Tag Archives: puasa ayyamul bidh

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025, Lengkap dengan Bacaan Niatnya


Jakarta

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tiga hari pertengahan setiap bulan Hijriah, yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15. Kata “Ayyamul Bidh” secara harfiah berarti “hari-hari putih”, karena pada malam-malam itu bulan bersinar terang dan tampak bulat penuh di langit.

Dikutip dari buku Rahasia Puasa Sunah karya Ahmad Syahirul Alim, puasa Ayyamul Bidh merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena memiliki banyak keutamaan.

Anjuran puasa ini bersumber dari banyak hadits shahih. Di antaranya, hadits yang bersumber dari para sahabat Rasulullah SAW,


“Kekasihku (Rasulullah SAW) berwasiat kepadaku dengan tiga perkara, aku tidak akan meninggalkannya selama aku hidup; berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, dua rakaat duha, dan tidak tidur sampai aku salat witir.” (HR Bukhari dari Abu Darda)

Dan dalam hadits lain, dijelaskan bahwa tiga hari yang dimaksud adalah tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah, Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Abu Dzar! Jika kamu ingin berpuasa tiga hari setiap bulan, maka berpuasalah pada tanggal tiga belas, empat belas, dan lima belas.” (HR Tirmidzi, disahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Hadits ini memperjelas bahwa puasa Ayyamul Bidh adalah bagian dari puasa sunnah yang dicontohkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW dan diamalkan oleh para sahabat.

Waktu Pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh dilakukan setiap bulan Hijriah, tepatnya pada tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan hijriah. Waktu pelaksanaannya dimulai dari terbit fajar (subuh) hingga terbenam matahari (maghrib) seperti puasa pada umumnya.

Jadwal Ayyamul Bidh Juli 2025

Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia 2025 terbitan Kementerian Agama RI, 1 Muharram 1447 H bertepatan dengan 27 Juni 2025. Berikut jadwal lengkap puasa Ayyamul Bidh bulan Muharram 1447 H/Juli 2025 M:

  • 13 Muharram 1447 H: Rabu, 9 Juli 2025
  • 14 Muharram 1447 H: Kamis, 10 Juli 2025
  • 15 Muharram 1447 H: Jumat, 11 Juli 2025

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Merujuk buku Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya karya Khalifa Zain Nasrullah, niat puasa ayyamul bidh diucapkan dalam hati ataupun secara lisan. Waktu membacanya mulai dari malam hari hingga sebelum terbitnya fajar.

Berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh. dalam tulisan Arab, latin dan artinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.”

Bagi yang lupa atau mendadak ingin melaksanakan puasa Ayyamul Bidh boleh membaca niat pada siang hari asalkan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga munculnya keinginan untuk puasa.

(dvs/kri)



Sumber : www.detik.com

Kapan Puasa Ayyamul Bidh Bulan Juli 2025? Ini Jadwal, Niat dan Keutamaannya


Jakarta

Puasa Ayyamul Bidh adalah amalan yang dilakukan setiap pertengahan bulan pada kalender Hijriah. Kapan puasa Ayyamul Bidh Juli 2025?

Sebelum mengetahui jadwal puasa Ayyamul Bidh Juli 2025, ada baiknya muslim memahami makna dari amalan sunnah tersebut. Dalil terkait puasa Ayyamul Bidh merujuk pada hadits dari Qatadah bin Milhan RA,

“Rasulullah SAW menyuruh kami untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh yakni tanggal 13, 14, dan 15.” (HR Abu Dawud)


Menurut buku Panduan Praktis Ibadah Puasa yang disusun Syamsuddin dan Ahmad Syahirul Alim, penamaan Ayyamul Bidh karena bertepatan dengan bulan purnama. Momen tersebut menunjukkan lingkaran cahaya bulan yang tampak sempurna.

Kapan Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025?

Mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia 2025 yang diterbitkan Kementerian Agama RI, berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh Juli 2025.

  • Rabu, 9 Juli 2025 / 13 Muharram 1447 H
  • Kamis, 10 Juli 2025 / 14 Muharram 1447 H
  • Jumat, 11 Juli 2025 / 15 Muharram 1447 H

Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh

Berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh yang dikutip dari buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa yang disusun Ustaz Ali Amrin Al Qurawy.

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta’âlâ

Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.”

Bolehkah Puasa Ayyamul Bidh Tidak 3 Hari?

Puasa Ayyamul Bidh dianjurkan untuk dikerjakan selama tiga hari berturut-turut. Lalu, bagaimana jika muslim hanya mengerjakan puasa tersebut satu atau dua hari saja?

