Tag Archives: penis

Suami Harus Tahu! Ini Sederet Cara Ampuh untuk Memperbesar Mr P Secara Alami

Jakarta

Bagi sebagian besar kaum pria, ukuran penis adalah hal yang sangat penting. Sebab, ukuran alat vital kerap dikaitkan dengan ‘kejantanan’ di ranjang dan performa seksual. Semakin besar ukuran penis, konon semakin perkasa pria tersebut di tempat tidur.

Meski teori tersebut sudah dibantah berkali-kali, anggapan tentang ukuran penis masih melekat di masyarakat. Tidak heran jika masih banyak pria yang mencari cara untuk membesarkan alat vital mereka.

Tak jarang, obat-obatan menjadi opsi andalan untuk memperbesar ukuran penis. Apalagi, saat ini ada banyak obat pembesar penis yang dijual secara online. Padahal, khasiat obat-obatan tersebut belum tentu terbukti dan dijamin keamanannya.


Alih-alih menggunakan obat yang tidak jelas, lebih baik mengandalkan cara alami untuk memperbesar ukuran alat vital pria. Apa saja?

Cara Alami untuk Memperbesar Alat Vital Pria

1. Mengonsumsi Bahan-bahan Herbal Tertentu

Ada banyak bahan-bahan alami yang dipercaya dapat memperbesar ukuran alat vital pria. Mulai dari ginkgo biloba, ginseng merah, pasak bumi, safron, dan masih banyak lagi. Umumnya, bahan-bahan herbal tersebut bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah ke penis, sehingga penis menjadi terlihat lebih besar dan keras saat ereksi.

Selain memperbesar ukuran, bahan-bahan alami tersebut juga disebut dapat meningkatkan gairah seksual, durasi ereksi, stamina, hingga kepuasan bercinta secara keseluruhan.

2. Berolahraga

Olahraga memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh. Siapa sangka, ternyata rutin berolahraga juga bisa memperbesar ukuran alat vital pria secara alami loh.

Dikutip dari Lybrate, berolahraga secara teratur dapat memengaruhi ukuran penis secara signifikan, memanjangkan ukuran, serta meningkatkan kesehatan penis. Tak hanya itu, berolahraga juga dapat membantu meningkatkan aliran darah ke organ tubuh, termasuk ke penis. Hal ini tentunya dapat meningkatkan ereksi dan performa seksual.

3. Berhenti Merokok

Merokok adalah salah satu kebiasaan tidak sehat yang sayangnya digandrungi oleh banyak orang. Selain berdampak buruk untuk paru-paru, rokok ternyata juga bisa memengaruhi fungsi seksual.

Pasalnya, zat dalam rokok dapat memicu penyumbatan pembuluh darah sehingga menghambat aliran darah ke organ tubuh, termasuk penis. Padahal untuk bisa ereksi, tubuh harus mengalirkan darah ke penis. Jika aliran tersebut terhambat, maka pria akan semakin sulit untuk ereksi, dan dalam jangka panjang dapat memicu terjadinya disfungsi ereksi.

4. Jelqing

Ada beberapa latihan tertentu yang dapat membantu memperbesar ukuran penis. Salah satunya adalah jelqing.

Jelqing adalah teknik memijat khusus untuk ‘meregangkan’ otot penis. Tujuannya adalah untuk menciptakan sobekan pada jaringan otot penis, yang ketika pulih akan membuat penis semakin panjang dan tebal. Namun, tetap ada catatan, teknik ini cukup berisiko untuk asal dilakukan karena dapat menyebabkan iritasi pada penis jika memijat terlalu keras atau sering.

5. Memperbanyak Konsumsi Buah dan Sayur

Mungkin banyak bapak-bapak yang bertanya, apa sih kaitan antara mengonsumsi buah dan sayur terhadap ukuran penis? Dikutip dari Healthline, buah dan sayur umumnya memiliki sifat antiperadangan yang dapat melawan radikal bebas dalam pembuluh darah. Hal ini membuat aliran darah dalam tubuh semakin lancar, yang secara tidak langsung dapat membuat ukuran penis saat ereksi tampak lebih besar.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Segini Ukuran Normal Mr P Laki-laki Indonesia, Sebesar Apa Sih?

Jakarta

Penasaran berapa ukuran normal Mr P laki-laki di Indonesia? Ukuran penis memang menjadi hal yang krusial bagi banyak pria. Sebab, ukuran penis sering dikaitkan dengan ‘keperkasaan’ dan performa seksual.

Meski ukuran penis dan performa seksual sama sekali tidak memiliki kaitan, stereotip tersebut sudah sangat melekat. Karenanya, banyak pria yang merasa minder jika memiliki penis berukuran di bawah ‘rata-rata’.

