total jurnalis yang tewas sejak serangan 7 Oktober 2023 ada 238 orang. Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mencatat setidaknya 186 jurnalis tewas akibat konflik Gaza.

CPJ mengatakan pembunuhan dan penahanan jurnalis telah menyebabkan kekosongan informasi yang dapat membuat pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang sulit didokumentasikan.

Pada Juni 2024 lalu, organisasi media dunia seperti RSF dan CPJ bersama sejumlah media lainnya mengeluarkan surat terbuka yang menyatakan bahwa jurnalis Palestina menghadapi ancaman serius hanya karena menjalankan tugas mereka.

Amnesty International juga menyatakan bahwa Israel tidak hanya membunuh jurnalis tetapi juga menyerang dunia jurnalisme dengan mencegah pendokumentasian kejahatan perang.

(inf/kri)



Sumber : www.detik.com

MUI Kecam Keras Israel atas Pembunuhan 5 Jurnalis Al Jazeera di Gaza


Jakarta

Militer Israel kembali melancarkan serangan mematikan yang menewaskan lima jurnalis Al Jazeera di Gaza, Minggu malam, 10 Agustus 2025. Serangan terjadi di luar gerbang utama Rumah Sakit al-Shifa, Kota Gaza, saat para jurnalis berada di tenda untuk meliput perkembangan terbaru di wilayah konflik.

Menurut laporan Al Jazeera, para korban adalah Anas al-Sharif, Mohammed Qreiqeh, Ibrahim Zaher, Mohammed Noufal, dan Moamen Aliwa. Serangan terjadi sekitar pukul 23.35 waktu setempat, ketika drone Israel menargetkan lokasi tempat para wartawan berkumpul.


Kecaman Keras dari MUI

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim mengecam keras serangan Israel yang menewaskan jurnalis Al Jazeera.

“Majelis Ulama Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam sekaligus mengecam dengan sekeras-kerasnya tindakan militer Israel yang telah membunuh lima wartawan Al-Jazeera,” ujarnya, dikutip dari MUI Digital, Selasa (12/8/2025).

Ia menilai serangan itu melanggar prinsip-prinsip perlindungan terhadap jurnalis dalam konflik bersenjata dan merupakan pelanggaran serius.

Sudarnoto turut mengecam narasi militer Israel yang menyebut para jurnalis sebagai “teroris”. Ia menilai tuduhan tersebut tidak berdasar dan hanya digunakan untuk membenarkan tindakan kekerasan terhadap media yang menyuarakan kebenaran.

Menurutnya, tuduhan seperti ini telah mendapat kecaman dari berbagai organisasi hak asasi manusia dan lembaga pers internasional.

MUI menyoroti tingginya jumlah korban jiwa di kalangan media sejak konflik meletus. Berdasarkan data dari Committee to Protect Journalists (CPJ) per 24 Juli 2025, sebanyak 186 jurnalis dan pekerja media telah terbunuh. Sementara itu, menurut International Federation of Journalists (IFJ), 164 di antaranya merupakan warga Palestina hingga Mei 2025.

Sudarnoto bilang angka-angka tersebut kemungkinan belum mencerminkan jumlah korban yang sebenarnya, mengingat keterbatasan akses dan dokumentasi di wilayah konflik.

Menanggapi tragedi yang berulang, MUI menyerukan tiga hal penting:

  1. Mendesak penyelidikan independen internasional terhadap setiap serangan terhadap jurnalis, melibatkan lembaga seperti PBB, UNESCO, CPJ, IFJ, dan lainnya.
  2. Menegaskan bahwa kebebasan pers adalah hak asasi manusia, yang harus dijamin dan dilindungi dalam situasi apa pun.
  3. Mengajak solidaritas global dari seluruh jurnalis untuk mengecam kejahatan ini dan mendukung proses hukum terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ).

“Mereka harus dilindungi, bukan diserang. Menyuarakan bahwa kebebasan pers adalah hak asasi yang harus dilindungi,” pungkasnya.

Rentetan Serangan Sebelumnya terhadap Jurnalis Al Jazeera

Sebelum 10 Agustus 2025, sedikitnya lima jurnalis Al Jazeera telah menjadi korban serangan Israel, menurut laporan Al Jazeera berikut nama-nama jurnalis yang gugur:

  • 14 Desember 2023: Samer Abudaqa tewas dalam serangan udara saat meliput di Khan Younis bersama Kepala Biro Gaza, Wael Dahdouh. Tim medis tidak dapat menyelamatkannya karena dihalangi militer Israel.
  • 7 Januari 2024: Hamza Dahdouh, anak tertua Wael Dahdouh sekaligus jurnalis Al Jazeera, gugur akibat serangan rudal terhadap kendaraan yang ia tumpangi.
  • 31 Juli 2024: Ismail al-Ghoul dan juru kameranya Rami al-Rifi tewas dalam serangan di kamp pengungsi Shati, meski sudah mengenakan rompi pers dan menggunakan kendaraan bertanda media.
  • 15 Desember 2024: Ahmed al-Louh menjadi korban serangan udara di kamp Nuseirat, Gaza tengah.
  • 24 Maret 2025: Hossam Shabat (23) tewas dalam serangan di wilayah Beit Lahiya, Gaza utara.

(inf/kri)



Sumber : www.detik.com

Turki Desak Negara Islam Kompak Boikot Israel di Sidang PBB



Jakarta

Turki mendesak negara-negara Islam menangguhkan partisipasi Israel dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September mendatang. Hal ini buntut genosida yang terus berlanjut di Gaza.