Syaikh Ibn Baz dalam kitab Fatawa Ibn Baz menyebut kebolehan puasa Ayyamul Bidh meski hanya satu hari.

“Jika tidak memungkinkan, boleh tidak berpuasa pada tanggal 13 Hijriah. Jadi ia berpuasa pada tanggal 14 dan 15 Hijriah,” kata Syaik Ibn Baz yang diterjemahkan Syed Muhammad Soleh al Munajid pada buku buku Supaya Ramadhan Sempurna.

Tetapi perlu dipahami, puasa Ayyamul Bidh lebih utama jika dikerjakan tiga hari sesuai ajaran Rasulullah SAW. Dengan begitu, keutamaan yang diraih muslim menjadi lebih sempurna.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Berikut beberapa keutamaan puasa Ayyamul Bidh yang dikutip dari buku Minhajul Muslim karya Syaikh Abu Bakar Jabir Al Jazairi yang diterjemahkan Fedrian Hasmand.

  • Laksana puasa setahun
  • Wasiat dari Rasulullah SAW
  • Sunnah Rasulullah SAW semasa hidupnya
  • Mengistirahatkan organ tubuh agar tidak cepat rusak

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Safar 1447 H


Jakarta

Puasa Ayyamul Bidh menjadi amalan yang bisa dikerjakan setiap bulan Hijriah. Amalan ini sangat dianjurkan sebagaimana telah dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW.

Ayyamul Bidh adalah istilah ini merujuk pada tiga hari di pertengahan bulan Qamariyah (Hijriah), yaitu tanggal 13, 14, dan 15.

Dikutip dari buku Fiqih Puasa karya M. Hasyim Ritonga, amalan ini dinamakan Ayyamul Bidh yang artinya hari-hari putih karena pada malam-malam tersebut bulan tampak bercahaya putih (purnama).


Puasa Ayyamul Bidh berarti puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah, baik di bulan Muharram, Safar, Rabiul Awal, dan seterusnya (kecuali ketika bertepatan dengan hari-hari yang diharamkan untuk puasa seperti Idul Fitri dan Idul Adha). Puasa Ayyamul Bidh hukumnya sunnah muakkad atau sunah yang dianjurkan.

Dalam hadits dari Abu Hurairah RA, “Kekasihku (Nabi Muhammad SAW) mewasiatkan kepadaku tiga hal: berpuasa tiga hari setiap bulan, sholat dhuha dua rakaat, dan sholat witir sebelum tidur.” (HR Bukhari dan Muslim)

Kemudian dalam hadits dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash RA, “Berpuasalah tiga hari setiap bulan karena kebaikan itu dilipatgandakan sepuluh kali lipat, maka itu seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari dan Muslim)

Puasa Ayyamul Bidh Safar 1447 H

Berdasarkan kalender Hijriah resmi Kementerian Agama RI, 1 Safar 1447 H jatuh pada Sabtu, 26 Juli 2025.

Dengan demikian, jadwal puasa Ayyamul Bidh bulan Safar 1447 H sebagai berikut:

  • Kamis, 7 Agustus 2025: 13 Safar 1447 H
  • Jumat, 8 Agustus 2025: 14 Safar 1447 H
  • Sabtu, 9 Agustus 2025: 15 Safar 1447 H

