Tag Archives: penis

Terungkap! Segini Ukuran Mr P Ideal yang Disukai Wanita Menurut Survei


Jakarta

Ukuran penis kerap menjadi topik yang sensitif bagi kaum pria. Pasalnya, ukuran alat vital sering dikaitkan dengan ‘keperkasaan’ di ranjang.

Sebagian pria percaya semakin besar ukuran penis, semakin ‘jago’ pula kemampuan bercintanya. Namun, apakah wanita juga menginginkan pasangan dengan ukuran alat vital yang besar?

Ternyata tidak juga. Sebuah survei terbaru menemukan wanita lebih menyukai ukuran penis yang biasa-biasa saja.


Dikutip dari New York Post, survei yang dilakukan oleh ZipHealth terhadap 800 wanita heteroseksual menemukan kebanyakan wanita menganggap penis dengan panjang 5,5 inci (sekitar 13,9 cm) dan lingkar 4,5 inci (sekitar 11 cm) sebagai ukuran ideal.

Sebagai informasi, rata-rata ukuran panjang penis pria adalah sekitar 5,17 inci (sekitar 13 cm) dan lingkar 4,59 inci (sekitar 11,6 cm). Artinya, kebanyakan pria tidak perlu cemas dengan ukuran ‘kejantanannya’ saat memuaskan pasangan di ranjang.

Meski wanita puas dengan ukuran penis yang normal, pria punya keyakinan berbeda. Banyak pria menginginkan ukuran penis yang lebih besar.

Survei yang dilakukan ZipHealth kepada 100 orang pria menemukan kebanyakan dari mereka ingin memiliki penis dengan ukuran panjang 6,5 inci (sekitar 16 cm) dan lingkar 5,5 inci (13,9 cm).

Spesialis kedokteran keluarga dr Jen Caudle mengatakan ada beberapa faktor yang memicu munculnya anggapan kalau ukuran penis besar lebih baik.

Pertama, karena kebanyakan orang mengira rata-rata ukuran penis jauh lebih panjang dan lebih besar dari yang sebenarnya. Kedua, adanya tekanan sosial yang menuntut pria dan wanita untuk memenuhi kriteria tertentu.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Mr P Ogah Berdiri, Impotensi atau Cuma Lagi Banyak Pikiran? Begini Dokter Memeriksanya


Jakarta

Disfungsi ereksi atau impotensi bisa disebabkan oleh banyak faktor. Bisa bersifat psikogenik seperti stres karena banyak pikiran atau organik yang disebabkan faktor fisik.

Mr P yang enggan untuk ‘berdiri’ ini ternyata bisa didiagnosis penyebabnya dengan salah satu metode bernama RigiScan. Melalui pemeriksaan ini, penis akan dipasangkan alat yang terdiri dari ‘cincin’ untuk menilai kemampuan ereksi pria pada saat tidur.

Perwakilan Asri Urology-Nephrology Center (AUC) dr Holy Sarah Gita dari Rumah Sakit Siloam Asri mengatakan RigiScan dapat membantu pria untuk menemukan penyebab pasti mengapa Mr P miliknya tidak mau berdiri.


“Ketika seorang pria mengalami kesulitan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi, tetapi penyebabnya tidak jelas, RigiScan dapat membantu menentukan apakah disfungsi tersebut disebabkan oleh faktor psikologis atau fisik,” ujar dr Holy kepada detikcom, Selasa (27/8/2024).

Selain itu, RigiScan juga bisa membantu untuk mengukur ereksi nokturnal atau ereksi alami pria selama tidur. Hal ini merupakan indikator penting dari fungsi ereksi yang sehat.

Dibandingkan dengan metode lain, RigiScan menurut dr Holy memiliki beberapa keunggulan. Seperti dapat menyediakan data lebih objektif dan akurat.

“RigiScan menyediakan data objektif tentang kekakuan dan durasi ereksi, terutama selama tidur yang tidak dapat diperoleh melalui wawancara atau pemeriksaan fisik saja,” kata dr Holy.

“Selain itu pemeriksaan ini bersifat non-invasif dan dapat digunakan dalam pengaturan alami, seperti di rumah pasien saat mereka tidur. Ini memberikan informasi tentang ereksi nokturnal,” sambungnya.

Keakuratan RigiScan ini, lanjut dr Holy karena adanya sensor yang diletakkan di pangkal dan bagian tengah penis. Selain itu, RigiScan juga mencatat berapa lama kekakuan atau ereksi berlangsung.

