Tag Archives: penis

Kerap Bikin Insecure, Benarkah Mr P Kecil Tanda Pria Mandul? Begini Faktanya


Jakarta

Ukuran penis yang kecil menjadi kekhawatiran bagi setiap pria. Banyak masyarakat yang berspekulasi tentang ukuran penis pria yang memengaruhi tingkat kesuburan. Jadi, penis yang kecil pertanda tidak subur?

Dikutip dari Healthline, sebenarnya tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan hal tersebut. Ukuran alat kelamin pria tidak memengaruhi kemampuannya dalam ejakulasi.

Sebuah penelitian menunjukkan adanya faktor baru yang mungkin terkait dengan kemampuan seorang pria untuk memiliki anak dari segi ukuran penisnya. Pria dengan ukuran penis sekitar 12,3 sentimeter (4,8 inci) memiliki kesulitan lebih besar untuk memiliki anak dibandingkan dengan pria dengan ukuran penis 13,4 sentimeter, atau lebih dari 5,2 inci.


Namun, ternyata penelitian itu memiliki banyak kelemahan sehingga belum dapat dipercaya. Seorang pakar dari Amerika mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada penelitian definitif yang menunjukkan kebenaran hal tersebut.

Meskipun beberapa penelitian menunjukkan disfungsi ereksi disebabkan oleh faktor genetik, tapi hal ini tidak sama dengan menyatakan bahwa infertilitas atau kemandulan dipengaruhi oleh ukuran penis pria.

Spekulasi dan penelitian yang tidak berdasar berpotensi meningkatkan kecemasan. Tak jarang pria yang mengalami kecemasan penis kecil langsung melakukan perawatan medis atau memperbesar kelamin yang sebenarnya tidak diperlukan.

Pada intinya sperma dihasilkan di testis, bukan di penis. Penis yang tidak berfungsi dengan baik dan terjadi disfungsi ereksi, kemungkinan besar akibatnya adalah kemandulan.

Perlu diketahui memang ada beberapa gangguan kesehatan pria yang bisa memengaruhi ukuran penis, seperti sindrom klinefelter dan hipogonadisme. Kondisi tersebut bisa menyebabkan penis kecil dan mengurangi bahkan tidak lagi memproduksi sperma.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Mitos dan Fakta Seputar Jelqing, Teknik Pijat untuk Memperbesar Ukuran Mr P

Jakarta

Ukuran penis sering menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kepercayaan diri seorang pria. Karena itu tak heran jika banyak pria yang rela melakukan apa saja untuk bisa memperbesar ukuran penisnya.

Adapun salah satu metode yang paling lawas dan umum dilakukan yakni jelqing. Jelqing adalah sebuah metode peregangan dengan cara menarik-narik penis. Konon, teknik ini dapat membantu pria menambah ukuran dan ketebalan penisnya.

Bagaimana cara melakukannya? Lalu, apakah jelqing benar-benar efektif untuk membesarkan alat vital?


Cara Melakukan Jelqing

Tidak ada metode yang sepenuhnya benar atau salah untuk melakukan peregangan jelqing. Intinya, Anda hanya perlu melakukan peregangan secara perlahan dengan menarik mulai dari pangkal hingga ke kepala penis.

Dikutip dari Healthline, berikut teknik jelqing yang umum dilakukan:

  • Buat lingkaran/huruf O menggunakan telunjuk dan ibu jari pada satu tangan, atau menyerupai simbol ‘ok’.
  • Letakkan tangan berbentuk O tersebut pada pangkal penis, kecilkan ukuran lingkaran sampai terasa sedikit tekanan pada penis.
  • Perlahan, gerakkan tangan dari pangkal menuju kepala penis sambil tetap mempertahankan tekanan.
  • Longgarkan genggaman saat mencapai kepala penis. Ulangi gerakan tersebut selama 20 menit dalam sehari.

Apakah Jelqing Efektif Memperbesar Penis?

Jawaban singkatnya, ya dan tidak. Sejauh ini belum ada studi yang secara ilmiah dapat membuktikan efektivitas jelqing. Namun, beberapa yang sudah mencoba mengaku jelqing bisa memperbesar ukuran dan ketebalan penis mereka.