Desakan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan saat berbicara di forum Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Senin (25/8/2025) kemarin. Fidan mengatakan Palestina butuh tindakan kolektif untuk mengakhiri genosida Israel di Gaza dan kekerasan pemukim di Tepi Barat.

“Pertemuan ini akan berfokus pada tiga hal mendesak: menghentikan perang, mendorong respons persatuan umat Islam, dan memobilisasi komunitas internasional,” kata Fidan dikutip dari Middle East Eye.


Fidan menekankan kondisi yang tengah berlangsung di Gaza dan menyoroti pernyataan PBB yang secara resmi mengumumkan kelaparan di wilayah tersebut. Ia juga mengkritik Israel yang masih berupaya menghapus Palestina.

“Oleh karena itu, kita harus kompak mempertahankan dan memperluas momentum pengakuan Palestina, sekaligus meluncurkan inisiatif di PBB untuk keanggotaan penuh Palestina dan mempertimbangkan penangguhan Israel dari tugas Majelis Umum,” tambahnya.

Dalam pertemuan pada Senin kemarin, para menteri luar negeri OKI mengeluarkan pernyataan yang mendesak negara-negara anggota OKI mengkaji lebih lanjut keanggotaan Israel di PBB. Mereka menilai Israel melanggar syarat keanggotaan dan tidak mematuhi resolusi-resolusi PBB.

“Selain itu, upaya harus dikoordinasikan untuk menangguhkan keanggotaan Israel di PBB,” serunya.

Terpisah, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dilansir WAFA, mengecam tindakan “kejam tanpa henti” Israel yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Erdogan mengatakan hal itu usai rapat kabinet menyusul pembantaian 20 warga Palestina termasuk 5 jurnalis di Khan Younis, Gaza selatan.

Laporan terbaru Al Jazeera total 21 orang tewas dalam serangan militer Israel pada Senin (25/8/2025) kemarin. Juru kamera Al Jazeera, Mohammad Salama, menjadi korban dalam serangan brutal itu.

Al Jazeera menyebut pembunuhan Israel terhadap para jurnalis itu sebagai upaya sistematis untuk membungkam kebenaran. Pihaknya menyebut serangan itu sebagai “kejahatan perang”.

(kri/inf)



Sumber : www.detik.com

91 Tanda Kiamat yang Sudah Terjadi Menurut Hadits Rasulullah


Jakarta

Ada banyak tanda kiamat yang disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW. Beberapa di antaranya sudah terjadi dan menjadi peringatan bagi umat manusia akan dekatnya hari akhir.

Rasulullah SAW telah mengingatkan bahwa kemunculan tanda-tanda ini harus dijadikan pelajaran bagi setiap muslim untuk selalu berbenah diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam ajaran Islam, tanda-tanda kiamat terbagi menjadi dua, yaitu tanda kecil dan tanda besar.


Tanda-tanda Kiamat

Dikutip dari Nihayatul ‘Alam karya Muhammad al-‘Areifi yang diterjemahkan Zulfi Askar, berikut jenis hari kiamat dan tanda-tandanya.

1. Tanda-tanda Kecil (Shughra)

Tanda-tanda ini terjadi jauh sebelum hari kiamat dan sebagian besar sudah terjadi. Tanda-tanda kecil ini meliputi peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah umat Islam, seperti diutusnya Nabi Muhammad SAW, terbelahnya bulan, hingga munculnya api yang besar di Madinah. Ada juga tanda-tanda kecil yang sedang berlangsung saat ini, seperti banyaknya gedung pencakar langit dan manusia berlomba-lomba dalam kemewahan.

2. Tanda-tanda Besar (Kubra)

Tanda-tanda besar akan terjadi sesaat sebelum kiamat tiba. Hadits menyebutkan bahwa belum akan datang hari kiamat sebelum sepuluh tanda besar muncul, di antaranya adalah keluarnya Dajjal, terbitnya matahari dari barat, turunnya Nabi Isa AS, dan keluarnya api yang menggiring manusia ke Padang Mahsyar.

Diriwayatkan Abu Syarihah Hudzaifah bin Usaid RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

لا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَرَوُا عَشْرَ آيات طلوع الشمس من مغربها وَيَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَالدَّابَّةَ وَثَلَاثَةَ حُسُوفٍ حَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَحَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَعَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرْبِ وَنَارٌ تَخْرُجُ مِنْ قَعْرِ عَدَدَ تَسُوق النَّاسَ أَو تَحْشُرُ النَّاسَ قَيتُ مَعَهُمْ حَيْثُ بَاتُوا وَتَقِيلُ مَعَهُمْ حَيْثُ قَالُوا

Artinya: “Kiamat takkan terjadi sebelum kamu melihat sepuluh tanda: terbitnya matahari dari barat, asap, binatang melata, keluarnya Ya’juj Ma’juj, turunnya Nabi Isa bin Maryam, Dajjal, tiga kali gempa, sekali di barat, sekali di timur dan sekali lagi di Jazirah Arab, keluarnya api dari suatu jurang di Aden yang menggiring manusia–atau mengumpulkan manusia. Api itu menginap bersama mereka di malam hari, dan tetap menyala menunggui tidur mereka di siang hari.”

Hadits tersebut disebutkan Ibnu Katsir dalam kitab An Nihayah yang diterjemahkan Anshori Umar Sitanggal dan Imron Hasan.