Tidak ada persiapan khusus pada pasien jika ingin melakukan RigiScan. Menurut dr Holy, pasien hanya membutuhkan tidur yang cukup dan berkualitas.

“Tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan sebelum menjalani pemeriksaan RigiScan. Pasien hanya perlu tidur yang cukup dan berkualitas,” kata dr Holy.

“Memakai pakaian yang nyaman dan tidak ketat, menghindari konsumsi alkohol dan stimulan lainnya, serta menghindari konsumsi obat-obatan yang mempengaruhi fungsi ereksi atau kualitas tidur,” tutupnya.

(dpy/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Pelumas Alami yang Aman untuk Bercinta, Tak Bikin Alat Vital Iritasi

Jakarta

Pelumas atau lubricant adalah salah satu alat bantu seks yang cukup umum digunakan. Biasanya, pelumas seks digunakan untuk melancarkan pergerakan penis saat penetrasi, sehingga tidak menimbulkan iritasi.

Pelumas seks umumnya berbentuk gel atau cairan. Pelumas seks terbagi menjadi tiga kategoru berdasarkan bahan dasarnya, yaitu:

Pelumas berbahan dasar air


Jenis pelumas ini paling tidak menimbulkan iritasi, tetapi cenderung cepat kering.

Pelumas berbahan dasar silikon

Lebih tahan lama dibandingkan pelumas berbahan dasar air dan bisa digunakan dengan hampir semua jenis kondom.

Pelumas berbahan dasar minyak

Jenis pelumas ini paling tahan lama, tetapi bisa merusak lateks kondom dan membuatnya rusak/bocor.

Ada banyak jenis pelumas seks yang tersedia di pasaran. Kendati demikian, ada pasangan yang mungkin lebih suka menggunakan bahan alami, atau sesuatu yang ada di rumah.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut bahan-bahan alami yang bisa digunakan sebagai alternatif pelumas seks.

1. Minyak kelapa virgin

Dikutip dari Medical News Today, minyak kelapa virgin memiliki efek antiperadangan dan melembapkan. Minyak kelapa juga memiliki rasa dan aroma yang nikmat, sehingga kerap digunakan sebagai pelumas saat seks oral.

Karena berbahan dasar minyak, minyak kelapa virgin sebaiknya tidak digunakan bersama kondom karena bisa merusak lateks kondom dan membuatnya bocor.

2. Aloe vera

Aloe vera atau lidah buaya berbahan dasar air dan dapat menghidrasi kulit serta mengurangi iritasi. Kekentalannya juga membuat lidah buaya cocok dijadikan sebagai alternatif pelumas seks yang lebih alami.

Namun bagi pasangan yang menggunakan produk aloe vera, sebaiknya periksa komposisinya terlebih dahulu. Pastikan produk tersebut tidak mengandung bahan-bahan yang bisa mengiritasi alat vital, seperti alkohol.

3. Minyak zaitun

Selain minyak kelapa, minyak zaitun juga dapat digunakan sebagai pelumas seks alami.

Perlu diketahui, kulit tidak bisa dengan mudah menyerap minyak zaitun. Akibatnya, minyak bisa menyumbat pori-pori dan berujung infeksi. Jika menggunakan minyak zaitu sebagai pelumas seks alami, jangan lupa mencuci kulit dan alat vital hingga bersih setelah berhubungan intim.

4. Minyak sayur

Seperti halnya minyak zaitun, minyak sayur juga bisa dijadikan alternatif pelumas seks. Dikutip dari Oprah Daily, seksolog klinis dari Royal Intimacy, Caitlin V, MPH mengatakan minyak sayur sebaiknya digunakan sebagai pelumas eksternal untuk vagina.

Sama seperti produk berbahan dasar minyak lain, minyak sayur dapat merusak lateks pada kondom. Jadi sebaiknya hindari penggunaan keduanya secara bersamaan.

Bahan Alami yang Harus Dihindari

Memilih bahan alami sebagai pengganti pelumas seks tidak boleh sembarangan. Sebab, ada beberapa bahan yang justru bisa memicu iritasi dan infeksi.

Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut bahan-bahan yang sebaiknya tidak digunakan sebagai pelumas untuk bercinta:

  • Bahan yang berasal dari hewan, seperti yogurt, minyak ikan, dan putih telur
  • Krim atau lotion
  • Minyak bayi
  • Petroleum jelly
  • Air liur
  • Bahan yang mengandung gula

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

10 Makanan yang Bikin Ereksi Pria Makin Jos

Jakarta

Salah satu bagian yang kerap menjadi fokus ketika berhubungan seks adalah ereksi pada pria. Meskipun banyak faktor yang memengaruhi kualitas ereksi, termasuk gaya hidup dan kondisi kesehatan, beberapa makanan yang dikonsumsi juga memiliki peran yang tak kalah penting.