Padahal, ukuran penis dipengaruhi banyak faktor, termasuk genetik. Maka dari itu, tidak aneh jika ukuran normal penis pria berbeda-beda di setiap negara. Lalu, bagaimana dengan ukuran rata-rata di Indonesia?


Sebuah studi yang dipublikasikan oleh World Data menganalisa rata-rata penis pria dari hampir 90 negara. Adapun peringkatnya ditentukan oleh panjang penis ketika dalam kondisi ereksi.

Penelitian tersebut mengungkapkan pria Indonesia memiliki rata-rata ukuran penis sekitar 11,67 cm. Bagaimana perbandingannya dengan negara lain?

Sayangnya, Indonesia masuk dalam peringkat terbawah bersama sejumlah negara Asia Tenggara lainnya. Kabar baiknya, rata-rata ukuran penis pria Indonesia adalah yang terpanjang dibandingkan pria-pria di negara Asia Tenggara. Berikut rinciannya:

  1. Indonesia – 11,67 cm
  2. Singapura – 11,53 cm
  3. Malaysia – 11,49 cm
  4. Vietnam – 11,47 cm
  5. Thailand – 11,45 cm
  6. Filipina – 10,85 cm
  7. Myanmar – 10,7 cm
  8. Kamboja – 10,04 cm

Sebagai catatan, daftar dari World Data tidak mencantumkan rata-rata ukuran penis pria dari Brunei Darussalam, Laos, dan Timor Leste.

Negara Mana yang Memiliki Ukuran Mr P Terpanjang?

Lalu, negara mana dengan rata-rata ukuran penis pria terpanjang? Peringkat teratas jatuh kepada Ekuador dengan rata-rata ukuran penis 17,61 cm, diikuti oleh Kamerun, Bolivia, Sudan, Haiti, Senegal, Gambia, dan Kuba. Berikut daftar 10 negara dengan rata-rata ukuran penis terpanjang:

  1. Ekuador 17,61 cm
  2. Kamerun 16.67 cm
  3. Bolivia 16.51 cm
  4. Sudan 16,47 cm
  5. Haiti 16,01 cm
  6. Senegal 15, 89 cm
  7. Gambia 15,88 cm
  8. Belanda 15,87 cm
  9. Kuba 15,87 cm
  10. Zambia 15,78 cm

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Nggak Perlu Obat Kuat, 8 Cara Alami Ini Sukses Perpanjang Durasi Ereksi

Jakarta

Ereksi loyo merupakan masalah yang cukup sering dialami pria. Terlebih, hal ini dapat disebabkan berbagai faktor, termasuk kondisi kesehatan, masalah hubungan, atau hal lain yang harus diperhatikan.

Untuk itu, ereksi yang kuat dapat diperoleh dengan memperhatikan kebiasaan pola makan, olahraga, serta komunikasi dengan pasangan.

Dikutip dari Healthline dan Medical News Today, berikut adalah 8 tips untuk menguatkan ereksi tanpa obat-obatan.


1. Buka Obrolan dengan Pasangan

Berbicara dengan pasangan adalah satu-satunya cara untuk mengomunikasikan apa yang seseorang rasakan dan alami. Gunakan waktu ini untuk berdiskusi terbuka tentang kecemasan, ketidakpuasan, atau bahkan kebosanan yang mungkin terjadi dalam kehidupan seks saat ini.

Pasalnya, faktor emosional dan psikologis dapat mempengaruhi performa seksual. Jika tidak ada kondisi kesehatan fisik yang mendasari pengaruh fungsi ereksi, faktor mental dan emosional mungkin menjadi penyebabnya.

Berbicara dengan pasangan tentang masalah apa pun dapat membantu meningkatkan fungsi ereksi dan meringankan stres yang dialami seseorang.

2. Mencoba Hal Baru

Cobalah hal-hal baru dengan pasangan. Faktanya, untuk mendapatkan kepuasan seksual, penetrasi tidak perlu terjadi. Eksplorasi pendekatan baru terhadap seks dapat mempengaruhi ereksi secara positif.

Sebagai contoh, berikut adalah beberapa hal yang dapat membantu menguatkan ereksi seseorang:

  • Mencoba posisi-posisi baru
  • Melakukan role-play
  • Menjelajahi zona sensitif seksual tubuh lainnya, seperti telinga, leher, dan paha bagian dalam
  • Jangan terlalu berfokus pada performa, tetapi pada sensasi yang menyenangkan

3. Santap Makanan Bergizi

Makanlah lebih banyak buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Nutrisi dalam makanan-makanan tersebut membantu meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh termasuk penis.

Pasalnya, aliran darah ke penis yang lancar adalah kunci untuk ereksi yang sehat dan konsisten.