Tanda Kiamat yang Sudah Terjadi

Ada beberapa tanda-tanda kiamat yang sudah terjadi. Berbagai peristiwa yang disebutkan dalam hadits-hadits Rasulullah SAW ini menunjukkan bahwa proses menuju akhir zaman sudah dimulai sejak lama. Beberapa tanda bahkan barangkali sudah umat Islam saksikan sendiri dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut tanda-tanda kiamat yang sudah terjadi seperti dirangkum dari dua sumber sebelumnya.

1. Diutusnya Nabi Muhammad SAW, Nabi Muhammad SAW diutus sebagai Rasul terakhir sebelum Hari Kiamat

2. Wafatnya Nabi Muhammad SAW

3. Bulan yang terbelah

4. Kematian para sahabat Nabi Muhammad SAW adalah tanda bahwa zaman keemasan umat Islam semakin mendekati akhir

5. Mesir akan ditaklukan umat Islam

6. Kekaisaran Persia dan Romawi akan hancur dan takkan kembali lagi

7. Khalifah Umar bin Khattab RA akan mati terbunuh

8. Khalifah Utsman bin Affan RA akan mendapatkan cobaan yang sangat berat

9. Kekhalifahan setelah Rasulullah SAW wafat hanya sepanjang 30 tahun setelah itu berubah menjadi dinasti kerajaan

10. Perdamaian dua kelompok kaum Muslim yang sedang bertikai oleh Hasan bin Ali RA

11. Kekuasaan umat Islam sampai ke dataran India atau Sungai Indus

12. Kaum Muslim akan berperang dengan bangsa Turki

13. Munculnya api di Madinah tepatnya di Kota Hijaz

14. Penaklukan Kota Suci Baitul Maqdis

15. Penyebaran penyakit karena suatu wabah

16. Munculnya berbagai fitnah di tengah masyarakat

17. Teknologi modern seperti satelit juga dianggap sebagai salah satu tanda kiamat kecil

18. Terjadinya perang, seperti Perang Shiffin, menjadi pertanda yang telah terjadi

19. Kemunculan kelompok Khawarij

20. Banyak individu yang mengaku sebagai nabi setelah Rasulullah SAW wafat

21. Masyarakat merasakan keamanan dan kemakmuran yang besar

22. Ada bocah kecil yang akan memerintah kaum Muslimin

23. Pecahnya perang dengan bangsa Turki

24. Pemimpin-pemimpin zalim yang menindas rakyat

25. Pembunuhan yang merajalela (Al-Haraj)

26. Kejujuran dan amanah semakin hilang dari kehidupan manusia.

27. Kembali mengikuti tradisi bangsa-bangsa terdahulu

28. Budak yang melahirkan majikannya

29. Wanita berpakaian namun terlihat telanjang

30. Orang-orang yang sebelumnya miskin dan tidak beralas kaki berlomba-lomba membangun gedung tinggi

31. Salam sebagai bentuk penghormatan dan doa hanya disampaikan kepada orang-orang yang dikenal

32. Perdagangan menjadi sangat berkembang

33. Istri ikut campur dalam urusan suami di perdagangan

34. Pasar dikendalikan oleh sekelompok kecil orang yang memonopoli harga dan barang

35. Kebohongan menjadi kebiasaan yang umum di tengah masyarakat

36. Kesaksian palsu semakin banyak

37. Manusia semakin enggan untuk berbagi rezeki dengan sesame karena sifat kikir mereka

38. Tali silaturahmi terputus

39. Merebaknya perbuatan nista dan kotor

40. Orang yang berkata benar malah dianggap tidak dapat dipercaya dan sebaliknya

41. Orang terhormat digantikan oleh orang yang hina

42. Halal dan haram dalam harta kekayaan tidak dipedulikan lagi

43. Harta rampasan perang dikuasai orang kaya

44. Barang titipan dianggap sebagai hak milik sendiri oleh yang dititipi

45. Orang merasa berat membayar zakat

46. Ilmu dipelajari untuk tujuan duniawi, bukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT

47. Peran suami dalam keluarga menjadi lemah karena takut kepada istrinya namun durhaka dengan ibu kandungnya

48. Banyak orang lebih mementingkan teman-temannya dibandingkan orang tuanya sendiri

49. Masjid yang seharusnya menjadi tempat tenang dan penuh khidmat, malah diwarnai dengan suara keras dan keributan

50. Orang-orang fasik berkuasa

51. Kepemimpinan diberikan kepada orang yang tidak memiliki integritas dan martabat

52. Orang dihormati bukan karena kebajikannya, melainkan untuk menghindari tindakan jahat atau kezaliman yang mungkin dilakukannya

53. Tindakan zina, yang merupakan dosa besar, mulai dianggap sebagai sesuatu yang biasa dan tidak memalukan lagi

54. Sutra yang seharusnya haram bagi laki-laki justru menjadi bagian dari pakaian yang dipakai

55. Alkohol dan minuman keras dikonsumsi secara bebas tanpa rasa takut akan dosa

56. Musik dan alat musik yang dulunya dianggap haram mulai dianggap halal dan diterima secara luas

57. Manusia banyak yang mengharapkan kematian

58. Tibanya suatu masa ketika seseorang beriman pada pagi hari, dan menjadi kafir pada sore hari

59. Masjid-masjid dibangun dengan sangat mewah dan megah

60. Rumah-rumah dibangun dengan indah dan megah

61. Banyaknya terjadi halilintar

62. Tersebar luasnya karya-karya tulisan

63. Orang-orang lebih mengandalkan kelicikan dan pandai bicara untuk mendapatkan rezeki daripada bekerja dengan jujur

64. Munculnya buku-buku selain Al-Qur’an yang lebih banyak

65. Pelantun Al-Qur’an semakin banyak, sementara ulama semakin berkurang

66. Orang-orang mulai mengambil pelajaran dari mereka yang belum mumpuni atau matang dalam ilmu sehingga dapat menyebabkan banyak kesalahan pemahaman