Berikut beberapa makanan yang dapat meningkatkan ereksi pada pria dikutip dari Men’sHealth.

Semangka, Timun, dan Labu

Sebuah penelitian pada 2011 yang dipublikasikan jurnal Urology mengevaluasi 24 pria yang mengonsumsi L-citrulline dan plasebo serta menilai “kekerasan” dari ereksi mereka. Ketika pria-pria tersebut mengonsumsi L-citrulline, ereksi mereka dinilai lebih keras dibandingkan saat mereka mengonsumsi plasebo. Makanan yang mengandung kadar L-citrulline tinggi meliputi semangka, labu, dan timun.


Blueberry dan Orange

Studi dari Universitas Harvard menemukan bahwa pria yang makan makanan kaya flavonoid, seperti blueberry, strawberry, apel, dan buah jeruk, beberapa kali seminggu memiliki risiko disfungsi ereksi (DE) lebih rendah.

Flavonoid diyakini membantu meningkatkan kesehatan pembuluh darah dengan mengendurkan arteri. Pria yang aktif secara fisik dan mengonsumsi buah-buahan ini memiliki risiko DE lebih rendah.

Persik dan Paprika

Menurut penelitian dari Universitas Texas Medical Branch, vitamin C sangat penting untuk kesehatan sperma. Dalam studi tersebut, pria merokok berat dengan kualitas sperma buruk dibagi menjadi tiga kelompok yang diuji dengan memberikan vitamin C.

Setelah empat minggu, kelompok yang mengonsumsi 200 mg vitamin C meningkatkan kualitas sperma mereka sebesar 15 persen, sementara kelompok yang mengonsumsi 1.000 mg meningkatkan sebesar 40 persen.

Vitamin C dinilai dapat melindungi DNA sperma dari radikal bebas yang merusak sel. National Institutes of Health menyarankan untuk mengonsumsi 90-2000 mg vitamin C sehari melalui makanan yang kaya vitamin C seperti jeruk, paprika kuning, buah persik, dan bayam.

Salmon dan Kuning Telur

Menurut penelitian Austria, tubuh membutuhkan vitamin D, dan makanan di atas adalah sumber yang bagus. Setelah pria diberi dosis harian 3.332 IU vitamin D atau plasebo selama satu tahun, tingkat testosteron bebas meningkat secara signifikan pada pria yang mengonsumsi vitamin D.

Kekurangan vitamin D juga dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi, karena tubuh menghasilkan radikal bebas yang mengurangi oksida nitrat, senyawa yang membantu pembuluh darah berfungsi.

dr Larry Lipshultz dari Baylor College of Medicine, mengatakan tanpa cukup vitamin D, pembuluh darah sulit untuk relaks, sehingga menghambat aliran darah ke penis.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ketahui Cara Pakai Tisu Magic Serta Efek Sampingnya pada Mr P

Jakarta

Ada banyak cara yang bisa dilakukan agar berhubungan intim semakin puas, salah satunya dengan menggunakan tisu magic. Produk yang dikhususkan untuk pria ini disebut dapat menunda ejakulasi dini.

Meski begitu, tak semua laki-laki tahu cara menggunakan tisu magic yang benar. Alhasil, bukannya puas bercinta dengan pasangan tapi hanya mendapat rasa kebasnya saja pada penis.

Meski diklaim dapat mencegah ejakulasi dini saat berhubungan seksual, namun ada sejumlah efek samping yang ditimbulkan dari tisu magic. Jadi, detikers perlu hati-hati dan tidak boleh menggunakannya secara berlebihan.


Lantas, bagaimana cara menggunakan tisu magic yang benar? Lalu apa saja efek samping yang ditimbulkan? Simak dalam artikel ini.

Apa Itu Tisu Magic?

Tisu magic atau magic tissue merupakan tisu basah yang mengandung benzocaine, yakni anestesi lokal yang dapat memberikan efek kebas saat diusapkan ke kulit.

Tisu magic membuat penis jadi kebas atau mati rasa saat bercinta karena dapat mengurangi sensitivitas pada sarafnya. Dengan begitu, tisu magic dapat meminimalisir ejakulasi dini yang kerap dialami pria.

Kandungan Tisu Magic

Selain mengandung benzocaine (benzalkonium chloride), ada sejumlah kandungan lain yang terdapat pada tisu magic, yakni sebagai berikut:

  • Alkohol
  • Triclosan
  • Cocamidopropyl betaine
  • PEG-78
  • Glyceryl cocoate

Sejumlah tisu magic juga mengandung bahan-bahan alami seperti ekstrak lidah buaya yang dapat melembabkan dan melembutkan kulit. Walau kandungannya berbeda-beda, namun kegunaannya tetap sama yakni mencegah ejakulasi dini.

Cara Menggunakan Tisu Magic

Masih banyak pria yang kurang paham cara menggunakan tisu magic yang tepat. Alhasil, Mr P hanya terasa kebas saja dan kenikmatan bercinta jadi berkurang.

Lalu, bagaimana cara pakai tisu magic yang tepat? Mengutip laman Promescent, berikut cara menggunakannya yang benar:

1. Oleskan Perlahan di Penis

Gunakan tisu magic dengan cara mengolesinya secara perlahan pada area yang menurutmu paling sensitif di penis. Pada umumnya, bagian kepala dan bawah batang penis merupakan salah satu area yang paling sensitif.

Terutama bagian kepala penis. Sebab, kepala Mr P memiliki ujung saraf paling banyak sehingga dapat mengurangi sensasi hubungan seksual secara signifikan.

2. Tunggu Beberapa Menit

Setelah mengolesi tisu magic ke penis, tunggu sekitar 5-15 menit agar benzocaine dapat meresap ke kulit. Jadi, jangan langsung melakukan hubungan intim dengan pasangan.

Sambil menunggu, kamu bisa mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum melakukan sesi foreplay. Langkah ini dilakukan agar zat benzocaine yang menempel di jari hilang, sehingga mencegah munculnya rasa kebas di jari atau Miss V pasanganmu.

3. Cuci Penis dengan Sabun hingga Bersih

Setelah kering, disarankan untuk mencuci penis dengan sabun dan air hangat sampai bersih. Cara ini dilakukan agar pasangan tidak merasakan pahit ketika melakukan oral seks.

Apakah Efektif Menggunakan Tisu Magic?

Tisu magic disebut-sebut mampu meminimalisir ejakulasi dini pada pria saat berhubungan seks. Namun, apakah benar efektif?

Studi terkait tisu magic sebenarnya telah dilakukan selama beberapa kali, salah satunya pada 2017. Studi tersebut menunjukkan bahwa 15 pria yang menggunakan tisu magic mengaku efektif dalam menunda ejakulasi dini.

Lebih lanjut, studi pada 2019 juga menunjukkan bahwa pria yang menggunakan tisu magic terbukti lebih bisa mengontrol ejakulasinya dan merasa puas ketika berhubungan intim dengan pasangannya.

Tapi perlu diingat, efek kebas pada kepala penis hanya bertahan sebentar saja. Pria akan kembali mendapatkan sensitivitas penuh pada Mr P setelah 90 menit.

Efek Samping Tisu Magic

Meski dapat mengurangi ejakulasi dini secara instan, namun penggunaan tisu magic dalam jangka panjang dinilai kurang baik. Sebab, tisu magic dapat menimbulkan efek samping terhadap penis, yaitu:

  • Menurunnya sensitivitas pada penis
  • Memicu luka atau iritasi pada vagina yang sensitif
  • Berisiko tumbuhnya jamur di vagina
  • Berisiko mengidap infeksi saluran kencing pada wanita
  • Sejumlah kandungan pada tisu magic dapat menyebabkan wanita lebih lama mencapai orgasme
  • Mengurangi kenikmatan hubungan seksual.

Sebagai pengingat, cukup gunakan satu lembar tisu magic untuk satu kali pemakaian. Jika muncul beberapa efek samping seperti di atas, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Itu dia cara menggunakan tisu magic yang benar serta efek sampingnya terhadap Mr P. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.

(ilf/fds)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ngilu, Dokter Ungkap Penampakan ‘Irisan Mr P’ Lewat Mikroskop


Jakarta

Seorang dokter asal Inggris baru-baru ini bikin heboh setelah ia menjelaskan seperti apa irisan tipis penis melalui mikroskop.

Dokter bedah terkemuka bernama dr Karan Raj dari National Health Service UK (NHS), memposting video ulang yang diunggah oleh akun Adolfo Sanchez Blanco, PhD di TikTok, menampilkan gambar irisan penis berwarna merah mudah dan kemudian diperbesar menggunakan mikroskop.