Berikut adalah beberapa makanan yang baik untuk dikonsumsi:

  • Buah yang tinggi antioksidan dan antosianin, seperti bluberi
  • Makanan yang sarat vitamin B12, seperti tempe
  • Makanan dengan L-arginin, seperti oatmeal

4. Konsumsi Kafein

Hal ini adalah kabar baik untuk pecinta kopi dan teh. Faktanya, suatu tinjauan tahun 2005 menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan aliran darah dan merilekskan otot. Hal ini membantu pria untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi.

Cobalah untuk meminum kopi hitam, teh tanpa pemanis, dan minuman berkafein tanpa pemanis.

5. Tidur Cukup dan Berkualitas

Tidak mendapatkan tidur yang cukup, terutama jika mengalami sleep apnea dan gangguan tidur lainnya, telah dikaitkan dengan meningkatnya risiko disfungsi ereksi.

Sebuah studi tahun 2019 menunjukkan bahwa kekurangan tidur juga dapat membuat seseorang lebih mungkin memiliki plak di arteri, atau aterosklerosis.

Hal ini dapat mempengaruhi sirkulasi, dan pada masanya membuat seseorang lebih sulit mendapatkan dan mempertahankan ereksi.

Memastikan kualitas tidur yang baik dapat membantu mengurangi kemungkinan disfungsi ereksi dan meningkatkan fungsi seksual. Seseorang dapat meningkatkan kualitas tidurnya dengan menjaga jadwal tidur tetap konsisten, membuat lingkungan tidur yang gelap, tenang, dan pada suhu yang nyaman, serta menghindari penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur.

6. Kurangi Stres

Stres melepaskan kortisol, hormon yang membantu mengatur tekanan darah dan sistem peredaran darah. Kadar kortisol yang tinggi dapat mengganggu produksi testosteron, yang sangat penting untuk menjaga libido, produksi sperma, dan fungsi seksual secara keseluruhan.

Stres kronis dapat memengaruhi sistem reproduksi pria dan dapat menyebabkan:

  • Perubahan dalam produksi testosteron, yang menyebabkan penurunan dorongan atau hasrat seks
  • Disfungsi ereksi

Berikut adalah cara untuk mengelola dan mengurangi stres yang dapat membantu meningkatkan fungsi ereksi:

  • Melakukan aktivitas fisik secara teratur
  • Mendapatkan kualitas tidur yang baik setiap malam
  • Mencoba teknik relaksasi dan mindfulness
  • Menulis jurnal
  • Mendengarkan audio dan dapat membuat hati gembira

7. Kurangi Merokok!

Nikotin dan bahan kimia lainnya dalam vaporizer, rokok, cerutu, dan produk lainnya dapat merusak pembuluh darah dan mengurangi keefektifan oksida nitrat.

Adapun oksida nitrat membuka pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir dengan lebih mudah saat ereksi. Merusak keefektifannya dapat membuat pria lebih sulit untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi.

Semakin dini seseorang berhenti, semakin rendah risiko dirinya mengidap disfungsi ereksi secara keseluruhan.

8. Olahraga Ringan

Penelitian tahun 2013 menunjukkan bahwa ketidakaktifan fisik dapat berdampak negatif pada fungsi ereksi.

Hanya dengan berolahraga selama 20 menit per hari dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan membantu manajemen berat badan, yakni dua faktor kunci dalam kesehatan ereksi secara keseluruhan.

Luangkan waktu untuk berjalan kaki atau jogging, atau lakukan gerakan-gerakan berikut ini:

  • Plank
  • Push-up
  • Sit-up
  • Squat
  • Burpees

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Khusus Kaum Adam! Mr P Bisa Patah, Salah Satunya karena Berhubungan Intim


Jakarta

Mr P ‘patah’ atau fraktur penis sering kali terjadi dalam film, tetapi bisakah berhubungan intim benar-benar mematahkan organ intim pria?

Mr P pria memang tidak memiliki tulang, tetapi hal tersebut tidak menghilangkan risiko terjadinya fraktur di bawah sana.

Meskipun bukan patah seperti yang terjadi pada tulang lainnya, fraktur penis merupakan kondisi di mana terdapat robekan pada jaringan Mr P.


“Karena penis tidak memiliki tulang, penis pria yang sedang ereksi (dan hanya ereksi) dikatakan patah ketika ia mengalami robekan pada jaringan penis ketika mengalami kekuatan eksternal yang kuat yang tidak dapat ditahannya,” jelas urolog Dr Aditya Pradhan, dikutip dari Healthshots.

Faktanya, sebuah tinjauan yang dipublikasikan dalam European Medical Journal mendeskripsikan fraktur penis sebagai cedera pada lapisan fibrosa yang melindungi jaringan ereksi dan saluran tertutup untuk ereksi. Hal ini terjadi akibat trauma tumpul pada Mr P ketika ereksi berlangsung. Kondisi ini pun dapat melibatkan uretra dan jaringan yang mengelilinginya.

