Tag Archives: puasa wajib

Islam Larang Muslim Tidur di Waktu Ini, Catat Ya!


Jakarta

Tidur merupakan kebutuhan biologis mendasar bagi setiap makhluk hidup, termasuk manusia. Perlu dipahami bahwa tidur memiliki waktu tersendiri.

Artinya, tidak semua waktu bisa digunakan untuk tidur karena ada kegiatan lain yang lebih penting. Misalnya bekerja, makan, dan beribadah kepada Allah SWT.

Berkaitan dengan itu, ada empat waktu yang dilarang bagi muslim untuk tidur. Lantas, kapan waktu dilarangnya tidur bagi muslim?


Waktu Dilarangnya Tidur bagi Muslim

Mengutip dari buku Kita Hidup Hanya Tiga Hari Kumpulan Nasihat dan Kalam Hikmah Sepanjang Tahun oleh Faisal Kuhni, berikut beberapa waktu yang dilarang untuk tidur bagi muslim.

1. Pagi Hari

Muslim dilarang tidur pada pagi hari. Sebab, pagi hari merupakan waktu yang berkah sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

“Ya Allah, berkahilah bagi umatku pada pagi harinya.” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Dijelaskan dalam Fawaid al-Mukhtarah oleh Habib Zain bin Smith, tidur setelah salat Subuh dapat menghilangkan berkah dari rezeki dan usia. Selain itu, pada riwayat lain dikatakan bahwa waktu subuh adalah momen diturunkannya para malaikat oleh Allah SWT.

Beliau bersabda,

“Setiap awal pagi saat matahari terbit, Allah menurunkan dua malaikat ke bumi. Lalu salah satu berkata, ‘Ya Allah, berilah karunia orang yang menginfakkan hartanya. Ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya karena Allah’. Malaikat yang satu berkata, ‘Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil.” (HR Bukhari dan Muslim)

2. Sebelum Salat Isya

Waktu lainnya yang dilarang untuk tidur bagi muslim adalah sebelum salat Isya. Tidur sebelum mengerjakan salat Isya bisa membuat seseorang terhalang mendapat pahala yang sangat besar dari salat Isya berjamaah.

Dalam sebuah hadits dari Muhammad bin Basyar, dari Yahya bin Sa’id, Muhammad bin Ja’far, dan Abdul Wahab, dari Auf dari Abu Minhal Sayyar bin Salamah, dari Abu Barzah al-Aslami, ia berkata,

“Rasulullah SAW suka mengakhirkan shalat Isya, dan beliau tidak suka tidur sebelumnya, juga tidak berbicara setelahnya.” (Muttafaq ‘Alaih)

3. Setelah Makan

Setelah menyantap makanan, muslim dilarang untuk tidur. Diterangkan dalam buku Dahsyatnya 7 Puasa Wajib, Sunnah & Thibbun Nabawi yang disusun Maryam Kinanthi N, tidur setelah makan dapat mengeraskan hati.

Sebaiknya usai makan, lakukan banyak gerakan seperti berjalan atau mendirikan salat agar makanan bisa tercerna dengan baik. Dari segi kesehatan, tidur setelah makan juga bisa mendatangkan penyakit obesitas.

4. Sepanjang Hari

Tidur sepanjang hari dilarang dalam Islam. Menghabiskan waktu sehari penuh untuk tidur akan membuat muslim kehilangan banyak kegiatan, baik dari segi agama maupun kehidupan sosial seseorang.

Tidur sepanjang hari juga bisa membuat seseorang dicap sebagai pemalas. Tidur seharian menyebabkan muslim meninggalkan salat karena mengakibatkan dosa.

(aeb/inf)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Niat dan Buka Puasa Lengkap


Jakarta

Puasa sebagai latihan menahan lapar, haus, dan hawa nafsu, yang merupakan bagian dari pelajaran mengendalikan diri. Puasa terbagi menjadi dua jenis, yakni puasa sunnah dan puasa wajib.

Salah satu puasa sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah puasa Senin Kamis. Berikut ini adalah doa puasa Senin Kamis.

Setelah Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Rasul, beliau menjadikan hari Senin sebagai hari yang istimewa untuk berpuasa.


سُئِلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ. وَسُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ. وَسُئِلَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ وَ الْخَمِيسَ فَقَالَ ذَلِكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ وَأُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ. (رواه مسلم)

Artinya: “Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa pada hari Arafah, Beliau menjawab: Puasa itu menghapus dosa tahun yang lalu dan tahun yang akan datang. Dan Beliau ditanya tentang puasa Asyura, Beliau menjawab: Puasa itu menghapus dosa tahun yang lalu. Beliau ditanya lagi tentang puasa senin kamis, lalu Beliau menjawab:Pada hari itu adalah hari dimana aku dilahirkan,aku dijadikan seorang utusan {Rasul}, dan pada hari itu juga aku menerima wahyu.” (HR. Muslim dari Abi Qatadah al-Anshariy RA).

Doa Puasa Senin Kamis

1. Niat Doa Puasa Senin Kamis

Adapun bacaan niatnya yaitu:

Niat Puasa Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati yaumil itsnaini lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Senin ini karena Allah ta’ala.”

Niat Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati yaumil khamîsi lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Kamis ini karena Allah ta’ala.”

2. Doa Menahan Lapar saat Puasa Senin Kamis

Mengutip buku Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa karya Ust. Ahmad Zacky El-Syafa. Doa dibacakan ketika merasa lapar saat menunaikan ibadah puasa Senin Kamis.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْجُوعِ فَإِنَّهُ بِئْسَ الصَّجِيْعُ وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخِيَانَةِ فَإِنَّهَا بِئْسَتِ الْبِطَانَةِ

Arab-latin: Allaahumma innni a’uudzubika minal juu’i fainnahu bi’sadh dhajii’u wa a’uudzubika minal khiyaanati fa- innahaa bi’satil bithaanati.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari rasa lapar, sebab sesungguhnya rasa lapar adalah seburuk-buruknya teman tidur. Dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat khianat, sebab khianat merupakan seburuk-buruk pakaian.” (HR. Abu Dawud).

3. Doa Berbuka Puasa Senin Kamis

Doa berbuka puasa ada banyak macamnya, dilansir dari buku Magnet Rezeki Keluarga karya Ustadz Arifin Ibnu Jumani, terdapat doa berbuka puasa, sebelum makan, dan doa sesudah makan.

اللهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ ه وه و وَابْتَلَتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ.

Arab-latin: Allaahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu. Dzahabazh-zhama-u wab-tallatil ‘uruuqu watsabatal ajru insyaa-allaah.

Artinya: “Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku berbuka. Telah hilang rasa haus dan telah basah urat-urat, serta telah ditetapkan pahala, insyaallah.”

4. Doa Sebelum Makan (Berbuka Puasa)

Doa selanjutnya dibaca ialah doa sebelum makan pada saat berbuka puasa Senin-Kamis.

اللهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، بِسْمِ اللَّهِ.

Arab-Latin: Allaahumma baarik lanaa fiimaa razaqtanaa wa qinaa adzaaban naar, bismillaah.

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami pada apa yang telah Engkau karuniakan dan lindungilah kami dari siksa neraka. Dengan menyebut nama Allah.”

5. Doa Sesudah Makan (Berbuka Puasa)

الْمُسْلِمِينَ. الحمد لله الذي أطعمنا وسقانا وجعلنا من

Arab-latin: Alhamdulillaahilladzii ath’amanaa wa saqaanaa wa ja’alanaa minal muslimiin.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan telah memberi kami minum, dan menjadikan kami termasuk orang yang patuh.”

Demikianlah doa-doa yang dapat dibacakan ketika mengerjakan puasa Senin Kamis, supaya puasa diterima oleh Allah SWT.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Menyambut Bulan Sya’ban dan Amalan yang Bisa Dikerjakan Muslim


Jakarta

Dalam sebuah hadits, terdapat doa menyambut bulan Sya’ban, Rajab dan memohon dipertemukan dengan Ramadhan. Seperti diketahui, dalam hitungan hari bulan Rajab akan berakhir dan diganti dengan Sya’ban.

Dinukil dari buku Amalan Ringan Berpahala Istimewa Seputar Puasa, Sedekah, dan Haji susunan Abdillah F Hasan, Sya’ban adalah bulan kedelapan dalam kalender Hijriah. Nama Sya’ban berasal dari kata “sya’aba” yang artinya merekah. Maksud dari bulan yang merekah adalah karena letak Sya’ban yang berada di antara dua bulan mulia yaitu Rajab dan Ramadhan.

Selain itu, Sya’ban juga menjadi bulan yang utama untuk mengerjakan puasa sunnah dibanding bulan lainnya kecuali Ramadhan. Menurut pendapat Ibnu Rajab, puasa yang dilakukan pada bulan Sya’ban kedudukannya setara dengan salat sunnah rawatib. Dengan demikian, Sya’ban menjadi bulan penyempurna kekurangan ibadah puasa wajib saat Ramadhan.


Doa Menyambut Bulan Sya’ban sesuai Hadits Nabi SAW

Berikut doa menyambut bulan Sya’ban menurut hadits Rasulullah SAW yang dikutip dari buku Rahasia Kedahsyatan 12 Waktu Mustajab untuk Berdoa tulisan Nurhasanah Naminoleh. Doa tersebut berasal dari Anas bin Malik RA yang mengatakan Nabi SAW bersabda:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Arab latin: Allahumma barik lana fi rajaba wasya’bana waballighna ramadhana.

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.” (HR Ahmad dan At-Thabrani)

Selain doa di atas, ada juga bacaan lain yang bisa diamalkan muslim. Doa ini berasal dari Thalhah bin Ubaidillah.

حَدَّثَنِي بِلَالُ بْنِ يَحْيَى بْنِ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَأَى الْهِلَالَ قَالَ اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ

Artinya: “Dari Thalhal bin ‘Ubaidullah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam apabila melihat bulan sabit beliau mengucapkan: Allahumma ahlilhu ‘alaina bilyumi wal aimaani wassalaamati wal islaam, rabbii wa rabbukallah (Terbitkanlah bulan tersebut kepada kami dengan berkah, iman, keselamatan serta Islam, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah)”

Amalan Bulan Sya’ban

Merujuk pada sumber yang sama, berikut beberapa amalan yang bisa dikerjakan muslim ketika Sya’ban.

  1. Puasa sunnah
  2. Memperbanyak sholawat
  3. Membayar utang puasa Ramadhan
  4. Memohon ampunan dan memperbanyak doa kepada Allah SWT
  5. Memperbanyak amalan saleh

(aeb/inf)



Sumber : www.detik.com