Di sisi lain, terdapat sejumlah studi yang mengungkapkan efek ‘menarik’ penis untuk memperbesar ukurannya. Studi pada 2011 mengungkapkan alat peregang penis bisa menambah ukurannya hingga 1 inci (2,5 cm) jika digunakan setidaknya selama 9 jam sehari selama 3 bulan.

Sementara, penelitian lain pada 2013 menemukan meregangkan penis menggunakan alat dapat dilakukan untuk mengatasi kelainan bentuk pada penis, tapi tidak bisa membuatnya bertambah panjang maupun tebal.

Amankah untuk Dilakukan?

Sama seperti metode memperbesar penis lainnya, jelqing memiliki risiko sendiri. Adapun risiko yang dapat terjadi antara lain memar, nyeri pada sekujur batang penis, iritasi kulit, luka, hingga disfungsi ereksi.

Ahli urologi dari NYU Langone Health, Seth Cohen, MD, juga tidak menganjurkan jelqing untuk memperbesar ukuran penis.

“Banyak orang-orang yang datang menemui saya dengan keadaan penis yang rusak akibat melakukan latihan tersebut,” ujarnya dikutip dari Men’s Health, Selasa (12/9/2023).

“Memberitahu seseorang bahwa penisnya rusak secara permanen akibat latihan tersebut merupakan salah satu aspek yang paling tidak menyenangkan dalam pekerjaan saya,” tandasnya.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Nggak Pakai Obat-obatan, Ini 5 Cara Alami untuk Memperbesar Mr P

Jakarta

Kebiasaan atau gaya hidup juga bisa memengaruhi kondisi kesehatan penis. Mulai dari konsumsi makanan bernutrisi, tidur cukup, olahraga, hingga manajemen stres. Seiring itu, stres diyakini dapat membuat aliran energi tubuh menjadi negatif hingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Misalnya, risiko obesitas yang bisa membuat penis semakin kecil.

Banyak pria percaya, semakin besar ukuran penis, semakin puas pasangan kala bercinta. Tak heran, banyak dari mereka mencari cara untuk memperbesar ukuran penis. Misalnya dengan gerakan olahraga untuk menambah panjang atau lingkar penis.

Di samping itu, sebenarnya seperti apa sih cara paling pas untuk memperbesar ukuran penis? Nggak melulu obat-obatan, begini sederet cara alaminya:


1. Olahraga

Dikutip dari Lybrate, berolahraga secara teratur dapat memengaruhi ukuran penis secara signifikan, membuat ukuran penis semakin panjang, dan tentunya meningkatkan kesehatan penis. Lebih lagi, aktivitas fisik juga meningkatkan aliran darah ke organ serta membersihkan pembuluh darah.

2. Stop Merokok

Merokok sangat memengaruhi ukuran penis. Pasalnya, terdapat risiko penyumbatan yang disebabkan oleh partikel kecil asap tembakau di arteri yang memasok darah ke penis. Selain itu, merokok dikaitkan dengan penyakit jantung, aliran darah ke beberapa organ tubuh akan terpengaruh termasuk penis.

3. Perbanyak buah dan sayur

Mengonsumsi buah dan sayur yang kaya akan antioksidan sangat membantu untuk melawan radikal bebas yang terbentuk di pembuluh darah. Antioksidan juga membantu memperkuat pembuluh darah.

4. Kurangi stres

Stres dan kecemasan juga dapat menciutkan ukuran penis. Hal ini terjadi karena energi negatif menyebabkan darah mengalir dari penis. Akibatnya, sulit untuk memperbesar ukuran organ tersebut. Alasan lain yang menjadi penyebab mengecilnya penis kemungkinan karena kecemasan terhadap performa saat berhubungan seksual.

5. Meditasi

Meditasi dapat membantu meningkatkan kehidupan seks. Bukan hanya itu, meditasi juga meningkatkan sirkulasi darah tubuh yang mengarah pada perkembangan penis.