“Dagingnya terdiri dari tiga silinder. Satu dan dua adalah corpora cavernosa,” ucapnya dikutip dari New York Post.


@dr.karanr Microscopic findings @Adolfo Sánchez-Blanco, Ph.D ♬ original sound – Dr Karan Raj

Corpora cavernosa adalah dua silinder terbesar dan mengalir di batang penis. dr Raj menjelaskan bahwa mereka terisi darah selama ereksi.

dr Raj kemudian memperbesar gambar tersebut lebih jauh lagi dan memperlihatkan corpora cavernosa yang menampung pembuluh darah kecil, menyerupai cabang, untuk mengangkut darah saat gairah.

“Ruang kecil antara pembuluh darah dan spons penis adalah kunci perluasan misil cinta,” ujarnya.

“Silinder ketiga yang lebih kecil yang terlihat pada gambar penis yang diperbesar adalah corpus spongiosum, yang menampung uretra,” ucapnya.

Raj menambahkan, silinder ini juga bisa terisi darah saat ereksi sehingga menekan uretra.

Oleh karena itu, jelasnya, pria lebih sulit buang air kecil saat penisnya ‘kaku’ atau ereksi.

(suc/naf)



Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bagian Tubuh Ini Disebut Bisa Ungkap Ukuran Mr P Seseorang, Kok Bisa?


Jakarta

Ahli bedah yang berspesialis dalam kesehatan seksual di California, Amerika Serikat menuturkan bahwa ukuran penis seseorang tidak bisa diketahui hanya dengan melihat tangan dan kaki. Ahli bedah bernama Dr Rena Malik ini berkata ada satu bagian tubuh yang dapat secara akurat menunjukkan ukuran penis.

Rena menuturkan bahwa hal tersebut diungkap dalam sebuah studi yang dilakukan di Jepang.

“Ada satu penelitian, ini adalah penelitian di Jepang yang hanya mengamati pria Jepang sehingga ada beberapa keterbatasan, tetapi mereka mengukur semua bagian tubuh dan panjang penis,” ucap Malik dikutip dari NY Post, Kamis (4/4/2024).


“Mereka menemukan bahwa panjang hidung berkorelasi dengan panjang penis. Bukan panjang tangan atau kaki,” sambungnya.

Malik tidak menyebutkan apakah ada penelitian lain yang membahas ukuran hidung dan penis. Namun, ia menyebut terdapat peningkatan jumlah pasien yang khawatir terkait ukuran penis mereka.

Menurut Dr Jennifer Caudle yang juga menjadi pengajar di Departemen Kedokteran Keluarga di Rowan University-School of Osteopathic Medicine, sebenarnya pria tidak perlu khawatir berkaitan dengan ukuran penis. Ia berkata banyak pria yang melebih-lebihkan ukuran penis mereka yang ‘hanya’ berukuran 5 inci (12,7 cm), bahkan dalam kondisi ereksi.

Jennifer menuturkan hal ini penting diketahui oleh para pria untuk ‘meruntuhkan’ stereotip atau ungkapan bahwa ukuran penis itu hal yang penting.

“Rata-rata ukuran penis yang tidak ereksi adalah 3,6 inci (9,1 cm), dan rata-rata ukuran penis yang ereksi adalah 5,17 inci (13,1 cm). Apakah Anda tahu bahwa ini sebenarnya lebih pendek dari yang saya kira banyak orang bayangkan,” tandasnya.

(avk/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

7 Cara Alami Mengatasi Mr P Loyo, Tak Harus Minum Obat Kuat

Jakarta

Performa seksual seorang pria kerap diasosiasikan dengan kemampuan penisnya untuk ‘berdiri maksimal’ dan mempertahankan ereksi. Banyak yang percaya, penis yang ‘tangguh’ dapat memberikan kepuasan bercinta yang lebih maksimal.

Karenanya, tidak heran jika pria merasa risih ketika penisnya loyo dan tidak bisa perform dengan maksimal. Alhasil, segala cara dilakukan untuk mengembalikan ‘keperkasaan’. Salah satunya dengan mengonsumsi obat kuat.

Namun, obat kuat tak harus selalu menjadi solusi mengatasi penis yang loyo. Ada sejumlah cara alami yang bisa dilakukan para pria untuk mengatasi penis yang loyo.


Mengatasi penis yang loyo

Dikutip dari WebMD, berikut kiat untuk mengatasi penis loyo yang bisa diterapkan.