Berikut ini rincian kalender bulan Safar 1447 H

  • Sabtu, 26 Juli 2025: 1 Safar 1447 H
  • Ahad, 27 Juli 2025: 2 Safar 1447 H
  • Senin, 28 Juli 2025: 3 Safar 1447 H
  • Selasa, 29 Juli 2025: 4 Safar 1447 H
  • Rabu, 30 Juli 2025: 5 Safar 1447 H
  • Kamis, 31 Juli 2025: 6 Safar 1447 H
  • Jumat, 1 Agustus 2025: 7 Safar 1447 H
  • Sabtu, 2 Agustus 2025: 8 Safar 1447 H
  • Ahad, 3 Agustus 2025: 9 Safar 1447 H
  • Senin, 4 Agustus 2025: 10 Safar 1447 H
  • Selasa, 5 Agustus 2025: 11 Safar 1447 H
  • Rabu, 6 Agustus 2025: 12 Safar 1447 H
  • Kamis, 7 Agustus 2025: 13 Safar 1447 H (Puasa Ayyamul Bidh)
  • Jumat, 8 Agustus 2025: 14 Safar 1447 H (Puasa Ayyamul Bidh)
  • Sabtu, 9 Agustus 2025: 15 Safar 1447 H (Puasa Ayyamul Bidh)
  • Ahad, 10 Agustus 2025: 16 Safar 1447 H
  • Senin, 11 Agustus 2025: 17 Safar 1447 H
  • Selasa, 12 Agustus 2025: 18 Safar 1447 H
  • Rabu, 13 Agustus 2025: 19 Safar 1447 H
  • Kamis, 14 Agustus 2025: 20 Safar 1447 H
  • Jumat, 15 Agustus 2025: 21 Safar 1447 H
  • Sabtu, 16 Agustus 2025: 22 Safar 1447 H
  • Ahad, 17 Agustus 2025: 23 Safar 1447 H
  • Senin, 18 Agustus 2025: 24 Safar 1447 H
  • Selasa, 19 Agustus 2025: 25 Safar 1447 H
  • Rabu, 20 Agustus 2025: 26 Safar 1447 H
  • Kamis, 21 Agustus 2025: 27 Safar 1447 H
  • Jumat, 22 Agustus 2025: 28 Safar 1447 H
  • Sabtu, 23 Agustus 2025: 29 Safar 1447 H
  • Ahad, 24 Agustus 2025: 30 Safar 1447 H

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Dikutip dari buku Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah karya H. Amirulloh Syarbini, berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh dalam tulisan Arab, latin dan artinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab-Latin: Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.”

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh

Puasa sunnah Ayyamul Bidh bisa dikerjakan seperti puasa pada umumnya. Berikut adalah tata cara melaksanakan puasa Ayyamul Bidh:

  1. Membaca niat puasa Ayyamul Bidh.
  2. Makan sahur, diutamakan melakukannya menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.
  3. Melaksanakan puasa dengan menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan lainnya.
  4. Menjaga diri dari segala hal yang dapat membatalkan pahala puasa, seperti berkata kasar, menggunjing orang, dan perbuatan dosa lainnya.
  5. Segera berbuka puasa saat waktu magrib tiba.

(dvs/kri)



Sumber : www.detik.com

Catat! Ini Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025


Jakarta

Memasuki bulan Agustus 2025 yang bertepatan dengan bulan Safar 1447 H, umat Islam bisa menandai jadwal puasa Ayyamul Bidh. Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Ibadah ini dilaksanakan pada tiga hari di pertengahan bulan Hijriah, tepatnya pada tanggal 13, 14, dan 15.

Disebut dengan istilah Ayyamul Bidh yang berarti hari-hari putih, karena pada malam-malam tersebut bulan purnama tampak bulat penuh dan bercahaya terang.


Mengutip buku Dahsyatnya Puasa Wajib & sunnah Rekomendasi Rasulullah karya Amirulloh Syarbini & Sumantri Jamhari, Rasulullah SAW membiasakan diri berpuasa pada tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan. Beliau jarang sekali meninggalkan puasa pada pertengahan bulan tersebut.

Rasulullah SAW tidak hanya menganjurkan umatnya untuk berpuasa di hari-hari ini, tetapi juga mencontohkannya secara konsisten. Beliau menyampaikan bahwa dengan berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, seorang muslim akan mendapatkan pahala seolah-olah berpuasa sepanjang tahun. Hal ini sesuai dengan sabda beliau:

“Apabila kamu hendak berpuasa tiga hari dalam sebulan, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15.”(HR. Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah)

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025

Puasa Ayyamul Bidh dilakukan setiap bulan pada:

Tanggal 13 Hijriyah

Tanggal 14 Hijriyah

Tanggal 15 Hijriyah

Berdasarkan kalender Hijriah dari Kementerian Agama RI, berikut ini adalah tanggal pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh bulan Agustus 2025.

Kamis, 7 Agustus 2025 (13 Safar 1447 H)

Jumat, 8 Agustus 2025 (14 Safar 1447 H)

Sabtu, 9 Agustus 2025 (15 Safar 1447 H)

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Seperti ibadah puasa pada umumnya, puasa Ayyamul Bidh diawali dengan niat. Niat ini cukup dilakukan dalam hati untuk meneguhkan ibadah yang akan dijalankan, namun disunnahkan untuk dilafalkan.

Dikutip dari buku Panduan Praktis Ibadah Puasa: Kajian Fikih Praktis dan Aplikasi Nilai Ibadah Puasa dalam Kehidupan karya Drs. E. Syamsuddin, Ahmad Syahirul Alim, berikut bacaan iat puasa Ayyamul Bidh:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyāmil bidh sunnatan lillāhi ta’ālā

Artinya: “Aku niat puasa Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta’ala.”

