Tag Archives: puasa daud

Sejarah Awal Mula Puasa Daud, Amalan Pertobatan Sang Nabi kepada Allah SWT


Jakarta

Puasa daud adalah amalan sunnah yang bisa dikerjakan umat Islam. Sebagaimana diketahui, puasa merupakan ibadah yang mengharuskan muslim menahan lapar, haus dan hal-hal yang membatalkannya sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

Mengutip dari buku Dahsyatnya Puasa Daud susunan Ahmad Ridai Rifan, penamaan puasa daud berasal dari nama salah satu nabi yaitu Nabi Daud AS. Amalan ini dikerjakan beliau untuk menyempurnakan ketakwaannya kepada Allah SWT.

Sejarah Awal Mula Puasa Daud

Menurut buku Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunah Rekomendasi Rasulullah karya Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari, Nabi Daud AS memiliki banyak istri saat berada di puncak kesuksesannya. Istri terakhir yang dia nikahi adalah kekasih prajuritnya yang tengah bertempur di medan perang.


Allah SWT lantas menegur Nabi Daud AS. Sang Khalik mengutus dua malaikat yang menyerupai manusia dan mendatangi sang nabi.

Namun, penjaga istana tidak mengizinkan mereka masuk karena Nabi Daud AS enggan diganggu saat sedang beribadah.

Malaikat itu akhirnya mengungkap bahwa kedatangan mereka untuk meminta keadilan terhadap dua perselisihan yang sedang dihadapi. Salah seorang dari malaikat itu mengungkap mereka memiliki binatang gembala yang diakui oleh seseorang yang berada di sebelahnya.

Setelah melakukan berbagai penyelidikan, dengan tegas Nabi Daud AS memutuskan binatang gembala itu harus dikembalikan kepada yang berhak. Tetapi, ketika Nabi Daud AS memutuskan hal tersebut salah seorang dari mereka mempertanyakan sikap sang nabi yang ingin menikahi kekasih pasukannya.

Mendengar hal itu, Nabi Daud AS langsung menyadari kedua orang itu merupakan malaikat yang menyamar dan diutus oleh Allah SWT untuk mengingatkan Daud AS. Sebagai bukti tobatnya, Daud AS mengerjakan puasa dua hari sekali dan amalan ini dikenal sebagai puasa daud.

Rasulullah SAW juga dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dikutip dari buku Sejarah Hidup Para Penyambung Lidah Nabi susunan Imron Mustofa, pada zaman rasulullah dan sahabat bernama Ibnu Amr RA yang begitu alim, dirinya mengaku selalu berpuasa bahkan hanya untuk sehari saja tidak pernah pemuda ini meninggalkan puasa.

Hal tersebut menyebabkan pemuda tersebut tidak pernah menggauli istrinya karena selalu berpuasa. Akibatnya, istri Ibnu Amr mengadu kepada ayah Ibnu Amr, setelahnya sang ayah menyampaikan cerita tersebut kepada Rasulullah SAW.

Setelah itu, Ibnu Amr RA dipertemukan dengan Rasulullah SAW. Ibnu Amr mengaku di hadapan bahwa dia telah berpuasa tanpa henti setiap hari, kala itu Baginda Nabi Muhammad SAW meminta kepadanya untuk berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, serta jangan lupa membaca Al-Qur’an dalam satu bulan juga.

Ibnu Amr RA ini kembali menjawab kalau dirinya bisa beribadah lebih daripada apa yang diperintahkan Nabi Muhammad SAW. Percakapan keduanya sampai pada titik Rasulullah SAW menceritakan kepadanya perihal puasa daud.

Keutamaan Puasa Daud

Berikut beberapa keutamaan puasa daud seperti dikutip dari buku Tak Henti Engkau Berlari Dikejar Rezeki Amalan-Amalan Dahsyat Sumber Kekayaan dan Kemakmuran tulisan Taufiq FR.

  • Terhindar dari maksiat
  • Menjaga tubuh agar tetap sehat
  • Meningkatkan kecerdasan otak
  • Membuka pintu rezeki

Wallahu a’lam.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Senin-Kamis, Ayyamul Bidh dan Daud


Jakarta

Agustus 2025 bertepatan dengan bulan Safar dan Rabiul Awal 1447 H. Ada amalan puasa sunnah yang bisa diamalkan pada bulan ini.

Puasa merupakan salah satu ibadah utama dalam Islam yang tidak hanya terbatas pada bulan Ramadhan. Di luar puasa wajib, terdapat berbagai puasa sunnah yang sangat dianjurkan. Meskipun tidak diwajibkan, puasa sunnah mengandung pahala besar, keutamaan, dan manfaat kesehatan yang luar biasa.


Apa Itu Puasa Sunnah?

Puasa sunnah adalah puasa yang tidak diwajibkan, namun sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Puasa ini memiliki pahala yang besar, namun tidak berdosa jika ditinggalkan.

Dikutip dari buku Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah karya H. Amirulloh Syarbini dan Hj. Iis Nur’aeni Afgandi, puasa sunnah dilakukan sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW, pada hari-hari tertentu yang telah ditunjukkan oleh Rasulullah SAW.

Puasa sunnah berhukum sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Artinya, pelakunya mendapat pahala, sementara orang yang tidak melakukannya tidak berdosa. Namun, meninggalkannya secara terus-menerus bisa membuat seseorang kehilangan banyak keutamaan dan kesempatan untuk meraih cinta Allah SAW.

Puasa Sunnah Bulan Agustus 2025

Sejumlah puasa sunnah yang bisa dikerjakan bulan Agustus 2025 antara lain puasa Senin Kamis, puasa Ayyamul Bidh dan puasa Daud.

1. Puasa Senin dan Kamis

Puasa ini dianjurkan karena Rasulullah SAW biasa melaksanakannya secara rutin.

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Amal-amal manusia diperiksa pada hari Senin dan Kamis, maka aku ingin ketika amalanku diperiksa, aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. Tirmidzi)

2. Puasa Ayyamul Bidh (Tanggal 13, 14, 15 Hijriyah)

Disebut juga “hari-hari putih” karena bulan tampak terang di malam hari.

Dalil yang melandasinya adalah hadits Rasulullah SAW, “Berpuasalah tiga hari setiap bulan, karena satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat, maka itu seperti puasa sepanjang tahun.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

3. Puasa Dawud

Yaitu puasa sehari dan berbuka sehari, secara selang-seling. Dalam hadits dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa Rasulullah SAW mengatakan padanya,

أَحَبُّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – وَأَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ ، وَكَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ ، وَيَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

“Sebaik-baik shalat di sisi Allah adalah shalatnya Nabi Daud ‘alaihis salam. Dan sebaik-baik puasa di sisi Allah adalah puasa Daud. Nabi Daud dahulu tidur di pertengahan malam dan beliau shalat di sepertiga malamnya dan tidur lagi di seperenamnya. Adapun puasa Daud yaitu puasa sehari dan tidak berpuasa di hari berikutnya.” (HR. Bukhari).

Jadwal Puasa Sunnah Agustus 2025

Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025

Berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 yang bertepatan dengan bula Safar 1447 H:

Kamis, 7 Agustus 2025 = 13 Safar 1447 H
Jumat, 8 Agustus 2025 = 14 Safar 1447 H
Sabtu, 9 Agustus 2025 = 15 Safar 1447 H

Puasa Senin Kamis Agustus 2025

Selain puasa Ayyamul Bidh, di bulan Agustus 2025 umat Islam juga bisa melaksanakan puasa sunnah Senin-Kamis. Berikut jadwal lengkap puasa Senin Kamis:

Senin, 4 Agustus 2025 = 10 Safar 1447 H
Kamis, 7 Agustus 2025 = 13 Safar 1447 H
Senin, 11 Agustus 2025 = 17 Safar 1447 H
Kamis, 14 Agustus 2025 = 20 Safar 1447 H
Senin, 18 Agustus 2025 = 24 Safar 1447 H
Kamis, 21 Agustus 2025 = 27 Safar 1447 H
Senin, 25 Agustus 2025 = 1 Rabiul Awal 1447 H
Kamis, 28 Agustus 2025 = 4 Rabiul Awal 1447 H

Puasa Daud Agustus 2025

Puasa Daud bisa dikerjakan secara selang seling. Untuk pelaksanaannya bisa melihat kalender Hijriah Agustus 2025. Berikut rujukan lengkapnya:

Jumat, 1 Agustus 2025 = 7 Safar 1447 H
Sabtu, 2 Agustus 2025 = 8 Safar 1447 H
Minggu, 3 Agustus 2025 = 9 Safar 1447 H
Senin, 4 Agustus 2025 = 10 Safar 1447 H
Selasa, 5 Agustus 2025 = 11 Safar 1447 H
Rabu, 6 Agustus 2025 = 12 Safar 1447 H
Kamis, 7 Agustus 2025 = 13 Safar 1447 H
Jumat, 8 Agustus 2025 = 14 Safar 1447 H
Sabtu, 9 Agustus 2025 = 15 Safar 1447 H
Minggu, 10 Agustus 2025 = 16 Safar 1447 H
Senin, 11 Agustus 2025 = 17 Safar 1447 H
Selasa, 12 Agustus 2025 = 18 Safar 1447 H
Rabu, 13 Agustus 2025 = 19 Safar 1447 H
Kamis, 14 Agustus 2025 = 20 Safar 1447 H
Jumat, 15 Agustus 2025 = 21 Safar 1447 H
Sabtu, 16 Agustus 2025 = 22 Safar 1447 H
Minggu, 17 Agustus 2025 = 23 Safar 1447 H
Senin, 18 Agustus 2025 = 24 Safar 1447 H
Selasa, 19 Agustus 2025 = 25 Safar 1447 H
Rabu, 20 Agustus 2025 = 26 Safar 1447 H
Kamis, 21 Agustus 2025 = 27 Safar 1447 H
Jumat, 22 Agustus 2025 = 28 Safar 1447 H
Sabtu, 23 Agustus 2025 = 29 Safar 1447 H
Minggu, 24 Agustus 2025 = 30 Safar 1447 H
Senin, 25 Agustus 2025 = 1 Rabiul Awal 1447 H
Selasa, 26 Agustus 2025 = 2 Rabiul Awal 1447 H
Rabu, 27 Agustus 2025 = 3 Rabiul Awal 1447 H
Kamis, 28 Agustus 2025 = 4 Rabiul Awal 1447 H
Jumat, 29 Agustus 2025 = 5 Rabiul Awal 1447 H
Sabtu, 30 Agustus 2025 = 6 Rabiul Awal 1447 H
Minggu, 31 Agustus 2025 = 7 Rabiul Awal 1447 H

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com