1. Menjaga asupan makanan sehari-hari

Salah satu cara paling sederhana untuk mengatasi penis yang loyo adalah dengan menjaga pola makan sehari-hari. Terutama, mengurangi kebiasaan makanan yang tidak baik untuk kesehatan jantung.

Pasalnya, makanan yang tidak baik untuk jantung juga dapat menyebabkan gangguan ereksi. Ini karena makanan-makanan tertentu dapat meningkatkan risiko terjadinya penyumbatan pada pembuluh arteri koroner, yang mana juga menimbulkan dampak terhadap aliran darah ke penis. Akibatnya, penis tidak bisa ereksi dengan sempurna karena kekurangan suplai darah yang dibutuhkan.

Beberapa kebiasaan makan yang dapat memicu hal tersebut di antaranya jarang mengonsumsi buah dan sayuran, terlalu banyak mengonsumsi gorengan, makanan berlemak, dan makanan olahan.

2. Mempertahankan berat badan ideal

Obesitas atau kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko penyakit yang memengaruhi fungsi ereksi penis. Misalnya, diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 2 dapat menyebabkan kerusakan pada saraf di seluruh tubuh. Jika kerusakan terjadi pada saraf yang menyokong penis, maka dapat memicu disfungsi ereksi. Karenanya, penting menjaga berat badan tetap ideal sehingga mengurangi risiko terkena penyakit yang dapat memicu disfungsi ereksi.

3. Menjaga tekanan darah dan kolesterol tetap stabil

Seiring waktu, tekanan darah dan kolesterol tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Jika kerusakan terjadi pada pembuluh yang menyuplai darah ke penis, maka hal ini dapat berujung pada disfungsi ereksi.

Karena itu, pastikan untuk selalu melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala guna mengetahui kadar kolesterol dan tekanan darah, sehingga bisa mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan.

4. Mengurangi konsumsi minuman beralkohol

Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol yang berlebihan dapat menimbulkan kerusakan organ hati, saraf, dan mengganggu keseimbangan hormon seks pada pria. Semua hal tersebut dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi dan membuat penis menjadi loyo di ranjang.

5. Berolahraga secara rutin dan teratur

Ada beragam jenis olahraga yang bisa dilakukan untuk membantu mencegah penis loyo. Misalnya, berlari, berenang, dan latihan aerobik lainnya.

Tapi ingat, perhatikan pula jenis olahraga yang dilakukan. Olahraga yang memberikan tekanan besar pada perineum, area antara skrotum dan anus, dapat memengaruhi pembuluh darah dan saraf yang menyokong penis dan memicu terjadinya disfungsi ereksi.

6. Hindari posisi bercinta yang riskan

Percaya atau tidak, beberapa kasus disfungsi ereksi disebabkan oleh cedera saat melakukan aktivitas seksual. Karena itu, tidak perlu tergesa-gesa saat melakukan aktivitas seksual, dan hindari posisi bercinta yang berisiko.

7. Berhenti merokok

Ada sejumlah cara rokok memengaruhi kemampuan ereksi penis. Pertama, merokok dapat menyebabkan kerusakan dan penyumbatan pada pembuluh yang mengalirkan darah ke penis. Alhasil, penis tidak dapat ereksi maksimal meski sudah terangsang.

Tak hanya itu, kandungan nikotin dalam rokok juga dapat membuat pembuluh arteri menyempit, sehingga menghambat aliran darah ke penis.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

8 Cara Agar Mr P Kuat Ereksi, Bikin Tahan Lama di Ranjang


Jakarta

Kebanyakan pria akan merasa kurang percaya diri jika tidak bisa memuaskan pasangan saat bercinta. Rasanya frustasi dan memalukan jika merasa tidak punya kendali atas tubuh Anda sendiri, terutama dalam hal seks.

Terutama saat penis susah ereksi yang kuat, keras, dan bisa tahan lama. Tidak heran jika masalah ereksi kerap dikaitkan dengan stres dan kecemasan.

“Secara umum, ereksi yang buruk disebabkan oleh salah satu dari lima hal: penurunan aliran darah, kadar hormon yang tidak normal, pengobatan, fungsi saraf yang tidak normal, dan yang terakhir adalah komponen mental,” jelas ahli urologi sekaligus spesialis kesehatan seksual dan reproduksi pria, Dr Justin Houman, MD.