Lantas, bagaimana berhubungan intim dapat menyebabkan fraktur penis?

Mr P memiliki tiga saluran silinder yang dilindungi oleh lapisan fibrosa. Dari ketiga saluran ini, salah satunya adalah uretra, yang merupakan saluran untuk mengeluarkan air seni.

Dua saluran lainnya bertanggung jawab untuk ereksi yang akan membengkak seperti balon akibat peningkatan aliran darah yang disebabkan oleh gairah seksual. Dalam keadaan ini, saluran menjadi kaku dan tidak dapat menerima terlalu banyak kekuatan atau tekanan.

Jika Mr P tertekan terlalu keras selama hubungan seksual, jaringan dan saluran pada area tersebut akan pecah sehingga menyebabkan terjadinya fraktur pada Mr P.

Goyangan yang kuat pada bagian Mr P selama hubungan intim dan masturbasi juga dapat menyebabkan terjadinya kondisi ini. Selain itu, mencoba melakukan penetrasi saat Mr P tidak sepenuhnya ereksi juga dapat menyebabkan cedera.

Posisi Seks yang Bisa Menyebabkan Mr P Patah

Posisi seks tertentu juga berisiko menyebabkan kondisi ini, lho. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Impotence Research menemukan bahwa 41 persen partisipannya mengalami cedera Mr P saat mencoba melakukan hubungan intim dengan posisi rear-entry.

Dr Pradhan juga menyebut bahwa posisi lainnya yang membuat Mr P menekuk secara tidak wajar dan mendapat tekanan yang berlebihan juga dapat menyebabkan fraktur penis.

“Posisi apa pun yang membuat Mr P harus menekuk secara tidak wajar dapat mencederai dan dapat menyebabkan fraktur penis. Jika pasangan wanita berada di atas dan seluruh berat badannya berada di area Mr P maka itu juga bisa menjadi penyebabnya,” jelas Dr Pradhan.

Adapun tanda-tanda terjadinya fraktur penis, termasuk:

  • Terdengar suara retakan secara tiba-tiba saat berhubungan seks
  • Mr P menjadi lembek dan terasa sangat menyakitkan
  • Mr P mungkin terasa tegang dan bengkak
  • Terasa sakit saat buang air kecil dan mungkin terdapat darah pada air seninya

Apa yang Harus Dilakukan Jika Mr P Patah

Segera kunjungi dokter jika kondisi tersebut terjadi. Pasalnya, satu-satunya cara untuk mengobati kondisi ini adalah melalui tindakan operasi.

Semakin cepat kondisi ini ditangani, semakin cepat pemulihan Mr P, serta semakin kecil pula kemungkinan terjadinya kerusakan permanen dan kemandulan.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sederet Penyebab Mr P Kesemutan hingga Mati Rasa

Jakarta

Pernah mengalami kesemutan hingga sensasi mati rasa di penis? Tenang dulu. Ada sejumlah kemungkinan penyebab kondisi tersebut. Di antaranya, yakni kebiasaan menggunakan celana terlalu ketat. Apa hubungannya?

Penis kesemutan biasanya terjadi saat pria duduk dengan posisi tertentu dalam waktu yang lama. Bisa juga karena kadar testosteron yang rendah, cedera, atau masalah kesehatan lainnya.

Tentu, penting untuk pria memeriksakan kondisi ini ke dokter. Namun sebelum itu, ada sejumlah kemungkinan penyebab kesemutan di area penis yang bisa dikenali. Apa saja?


Penyebab Penis Kesemutan

Kesemutan hingga mati rasa pada penis yang dimaksud adalah pria tidak dapat merasakan sensasi termasuk perasaan sentuhan atau stimulasi rangsangan seksual. Gejalanya dapat bervariasi, mulai dari hilangnya sensasi di testis, perineum, atau kulit di sekitar penis, rasa terbakar atau kesemutan, seperti ditusuk jarum, rasa dingin di penis atau testis dan kulit membiru atau keunguan.

Beberapa aktivitas dan faktor gaya hidup dapat meningkatkan risiko penis kesemutan hingga mati rasa. Dikutip dari Medical News Today, berikut penjelasannya:

1. Bersepeda

Gundukan dan gesekan jalan dapat melukai perineum, testis, dan penis. Bersepeda juga dapat memberikan tekanan pada selangkangan yang kemudian menyebabkan mati rasa pada penis.

2. Duduk terlalu lama

Duduk di kursi yang tidak nyaman atau tidak empuk untuk waktu yang lama dapat memberikan tekanan pada penis atau perineum sehingga mengakibatkan cedera. Perineum seharusnya tidak menopang berat badan.