67. Kematian mendadak tanpa sebab yang jelas menjadi semakin umum di masyarakat

68. Pemimpin yang dipilih adalah mereka yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup atau bodoh

69. Waktu terasa berlalu begitu cepat, banyak perubahan yang terjadi dalam waktu singkat

70. Orang yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup justru dipercaya untuk berbicara atas nama umat

71. Orang yang paling bahagia di dunia ini adalah Luka’ Ibn Luka’

72. Masjid tidak lagi dihormati sebagai tempat ibadah, melainkan hanya tempat lalu lalang

73. Mahar dalam pernikahan awalnya dibuat sangat mahal, namun kemudian direndahkan nilainya

74. Hal-hal yang sebelumnya dianggap bernilai tinggi, seperti kuda, menjadi murah dan kehilangan nilai pentingnya

75. Pasar-pasar semakin banyak dan berdekatan

76. Umat Islam menghadapi tekanan dan serangan dari berbagai bangsa di dunia yang bersatu untuk melawan mereka

77. Orang-orang saling mendorong untuk menjadi imam salat

78. Mimpi orang-orang yang beriman akan menjadi kenyataan

79. Kebohongan dan penipuan menjadi hal yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari

80. Perselisihan dan konflik antar individu maupun kelompok semakin sering terjadi, bahkan karena hal-hal yang sepele

81. Gempa bumi yang terjadi di berbagai belahan dunia menjadi semakin sering dan menakutkan, menjadi salah satu tanda kiamat

82. Jumlah wanita di dunia akan meningkat drastis, melebihi jumlah laki-laki

83. Laki-laki akan semakin berkurang jumlahnya

84. Perbuatan yang dilarang oleh agama seperti zina dan kejahatan lainnya dilakukan secara terbuka tanpa rasa malu dan takut

85. Orang mulai mencari keuntungan duniawi dengan menggunakan Al-Qur’an, seperti mengambil bayaran untuk membaca ayat-ayat suci ini

86. Makanan berlimpah dan gaya hidup yang tidak sehat menyebabkan banyak orang menjadi gemuk

87. Orang-orang memberikan kesaksian tentang suatu peristiwa atau kebenaran, namun mereka tidak dipercaya karena kejujuran dan kredibilitas mereka dipertanyakan

88. Banyak orang yang berjanji untuk melakukan sesuatu kepada Allah SWT, namun mereka tidak menepati nazarnya dan mengabaikannya

89. Orang yang kuat, baik dari segi fisik maupun kekuasaan, menindas dan memanfaatkan yang lemah untuk kepentingan mereka sendiri

90. Syariat dan hukum Allah SWT tidak lagi diindahkan dan ditinggalkan

91. Bangsa Romawi (Eropa) semakin banyak, sedangkan bangsa Arab semakin sedikit

Wallahu a’lam.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Tanda-tanda Kiamat Menurut Hadits, Ada yang Sudah Terjadi


Jakarta

Kiamat merupakan peristiwa besar yang menandai berakhirnya seluruh kehidupan di alam semesta. Meskipun waktunya tetap menjadi rahasia Allah SWT, datangnya kiamat merupakan sebuah kepastian.

Kepastian datangnya hari kiamat disebutkan dalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman dalam surah Taha ayat 15,

اِنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ اَكَادُ اُخْفِيْهَا لِتُجْزٰى كُلُّ نَفْسٍ ۢ بِمَا تَسْعٰى ۝١٥


Artinya: “Sesungguhnya hari kiamat itu (pasti) akan datang. Aku hampir (benar-benar) menyembunyikannya. (Kedatangannya itu dimaksudkan) agar setiap jiwa dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usahakan.”

Sebelum kiamat tiba, ada tanda-tanda yang terjadi di bumi. Tanda-tanda kiamat ini disebutkan dalam hadits. Berikut adalah beberapa hadits tanda kiamat.

Tanda-tanda Kiamat Menurut Hadits

1. Sungai Eufrat Mengering

Dalam kitab Riyadhus Shalihin Imam Nawawi terdapat hadits tanda kiamat pertama, dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda,

“Kiamat tidak akan terjadi sehingga Sungai Eufrat (di Irak) menyingkapkan gunung emas, yang manusia berperang memperebutkannya. Dan setiap seratus orang yang berperang, akan terbunuh sembilan puluh sembilan orang. Setiap orang di antara mereka berkata, “Semoga akulah yang selamat.”

Dalam sebuah riwayat yang lain dikatakan, “Hampir-hampir Sungai Eufrat menyingkapkan perbendaharaan emas. Barang siapa mendatanginya, janganlah ia mengambil sesuatu pun darinya!” (HR Bukhari)

2. Kaum Muslimin Memerangi Yahudi

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum muslimin memerangi Yahudi sehingga seorang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Batu dan pohon berkata, “Hai orang Islam, inilah seorang Yahudi, bersembunyi di belakangku. Kemarilah, bunuhlah ia” Hanya pohon gharqad yang tidak berkata begitu, karena ia termasuk pohon kaum Yahudi.” (HR Bukhari)

3. Banyak Peristiwa Pembunuhan

Mengutip buku Syarah Shahih Muslim Imam Nawawi susunan Darus Sunnah, hadits tanda kiamat juga diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,

“Tidak akan terjadi hari kiamat kecuali setelah banyak peristiwa haraj.” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah haraj itu?” Beliau menjawab, “Pembunuhan, pembunuhan.” (HR Bukhari)

4. Api Keluar dari Tanah Hijaz

Ibnu Al-Musayyab berkata bahwa Abu Hurairah telah mengabarkan kepadanya, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,

“Hari kiamat tidak akan terjadi hingga api keluar dari tanah Hijaz yang menerangi leher-leher unta di Bushra.”

5. Sepuluh Tanda Kiamat Kubra

Dalam buku Ensiklopedia Akhir Zaman yang disusun oleh Muhammad Ahmad Al-Mubayyadh juga disebutkan mengenai hadits tanda kiamat selanjutnya, dari Hudzaifah bin Asid Al-Ghifaria, ia berkata:

“Nabi melihat ke arah kami ketika kami sedang berbincang-bincang. Beliau bersabda, “Apa yang kalian perbincangkan?” Kami menjawab, “Memperbincangkan kiamat.” Kemudian beliau bersabda,

“Sesungguhnya Hari Kiamat itu tidak akan terjadi sampai kalian melihat sebelumnya sepuluh tanda, lantas beliau menyebutkannya: asap, Dajjal, binatang, terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga pembenaman ke dalam bumi: pembenaman di timur, pembenaman di barat, dan pembenaman di jazirah Arab, dan yang terakhir darinya adalah api yang keluar dari Yaman, menggiring sekalian manusia menuju tempat berkumpulnya mereka (mahsyar)” (HR Muslim)

6. Api Menghabiskan Manusia dari Timur ke Barat

Sampai kepada Abdullah bin Salam berita kedatangan Rasulullah SAW ke Madinah, lantas Abdullah mendatangi beliau, lalu dia berkata, “Sesungguhnya aku akan bertanya kepada Anda tentang 3 hal yang tidak mengetahuinya kecuali seorang nabi.”

Dia berkata, “Apakah tanda hari kiamat yang pertama? Apakah makanan pertama yang dimakan oleh penghuni surga? Dari sesuatu apakah seorang anak mengambil kepada bapaknya? Dari sesuatu apakah dia mengambil kepada paman-pamannya dari arah ibu?”

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril memberitahukan kepadaku hal-hal itu baru saja.” Abdullah berkata, “Itulah musuh Yahudi dari kalangan malaikat.” Rasulullah SAW bersabda, “Adapun tanda hari kiamat yang pertama adalah api yang mengumpulkan manusia dari timur menuju barat.” (HR Bukhari)

7. Tanda Kiamat Bagaikan Tali Manik-manik yang Terputus

Dari Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW bersabda, “Tanda-tanda itu bagaikan manik-manik (merjan) yang tersusun rapi dalam tali, jika tali itu diputus maka sebagiannya akan mengikutinya.” (HR Ahmad)

Wallahu a’lam.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Kisah Qabil dan Habil, Peristiwa Pembunuhan Pertama Kali dalam Kehidupan


Jakarta

Peristiwa pembunuhan pertama kali di muka bumi dilakukan oleh Qabil kepada saudaranya Habil. Qabil membunuh Habil karena didasari rasa iri hati dan dengki. Kisah pembunuhan itu diabadikan dalam surah Al Maidah ayat 27-31.

Setelah Nabi Adam AS dan Siti Hawa diusir dari surga karena memakan buah terlarang, yakni khuldi. Mereka berdua diturunkan ke dunia untuk bekerja dan melestarikan keturunannya.

Hawa pun dikaruniai dengan dua pasang anak kembar laki-laki dan perempuan yang masing-masing diberi nama Qabil, Iqlima, Habil, dan Labuda. Qabil merupakan saudara kembar Iqlima, sedangkan Habil adalah saudara kembar Labuda.


Awal Mula Perseteruan Qabil dan Habil

Diambil dari buku yang berjudul Kisah Para Nabi karangan Ibnu Katsir terjemahan Muhammad Zaini, Ibnu Mas’ud menceritakan dari sebagian sahabat Nabi SAW, setelah keempat anak Nabi Adam AS baligh, Allah SWT kemudian memerintahkan Nabi Adam AS untuk menikahkan setiap anak laki-laki dengan anak perempuannya yang bukan pasangan kembarnya.

Dengan demikian, Qabil akan dinikahkan dengan Labuda, lalu Habil akan dinikahkan dengan Iqlima. Namun, ketika diperintahkan demikian, Qabil menolak untuk menikahi Labuda. Ia bersikeras untuk menikahi saudara kembarnya, sebab Iqlima memiliki paras yang lebih cantik dari Labuda.

Qabil telah dikuasai oleh sifat dengki terhadap Habil. Ia bahkan mendapat bisikan dari iblis untuk membunuh Habil.

Persembahan Kurban Qabil dan Habil

Qabil pun masih tidak mau mengalah dan menerima perintah tersebut. Pada akhirnya, Nabi Adam AS yang tidak ingin melanggar anjuran dari Allah SWT pun memerintahkan kedua putranya untuk berkurban.

Tibalah hari ketika Qabil dan Habil berangkat untuk mempersembahkan kurban yang diminta oleh Nabi Adam AS sebagaimana yang diperintahkan Allah SWT. Habil mempersembahkan kurbannya berupa seekor kambing yang gemuk dengan kualitas terbaik. Sementara itu, Qabil mempersembahkan kurbannya berupa hasil pertanian yang buruk.