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Keutamaan puasa Ayyamul Bidh dijelaskan dalam beberapa hadits Rasulullah SAW:

1. Hadits dari Abu Hurairah RA

“Kekasihku (Rasulullah SAW) mewasiatkan kepadaku tiga hal: puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat Dhuha, dan shalat Witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan puasa tiga hari dalam sebulan. Para ulama sepakat bahwa yang paling utama adalah pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah.

2. Hadits dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash RA

“Berpuasalah tiga hari dalam sebulan, karena satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat, maka itu seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jika satu hari puasa mendapat pahala sepuluh hari, maka puasa tiga hari setiap bulan seperti berpuasa sebulan. Jika dilakukan setiap bulan, maka pahalanya seperti berpuasa sepanjang tahun.

3. Hadits dari Abu Dzar RA

“Wahai Abu Dzar, jika kamu ingin berpuasa tiga hari dalam sebulan, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15.” (HR. At-Tirmidzi, dinilai hasan oleh Imam Tirmidzi)

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Senin-Kamis, Ayyamul Bidh dan Daud


Jakarta

Agustus 2025 bertepatan dengan bulan Safar dan Rabiul Awal 1447 H. Ada amalan puasa sunnah yang bisa diamalkan pada bulan ini.

Puasa merupakan salah satu ibadah utama dalam Islam yang tidak hanya terbatas pada bulan Ramadhan. Di luar puasa wajib, terdapat berbagai puasa sunnah yang sangat dianjurkan. Meskipun tidak diwajibkan, puasa sunnah mengandung pahala besar, keutamaan, dan manfaat kesehatan yang luar biasa.


Apa Itu Puasa Sunnah?

Puasa sunnah adalah puasa yang tidak diwajibkan, namun sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Puasa ini memiliki pahala yang besar, namun tidak berdosa jika ditinggalkan.

Dikutip dari buku Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah karya H. Amirulloh Syarbini dan Hj. Iis Nur’aeni Afgandi, puasa sunnah dilakukan sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW, pada hari-hari tertentu yang telah ditunjukkan oleh Rasulullah SAW.

Puasa sunnah berhukum sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Artinya, pelakunya mendapat pahala, sementara orang yang tidak melakukannya tidak berdosa. Namun, meninggalkannya secara terus-menerus bisa membuat seseorang kehilangan banyak keutamaan dan kesempatan untuk meraih cinta Allah SAW.

Puasa Sunnah Bulan Agustus 2025

Sejumlah puasa sunnah yang bisa dikerjakan bulan Agustus 2025 antara lain puasa Senin Kamis, puasa Ayyamul Bidh dan puasa Daud.

1. Puasa Senin dan Kamis

Puasa ini dianjurkan karena Rasulullah SAW biasa melaksanakannya secara rutin.

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Amal-amal manusia diperiksa pada hari Senin dan Kamis, maka aku ingin ketika amalanku diperiksa, aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. Tirmidzi)

2. Puasa Ayyamul Bidh (Tanggal 13, 14, 15 Hijriyah)

Disebut juga “hari-hari putih” karena bulan tampak terang di malam hari.

Dalil yang melandasinya adalah hadits Rasulullah SAW, “Berpuasalah tiga hari setiap bulan, karena satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat, maka itu seperti puasa sepanjang tahun.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

3. Puasa Dawud

Yaitu puasa sehari dan berbuka sehari, secara selang-seling. Dalam hadits dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa Rasulullah SAW mengatakan padanya,

أَحَبُّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – وَأَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ ، وَكَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ ، وَيَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

“Sebaik-baik shalat di sisi Allah adalah shalatnya Nabi Daud ‘alaihis salam. Dan sebaik-baik puasa di sisi Allah adalah puasa Daud. Nabi Daud dahulu tidur di pertengahan malam dan beliau shalat di sepertiga malamnya dan tidur lagi di seperenamnya. Adapun puasa Daud yaitu puasa sehari dan tidak berpuasa di hari berikutnya.” (HR. Bukhari).

Jadwal Puasa Sunnah Agustus 2025

Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025

Berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 yang bertepatan dengan bula Safar 1447 H:

Kamis, 7 Agustus 2025 = 13 Safar 1447 H
Jumat, 8 Agustus 2025 = 14 Safar 1447 H
Sabtu, 9 Agustus 2025 = 15 Safar 1447 H

Puasa Senin Kamis Agustus 2025

Selain puasa Ayyamul Bidh, di bulan Agustus 2025 umat Islam juga bisa melaksanakan puasa sunnah Senin-Kamis. Berikut jadwal lengkap puasa Senin Kamis:

Senin, 4 Agustus 2025 = 10 Safar 1447 H
Kamis, 7 Agustus 2025 = 13 Safar 1447 H
Senin, 11 Agustus 2025 = 17 Safar 1447 H
Kamis, 14 Agustus 2025 = 20 Safar 1447 H
Senin, 18 Agustus 2025 = 24 Safar 1447 H
Kamis, 21 Agustus 2025 = 27 Safar 1447 H
Senin, 25 Agustus 2025 = 1 Rabiul Awal 1447 H
Kamis, 28 Agustus 2025 = 4 Rabiul Awal 1447 H

Puasa Daud Agustus 2025

Puasa Daud bisa dikerjakan secara selang seling. Untuk pelaksanaannya bisa melihat kalender Hijriah Agustus 2025. Berikut rujukan lengkapnya:

Jumat, 1 Agustus 2025 = 7 Safar 1447 H
Sabtu, 2 Agustus 2025 = 8 Safar 1447 H
Minggu, 3 Agustus 2025 = 9 Safar 1447 H
Senin, 4 Agustus 2025 = 10 Safar 1447 H
Selasa, 5 Agustus 2025 = 11 Safar 1447 H
Rabu, 6 Agustus 2025 = 12 Safar 1447 H
Kamis, 7 Agustus 2025 = 13 Safar 1447 H
Jumat, 8 Agustus 2025 = 14 Safar 1447 H
Sabtu, 9 Agustus 2025 = 15 Safar 1447 H
Minggu, 10 Agustus 2025 = 16 Safar 1447 H
Senin, 11 Agustus 2025 = 17 Safar 1447 H
Selasa, 12 Agustus 2025 = 18 Safar 1447 H
Rabu, 13 Agustus 2025 = 19 Safar 1447 H
Kamis, 14 Agustus 2025 = 20 Safar 1447 H
Jumat, 15 Agustus 2025 = 21 Safar 1447 H
Sabtu, 16 Agustus 2025 = 22 Safar 1447 H
Minggu, 17 Agustus 2025 = 23 Safar 1447 H
Senin, 18 Agustus 2025 = 24 Safar 1447 H
Selasa, 19 Agustus 2025 = 25 Safar 1447 H
Rabu, 20 Agustus 2025 = 26 Safar 1447 H
Kamis, 21 Agustus 2025 = 27 Safar 1447 H
Jumat, 22 Agustus 2025 = 28 Safar 1447 H
Sabtu, 23 Agustus 2025 = 29 Safar 1447 H
Minggu, 24 Agustus 2025 = 30 Safar 1447 H
Senin, 25 Agustus 2025 = 1 Rabiul Awal 1447 H
Selasa, 26 Agustus 2025 = 2 Rabiul Awal 1447 H
Rabu, 27 Agustus 2025 = 3 Rabiul Awal 1447 H
Kamis, 28 Agustus 2025 = 4 Rabiul Awal 1447 H
Jumat, 29 Agustus 2025 = 5 Rabiul Awal 1447 H
Sabtu, 30 Agustus 2025 = 6 Rabiul Awal 1447 H
Minggu, 31 Agustus 2025 = 7 Rabiul Awal 1447 H

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Puasa Ayyamul Bidh 7, 8, 9 Agustus 2025, Ini Bacaan Niatnya


Jakarta

Puasa Ayyamul Bidh adalah amalan sunnah yang berlangsung setiap pertengahan bulan kalender Hijriah. Puasa sunnah ini berlangsung selama tiga hari, tepatnya pada tanggal 13, 14 dan 15 bulan kamariah.

Dalil terkait puasa Ayyamul Bidh tercantum dalam sejumlah hadits, salah satunya yangberasal dari Qatadah bin Milhan RA. Beliau berkata,

“Rasulullah SAW menyuruh kami untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh yakni tanggal 13, 14 dan 15.” (HR Abu Dawud)


Menukil dari buku Panduan Praktis Ibadah Puasa susunan Syamsuddin dan Ahmad Syahirul Alim, dinamakan Ayyamul Bidh karena bertepatan dengan bulan purnama. Amalan ini juga disebut sebagai puasa hari-hari putih karena bertepatan dengan terangnya bulan saat memancarkan cahaya putih.

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025

Meski berlangsung setiap tanggal 13, 14 dan 15 pada bulan kamariah, waktunya tentu berbeda jika dikonversi ke penanggalan Masehi. Berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh bulan Agustus 2025 merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia 2025 terbitan Kementerian Agama.

  • Kamis, 7 Agustus 2025 / 13 Safar 1447 H
  • Jumat, 8 Agustus 2025 / 14 Safar 1447 H
  • Sabtu, 9 Agustus 2025 / 15 Safar 1447 H

Niat Puasa Ayyamul Bidh: Arab, Latin dan Arti

Berikut niat puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 yang dapat diamalkan muslim sebagaimana dinukil dari buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa oleh Ustaz Ali Amrin Al Qurawy.

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta’âlâ

Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.”

Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh

Terdapat beberapa macam doa buka puasa yang dapat diamalkan muslim. Berikut bahasannya yang dikutip dari buku Doa-Doa Mustajaban oleh Abu Qablina.

1. Doa Buka Puasa Versi Pertama

ذَهَبَ الظّـَمَأُ وَابْتَلّـَتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.

Artinya: “Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.”

2. Doa Buka Puasa Versi Kedua

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma laka shumtu wabika amantu wa ‘ala rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar rahimin

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dengan rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat yang Maha Penyayang.”

3. Doa Buka Puasa Versi Ketiga

أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الْأَبْرَارُ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلَائِكَةُ

Afthara ‘indakumush shaaimuuna wa akala tha’aamakumul abraaru washallat ‘alaikumul malaaikatu.

Artinya: “Berbukalah orang-orang yang berpuasa di tempat saudara ini dan makanlah makanan yang disuguhkan oleh orang-orang yang berbakti, dan para malaikat mendoakan saudara agar mendapat rahmat.”

(aeb/inf)



Sumber : www.detik.com

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh September 2025, Catat Tanggalnya!



Jakarta

Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ibadah ini dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah yang bertepatan dengan munculnya bulan purnama.

Pada September 2025, puasa Ayyamul Bidh jatuh bertepatan dengan bulan Rabi’ul Awal 1447 H, bulan yang istimewa karena di dalamnya Nabi Muhammad SAW dilahirkan.

Dengan mengetahui jadwal puasa sejak dini, umat Islam dapat mempersiapkan diri agar tidak melewatkan kesempatan meraih pahala yang begitu besar.


Apa Itu Puasa Ayyamul Bidh?

Dalam buku Fiqih Puasa yang ditulis M. Hasyim Ritonga, secara bahasa, istilah Ayyamul Bidh berarti “hari-hari cerah atau putih”. Hal ini merujuk pada malam-malam ketika bulan purnama tampak terang di langit, yaitu setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah.

Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada hari-hari tersebut. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA disebutkan,

“Rasulullah saw sering puasa pada hari-hari yang malamnya cerah (Ayyamul bidh) baik di rumah maupun dalam bepergian.” (HR. An-Nasa’i, sanad hasan)

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh September 2025

Merujuk kalender hijriah 1447 H yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag), bulan September 2025 bertepatan dengan Rabi’ul Awal 1447 H.

Adapun jadwal puasa Ayyamul Bidh pada bulan ini adalah:

13 Rabi’ul Awal 1447 H: Sabtu, 6 September 2025

14 Rabi’ul Awal 1447 H: Minggu, 7 September 2025

15 Rabi’ul Awal 1447 H: Senin, 8 September 2025

Umat Islam dianjurkan menandai tanggal-tanggal ini agar tidak terlewat. Selain mendapat pahala sunnah, puasa Ayyamul Bidh yang jatuh di bulan kelahiran Nabi SAW tentu memiliki nilai spiritual yang lebih mendalam.

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Seperti puasa sunnah lainnya, niat puasa Ayyamul Bidh sebaiknya dibaca pada malam hari sebelum fajar. Niat dapat dilafalkan dengan lisan maupun cukup di dalam hati, namun mengucapkannya tetap dianjurkan untuk mempertegas kesungguhan.

Berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh,

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma ayyamil bidh lillahi ta’ala”

Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah) karena Allah ta’ala.”

Seperti puasa lainnya, sangat dianjurkan untuk melaksanakan sahur sebelum masuk waktu subuh. Sahur adalah sunnah yang mengandung keberkahan sebagaimana ditegaskan Rasulullah SAW.

Dalam hadits dari Anas bin Malik RA berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً

Artinya: “Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah.” (HR Bukhari).

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Tasua, Asyura, dan Ayyamul Bidh


Jakarta

Puasa di bulan Muharram yang dapat diamalkan adalah puasa Tasua, Asyura, dan Ayyamul Bidh. Sebelum membatalkan puasa sunnah tersebut pada waktunya, muslim dianjurkan memanjatkan doa buka puasa Muharram tersebut.

Membaca doa buka puasa juga merupakan salah satu adab sunnah dalam berpuasa. Hal ini dijelaskan oleh Said Hawwa dalam buku Al-Islam.

“Amalan sunnah yang bisa dilakukan yaitu membaca doa ketika hendak berbuka puasa. Ini karena doanya seorang yang berpuasa sangat mustajab,” bunyi keterangan buku tersebut.


Rasulullah SAW dalam haditsnya memberi pedoman waktu untuk berbuka puasa dapat disesuaikan pada masing-masing wilayah. Beliau menyebutkan, waktu berbuka puasa pada saat memasuki waktu Magrib atau saat awal tenggelamnya matahari.

إِذَا أَقْبَلَ اللَّيْلُ مِنْ هَا هُنَا ، وَأَدْبَرَ النَّهَارُ مِنْ هَا هُنَا ، وَغَرَبَتِ الشَّمْسُ ، فَقَدْ أَفْطَرَ الصَّائِمُ

Artinya: “Jika malam telah datang dari sini dan siang telah tertutup dari sini, serta matahari terbenam, itulah waktu berbuka bagi yang berpuasa.” (HR Bukhari)

Sementara waktu yang tepat membaca doa buka puasa masih terdapat perbedaan pendapat menurut Maryam Kinanti N dalam buku Dahsyatnya 7 Puasa Wajib, Sunnah, dan Thibbun Nabawi.

Pendapat pertama menyatakan, doa buka puasa dibaca setelah seseorang berbuka. Dengan kata lain, doa buka puasa dibaca setelah membatalkan puasa dengan air, kurma, atau semacamnya pertama kali.

Sementara, pendapat lain mengatakan bahwa doa buka puasa diucapkan sebelum berbuka puasa dan sebagian yang lain tidak menetapkan waktu membacanya.

2 Versi Doa Buka Puasa Muharram

1. Doa Buka Puasa Muharram Versi Pertama

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Bacaan latin: Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah

Artinya: “Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah dan atas kehendak Allah pahala telah ditetapkan. Insya Allah.” (HR Abu Daud)

2. Doa Buka Puasa Muharram Versi Kedua

اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Bacaan latin: Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.

Artinya: “Ya Allah karenaMu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dikutip dari Fiqih Sunnah 2 karya Sayyid Sabiq, menyegerakan berbuka pada saat puasa hukumnya sunnah. Keterangan ini bersumber dari hadits yang diriwayatkan oleh Sahl bin Sa’ad. Rasulullah SAW bersabda,

لا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرِ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ.

Artinya: “Manusia selalu dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR Bukhari).

Dalam riwayat lain, anjuran menyegerakan berbuka juga dijadikan sebagai pembeda muslim dengan kaum Yahudi yang kerap menunda-nunda. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Agama ini akan senantiasa berjaya selama orang-orang menyegerakan berbuka karena orang-orang Yahudi dan Nasrani mengakhirkannya.” (HR Baihaqi)

3 Puasa di Bulan Muharram

Puasa di bulan Muharram dijelaskan oleh sabda Rasulullah SAW bahwa memiliki keutamaan yang disebut dalam hadits berada di posisi kedua setelah puasa di bulan Ramadan. Keutamaan puasa di bulan Muharram tersebut dijelaskan oleh salah satu hadits bersanad shahih.

Berikut bunyi haditsnya,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ” أفضل الصيام بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ ، وأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيْضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ “.

Artinya: Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu menyampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Puasa yang paling utama setelah bulan Ramadan adalah puasa di bulan Muharram, dan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam.” (HR Muslim)

Dikutip dari Buku Pintar Agama Islam oleh Abu Aunillah Al-Baijury, puasa sunnah yang dapat diamalkan di bulan Muharram adalah puasa Tasua, puasa Asyura, dan puasa Ayyamul Bidh. Jadwal puasa tersebut disesuaikan dengan konversi penanggalan Hijriah ke Masehi.

Berikut jadwal lengkap jadwal puasa di bulan Muharram bila 19 Juli 2023 bertepatan dengan 1 Muharram 1445 H.

  • Puasa Tasua (9 Muharram): 27 Juli 2023
  • Puasa Asyura (10 Muharram): 28 Juli 2023
  • Puasa Ayyamul Bidh (13, 14, dan 15 Muharram): 31 Juli dan 1-2 Agustus 2023

Salah satu keutamaan dari ketiga puasa di atas pernah disebut dalam hadits Rasulullah SAW. Salah satunya, puasa Asyura yang dikatakan dapat menghapus dosa setahun yang lalu.

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Artinya: “Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ‘Asyura? Beliau menjawab, “Puasa ‘Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim)

(rah/nwk)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Latin Hari ke-1 hingga 3


Jakarta

Puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu puasa sunah yang bisa dilakukan umat Islam. Bagi muslim yang mengerjakannya bisa membaca doa buka puasa Ayyamul Bidh saat tiba waktu berbuka.

Mengutip buku Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunah Rekomendasi Rasulullah karya Amirulloh Syarbini & Sumantri Jamhari, puasa Ayyamul Bidh atau puasa hari-hari putih adalah puasa sunah yang dikerjakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Kamariah. Puasa Ayyamul Bidh sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, sebagaimana nasihat beliau pada Abu Dzar al-Ghifari,

“Hai Abu Dzar, kalau kau hendak berpuasa sunah setiap bulan, lakukanlah puasa pada tanggal 13, 14, dan 15.” (HR Tirmidzi)


Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh

Salah satu sunah dalam puasa adalah membaca doa ketika berbuka. Dinukil dari buku Sukses Dunia-Akhirat dengan Doa-Doa Harian karya Mahmud Asy-Syafrowi, riwayat shahih mengenai doa buka puasa diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA. Ia berkata bahwa doa yang diucapkan Rasulullah SAW ketika berbuka puasa yaitu sebagai berikut,

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى

Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allahu Ta’alaa.

Artinya: “Telah hilang rasa haus, telah basah urat-urat, dan telah pasti ganjaran, dengan kehendak Allah Ta’ala.” (HR Abu Dawud, Daruquthni, Hakim, dan Nasa’i)

Doa buka puasa tersebut bersifat universal karena tidak adanya dalil pengecualian dan tidak ada pula riwayat mengenai doa berbuka puasa sunah. Dengan kata lain, doa ini dapat dibaca ketika berbuka puasa wajib ataupun berbuka puasa sunah, seperti puasa Ayyamul Bidh.

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juni 2024

Ayyamul Bidh Juni ini bertepatan dengan bulan Zulhijah. Perlu dipahami bahwa 13 Zulhijah merupakan hari tasyrik, hari yang dilarang berpuasa.

Maka dari itu, puasa Ayyamul Bidh Juni 2024 bisa dikerjakan mulai 14 Zulhijah. Adapun dinukil dari buku Tuntunan Ibadah Ramadan dan Hari Raya karya R. Syamsul dan M. Nielda, sebagian ulama berpendapat puasa Ayyamul Bidh pada bulan Zulhijah dapat dikerjakan hingga 16 Zulhijah sebagai pengganti 13 Zulhijah yang merupakan hari tasyrik.

Dengan demikian, pada bulan Zulhijah umat Islam bisa mengerjakan puasa Ayyamul Bidh pada 14, 15, dan 16 Zulhijah.

Berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh Juni 2024 selengkapnya, sesuai keputusan hasil sidang isbat tentang awal Zulhijah 1445 H/2024 M.

  • 14 Zulhijah 1445 H: Jumat, 21 Juni 2024
  • 15 Zulhijah 1445 H: Sabtu, 22 Juni 2024
  • 16 Zulhijah 1445 H: Minggu, 23 Juni 2024

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Mengutip buku Rahasia Puasa Sunnah karya Ahmad Syahirul Alim, Rasulullah SAW sangat menganjurkan kepada umat Islam untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, apalagi jika kondisi fisiknya tidak mampu untuk banyak-banyak berpuasa.

Keutamaan puasa Ayyamul Bidh dijelaskan dalam salah satu sabda Rasulullah SAW,

“Barang siapa yang berpuasa setiap bulan sebanyak tiga hari, itulah shiyamud dahr (puasa sepanjang tahun).” Lalu, Allah SWT membenarkan sabdanya dengan menurunkan ayat, “Barang siapa yang mendatangkan satu kebaikan maka baginya ganjaran sepuluh kali lipatnya.” Satu hari puasa, seperti tiga puluh hari. (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Ketika seorang umat Islam rutin berpuasa Ayyamul Bidh, seakan-akan ia telah berpuasa sepanjang tahun. Wallahu a’lam.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com