6. Mandi air hangat

Mandi air hangat dapat membantu meningkatkan aliran darah tidak hanya ke tubuh tapi juga penis. Kehangatan air membantu meningkatkan aliran darah ke organ sehingga mendorong pertumbuhan penis.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Berapa Lama Khasiat Tisu Magic Bertahan? Begini Faktanya


Jakarta

Hubungan seks yang berkualitas seringkali menjadi salah satu cara untuk menjaga kerekatan hubungan pasutri. Untuk mendapatkannya, para pria kerap mencari cara agar bisa tahan lama untuk memberikan kenikmatan bagi istrinya saat bercinta.

Banyak hal yang biasa dilakukan untuk membuat Mr P alias penis tahan lama, mulai dari mengkonsumsi makanan tertentu, suplemen, hingga menggunakan tisu magic. Tisu magic merupakan tisu sekali pakai yang bisa membuat penis menjadi lebih ‘kebas’ saat bercinta.

Tisu magic mengandung benzocaine, yaitu anestesi lokal yang bisa memberikan efek kebas saat diusapkan ke kulit. Tapi, khasiat tisu magic berapa lama sih bertahannya?


Dikutip dari Healthline, penelitian terkait tisu magic ini diterbitkan dalam Journal of Urology. Namun, terkait khasiat tisu magic berapa lama bisa bertahan sejauh ini belum ada angka yang cocok di setiap kasus.

Dalam studi itu, disebutkan bahwa pria yang menggunakan tisu magic selama dua bulan mampu meningkatkan waktu ejakulasi menjadi rata-rata 4 menit. Durasi itu lebih lama jika tidak memakai tisu magic, yaitu sekitar di bawah dua menit.

Namun, khasiat tisu magic berapa lama bisa bertahannya itu tergantung dari beberapa faktor, seperti:

Area Pemakaian Tisu Magic

Kebanyakan tisu magic dimaksudkan hanya untuk pada bagian kepala penis, sehingga pria biasanya masih memiliki sensasi di batang penis. Diketahui, kepala penis memiliki ujung saraf paling banyak, jadi cara ini bisa mengurangi sensasi hubungan seksual secara signifikan.

Jika tisu magic digunakan untuk mengusap atau menyeka seluruh penis, dari kepala hingga batang, dapat membuat pria lebih tahan lama saat berhubungan seks. Hal ini karena khasiat tisu magic yang mematikan saraf dari atas ke bawah.

Waktu Mulai Menggunakan Tisu Magic

Jika pria berejakulasi dalam 30 detik atau kurang, tisu magic mungkin akan bertahan membuat sensasi ‘mati rasa’ selama 30 hingga 60 detik lagi. Hal ini secara teknis masih dianggap ‘prematur’, tetapi dapat menghasilkan kepuasan seksual yang lebih besar bagi pasutri.

Terkait berapa lama waktu yang dibutuhkan tisu untuk bekerja dan berapa lama tisu tersebut bertahan akan sangat bergantung pada tisu yang digunakan. Namun umumnya, proses ini memerlukan waktu beberapa menit untuk bekerja, dan diperkirakan akan bertahan selama 1 hingga 2 jam.

(sao/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Hal yang Bisa Bikin Ukuran Mr P Mengecil, Salah Satunya gegara Kegemukan

Jakarta

Banyak orang beranggapan, tingkat kepuasan dalam bercinta dipengaruhi oleh ukuran Mr P. Dalam hal ini semakin besar ukuran Mr P, semakin momen bercinta menjadi ‘nagih’. Namun di samping itu, ada beberapa kondisi yang bisa bikin ukuran Mr P mengecil.

Umumnya, Mr P dalam keadaan normal berukuran 8-9 cm atau sekitar 3,5 inci. Sedangkan, saat ereksi membesar hingga 12-13 cm atau sekitar 5,1 inci. Namun terlepas dari ukuran rata-rata itu, ada beberapa hal yang bisa membuat ukuran Mr P semakin kecil. Dikutip dari Clavell Urology, berikut penjelasannya:

Kegemukan

Penambahan berat badan juga bisa membuat penis tampak lebih pendek. Berbeda dengan wanita yang berat badannya bertambah justru semakin besar bagian paha, payudara dan lainnya. Pada tubuh pria biasanya di bagian perut bawah (disebut dengan ‘panniculus’). Jumlah lemak di bagian itu menghalangi penis dan membatasi visibilitasnya jadi membuat penis mengecil.


Penuaan

Secara alami, penuaan menjadi penyebab yang paling utama. Biasanya semakin bertambah usia semakin banyak lemak yang menumpuk di dinding pembuluh darah. Terjadilah penyempitan pembuluh darah yang mengakibatkan aliran darah dari jantung ke penis tidak lancar. Luka kecil di area aktivitas seksual yang berulang juga dapat menciutkan penis baik saat bentuk normal maupun ereksi.

Disfungsi Ereksi

Saat tubuh berhenti ereksi dalam waktu yang lama, jaringan elastis yang meregangkan penis dari keadaan lembek (normal) ke ereksi dapat berubah. Jadi, penis kehilangan elastisitasnya. Jika tidak elastis, penis tidak akan meregang saat ereksi.

Penyakit Peyronie

Pada kondisi ini, penis membengkok dan mengecil akibat pembentukan jaringan parut (dikenal juga dengan plak) sepanjang batang penis. Sampai saat ini belum bisa dipastikan penyebabnya. Ada dugaan bahwa kondisi ini diakibatkan oleh luka pada jaringan elastis penis yang terjadi secara terus menerus karena olahraga atau saat berhubungan seksual.

Penis yang mengecil bisa saja kembali normal kalau penyebabnya cukup ringan. Namun, tidak bisa diubah apabila mengecil secara alami karena penuaan. Jika penis mengecil karena kegemukan, maka bisa dikembalikan ke ukuran normal dengan menurunkan berat badan.

Jika penis mengecil karena penyakit peyronie, maka diperlukan perawatan prosedur penghilangan jaringan parut dengan obat-obatan atau operasi. Begitupun kondisi penyakit lainnya, konsultasikan ke dokter terkait perawatan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Mr P Sulit ‘Berdiri’? 3 Trik Ampuh Saran Dokter Urologi Ini Boleh Dicoba


Jakarta

Ada masa ketika penis kesulitan untuk ‘berdiri’. Meski hal tersebut wajar, jika sering terjadi bisa merusak keharmonisan hubungan dengan pasangan.

Tak hanya itu, ahli urologi dari Spire Southampton Hospital, dr Rowland Rees mengatakan penis yang loyo bisa membuat pria merasa malu dan kurang percaya diri.

Jika Anda pernah mengalami hal tersebut, tak perlu khawatir. Berikut 3 tips ampuh ala dr Rees agar penis senantiasa perkasa.


1. Rajin Berolahraga

dr Rees mengatakan penis yang loyo bisa jadi disebabkan oleh faktor stress atau kurang percaya diri. Dengan rajin berolahraga, maka akan meningkatkan kesehatan mental sehingga terhindar dari stres.

Tak hanya itu, tubuh juga akan lebih sehat dan fit. Hal ini secara langsung akan meningkatkan rasa percaya diri.

“Gelisah, kegemukan dan stres bisa memengaruhi kemampuan untuk ereksi dan mempertahankannya,” ujar dr Reese, dikutip dari The Sun, Kamis (17/8/2023).

2. Menurunkan Berat Badan

Selain membuat kurang percaya diri, kegemukan ternyata juga bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi. Karena itu, penting untuk mengadopsi pola makan yang sehat dan seimbang, plus olahraga secara rutin, guna mencegah obesitas, disfungsi ereksi, serta penyakit lainnya.

3. Berhenti Merokok

Siapa sangka, merokok ternyata bisa memengaruhi kemampuan penis untuk ereksi. dr Rees menjelaskan merokok bisa mengurangi suplai darah ke seluruh organ tubuh, termasuk penis. Hal ini lah yang membuat penis kesulitan untuk ereksi.

“Pria yang merokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami disfungsi ereksi,” tandas dr Rees.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Waspadai Jika Mr P Berubah Warna, Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Jakarta

Pernah berpikir warna penis berubah? Pasti para pria panik ketika mengalaminya. Akan tetapi, hal ini nyatanya bisa terjadi.

Kondisi perubahan warna penis erat kaitannya dengan aliran darah. Sama seperti ketika darah mengalir ke tempat lain di tubuh, peningkatan aliran darah dapat membuat penis terlihat berwarna agak merah.

Perubahan warna ini normal dan mungkin lebih terlihat saat ereksi, yang memungkinkan terjadinya peningkatan aliran darah. Namun, penis akan kembali berwarna semula saat sesudah ereksi.


Pada kondisi lain, saat perubahan warna penis disertai dengan gatal, bengkak, nyeri, atau gejala tidak biasa lainnya, bisa jadi tanda dari penyakit.

Beberapa kondisi lain penyebab penis berubah warna.

1. Memar

Seperti bagian tubuh lainnya, area kejantanan bisa memar. Memar berkembang ketika pembuluh darah kecil di bawah permukaan kulit kita pecah dan mulai bocor.

Ini terjadi ketika melukai diri sendiri dengan cara tertentu, seperti terjebak dalam ritsleting, atau seks kasar. Namun, sama seperti memar apa pun, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan akan memulih atau memudar sendiri.

Pada cedera yang lebih parah, mungkin akan mengalami hematoma, atau memar yang sangat dalam. Ini memerlukan perhatian medis segera karena dapat merusak jaringan halus di penis dan testis.

2. IMS

Infeksi menular seksual (IMS) dapat mengubah warna seluruh penis, berupa luka merah-ungu, atau bisa jadi itu adalah gejala herpes.

Herpes sangat menular dan disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV), yang memicu lepuh yang menyakitkan.

Luka pada penis juga bisa menjadi tanda awal sifilis, infeksi jahat yang menyebabkan sakit kepala, nyeri sendi, dan kelelahan.

3. Reaksi Alergi

Reaksi alergi dapat menyebabkan perubahan warna kulit dan ruam.

Dalam kasus yang lebih parah dapat memicu kondisi yang disebut sindrom Stevens-Johnson, biasanya disebabkan oleh reaksi obat, yang juga menyebabkan demam, sakit kepala, nyeri sendi, dan batuk.

Sindrom Stevens-Johnson adalah keadaan darurat medis sehingga harus mendapat penanganan.

4. Lichen Sclerosus

Lichen sclerosus adalah kondisi peradangan kulit jangka panjang yang dapat membuat area penis tertutup bercak merah dan ungu. Kondisinya bisa gatal, kulit rapuh dan nyeri saat berhubungan seks.

Penyebab pasti dari kondisi lichen sclerosus tidak diketahui tetapi menurut NHS, bisa terkait dengan sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif.

Penyakit ini cukup aman karena tidak dapat ditularkan antarpasangan.

5. Bercak Darah

Bercak darah bisa terjadi di mana saja, termasuk di penis.

Kondisi ini tampak seperti benjolan merah yang terangkat tetapi tidak seperti memar, benjolan tersebut tidak disebabkan oleh cedera.

Sebaliknya, bercak merah merupakan tanda kondisi yang lebih serius yang melibatkan pembuluh darah.

(Faesal Mubarok/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

7 Makanan Super buat Dongkrak Performa dan Ukuran Mr P


Jakarta

Bagi beberapa pria, memiliki Mr P yang berukuran besar dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri. Dengan begitu, banyak dari mereka melakukan berbagai cara untuk membesarkan ukuran penis.

Kerap kali, beberapa pria memutuskan untuk membeli obat atau suplemen pembesar Mr P. Padahal, obat-obatan tersebut belum tentu terjamin keamanannya. Pasalnya, obat atau suplemen tertenu dapat meningkatkan risiko penyakit serius.

Berdasarkan hasil penelitian, beberapa makanan sehat telah terbukti dapat membantu meningkatkan pertumbuhan penis secara aman dan efektif. Dikutip dari Marham.pk berikut beberapa makanan alami yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan penis:


1. Telur

Telur merupakan sumber protein dan mengandung banyak vitamin serta mineral yang penting untuk kesehatan reproduksi. Vitamin A, B5, B12, fosfor, seng, vitamin D, dan vitamin E dalam telur dapat meningkatkan kesehatan Mr P dan mendukung pertumbuhannya. Selain itu, telur juga dapat membantu meningkatkan kekuatan ereksi dan fungsi seksual secara keseluruhan.

2. Mangga

Selain enak, mangga juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Buah ini mengandung vitamin E, yang sangat bermanfaat untuk kesehatan Mr P. Selain itu, mangga juga mengandung kalori, tembaga, kalium, magnesium, vitamin C, dan vitamin B6 yang berfungsi sebagai antioksidan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh, serta mendukung kesehatan seksual.

3. Salmon

Salmon adalah jenis ikan laut yang sering ditemukan dalam berbagai hidangan, seperti sushi, salad, atau masakan lainnya. Ikan ini mengandung asam lemak omega-3 yang memiliki peran penting dalam kesehatan seksual. Asam lemak ini berfungsi untuk menjaga aliran darah yang sehat ke Mr P dan meningkatkan performa seksual. Selain itu, salmon juga mengandung nutrisi lain seperti vitamin D dan B12, serta mineral seperti magnesium dan kalium yang mendukung pertumbuhan dan kesehatan Mr P.

4. Pisang

Pisang memiliki beragam nutrisi seperti vitamin B6, mangan, vitamin C, kalium, magnesium, dan vitamin A. Mengonsumsi pisang secara rutin dapat membantu mengurangi kadar kolesterol, meningkatkan aliran darah, dan memberikan energi pada otot-otot Mr P. Selain itu, pisang juga dapat meningkatkan daya tahan ereksi dan mengurangi risiko disfungsi ereksi.

5. Bayam

Sayuran ini mengandung seng dan niacin, yang memiliki peran penting dalam meningkatkan aliran darah ke Mr P dan mendukung pertumbuhannya. Nutrisi ini juga membantu meningkatkan performa sekaligus menciptakan bentuk penis yang lebih baik.

6. Madu Mentah

Madu mentah memiliki manfaat dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah seksual. Penelitian menunjukkan bahwa madu tidak hanya memberikan energi dengan cepat, tetapi juga dapat meningkatkan produksi testosteron, yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas ereksi. Mengonsumsi madu secara teratur dapat membantu menguatkan otot-otot Mr P, menjaga kesehatan serta meningkatkan ketahanan sel-sel kulit dari risiko penyakit.

7. Bawang Merah

Bawang merah mentah memiliki manfaat dalam meningkatkan aliran darah ke Mr P dan meningkatkan kadar hormon testosteron. Mengonsumsi bawang merah secara rutin dapat membantu mengatasi masalah disfungsi ereksi dan mendukung pertumbuhan otot pada penis. Seseorang dapat mengonsumsinya secara langsung, ditambahkan ke dalam salad atau ditambah dengan madu.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Terungkap! Ternyata Ini yang Bikin Mr P Terlihat Lebih Besar Kata Dokter Urologi


Jakarta

Pria kerap kali mendambakan ukuran Mr P yang besar, dengan harapan bisa semakin memuaskan pasangan di ranjang. Memang sih sebenarnya, kualitas aktivitas seks tak melulu bergantung pada ukuran Mr P. Namun di samping itu, banyak pria yang terus bertanya-tanya, adakah cara alami untuk memperbesar ukuran Mr P?

Apa pun metodenya, perlu diingat bahwa teknik memperbesar Mr P yang tidak teruji aman justru bisa memicu masalah kesehatan serius. Oleh karena itu, seorang urologi berpengalaman, dr Rena Malik, memberikan beberapa saran tentang cara membuat Mr P terlihat lebih besar dengan metode yang sederhana dan aman.

1. Mengurangi Berat badan

Menurunkan berat badan memiliki efek positif pada penampilan Mr P. Jaringan ereksi terletak di dalam pelvis di belakang tulang kemaluan dan area perineal. Jika seseorang mengalami obesitas, lemak yang menumpuk di sekitar area ini dapat membuat penis terlihat lebih kecil. Dengan menjaga berat badan yang sehat melalui pola makan seimbang dan olahraga teratur, Mr P akan terlihat lebih besar.


2. Mengelola Stres

Tingkat stres dan kecemasan dapat berdampak pada kesehatan dan performa seksual secara keseluruhan, termasuk ukuran dan penampilan Mr P.

“Otot polos pada penis berada di bawah kendali adrenalin, dan artinya adalah ketika Anda memiliki adrenalin tinggi, misalnya karena stres atau cemas, otot-otot seseorang akan berkontraksi, menyebabkan penis menyusut,” ujar Malik.

Dengan mengurangi tingkat stres dan kecemasan dalam aktivitas sehari-hari, seperti melalui olahraga, meditasi, atau berbicara dengan terapis, seseorang dapat merilekskan otot-otot penis dan meningkatkan penampilannya.

3. Memangkas Rambut Kemaluan

Merapihkan rambut kemaluan dapat menjadi alternatif untuk membuat Mr P terlihat lebih besar. Pada mereka yang memiliki rambut kemaluan yang tebal atau lebat, Mr P akan terlihat tertutup dan tampak lebih kecil. Dengan rutin mencukur atau memangkas rambut kemaluan, Mr P akan terlihat lebih panjang secara alami.

4. Ereksi Secara Teratur

Memperoleh ereksi secara rutin adalah kunci untuk menjaga kesehatan Mr P. Ereksi menyebabkan aliran darah terus-menerus mengalir ke jaringan Mr P, yakni penting untuk mempertahankan elastisitasnya. Jika seseorang tidak sering mengalami ereksi, jaringan Mr P mungkin kekurangan pasokan oksigen, yang pada akhirnya dapat memicu penurunan elastisitasnya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan seksual dan memperoleh ereksi secara teratur.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bapak-bapak Catat! 8 Cara Bikin Ereksi Makin Kuat dan Tahan Lama


Jakarta

Ereksi merupakan proses peningkatan aliran darah ke penis. Pria umumnya menginginkan proses ereksi yang kuat dan tahan lama. Karena ereksi dapat menjadi salah satu penunjang terpenting untuk aktivitas seksual.

Beberapa pria mengalami masalah ereksi atau biasa disebut dengan disfungsi ereksi. Masalah ini disebabkan oleh kondisi psikologis, kondisi kesehatan atau pengaruh penggunaan obat-obat tertentu.

Umumnya, disfungsi ereksi menyerang pria di atas usia 40 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan seorang pria yang usianya di bawah 40 tahun juga dapat mengalami disfungsi ereksi.


Seseorang yang mengalami disfungsi ereksi tetap dapat merasakan ereksi, akan tetapi mungkin durasi waktu bertahannya tidak cukup lama untuk berhubungan seksual.

Jika pria mengalami disfungsi ereksi, sebaiknya segera melakukan konsultasi kepada dokter atau terapis, agar mendapatkan penanganan atau pengobatan yang tepat.

Disfungsi ereksi dapat memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan seksual seseorang. Maka dari itu, banyak pria melakukan banyak hal agar dapat merasakan proses ereksi yang tahan lama dan lebih kuat.

Dikutip dari Medical News Today, berikut cara-cara agar pria dapat mempertahankan ereksi lebih lama dan kuat:

1. Jaga Asupan Makanan

Konsumsi makanan yang bergizi dan kaya akan nutrisi dapat menjaga kesehatan jantung dan kesehatan organ intim pria. Menurut sebuah penelitian yang disajikan dalam kongres European Society of Cardiology, mengikuti pola makan Mediterania dapat membantu menjaga fungsi ereksi.

Pola makan ini dapat menghadirkan kehidupan yang lebih sehat dan terhindar dari penyakit jantung, obesitas dan tekanan darah tinggi. Karena ketiga kondisi tersebut dapat meningkatkan kemungkinan seorang pria mengalami disfungsi ereksi.

Pola makan mediternia, terdiri dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan dan minyak zaitun. Selain itu seseorang dapat mengonsumsi ikan, susu dan daging dalam jumlah yang sedang atau tidak berlebihan. Pada saat mengikuti pola makan mediternia, hindari konsumsi lemak jenuh, minuman bersoda, gula, telur dan olahan tepung terigu.

2. Perhatikan Kualitas Tidur

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tidur yang kurang cukup, terganggu atau seseorang yang mengalami gangguan tidur, dapat mempengaruhi kesehatan seksual, salah satunya adalah disfungsi ereksi.

Menurut studi yang diteliti pada tahun 2020, kurang tidur selama 24 jam atau lebih dapat menurunkan kadar testosteron, yang mana hal tersebut dapat memberikan dampak buruk terhadap kesehatan reproduksi seseorang.

Dengan demikian, pastikan seseorang memiliki kualitas tidur yang baik dengan durasi waktu yang cukup. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menjaga jadwal tidur yang konsisten, menciptakan lingkungan tempat tidur yang nyaman dan hindari penggunaan HP sebelum tidur.

3. Jangan Skip Olahraga

Penelitian yang melibatkan lebih dari 20.700 pria di atas 40 tahun, menunjukkan bahwa olahraga dapat membantu mencegah terjadinya disfungsi ereksi. Olahraga dapat meningkatkan aliran darah ke penis dan ke seluruh tubuh.

Lakukanlah olahraga setidaknya empat kali dalam seminggu dengan durasi minimal 40 menit. Pria dapat memulainya dengan melakukan olahraga dirumah, jogging, gym, atau jenis olahraga lainnya yang dapat meningkatkan aktivitas fisik.

4. Lakukan Komunikasi yang Baik Dengan Pasangan

Faktor emosional dan psikologis dapat mempengaruhi performa seksual pria. Umumnya masalah tersebut melibatkan psikologis dan emosional seseorang. Berbicara terbuka dengan pasangan tentang masalah yang dialami merupakan pilihan yang terbaik. Lantaran hal tersebut dapat membantu meningkatkan fungsi ereksi dan mengurangi tekanan yang dirasakan.

Pria seringkali mengalami kecemasan performa seksual, yang mana hal ini dapat menjadi penyebab utama terjadinya masalah kehidupan seksual pada pasangan.

5. Eksplor Hal Baru

Aktivitas seksual yang memberikan kenikmatan tidak selalu tentang penetrasi. Sepasang suami istri dapat mengeksplor hal-hal baru seperti menjelajahi area-area erotis dan meningkatkan fokus pada sensasi-sensasi yang menyenangkan dalam aktivitas seksual.

Hal ini dapat membuat pria merasakan ereksi yang lebih kuat dan tahan lama. Dengan demikian, sepasang suami istri harus menghilangkan rasa malu atau gengsi dan mulai saling mengerti serta memahami terkait kebutuhan seksual satu sama lain.

6. Setop Merokok

Penting untuk diketahui, merokok dapat mengurangi aliran darah ke penis, yang mana kondisi ini dapat meningkatkan risiko seorang pria mengalami disfungsi ereksi. Merokok dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan beberapa penyakit seperti masalah jantung dan pembuluh darah, yang mana kondisi tersebut dapat mempengaruhi fungsi ereksi.

7. Kelola Stres

Stres dapat melepaskan hormon kortisol, yakni hormon yang membantu mengatur tekanan darah dan sistem peredaran darah seseorang. Seseorang yang mengalami stres berat dapat menyebabkan disfungsi ereksi dan penurunan gairah seksual.

Mengelola stres dengan baik dapat membantu meningkatkan fungsi ereksi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan aktivitas fisik dengan teratur, melakukan relaksasi dan mengikuti kegiatan sosial.

8. Hindari Alkohol

Pada studi tahun 2018 mengungkapkan bahwa alkohol dapat mengurangi sensitivitas penis dan mempengaruhi aktivitas seksual. Dengan menghindari konsumsi alkohol, seorang pria akan merasakan ereksi yang lebih kuat dan tahan lama.

Jika pria sudah memasuki tahap candu akan alkohol, sebaiknya datangi terapis atau dokter, agar diberlakukan terapi pemberhentian konsumsi alkohol. Lantaran alkohol dapat memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan lainnya, tidak hanya menyebabkan disfungsi ereksi saja.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy