Tag Archives: pernikahan

Kumpulan Doa untuk Pengantin, Dibaca agar Rumah Tangga Penuh Berkah


Jakarta

Pernikahan termasuk ke dalam ibadah yang dianjurkan sekaligus sunnah Nabi SAW. Anjuran menikah disebutkan dalam surat An Nur ayat 32 yang berbunyi, (https://www.detik.com/hikmah/quran-online/an-nur)

وَأَنكِحُوا۟ ٱلْأَيَٰمَىٰ مِنكُمْ وَٱلصَّٰلِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ ۚ إِن يَكُونُوا۟ فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِۦ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya: “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui,”


Berkaitan dengan itu, ada doa yang dapat dipanjatkan oleh pengantin. Doa dibaca agar pasangan bisa menjalani kehidupan rumah tangga yang penuh keberkahan.

Kumpulan Doa untuk Pengantin

Mengutip dari buku Doa dan Zikir Makbul susunan Abu Hurairah Abdul Salam dan buku Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi’ karya Imam an-Nawawi, berikut sejumlah doa yang bisa dipanjatkan untuk pengantin.

1. Doa untuk Pengantin

بَارَكَ اللَّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ

Arab latin: Baarokalaahu laka wabaaroka ‘alaika wajama’a bainakumaa fii khoirin.

Artinya: “Semoga Allah Memberkahimu di waktu bahagia dan memberkahimu di waktu susah, dan semoga Allah menyatukan kalian berdua dalam kebaikan.”

2. Doa yang Dibaca oleh Pengantin Pria

Setelah akad nikah, pengantin pria bisa membaca doa berikut.

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَخَيْرِ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا

Arab latin: Allaahumma innii as’aluka khairahaa wa khaira maa jabaltahaa ‘alaihi, wa a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa jabaltahaa ‘alaihi

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan yang Engkau tentukan kepadanya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan dari keburukan yang Engkau tentukan kepadanya.”

3. Doa Memohon Berkah bagi Pengantin

Selanjutnya adalah doa memohon berkah sekaligus menggapai ridha Allah SWT bagi pengantin. Doa ini termaktub dalam surah Al Mumtahanah ayat 12 yang berbunyi, https://www.detik.com/hikmah/quran-online/al-mumtahanah

يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ اِذَا جَاۤءَكَ الْمُؤْمِنٰتُ يُبَايِعْنَكَ عَلٰٓى اَنْ لَّا يُشْرِكْنَ بِاللّٰهِ شَيْـًٔا وَّلَا يَسْرِقْنَ وَلَا يَزْنِيْنَ وَلَا يَقْتُلْنَ اَوْلَادَهُنَّ وَلَا يَأْتِيْنَ بِبُهْتَانٍ يَّفْتَرِيْنَهٗ بَيْنَ اَيْدِيْهِنَّ وَاَرْجُلِهِنَّ وَلَا يَعْصِيْنَكَ فِيْ مَعْرُوْفٍ فَبَايِعْهُنَّ وَاسْتَغْفِرْ لَهُنَّ اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Arab latin: Yā ayyuhan-nabiyyu iżā jā`akal-mu`minātu yubāyi’naka ‘alā al lā yusyrikna billāhi syai`aw wa lā yasriqna wa lā yaznīna wa lā yaqtulna aulādahunna wa lā ya`tīna bibuhtāniy yaftarīnahụ baina aidīhinna wa arjulihinna wa lā ya’ṣīnaka fī ma’rụfin fa bāyi’hunna wastagfir lahunnallāh, innallāha gafụrur raḥīm

Artinya: “Wahai Nabi, apabila perempuan-perempuan mukmin datang kepadamu untuk mengadakan baiat (janji setia) bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, terimalah baiat mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

4. Doa untuk Pengantin dari Rasulullah

Mengutip riwayat dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah SAW mendoakan untuk pengantin yang baru menikah sebagai berikut.

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ

Artinya: “Semoga Allah memberkahimu di waktu bahagia dan memberkahimu di waktu susah, serta semoga Allah mempersatukan kalian berdua dalam kebaikan.” (HR Abu Dawud)

5. Doa untuk Pengantin agar Memiliki Rumah Tangga yang Baik

Doa untuk pengantin selanjutnya dapat dipanjatkan agar rumah tangga yang ditempuh berjalan dengan baik. Doa ini tercantum dalam surat Ar Rum ayat 21. https://www.detik.com/hikmah/quran-online/ar-rum

وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًا لِّتَسْكُنُوٓا۟ إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Arab latin: Wa min āyātihī an khalaqa lakum min anfusikum azwājal litaskunū ilaihā wa ja’ala bainakum mawaddataw wa raḥmah, inna fī żālika la`āyātil liqaumiy yatafakkarụn

Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com

Deretan Doa Pengantin Islami, Amalkan untuk Rumah Tangga yang Berkah



Jakarta

Ada beberapa doa pengantin islami yang bisa dibaca bagi pasangan pengantin baru. Doa ini menjadi tanda syukur sekaligus untuk memohon kepada Allah SWT agar senantiasa diberi nikmat dan keberkahan dalam menjalani rumah tangga.

Pernikahan merupakan sunah Rasul berdasarkan hadits tentang pernikahan yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi. Dari Abu Ayyub RA, ia menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

أَرْبَعٌ مِنْ سُـنَنِ الْمُرْسَلِيْنَ: اَلْحَيَـاءُ، وَالتَّعَطُّرُ، وَالسِّوَاكُ، وَالنِّكَاحُ


“Ada empat perkara yang termasuk Sunnah para Rasul: rasa-malu, memakai wewangian, bersiwak, dan menikah.” (HR. At-Tirmidzi)

Doa untuk Pengantin Islami

Ada doa Islami yang bisa diucapkan kepada pengantin dengan beberapa peruntukan. Dikutip dari buku Doa dan Zikir Makbul karya Abu Hurairah Abdul Salam, berikut adalah beberapa di antaranya,

1. Doa untuk Pengantin Baru

بَارَكَ اللَّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ

Arab Latin: “Baarokalaahu laka wabaaroka ‘alaika wajama’a bainakumaa fii khoirin.”