3. Iritasi Sabun

Khususnya pada kulit sensitif, sabun dan produk kebersihan lainnya dapat memicu iritasi di area sekitar penis. Mengatasi kondisi ini, coba gunakan hypoallergenic yang lembut.

4. Suka Pakai yang Ketat

Pakaian dalam yang ketat atau kasar dapat mengiritasi penis dan menyebabkan sensasi gatal atau kesemutan. Pakaian semacam ini juga dapat menyebabkan kemerahan, terutama di sekitar ujung penis.

Selain itu, kesemutan hingga mati rasa bisa disebabkan oleh cedera saat berhubungan seksual atau masturbasi, kadar testosteron yang rendah, penyakit peyronie, atau gejala kanker prostat.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Masalah Fisik-Psikis akibat Kebanyakan Masturbasi, Nggak Boleh Disepelekan!


Jakarta

Sering mendengar bahwa orang yang kebanyakan yang masturbasi berisiko mengalami gangguan fisik hingga psikis? Rupanya, hal itu bukan mitos belaka. Secara medis, seseorang memang tidak dianjurkan terlalu banyak melakukan masturbasi. Kenapa tuh?

Meskipun tidak ada jumlah yang pasti perihal seberapa sering masturbasi boleh dilakukan, masturbasi tidak menjadi masalah hingga mulai mempengaruhi kehidupan secara negatif.

Lantas, apa sih dampak yang bisa timbul akibat seseorang kebanyakan masturbasi? Dikutip dari Men’s Health dan New York Post, berikut adalah 6 dampak fisik dan psikologisnya:


1. Melukai diri sendiri

Seorang ahli urologi di Southern Illinois University Dr Tobias Köhler mengatakan bahwa beberapa pria terlalu sering melakukan masturbasi hingga mereka secara tak sengaja melukai diri mereka sendiri.

Cedera ini bisa bersifat ringan, misalnya berupa lecet pada kulit. Atau kondisi yang lebih serius seperti penyakit Peyronie, yakni penumpukan jaringan parut pada batang penis yang bisa diakibatkan terlalu banyak tekanan saat melakukan masturbasi.

2. Pekerjaan terganggu

Jika seseorang tidak dapat menyelesaikan tugas karena tidak dapat fokus dan selalu memikirkan masturbasi, saat itulah hal tersebut menjadi masalah.

Sebagai contoh, apabila seseorang rutin menonton film porno di tempat kerja atau terlambat menghadiri rapat karena melakukan masturbasi di kamar mandi, artinya masturbasi telah mengganggu kesehariannya.

3. Hubungan sosial terganggu

Kebiasaan masturbasi seseorang berpotensi menjadi masalah apabila hubungan sosial mereka terganggu. Misalnya, seseorang rela membatalkan rencana dengan seorang teman karena lebih memilih tinggal di rumah dan bermasturbasi. Tentu hal ini menjadi masalah yang perlu dikhawatirkan jika telah memiliki efek negatif yang jelas pada hubungan seseorang.

4. Kehidupan seks yang terganggu

Dr Köhler menjelaskan, beberapa pria yang terlalu sering bermasturbasi cenderung menggunakan satu jenis rangsangan tertentu, misalnya kategori film porno tertentu yang digabungkan dengan gerakan tangan tertentu. Ketika tiba saatnya bagi mereka untuk benar-benar berhubungan seks, mereka tidak dapat menemukan kenikmatan yang sama.

Pada dasarnya, jika seseorang menonton film porno yang sama atau menggunakan gerakan tangan yang sema setiap kali bermasturbasi, hal itu mengajarkan otak dan tubuh untuk melakukan hal yang sama terus menerus.

Walhasil, masturbasi dapat menyebabkan masalah serius ketika berhubungan seks dengan pasangan di kehidupan nyata, baik dalam hal mempertahankannya maupun ereksi.

“Jika itu terjadi, Anda memiliki masalah yang perlu diatasi,” kata Dr Köhler.

5. Kesulitan menahan diri

“Salah satu kriteria utama dari semua jenis kecanduan adalah hilangnya kendali,” kata Dan Drake, seorang terapis kecanduan seks bersertifikat dan konselor klinis.

Sama seperti perokok atau penjudi yang bermasalah, jika seseorang tidak dapat menghentikan kebiasaannya ketika ia menyadari bahwa hal itu di luar kendali, maka masturbasi telah menjadi suatu masalah.

Terlepas dari itu semua, ada kalanya masturbasi bukanlah pilihan yang baik. Sebagai contoh, Dr Köhler dan rekan-rekannya menemukan bahwa melakukan masturbasi setiap hari selama dua minggu dapat mengurangi jumlah sperma seorang pria hampir 50 persen.

“Jika Anda dan pasangan sedang berusaha untuk hamil, masturbasi dapat merusak peluang Anda,” jelasnya.