Seketika api pun muncul dan menyambar kurban Habil, sehingga menandakan kurban Habil yang diterimanya oleh Allah SWT. Sementara itu, api membiarkan begitu saja kurban milik Qabil sehingga kurbannya pun ditolak.

Qabil yang diterima dengan ketetapan Allah SWT pun kesal sambil berkata kepada Habil, “Sungguh aku benar-benar akan membunuhmu hingga engkau tidak jadi menikahi saudara perempuan kembaranku.”

Habil menjawab, “Sesungguhnya, Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa.”

Menanggapi ancaman pembunuhan tersebut, Habil dengan penuh keimanan tidak akan membalas perbuatan Qabil. Peristiwa ini termaktub dalam Al Quran surah Al Maidah ayat 28:

لَئِنۢ بَسَطتَ إِلَىَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِى مَآ أَنَا۠ بِبَاسِطٍ يَدِىَ إِلَيْكَ لِأَقْتُلَكَ ۖ إِنِّىٓ أَخَافُ ٱللَّهَ رَبَّ ٱلْعَٰلَمِينَ

Artinya: “Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam”.

Ibnu Abbas juga meriwayatkan dari jalur riwayat lainnya, dari Abdullah bin Amru. Ia (Abdullah bin Amru) berkata, “Demi Allah, yang terbunuh (Habil) adalah orang yang terkuat di antara dua kakak beradik itu, tetapi ia menahan diri.”

Pembunuhan Pertama yang Terjadi dalam Kehidupan

Hingga tibalah suatu malam, ketika Habil melangkah dengan pelan-pelan keluar. Melihat itu, Nabi Adam AS mengutus Qabil untuk melihat apa yang membuat saudaranya itu melangkah dengan pelan-pelan.

Pada saat itu, Qabil yang masih marah tentang kurban itu langsung berniat untuk membunuh Habil. Ia pun memukul Habil dengan besi yang ada padanya hingga Habil meninggal dunia.

Ada yang berpendapat bahwa Qabil membunuh Habil dengan batu yang ia lemparkan hingga mengenai kepala Habil. Saat itu Habil sedang tidur.

Ada pula yang berpendapat bahwa Qabil mencekik leher Habil sekuat-kuatnya dan menggigitnya, sebagaimana yang dilakukan oleh binatang buas, sehingga Habil meninggal dunia seketika.

Ketika melihat saudaranya itu sudah terkapar tak berdaya, Qabil bingung. Terbesit penyesalan di hatinya. Dia teringat kalau Habil adalah saudaranya yang baik.

Ulama berpendapat bahwa Qabil menggendong jenazah Habil selama satu tahun bahkan sebagian lagi berpendapat seratus tahun. Pada akhirnya, Allah SWT mengutus dua ekor burung gagak yang berkelahi sehingga salah satunya mati.

Dengan keadaan yang sama, burung gagak yang masih hidup menggali tanah dan memasukkan bangkai burung gagak yang telah mati ke dalamnya. Qabil pun langsung meniru apa yang telah dilakukan gagak tersebut. Qabil berkata, “Duhai celaka aku. Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” Qabil kemudian menguburkan jenazah Habil.

Hikmah dari Kisah Qabil dan Habil

Dari peristiwa pembunuhan pertama di muka bumi oleh kedua anak Adam AS itu, kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran. Salah satunya yaitu tidak saling membunuh. Bahkan Rasulullah SAW pun melarang muslim untuk saling membunuh.

Hal tersebut seperti yang dijelaskan dalam riwayat hadits Rasulullah SAW yang bersabda, “Apabila dua orang muslim berhadapan dengan pedang, pembunuh dan yang terbunuh ada di neraka.”

Mereka (para sahabat Nabi) berkata, “Wahai Rasulullah, ia yang membunuh (pantas masuk neraka) lalu bagaimana dengan yang terbunuh?”

Beliau menjawab, “Sesungguhnya, ia ingin membunuh kawannya juga.” (HR Bukhari dan Muslim)

Lip Syarifah di dalam buku Cerita Teladan 25 Nabi dan Rasul juga menjelaskan hikmah yang bisa kita ambil, di antaranya:

Jika kita melakukan kesalahan, maka kita harus segera bertaubat dan memperbaiki kesalahan tersebut.

Berpikirlah dan selalu mengingat Allah SWT sebelum melakukan sesuatu, jangan mudah tergoda oleh bujuk rayuan iblis.

Selalu berusaha menjadi hamba yang taat dalam melaksanakan perintah Allah SWT serta menjauhi sifat iri dan dengki.

Wallahu a’lam.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Laba-laba Tak Boleh Dibunuh, Benarkah Berjasa pada Nabi?


Jakarta

Kisah laba-laba yang berjasa pada Nabi Muhammad SAW sering kali menjadi sorotan, khususnya terkait pertanyaan kenapa laba-laba tidak boleh dibunuh menurut Islam? Cerita ini berakar pada peristiwa penting ketika Rasulullah SAW bersembunyi di Gua Tsur untuk menghindari kejaran kaum kafir Quraisy.

Dalam kisah tersebut, seekor laba-laba menenun jaringnya di depan pintu gua, sehingga membuat para pengejar mengira tidak ada siapa pun di dalam gua.

Laba-laba ini dipercaya berperan penting dalam melindungi Rasulullah SAW dari bahaya yang mengancam. Sehingga, dalam pandangan sebagian orang, laba-laba dianggap makhluk yang berjasa dan sebaiknya tidak dibunuh. Namun, benarkah hal ini? Bagaimana Islam melihat kisah ini dalam perspektif yang lebih luas?


Peran Laba-laba pada Masa Nabi Muhammad SAW

Dijelaskan pada buku Kisah Hewan Dalam Al-Qur’an 2 tulisan Ahmad Bahjat, kisah mengenai seekor laba-laba yang berjasa dalam melindungi Nabi Muhammad SAW selama hijrah adalah salah satu cerita yang begitu dikenang dalam sejarah Islam. Peristiwa ini terjadi saat Rasulullah SAW dan sahabatnya, Abu Bakar, dikejar oleh kaum Quraisy setelah meninggalkan Makkah dalam perjalanan hijrah ke Madinah.

Mereka mencari perlindungan di sebuah tempat yang terpencil dan strategis, yaitu Gua Tsur, sebuah gua yang terletak di bukit di sebelah selatan Kota Mekah arah ke Yaman. Gua ini dikenal sangat sunyi, angker dan jauh dari keramaian, sehingga menjadi tempat yang tepat untuk bersembunyi dari pengejaran.

Ketika Rasulullah SAW dan Abu Bakar RA memasuki gua tersebut, kaum Quraisy yang mengejar hampir menemukan mereka. Namun, dengan izin Allah SWT, seekor laba-laba segera menjalankan tugasnya, yaitu menenun jaring yang begitu rapat di mulut gua. Jaring tersebut sangat kuat meskipun terlihat begitu lemah dan tipis.

Keajaiban inilah yang menjadi penghalang besar bagi kaum Quraisy untuk melanjutkan pengejaran, karena mereka melihat jaring itu masih utuh dan tidak tampak tanda-tanda baru adanya orang yang masuk ke dalam gua. Kaum Quraisy pun berpikir tidak mungkin ada seseorang yang masuk ke dalam gua tersebut tanpa merusak jaring laba-laba yang ada.

Kisah ini tertuang dalam hadits dan juga didukung oleh ayat Al-Qur’an. Dalam surah At-Taubah ayat 40, Allah SWT berfirman:

اِلَّا تَنْصُرُوْهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللّٰهُ اِذْ اَخْرَجَهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ثَانِيَ اثْنَيْنِ اِذْ هُمَا فِى الْغَارِ اِذْ يَقُوْلُ لِصَاحِبِهٖ لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَاۚ فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلَيْهِ وَاَيَّدَهٗ بِجُنُوْدٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِيْنَ كَفَرُوا السُّفْلٰىۗ وَكَلِمَةُ اللّٰهِ هِيَ الْعُلْيَاۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

Artinya: “Jika kamu tidak menolongnya (Nabi Muhammad), sungguh Allah telah menolongnya, (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Makkah), sedangkan dia salah satu dari dua orang, ketika keduanya berada dalam gua, ketika dia berkata kepada sahabatnya, “Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” Maka, Allah menurunkan ketenangan kepadanya (Nabi Muhammad), memperkuatnya dengan bala tentara (malaikat) yang tidak kamu lihat, dan Dia menjadikan seruan orang-orang kafir itu seruan yang paling rendah. (Sebaliknya,) firman Allah itulah yang paling tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Dalam ayat ini, dijelaskan bahwa Allah SWT memberikan pertolongan kepada Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar RA saat berada di gua dengan cara yang tidak terduga. Melalui laba-laba yang menenun jaringnya, Allah SWT menunjukkan bahwa pertolongan-Nya dapat datang dari makhluk sekecil apapun, bahkan dari sesuatu yang tampak rapuh seperti jaring laba-laba. Rasulullah SAW juga menguatkan Abu Bakar RA agar tidak bersedih dan tetap percaya bahwa Allah SWT selalu bersama mereka.

Dalam upaya kami melakukan riset mendalam mengenai hukum membunuh laba-laba menurut Islam, kami dari tim detikhikmah tidak menemukan dalil atau hukum yang secara eksplisit melarang pembunuhan laba-laba.

Hingga saat ini, tidak ada ayat Al-Qur’an atau hadits yang secara khusus menyebutkan larangan atau perintah terkait membunuh laba-laba. Meskipun laba-laba memiliki peran penting dalam beberapa kisah Islam, seperti membantu melindungi Nabi Muhammad SAW selama hijrah ke Gua Tsur, tidak ada ketentuan syar’i yang mengatur tentang membunuh atau tidak membunuhnya.

Namun, ada beberapa hewan yang dilarang untuk dibunuh menurut Islam berdasarkan hadits yang dikutip dari buku Blak-blakan Bahas Mapel Pendidikan Agama Islam SMP yang ditulis oleh Jondra Pianda. Hewan-hewan yang disebutkan dalam hadits ini adalah semut, lebah, burung hud-hud, dan burung hantu. Salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA yang menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW melarang membunuh empat jenis hewan. Hadits ini berbunyi:

“Dari Ibnu Abbas RA, Nabi Muhammad SAW telah melarang membunuh empat macam binatang yaitu semut, lebah, burung hud-hud, dan burung hantu (sardi).” (HR. Ahmad dan lainnya).

Adapun laba-laba, meskipun tidak disebutkan dalam hadits atau dalil manapun, peranannya dalam sejarah Islam membuat kita seharusnya menghargai dan tidak serta-merta membunuhnya tanpa alasan yang jelas. Meski tidak ada larangan eksplisit, menjaga keseimbangan ekosistem adalah bagian dari adab Islam yang mengajarkan untuk tidak melakukan kerusakan di muka bumi.

Cara Mengusir Laba-laba Tanpa Membuhuhnya

Bagi Anda yang ingin menjaga kebersihan rumah tanpa harus membunuh laba-laba, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengusirnya dengan mudah. Berikut ini adalah beberapa tips sederhana yang bisa diterapkan di rumah agar laba-laba tidak datang kembali yang dilansir dari situs Forbes.

1. Gunakan Penyedot Debu

Bersihkan sarang laba-laba di sudut-sudut ruangan, lemari, atau di bawah furnitur menggunakan penyedot debu. Pastikan kantong debu segera dibuang untuk mencegah laba-laba kembali.

2. Gunakan Minyak Esensial Peppermint atau Eucalyptus

Campurkan minyak esensial ini dengan air, lalu semprotkan di area yang sering dikunjungi laba-laba. Mereka tidak menyukai aroma kuat dari minyak ini.

3. Semprotan Lemon dan Air

Laba-laba tidak menyukai bau jeruk. Campurkan air dengan perasan lemon, lalu semprotkan di sudut-sudut ruangan atau area lain yang sering dihuni laba-laba.

4. Semprotkan Cuka Putih

Campurkan cuka dengan air dan semprotkan di area yang sering didatangi laba-laba. Bau asam dari cuka membuat laba-laba menjauh tanpa membunuhnya.

5. Taburkan Soda Kue

Taburkan soda kue di sudut-sudut rumah atau area yang sering dihuni laba-laba. Soda kue akan membuat mereka menghindari tempat tersebut.

6. Gunakan Cangkir dan Kertas

Tangkap laba-laba dengan cangkir dan selembar kertas. Dekatkan cangkir ke laba-laba dan gunakan kertas untuk menutup bagian bawah. Setelah itu, lepaskan laba-laba di luar rumah.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Cerita Qabil dan Habil, Anak Nabi Adam AS yang Membunuh Saudara Kembarnya



Jakarta

Qabil dan Habil merupakan anak kembar laki-laki dari Nabi Adam AS. Siti Hawa melahirkan dua pasang anak kembar laki-laki dan perempuan, yaitu Qabil, Habil, Iqlima dan Labuda.

Menukil dari Qashashul Anbiya oleh Ibnu Katsir yang diterjemahkan Umar Mujtahid dkk, Qabil adalah saudara kembar dari Iqlima. Sementara itu, Habil merupakan saudara kembar dari Labuda.

Ketika mereka sudah baligh, Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Adam AS agar menikahkan anak-anaknya yang tidak sekandung. Jadi, Habil dinikahkan dengan Iqlima sementara Qabil dengan Labuda.


Namun, Qabil merasa dengki terhadap Habil. Sebab, paras Labuda tidak secantik Iqlima yang mana merupakan saudara kembar Qabil.

Setan dengan segala tipu daya dan bisikannya menghasut Qabil untuk membunuh Habil. Karena tidak mau mengalah dan hatinya dipenuhi rasa iri, akhirnya Adam AS meminta kedua putranya untuk berkurban agar mendapat pilihan terbaik. Langkah ini dilakukan Nabi Adam AS agar tidak melanggar anjuran dari Allah SWT.

Qabil mempersembahkan kurban berupa hasil pertanian yang buruk, sementara Habil memberikan kurban berupa seekor kambing gemuk dengan kualitas baik. Atas kuasa Allah SWT, muncul api menyambar kurban Habil yang menandakan kurbannya diterima sang Khalik. Sebaliknya, kurban Qabil ditolak karena api membiarkan miliknya begitu saja.

Melihat hal itu, Qabil menjadi marah dan berkata ingin membunuh Habil jika benar-benar menikahi Iqlima. Jawaban Habil atas gertakan Habil diceritakan dalam surah Al Maidah ayat 28,

لَئِنۢ بَسَطتَ إِلَىَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِى مَآ أَنَا۠ بِبَاسِطٍ يَدِىَ إِلَيْكَ لِأَقْتُلَكَ ۖ إِنِّىٓ أَخَافُ ٱللَّهَ رَبَّ ٱلْعَٰلَمِينَ

Artinya: “Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam.”

Qabil yang gelap mata akhirnya memutuskan untuk membunuh Habil. Ulama berpendapat bahwa Qabil memanggul jenazah Habil selama satu tahun setelah membunuh saudaranya.

Ulama lain ada yang mengatakan selama 100 tahun sampai akhirnya Allah SWT mengutus dua ekor burung gagak yang bertarung hingga salah satunya mati. Burung gagak yang masih hidup menggali tanah dan memasukkan bangkai burung gagak yang telah mati ke dalamnya, ketika itu Qabil menyaksikan pergulatan kedua burung gagak tersebut dan meniru apa yang dilakukan mereka.

Ada lagi yang berpendapat bahwa Qabil membunuh Habil dengan batu yang dilempar hingga mengenai kepalanya ketika ia terlelap. Pendapat lain menyebutkan Qabil mencekek leher Habil sekuat-kuatnya dan menggigitnya seperti layaknya binatang buas hingga Habil meninggal dunia.

Sewaktu Qabil menyaksikan Habil yang terkapar tidak berdaya, ia bingung dan menyesali perbuatannya. Qabil teringat bahwa Habil merupakan saudara yang baik.

Allah SWT tidak langsung mengazab Qabil di dunia, namun ia menanggung dosa besar. Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya,

“Tidaklah seorang jiwa dibunuh secara zalim, kecuali anak Adam yang pertama (Qabil) ikut menanggung darahnya, karena ia adalah orang yang pertama mencontohkan pembunuhan.” (HR Bukhari)

Wallahu a’lam

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com