Tetapi, masih ada banyak cara untuk mengatasinya. Berikut beberapa tips yang bisa membantu ereksi penis tahan lama:

1. Kurangi Stres

Dikutip dari Men’s Health, tingkat stres mungkin berkontribusi pada performa suami di ranjang. Hingga akhirnya itu bisa menyebabkan stres.

Penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang memiliki tingkat stres tinggi lebih sering mengalami disfungsi ereksi. Selain itu, kinerja seksual terlihat meningkat setelah protokol manajemen stres diterapkan pada para partisipan.

Ini tidak pernah semudah kedengarannya, namun mengambil langkah untuk menghilangkan stres dapat membuat ereksi bisa lebih tahan lama.

2. Senam Kegel

Ahli urologi dan penasihat medis Promescent, Robert Valenzuela, MD, mengatakan otot dasar panggul berperan dalam aktivitas seksual. Kontraksi otot dasar panggul (disebut Kegel) membantu meningkatkan tekanan penis dan kekakuan penis.

Sederhananya, senam Kegel yaitu kontraksi dan pelepasan otot dasar panggul dapat membantu memperkuat ereksi.

3. Perhatikan Pola Makan

Makanan yang buruk bagi jantung ternyata juga buruk bagi penis. Ini masuk akal, karena karena jantung dan penis bergantung pada aliran darah agar dapat berfungsi dengan baik.

Menurut sebuah penelitian pada tahun 2020, pola makan Mediterania yang mencakup buah-buahan, biji-bijian, lemak yang menyehatkan jantung seperti kacang-kacangan dan minyak zaitun, anggur merah, dan sayuran adalah awal yang baik.

“Hubungan antara pola makan Mediterania dan peningkatan fungsi seksual telah terbukti secara ilmiah,” Irwin Goldstein, MD, direktur pengobatan seksual di Rumah Sakit Alvarado di San Diego.

4. Jangan Lupa Olahraga

Menurut ahli urologi di Klinik Cleveland, Ryan Berglund, MD, aliran darah adalah kunci ereksi yang sehat, dan tidak ada yang mendorong aliran darah seperti olahraga aerobik. Tidak hanya membuat tetap bugar, tetapi juga membangun oksida nitrat tubuh, yang membantu mempertahankan ereksi.

5. Berhenti Merokok

Berdasarkan literatur tahun 2015 menemukan bahwa perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena disfungsi ereksi dibandingkan populasi pemilik penis lainnya. Ada juga beberapa bukti bahwa merokok mempengaruhi kekuatan dan ukuran ereksi.

“Selain merusak pembuluh darah, merokok juga dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan penis itu sendiri, sehingga kurang elastis dan mencegah peregangan,” kata direktur pengobatan seksual di RS Alvarrado, San Diego.

6. Minum Kopi

Kopi ternyata bisa membantu ereksi bisa semakin tahan lama. Sebuah studi yang dilakukan oleh Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas di Houston menemukan, pria yang mengonsumsi kafein setara dengan 2-3 cangkir kopi per hari lebih kecil kemungkinannya untuk menderita disfungsi ereksi dibandingkan mereka yang lebih suka bangun dengan minuman bebas kafein.

7. Sering Jalan Kaki

Dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan pria yang berjalan kaki hanya 3 km sehari memiliki tingkat masalah ereksi yang lebih rendah. Endapan yang menyumbat atau mengeraskan arteri penis juga dapat melemahkan ereksi.

“Pria cenderung menganggap arteri mereka sebagai pipa sederhana yang bisa tersumbat, padahal sebenarnya ada lebih dari itu,” kata Laurence Levine, MD, ahli urologi di Rush-Presbyterian Medical Center di Chicago.

Lapisan pembuluh darah tersebut merupakan area yang sangat aktif secara biologis di mana bahan kimia dibuat dan dilepaskan ke dalam aliran darah. Semakin banyak berolahraga, semakin sehat, bersih, dan fleksibel lapisan tersebut.

8. Tidur yang Cukup

Setiap malam saat tidur, pria mengalami ereksi selama tiga hingga lima jam. Seseorang mungkin memperhatikan fenomena ini saat terakhir kali buang air kecil pada jam 4 pagi.

Tidak hanya untuk meningkatkan tenaga, tidur yang cukup juga bisa menjaga agar penis tetap ternutrisi dengan darah yang mengandung oksigen.