Yang Harus Dilakukan Ketika Masturbasi Sudah Menjadi Masalah

Terapis Drake mengatakan bahwa ada dua teknik utama untuk mengatasi masalah ini, yakni stop masturbasi sama sekali atau mengurangi frekuensinya.

Cobalah kedua teknik tersebut. Jika tidak berhasil, temuilah ahli untuk membantu mengatasi permasalahan ini.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Kenali Mikropenis, Kondisi yang Bikin Mr P Super ‘Mungil’


Jakarta

Banyak pria khawatir apakah ukuran Mr P mereka terlalu kecil. Namun faktanya, hanya sebagian kecil orang dengan Mr P kecil yang mengidap mikropenis. Lantas, apa itu mikropenis?

Dikutip dari Health, Mikropenis merupakan kondisi medis saat masalah genetika atau hormonal membuat Mr P seseorang secara signifikan lebih kecil dari ukuran rata-rata. Mr P yang dianggap mikropenis memiliki standar deviasi 2,5 di bawah rata-rata ukuran Mr P untuk usianya.

“Apa pun yang kurang dari sekitar 3,65 inci (sekitar 9,27 cm) saat diregangkan atau ereksi dapat dianggap sebagai ‘mikropenis’,” ungkap seorang ahli urologi dan kesehatan seksual di Orlando Health Dr Jamin Brahmbhatt, mengatakan kepada Health. Peneliti lain menganggap panjang mikropenis orang dewasa adalah di bawah 3,67 inci (sekitar 9,32 cm).


Biasanya, mikropenis didiagnosis pada bayi yang baru lahir. Kondisi ini bukanlah kondisi yang menyebabkan Mr P berukuran normal menyusut secara tiba-tiba.

Mikropenis sering kali dapat diobati jika didiagnosis sejak dini pada bayi atau anak-anak, tetapi sulit diobati setelah masa pubertas hingga dewasa.

Sebagai orang dewasa, memiliki mikropenis dapat membuat orang merasa tidak percaya diri, terutama saat berhubungan seks. Namun, jika seseorang memiliki mikropenis, tidak perlu khawatir karena mereka masih dapat melakukan hubungan seks dan memiliki hubungan yang harmonis.

Penyebab Mikropenis

Terkadang, ahli kesehatan tidak dapat menentukan dengan tepat apa yang menyebabkan mikropenis. Namun, mikropenis kemungkinan besar disebabkan oleh kelainan hormon saat bayi tumbuh di dalam rahim.

“Pada tahap ini, produksi testosteron yang rendah dapat mencegah penis janin berkembang secara normal,” kata Dr Arash Akhavein, seorang ahli urologi di Cedars-Sinai di Los Angeles.

Penyebab lain dari mikropenis meliputi:

  • Gangguan perkembangan jenis kelamin (DSD): Ini adalah kelainan kromosom yang dapat menyebabkan mikropenis.
  • Hipogonadisme hipogonadotropik: Kondisi ini memengaruhi kadar testosteron dan dapat mencegah pertumbuhan penis yang normal.
  • Faktor-faktor yang berhubungan dengan kehamilan: Penelitian juga mengaitkan mikropenis dengan paparan pestisida selama kehamilan dan penggunaan obat kesuburan berbasis estrogen pada awal kehamilan.
  • Kelainan genetik yang jarang terjadi: Kelainan genetik seperti Sindrom KaKallman juga dapat menunda atau mencegah pubertas, dan sering kali mengakibatkan mikropenis.

Gejala dan Diagnosis

Gejala utama mikropenis adalah ukurannya yang kecil, yang tergantung pada usia seseorang.

Orang dewasa dengan mikropenis akan memiliki panjang Mr P yang meregang 3,67 inci (9,32 cm) atau kurang.

Testis dan alat kelamin internal lainnya biasanya masih berukuran rata-rata. Meskipun demikian, ada kemungkinan untuk memiliki mikropenis dan testis yang kecil atau kurang berkembang.

Para ahli biasanya mendiagnosis mikropenis pada bayi yang baru lahir dengan mengukur Mr P yang diregangkan dari tulang kemaluan ke ujung kepala Mr P. Mikropenis berukuran kurang dari 0,75 inci (1,9 cm) pada bayi.

Anak-anak yang belum mencapai masa pubertas juga dapat didiagnosis dengan mikropenis jika ukuran Mr P mereka 1,5 inci (3,8 cm) atau lebih pendek.

Untuk menentukan apa yang menyebabkan mikropenis pada seseorang, penyedia layanan kesehatan juga dapat memeriksa kelainan genetik atau hormonal dengan menggunakan tes darah.

Beberapa Kondisi yang Salah Diartikan sebagai Mikropenis

Mr P memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran. Memiliki Mr P yang lebih kecil dari rata-rata tidak selalu berarti seseorang memiliki kondisi medis, dan ukuran bukanlah bagian yang paling penting dalam berhubungan seks.

Namun, beberapa kondisi dapat membuat Mr P seseorang terlihat kecil dan bahkan disalahartikan sebagai mikropenis:

  • Mr P yang terkubur (buried penis): Mr P yang tampak tersembunyi di dalam lipatan lemak dapat membuatnya terlihat lebih kecil.
  • Mr P berselaput (webbed penis): Orang dengan kulit ekstra yang menghubungkan skrotum dan Mr P juga dapat terlihat memiliki Mr P yang lebih kecil.
  • Mr P terperangkap (trapped penis): Ini adalah komplikasi sunat yang dapat membuat Mr P tersembunyi di balik jaringan parut yang padat.

Perawatan Mikropenis

Perawatan untuk mikropenis dimulai dengan perawatan medis seperti terapi testosteron dan berlanjut ke pilihan bedah jika diperlukan atau diinginkan.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sering Bikin Pria Kepo, di Usia Berapa Mr P Berhenti Memanjang?


Jakarta

Banyak pria khawatir dengan bentuk dan ukuran penisnya. Mungkin seringkali bertanya-tanya apakah penis saya normal? Sebenarnya di usia berapa penis mulai dan berhenti bertumbuh?

Dikutip dari Healthline, penis bisa terus tumbuh hingga usia dewasa. Namun, ukuran penis tidak berhubungan dengan kemampuan seksual atau tingkat testosteron.

Sebagian besar pertumbuhan penis terjadi selama masa pubertas, ada juga yang pertumbuhan lanjutan di awal usia 20-an. Pubertas dimulai antara usia 9-14 tahun dan berlangsung hingga lima tahun atau lebih. Saat mencapai usia 18 atau 19 tahun, kemungkinan besar penis tidak lagi tumbuh lebih panjang atau lebih tebal.


Tingkat pertumbuhan selama masa pubertas itu bervariasi. Sebuah studi pada 2010 menemukan bahwa tingkat rata-rata pertumbuhan penis kurang dari setengah inci per tahun pada usia 11-15 tahun. Setelah itu tingkat pertumbuhan terus berlanjut, tapi dengan kecepatan lebih lambat hingga usia 19 tahun atau lebih.

Pria juga mulai memproduksi air mani selama masa pubertas. Di masa ini ereksi dan ejakulasi jadi hal yang umum.

Berapa ukuran penis yang normal?

Ukuran penis ditentukan oleh hormon dan tiap pria itu sangat bervariasi. Tapi, panjang rata-rata penis yang lembek biasanya sekitar 3,4 dan 3,7 inci. Sedangkan, panjang rata-rata penis yang ereksi adalah antara 5,1 dan 5,7 inci. Lingkar rata-rata penis yang ereksi adalah antara 3,5 dan 3,9 inci.

Bisakah menambah ukuran penis setelah pubertas?

Beragam obat-obatan herbal, lotion, dan lainnya diklaim dapat meningkatkan ukuran penis. Namun, sampai saat ini tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan produk itu bisa memengaruhinya.

Adapun prosedur pembedahan, yang disebut penoplasti, dapat menambah panjang penis yang lembek. Namun, prosedur itu tidak memengaruhi panjang penis yang ereksi. Pada prosedur tersebut, dilakukan pemotongan ligamen yang menempelkan penis ke tulang kemaluan. Akibatnya ereksi jadi tak setinggi sebelum operasi.

Selain itu, ada suplemen testosteron yang disinyalir dapat meningkatkan ukuran. Benarkah suplemen testosteron dapat membantu memacu pertumbuhan penis? Sama halnya dengan obat-obat pembesar penis, suplemen ini belum ada penelitian ilmiah yang mendukungnya.

Ukuran penis tidak berhubungan dengan kemampuan seksual, kadar testosteron, atau ciri-ciri maskulin lainnya. Pria dengan ukuran penis rata-rata dapat memiliki kehidupan seks yang lebih kuat dibandingkan pria dengan penis lebih besar.

Pria memiliki banyak daya tarik yang lebih dari itu. Jadi, alangkah lebih baik kalau fokus saja pada kebugaran tubuh secara keseluruhan.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Kerap Bikin Insecure, Ukuran Rata-rata Mr P Normal Ternyata Cuma Segini


Jakarta

Ukuran penis kerap dianggap sebagai tolak ukur kejantanan pria. Banyak yang beranggapan ukuran Mr P yang besar dapat memberikan kepuasaan yang lebih baik saat bercinta. Akibatnya, banyak pria yang merasa penisnya kecil berbondong-bondong mencari cara untuk meng-upgrade ukuran Mr P.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang menganggap penisnya kecil, lebih mungkin mengalami masalah hubungan, kepercayaan diri yang rendah, kecemasan, serta disfungsi ereksi.