Artinya: “Semoga Allah Memberkahimu di waktu bahagia dan memberkahimu di waktu susah, dan semoga Allah menyatukan kalian berdua dalam kebaikan.”

2. Doa Pengantin Pria kepada Pasangannya

Doa ini bisa dibaca setelah pengantin pria mengucapkan ijab kabul atau setelah pasangan pengantin resmi menjadi suami istri. Pengantin pria bisa membaca doa ini sambil memegang kepala pengantin wanita.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ

Arab Latin: “Alaahumma inni as-aluka khoirohaa, wakhoiro maa jabaltahaa ‘alaihi, wa-a’uuzubika min syarrihaa, wasyarrimaa jabaltahaa ‘alaihi.”

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan perempuan atau budak ini dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kejelekan perempuan atau budak ini dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya.”

3. Doa dalam Al-Qur’an untuk Pengantin Baru

Surah Ar Rum ayat 21 adalah salah satu doa yang bisa dipanjatkan oleh pasangan pengantin baru. Doa ini bisa dijadikan sebagai permohonan agar pasangan pengantin memiliki rumah tangga yang baik.

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

Artinya: “Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”

4. Doa Memohon Berkah bagi Pengantin

Doa memohon berkah sekaligus menggapai ridha Allah SWT adalah termaktub dalam surah Al Mumtahanah ayat 12 yang berbunyi,

يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ اِذَا جَاۤءَكَ الْمُؤْمِنٰتُ يُبَايِعْنَكَ عَلٰٓى اَنْ لَّا يُشْرِكْنَ بِاللّٰهِ شَيْـًٔا وَّلَا يَسْرِقْنَ وَلَا يَزْنِيْنَ وَلَا يَقْتُلْنَ اَوْلَادَهُنَّ وَلَا يَأْتِيْنَ بِبُهْتَانٍ يَّفْتَرِيْنَهٗ بَيْنَ اَيْدِيْهِنَّ وَاَرْجُلِهِنَّ وَلَا يَعْصِيْنَكَ فِيْ مَعْرُوْفٍ فَبَايِعْهُنَّ وَاسْتَغْفِرْ لَهُنَّ اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Artinya: “Wahai Nabi, apabila perempuan-perempuan mukmin datang kepadamu untuk mengadakan baiat (janji setia) bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, terimalah baiat mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

5. Doa untuk Pengantin dari Rasulullah

Mengutip riwayat dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah SAW mendoakan untuk pengantin yang baru menikah sebagai berikut.

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ

Artinya: “Semoga Allah memberkahimu di waktu bahagia dan memberkahimu di waktu susah, serta semoga Allah mempersatukan kalian berdua dalam kebaikan.” (HR Abu Dawud)

Demikian beberapa doa yang bisa dipanjatkan untuk pengantin baru. Doa dan harapan ini bertujuan agar rumah tangga yang dijalani akan dinaungi perlindungan dan keberkahan Allah SWT.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

5 Hadits yang Membahas tentang Pernikahan, Penting Diketahui Muslim


Jakarta

Pernikahan menjadi sebuah jalan untuk mewujudkan asasi dari syariat Islam yaitu menjaga nasab. Hal ini dinilai penting untuk menghindari manusia agar tidak terjatuh ke dalam perkara yang diharamkan oleh Allah SWT seperti zina.

Mengutip buku Serial Hadist Nikah 1 Anjuran Menikah dan Mencari Pasangan susunan Firman Arifandim Lc MA, anjuran menikah tercantum dalam sebuah hadits yang berbunyi,

“Wahai para pemuda, siapa saja di antara kalian yang sudah mampu menanggung nafkah, hendaknya dia menikah. Karena menikah lebih mampu menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Sementara siapa saja yang tidak mampu, maka hendaknya ia berpuasa. Karena puasa bisa menjadi tameng syahwat baginya.” (HR Bukhari dan Muslim)


Dalam buku Fiqih Keluarga Terlengkap karya Rizem Aizid bahkan dijelaskan bahwa pernikahan termasuk ke dalam ibadah yang mulia. Sejumlah dalil mengenai pernikahan juga tersemat dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits.

Hadits tentang Pernikahan

Berikut sejumlah hadits yang membahas tentang pernikahan seperti dinukil dari buku Ensiklopedia Fikih Indonesia: Pernikahan susunan Ahmad Sarwat.

1. Hadits Pernikahan sebagai Penyempurna Iman

Pernikahan disebut sebagai penyempurna iman seseorang. Hal ini disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan Ath-Thabrani.

“Siapa yang menikah maka sungguh dia telah menyempurnakan setengah iman, maka hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam separuh yang tersisa.” (HR Ath-Thabrani)

2. Hadits Pernikahan Termasuk Sunnah Rasul

Salah satu sunnah rasul ialah pernikahan sebagaimana diriwayatkan oleh At-Tirmidzi. Dari Abu Ayyub RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Ada empat perkara yang termasuk sunnah para rasul: rasa malu, memakai wewangian, bersiwak dan menikah.” (HR At-Tirmidzi)

3. Hadits Orang yang Menikah Termasuk Golongan yang Ditolong Allah SWT

Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Ada tiga golongan yang sudah pasti akan ditolong Allah, yakni: Orang yang kawin dengan maksud menjaga kehormatan diri, seorang hamba yang berjihad di jalan Allah, dan seorang budak yang berusaha memerdekakan diri.” (HR. Ahmad, Nasa’i, Tarmizi, Ibnu Majah, dan Al Hakim)

4. Hadits Anjuran Menikah

Salah satu dari tujuan menikah ialah agar memperoleh keturunan dan meneruskan nasab. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda;

“Nikahilah wanita-wanita yang bersifat penyayang dan subur (banyak anak), karena aku akan
berbangga-bangga dengan (jumlah) kalian di hadapan umat-umat lainnya kelak pada hari Kiamat.” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban, dan Thabrani)

5. Hadits Membujang Tanpa Menikah Termasuk Perbuatan yang Tidak Diizinkan Rasulullah SAW

Terkait hal ini disebutkan oleh Sa’ad. Sa’ad meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menolak Usman bin Maz’unin membujang. Seandainya Nabi mengizinkan padanya, niscaya dia melakukannya. (HR Ibnu Majah)

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com

Doa untuk Pengantin Baru, Dibaca agar Rumah Tangga Harmonis



Jakarta

Islam mengatur setiap sendi-sendi kehidupan termasuk dalam pernikahan. Dianjurkan bagi pasangan baru untuk mengucapkan doa pengantin baru supaya Allah SWT hadirkan keberkahan dan keridaan dalam rumah tangga.

Doa-doa tersebut menjadi simbol pengharapan supaya Allah SWT senantiasa menjadi penolong paling utama bagi pasangan baru untuk mempertahankan rumah tangga mereka mengarungi kehidupan yang penuh tantangan.

Dengan memiliki rumah tangga yang harmonis, tentu Allah SWT akan mencukupkan rezekinya. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah An Nur ayat 32:


وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْۗ اِنْ يَّكُوْنُوْا فُقَرَاۤءَ يُغْنِهِمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ

Artinya: “Nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu, baik laki-laki maupun perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Kumpulan Doa untuk Pengantin Baru

Dikutip dari buku Sakinah Cinta karya Ummu Azzam, doa-doa yang bisa dilantunkan oleh para pengantin, diantaranya yaitu:

1. Doa Kebaikan untuk Pengantin

بَارَكَ اللَّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ

Arab Latin: “Barokallahu laka wabaroka ‘alaika wajama’a bainakumaa fii khoirin.”

Artinya: “Semoga Allah Memberkahimu di waktu bahagia dan memberkahimu di waktu susah, dan semoga Allah menyatukan kalian berdua dalam kebaikan.”

2. Doa agar Pernikahan Diberkahi

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوْبِنَا وَأَزْوَاج ِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَتُبْ

عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Arab-Latin: Allahumma Baarik Lanaa Fii Asmaa’inaa Wa Abshaarinaa Wa Quluubinaa Wa Azwaajinaa Wa Dzurriyyaatinaa Wa Tub’Alainaa Innaka Antattawwaaburrahiim

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami dalam pendengaran kami, penglihatan kami, hati kami, istri-istri kami, dan anak keturunan kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya, Engkau Maha Penerima taubat dan Maha Penyayang”.

3. Doa agar Dijauhkan dari Perselingkuhan

رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلاً سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، رَبَّن َا إِنَّكَ

مَنْ تُدْخِلَ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ وَمَا لِظَّالِمِينَ مِنْ أَن ْصَارِ. رَبَّنَا إِنَّنَا

سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِى لِلْإِيْمَانِ أَنْ أَمِنُوا بِرَبّ ِكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا

ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ، رَبَّنَا آتِنَا مَا وَعَدْتَنَا

عَلَى رُسُلِكَ وَلَا تُحْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لَ ا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ.

Arab-Latin: Rabbanaa Maa Khalaqta Haadzaa Baathilan Subhaanaka Faqinaa’Adzaaban naar. Rabbanaa Innaka Man Tudkhilin Naara Faqad Akhzaitahu Wa Maa Lizhaalimiina Min Anshaar. Rabbanaa Innanaa Sami’naa Munaadiyan Yunadii Lil-Imaani An Aminuu Birabbikum Fa Amannaa. Rabbanaa Faghfir Lanaa Dzunaubanaa. Wa Kaffir’Anna Sayyi’Atinaa, Wa Tawaffanaa Ma’al Abraar Rabbanaa Aatina Maa Wa’Adtanaa’Alaa Rusulika Wa La Tuhzinaa Yaumal Qiyaamati. Innaka Laa Tukhliful Mii’Aad.

Artinya: “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau. Peliharalah kami dari siksa neraka. Ya Tuhan kami, sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka maka sungguh telah Engkau hinakan dia. Tidak ada seorang penolong pun bagi kaum yang zalim. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman (yaitu), ‘Berimanlah kamu kepada Tuhanmu’ maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami. Matikanlah kami bersama orang- orang yang berbakti. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul-Mu. Janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.”

4. Doa Pengantin Pria untuk Pasangannya

Doa dari pengantin pria untuk calon istrinya juga bisa dipanjatkan. Berikut doa yang bisa diamalkan dari buku Doa dan Zikir Makbul yang ditulis oleh Abu Hurairah Abdul Salam:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ

Arab Latin: “Alaahumma inni as-aluka khoirohaa, wakhoiro maa jabaltahaa ‘alaihi, wa-a’uuzubika min syarrihaa, wasyarrimaa jabaltahaa ‘alaihi.”

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan perempuan dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kejelekan perempuan atau budak ini dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya.”

5. Doa Pengantin Mohon Keturunan

وَزَكَرِيَّآ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥ رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ

Arab-Latin: Wa zakariyyā iż nādā rabbahụ rabbi lā tażarnī fardaw wa anta khairul-wāriṡīn

Artinya: Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: “Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik.”

6. Doa untuk Pengantin dari Rasulullah SAW

Mengutip hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW mendoakan untuk pengantin yang baru menikah sebagai berikut.

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ

Artinya: “Semoga Allah memberkahimu di waktu bahagia dan memberkahimu di waktu susah, serta semoga Allah mempersatukan kalian berdua dalam kebaikan.” (HR Abu Dawud)

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Pengantin Baru setelah Ijab Kabul Sesuai Sunnah


Jakarta

Pernikahan merupakan salah satu ibadah yang bernilai pahala besar dalam Islam. Agar pernikahan senantiasa diberi keberkahan, setelah akad nikah muslim dapat mengamalkan doa pengantin baru berikut.

Anjuran untuk melakukan pernikahan juga telah dijelaskan di dalam surah An Nur ayat 32. Allah SWT berfirman,

وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْۗ اِنْ يَّكُوْنُوْا فُقَرَاۤءَ يُغْنِهِمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ


Artinya: “Nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu, baik laki-laki maupun perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Menurut Tafsir Tahlili Kementerian Agama (Kemenag RI), ayat tersebut juga menjelaskan jika ada pasangan yang mengalami masalah finansial saat ingin menikah maka hal tersebut jangan menjadi alasan untuk mengurungkan pernikahan. Asalkan ada niat yang kuat untuk menikah, niscaya Allah SWT akan membukakan pengantin baru tersebut pintu rezeki yang halal, baik, dan memberikan kepadanya karunia dan rahmat-Nya.

Dijelaskan juga dalam buku Menjadi Kaya Dengan Menikah karya Abu Fida’ Abdur Rafi’, Rasulullah SAW menganjurkan untuk menikah di dalam sebuah hadits yang berbunyi, “Menikah itu sunnahku. Siapa yang tidak mengamalkan sunnahku, bukan bagian dariku. Menikahlah, karena aku merasa bangga dengan banyaknya jumlah kalian di hadapan seluruh umat.” (HR Ibnu Majah)

Seperti yang kita ketahui juga, menjalani kehidupan setelah menikah bukanlah perkara mudah. Sehingga, muncullah ucapan doa dari muslim kepada pengantin baru yakni sakinah (tentram), mawaddah (kasih sayang), warahmah (rahmat).

Dengan demikian, bagi pasangan suami istri yang akan menjalani bahtera rumah tangga, setelah melaksanakan akad nikah atau ijab kabul dapat membaca doa bagi pengantin baru berikut.

Doa Pengantin Baru setelah Ijab Kabul

Diambil dari buku Kumpulan Doa dan Dzikir Harian Muslim karya Cut Mardiah dan Olivia Octaviana, berikut bacaan doa pengantin baru ketika akad nikah.

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ

Barakallahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fii khairin

Artinya: “Mudah-mudahan Allah memberkahi engkau dalam segala hal (yang baik) dan mempersatukan kamu berdua dalam kebaikan”

Selain doa tersebut, dikutip dari buku Tiket Ke Surga (Doa-doa Mustajab) karya Abdul Majid dan Isfa’udin, terdapat bacaan doa pengantin baru lainnya. Adapun bacaan doanya sebagai berikut.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَخَيْرِ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ ، وَأَعُوْذَ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ

Allahumma inni as’aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa ‘alaih. Wa a’udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha ‘alaih.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang Engkau tetapkan atas dirinya.

Doa tersebut dapat dibaca bagi para pengantin yang baru saja melaksanakan pernikahan. Hal ini dilakukan supaya mendapatkan perlindungan dari segala sesuatu yang bakal terjadi yang datang dari istri atau suami, maupun cobaan-cobaan yang diberikan Allah SWT terhadap pengantin baru.

Membaca doa ini bisa dilakukan setiap saat ketika masih menjadi pengantin baru maupun tidak dan lebih utama dibaca ketika selesai salat fardhu maupun salat sunnah lainnya.

Salat Sunah Dua Rakaat setelah Akad Nikah

Salat sunnah setelah nikah merupakan salat sunnah yang dikerjakan setelah akad nikah berlangsung atau sebelum berhubungan suami istri. Jumlah rakaat salat sunnah setelah nikah ini adalah 2 rakaat.

Adapun dalil anjuran salat sunah ini sebagai yang diriwayatkan Abu Usaid berkata, “Saya menikah ketika saya masih menjadi budak. Saya mengundang beberapa orang sahabat Nabi SAW di antara Ibn Mas’ud, Abu Dzar dan Huzaifah. Saya melakukan salat lalu Abu Dzar berjalan untuk maju.”

Kemudian mereka berkata, “Engkau sajalah, apakah mesti begitu?” Mereka menyahut, “Ya,” Lalu, Abu Usaid maju mengimami mereka padahal ia seorang budak dan berkata,

“Mereka mengajariku, lalu berkata, ‘Apabila engkau masuk ke tempat istrimu salatlah dua rakaat kemudian memohon kepada Allah dari orang yang engkau masuk dan berlindunglah kepada-Nya dari keburukan yang terdapat pada dirinya, seterusnya adalah urusanmu dan istrimu’.” (HR Abu Bakar bin Abu Syaibah)

Nasrul Umam Syafi’i Lukman Hakim dalam bukunya yang berjudul Shalat Sunnah Hikmah & Tuntunan Praktis, menjelaskan tata cara salat sunah setelah akad nikah.

Tata Cara Salat Sunnah 2 Rakaat setelah Akad Nikah

1. Dilakukan setelah akad nikah atau sebelum berhubungan dengan istri.
2. Dua rakaat seperti salat sunnah pada umumnya.
3. Adapun gerakan dan bacaan dalam salat sunnah ini sama dengan shalat sunnah yang lain; ruku’, i’tidal, sujud dan tasyahud.
4. Adapun niatnya yang dapat dibaca sebagai berikut,

أُصَلَّى سُنَّةَ النِكَاحِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِي لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ

Ushalli sunnatannikaahi rak’ataini ba’diatan lilllahi ta’allaa, Allahu Akbar.

Artinya : Aku berniat shalat sunnah setelah nikah dua rakaat karena Allah Ta’alaa, Allah Maha Besar.

Doa sebelum dan setelah Berhubungan Intim bagi Pengantin Baru

Sebelum melakukan hubungan intim pada malam pertama, pengantin baru dapat melafalkan doa berikut.

بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

Bismillah. Allahumma jannibnaassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami.”

Pengantin baru juga dapat membaca doa usai melakukan hubungan intim. Hal ini ditujukan sebagai rasa syukur atas nikmat dan karunia dari Allah SWT.

بِسْمِ اللهِ الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصَهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا

Bismillah. Alhamdulillâhilladzî khala minal mâ’i basyarâ, faja’lahû nasaban wa shahrâ, wa kâna rabbuka qadîrâ.

Artinya: “Dengan nama Allah, segala puji bagi-Nya yang telah menciptakan manusia dari air, lalu menjadikannya sebagai keturunan dan kekerabatan. Tuhanmu maha kuasa.”

  • Selain membaca doa di atas, Haikal Hassan Baras dalam bukunya yang berjudul Menjadi Suami dan Ayah Hebat, ada adab lainnya saat malam pertama bagi pengantin baru:
  • Memberi salam sebelum masuk ke dalam kamar
  • Bersiwak/menyikat gigi
  • Melakukan salat sunnah bersama istri
  • Bersikap lembut kepada istri
  • Melakukan pemanasan sebelum berjimak
  • Tidak membocorkan rahasia ranjang

Wallahu a’lam.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

7 Doa untuk Orang yang Menikah, Bisa Dibaca Pengantin dan Tamu Undangan


Jakarta

Pernikahan acara sakral yang mengikat pria dan wanita selama hidup mereka. Oleh karena itu secara adat maupun agama tidak boleh bermain-main dalam pernikahan, utamanya panjatkan doa supaya diberikan perlindungan.

Melansir dari buku Hukum Pernikahan Islam yang ditulis Nurhadi dan Muammar Gadapi dijelaskan bahwa nikah dalam hukum perkawinan Islam adalah melakukan suatu akad atau perjanjian untuk mengikatkan diri antara seorang laki-laki dan perempuan untuk menghalalkan hubungan kelamin antara dua belah pihak, dengan rasa sukarela dan keridhaan kedua belah pihak untuk mewujudkan suatu kebahagiaan hidup berkeluarga yang diliputi rasa kasih sayang.

Dalam Islam juga dijekaskan pernikahan yang disampaikan Allah SWT melalui firmannya pada Al-Qur’an. Surah An-Nisa ayat 1:


يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا ١

Artinya: “Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu (Adam) dan Dia menciptakan darinya pasangannya (Hawa). Dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.”

Seringkali kita diundang menghadiri acara pernikahan keluarga, saudara ataupun teman. Berikut ini bacaan doa yang bisa kita baca ketika menghadiri pernikahan atau diri kita yang hendak menikah.

Doa untuk Orang Menikah

1. Doa Menghadiri Undangan Pernikahan

بَارَكَ اللَّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَ جَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ

Arab-latin: Barakallahahu laka wa baarika ‘alaika wajama’a bainakumaa fii khoiir

Artinya: “Semoga Allah memberkahi engkau di waktu lapang maupun di waktu sempit, dan semoga Allah (senantiasa) mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.” (HR Abu Dawud)

2. Doa Terhadap Kawan yang Baru Menikah

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَير

Arab-latin: Baarokal laahu laka wa baaroka ‘alaika wa jama’a bainakumaa fii khairin

Artinya: “Semoga Allah memberi berkah untukmu, dan (mengekalkan) berkah itu atasmu dan mengumpulkan antara kamu berdua di dalam kebaikan”. (HR. Abu Daud, Tirmizi, dan Ibnu Majah).

3. Doa untuk Pengantin

بَارَكَ اللَّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ

Arab-latin: Baarokalaahu laka wabaaroka ‘alaika wajama’a bainakumaa fii khoirin.

Artinya: “Semoga Allah memberkahimu di waktu bahagia dan memberkahimu di waktu susah, dan semoga Allah menyatukan kalian dalam kebaikan.”

4. Doa Pengantin Pria untuk Pasangannya

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ

Arab-latin: Alaahumma inni as-aluka khoirohaa, wakhoiro maa jabaltahaa ‘alaihi, wa-a’uuzubika min syarrihaa, wasyarrimaa jabaltahaa ‘alaihi.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ke- baikan perempuan atau budak ini dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya. Dan aku mohon perlindungan kepada-Mu dari kejelekan perempuan atau budak ini dan apa yang dalam wataknya. telah Engkau ciptakan.”

5. Doa Mohon Pasangan Saleh

رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ

Arab-latin: Rabbi hab lī ḥukmaw wa al-ḥiqnī biṣ-ṣāliḥīn

Artinya: “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan pertemukanlah aku dengan orang-orang yang saleh.” (QS Al-Syu’ara’ [26]: 83)

6. Doa Mohon Pasangan Penuh Kasih Sayang

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Arab-latin: Rabbanā hab lanā min azwājinā wa żurriyyātinā qurrata a’yuniw waj’alnā lil-muttaqīna imāmā

Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS Al-Furqân [25]: 74)

7. Doa Mohon Pasangan yang Adil

رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

Arab-latin: Rabbanā lā taj’alnā ma’al-qaumiẓ-ẓālimīn

Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama orang-orang yang zalim.” (QS Al-A’raf [7]: 47).

Demikianlah macam-macam doa untuk orang menikah. Semoga detikers bisa mengamalkannya.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

5 Doa Syukuran untuk Berbagai Acara, Lengkap dengan Bahasa Latin dan Artinya


Jakarta

Dalam acara tertentu, sejumlah masyarakat kerap mengadakan syukuran. Tradisi ini dilakukan oleh umat muslim Tanah Air sebagai bentuk rasa syukur atas karunia dan berkah dari Allah SWT.

Pada dasarnya, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Dengan perbanyak bersyukur, maka kamu ikhlas menerima segala bentuk rezeki yang didapat.

Bahkan, orang yang selalu bersyukur justru akan ditambah lagi kenikmatan di dunia maupun di akhirat. Dalam Al-Quran surat Ibrahim ayat 7, Allah SWT berfirman:


وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

Artinya: “Dan (ingatlah juga) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’.” (QS Ibrahim: 7).

Ingin mengadakan syukuran? Simak doa syukuran untuk berbagai acara dalam artikel ini.

Doa Syukuran untuk Berbagai Acara

Terdapat satu doa yang umum dibaca ketika menggelar syukuran. Mengutip e-jurnal Scribd berjudul Doa Syukuran oleh Taaq Iqbal, berikut doanya:

اَللهم صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىٰ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللهم إِنَّا نَسْئَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلَجِ وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا وَعَلىٰ رَبِّنِا تَوَكَّلْنَا. اَللهم اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَوَسِّعْ لَنَا فِى دَارِنَا هٰذَا

Latin: Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala aali sayyidina Muhammad. Allahumma inna nas’aluka khairal maulaji, wa khairal makhraji bismillahi wa lajna wa bismillahi kharajna wa ‘ala rabbina tawakkalna. Allahummaghfirlana dzunubana wawassi’ lana fi daarina hadza.

Artinya: “Ya Allah limpahkanlah rahmat ta’dhim atas junjungan kami, yaitu Nabi Muhammad dan juga keluarga junjungan kami, yaitu Nabi Muhammad. Ya Allah sesungguhnya kami memohon kepada-Mu sebaik-baik tempat masuk dan sebaik-baik tempat keluar, dengan nama Allah kami masuk dan dengan nama Allah kami keluar dan kepada Tuhan kami, kami berserah diri. Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami dan lapangkanlah bagi kami di rumah-rumah kami ini.”

Dalam acara tertentu, umat muslim juga memanjatkan doa syukur. Berikut doa-doanya:

1. Doa Syukuran Menempati Rumah Baru

Mengutip buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki oleh KH Sulaeman Bin Muhammad Bahri, berikut doa syukuran ketika menempati rumah baru:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلَجِ وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ بِسْمِ اللَّهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللَّهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا

Latin: Allahumma innii as-asluka khairal mawlaji wa khairal makhraji bismillahi wa lajnaa wa bismillahi kharajnaa wa’alaallahi rabbanaa tawakkalnaa

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu atas kebaikan rumah yang aku masuki dan kebaikan rumah yang aku tinggalkan. Dengan menyebut nama Allah aku masuk dan dengan menyebut nama Allah aku keluar dan kepada Allah, Tuhan kami, kami bertawakal.” (HR. Abu Daud)

2. Doa Syukuran saat Pernikahan

Ada sejumlah doa yang dibaca pengantin sebagai bentuk rasa syukur dan nikmat kepada Allah SWT karena telah menggelar pernikahan. Menukil buku Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi karya Imam an-Nawawi, berikut doanya:

a. Doa untuk Pengantin yang Dibaca Suami

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَخَيْرِ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا

Arab latin: Allaahumma innii as’aluka khairahaa wa khaira maa jabaltahaa ‘alaihi, wa a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa jabaltahaa ‘alaihi

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan yang Engkau tentukan kepadanya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan dari keburukan yang Engkau tentukan kepadanya.”

b. Doa untuk Pengantin Baru

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ – ٢١

Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya yang Agung, Dia menciptakan bagimu berpasang-pasangan dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan tentram dengannya, dan Dia menjadikan di antara kamu rasa cinta dan kasih sayang.”

3. Doa Syukuran saat Khitanan

Seorang laki-laki muslim wajib melakukan khitan (sunat). Sebagai bentuk rasa syukur karena telah melaksanakan khitan, berikut doa syukur khitanan yang dilansir situs NU Online:

اَللَّهُمَّ هَذِهِ سُنَّتُكَ وَسُنَّةُ نَبِيِّكَ، صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَآلِهِ، وَاتِّبَاعٌ مِنَّا لِنَبِيِّكَ، بِمَشِيْئَتِكَ وَإِرَادَتِكَ وَقَضَائِكَ لِأَمْرٍ أَرَدْتَهُ وَقَضَاءٍ حَتَمْتَهُ، وَأَمْرٍ أَنْفَذْتَهُ، وَأَذَقْتَهُ حَرَّ اْلحَدِيْدِ فِيْ خِتَانِهِ وَحِجَامَتِهِ بِأْمْرٍ أَنْتَ أَعْرَفُ بِهِ مِنِّيْ

Arab Latin: Allāhumma hādzihī sunnatuka wa sunnatu nabiyyika, shalawātuka ‘alayhi wa ālihī, wat tibā’un minnā li nabiyyika, bi masyī’atika, wa irādatika, wa qadhā’ika li amrin aradtahū, wa qadhā’in hatamtahū, wa amrin anfadztahū, wa adzaqtahū harral hadīdi fī khitānihī wa hijāmihī bi amrin anta a’rafu bihī minnī.

Artinya, “Ya Allah, ini adalah sunnah-Mu dan sunnah nabi-Mu. Semoga rahmat tercurah padanya dan keluarganya. Dan kami mengikuti nabi-Mu dengan kehendak-Mu dan qadha-Mu. Karena suatu hal yang Engkau inginkan. Karena suatu hal ketentuan yang Engkau tetapkan. Karena suatu perkara yang Engkau laksanakan, dan Engkau merasakan padanya panasnya besi dalam khitan dan bekamnya karena suatu perkara yang Engkau lebih tahu dari aku.”

Kemudian dilanjutkan dengan doa berikut ini:

اَللَّهُمَّ فَطَهِّرْهُ مِنَ الذُّنُوْبِ، وَزِدْ فِيْ عُمْرِهِ وَادْفَعِ اْلآفَاتِ عَنْ بَدَنِهِ وَاْلأَوْجَاعِ عَنْ جِسْمِهِ، وَزِدْهُ مِنَ اْلغِنَى وَادْفَعْ عَنْهُ اْلفَقْرَ فَإِنَّكَ تَعْلَمُ وَلَا نَعْلَمُ

Arab latin: Allāhumma fa thahhirhu minadz dzunūb, wa zid fi umrihī, wadfa’il āfāti ‘an badanihī wal awjā’i ‘an jismihī, wa zidhu minal ghinā, wadfa’ ‘anhul faqra, fa innaka ta’lamu wa lā na’lamu.

Artinya, “Ya Allah, maka sucikanlah dia dari dosa-dosa. Tambahlah umurnya. Jagalah tubuhnya dari penyakit. Dan tambahlah kekayaan padanya dan jauhkan dari kefakiran. Maka sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui sementara kami tidak mengetahui.”

4. Doa Syukuran Memiliki Kendaraan Baru

Mengutip NU Online, berikut doa yang bisa diamalkan setelah memiliki kendaraan baru:

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهُ وَخَيْرَ مَا جُبِلَ عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا جُبِلَ عَلَيْهِ

Latin: Allâhumma innî as’aluka khairahû wa khaira mâ jubila alaih. Wa a’ûdzubika min syarrihî wa syarri mâ jubila alaih.

Artinya: “Tuhanku, kepada-Mu aku memohon kebaikannya (kendaraan ini) dan kebaikan sifat yang diciptakan untuknya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya (kendaraan ini) dan keburukan sifat yang diciptakan untuknya.” Dengan membaca doa ini, kita mengharapkan kendaraan baru ini membawa kemaslahatan dan mudah dikendalikan serta membawa keselamatan baik bagi pengemudi maupun penumpangnya.”

5. Doa Syukuran Berangkat Haji

Salah satu tradisi umat muslim di Indonesia adalah mengadakan walimatussafar haji atau lebih dikenal syukuran bagi orang-orang yang akan pergi haji. Doa yang bisa diamalkan sebagai berikut:

زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ

Latin: Zawwadakallâhut taqwâ, wa ghafara dzanbaka, wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta.

Artinya, “Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan dimanapun kau berada.”

Selain itu, umat muslim juga bisa membaca doa berikut:

أَسْتَوْدِعُ الله دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ

Latin: Astaudi’ullaha diinaka wa amaanataka wa khawaatima ‘amalik.

Artinya: “Aku menitipkan agamamu, amalanmu dan akhir amal perbuatanmu kepada Allah.” (HR Tirmidzi)

Itu dia kumpulan doa syukuran untuk berbagai acara lengkap dengan Arab-Latin dan artinya. Semoga bermanfaat.

(ilf/fds)



Sumber : www.detik.com

Arti Barakallahu Laka Wa Baarakaa Alaika Wa Jamaa Bainakumaa Fii Khoir


Jakarta

Pernikahan dalam Islam adalah ikatan yang sangat sakral, sebagaimana disebutkan dalam buku Panduan Lengkap Pernikahan Islami tulisan Abduh Al-Barraq, pernikahan adalah pernjanjian yang disebut dalam Al-Qur’an sebagai “mitsaqan ghaliza” atau perjanjian yang kuat.

Hal ini ditegaskan dalam surah An-Nisa ayat 21, di mana Allah SWT berfirman,

وَكَيْفَ تَأْخُذُوْنَهٗ وَقَدْ اَفْضٰى بَعْضُكُمْ اِلٰى بَعْضٍ وَّاَخَذْنَ مِنْكُمْ مِّيْثَاقًا غَلِيْظًا


Artinya: “Bagaimana kamu akan mengambilnya (kembali), padahal kamu telah menggauli satu sama lain (sebagai suami istri) dan mereka pun (istri-istrimu) telah membuat perjanjian yang kuat (ikatan pernikahan) denganmu?”

Ayat ini menunjukkan betapa seriusnya pernikahan dalam pandangan Islam, yang dipandang sebagai amanah besar yang tidak boleh dipermainkan.

Sunnah Rasulullah SAW dalam pernikahan termasuk membaca doa setelah akad nikah, sebagai ungkapan harapan keberkahan bagi pasangan yang baru menikah. Doa “barakallahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakumaa fii khoir” adalah bentuk permohonan kepada Allah SWT agar pernikahan ini menjadi jalan menuju keberkahan.

Barakallahu Laka Wa Baarakaa Alaika Wa Jamaa Bainakumaa Fii Khoir Arab, Latin, dan Artinya

Untuk mempelai pengantin yang baru saja melangsungkan akad nikah, doa barakallahu laka wa baarakaa alaika wa jamaa bainakumaa fii khoir sering kali disampaikan sebagai doa setelah akad nikah yang berbentuk doa keberkahan. Doa ini mengandung harapan agar pernikahan yang telah mereka ikrarkan membawa berkah dan rahmat dari Allah SWT.

Berikut bacaan dari doa tersebut yang dikutip dari buku Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi yang diterjemahkan oleh Ulin Nuha:

بَارَكَ اللهُ لَكَ أَوْ بَارَكَ اللَّهُ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ

Latinnya: Baarakallaahu laka, atau baarakallaahu ‘alaika wa jama’a baina- kumaa fii khair.

Artinya: “Semoga keberkahan Allah untukmu, atau semoga keberkahan Allah untukmu dan semoga Dia mengumpulkan antara kalian berdua dalam ke- baikan.”

Doa ini didasarkan pada riwayat dari kitab Shahih Bukhari-Muslim, di mana Rasulullah SAW pernah mengucapkannya kepada sahabatnya yang baru menikah. Rasulullah SAW juga menganjurkan doa ini diucapkan kepada pengantin pria setelah akad nikah.

Diriwayatkan Anas RA menuturkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah mendoakan Abdurrahman bin Auf RA ketika ia menikah dengan mengucapkan doa ini. Rasulullah SAW juga menyampaikan doa serupa kepada Jabir RA.

Doa-doa ini menunjukkan betapa pentingnya keberkahan dalam pernikahan, di mana Rasulullah SAW menganjurkan untuk memohon kebaikan bagi pasangan yang baru menikah. Imam Tirmidzi mengategorikan hadits ini sebagai hadits hasan dan sahih.

Waktu Sunnah Mengucapkan Barakallahu Laka

Karena doa barakallahu laka wa baarakaa alaika wa jamaa bainakumaa fii khoir disebut dengan doa setelah akad nikah, waktu terbaik untuk mengucapkannya adalah saat menghadiri acara pernikahan atau ketika baru saja selesai prosesi akad.

Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai waktu-waktu sunnah mengucapkan doa ini, simak uraian di bawah ini.

1. Setelah Akad Nikah Selesai

Waktu sunnah pertama untuk mengucapkan doa barakallahu laka wa baarakaa alaika wa jamaa bainakumaa fii khoir adalah segera setelah akad nikah selesai. Momen ini dianggap paling tepat karena doa tersebut menjadi bentuk ucapan selamat yang mengandung harapan kebaikan bagi kedua mempelai.

Saat akad nikah selesai, suasana khidmat dan sakral masih terasa, sehingga doa yang diucapkan akan lebih bermakna. Rasulullah SAW sendiri mencontohkan seperti hadits sebelumnya bahwa beliau mengucapkan doa keberkahan ini untuk sahabat-sahabat yang baru saja menikah.

2. Ketika Sedang Resepsi Pernikahan

Di Indonesia, prosesi akad nikah umumnya hanya dihadiri oleh keluarga inti, sementara tamu undangan hadir saat resepsi pernikahan. Bagi tamu yang baru hadir di acara resepsi, masih dianjurkan untuk mengucapkan doa barakallahu laka wa baarakaa alaika wa jamaa bainakumaa fii khoir sebagai bentuk doa dan harapan baik untuk pasangan pengantin walaupun akad nikah sudah selesai.

3. Ketika Sedang Menghadiri Pengantin yang Baru Menikah

Mengucapkan doa barakallahu laka wa baarakaa alaika wa jamaa bainakumaa fii khoir sangat dianjurkan ketika kita mengunjungi atau bertemu dengan pengantin yang baru saja menikah, meskipun tidak di hari yang sama dengan akad atau resepsi. Momen ini masih menjadi waktu yang tepat untuk mendoakan keberkahan bagi pasangan pengantin.

Tujuan Disyariatkannya Pernikahan

Pernikahan bukan sekadar seremonial yang mempertemukan dua orang di depan keluarga dan teman-teman. Di balik sakralnya ikatan tersebut, ada makna dan tujuan mendalam yang menjadikan pernikahan sebagai bagian penting dalam kehidupan. Simak penjelasannya berikut ini.

Manusia memiliki kebutuhan biologis yang harus dipenuhi. Namun, pemenuhan kebutuhan ini harus dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai aturan. Karena itu, pernikahan hadir sebagai sarana yang sah untuk menyalurkan kebutuhan biologis manusia secara halal dan benar.

2. Menjaga Akhlak dan Moral

Allah SWT mengetahui bahwa solusi terbaik bagi manusia untuk menjaga akhlaknya adalah melalui pernikahan. Pernikahan berperan sebagai pelindung bagi manusia dari berbagai fitnah dan bahaya. Dengan menikah, manusia terjaga dari perilaku buruk dan tindakan yang tidak pantas.

3. Membangun Rumah Tangga Islami

Setelah menikah, setiap pasangan memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mengatur rumah tangga dengan baik. Allah SWT menugaskan setiap muslim untuk menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan berumah tangga.

4. Memperkuat Ibadah kepada Allah SWT Melalui Pernikahan

Manusia diciptakan dengan tujuan untuk beribadah kepada Allah SWT, yang mencakup seluruh aspek kehidupan, baik dalam lingkup pribadi maupun sosial.

Pernikahan menjadi salah satu bentuk ibadah yang mulia, di mana melalui pernikahan, seseorang bisa menjalankan perintah Allah SWT dan menjalani kehidupan yang penuh berkah bersama pasangan.

5. Mengharapkan Keturunan yang Beriman

Salah satu tujuan utama dari pernikahan adalah untuk melahirkan generasi penerus yang beriman dan berakhlak baik. Keturunan yang diharapkan akan menjadi pembawa risalah Islam dan dapat meneruskan ajaran yang telah diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.

6. Meningkatkan Kedewasaan dan Kemampuan Menyelesaikan Masalah

Pernikahan adalah sebuah perjalanan penuh pembelajaran yang tidak akan ditemui sebelum menikah. Karena membangun rumah tangga bisa diibaratkan seperti mengelola organisasi, di mana setiap anggotanya memiliki pandangan dan pemikiran yang berbeda.

Perbedaan ini sering kali memunculkan berbagai pendapat yang mungkin saling bertentangan di antara anggota keluarga. Namun, proses menghadapi dan menyelesaikan perbedaan ini justru menjadi ajang untuk meningkatkan kedewasaan dan kemampuan dalam mengatasi setiap persoalan yang timbul.

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com

Ipar Adalah Maut Disebut dalam Hadits Nabi, Begini Bunyinya


Jakarta

Baru-baru ini, film Ipar Adalah Maut ramai diperbincangkan masyarakat Indonesia. Menariknya, judul dari film itu ternyata disebutkan dalam sebuah hadits Rasulullah SAW.

Pada dasarnya, Islam memberi batas-batas tertentu bagi individu dalam berhubungan khususnya bagi mereka yang sudah menikah. Ini dimaksudkan agar tidak menimbulkan kecemburuan bagi pihak suami maupun istri.

Mengutip buku Wanita-wanita dalam Al-Qur’an susunan Abdurrahman Umairah, Islam memberi aturan dalam masalah cemburu. Dalam kaitannya, istri tidak diperbolehkan membawa seseorang masuk ke rumahnya, baik itu wanita maupun pria, hubungan dekat maupun jauh kecuali atas izin sang suami. Sebab, suami dianggap lebih paham dengan kemaslahatan rumah tangganya.


Sama halnya dengan suami. Nabi Muhammad SAW melarang para suami berduaan dan menemui wanita yang bukan mahramnya, termasuk ipar sebagaimana disebutkan dalam haditsnya.

Bunyi Hadits Ipar Adalah Maut

Berikut bunyi hadits yang menyatakan ipar adalah maut seperti dinukil dari buku Fiqih Perempuan Kontemporer susunan Farid Nu’man.

Dari Uqbah bin Amir, ia berkata Rasulullah SAW bersabda:

“Hindarkanlah diri kalian masuk menemui wanita (non mahram).” Lalu seorang laki-laki dari Anshar berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah pendapat engkau tentang ipar?” Beliau bersabda, “Ipar itu maut (berdua dengannya lebih mengkhawatirkan, bagaikan bertemu dengan kematian).” (HR Bukhari)

Makna Hadits Ipar Adalah Maut

Masih dari sumber yang sama, dikatakan dalam al-Mausu’ah al-Fiqhyyah al-Kuwaitiyah mengenai hadits di atas bahwa perkataan ipar itu maut merupakan penguatan larangan karena Nabi Muhammad SAW paham bahwa orang yang bertanya menghendaki keringanan dari tindakan berduaan dengan iparnya tanpa ditemani mahram.

Hadits tersebut menunjukkan bahwa keharaman berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahram meskipun ia adalah saudara ipar sendiri. Dari Imam Abu al-Abbas al-Qurthubi mengatakan,

“(Ipar) diserupai dengan maut (kematian) dalam hal keburukan dan kerusakannya, yakni hal itu adalah sesuatu yang haram, dan keharamannya sudah diketahui.” (Imam Ibnu Hajar dalam Fathul Bari)

Diterangkan dalam buku Kepribadian Wanita Muslimah oleh Muhammad Ali al-Hasyimi, saudara ipar dianggap setara dengan maut karena kekejian lebih banyak datang dari mereka daripada yang lain. Penyebabnya karena sebagai saudara ipar, mereka bisa bebas keluar masuk rumah saudaranya.

Kata “maut” dalam hadits itu digunakan sebagai penekanan atau peringatan keras bahwa berkhalwat dengan saudara ipar akan mendatangkan kerusakan dan kebinasaan. Naudzubillah min dzalik.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com