“Secara teori, semakin banyak ereksi di malam hari, jaringan ereksi Anda akan semakin fleksibel. Dan itu dapat membantu menjaga ereksi tetap kuat seiring berjalannya waktu,” jelas Goldstein.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Apakah Ukuran Mr P Dipengaruhi Genetik? Begini Faktanya


Jakarta

Bagi sebagian pria, ukuran penis adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan bercinta bersama pasangan. Tak sedikit pria yang merasa insecure ketika ukuran penisnya tidak sesuai yang diinginkan.

Banyak orang yang bertanya, sebenarnya apa sih yang menjadi faktor besar atau kecilnya penis? Apakah disebabkan oleh genetik? Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi ukuran penis pria dikutip dari Medical News Today:

Genetik

Gen adalah bahan penyusun yang menentukan penampilan dan perilaku organisme hidup. Manusia mewarisi dua salinan dari setiap gen, masing-masing satu dari setiap orang tua. Banyak gen membentuk kromosom.


Manusia mempunyai 23 pasang kromosom. Dari jumlah tersebut, terdapat 22 autosom dan satu set kromosom seks. Kromosom seks seseorang menentukan jenis kelamin biologis dan karakteristik seksual sekundernya.

Laki-laki mewarisi satu kromosom Y dari orang tua laki-laki dan satu kromosom X dari orang tua perempuan. Perempuan mewarisi dua kromosom X, masing-masing satu dari setiap orang tua.

Kromosom Y membawa gen yang mengawasi perkembangan alat kelamin dan kesuburan pria. Kromosom ini juga menentukan perkembangan penis dan testis, tetapi tidak menentukan ukuran atau ketebalan penis. Karakteristik ini lebih bergantung pada kromosom X.

Jumlah kromosom X dapat mengandung 900 – 1.400 gen, sedangkan kromosom Y hanya sekitar 70-200 gen. Perbedaan ini mungkin menjelaskan mengapa ukuran penis bisa berbeda-beda di antara saudara kandung yang memiliki dua orang tua kandung sama.

Selain itu, mutasi genetik juga dapat mempengaruhi ukuran dan penampilan penis. Meski jarang terjadi, kondisi genetik terkadang mempengaruhi ukuran penis seperti sindrom Kallmann dan sindrom Klinefelter. Jadi ukuran penis tergantung pada kombinasi gen orang tua seseorang, gen uniknya sendiri, dan faktor eksternal lainnya.

Hormon

Hormon seks pria atau androgen dapat berkontribusi pada pertumbuhan testis dan penis. Selama kelenjar pituitari menghasilkan lebih banyak hormon luteinizing (LH) dan hormon perangsang folikel (FSH). LH meningkatkan produksi testosteron di sel Leydig testis, dan FSH meningkatkan produksi sperma.

Tak hanya itu, variasi kadar testosteron selama kehamilan ibu dapat menyebabkan kelainan pada penis anak. Misalnya, ibu mungkin tidak memproduksi cukup hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang merangsang perkembangan testosteron pada janin.

Ketika masalah hormonal tersebut muncul, penis janin laki-laki mungkin tidak dapat berkembang seperti biasanya.

Lingkungan

Beberapa jenis polutan yang ada di lingkungan seperti pestisida atau bahan kimia lain mungkin juga berdampak pada ukuran penis. Bahan kimia dapat bertindak sebagai pengganggu endokrin dan memengaruhi ekspresi gen dan hormon.

Para peneliti percaya epigenetika, ilmu soal efek lingkungan pada ekspresi gen, berperan dalam perkembangan berbagai penyakit. Mereka menduga hal itu mungkin mempengaruhi fungsi hormon dan berperan dalam gangguan hormon.

Studi pada tahun 2015 dan 2016 menunjukkan bahwa paparan bahan kimia sebelum melahirkan, seperti ftalat atau bahan pembuatan plastik berdampak negatif pada perkembangan alat kelamin bayi laki-laki yang baru lahir.

Sebuah studi tahun 2019 juga menunjukkan bahwa pengaruh pola makan terkait epigenetik dapat memperlambat perkembangan alat kelamin pada remaja laki-laki.

Nutrisi

Malnutrisi selama di dalam kandungan hingga saat hidup dapat mempengaruhi hormon serta mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Kondisi malnutrisi pada remaja dapat menunda waktu pubertas yang normal.

Salah satu bentuk gejala pubertas yang terlambat atau tertunda adalah penis dan testis yang lebih kecil. Selain itu, faktor-faktor seperti lemak tubuh dan adanya rambut kemaluan juga dapat membuat penis tampak lebih besar atau lebih kecil tanpa mempengaruhi ukuran sebenarnya.

(avk/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy