Tag Archives: petir

Doa saat Hujan sesuai Sunnah, Yuk Baca Agar Berkah!


Jakarta

Ada doa yang bisa dipanjatkan ketika turun hujan. Hujan merupakan salah satu nikmat dari Allah SWT yang membawa keberkahan.

Hujan termasuk salah satu fenomena alam yang terjadi di Bumi. Turunnya hujan dari langit merupakan salah satu kuasa Allah SWT.

Beberapa ayat Al-Quran menjelaskan tentang proses terjadinya hujan. Salah satunya dalam surat Az-Zukhruf ayat 11:


وَالَّذِي نَزَّلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَنْشَرْنَا بِهِ بَلْدَةً مَيْتًا ۚ كَذَٰلِكَ تُخْرَجُونَ

Artinya: Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).

Dalam buku Ensiklopedia Islam oleh Hafidz Muftisany dijelaskan hujan merupakan salah satu bentuk presipitasi uap air yang berasal dari awan yang terdapat di atmosfer. Proses pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci utama proses hidrologi agar berjalan secara terus menerus.

Doa saat Hujan

Mengutip Buku Induk Doa dan Zikir oleh Kasimun, ada beberapa doa yang bisa dipanjatkan ketika hujan. Doa ini juga dapat dibaca ketika melihat fenomena alam yang terjadi ketika hujan seperti angin kencang, petir atau langit mendung.

1. Doa saat Turun Hujan

اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ صَيِّبًا نَافِعًا

Arab-latin: Allahummaj’alhu shayyiban naafi’an.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah hujan ini bermanfaat.”

Bacaan doa saat turun hujan dipanjatkan oleh Rasulullah SAW ketika beliau menyingkap bajunya saat hujan hingga rintik-rintiknya membasahi sebagian tubuhnya. Hal itu dilakukan karena Nabi SAW hendak menunjukkan bahwa hujan termasuk rahmat yang diciptakan Allah SWT.

2. Doa Setelah Hujan

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ

Arab-latin: Muthirnaa bi-fadhlillaahi wa rahmatih.

Artinya: “Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.”

Berdasarkan riwayat hadits, Rasulullah SAW pernah berkata, “Barangsiapa yang mengatakan, ‘Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah’, maka orang itu beriman kepada Allah dan tidak beriman terhadap bintang-bintang.

3. Doa agar Hujan Berhenti

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا اللَّهُمَّ عَلَى الأَكَامِ وَالظِرَابِ وَبُطُوْنِ الأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Arab-latin: Allaahumma hawaa laynaa wa laa ‘alaynaa. Allaahumma ‘alal-aakaami wazh-zhiraabi, wa buthuunil-awdiyati wa manaabitisy-syajar.

Artinya: “Ya Allah, hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya Allah, berilah hujan ke daratan tinggi, beberapa anak bukit dasar lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.”

Doa tersebut bersandar pada hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, ia menceritakan, “Ada sekelompok orang datang kepada Rasulullah SAW dan meminta agar beliau berdoa supaya hujan berhenti.

Rupanya hujan tersebut telah berlangsung selama satu minggu sehingga hewan ternak mereka terancam mati dan jalanan pun terputus. Rasulullah SAW lalu berdoa dengan doa ini dan hujan pun berhenti.” (HR Bukhari no. 1014).

4. Doa Ketika Hujan Lebat

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالْآجَامِ وَالظُّرَابِ وَالْأَوْدِيَّةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ.

Arab latin: Allaahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allaahumma ‘alal aakaami wal jibaali wal aajaami wazh-zhiraabi wal audiyati wa manaabitisy-syajari.

Artinya: Ya Allah, jadikanlah hujan ini sebagai nikmat bagi kami, bukan sebagai siksa atas kami.Ya Allah, berikanlah hujan ke dataran tinggi, gunung, ngarai, anak bukit, lembah dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan.(3)

(dvs/erd)



Sumber : www.detik.com

Doa ketika Ada Petir sesuai Hadits Rasulullah SAW


Jakarta

Doa ketika ada petir dapat dibaca saat hujan. Petir atau guntur seringkali muncul ketika musim hujan dengan suara bergemuruh.

Dalam Al-Qur’an, terkait petir disebutkan pada surah Ar Ra’d ayat 13,

وَيُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهٖ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ مِنْ خِيْفَتِهٖۚ وَيُرْسِلُ الصَّوَاعِقَ فَيُصِيْبُ بِهَا مَنْ يَّشَاۤءُ وَهُمْ يُجَادِلُوْنَ فِى اللّٰهِ ۚوَهُوَ شَدِيْدُ الْمِحَالِۗ ١٣


Artinya: “Dan guruh bertasbih dengan memuji-Nya, (demikian pula) malaikat karena takut kepada-Nya. Dia (Allah) melepaskan petir, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Sementara itu, mereka (orang-orang kafir) berbantah-bantahan tentang kekuasaan Allah, padahal Dia Maha Keras hukuman-Nya.” (QS Ar Ra’d: 13)

Petir identik dengan kilatan listrik yang disertai suara gemuruh keras. Kerap kali, petir membuat siapa saja yang mendengar dan melihatnya ketakutan.

Doa ketika Ada Petir: Arab, Latin dan Arti

Dikutip dari Terjemah Kitab al-Adzkar oleh Imam an-Nawawi, dalam kitab al-Muwatha‘, dari Abdullah bin Azzubair RA, ia berkata: ‘Sungguh, jika Rasulullah melihat petir dan mendengar guruh, beliau meninggalkan obrolan dan membaca,

سُبْحانَ الَّذي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالمَلائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ

Arab latin: Subhaanal ladzii yusabbihur ra’du bihamdihii wal malaa-ikatu min khiifatih.’

Artinya: “Mahasuci Allah, Yang petir bertasbih dengan memuji kepada-Nya, dan para malaikat takut kepada-Nya.”

Nabi Muhammad SAW menganjurkan kaum muslimin membaca doa di atas sebanyak tiga kali, niscaya mereka akan terlindung dari petir dan suara gemuruhnya yang menakutkan. Imam Nawawi dalam Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar menyebut dalil lain yang berisi anjuran berdoa saat melihat petir berasal dari Abdullah bin Zubair RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Mahasuci Zat, yang petir selalu membaca tasbih dengan memuji-Nya dan juga para malaikat pun bertasbih memuji-Nya karena takut kepada-Nya”. Kemudian ia berkata, ‘Sesungguhnya ini adalah peringatan yang sangat keras dari Allah kepada para penghuni bumi, yaitu ancaman turunnya petir, banjir, dan sebagainya. Doa ini dikutip dari surah Ar-Ra’d ayat 13″. (HR Malik)

Masih dari sumber yang sama, berikut doa lain yang dapat dibaca ketika mendengar petir,

اللَّهُمَّ لا تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ، وَلا تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ ، وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ

Arab latin: Allahumma la taqtulna bighodobika wala tuhlikna biadzabika waafina qobla dzalika

Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau bunuh kami dengan murka-Mu, dan janganlah Engkau binasakan kami dengan azab-Mu, dan maafkanlah kami sebelum itu.”

Itulah doa yang dapat dibaca ketika ada petir. Jangan lupa baca ya!

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

2 Bacaan Doa ketika Ada Petir, Amalkan saat Hujan Deras


Jakarta

Doa ketika ada petir dapat dipanjatkan oleh kaum muslimin. Saat hujan, kilatan petir kerap muncul bersama dengan gemuruh guntur yang menggelegar.

Sambaran petir dapat membahayakan dan menelan korban jiwa. Selain itu, petir juga mengakibatkan tumbangnya pohon ketika tersambar.

Allah SWT menjelaskan terkait petir dalam surah Ar Ra’d ayat 13,


وَيُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهٖ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ مِنْ خِيْفَتِهٖۚ وَيُرْسِلُ الصَّوَاعِقَ فَيُصِيْبُ بِهَا مَنْ يَّشَاۤءُ وَهُمْ يُجَادِلُوْنَ فِى اللّٰهِ ۚوَهُوَ شَدِيْدُ الْمِحَالِۗ ١٣

Artinya: “Dan guruh bertasbih dengan memuji-Nya, (demikian pula) malaikat karena takut kepada-Nya. Dia (Allah) melepaskan petir, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Sementara itu, mereka (orang-orang kafir) berbantah-bantahan tentang kekuasaan Allah, padahal Dia Maha Keras hukuman-Nya.” (QS Ar Ra’d: 13)

Doa ketika Ada Petir yang Dipanjatkan Rasulullah SAW

Doa ketika ada petir merujuk pada sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Azzubair RA. Berikut bunyi doanya seperti dikutip dari Terjemah Kitab Al-Adzkar susunan Imam Nawawi yang diterjemahkan oleh Ulin Nuha.

1. Doa ketika Ada Petir Versi Pertama

سُبْحانَ الَّذي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالمَلائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ

Arab latin: Subhaanal ladzii yusabbihur ra’du bihamdihii wal malaa-ikatu min khiifatih.’

Artinya: Maha Suci Allah, Yang petir bertasbih dengan memuji kepada-Nya, dan para malaikat takut kepada-Nya.”

Rasulullah SAW menganjurkan untuk membaca doa ketika ada petir sebanyak tiga kali. Dengan memanjatkan doa tersebut, Allah SWT akan melindungi kaum muslimin dari petir dan suara gemuruhnya yang menggelegar.

2. Doa ketika Ada Petir Versi Kedua

Selain doa di atas, ada juga doa ketika ada petir versi lainnya yang dapat dipanjatkan oleh umat Islam sebagaimana merujuk pada sumber yang sama.

اللَّهُمَّ لا تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ، وَلا تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ ، وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ

Arab latin: Allahumma la taqtulna bighodobika wala tuhlikna biadzabika waafina qobla dzalika

Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau bunuh kami dengan murka-Mu, dan janganlah Engkau binasakan kami dengan azab-Mu, dan maafkanlah kami sebelum itu.”

Itulah doa ketika ada petir yang bisa dibaca oleh kaum muslimin. Jangan lupa diamalkan ya!

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

3 Doa Saat Mendengar Petir Sesuai Ajaran Rasulullah SAW



Jakarta

Petir adalah salah satu tanda kekuasaan Allah SWT. Suara petir yang menggelegar kerap kali membuat orang yang mendengarnya akan merasa takut dan khawatir. Dalam Islam, terdapat anjuran untuk berdoa ketika mendengar petir.

Termaktub dalam surah Al Baqarah ayat 20 , Allah SWT berfirman,

يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ اَبْصَارَهُمْ ۗ كُلَّمَآ اَضَاۤءَ لَهُمْ مَّشَوْا فِيْهِ ۙ وَاِذَآ اَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوْا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَاَبْصَارِهِمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ࣖ ٢٠


Artinya: “Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari, mereka berjalan di bawah (sinar) itu. Apabila gelap menerpa mereka, mereka berdiri (tidak bergerak). Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia menghilangkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.”

Petir merupakan bentuk tasbih kepada Allah SWT. Termaktub dalam surah Ar Ra’d ayat 13, Allah SWT berfirman,

وَيُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهٖ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ مِنْ خِيْفَتِهٖۚ وَيُرْسِلُ الصَّوَاعِقَ فَيُصِيْبُ بِهَا مَنْ يَّشَاۤءُ وَهُمْ يُجَادِلُوْنَ فِى اللّٰهِ ۚوَهُوَ شَدِيْدُ الْمِحَالِۗ ١٣

Artinya: “Guruh bertasbih dengan memuji-Nya, (demikian pula) malaikat karena takut kepada-Nya. Dia (Allah) melepaskan petir, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Sementara itu, mereka (orang-orang kafir) berbantah-bantahan tentang kekuasaan Allah, padahal Dia Mahakeras hukuman-Nya.”

Ketika mendengar petir, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk berdoa. Hal ini bertujuan untuk melindungi diri dan mengurangi rasa takut.

Lantas, bagaimana doa mendengar petir? Berikut beberapa doa mendengar petir sesuai ajaran Rasulullah SAW.

Doa Mendengar Petir

Dikutip dari kitab Al-Adzkar oleh Al-Imam An-Nawawi, berikut beberapa doa yang diajarkan Rasulullah SAW ketika mendengar petir:

Doa Pertama

Jika mendengar suara guruh dan petir, Rasulullah SAW berucap,

اللَّهُمَّ لَا تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ، وَلَا تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ، وَعَافِنَا قَبْلَ ذُلِكَ

Bacaan latin: Allahumma laa taqtulnaa bighadhabika wala tuhlikna biadzabika waafina qobla dzalika

Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau membunuh kami dengan murka-Mu, dan jangan binasakan kami dengan azab-Mu, serta selamatkanlah kami sebelum itu” (HR Ahmad dan lainnya)

Doa Kedua

Jika mendapati petir, kilat, dan hujan lalu mengucapkan doa ini tiga kali, maka ia akan selamat dari petir tersebut.

سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ.

Bacaan latin: Subhaanalladzii yusabbikhurra’du bihamdihii wal malaa-ikatu min khiifatih

Artinya: “Mahasuci Allah yang petir bertasbih dengan memuji-Nya dan juga para malaikat karena takut kepada-Nya.” (HR Thabrani)

Doa Ketiga

سُبْحَانَ مَنْ سَبَّحَتْ لَهُ.

Bacaan latin: Subhaana man subhatlahu

Artinya: “Mahasuci Allah yang petir itu bertasbih kepada-Nya.” (HR Asy-Syafi’i dan lainnya)

Dirangkum dari buku Pasti Terkabul oleh Thoriq Anwar, menurut sains, petir merupakan gejala alam karena pelepasan medan listrik yang menembus lapisan-lapisan udara sehingga menimbulkan listrik. Petir terbentuk dari muatan-muatan yang dibawa oleh awan.

Dalam pandangan Islam, petir memiliki banyak istilah, seperti Ar Ra’d, Ash Shawa’iq, dan Al Barq. Ar Ra’d digunakan untuk menyebut geledek atau suara petir, sedangkan Ash Shawa’iq dan Al Barq digunakan untuk menyebut kilatan petir.

Terdapat perbedan dalam pembentukan petir antara sains dan Islam.Dalam hadits marfu’, Rasulullah SAW mengatakan bahwa Ar Ra’d adalah malaikat pengatur awan dan bersamanya ada pengoyak api yang bertugas memindahkan awan sesuai dengan kehendak Allah SWT.

Meski berbeda pendapat, keduanya memiliki kesamaan yaitu sama-sama suara yang ditimbulkan karena sebuah gerakan. Sebagai seorang beriman, hendaknya membaca doa dan memohon perlindungan kepada Allah SWT.

Petir juga bertasbih kepada Allah SWT. Artinya, petir merupakan ciptaan Allah SWT, sama seperti manusia. Maka tidak dibenarkan jika petir dianggap sebagai Yang Maha Adidaya, apalagi menjadikan petir sebagai sesembahan.

Wa’allahu a’lam.

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa ketika Ada Petir dan Kilat, Amalkan untuk Memohon Perlindungan


Jakarta

Doa ketika ada petir dibaca untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT. Petir adalah peristiwa alam yang muncul saat hujan deras.

Biasanya, kilatan petir muncul bersama dengan gemuruh guntur yang menggelegar. Petir juga dapat menyambar manusia.

Terkait petir dijelaskan dalam surah Ar Ra’d ayat 13,


وَيُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهٖ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ مِنْ خِيْفَتِهٖۚ وَيُرْسِلُ الصَّوَاعِقَ فَيُصِيْبُ بِهَا مَنْ يَّشَاۤءُ وَهُمْ يُجَادِلُوْنَ فِى اللّٰهِ ۚوَهُوَ شَدِيْدُ الْمِحَالِۗ ١٣

Artinya: “Dan guruh bertasbih dengan memuji-Nya, (demikian pula) malaikat karena takut kepada-Nya. Dia (Allah) melepaskan petir, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Sementara itu, mereka (orang-orang kafir) berbantah-bantahan tentang kekuasaan Allah, padahal Dia Maha Keras hukuman-Nya.”

Berikut doa yang dapat dibaca kaum muslimin ketika ada petir.

Bacaan Doa ketika Ada Petir dan Kilat

Mengutip dari Al-Adzkar Doa dan Dzikir dalam Al-Qur’an dan Sunnah susunan Imam Nawawi terjemahan Masturi Irham dan Muhammad Aniq, berikut doa ketika ada petir.

سُبْحانَ الَّذي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالمَلائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ

Arab latin: Subhaanal ladzii yusabbihur ra’du bihamdihii wal malaa-ikatu min khiifatih.’

Artinya: “Mahasuci Allah, Yang petir bertasbih dengan memuji kepada-Nya, dan para malaikat takut kepada-Nya.”

Doa ketika ada petir ini dibaca oleh Nabi Muhammad SAW saat mendengar gemuruh petir, sebagaimana diriwayatkan oari Abdullah bin Azzubair RA. Beliau menganjurkan umat Islam membaca doa tersebut sebanyak tiga kali.

Selain itu, ada juga doa lainnya yang dapat dipanjatkan ketika ada petir. Berikut bacaannya,

اللَّهُمَّ لا تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ، وَلا تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ ، وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ

Arab latin: Allahumma la taqtulna bighodobika wala tuhlikna biadzabika waafina qobla dzalika

Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau bunuh kami dengan murka-Mu, dan janganlah Engkau binasakan kami dengan azab-Mu, dan maafkanlah kami sebelum itu.”

Adapun, ketika seorang muslim melihat kilat maka bisa membaca doa berikut:

سُبْحَانَ مَنْ يُرِيْكُمُ الْبَرْقَ خَوْفًا وَطَعَمًا

Arab latin: Subhaana mayyuriikumul barqo khoufan wa tho’amaan

Artinya: “Maha suci Allah yang telah melihatkan pada kita semua pada petir dengan perasaan takut dan berharap.”

Itulah bacaan doa ketika ada petir dan kilat yang dapat diamalkan kaum muslimin. Semoga bermanfaat.

(aeb/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa Mendengar Petir Lengkap Arab, Latin dan Artinya


Jakarta

Kaum muslim bisa membaca doa ketika mendengar petir. Doa ini menjadi salah satu bentuk pengingat bagi umat Islam akan kekuasaan Allah SWT yang mengatur alam semesta.

Petir, yang sering dianggap menakutkan oleh sebagian orang, merupakan tanda kebesaran Allah SWT yang bisa menjadi alasan bagi muslim untuk mengingat dan berzikir kepada Allah SWT.

Petir sendiri pernah disebut dalam Al-Qur’an dalam surah Ar-Ra’d yang berarti gemuruh atau petir. Allah SWT berfirman,


وَيُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهٖ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ مِنْ خِيْفَتِهٖۚ وَيُرْسِلُ الصَّوَاعِقَ فَيُصِيْبُ بِهَا مَنْ يَّشَاۤءُ وَهُمْ يُجَادِلُوْنَ فِى اللّٰهِ ۚوَهُوَ شَدِيْدُ الْمِحَالِۗ

Artinya: “Guruh bertasbih dengan memuji-Nya, (demikian pula) malaikat karena takut kepada-Nya. Dia (Allah) melepaskan petir, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Sementara itu, mereka (orang-orang kafir) berbantah-bantahan tentang kekuasaan Allah, padahal Dia Maha Keras hukuman-Nya.” (QS Ar-Ra’d: 13)

Tak hanya menjadi pengingat kekuasaan-Nya, membaca doa saat mendengar petir juga membawa keberkahan tersendiri bagi mereka yang mengamalkannya. Hal ini mengajarkan umat Islam agar selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, terutama di momen-momen menegangkan seperti ketika mendengar suara gemuruh petir.

Bacaan Dzikir dan Doa Mendengar Petir

Dalam beberapa riwayat, Rasulullah SAW beberapa kali mengucapkan sebuah doa ketika mendengar suara petir sebagai bentuk perlindungan dan pengharapan.

Imam an-Nawawi dalam kitab Al Adzkar yang diterjemahkan Masturi Irham dan Muhammad Aniq menukil riwayat dalam kitab At-Tirmidzi, Abdullah bin Umar RA mengatakan jika Rasulullah SAW mendengar suara kilat atau petir, maka beliau mengucapkan:

اللَّهُمَّ لَا تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ وَلَا تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ

Latin: Allahumma laa taqolnaa bighodoobika walaa tuhliknaa bi’adzaabika wa ‘afinaa qobla dzalik

Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau membunuh kami dengan kemurkaan-Mu dan janganlah Engkau membinasakan kami dengan siksa-Mu, dan sehatkanlah kami sebelumnya.” (HR Bukhari)

Dalam riwayat lain, sebagaimana terdapat dalam Al-Muwaththa’, Abdullah bin Zubair RA mengatakan jika Rasulullah SAW mendengarkan petir maka beliau langsung meninggalkan perbincangan, lalu mengucapkan:

سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ

Latin: Subhaanalladzii yusabbihurro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi

Artinya: “Mahasuci Dzat yang menjadikan petir itu bertasbih dengan memuji-Nya dan demikian pula para malaikat yang juga bertasbih karena takut kepada-Nya.” (HR Imam Malik dan Bukhari)

Doa mendengar petir di atas merupakan salah satu doa yang diucapkan oleh Rasulullah SAW yang diambil langsung dari penggalan ayat Al-Qur’an dalam surah Ar-Ra’d ayat 13. Doa tersebut bisa dibaca tiga kali.

Imam Syafi’i dalam kitab Al-Umm turut meriwayatkan bacaan doa mendengar petir yang dipanjatkan Rasulullah SAW. Thawus yang merupakan seorang imam dan pengikut Rasulullah SAW yang terhormat mengatakan, “Apabila mendengar suara petir, dia (Rasulullah SAW) mengucapkan:

سُبْحَانَ مَنْ سَبَّحَتْ لَهُ

Latin: Subhana Man Sabbahta Lahu

Artinya: “Mahasuci Dzat yang menjadikan sesuatu bertasbih kepadanya.”

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa ketika Mendengar Petir


Jakarta

Petir merupakan salah satu fenomena alam yang terdengar dengan suara keras, dan sering kali menyertai hujan deras. Dalam Islam, petir tidak hanya dianggap sebagai fenomena alam, tetapi juga sebagai tanda kekuasaan Allah SWT yang Maha Agung.

Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surah Ar-Ra’d ayat 13, petir bertasbih dengan memuji Allah SWT.

وَيُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهٖ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ مِنْ خِيْفَتِهٖۚ وَيُرْسِلُ الصَّوَاعِقَ فَيُصِيْبُ بِهَا مَنْ يَّشَاۤءُ وَهُمْ يُجَادِلُوْنَ فِى اللّٰهِۚ وَهُوَ شَدِيْدُ الْمِحَالِۗ ۝١٣


Artinya: “Guruh bertasbih dengan memuji-Nya, (demikian pula) malaikat karena takut kepada-Nya. Dia (Allah) melepaskan petir, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Sementara itu, mereka (orang-orang kafir) berbantah-bantahan tentang kekuasaan Allah, padahal Dia Mahakeras hukuman-Nya.”

Suara petir juga sering kali menimbulkan rasa takut atau terkejut. Untuk itu, ketika mendengar suara petir, umat Islam dianjurkan untuk mengucapkan doa mendengar petir sebagai bentuk pengakuan atas kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Berikut adalah 3 doa mendengar petir.

3 Bacaan Doa saat Mendengar Petir

Dalam kitab Al-Adzkar Imam Nawawi, Ibnu Umar RA telah menceritakan bahwa Rasulullah SAW mengucapkan doa berikut apabila mendengar suara petir,

اللَّهُمَّ لَا تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ ، وَلَا تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ، وَعَافِنَا قبل ذلك.

Arab Latin: Allahumma laa taqtulnaa bighadabika, wa la tuhliknaa bi’adzaabika, wa ‘aafinaa qabla dzaalik.

Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau membunuh kami dengan kemur- kaan-Mu dan jangan pula membinasakan kami dengan azab- Mu, serta maafkanlah kami sebelum itu.”

Dalam riwayat lain, Abdullah ibnu az-Zubair RA apabila mendengar suara petir, ia berhenti dari berbicara, lalu mengucapkan doa mendengar petir berikut:

سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ.

Arab Latin: Subhanaalladzii yusabbihurra’du bihamdihi wal-malaa’ikatu min khiifatih.

Artinya: “Mahasuci Allah yang guruh bertasbih dengan memuji-Nya, juga para malaikat karena takut kepada-Nya.”

Adapun dari Thawus, seorang imam tabiin yang agung, bila mendengar suara petir, ia mengucapkan doa mendengar petir berikut:

سُبْحَانَ مَنْ سَبِّحْتَ لَهُ .

Arab Latin: Subhaana man sabbahtalah.

Artinya: “Mahasuci Tuhan yang engkau (guruh) bertasbih menyucikan-Nya.”

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com