Sebenarnya, berapa sih ukuran rata-rata penis normal?


Dikutip dari Verywell Health, panjang penis rata-rata adalah 8,6 cm dan akan bertambah panjang menjadi 13,9 cm dengan ketebalan 11,4 cm saat ereksi.

Salah satu studi pada 2023 menemukan bahwa, rata-rata panjang penis yang ereksi telah meningkat sebesar 25 persen dalam 29 tahun terakhir.

Pada dasarnya, ada banyak faktor yang mempengaruhi ukuran penis. Di antaranya genetik, usia, etnis, dan ras. Hal inilah yang menyebabkan ukuran penis sulit diubah, namun secara alamiah akan bertambah saat seorang pria mengalami ereksi.

Tidak ada korelasi antara ukuran kaki, tinggi, ataupun berat badan seseorang dengan ukuran Mr P yang dimilikinya. Berbagai anggapan tentang hal itu dipastikan cuma mitos.

Perlu diketahui, jangan mencoba meregangkan atau meluruskan lengkungan alami penis saat mengukurnya. Alih-alih mendapatkan ukuran panjang dan ketebalan yang akurat, hal ini malah dapat mengakibatkan cedera pada Mr P.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Kisah Pria dengan Mr P Terbesar di Dunia, Tak Pernah Bisa Punya Pasangan?


Jakarta

Bagi sebagian pria, ukuran penis adalah bagian dari aset dan kebanggaan. Bahkan, ada yang mengatakan semakin besar alat vital seorang pria maka makin ‘jos’ pula performanya di ranjang. Kalau begitu, apakah artinya pria dengan penis terbesar di dunia adalah orang paling ‘andal’ dalam berhubungan seks?

Kenyataannya mungkin tidak seperti yang dibayangkan. Setidaknya, itulah yang dirasakan oleh Roberto Esquivel Cabrera, pria asal Meksiko yang menjadi pemilik penis terpanjang di dunia.

Cabrera pertama kali menjadi sensasi pada tahun 2015 saat mengaku memiliki penis sepanjang 48 cm dengan berat hingga 900 gram. Memiliki ‘anggota’ dengan ukuran jumbo, Cabrera pun sempat bermimpi menjadi aktor film porno. Sayangnya, tak ada satupun tertarik untuk meng-castingnya.


“Aku mengatakan kepada mereka, aku tidak masalah jika mereka mengambil gambarku, merekamku untuk televisi atau semacamnya, tapi tidak ada satupun dari mereka yang memerhatikanku. Mereka pura-pura tidak melihat apa yang ada di hadapan mereka,” ujarnya dalam sebuah interview, dikutip dari Marca, Kamis (28/9/2023).

“Aku ingin membuat film. Bukan mereka yang menawari kontrak, tapi aku ingin membeli semua peralatan, dan membuat filmku sendiri dalam berbagai bahasa dan memasarkannya ke banyak negara. Bayangkan, di China saja ada lebih 1 juta orang! Dengan uang penjualan tersebut aku bisa memiliki pacar, atau jika tidak, aku bisa saja memiliki anak dari inseminasi buatan bersama seseorang yang benar-benar mencintaiku,” ungkapnya.

Alih-alih mewujudkan mimpinya sebagai aktor film porno, Cabrera kini malah hidup dalam kemiskinan. Tak hanya itu, penisnya kerap mengalami infeksi. Bahkan untuk bisa tertidur di malam hari, Cabrera mengaku harus mengikat penisnya ke paha agar bisa tidur dengan nyaman.

Dengan panjang penis 48 cm, Cabrera mengalahkan rekor yang dipegang oleh Jonah Falcon yang memiliki penis berukuran 35 cm. Meski begitu, banyak pihak, termasuk Falcon, yang meragukan keaslian ukuran penis yang dimiliki Cabrera.

Bahkan, seorang pakar bernama dr Jesus Pablo Gilmore pernah melakukan studi untuk membuktikan ukuran penis Cabrera yang sebenarnya. Berdasarkan hasil CT scan yang dilakukan, ia menemukan ukuran penis Cabrera aslinya ternyata hanya 18 cm. Sisanya hanya kulup yang tidak dipotong.

Sebuah media berita juga melakukan investigasi serupa untuk menyelidiki kebenaran di balik ukuran penis Cabrera. Berdasarkan hasil penyelidikan, mereka mengatakan ukuran penis Cabrera disebabkan oleh kebiasaan menggantung beban pada alat vitalnya sejak masih muda.

Kendati upaya yang dilakukan orang-orang untuk mencari tahu ukuran penisnya, Cabrera tetap menolak membuka perban yang menutupi penisnya dan memperlihatkan bentuk organ vitalnya yang sebenarnya.

(ath/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy